Upload
m-saikhul-arif
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/31/2019 FILSAFAT ALIRAN REKONSTRUKSIONISME
1/7
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Dalam filsafat modern dikenal beberapa aliran-aliran diantaranya aliran
rekontrusionisme di zaman modern ini banyak menimbulkan krisis di berbagai bidang
kehidupan manusia terutama dalam bidang pendidikan dimana keadaan sekarang
merupakan zaman yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh kehancuran,
kebingungan dan kesimpangsiuran.
Untuk mengatasi krisis kehidupan modern tersebut aliran rekonstrusionisme
menempuhnya dengan jalan berupaya membina konsensus yang paling luas dan mengenai
tujuan pokok dan tertinggi dalam kehidupan umat manusia.
Oleh karena itu pada aliran rekonstruksionisme ini, peradaban manusia masa
depan sangat di tekankan. di samping itu aliran rekonstruksionisme lebih jauh
menekankan tentang pemecahan masalah, berfikir kritis dan sebagainya.
B.Rumusan masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang:
1. Latar belakang aliran rekonstruksionisme2. Pandangan rekonstruskionisme dan penerapannya dibidang pendidikan.3. Peran Teknologi Pendidikan terhadap aliran rekonstruksionisme
C.Tujuan penulisan makalah
Makalah ini ditulis bertujuan untuk :
1. Memahami latar belakang aliran rekonstruksionisme2. Memahami dan penerapannya dibidang pendidikan
Memahami peran Teknologi Pendidikan terhadap aliran rekonstruksionisme
7/31/2019 FILSAFAT ALIRAN REKONSTRUKSIONISME
2/7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar belakang Aliran rekonstruksionismeRekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivme, gerakan ini
lahir didasari atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan
melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada pada saat sekarang ini.
tokoh aliran rekonstruksionisme yaitu Caroline pratt, George count, dan Harold
rugg.
Progresifisme yang dilandasi pemikiran Dewey dikembangkan oleh Kilpatrick dan
Jhon Child, juga mendorong pendidikan agar lebih sadar terhadap tanggung jawab sosial.
Namun mereka tidak sepakat dengan Count dan rugg bahwa sekolah harus melakukan
perbaikan masyarakat yang spesifik. Kaum progresif lebih suka menekankan tujuan umum
pertumbuhan masyarakat melalui pendidikan . aliran ini berpendapat bahwa sekolah harus
mendominasi atau mengarahkan perubahan (rekonstruksi) pada tatanan sosial saat ini.
Usaha rekonstruksionisme sosial yang diupayakan Brammeld didasarkan atas
suatu asumsi bahwa kita telah beralih dari masyarakat agraris pedesaan kemasyarakat
urban yang berteknologi tinggi namun masih terdapat suatu kelambatan budaya yang
serius yaitu dalam kemampuan manusia menyesuaikan diri terhadap masyarakat
teknologi. Hal tersebut sesuai dengan pandangan Count bahwa apa yang diperlukan pada
masyarakat yang memiliki perkembangan teknologi yang cepat adalah rekonstruksi
masyarakat dan pembentukan serta perubahan tata dunia baru.
B. Pandangan rekonstruksionisme dan penerapannya di bidang pendidikanAliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamat dunia
merupakan tugas semua umat manusia atau bangsa. Oleh karena itu pembinaan kembali
daya intelektual dan spiritual yang sehat akan membina kembali manusia melalui
pendidikan yang tepat atas nilai dan norma yang benar demi generasi sekarang dan
generasi yang akan datang sehingga terbentuk dunia baru dalam pengawasan umat
manusia.
Aliran ini memiliki persepsi bahwa masa depan suatu bangsa merupakan suatu
dunia yang diatur, diperintah oleh rakyat secara demokratis dan bukan dunia yang
7/31/2019 FILSAFAT ALIRAN REKONSTRUKSIONISME
3/7
dikuasasi oleh golongan tertentu. sila-sila demokrasi yang sungguh bukan hanya teori
tetapi mesti menjadi kenyataan sehingga dapat diwujudkan suatu dunia dengan potensi-
potensi teknologi, mampu meningkatkan kualitas kesehatan, kesejahteraan dan
kemakmuran serta keamanan masyarakat tanpa membedakan warna kulit, keturuanan,
nasionalisme, agama (kepercayaan) dan masyarakat bersangkutan.
George counts sebagai pelopor rekonstruksionisme dalam publikasinya Dare the
school build a new sosial ordermengemukakan bahwasekolahakan betul- betulberperan
apabila sekolah menjadi pusat bangunan masyarakat baru secara keseluruhan, dan
kesukuan (rasialisme). masyarakat yang menderita kesulitan ekonomi dan masalah-
masalah sosial yang besar merupakan tantangan bagi pendidikan untuk menjalankan
perannya sebagai agen pembaharu dan rekonstruksi sosial dari pada pendidikan hanya
mempertahankan status qua dengan ketidaksamaan-ketidaksamaan dan masalah-masalah
yang terpendam di dalamnya.
sekolah harus bersatu dengan kekuatan buruh progresif, wanita, para petani, dan
kelompok minoritas untuk mengadakan perubahan-perubahan yang diperlukan. Counts
mengkritik pendidikan progresif telah gagal menghasilkan teori kesejahteraan sosial dan
mengatakan sekolah dengan pendekatan child centered tidak cocok untuk menentukan
pengetahuan dan skill sesuai dalam abad dua puluh.
C. Peran Teknologi Pendidikan terhadap Rekonstruksionismea. Tujuan Pendidikan
1. Sekolah-sekolah rekonstruksionis berfungsi sebagai lembaga utama untuk
melakukan perubahan sosial, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
2. Tugas sekolah-sekolah rekonstruksionis adalah mengembangkan insinyur-
insinyur sosial, warga-warga negara yang mempunyai tujuan mengubah secara
radikal wajah masyarakat masa kini.
3. Tujuan pendidikan rekonstruksionis adalah membangkitkan kesadaran para peserta
didik tentang masalah sosial, ekonomi dan politik yang dihadapi umat manusia
dalam skala global, dan mengajarkan kepada mereka keterampilan-keterampilan
yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
7/31/2019 FILSAFAT ALIRAN REKONSTRUKSIONISME
4/7
b. Metode pendidikanAnalisis kritis terhadap kerusakan-kerusakan masyarakat dan kebutuhan-
kebutuhan programatik untuk perbaikan. Dengan demikian menggunakan metode
pemecahan masalah, analisis kebutuhan, dan penyusunan program aksi perbaikan
masyarakat.
c. KurikulumKurikulum berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-
kebutuhan masyarakat masa depan.
Kurikulum banyak berisi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik yang
dihadapi umat manusia, yang termasuk di dalamnya masalah-masalah pribadi para
peserta didik sendiri; dan program-program perbaikan yang ditentukan secara ilmiah
untuk aksi kolektif.
Struktur organisasi kurikulum terbentuk dari cabang-cabang ilmu sosial dan
proses-proses penyelidikan ilmiah sebagai metode pemecahan masalah.
d. PelajarSiswa adalah generasi muda yang sedang tumbuh menjadi manusia pembangun
masyarakat masa depan, dan perlu berlatih keras untuk menjadi insinyur-insinyur
sosial yang diperlukan untuk membangun masyarakat masa depan.
e. PengajarGuru harus membuat para peserta didik menyadari masalah-masalah yang
dihadapi umat manusia, mambatu mereka merasa mengenali masalah-masalah tersebut
sehingga mereka merasa terikat untuk memecahkannya.
Guru harus terampil dalam membantu peserta didik menghadapi kontroversi
dan perubahan. Guru harus menumbuhkan berpikir berbeda-beda sebaga suatu cara
untuk menciptakan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang menjanjikan
keberhasilannya.
Menurut Brameld (kneller,1971) teori pendidikan rekonstruksionisme ada 5
yaitu:
7/31/2019 FILSAFAT ALIRAN REKONSTRUKSIONISME
5/7
a. Pendidikan harus di laksanakan di sini dan sekarang dalam rangka menciptakan tata
sosial baru yang akan mengisi nilai-nilai dasar budaya kita, dan selaras dengan
yang mendasari kekuatan-kekuatan ekonomi, dan sosial masyarakat modern.
b. Masyarakat baru harus berada dalam kehidupan demokrasi sejati dimana sumber
dan lembaga utama dalam masyarakat dikontrol oleh warganya sendiri.
c. anak, sekolah, dan pendidikan itu sendiri dikondisikan oleh kekuatan budaya dan
sosial.
d. Guru harus menyakini terhadap validitas dan urgensi dirinnya dengan cara
bijaksana dengan cara memperhatikan prosedur yang demokratis
e. Cara dan tujuan pendidikan harus diubah kembali seluruhnya dengan tujuan untuk
menemukan kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan krisis budaya dewasa
ini, dan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan sains sosial yang mendorong kita
untuk menemukan nilali-nilai dimana manusia percaya atau tidak bahwa nilai-nilai
itu bersifat universal.
f. meninjau kembali penyusunan kurikulum, isi pelajaran, metode yang dipakai,
struktur administrasi, dan cara bagaimana guru dilatih.
7/31/2019 FILSAFAT ALIRAN REKONSTRUKSIONISME
6/7
BAB III
PENUTUP
A. KesimpulanRekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris Reconstruct yang berarti
menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan aliran rekonstruksionisme adalah
suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan
hidup kebudayaan yang bercorak modern. maka dari itu rekonstruksionisme berusaha
mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan utama yang dapat mengatur tata
kehidup manusia dalam suatu tatanan baru seluruh lingkungannya, maka melalui lembagai
dan proses pendidikan. Rekonstruksionisme ingin merombak tata susunan lama dan
membangun tata susunan hidup kebudayaan yang sama sekali baru.
B. SaranKami sebagai penulis apabila dalam penulisan dan penyusunan ini terdapat
kekurangan dan kelebihan maka kritik dan saran dari pembaca dan pembimbing kami
harapkan sehingga dalam pembuatan makalah yang selanjutnya lebih baik dari yang
sebelumnya kami hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan sehingga tanpa
dukungan dan saran pembimbing sangat jauh bagi kami untuk mencapai kesempurnaan.
Akhirnya, hanya kepada Allah lah penulis selalu mengharap ridhoNya. Semoga
dari penulisan yang terbatas ini, bisa mendatangkan manfaat yang tiada batas. Amien.....
7/31/2019 FILSAFAT ALIRAN REKONSTRUKSIONISME
7/7
DAFTAR PUSTAKA
Jalaluddin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan.Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002
Mudyarhardjo Redja, Pengantar Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004
Syam Muhammad Noor, Filsafat Penidikan dan Dasar Filfasat Kependidikan Pancasila,
Surabaya : Usaha Nasional, 1986
Sadulloh, Uyoh, Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung : Alfabeta 2003
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 2004
http:// neneng- halimah- unindra2b.blogspot.com/2008/6/filsafat pendidikan.html
http:// fadliyanur.blogspot.com/2008/05/aliran rekonstruksionisme.html