Upload
pumdatin
View
1.303
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
FILSAFAT PEMERINTAHAN
APA ITU FILSAFAT PEMERINTAHAN
MAKIN DALAM MANUSIA
MENYELEDIKI ALAM SEMESTA
SERTA HUKUM-HUKUMNYA,
MAKIN BESAR KEKAGUMAN DAN
CINTANYA TERHADAP TUHAN
TUJUAN PRAKTIS DARIMEMPELAJARI FILSAFAT ADALAH:
MEMBANTU MANUSIA MEMAHAMI DIRI, HIDUP DAN
KEHIDUPANNYA
MEMBANTU MANUSIA MEMILIKI KEARIFAN DAN KEBIJAKSANAAN
MEMBANTU MANUSIA MEMAHAMI ALAM
PENGETAHUAN YANG KURANGTENTANG FILSAFAT
AKAN MEMBAWA MANUSIA PADA ATHEISME, SEDANGKAN
PENGETAHUAN FILSAFAT YANG MENDALAM AKAN MEMBUAT
MANUSIA MENGHAYATI AGAMA
BACON, SANTAYANA,
APA ITU FILSAFAT?
SESUATU YANG TERLETAK DI ANTARA
THEOLOGI DAN ILMU PENGETAHUANBERTRAND RUSSEL
MANUSIA INDONESIAMelalui metoda
berfikir tauhid ada keimanan yang
diawali oleh taqlid/percaya
Melalui metoda berfikir tauhid ada
keimanan yang diawali oleh
taqlid/percaya
Ada sikap kritis dan skeptis dari proses dialektika
dalam dirinya
Ada sikap kritis dan skeptis dari proses dialektika
dalam dirinya
Ada sikap kritis dan skeptis dari proses dialektika
dalam dirinya
Ada beberapa kontradiksi dari
konstruksi berpikir gaya
timur dan konstruksi
berpikir gaya barat
CIRI – CIRI UMUM CARA BERFIKIRNYA :1. Rasionalisme dan intuisi berkembang
berabrengan; sulit untuk memilah-milah basis logikanya; kadang ada “REASONING” kadang “DOGMATIS”
2. Ada upaya untuk merasionalisasikan agama dan mengagamakan nilai – nilai rasionalisme atau nilai agama diintegrasikan pada rasionalisme.
3. Agak takut dengan sikap skeptis, lebih pada bagaimana umumnya atau baiknya secara kolektif.
PANDANGAN FILSAFAT PADA PEMIKIRAN DI DUNIA TIMUR (PEMIKIRAN RELIGIUS)
1. Dalam buku-buku yang ditulis di dunia barat mengenai sejarah filsafat; biasanya tidak memasukkan unsur-unsur berfikir ketimuran (cina, india, jepang, dsb) yang biasanya bersifat keagamaan.
Agamawan
Filsuf
2. Keagamaan timur biasanya bersifat penyerahan kurang memberikan eksistensinya pada otonomi berfikir manusia; jadi dipandang agak bertentangan dengan filsafat yang membangun keyakinan dalam kritis dan skeptsme untuk membangun otonomi berfikir.
3. Pembebasan manusia menurut agama, bila manusia menjalankan petunjuk ibadat secara konsisten. Otonomi berfikir manusia sebaiknya dikendalikan sebab dapat menghancurkan manusia sendiri. Sedangkan menurut filsafat, pembebasan manusia bila manusia dapat mengotonomikan diri dalam berfikir (adajalan kebebasan) dari dogma-dogma
4.Filsafat menempuh keyakinan melalui jalan logika, empirik, inderawi,objektif.Agama menempuh keyakinan dengan rasa, iman, rasionalitas religius, sulit berfikir skeptis.
5.Filsafat kadang–kadang memandang agama/ajaran agama sebagai konstruksi yang merusak otonomi dan rasionalisme umat manusia.
1. Ada pandangan-pandangan keagamaan yang agak berlainan dengan pandangan filsafat:
a) Filsafat bertumpu pada sejarah yang bersifat kronologis (tahun berapa s/d tahun berapa Nabi musa hidup?; Tahun berapa s/d tahun berapa Nabi Ibrahim hidup?)
KESULITAN MENGAJARKAN FILSAFAT DI
INDONESIA
b) Filsafat bertumpu pada bukti/data yang bersifat objektif dapat diterima, empirik, dan dapat dipertanggungjawabkan bersifat epistemologis.
2. Agama menerima keberadaan kitab suci; sunnah; dan sumber agama lainnya dalam dimensi tauhid, percaya tanpa reserve.
3. Ada beberapa produk pemikiran yang bertentangan dengan ajaran agama :
a) Beberapa pemikiran aristotelesb) Pemikiran karl – marxc) Dll
4. Filsafat mengajak berfikir otonom, bebas, melahirkan madzab pemikiran yang bersifat aneka; sedangkan ajaran agama kurang suka dengan perkembangan madzab dan otonomi berfikir.
KEBUDAYAAN PENCIPTAAN MELIPUTI ALAM FISIK, PERSONAL, DAN SOSIAL
Ilmu Pengetahuan
Teknologi
Sosial
Ekonomi Keagamaan
Ilmu Pengetahuan Kesenian
Lahir dari tata konstruksi
pemikiran yang berlainan
Filsafat mencoba
melihat aspek – aspek esensial
yang mempengaruhi kualitas budaya yang bersumber dari manusianya
Manusia dan
Mithos
Roh Karuhun
Pengganggu
dan Penolong
Dewa-Dewa
Penyelamat
Hantu yang mendatangkan
Penyakit
Manusia yang tidak otonom
hidupnya dikendalikan kekuatan luar
Pertimbangan logika
tidak berjalan
1. THALES (625-535 SM) Segala sesuatu yang ada itu adalah air
2. ANAXIMADROS (610-545 SM) Anasir penyusunan alam adalah api
dan air3. ANAXIMENES 9538-480 SM)
Anasir penyusunan alam adalah udara4. PITHAGORAS (580-380 SM)
Jiwa tidak dapat mati; tidak berjasad/berupa zat, jiwa terbelenggu pada tubuh
4. HERAKLEITOS (540-475 SM)a) Segala sesuatu yang terjadi di
dunia sedang berprosesb) Air yang datang pada sungai
berada pada posisi yang terus berbeda
c) Sesuatu yang ada di dunia berpasangan dalam pertentangan :
Panas dan dinginTua dan muda
.
5. PERMENIDES (540-475 SM)a) Filsuf pertama yang membahas pengertian
“ada” (being)b) Yang “ada” itu tetap adac) Ada tidak senantiasa dapat ditangkap panca
indera; namun oleh pikiran ada konkrit ada abstrak
d) Yang ada itu ada Yang ada tidak bisa hilang Yang ada itu bisa difikirkan Yang tidak ada itu sulit difikirkane) Yang ada itu bersifat universal Yang ada itu bersifat tunggalf) Pengetahuan sejati lahir dari cara berfikir Pengetahuan sejati harus bersifat universal.
6. ZENO (SM)Zeno mengembangkan dialektika didalam pemikirannyaContoh : tidak ada ruang yang kosong
jika ada ruang yang kosong; ia akan diisi ruang kosong lainnya; ruang yang satu mengambil tempat diruang yang lainnya.
Gerak yang ada adalah suatu khayalan
DILEMA OTONOMILADY DI1. Sebagai permaisuri calon raja inggris lady di terikat
oleh tata aturan ptotokoler istana bucking ham; yang dilakukan sebagai etika keluarga kerajaan inggris raya (united kingdom) yang senantiasa menjaga kewibawaan (ada mkthos kewibawaan keluarga istana)
2. Keluarga raja inggris tidak boleh kelihatan salah, meskipun dinyatakan bahwa pangeran charles menyeleweng etika istana menyatakan bahwa lady di tidak boleh mebukakan borok-borok keluarga raja (the royal familly of the united kingdom)
3. Lady di tidak boleh terlalu merakyat; perhatian sosialnya harus dibatasi sebatas kewibawaan seorang ratu inggris / puteri inggris.
4. Popularitas lady di tidak boleh melebihi popularitas keluarga raja inggris dan calon raja inggris
PROTES LADY DI TERHADAP KEMAPANAN KELUARGA RAJAI Pertanyaan dengan basis logika :a) Apakah protokoler dan etiket istana bucking ham
masih relevan untuk saat ini?b) Bila ada calon raja kurang bersifat dewasa masih
tepat untuk dikukuhkan menjadi raja?c) Bila saya jadi calon permaisuri, dengan kondisi
suami penyeleweng; apakah harus tetap menurut; atau saya lebih baik menjadi orang biasa yang punya otonomi; toh ketenaran telah saya peroleh?
d) Saya punya minat bakti sosial yang sangat tinggi; mengapa harus mengikuti pandangan dan nilai (values) protokoler istana kerajaan inggris?
e) Saya sadar saya cantik, disukai orang, pers selalu mempublikasikan saya jadi saya mau mandiri
PROTES LADY DI TERHADAP KEMAPANAN KELUARGA RAJA
II semua potret kehidupannya menjadi lambang protest terhadap nilai-nilai kemapanan yang cenderung tidak beitu dipandang bersifat humanitas lagi oleh perkembangan jaman.
KARAKTERISTIK FILSAFAT1. Filsafat tidak berhenti pada konsep dan metodologi,
filsafat mencoba menggali hakikat dari konsep.
2. Akhli pikir inggris john locke mengemukakan bahwa dalam kegiatan berfilsafat ada hal – hal sbb :
a) Pencerapan lahir melalui inderawi (sensation)b) Pengamatan batin yang tidak berdasarkan
refleksi teoritis namun berdasarkan akal budi.
Pengamatan akal budi dilakukan karena manusia sadar akan eksistensi kemanusiaannya.
3. Refleksi filsafat bersifat kritis dan rasional :a) Kritis karena bersifat teliti (correctly) sampai
hal-hal yang bersifat detail (induktif)b) Tidak mengenal asumsi- asumsi vora us set
zunglos
4. Pengetahuan adalah refleksi dari empirik/fenomenologis.Filsafat refleksi dari pemahaman pada hakikat/substansi (akal budi dan pengamatan inderawi)
5. Bila ilmu pengetahuan berupaya menyusun objeknya dengan bertumpu pada data; maka filsafat menumpukan dirinya pada refleksi.
Aliran ini menetapkan akal budi sebagai basic ilmu pengetahuan namun Descrates menekankan harus ditupang oleh potensi inderawi (apa yang terlihat, apa yang terasa)/sensualisme.
6. Pada dasarnya manusia maklum akan dirinya dan eksistensinya, maklum terhadap lingkungan diseputarnya.
PLATO
1. Manusia pada dasarnya terbelenggu oleh alam fikirnya sendiri(keyakinan, kebenarannya).
2. Upaya melepaskan diri dari belenggu tersebut adalah dengan cara membuka pintu pemikiran/rasio/tidak dogmatis.
Ada dunia ide - ide
Ada dunia jasmani
Berhubungan dengan rasio
Jiwa manusia terkurung dalam
tubuhnya/jasmaninya
Jiwa manusia/dunia ide berdiri sendiri/otonom bebas mutlak tidak terikat oleh materi
Jiwa terlepas dari badan.Jiwa ada sebelum badan itu ada
3
4. Ilmu pengetahuan bisa lahir dari ide yang bersifat partikular / individual.
5. Konsep platonik yang memisahkan jiwa dari badan, kemudian mengaburkan pemikiran kesatuan antara jiwa dan raga (hubungan antara psikologi dan biologi)
1. Dianggap sebagai filsuf yang meletakkan landasan bagi lahirnya filsafat ilmu pengetahuan. Aristoteles meletakkan landasan untuk pengembangan:
a) Logika b) Filsafatc) Psikologi
d) Biologie) Metafisikaf) Ekonomig) Politikh) Etika
2. Aristoteles berpendapat bahwa setiap benda terdiri dari bentuk dan materi.
Didalamnya ada pemikiran metafisika, memikirkan dan mengamati hakikat – hakikat yang ada pada materi dan bentuk (materi adalah hyleporte dan bentuk adalah mordhe)
Teorinya disebut “hilemorfisime”. Misalnya manusia merupakan bentuk dan materi. Bentuk adalah jiwa dan karenanya tidak lepas dari materi.
Konsekwensinya pada saat raga manusia mati; maka jiwanya juga mati.
3. Aristoteles menyatakan bahwa untuk melakukanpendekatankebenaran pada ilmu dapat ditempuh melalui pendekatan induktif dan pendekatan deduktif.
Induktif ada cara berfikir yang bertolak dari hal – hal khusus, terurai secara fenomenologis/biasanya bersifat empirik.
Deduksi adalah jalan menuju pada lahirnya pengetahuan baru, dalam pernyataan yang bersifat khusus.
4. Pengelompokkan ilmu menurut aristoteles :a) Ilmu pengetahuan praktis yang meliputi
etika dan politik.b) Ilmu pengetahuan produktif yang meliputi
teknik dan kesenianc) Ilmu pengetahuan teoritis yang meliputi
fisika, matematika, dan metafisika (hal – hal dibelakang fenomena fisik)
5. Pengkategorian berfikir menurut aristoteles :d) misalnya : manusia,
binatang, tumbuhan e) misalnya : satu, lima,
sepuluhf) misalnya : merah,
busuk,indah,cantikg) misalnya : separuhnya,
kerangkah) misalnya : di sekolah, di
pasar, di rumah
Substansi
Substansi
Kualitas
Relasi
Tempat
f) misalnya : kemarin, sekarang, esok g) misalnya : duduk, berdiri, berbaring
h) misalnya : pakaian, suami, istri i) misalnya : membaca, menulis j) misalnya : terbakar, terpotong
6. Silogisme Aristoteles :a) Manusia adalah fana (premis mayor)b) Raja adalah manusia (premis minor)c) Jadi raja adalah fana (kesimpulan)
Waktu
Keadaan
Mempunyai
Berbuat
Menderita
KESIMPULANERA MANUSIA BERFIKIR
MENURUT MITOS
Manusia tidak otonom semua langkahnya ditentukan petunjuk dewa – dewa petunjuk dari roh karuhun, dll Ada kekuatan – kekuatan diluar diri manusia Cara berfikir manusia diorientasikan pada mitos
ERA TRANSFORMASI DARI MITOS PADA LOGOS
Ada keinginan untuk mencari otonomi berfikir pada manusia/kelompok dan individu Ada hubungan sebab akibat, kejadian di dunia mengikuti hukum –hukum tertentu Ada fenomena biologi, alam, Astronomi yang mulai difahami
ERA PRAKTIS PRAGMATIS APLIKATIF
RASIONAL
Mencari substansi otonomi Pemikiran manusia
Mencari substansi keberadaan Pengamatan secara empirik Pada dunia
OTONOMI PEMIKIRAN
MANUSIA DAN KONDISI
LINGKUNGANNYA
Menurut Petunjuk Bapak Suroto,
Saya ......
Satu-satunya pengembang
ideologi adalah Pak Suroto
Hati-hati atas perkembangan pemikiran yang
berdampak pada disintegrasi
Menurut Ajaran agama saya .....
Kegiatan seperti ini itu diharamkan
Agama membatasi beberapa tindakan
manusia
Menurut saya gerakan–gerakan
yang mengatasnamakan perjuangan buruh perlu diwaspadai
Menurut ideologi yang saya anut,
gagasan liberalisme perlu
diwaspadai
Ideologi membatasi pandangan lain
a) Pernyataan – pernyataan diatas menggambarkan suatu keadaan dimana otonomi pemikiran manusia perlu diisi kembali
b) Otonomi berpikir ternyata memiliki sistem kendali atas kebebasan dalam kontek kepentingan kolektif.
SEDIKIT TENTANG GAMBARAN MA’RIFAT DALAM ISLAM
1. Berupaya menjelaskan suatu konstruksi tingkat percaya dan kepercayaan dari agama islam;
a) Ma;rifat kepada Allah SWT adalah seluhur-luhurnya ma’rifat, merupakan fundamen kehidupan kerokhanian
b) Disusul oleh ma’rifat lainnya : Ma’rifat pada Malaikat – Malaikat Ma’rifat pada Kitab –Kitab Allah Ma’rifat pada Rasul – Rasul Allah Ma’rifat pada Hari Akhir Ma’rifat pada Takdir
Konstruksi kepercayaan yang diawali oleh penyerahan awal pada sistem ma’rifat agama Islam
2. Islam menganjurkan ma’rifat dengan jalan pikiran :
a) Bangunlah rasa percaya/ma’rifat dengan memikirkan apa –apa yang diciptakan Allah.“katakanlah : Periksalah olehmu semua apa-apa yang ada di langit dan bumi (Surat Yunus 101)Ada mekanisme alam sebagai manifestasi dari keagungan Allah SWT.
b) Taqlid adalah cara berfikir yang tidak disukai oleh agama Islam :Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu suka berfikir tentang dunia dan akhirat (Al Baqarah 219-220)
c) Islam mengakui keterbatasan manusia dalam berfikir (Bounded Rationalisme)Hadist Rasulullah SAW :“Berfikirlah kamu semua perihal makhluk Allah (apa yang diciptakan Allah; dan janganlah kamu berfikir mengenai Dzat Allah, sebab sesungguhnya kamu semua sudah tentu tidak dapat mencapai keadaan hakikatnya”