Upload
m-nur-m-mahmud
View
18
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
filtrasi,kristalisasi,pengertian kristalisasi,kristal,rekristalisasi,proses rekristalisasi,macam-macam filtrasi
Citation preview
Filtrasi
Imelda Fajriati Artanti Melly Octaviani
Filtrasi
proses pemisahan dari campuran heterogen
(cairan dan partikel-partikel padat)
menggunakan media filter.
Dasar pemisahan: Perbedaan ukuran partikel antara pelarut dengan zat terlarutnya.
Penyaring akan menahan zat padat yg berukuran partikel lebih . dari pori-pori dan meneruskan zat yg ukuran partikelnya lebih .
Hasil filtrasi disebut .
Sisa yang tertinggal di penyaring disebut .
Filtrasi hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat.
Beberapa jenis filtrasi:
Filtrasi sederhana, dengan kertas saring
Filtrasi dengan tekanan, menggunakan penyaring buchner
Filtrasi dengan membran
Filtrasi sederhana menggunakan kertas saring. Contoh: filtrasi pada penentuan TSS dan TDS Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS)
Filtrasi dengan tekanan : menggunakan pompa vakum.
Contoh : pemisahan endapan pada proses rekristalisasi
Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan menyaring :
Luas permukaan kertas saring
Diameter pori-pori kertas saring
Tebal kertas saring
Kepekatan larutan yang akan disaring
Volume larutan yang akan disaring
Filtrasi dengan Membran
Keuntungan:
Menyaring padatan yang berukuran sangat kecil
Lebih cepat karena menggunakan pompa
Mudah dikombinasi dengan proses pemisahan lain
Kelemahan:
Kemungkinan penyumbatan pada selaput membran oleh bakteri, kerak CaCO3, fosfat, dll
Mekanisme
Laju alir (fluks) : volum yang mengalir melalui membran per satuan luas x waktu (Lm-2hr-1)
Klasifikasi : mikrofiltrasi ultrafiltrasi nanofiltrasi hiperfiltrasi (reverse osmosis)
Membrane Filter
Kristalisasi
Rekristalisasi
pemurnian suatu zat padat dari campuran/pengotornya dengan cara
mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang sesuai
Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan yang homogen.
Kristal adalah fasa padatan berbentuk tertentu/spesifik dimana permukaannya berupa kisi-kisi
Tujuan: memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.
Prinsip :
perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan zat pengotornya.
Contoh: pembuatan produk-produk kristal senyawa
anorganik maupun organic seperti urea, gula pasir, sodium glutamat, asam sitrat, garam dapur, tawas, fero sulfat dll
Tahapan proses Rekristalisasi : 1. Memilih pelarut yg cocok dgn zat yg akan dimurnikan.
Senyawa polar pelarut polar , Senyawa nonpolar pelarut nonpolar.
2. Melarutkan senyawa ke dalam pelarut panas. 3. Penyaringan (filtrasi). utk menghilangkan pengotor yg tdk larut. 4. Pendinginan filtrat. Filtrat didinginkan hingga terbentuk kristal yg
sempurna. 5. Penyaringan kristal, menggunakan corong Buchner 6. Pengeringan kristal.
Penting untuk mengetahui pelarut yang cocok/sesuai dengan senyawa yang akan dianalisis. Like Dissolve Like Senyawa polar pelarut polar Senyawa nonpolar pelarut nonpolar
Contoh pelarut polar: asam asetat, etanol, metanol, air, asam format, n-butanol, n-propanol, isopropanol, aseton, asetonitril, diklorometana, dimetilformamida, dimetil sulfoksida Contoh pelarut nonpolar: heksana, benzena, toluena, etil asetat, kloroform, dietil eter
Bagaimana mengetahui kemurnian senyawa yang telah direkristalisasi?
Melting Point (titik leleh) adalah parameter yang
digunakan untuk pengukuran kemurnian hasil
kristalisasi.
Titik leleh suatu senyawa murni yaitu temperatur
ketika fase cair dan fase uap senyawa tersebut pada
tekanan 1 atmosfer berada dalam keseimbangan.
Melting Point Apparatus