8
Filum Nemathelminthes A. Pengertian Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing) disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati. Cacing dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruang tertutup yang berisi cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran dan penyebaran sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuh semu, Nemathelminthes disebut sebagai hewan Pseudoselomata. Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies, kebanyakan hidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit. Nematoda kurang dalam sistem peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan baik. B. Struktur Tubuh Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter. Individu betina berukuran

Filum Nemathelminthes

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Filum Nemathelminthes

Filum Nemathelminthes

A. Pengertian

Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing) disebut

sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang.

Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati.

Cacing dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruang tertutup

yang berisi cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran dan

penyebaran sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuh semu, Nemathelminthes

disebut sebagai hewan Pseudoselomata.

Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies, kebanyakan hidup

bebas meskipun beberapa ada yang parasit. Nematoda kurang dalam sistem peredaran darah

namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan baik.

B. Struktur Tubuh

Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya

sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. Tubuh

berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing. Tubuhnya

tidak beruas-ruas.

Page 2: Filum Nemathelminthes

Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri. Kutikula

ini lebih kuat pada cacing parasit yang hidup di inang daripada yang hidup bebas. Kutikula

berfungsi untuk melindungi dari dari enzim pencernaan inang.

Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring,

usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung

posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak

memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan

padapseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan

secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam

individu berbeda.

Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan

yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya.

Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut.

Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.

Ciri-ciri Nematheminthes :

1. Merupakan hewan multiseluler avertebrata.

2. Hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, dan ada juga yang hidup bebas.

3. Merupakan hewan Triploblasik Pseudoselomata.

4. Tubuhnya simetri Bilateral.

5. Tubuh dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung diri.

6. Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi.

7. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda.

8. Reprduksi secara seksual.

9. Telurnya dapat membentuk kista.

10. Berbentuk bulat panjang, berukuran kecil dan mengkilat.

11. Hidup di perairan tawar, parairan latu, di tanah, dan sebgai parasit di tubuh.

12. Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk hewan triploblastik.

13. Sistem pencernaan makanan berupa mulut , kerongkongan, usus, dan anus.

14. Respirasi secara difusi di seluruh permukaan tubuh.

Page 3: Filum Nemathelminthes

15. Ukuran tubuh wanita lebih besar daripada ukuran tubuh jantan.

C. Klasifikasi

Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu Nematoda dan Nematophora. Pada

uraian berikut akan dibahas beberapa spesies dari nematoda yang merupakan parasit bagi

manusia.

1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)

Ascaris adalah salah satu contoh cacing gilig parasit, tidak punya segmentasi tubuh

dan memiliki dinding luar yang halus, bergerak dengan gerakan seperti cambuk. Cacing ini

hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut.

Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin

berbeda, bukan hemafrodit. Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual.

Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari

anus disebut spikula. Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan

memindahkan sperma saat kawin.

Page 4: Filum Nemathelminthes

Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada

anak-anak. Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar

telur ascaris.

Cacing dewasa menghasilkan telur-telur yang akan matang di tanah, saat telur in

tertelan orang, larvanya akan melubangi dinding usus, bergerak ke hati, jantung dan/atau

paru-paru.

Sesaat di dalam paru-paru, larva berganti kulit, setelah sepuluh hari bermigrasi lewat

saluran udara ke kerongkongan tempat dimana mereka akan tertelan. Dalam usus kecil cacing

dewasa kawin dan betinanya menimbun telur-telur yang akan dilepaskan keluar bersama

feses. Telur dalam feses ini harus mencapai mulut orang lagi untuk memulai siklus baru.

2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah

tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh

pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing

perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul

mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk

menempel pada usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa

kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat

kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian

tengah tubuhnya.

3. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)

Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15

mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia. Cacing kremi tidak menyebabkan

Page 5: Filum Nemathelminthes

penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak memerlukan

perantara. Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur

cacing ini. Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole

penderita sendiri. Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal. Jika

penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka

infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.

4. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)

Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh

limfa. Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu pembengkakan

tubuh. Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat

oleh cacing filaria dalam jumlah banyak. Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan

nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.

Page 6: Filum Nemathelminthes

5. Trichinella spiralis

Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau

kerusakan otot. Manusia yang terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak

dimasak dengan baik.Cacing betina dewasa melubangi dinding usus halus, keturunan yang

hidup terbawa oleh aliran darah menuju otot rangka kemudian menjadi kista.