Upload
muslim-jafar
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
1/93
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
2/93
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
3/93
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
4/93
: A"t) tran!panta!i yaitu transplantasi di mana d"n"r resipiennya satu indi>idu.
)eperti se"rang yang pipinya di"perasi untuk memulihkan bentuk diambilkan
daging dari bagian badannya yang lain dalam badannya sendiri./: H)() tran!panta!i yakni di mana transplantasi itu d"n"r dan resipiennya
indi>idu yang sama #enisnya 5#enis di sini bukan #enis kelamin tetapi #enis
manusia dengan manusia:. Pada h"m" transplantasi ini bisa ter#adi d"n"r dan
resipiennya dua indi>idu yang masih hidup bisa #uga ter#adi antara d"n"r yang
telah meninggal dunia yang disebut cada>er d"n"r sedang resipien masih hidup.0: Heter) tran!panta!i ialah yang d"n"r dan resipiennya dua indi>idu yang
berlainan #enisnya seperti transplantasi yang d"n"rnya adalah he$an sedangkanresipiennya manusia.
Pendapat Ulama Tentang Transplantasi
Para ulama 'i!h 5pakar hukum Islam: klasik sepakat bah$a menyambung
"rgan tubuh manusia dengan "rgan manusia b"leh selama "rgan lainnya tidak
didapatkan. )edangkan pakar hukum Islam k"ntemp"rer berbeda pendapat akan
b"leh dan tidaknya transplantasi "rgan tubuh manusia. Berikut ini pernyataan para
pakar hukum Islam klasik dan k"ntemp"rer8
Imam al-Na$a$i 5$. abad I: dalam karyanya Min$a* a-Tai#in
mengatakan.
“Jika seseorang menyambung tulangnya dengan barang yang nais
karena tidak ada barang yang suci maka hukumnya udhu!r "tidak apa-apa#$
%amun& apabila ada barang yang suci kemudian disambung dengan barang yang
nais maka waib dibuka ika tidak menimbulkan bahaya& dikatakan ika
membahayakan atau "menimbulkan# kematian maka tidak mengambilnya "tulang
tersebut# itu dibolehkan'
akariya al-Ansari 5abad IC: dalam karyanya Fat$" a-+a$$a# S$ar$
Man$a* a-T"a b kitab %anha# al-+ullab merupakan kitab ringkasan dari kitab
%inha# al-+alibin karya imam al-Na$a$i 5$. abad I:. akariya mengatakan.
“Jika ada seseorang melakukan penyambungan tulangnya atas dasar
butuh dengan tulang yang nais dengan alasan tidak ada tulang lain yang cocok$
(aka hal itu& diperbolehkan dan sah sholatnya dengan tulang nais tersebut$
)ecuali& ika dalam penyambungan itu tidak ada unsur kebutuhan atau ada
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
5/93
tulang lain yang suci selain tulang manusia maka ia waib membuka "mencabut#
kembali tulang nais tersebut walaupun sudah tertutup oleh daging$ *engan
catatan& ika proses pengambilan tulang nais tersebut aman "tidak
membahayakan# dan tidak menyebabkan kematian'.
Al-Bu#ayrami dalam k"mentarnya atas ;ibarah 5teks: kitab &athu al-
ahhab di atas mengatakan bah$a tidak diperb"lehkannya menyambung tulang
dengan tulang manusia #ika yang lain masih ada $alaupun tulangnya he$an yang
na#is seperti celeng dan an#ing. leh karena itu #ika yang lain baik yang suci
maupun yang na#is tidak ada maka menyambung tulang dengan tulang manusia
itu hukumnya b"leh.
Pakar hukum Islam k"ntemp"rer dalam masalah transplantasi b"leh dan
tidaknya ada dua pendapat 8
Pertama Ibn BaF ulama dari )audi Arabia mengatakan bah$a praktek
transplantasi angg"ta tubuh manusia kepada manusia lainnya yang dilakukan atas
dasar kemaslahatan pada "rang lain itu tidak b"leh berdasarklan hadith Nabi sa$.
.G J K M MO Q K R K SM T K V W X MY ZK [O R K
“(erusak tulang orang mati hukumnya sama dengan merusak tulang
orang hidup'.
Hadith tersebut menun#ukkan bah$a manusia itu muhtaramah 5mulya:
hidup dan matinya dan kalaupun si mayyit me$asiatkan angg"ta tubuhnya untuk
diberikan kepada "rang lain maka $asiat itu tidak sah karena manusia tidak
mempunyai 5hak atas: tubuhnya sendiri dan ahli $aris hanya menerima $arisan
dari mayyit harta peninggalan sa#a bukan termasuk di dalamnya 5$arisan: angg"ta
tubuh mayyit.
Kedua berbeda dengan Ibn BaF para pakar hukum Islam k"ntemp"rer di
antaranya \arda$i al-Buti Abd Allah 4anun dan Abd Allah al-&a!ih yang
mengatakan bah$a praktek transplantasi b"leh dan keb"lehannya itu bersi'at
mu!ayyad 5bersyarat:. )ese"rang tidak b"leh mend"n"rkan sebagian "rgan
tubuhnya yang #ustru akan menimbulkan bahaya kesulitan dan kesengsaraan bagi
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
6/93
dirinya atau bagi sese"rang yang punya hak tetap atas dirinya misalnya suami atau
"rang tua. \arda$i dalam 'at$anya mengatakan0?0@8
+da yang mengatakan bahwa diperbolehkannya seseorang mendermakan
atau mendonorkan sesuatu ialah apabila itu miliknya. (aka& apakah seseorang
itu memiliki tubuhnya sendiri sehingga ia dapat mempergunakan sekehendak
hatinya misalkan mendodnorkannya. Lan#ut \arda$i perlu diperhatikan bahwa
meskipun tubuh merupakan titipan dari +llah& tetapi manusia diberi wewenang
untuk memanfaatkan dan mempergunakannya& sebagaimana harta$
anamiagabeS 33 : ruN-na tarus malaD .TWS hallA namrif î
“*an orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menaga kesucian
"diri#nya& sehingga +llah memampukan mereka dengan karunia-%ya$ dan budak-
budak yang kamu miliki yang memginginkan peranian& hendaklah kamu buat
peranian dengan mereka& ika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka& dan
berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta +llah yang dikaruniakan-%ya
kepadamu$ dan anganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan
pelacuran& sedang mereka sendiri mengingini kesucian& )arena kamu hendak
mencari keuntungan duniawi$ dan barangsiapa yang memaksa mereka& (aka
,esungguhnya +llah adalah (aha engampun lagi (aha enyayang "kepada
mereka# sesudah mereka dipaksa itu.,
)ebagaimana manusia b"leh mendermakan sebagian hartanya untuk
kepentingan "rang lain yang membutuhkannya maka diperkenankan #uga
sese"rang mendermakan sebagian tubuhnya untuk "rang lain yang
memerlukannya. Hanya sa#a perbedaannya adalah bah$a manusia adakalanya
b"leh mendermakan atau membelan#akan seluruh hartanya tetapi dia tidak b"leh
mendermakan seluruh angg"ta badannya. Bahkan ia tidak b"leh mendermakan
dirinya 5meng"rbankan dirinya: untuk menyelamatkan "rang sakit dari kematian
dari penderitaan yang sangat atau dari kehidupan yang sengsara.
)ementara hasil keputusan %uktamar Nahdlatul Ulama sebagaimana
termaktub dalam ahkamul 'u!aha mengatakan bah$a pecangk"kan "rgan tubuh
manusia ada yang memb"lehkan dengan syarat 8 4arena diperlukan dengan
ketentuan tertib pengamanan dan tidak ditemukan selain "rgan tubuh manusia itu.
0
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
7/93
Dari pen#elasan di atas bah$a transpslntasi dalam hukum Islam terdapat
perselisihan pendapat dalam hal ini ada yang melarang praktek tersebut secara
mutlak berdasarkan hadith Nabi sa$ dan dalil ;a!li bah$a angg"ta tubuh manusia
bukan milik manusia sendiri melainkan hanya titipan Allah yang harus di#aga
hidup dan mati.
)ementara pakar hukum Islam lainnya mengatakan b"leh dengan beberapa
syarat seperti di#elaskan di atas kalau tidak memenuhi syarat-syaratnya maka
hukumnya sebagaimana pendapat pertama yaitu tidak b"leh.
+ermasuk syarat yang memperb"lehkan praktek transplantasi menurut
banyak pakar hukum Islam yaitu bah$a praktek tersebut dilakukan dengan hibah
5pemberian: tanpa adanya #ual beli di antara dua pihak pend"n"r dan resipien
namun ada pendapat yang mengatakan bah$a praktek transplantasi b"leh
dilakukan dengan #ual beli.
Pr"'. Drs. H. %as#'uk uhdi dalam bukunya %asail &i!hiyah
menyebutkan kriteria b"leh dan tidaknya transplantasi dalam pandangan Islam8
Perta(a] apabila pencangk"kan dilakukan atau diambil dari d"n"r yang
masih hidup maka Islam tidak membenarkannya. Dasarnya adalah 8
)urat Al-Ba!arah ayat 62
* *an belanakanlah "harta bendamu# di alan +llah& dan anganlah kamu
menatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan& dan berbuat baiklah& karena
,esungguhnya +llah menyukai orang-orang yang berbuat baik ,.
Ayat di atas menun#ukkan manunusia agar tidak gegabah dalam berbuat
sesuatu yang bisa berakibat 'atal bagi dirinya sekalipun hal tersebut mempunyaitu#uan kemanusiaan.
Kaidah hokum Islam
^ M V MG_ K K V W ` M K KZK f K [ fMjM G K K V W [ K
“ (enghindari kerusakan.resiko didahulukan atas menarik kemaslahatan
“
M Ko VG M q [ W K [ K [ Ko VK
“ /ahaya tidak boleh dihilangkan dengan bahaya lainnya 0
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
8/93
Kedua] apabila pencangk"kan diambil dari d"n"r yang dalam keadaan
k"ma atau hamper dipastikan meninggal maka Islam pun tidak membenarkannya.
Dasarnya adalah8
Hadits Nabi riwayat Malik dari Anas bin Yahya
K W KvM K w K K Kv K K
x1idak boleh membikin madhlarat pada dirinya dan tidak boleh membikin
madhlarat pada orang lain2$
Ketiga] apabila pencangk"kan diambilkan dari d"n"r yang sudah
meninggal secara kliniks dan yuridis maka Islam memb"lehkannya dengan syarat
8
a. Dalam keadaan darurat atau sangat membutuhkannya
b. Pencangk"kan tidak akan menimbulkan k"mplikasi penyakit yang lebih
ga$at bagi resepien.
Dasarnya adalah 8
Al Quran surat al!Maidah ayat "#
“ dan /arangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia& (aka seolah-
olah *ia telah memelihara kehidupan manusia semuanya3 “
Hadits Nabi $A%
[ K K V W fzJM Ww K z W K K {K | Ww K K } [ V K ~ Kv K w K •M | W K ~ o K K X V K €K W ‚ Mƒ K €M W MG„ KZM Ww w [ Wf K… K
“ berobatlah kamu hai hamba-hamba +llah& karena sesungguhnya
+llah tidak meletakkan sesuatu penyakit& kecuali *ia meletakkan obat
penyembuhnya& selain penyakit yang satu yaitu penyakit tua "pikun# "4adits
riwayat +hmad bin 4ambal& +l-1irmidzi& +bu *aud& +l-%asa’i& 5bnu (aah& 5bnu
4ibran dan +l-4akim dari 6samah bin ,yarik#'
Kaidah hokum Islam
q [ W K [ [ Ko VW
“ /ahaya itu harus dilenyapkan atau dihilangkan “
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
9/93
/. Pengertian +ran'usi Darah.
%enurut Dr.ustam %asri trans'usi darah adalah pr"ses peker#aan
memindahkan darah dari "rang yang sehat kepada "rang yang sakit yang
bertu#uan untuk 8
a. menambahkan #umlah darah yang beredar dalam badan "rang yang sakit yang
darahnya berkurang karena sesuatu sebab misalnya pendarahan "perasi
kecelakaan dan sebab lainnya. b. menambah kemampaun darah dalam badan si sakit untuk menambah atau
memba$a Fat asam atau /.
Dr. Ahmad )"pian memberikan pengertian bah$a trans'usi darah adalah
memasukkan darah "rang lain ke dalam pembuluh yang akan di t"l"ng.
+ran'usi darah 5bl""d tran'usi bahasa Belanda: ialah meindahkan darahdari sese"rang kepada "rang lain untuk menyelamatkan #i$anya. +ran'usi darah
adalah meman'aatkan darah manusia dengan cara memindahkannya dari tubuh
"rang yang sehat kepada "rang yang membutuhkannya untuk mempertahankan
hidupnya.
Dengan demikian trans'usi darah itu tiada lain adalah suatu cara
membantu peng"batan yang sudah ada dan darah hanya membantu sa#a sebagai
salah satu pelengkap daripada met"de peng"batan. Namun demikian perludiperhatikan lagi bah$a trans'usi darah itu bukanlah peker#aan yang tanpa risik"
dan mungkin merupakan suatu peker#aan yang banyak risik"nya bagi si sakit.
Hubungan Antara &onor &an 'esipien (Penerima)
Adapun hubungan antara d"n"r dan resipien 5penerima: setelah ter#adi
trans'usi darah tidak memba$a akibat hukum ada hubungan kemahraman 5haram
ka$in: umpamanya di pandang sebagai saudra sepersusuan. )ebab 'akt"r-'akt"r
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
10/93
yang dapat menyebabkan kemahramannya sudah ditentukan dan ditetepkan "leh
agama islam sebagaimana disebutkan dalam \.). An-Nisa /0.
*iharamkan atas kamu "mengawini# ibu-ibumu7 anak-anakmu yang
perempuan saudara-saudaramu yang perempuan& ,audara-saudara bapakmu
yang perempuan7 ,audara-saudara ibumu yang perempuan7 anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki7 anak-anak perempuan dari
saudara-saudaramu yang perempuan7 ibu-ibumu yang menyusui kamu7 saudara
perempuan sepersusuan7 ibu-ibu isterimu "mertua#7 anak-anak isterimu yang
dalam pemeliharaanmu dari isteri yang 1elah kamu campuri& tetapi ika kamu
belum campur dengan isterimu itu "dan sudah kamu ceraikan#& (aka tidak
berdosa kamu mengawininya7 "dan diharamkan bagimu# isteri-isteri anak
kandungmu "menantu#7 dan menghimpunkan "dalam perkawinan# dua perempuan yang bersaudara& kecuali yang 1elah teradi pada masa lampau7 ,esungguhnya
+llah (aha engampun lagi (aha enyayang$
Dari ayat tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut 81?1@
: %ahram karena ada hubungan nasab. %isalnya hubungan antara anak dengan
ibunya atau saudaranya sekandung†sebapak seibu./: %ahram karena ada hubungan perka$inan. %isalnya hubungan sese"rang
dengan mertuanya anak tiri dari isterinya yang telah dicampurinya.0: %ahram karena ada hubungan persusuan. %isalnya hubungan sese"rang dengan
$anita yang pernah menyusuinya atau dengan "rang yang sepersusuan.
Dengan demikian #elas bah$a trans'usi darah tidak mengakibatkan
hubungan kemahraman antara d"n"r dengan resipien 5penerima:. 4arena itu #ika
si d"n"r dengan resipien ingin mengadakan hubungan perka$inan maka tidak
ada larangan dalam agama islam.
Pandangan Agama Islam
Agama Islam tidak melarang se"rang muslim atau muslimah
menyumbangkan drahnya untuk tu#uan kemanusiaan dan bukan k"mersial. Darah
itu dapat disumbangkan secara langsung kepada yang memerlukannya seperti
1
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
11/93
untuk keluarga sendiri atau diserahkan kepada Palang %erah Ind"nesia atau bank
darah untuk disimpan dan se$aktu-$aktu dapat digunakan untuk men"l"ng "rang
yang memerlukan apakah seagama atau tidak. Para resipien sebaiknya tidak usah
mempertanyakan tentang d"n"r apakah seagama dengan dia atau tidak. Demikian
#uga sebaliknya si d"n"r pun tidak usah mempers"alkan tentang penggunaan
darah tersebut. Apabila hal ini dipers"alkan maka akan mengalami kesukaran
bagi pengel"la 5Palang merah: karena penggunaan darah itu harus
memperhatikan #uga g"l"ngan darah yang menerimanya.
hukum d"n"r darah itu diperb"lehkan karena tidak ada dalil yang
melarangnya baik dari Al-\ur‡an maupun hadits. Namun demikian tidak berarti
bah$a keb"lehan itu dapat dilakukan tanpa syarat bebas lepas begitu sa#a. )ebab
bisa sa#a ter#adi bah$a sesuatu yang pada a$alnya diperb"lehkan tetapi karena
ada hal-hal yang dapat membahayakan resipien maka akhirnya men#adi terlarang.
Umpamanya sa#a d"n"r dalam keadaan berpenyakit menular seperti AID) dan
penyakit-penyakit lainya 5yang dapat menular >ia darah: maka trans'usi darah
men#adi terlarang. "leh sebab itu sebelum para d"n"r memberikan darahnya
harus dperiksa lebih dahulu 5bagi yang diduga ada penyakitnya:.2?2@
0. Pengertian Bank A)I.Bank A)I yaitu suatu sarana yang dibuat untuk men"l"ng bayi-bayi yang
tidak terpenuhi kebutuhannya akan A)I. Pendapat lain mengatakan bah$a Bank
A)I adalah bank khusus untuk menampung air susu ibu atau suatu lembaga untuk
menyimpan atau menghimpun air susu ibu.
Air susu ibu 5A)I: adalah makanan yang terbaik bagi bayi karena
pengel"laannya telah ber#alan secara alami dalam tubuh si ibu. )ebelum anak
2
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
12/93
lahir makanannya telah dipersiapkan lebih dahulu. Begitu anak itu lahir air susu
ibu telah dapat diman'aatkan. Demikian kasih sayang Allah terhadap makhluknya.
Pada akhir-akhir ini pemerintah selalu menghimbau kepada kaum ibu
supaya persediaan makanan yang ada pada diri si ibu itu #angan disia-siakan
kemudian menggantinya dengan makanan yang lain.
%enggunakan makanan lain seperti susu dan tepung yang telah khusus
untuk bayi sebenarnya tidak dilarang tetapi sebagai makanan tambahan. Air susu
ibu adalah makanan yang terp"k"k yang khusus dipersiapkan untuk si bayi dan
A)I itu sudah pasti c"c"k untuk bayi itu. Berbeda dengan makanan lainnya perlu
ada penyesuaian sebab ada kalanya si bayi itu mencret atau muntah-muntah
yang mengakibatkan bayi itu sakit.
H"'"( Ban' ASI
Ulama berbeda pandangan dalam menentukan hukum berdirinya BAN4
A)I. )etidaknya ada tiga pandangan mengenai hal ini8
Pen&apat Perta(a menyatakan bah$a mendirikan bank A)I hukumnya
b"leh. Di antara alasan mereka sebagai berikut8 Bayi yang mengambil air susu
dari bank A)I tidak bisa men#adi mahram bagi perempuan yang mempunyai A)I
tersebut karena susuan yang mengharamkan adalah #ika dia menyusu langsung
dengan cara menghisap puting payudara perempuan yang mempunyai A)I
sebagaimana se"rang bayi yang menyusu ibunya. )edangkan dalam bank A)I
sang bayi hanya mengambil A)I yang sudah dikemas.
Ulama besar semacam Pr"'.Dr. =usu' Al-\ardha$i menyatakan bah$a dia
tidak men#umpai alasan untuk melarang diadakannya *Bank A)I., Asalkan
bertu#uan untuk me$u#udkan mashlahat syar
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
13/93
mendapatkan pahala dari Allah )+ dan terpu#i di sisi manusia. Bahkan
sebenarnya $anita itu b"leh men#ual air susunya bukan sekadar
menyumbangkannya. )ebab di masa Nabi 5%uhammad: s.a.$. para $anita yang
menyusui bayi melakukannya karena 'akt"r mata pencaharian. )ehingga
hukumnya memang diperb"lehkan untuk men#ual air susu.
Bahkan Al-\ardha$i memandang bah$a institusi yang bergerak dalam
bidang pengumpulan *air susu, itu yang mensterilkan serta memeliharanya agar
dapat dinikmati "leh bayi-bayi atau anak-anak patut mendapatkan ucapan terima
kasih dan mudah-mudahan memper"leh pahala.
)elain Al-\aradha$i yang menghalalkan bank A)I adalah Al-UstadF Asy-
)yeikh Ahmad Ash-)hirbasi ulama besar Al-AFhar %esir. Beliau menyatakan
bah$a hubungan mahram yang diakibatkan karena penyusuan itu harus
melibatkan saksi dua "rang laki-laki. Atau satu "rang laki-laki dan dua "rang saksi
$anita sebagai ganti dari satu saksi laki-laki.7?7@
Bila tidak ada saksi atas penyusuan tersebut maka penyusuan itu tidak
mengakibatkan hubungan kemahraman antara ibu yang menyusui dengan anak
bayi tersebut.
Pen&apat Ke&"a menyatakan bah$a mendirikan Bank A)I hukumnya
haram. Alasan mereka bah$a Bank A)I ini akan menyebabkan tercampurnya
nasab karena susuan yang mengharamkan bisa ter#adi dengan sampainya susu ke
perut bayi tersebut $alaupun tanpa harus dilakukan penyusuan langsung
sebagaimana se"rang ibu yang menyusui anaknya.
Di antara ulama k"ntemp"rer yang tidak membenarkan adanya Bank A)I
adalah Pr"'. Dr. ahbah AF-uhayli. Dalam kitab &ata$a %u
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
14/93
menentang keberadaan bank air susu ibu di seluruh negara Islam serta
mengharamkan pengambilan susu dari bank tersebut.
Pen&apat Ketiga menyatakan bah$a pendirian Bank A)I dib"lehkan #ika
telah memenuhi beberapa syarat yang sangat ketat di antaranya 8 setiap A)I yang
dikumpulkan di Bank A)I harus disimpan di tempat khusus dengan menulis nama
pemiliknya dan dipisahkan dari A)I-A)I yang lain. )etiap bayi yang mengambil
A)I tersebut harus ditulis #uga dan harus diberitahukan kepada pemilik A)I
tersebut supaya #elas nasabnya. Dengan demikian percampuran nasab yang
dikha$atirkan "leh para ulama yang melarang bisa dihindari.
Pr"'.D. Ali %usta'a =a
kambing dan sapi sudah ada, . ini berarti bah$a mendirikan Bank A)I dan d"n"r
A)I b"leh-b"leh sa#a karena memang Islam tidak ment"leransi susu yang lain
selain susu Ibu sebagai susu pengganti dari susu ibu kandungnya.
*Hanya sa#a pencatatannya harus benar dan kedua keluarga harus
dipertemukan serta diberikan serti'ikat. 4arena 2 kali meminum susu dari ibu
menyebabkan men#adi mahramnya si anak dengan keluarga si ibu susu. Artinya
anak mereka tidak b"leh menikah,.
%enurut Pr"'. Ali masalah menyusu langsung atau tidak langsung ituhanya masalah teknik mengeluarkan susu sa#a hukumnya sama. *(ika sudah 2 kali
meminum susu maka #atuh hukum mahram kepada keduanya.
Se#a# ter*a&ina per#e&aan8
+er#adinya perbedaan pandangan ulama mengenai hal tersebut di atas
disebabkan adanya perbedaan dalam memahami tentang apa itu *radha
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
15/93
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
16/93
2ara Men"!"
Para ulama berbeda pendapat tentang tata cara menyusu yang bisa
mengharamkan6?6@8
%ay"ritas ulama mengatakan bah$a yang penting adalah sampainya air
susu tersebut ke dalam perut bayi sehingga membentuk daging dan tulang baik
dengan cara menghisap puting payudara dari perempuan langsung ataupun
dengan cara *‹ŒŽŽOVW,as su
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
17/93
: )emata-mata peng"batan dari sakit atau cacat yang kalau tidak dilakukannya
dengan pencak"kan tidak akan menimbulkan kematian seperti tranplantasi c"rnea
dan bibir sumbing./: )ebagai #alan terakhir yang kalau tidak dilakukan akan menimbulkan kematian
seprti tranplantasi gin#al hati dan #antung.
amFami )aleh 5dalam artikel )yari
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
18/93
tersebut yaitu 8 Pertama tranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r
hidup sehat. 4edua tranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r
sakit 5k"ma:. 4etiga tranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r
telah meninggal.
. +ranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r hidup sehat.
%enurut Pr"'.Drs. %asy'uk uhdi dilarang 5haram: berdasarkan alasan-
alasan sebagai berikut 8
&irman Allah dalam \). Al-ba!arah 8 62. Dan An-Nisa 8 /6
“*an belanakanlah "harta bendamu# di alan +llah& dan anganlah kamu
menatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan& dan berbuat baiklah& karena
,esungguhnya +llah menyukai orang-orang yang berbuat baik'$
%aksudnya "rang yang menyumbangkan sebuah mata atau gin#alnya
kepada "rang lain yang buta atau tidak mempunyai gin#al. Ia 5mungkin: akan
menghadapi resik" se$aktu-$aktu mengalami tidak n"rmalnya atau tidak
ber'ungsinya mata atau gin#alnya yang tinggal sebuah itu.
/. +ransplantasi rgan +ubuh yang Dilakukan 4etika Pend"n"r )akit 5k"ma:.
Hukum islampun tidak memb"lehkan tranplantasi pada k"ndisi ini
berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut 8
Adanya hadist asulullah yang artinya 8 “1idak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan diri orang lain'$ (aksudnya adalah
membuat mudharat pada diri orang lain& yakni pendonor yang dalam keadaan
sakit "koma#$
rang tidak b"leh menyebabkan matinya "rang lain. Dalam kasus ini
"rang yang sedang sakit 5k"ma: akan meninggal sengan diambilnya "rgan
tubuhnya tersebut. )ekalipun tu#uan dari pencak"kan tersebut adalah mulia yakniuntuk menyembuhkan sakitnya "rang lain 5resipien:.
0. +ranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r telah meninggal.
+ranplantasi ketika pend"n"r telah meninggal menurut hukum islam ada
yang memb"lehkan dan ada yang mengharamkan. =ang memb"lehkan
menggantungkan pada dua syarat sebagai berikut 8
a. esipien dalam keadaan darurat yang dapat mengancam #i$anya dan ia sudah
menempuh peng"batan secara medis dan n"n medis tapi tidak berhasil.
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
19/93
b. Pencak"kan tidak menimbulkan k"mplikasi penyakit yang lebih berat bagi
resipien dibandingkan dengan keadaan sebelum pencak"kkan.
Alasan islam islam memb"lehkan tranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan
ketika pend"n"r telah meninggal adalah berlandaskan kepada &irman Allah \).
Al-%aidah 8 0/.
*. . . dan /arangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia& (aka seolah-olah *ia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. . .,
Ayat ini menun#ukkan bah$a islam sangat menghargai tindakan
kemanusiaan yang dapat menyelamatkan #i$a manusia. Dalam kasus ini
sese"rang yang menyumbangkan "rgan tubuhnya setelah ia meninggal makaislam memb"lehkan. Bahkan memandangnya sebagai amal perbuatan
kemanusiaan yang tinggi nilainya. Lantaran men"l"ng #i$a sesama manusia atau
membantu ber'ungsinya kembali "rgan tubuh sesamanya yang tidak ber'ungsi.
D. H"'"( Tran%"!i Dara$ &an Reaita Fen)(ena S)!ia Hari Ini.
Berbicara mengenai hukum tran'usi darah kita dapat berpegang pada dalil
syar
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
20/93
Dalam 'en"mena sekarang "rang banyak men#ual-beli darah. +erlebih
dahulu kita lihat hukum #ual beli darah.
Imam Abu Hani'ah dan ahiri memb"lehkan men#ual-belikan benda na#is
yang ada man'aatnya seperti k"t"ran he$an seperti serbuk. )ecara anal"gis
maFhab ini memb"lehkan #ual beli darah karena besar man'aatnya bagi manusia
untuk keperluan trans'usi darah untuk keperluan "perasi dan sebagainya.
Imam )ya'i
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
21/93
membahayakan penerima d"n"r karena tidak tertutup kemungkinan penerima
d"n"r akan menderita penyakit seperti yang diderita "leh pend"n"r seperti
penyakit AID) yang dapat menular melalui tran'usi darah. 4alau ke#adiannya
seperti itu hukum tran'usi darah yang a$alnya dib"lehkan akan men#adi haram
karena akan mendatangkan kemudharatan.
E. H"'"( Ban' ASI &aa( Sariat I!a( Di'ait'an Dengan Ke(a!a$atan 5
I(pi'a!ina Ter$a&ap Per'a6inan.
Berbicara tentang Bank A)I para ulama k"ntemp"rer memiliki beberapa
pandangan. )ebagian mendukung adanya bank A)I tetapi ada #uga para ulama
yang tidak setu#u.
. Pendapat yang memb"lehkan.
Dr. =usu' Al-\aradha$i menyatakan bah$a ia tidak men#umpai alasan
untuk melarang diadakannya semacam ;bank A)I,. Asalkan bertu#uan untuk
me$u#udkan maslahat syar
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
22/93
Dr. ahbah AF-uhayli dan #uga %a#ma< &i!h Islami. Dalam kitab &ata$a
%u
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
23/93
esalahan ata atau penulisan arena tida ada manusia yang
sempurna& esempurnaan hanya mili Allah SWT& mudah-
mudahan maalah edepan lebih bai lagi amiiin ya robbal
alamin.
http8††luckymelansari.bl"gsp"t.c".id†/92†90†'i!h-k"ntemp"rer-transpalantasi-tubuh.html
190/2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bea'ang
http://luckymelansari.blogspot.co.id/2015/03/fiqh-kontemporer-transpalantasi-tubuh.htmlhttp://luckymelansari.blogspot.co.id/2015/03/fiqh-kontemporer-transpalantasi-tubuh.htmlhttp://luckymelansari.blogspot.co.id/2015/03/fiqh-kontemporer-transpalantasi-tubuh.htmlhttp://luckymelansari.blogspot.co.id/2015/03/fiqh-kontemporer-transpalantasi-tubuh.html
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
24/93
Dengan perkembangan pengetahuan dan berkembangnya tekn"l"gi yang
sangat #auh berbeda dengan perkembangan pada masa perkembangan Islam pada
masa itu. Dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan tekn"l"gi sampailah
kepada bidang ked"kteran tidak hanya dibidang in'"rmatika atau sains
melainkan bidang ked"kteranpun menggunakan tekn"l"gi yang amat canggih
untuk masa sekarang. (adi tidak heran #ika ada perbedaan tingkah laku mengenai
penanganan para ahli bidang kesehatan dengan meman'aatkan perkembangan
tekn"l"gi seperti cangk"k gin#al trans'usi darah dan sebagainya yang mana #ika
di lihat dari kacamata Hukum Islam mengandung banyak petanyaan apakah hal
semacam itu diperb"lehkan ataukah di larang "leh hukum Agama.Dengan latar belakang inilah penulis ingin membahas lebih lan#ut tentang
*+ransplantasi +ubuh +rans'usi Darah dan Bank A)I, yang mana ketiga sub
tema tersebut merupakan kelahiran baru yang bera$al dari perkembangan
pengetahuan karena sebelumnya tidak ditemukan khususnya pada masa
asulullah atau pada masa )ahabat.
B. Batasan Masalah
. 'engertian transplantasi tubuh& transfusi darah& dan ban AS%/. Tu#uan transplantasi tubuh dan transfusi darah seara medis0. )uum transplantasi berdasaran ondisi si donor dalam syariat
%slam1. )uum tranfusi darah dan realitas fenomena sosial hari ini
BAB II
PEMBAHASAN
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
25/93
A. Pengertian Tran!panta!i T"#"$, Tran%"!i Dara$ &an Ban' A!i.
. +ransplantasi tubuh
+ransplantasi tubuh adalah pemindahan organ tubuh yang mempunyai
daya hidup yang sehat untuk menggantikan "rgan tubuh yang tidak sehat dan
tidak ber'ungsi degan baik./?@ Apabila di"bati dengan pr"sedur medis atau
pemindahan "rgan dari satu tubuh ke tubuh yang lain atau dari suatu tempat ke
tempat yang lain pada tubuh yang sama.
/. +rans'usi Darah
Dalam kamus umum bahasa Ind"nesia kata trans'usi diartikan sebagai
pemindahan darah 5pemasukan darah kepada "rang yang kekurangan darah:. D.
Ahmad )"'ian mengartikan trans'usi darah sebagai istilah “pindah-tuang darah,.
)ebagaimana dikemukakannya dalam rumusan de'inisinya yang berbunyi8
*pengertian pindah-tuang darah adalah memasukkan darah "rang lain ke dalam pembuluh darah "rang yang akan dit"l"ng,
(adi trans'usi darah adalah pr"ses pemindahan darah dari sese"rang yang
sehat 5d"n"r: ke "rang sakit 5respien: untuk menyelamatkan #i$anya.
0. Bank A)I
Bank A)I adalah suatu lembaga untuk menyimpan atau menghimpun air susu ibu.
Bank A)I merupakan tempat penyimpanan dan penyalur A)I dari d"n"r A)I yang
kemudian akan diberikan kepada ibu-ibu yang tidak bisa memberikan A)I sendiri
ke bayinya. Ibu yang sehat dan memiliki kelebihan pr"duksi A)I bisa men#adi
pend"n"r A)I. A)I biasanya disimpan di dalam plastik atau $adah yang
didinginkan dalam lemari es agar tidak tercemar "leh bakteri. 4esulitan para ibu
/
http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
26/93
memberikan A)I untuk anaknya men#adi salah satu pertimbangan mengapa bank
A)I perlu didirikan terutama di saat krisis seperti pada saat bencana yang sering
membuat ibu-ibu menyusui stres dan tidak bisa memberikan A)I pada anaknya.
B. T"*"an Tran!panta!i T"#"$ Dan Tran%"!i Dara$.
. +u#uan +ransplantasi +ubuh
amFami )aleh 5dalam artikel )yari
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
27/93
2. H"'"( Tran!panta!i Ber&a!ar'an K)n&i!i Si D)n)r Daa( Sariat I!a(.
Ditin#au dari segi k"ndisi d"n"r 5pend"n"r:-nya maka ada tiga keadaan
d"n"r80?/@
a. D"n"r dalam keadaan hidup sehat
+ipe ini memerlukan seleksi yang cermat dan general check up
5pemeriksaan kesehatan yang lengkap: baik terhadap d"n"r maupun terhadap
resipien demi menghindari kegagalan transplantasi yang disebabkan "leh karena
pen"lakan tubuh resipien dan sekaligus untuk mencegah resik" bagi d"n"r.
Ada beberapa pendapat tentang hukum transplantasi ini yaitu8
: Hukumnya tidak B"leh 5Haram:. %eskipun pend"n"ran tersebut untuk keperluan
medis 5peng"batan: bahkan sekalipun telah sampai dalam k"ndisi darurat. )esuai
dengan &irman Allah )+8
حي ر
ه ن بك ل ا ن إ
ك س
ف أ ا و ل ت ق !
*an anganlah kamu membunuh dirimu sendiri& sesungguhnya +llah maha
penyayang kepadamu“ " 8$,$+n-%isa’9?9:@#
%aksudnya adalah bah$a Allah )+ melarang manusia untuk membunuh dirinya atau melakukan perbuatan yang memba$a kepada kehancuran
dan kebinasaan. )edangkan "rang yang mend"n"rkan salah satu "rgan tubuhnya
secara tidak langsung telah melakukan perbuatan yang memba$a kepada
kehancuran dan kebinasaan. Padahal manusia tidak disuruh berbuat demikian
manusia hanya disuruh untuk men#aganya 5"rgan tubuhnya: sesuai ayat di atas.
0
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
28/93
%anusia tidak memiliki hak atas "rgan tubuhnya seluruhnyakarena pemilik "rgan
tubuh manusia Adalah Allah s$t.
/: Hukumnya #a
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
29/93
%anusia $a#ib berusaha untuk menyembuhkan penyakitnya demi
mempertahankan hidupnya karena hidup dan mati itu berada ditangan Allah
)+. leh sebab itu manusia tidak b"leh mencabut nya$anya sendiri atau
mempercepat kematian "rang lain meskipun untuk mengurangi atau
menghilangkan penderitaan pasien.
c. D"n"r dalam keadaan meninggal
+ipe ini merupakan tipe yang ideal sebab secara medis tinggal menunggu penentuan kapan d"n"r dianggap meninggal secara medis yuridis dan harus
diperhatikan pula daya tahan "rgan tubuh yang mau diambil untuk tranplantasi.1
?0@
Adapun pendapat ulama tentang hukum trasnplantasi in adalah8
: Hukumnya Haram karena kesucian tubuh manusia setiap bentuk agresi atas
tubuh manusia merupakan hal yang terlarang.
+ubuh manusia adalah amanah pada dasarnya bukanlah milik manusia
tapi merupakan amanah dari Allah yang harus di#aga karena itu manusia tidak
memiliki hak untuk mend"n"rkannya kepada "rang lain
/: Hukumnya B"leh
Dalam kaidah 'i!iyah men#elaskan bah$a *Apabila bertemu dua hal yang
mendatangkan ma'sadah 5kebinasaan: maka dipertahankan yang mendatangkanmadharat yang paling besar dengan melakukan perbuatan yang paling ringan
madharatnya dari dua madharat,.
)elama dalam peker#aan transplantasi itu tidak ada unsur merusak tubuh mayat
sebagai penghinaan kepadanya.
1
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
30/93
Hukum transplantasi tubuh pada dasarnya haram bagi si pend"n"r dalam
k"ndisi hidup atau mati dengan berlandasan 'irman Allah )urat Al-ba!arah862.
dan surat An-Nisa
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
31/93
Artinya“*iharamkan bagimu "mempergunakannya# bangkai& darah& daging babi& daging
hewan yang disembelih bukan atas nama +llah'$
+rans'usi darah men#adi berhadapan dengan ha#at 5kebutuhan: manusia
untuk mempergunakannya dalam keadaan darurat sedangkan sama sekali tidak
ada bahan lagi yang dapat dipergunakaanya untuk menyelamatkan nya$a
sese"rang maka na#is itu b"leh dipergunakannya hanya sekedar kebutuhan untuk
mempertahankan kehidupan] misalnya sese"rang menderita kekerungan darah
karena kecelakaan maka hal itu deb"lehkan dalam islam untuk menerima darah
dari "rang lain yang disebutnya *+rans'usi Darah,. Hal tersebut sangat
dibutuhkan 5diha#atkan: untuk men"l"ng sese"rang dalam keadaan darurat.
Dalam 'en"mena sekarang "rang banyak men#ual-beli darah. +erlebih
dahulu kita lihat hukum #ual beli darah.
Imam Abu Hani'ah dan ahiri memb"lehkan men#ual-belikan benda na#is
yang ada man'aatnya seperti k"t"ran he$an seperti serbuk. )ecara anal"gis
maFhab ini memb"lehkan #ual beli darah karena besar man'aatnya bagi manusia
untuk keperluan trans'usi darah untuk keperluan "perasi dan sebagainya.
Imam )ya'i
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
32/93
lainnya. +entu sa#a dana yang dipergunakan untuk biaya hidup para pega$ai dan
karya$an atau badan yang mengel"lanya.
E. H"'"( Ban' A!i Daa( Sariat I!a( Di'ait'an Dengan
Ma!a$atan Dan I(pe(enta!ina Ter$a&ap Per'a6inan.
Hukum bank asi dalam syari
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
33/93
%akna penyusuan yang men#adi a#uan syara< dalam menetapkan pengharaman5perka$inan: menurut #umhur 'ugaha termasuk tiga "rang imam
maFhab yakni imam abu hani'ah imam malik dan imam sya'ii adalah segala
sesuatu yang sampai keperut bayi melalui ker"ngkngan atau lainnya seperti
dengan al waur 5menuangkan air susu le$at mulut keker"ngk"ngan: bah$a
mereka samakan dengan menuangkan air susu kehidung lantas keker"ngk"ngan.
)erta ada pula yang menyatakan disuntikkan le$at dubur5anus:.
)edangkan dalam kitab al-ikhtar yang merupakan salah satu kitab hana'i
disebutkan8,)e"rang perempuan yang memasukkan punting susunya dalam mulut
se"rang anak sedang ia tidak tahu apahak air susunya masuk ker"ngk"ngan
ataukah tidak maka yag demikian itu tidakmengharamkan pernikahan.
Demikian pula se"rang anak yang disusui beberapa penduduk kamp"ng
dan tidak diketahui siapa sa#a mereka itu lalu ia dinikahkan dengan "leh salah
se"rang laki-laki pennduduk kampung tersebut maka pernikahan tersebutdib"lehkan karena keb"lehan nikah merupakan h"kum asal yang tidak dapat
dihapuskan "leh sesuatu yang meragukan.
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
34/93
BAB III
PENUTUP
A. Ke!i(p"an
Transplantasi organ tubuh (Naql a’da al-Insan) yaitu
pemindahan organ tubuh seseorang yang fungsinya sudah tida
dapat dipertahanan lagi dengan organ tubuh yang sehat dari
orang lain. Transfusi darah (blood transfusi! diambil dari bahasa
"elanda yang berarti memindahan darah dari seseorang epada
orang lain untu menyelamatan #i$anya. Sedangan "an AS%
adalah suatu lembaga yang dibuat dengan tu#uan untu
menyimpan atau mengumpulan AS% yang bertu#uan untumemenuhi ebutuhan bayi. Transplantasi dibolehan #ia dalam
eadaan darurat.
B. Saran
Demiianlah maalah ini ami buat& semoga dengan adanya
maalah ini bisa men#adi salah satu bahan ru#uan dan
membantu proses peruliahan& mohon maaf #ia terdapat
esalahan ata atau penulisan arena tida ada manusia yang
sempurna& esempurnaan hanya mili Allah SWT& mudah-
mudahan maalah edepan lebih bai lagi amiiin ya robbal
alamin.
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
35/93
http8††hidayat'irts"n.bl"gsp"t.c".id†/90†9†transplantasi-tubuh-tran'usi-darah-dan.html
9Š90
TRANFUSI, TRANSPLANTASI, BANK ASI
A. TRANSFUSI DARAH
http://hidayatfirtson.blogspot.co.id/2013/10/transplantasi-tubuh-tranfusi-darah-dan.htmlhttp://hidayatfirtson.blogspot.co.id/2013/10/transplantasi-tubuh-tranfusi-darah-dan.htmlhttp://hidayatfirtson.blogspot.co.id/2013/10/transplantasi-tubuh-tranfusi-darah-dan.htmlhttp://hidayatfirtson.blogspot.co.id/2013/10/transplantasi-tubuh-tranfusi-darah-dan.html
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
36/93
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
37/93
Aleh )arena itu kami tetapkan "suatu hukum# bagi /ani 5srail& bahwa9barangsiapa yang membunuh seorang manusia& bukan )arena orang itu
"membunuh# orang lain& atau bukan )arena membuat kerusakan dimuka bumi&
(aka seakan-akan dia 1elah membunuh manusia seluruhnya$ dan barangsiapa
yang memelihara kehidupan seorang manusia& (aka seolah-olah dia 1elah
memelihara kehidupan manusia semuanya$ dan ,esungguhnya 1elah datang
kepada mereka rasul-rasul kami dengan "membawa# keterangan-keterangan yang
elas& )emudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi$
Pengertian Trans*usi &arah
%enurut Dr.ustam %asri trans'usi darah adalah pr"ses peker#aan
memindahkan darah dari "rang yang sehat kepada "rang yang sakit yang
bertu#uan untuk 8
menambahkan #umlah darah yang beredar dalam badan "rang yang sakit yang
darahnya berkurang karena sesuatu sebab misalnya pendarahan "perasi
kecelakaan dan sebab lainnya.
menambah kemampaun darah dalam badan si sakit untuk menambah atau
memba$a Fat asam atau /.
Dr. Ahmad )"pian memberikan pengertian bah$a trans'usi darah adalah
memasukkan darah "rang lain ke dalam pembuluh yang akan di t"l"ng.
Dengan demikian trans'usi darah itu tiada lain adalah suatu cara
membantu peng"batan yang sudah ada dan darah hanya membantu sa#a sebagai
salah satu pelengkap daripada met"de peng"batan. Namun demikian perlu
diperhatikan lagi bah$a trans'usi darah itu bukanlah peker#aan yang tanpa risik"
dan mungkin merupakan suatu peker#aan yang banyak risik"nya bagi si sakit.
Hubungan Antara &onor &an 'esipien (Penerima)
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
38/93
Adapun hubungan antara d"n"r dan resipien 5penerima: setelah ter#adi
trans'usi darah tidak memba$a akibat hukum ada hubungan kemahraman 5haram
ka$in: umpamanya di pandang sebagai saudra sepersusuan. )ebab 'akt"r-'akt"r
yang dapat menyebabkan kemahramannya sudah ditentukan dan ditetepkan "leh
agama islam sebagaimana disebutkan dalam \.). An-Nisa 8/0.
*t"wh ?m 7NQnt? 7NE3KOqyg"z0 7NE3>
5o6tCur 7N>uy{r0ur 7NE3KOqv_t?ur7NE3KOqnqy{ur N5o6tCur x|9]5^ N5o6tCur
,V{W]5^ ?NK9qyg"z0ur @}q~25 ̂ 7NE3o6VX
•7\r0 N>uy{r0ur €,i" ,pyqX•U25^
qyg"z0ur 7NE3B5XPIS ?NKB‚LqtCu\ur }q~25^
=I@ N;B\f?m +,i" ?NE3B5XPIpS }q~25^
kK9Yy{y v+IgIC bIƒsY 7N~2 (^KME3s> kK9Yy{y
€IgIC sY yy5o6?/ 7NQnt„ ?B‚Lqnymur
?NB5o67Cr0 t@…~25 ̂ *+," 7NI1qn*†r0 br0ur
(^?y_*fs> ‡VˆtC @VˆtOV{W]5^ ‰$I! 5t" *js
y^ny 3 ‰I! ~5^ tb. ^6\Rî 5Š_,mU\ Zxw
*iharamkan atas kamu "mengawini# ibu-ibumu7 anak-anakmu yang perempuan saudara-
saudaramu yang perempuan& ,audara-saudara bapakmu yang perempuan7 ,audara-saudara
ibumu yang perempuan7 anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki7 anak-
anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan7 ibu-ibumu yang menyusui kamu7
saudara perempuan sepersusuan7 ibu-ibu isterimu "mertua#7 anak-anak isterimu yang dalam
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
39/93
pemeliharaanmu dari isteri yang 1elah kamu campuri& tetapi ika kamu belum campur dengan
isterimu itu "dan sudah kamu ceraikan#& (aka tidak berdosa kamu mengawininya7 "dan
diharamkan bagimu# isteri-isteri anak kandungmu "menantu#7 dan menghimpunkan "dalam
perkawinan# dua perempuan yang bersaudara& kecuali yang 1elah teradi pada masa lampau7
,esungguhnya +llah (aha engampun lagi (aha enyayang$
Dari ayat tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut 8
%ahram karena ada hubungan nasab. %isalnya hubungan antara anak dengan ibunya atau saudaranya sekandung†sebapak seibu.
%ahram karena ada hubungan perka$inan. %isalnya hubungan sese"rang dengan
mertuanya anak tiri dari isterinya yang telah dicampurinya.
%ahram karena ada hubungan persusuan. %isalnya hubungan sese"rang dengan
$anita yang pernah menyusuinya atau dengan "rang yang sepersusuan.
Dengan demikian #elas bah$a trans'usi darah tidak mengakibatkan
hubungan kemahraman antara d"n"r dengan resipien 5penerima:. 4arena itu #ika
si d"n"r dengan resipien ingin mengadakan hubungan perka$inan maka tidak
ada larangan dalam agama islam.
Pandangan Agama Islam
Agama Islam tidak melarang se"rang muslim atau muslimah
menyumbangkan drahnya untuk tu#uan kemanusiaan dan bukan k"mersial. Darah
itu dapat disumbangkan secara langsung kepada yang memerlukannya seperti
untuk keluarga sendiri atau diserahkan kepada Palang %erah Ind"nesia atau bank
darah untuk disimpan dan se$aktu-$aktu dapat digunakan untuk men"l"ng "rang
yang memerlukan apakah seagama atau tidak. Para resipien sebaiknya tidak usah
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
40/93
mempertanyakan tentang d"n"r apakah seagama dengan dia atau tidak. Demikian
#uga sebaliknya si d"n"r pun tidak usah mempers"alkan tentang penggunaan
darah tersebut. Apabila hal ini dipers"alkan maka akan mengalami kesukaran
bagi pengel"la 5Palang merah: karena penggunaan darah itu harus
memperhatikan #uga g"l"ngan darah yang menerimanya.
)ebagai dasar hukum yang memperb"lehkan d"n"r darah ini dapat dilihat
dalam kaidah hukum Islam berikut 8
G K M M‘ … K KZK ’ [ V Mf VW q f [ K J K “ [J K G KM WM G K” K W ƒM ’ [ K WK
/ahwa pada prinsipnya segala sesuatu itu boleh "mubah#& kecuali ada
dalil yang mengharamkannya$
Berdasarkan kaidah tersebut di atas maka hukum d"n"r darah itu
diperb"lehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya baik dari Al-\ur‡an
maupun hadits. Namun demikian tidak berarti bah$a keb"lehan itu dapat
dilakukan tanpa syarat bebas lepas begitu sa#a. )ebab bisa sa#a ter#adi bah$a
sesuatu yang pada a$alnya diperb"lehkan tetapi karena ada hal-hal yang dapat
membahayakan resipien maka akhirnya men#adi terlarang. Umpamanya sa#a
d"n"r dalam keadaan berpenyakit menular seperti AID) dan penyakit-penyakit
lainya 5yang dapat menular >ia darah: maka trans'usi darah men#adi terlarang.
"leh sebab itu sebelum para d"n"r memberikan darahnya harus dperiksa lebih
dahulu 5bagi yang diduga ada penyakitnya:. demikan #uga darah tersebut harus
benar-benar bebas dari >irus yang berbahaya baru diberikan kepada yang
memerlukanya sesuai dengan kaidah 'i!ihnya8
q [ W K K Ko VWK
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
41/93
+rtinya 9 kemudharatan itu harus dilenyapkan
4aidah tersebut diatas bersumber dari 'irman Allh8
Artinya 8–sesungguhnya Allah tidak menyukai "rang-"rang yang berbuat
kerusakan 5al-!ashash8ŠŠ:
Disamping itu lagi kaidah yang perlu diperhatikan 8
M Ko VG M q [ W K K Ko VWK
+rtinya9 kemudharatan tidak boleh dihilangkan dengan kemudharatan
lainya$
Umpamanyasi sakit yang memerlukan pert"l"ngan darahdik"rbankan
d"n"r yang kurang darah$alaupun dia rela.si sakit mungkin dapat tert"l"ng
dengan darah tersebuttetapi akan muncul bahaya baru yaitu si d"n"r tadi.
)ecara umum hendaknya dapat dipegang kaidah8
K W KvM K w K K Kv K K
1idak boleh memudhorotkan diri sendiri dan tidak boleh pula
memudharatkan orang lain$
B. TRANSPLANTASI 8PEN2AN9KOKAN: AN99OTA BADAN
Pengertian Transplantasi
+ransplantasi berasal dari bahasa Inggris to transplant yang berarti to
move from one place to another& bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Adapun
pengertian menurut ahli ilmu ked"kteran transplantasi itu ialah 8 Pemindahan
#aringan atau "rgan dari tempat satu ke tempat lain. =ang dimaksud #aringan di
sini ialah 8 4umpulan sel-sel 5bagian terkecil dari indi>idu: yang sama
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
42/93
mempunyai 'ungsi tertentu atau +ransplantasi ialah pemindahan "rgan tubuh
yang masih mempunyai daya hidup sehat untuk menggantikan "rgan tubuh yang
tidak sehat dan tidak ber'ungsi lagi dengan baik. Pencangk"kan "rgan tubuh yang
men#adi pembicaraan pada $aktu ini adalah8 mata gin#al dan #antung karena
ketiga "rgan tubuh tersebut sangat penting 'ungsinya untuk manusia terutama
sekali gin#al dan #antung. %engenai d"n"r mata pada dasarnya dilakukan karena
ingin membagi kebahagiaan kepada "rang yang belum pernah melihat keindahan
alam ciptaan Allah ini ataupun "rang yang men#adi buta karena penyakit. Para
d"n"r yang kita kenal sekarang ini lebih banyak dari kalangan "rang yang sudah
meninggal dunia dan tidak banyak dari "rang yang masih hidup.
)edangkan transplantasi dalam literatur Arab k"ntemp"rer dikenal
dengan istilah naql al-a’d{a’ atau #uga disebut dengan zar’u al-a’d{a$ 4alau
dalam literatur Arab klasik transplantasi disebut dengan istilah al-was}l
5penyambungan:. Adapun pengertian transplantasi secara terperinci dalam
literatur Arab klasik dan k"ntemp"rer sama halnya dengan keterangan ilmu
ked"kteran di atas. )edang transplantasi di Ind"nesia lebih dikenal dengan istilah
pencangk"kan.
Pembagian Transplantasi %elihat dari pengertian di atas D#amaluddin %iri membagi transplantasi
itu pada dua bagian
. +ransplantasi #aringan seperti pencangk"kan k"rnea mata.
/. +ransplantasi "rgan seperti pencangk"kan "rgan gin#al #antung dan sebagainya.
%elihat dari hubungan genetik antara d"n"r 5pemberi #aringan atau "rgan
yang ditransplantasikan: dari resipien 5"rang yang menerima pindahan #aringan
atau "rgan: ada tiga macam pencangk"kan 8
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
43/93
Auto transplantasi yaitu transplantasi di mana d"n"r resipiennya satu indi>idu.
)eperti se"rang yang pipinya di"perasi untuk memulihkan bentuk diambilkan
daging dari bagian badannya yang lain dalam badannya sendiri.
Homo transplantasi yakni di mana transplantasi itu d"n"r dan resipiennya indi>idu
yang sama #enisnya 5#enis di sini bukan #enis kelamin tetapi #enis manusia
dengan manusia:. Pada h"m" transplantasi ini bisa ter#adi d"n"r dan resipiennya
dua indi>idu yang masih hidup bisa #uga ter#adi antara d"n"r yang telah
meninggal dunia yang disebut cada>er d"n"r sedang resipien masih hidup.
Heter) transplantasi ialah yang d"n"r dan resipiennya dua indi>idu yang berlainan
#enisnya seperti transplantasi yang d"n"rnya adalah he$an sedangkan resipiennya
manusia.
Pendapat Ulama Tentang Transplantasi
Para ulama 'i!h 5pakar hukum Islam: klasik sepakat bah$a
menyambung "rgan tubuh manusia dengan "rgan manusia b"leh selama "rgan
lainnya tidak didapatkan. )edangkan pakar hukum Islam k"ntemp"rer berbeda
pendapat akan b"leh dan tidaknya transplantasi "rgan tubuh manusia. Berikut ini
pernyataan para pakar hukum Islam klasik dan k"ntemp"rer8
Imam al-Na$a$i 5$. abad I: dalam karyanya Min$a* a-Tai#in
mengatakan.
“Jika seseorang menyambung tulangnya dengan barang yang nais
karena tidak ada barang yang suci maka hukumnya udhu!r "tidak apa-apa#$
%amun& apabila ada barang yang suci kemudian disambung dengan barang yang
nais maka waib dibuka ika tidak menimbulkan bahaya& dikatakan ika
membahayakan atau "menimbulkan# kematian maka tidak mengambilnya "tulang
tersebut# itu dibolehkan'
akariya al-Ansari 5abad IC: dalam karyanya Fat$" a-+a$$a# S$ar$
Man$a* a-T"a b kitab %anha# al-+ullab merupakan kitab ringkasan dari kitab
%inha# al-+alibin karya imam al-Na$a$i 5$. abad I:. akariya mengatakan.
“Jika ada seseorang melakukan penyambungan tulangnya atas dasar
butuh dengan tulang yang nais dengan alasan tidak ada tulang lain yang cocok$
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
44/93
(aka hal itu& diperbolehkan dan sah sholatnya dengan tulang nais tersebut$
)ecuali& ika dalam penyambungan itu tidak ada unsur kebutuhan atau ada
tulang lain yang suci selain tulang manusia maka ia waib membuka "mencabut#
kembali tulang nais tersebut walaupun sudah tertutup oleh daging$ *engan
catatan& ika proses pengambilan tulang nais tersebut aman "tidak
membahayakan# dan tidak menyebabkan kematian'.
Al-Bu#ayrami dalam k"mentarnya atas ;ibarah 5teks: kitab &athu al-
ahhab di atas mengatakan bah$a tidak diperb"lehkannya menyambung tulang
dengan tulang manusia #ika yang lain masih ada $alaupun tulangnya he$an yang
na#is seperti celeng dan an#ing. leh karena itu #ika yang lain baik yang suci
maupun yang na#is tidak ada maka menyambung tulang dengan tulang manusia
itu hukumnya b"leh.
Pakar hukum Islam k"ntemp"rer dalam masalah transplantasi b"leh dan
tidaknya ada dua pendapat 8
Pertama Ibn BaF ulama dari )audi Arabia mengatakan bah$a praktek
transplantasi angg"ta tubuh manusia kepada manusia lainnya yang dilakukan atas
dasar kemaslahatan pada "rang lain itu tidak b"leh berdasarklan hadith Nabi sa$.
.G J K M MO Q K R K SM T K V W X MY ZK [O R K
“(erusak tulang orang mati hukumnya sama dengan merusak tulang
orang hidup'.
Hadith tersebut menun#ukkan bah$a manusia itu muhtaramah 5mulya:
hidup dan matinya dan kalaupun si mayyit me$asiatkan angg"ta tubuhnya untuk
diberikan kepada "rang lain maka $asiat itu tidak sah karena manusia tidak
mempunyai 5hak atas: tubuhnya sendiri dan ahli $aris hanya menerima $arisan
dari mayyit harta peninggalan sa#a bukan termasuk di dalamnya 5$arisan: angg"ta
tubuh mayyit.
Kedua berbeda dengan Ibn BaF para pakar hukum Islam k"ntemp"rer di
antaranya \arda$i al-Buti Abd Allah 4anun dan Abd Allah al-&a!ih yang
mengatakan bah$a praktek transplantasi b"leh dan keb"lehannya itu bersi'at
mu!ayyad 5bersyarat:. )ese"rang tidak b"leh mend"n"rkan sebagian "rgan
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
45/93
tubuhnya yang #ustru akan menimbulkan bahaya kesulitan dan kesengsaraan bagi
dirinya atau bagi sese"rang yang punya hak tetap atas dirinya misalnya suami atau
"rang tua. \arda$i dalam 'at$anya mengatakan8
+da yang mengatakan bahwa diperbolehkannya seseorang mendermakan
atau mendonorkan sesuatu ialah apabila itu miliknya. (aka& apakah seseorang
itu memiliki tubuhnya sendiri sehingga ia dapat mempergunakan sekehendak
hatinya misalkan mendodnorkannya. Lan#ut \arda$i perlu diperhatikan bahwa
meskipun tubuh merupakan titipan dari +llah& tetapi manusia diberi wewenang
untuk memanfaatkan dan mempergunakannya& sebagaimana harta$ ,ebagaimana
firman +llah ,B1$ *alam surat an-%ur 9 ;;$
^,RVtOHPuQ2ur t@…,~5^ $ tbrj‹gsŒ ns3,M
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
46/93
)ebagaimana manusia b"leh mendermakan sebagian hartanya untuk
kepentingan "rang lain yang membutuhkannya maka diperkenankan #uga
sese"rang mendermakan sebagian tubuhnya untuk "rang lain yang
memerlukannya. Hanya sa#a perbedaannya adalah bah$a manusia adakalanya
b"leh mendermakan atau membelan#akan seluruh hartanya tetapi dia tidak b"leh
mendermakan seluruh angg"ta badannya. Bahkan ia tidak b"leh mendermakan
dirinya 5meng"rbankan dirinya: untuk menyelamatkan "rang sakit dari kematian
dari penderitaan yang sangat atau dari kehidupan yang sengsara.
)ementara hasil keputusan %uktamar Nahdlatul Ulama sebagaimana
termaktub dalam ahkamul 'u!aha mengatakan bah$a pecangk"kan "rgan tubuh
manusia ada yang memb"lehkan dengan syarat 8 )arena diperlukan& dengan
ketentuan tertib pengamanan dan tidak ditemukan selain organ tubuh manusia
itu.
Dari pen#elasan di atas bah$a transpslntasi dalam hukum Islam terdapat
perselisihan pendapat dalam hal ini ada yang melarang praktek tersebut secara
mutlak berdasarkan hadith Nabi sa$ dan dalil ;a!li bahwa anggota tubuh
manusia bukan milik manusia sendiri melainkan hanya titipan +llah yang harus
diaga hidup dan mati.
)ementara pakar hukum Islam lainnya mengatakan b"leh dengan beberapa
syarat seperti di#elaskan di atas kalau tidak memenuhi syarat-syaratnya maka
hukumnya sebagaimana pendapat pertama yaitu tidak b"leh.
+ermasuk syarat yang memperb"lehkan praktek transplantasi menurut
banyak pakar hukum Islam yaitu bah$a praktek tersebut dilakukan dengan hibah
5pemberian: tanpa adanya #ual beli di antara dua pihak pend"n"r dan resipiennamun ada pendapat yang mengatakan bah$a praktek transplantasi b"leh
dilakukan dengan #ual beli.
Pr"'. Drs. H. %as#'uk uhdi dalam bukunya %asail &i!hiyah
menyebutkan kriteria b"leh dan tidaknya transplantasi dalam pandangan Islam 8
Pertama] apabila pencangk"kan dilakukan atau diambil dari d"n"r yang
masih hidup maka Islam tidak membenarkannya. Dasarnya adalah 8
$urat Al!+a,arah ayat -./
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
47/93
:—5,RMr0ur =I@ Iy “5^ $ur (^!Y> 7E3,
jVr`I =n™I! ,ps37_25 ̂ P (^š?‹P*mr0ur P bI! ~5^ ,tEŒ t@ˆ,‹PHs_Q25^
“ *an belanakanlah "harta bendamu# di alan +llah& dan anganlah kamu
menatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan& dan berbuat baiklah& karena
,esungguhnya +llah menyukai orang-orang yang berbuat baik$'
Ayat di atas menun#ukkan manunusia agar tidak gegabah dalam berbuat
sesuatu yang bisa berakibat 'atal bagi dirinya sekalipun hal tersebut mempunyai
tu#uan kemanusiaan.
Kaidah hokum Islam
^ M V MG_ K K V W ` M K KZK f K [ fMjM G K K V W [ K
“ (enghindari kerusakan.resiko didahulukan atas menarik kemaslahatan
“
M Ko VG M q [ W K [ K [ Ko VK
“ /ahaya tidak boleh dihilangkan dengan bahaya lainnya 0
Kedua] apabila pencangk"kan diambil dari d"n"r yang dalam keadaan
k"ma atau hamper dipastikan meninggal maka Islam pun tidak membenarkannya.
Dasarnya adalah8
Hadits Nabi riwayat Malik dari Anas bin Yahya
K W KvM K w K K Kv K K
x1idak boleh membikin madhlarat pada dirinya dan tidak boleh
membikin madhlarat pada orang lain2$
Ketiga] apabila pencangk"kan diambilkan dari d"n"r yang sudah
meninggal secara kliniks dan yuridis maka Islam memb"lehkannya dengan syarat
8
a. Dalam keadaan darurat atau sangat membutuhkannya
b. Pencangk"kan tidak akan menimbulkan k"mplikasi penyakit yang lebih
ga$at bagi resepien.
Dasarnya adalah 8
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
48/93
Al Quran surat al!Maidah ayat "#
*+t"ur– 5yd5u*mr0 5uLMr`sY 5u*mr0 c5625^56,_y/
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
49/93
ibu adalah makanan yang terp"k"k yang khusus dipersiapkan untuk si bayi dan
A)I itu sudah pasti c"c"k untuk bayi itu. Berbeda dengan makanan lainnya perlu
ada penyesuaian sebab ada kalanya si bayi itu mencret atau muntah-muntah
yang mengakibatkan bayi itu sakit.
Hukum +ank A$I
Ulama berbeda pandangan dalam menentukan hukum berdirinya BAN4
A)I. )etidaknya ada tiga pandangan mengenai hal ini8
Pen&apat Perta(a menyatakan bah$a mendirikan bank A)I hukumnya
b"leh. Di antara alasan mereka sebagai berikut8 Bayi yang mengambil air susu
dari bank A)I tidak bisa men#adi mahram bagi perempuan yang mempunyai A)I
tersebut karena susuan yang mengharamkan adalah #ika dia menyusu langsung
dengan cara menghisap puting payudara perempuan yang mempunyai A)I
sebagaimana se"rang bayi yang menyusu ibunya. )edangkan dalam bank A)I
sang bayi hanya mengambil A)I yang sudah dikemas.
Ulama besar semacam Pr"'.Dr. =usu' Al-\ardha$i menyatakan bah$a dia
tidak men#umpai alasan untuk melarang diadakannya *Bank A)I., Asalkan
bertu#uan untuk me$u#udkan mashlahat syar’iyah yang kuat dan untuk memenuhi
keperluan yang $a#ib dipenuhi.
Beliau cenderung mengatakan bah$a bank A)I bertu#uan baik dan mulia
didukung "leh Islam untuk memberikan pert"l"ngan kepada semua yang lemah
apa pun sebab kelemahannya. Lebih-lebih bila yang bersangkutan adalah bayi
yang baru dilahirkan yang tidak mempunyai daya dan kekuatan.
Beliau #uga mengatakan bah$a para $anita yang menyumbangkansebagian air susunya untuk makanan g"l"ngan anak-anak lemah ini akan
mendapatkan pahala dari Allah )+ &an terpu#i di sisi manusia. Bahkan
sebenarnya $anita itu b"leh men#ual air susunya bukan sekadar
menyumbangkannya. )ebab di masa Nabi 5%uhammad: s.a.$. para $anita yang
menyusui bayi melakukannya karena 'akt"r mata pencaharian. )ehingga
hukumnya memang diperb"lehkan untuk men#ual air susu.
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
50/93
Bahkan Al-\ardha$i memandang bah$a institusi yang bergerak dalam
bidang pengumpulan *air susu, itu yang mensterilkan serta memeliharanya agar
dapat dinikmati "leh bayi-bayi atau anak-anak patut mendapatkan ucapan terima
kasih dan mudah-mudahan memper"leh pahala.
)elain Al-\aradha$i yang menghalalkan bank A)I adalah Al-UstadF
Asy-)yeikh Ahmad Ash-)hirbasi ulama besar Al-AFhar %esir. Beliau
menyatakan bah$a hubungan mahram yang diakibatkan karena penyusuan itu
harus melibatkan saksi dua "rang laki-laki. Atau satu "rang laki-laki dan dua
"rang saksi $anita sebagai ganti dari satu saksi laki-laki.
Bila tidak ada saksi atas penyusuan tersebut maka penyusuan itu tidak
mengakibatkan hubungan kemahraman antara ibu yang menyusui dengan anak
bayi tersebut.
Pen&apat Ke&"a menyatakan bah$a mendirikan Bank A)I hukumnya
haram. Alasan mereka bah$a Bank A)I ini akan menyebabkan tercampurnya
nasab karena susuan yang mengharamkan bisa ter#adi dengan sampainya susu ke
perut bayi tersebut $alaupun tanpa harus dilakukan penyusuan langsung
sebagaimana se"rang ibu yang menyusui anaknya.
Di antara ulama k"ntemp"rer yang tidak membenarkan adanya Bank A)I
adalah Pr"'. Dr. ahbah AF-uhayli. Dalam kitab Catawa (u’ashirah beliau
menyebutkan bah$a me$u#udkan institusi bank susu tidak dib"lehkan dari segi
syariah.
Demikian #uga dengan (ama’ al-Ciqih al-5slamiy melalui Badan
%uktamar Islam yang diadakan di (eddah pada tanggal //ˆ/‰ Desember 6‰2
%.†9ˆ7 abiul Akhir 197 H.. Lembaga ini dalam keputusannya 5qarar :menentang keberadaan bank air susu ibu di seluruh negara Islam serta
mengharamkan pengambilan susu dari bank tersebut.
Pen&apat Ketiga menyatakan bah$a pendirian Bank A)I dib"lehkan #ika
telah memenuhi beberapa syarat yang sangat ketat di antaranya 8 setiap A)I yang
dikumpulkan di Bank A)I harus disimpan di tempat khusus dengan menulis nama
pemiliknya dan dipisahkan dari A)I-A)I yang lain. )etiap bayi yang mengambil
A)I tersebut harus ditulis #uga dan harus diberitahukan kepada pemilik A)I
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
51/93
tersebut supaya #elas nasabnya. Dengan demikian percampuran nasab yang
dikha$atirkan "leh para ulama yang melarang bisa dihindari.
Pr"'.D. Ali %usta'a =a
kambing dan sapi sudah ada, . ini berarti bah$a mendirikan Bank A)I dan d"n"r
A)I b"leh-b"leh sa#a karena memang Islam tidak ment"leransi susu yang lain
selain susu Ibu sebagai susu pengganti dari susu ibu kandungnya.
*Hanya sa#a pencatatannya harus benar dan kedua keluarga harus
dipertemukan serta diberikan serti'ikat. 4arena 2 kali meminum susu dari ibu
menyebabkan men#adi mahramnya si anak dengan keluarga si ibu susu. Artinya
anak mereka tidak b"leh menikah,.
%enurut Pr"'. Ali masalah menyusu langsung atau tidak langsung itu
hanya masalah teknik mengeluarkan susu sa#a hukumnya sama. *(ika sudah 2 kali
meminum susu maka #atuh hukum mahram kepada keduanya.
$ebab ter0adinya perbedaan1
+er#adinya perbedaan pandangan ulama mengenai hal tersebut di atas
disebabkan adanya perbedaan dalam memahami tentang apa itu *radha’ah,
berapa batasan umur bagaimana cara menyusui dan berapa kali susuan8
Tentang Pengertian ar-Ra&$a
Para ulama berbeda pendapat dalam mende'inisikan ar -radha’ . %enurut
Hana'iyah bah$a ar-adha< adalah se"rang bayi yang menghisap puting payudara
se"rang perempuan pada $aktu tertentu. )edangkan %alikiyah mengatakan
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
52/93
bah$a ar radha< adalah masuknya susu manusia ke dalam tubuh yang ber'ungsi
sebagai giFi. As )ya'i
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
53/93
dengan lima kali penyusuan saa$ =alu >asulullah saw wafat& dan ayat-ayat +l
8ur
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
54/93
G K M M‘ … K KZK ’ [ V Mf VW q f [ K J K “ [J K G KM WM G K” K W ƒM ’ [ K WK
/ahwa pada prinsipnya segala sesuatu itu boleh "mubah#& kecuali ada dalil yang
mengharamkannya$
Berdasarkan kaidah tersebut di atas maka hukum d"n"r darah itu
diperb"lehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya baik dari Al-\ur‡an
maupun hadits. Namun demikian tidak berarti bah$a keb"lehan itu dapat
dilakukan tanpa syarat bebas lepas begitu sa#a. )ebab bisa sa#a ter#adi bah$a
sesuatu yang pada a$alnya diperb"lehkan tetapi karena ada hal-hal yang dapat
membahayakan resipien maka akhirnya men#adi terlarang.
Peman'aatan air susu dari bank A)I adalah dalam keadaan terpaksa
5bukan karena haram:. )ebab selagi Ibu si bayi itu masih mungkin menyusukan
anaknya itu maka itulah sebenarnya yang terbaik.
http8††$id"d"r"mi.bl"gsp"t.c".id†/9/†92†tran'usi-transplantasi-bank-asi.html
‰92/
http://widodoromi.blogspot.co.id/2012/05/tranfusi-transplantasi-bank-asi.htmlhttp://widodoromi.blogspot.co.id/2012/05/tranfusi-transplantasi-bank-asi.html
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
55/93
BAB II
PEMBAHASAN
;.
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
56/93
apabila di"bati dengan pr"sedur medis biasa harapan penderita untuk bertahan
hidup tidak ada lagi.7?/@
;. Tran!%"!i Dara$
%enurut dr. ustam %asri trans'usi darah adalah pr"ses peker#aan
memindahkan darah dari "rang yang sehat kepada "rang yang sakit. )edangkan dr.
Ahmad )"pian memberikan pengertian lain bah$a trans'usi darah ialah
memasukkan darah "rang lain ke dalam pembuluh yang akan dit"l"ng. Dengan
demikian trans'usi darah itu tiada lain adalah suatu cara membantu peng"batan.Š
?0@
=. Ban' ASIBank A)I merupakan tempat penyimpanan dan penyalur A)I dari d"n"r
A)I yang kemudian akan diberikan kepada ibu-ibu yang tidak bisa memberikan
A)I sendiri ke bayinya. Ibu yang sehat dan memiliki kelebihan pr"duksi A)I bisa
men#adi pend"n"r A)I. A)I biasanya disimpan di dalam plastik atau $adah yang
didinginkan dalam lemari es agar tidak tercemar "leh bakteri.‰?1@
;.; T"*"an &ari Tran!panta!i, Tran!%"!i &an Ban' ASI
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
57/93
(ika ditin#au dari segi tingkat tu#uannya maka transplantasi bermaksud 8
*... semata-mata peng"batan dari sakit atau cacat yang kalau tidak dilakukandengan pencangk"kan tidak akan menimbulkan kematian.5ahman 6‰9 8 00:
seperti transplantasi c"rnea dan bibir sumbing,
*sebagai #alan terakhir, yang kalau tidak dilakukan akan menimbulkan kematian...
5ahman 6‰9 8 01:. )eperti transplantasi gin#al #antung dan hati.6?2@
;. Tran!%"!i Dara$+rans'usi darah merupakan suatu cara membantu pr"ses peng"batan yang
sudah ada dan darah hanya membantu sa#a sebagai salah satu pelengkap daripada
met"de peng"batan./9?7@=. Ban' ASI
4esulitan para ibu memberikan A)I untuk anaknya men#adi salah satu
pertimbangan mengapa bank A)I perlu didirikan terutama di saat krisis seperti
pada saat bencana yang sering membuat ibu-ibu menyusui stres dan tidak bisa
memberikan A)I pada anaknya./?Š@
;.= H"'"( Tran!panta!i Ber&a!ar'an K)n&i!i Si D)n)r &aa( Sariat I!a(
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
58/93
bisa berakibat 'atal bagi pend"n"r meskipun perbuatannya itu mempunyai tu#uan
kemanusiaan yang baik dan luhur.
b: 4aidah &i!yah
› œ œžŸ ¡ ¢£ ¤ œ ¥ ¢ ¦ § ¢ œ̈ © ª¢ £ «œ£¬ ® £ ¯ ° ±¢²“(enolak kemadharatan lebih utama dari pada menarik kemaslahatan'
Berkenaan dengan transplantasi ses"rang harus lebih mengutamakan
memelihara dirinya dari kebinasaan daripada men"l"ng "rang lain dengan cara
meng"rbankan diri sendiri akhirnya ia idak dapat melaksanakan tugas danke$a#ibannya terutama ke$a#bannya dalam melaksanakan shalat.
;. H"'"( tran!panta!i )rgan t"#"$ &aa( 'ea&aan $i&"p ')(a
%elakukan transplantasi "rgan tubuh dalam keadaan masih hidup
meskipun dalam keadaan k"ma hukumnya tetap haram $alaupun menurut d"kter
bah$a si d"n"r itu akan segera meninggal karena hal itu dapat mempercepat
kematiannya dan mendahului kehendak allah. Hal tersebut dapat dikatakan
sebagai euthanasia atau mempercepat kematian. +idak etis melakukan
transplantasi atau mengambil "rgan dalam keadaan sekarat.
Hadis nabi 8
“1idak boleh membuat madharat pada diri sendiri dan tidak boleh pula membuat
mudharat pada orang lain'
Berdasarkan hadits tersebut mengambil "rgan tubuh "rang dalam keadaansekarat†k"ma haram hukumnya karena dapat membuat mudharat kepada d"n"r
tersebut yang memepercepat kematiannya. %anusia $a#ib berusaha untuk
menyembuhkan penyakitnya demi mempertahankan hidupnya karena hidup dan
mati berada di tangan Allah.
=. H"'"( tran!panta!i )rgan t"#"$ &)n)r &aa( 'ea&aan tea$ (eningga
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
59/93
%engambil "rgan d"n"r 5#antung mata atau gin#al: yang sudah meninggal
secara yuridis dan medis hukumnya mubah yaitu dib"lehkan menurut pandangan
Islam dengan syarat bah$a resipien 5penerima sumbangan "rgan tubuh: dalam
keadaan darurat yang mengancam #i$anya bila tidak dilakukan transplantasi itu
sedangkan ia sudah ber"bat secara "ptimal tetapi tidak berhasil. Hal ini
berdasarkan kepada !aidah 'i!yah
³œ £« ´ ¢ µ ° ¶ ¢ ¡ ¢£ › ° · ¢ ¸ œ ¹° º° « ª¢ ¬ ° ® £
*arurat itu bisa membolehkan yang dilarang$
)elain itu pencangk"kan c"c"k dengan "rgan resipien dan tidak akan
menimbulkan k"mplikasi penyakit yang lebih ga$at dibanding sebelumnya.
Dengan syarat harus ada $asiat dari d"n"r kepada ahli $arisnya untuk
menyumbangkan "rgan tubuhnya bila meninggal atau ada iFin dari ahli $arisnya.
Demikian ini sesuai dengan 'at$a %UI tanggal /Š (uni 6‰Š bah$a
dalam k"ndisi tidak ada pilihan lain yang lebih baik maka penambilan katup
#antung "rang yang sudah meninggal untuk kepentingan "rang yang masih hidupdapat dibenarkan "leh hukum Islam dengan syarat ada iFin dari yang bersangkutan
5le$at $asiat se$aktu masih hidup:dan iFin keluarga†ahli $aris.//?‰@
Dalilnya terdapat dalam \) al-Ba!arah ayat 62 \) al-%aidah ayat 0/ dan \)
al-%aidah ayat /.
\) al-%aidah ayat 0/ 8
“Aleh )arena itu kami tetapkan "suatu hukum# bagi /ani 5srail& bahwa9
barangsiapa yang membunuh seorang manusia& bukan )arena orang itu
"membunuh# orang lain& atau bukan )arena membuat kerusakan dimuka bumi&
(aka seakan-akan dia 1elah membunuh manusia seluruhnya dan barangsiapa
yang memelihara kehidupan seorang manusia& (aka seolah-olah dia 1elah
//
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
60/93
memelihara kehidupan manusia semuanya$ dan ,esungguhnya 1elah datang
kepada mereka rasul-rasul kami dengan "membawa# keterangan-keterangan yang
elas& )emudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguhmelampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi$'
\) al-%aidah ayat / 8
” 4ai orang-orang yang beriman& anganlah kamu melanggar syiDar-syiDar +llah&dan angan melanggar kehormatan bulan-bulan haram& angan "mengganggu#
binatang-binatang had-ya& dan binatang-binatang qalaa-id& dan angan "pula#
mengganggu orang-orang yang mengunungi /aitullah sedang mereka mencari
kurnia dan keredhaan dari 1uhannya dan apabila kamu 1elah menyelesaikan
ibadah hai& (aka bolehlah berburu$ dan anganlah sekali-kali kebencian"mu#
kepada sesuatu kaum )arena mereka menghalang-halangi kamu dari
(asidilharam& mendorongmu berbuat aniaya "kepada mereka#$ dan tolong-
menolonglah kamu dalam "mengerakan# kebaikan dan takwa& dan angan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran$ dan bertakwakepada
+llah& ,esungguhnya +llah amat berat siksa-%ya»
;.> H"'"( Tran!%"!i Dara$ &aa( Reaita! Fen)(ena Saat Ini
“ *iharamkan bagimu "memakan# bangkai& darah& daging babi& "daging hewan#
yang disembelih atas nama selain +llah& yang tercekik& yang terpukul& yang atuh&
yang ditanduk& dan diterkam binatang buas& kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya& dan "diharamkan bagimu# yang disembelih untuk berhala$ dan
"diharamkan uga# mengundi nasib dengan anak panah& "mengundi nasib dengan
anak panah itu# adalah kefasikan$ pada hari ini orang-orang kafir 1elah putus
asa untuk "mengalahkan# agamamu& sebab itu anganlah kamu takut kepada
mereka dan takutlah kepada-)u$ pada hari 5ni 1elah )usempurnakan untuk kamu
agamamu& dan 1elah )u-cukupkan kepadamu nikmat-)u& dan 1elah )u-ridhai
5slam itu adi agama bagimu$ (aka barang siapa terpaksa )arena kelaparan
tanpa sengaa berbuat dosa& ,esungguhnya +llah (aha engampun lagi (aha enyayang$'
Ayat diatas pada dasarnya melarang memaan maupun
mempergunaan darah& bai seara langsung maupun tida.
Aan tetapi apabila darah merupaan satu-satunya #alan untu
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
61/93
menyelamatan #i$a seseorang yang ehabisan darah& maa
mempergunaan darah dibolehan dengan #alan transfusi.;3¼2½
Agama %slam tida melarang seorang muslim atau
muslimah menyumbangan darahnya untu tu#uan emanusiaan
dan buan omersial. Darah itu dapat disumbangan seara
langsung epada yang memerluannya& seperti untu eluarga
sendiri& atau diserahan epada palang meah indonesia atau
ban darah untu disimpan dan se$atu-$atu dapat digunaan
untu menolong orang yang memerluan& apaah seagama atautida. Sesuai dengan aidah huum %slam “#ah$a %ada
%rinsi%nya segala sesuatu itu bleh (mubah), ke&uali ada dalil
yang mengharamkannya!"
"erdasaran aidah tersebut& maa huum donor darah itu
dibolehan arena tida ada dalil yang melarangnya. Namun
demiian tetap harus memenuhi persyaratan yang ditentuan
seperti mendonor dalam eadaan berpenyait menular adalah
terlarang.;adhaD adalah se"rang bayi yang
/0
/1
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
62/93
menghisap puting payudara se"rang perempuan pada $aktu tertentu. )edangkan
%alikiyah mengatakan bah$a ar->adhaD adalah masuknya susu manusia ke dalam
tubuh yang ber'ungsi sebagai giFi. As-)ya'i‡iyah mengatakan ar->adhaD adalah
sampainya susu se"rang perempuan ke dalam perut se"rang bayi. Al-Hanabilah
mengatakan ar->adhaD adalah se"rang bayi di ba$ah dua tahun yang menghisap
puting payudara perempuan yang muncul akibat kehamilan atau meminum susu
tersebut atau se#enisnya. "5bnu %uaim& al /ahru ar >aiq9 ;.::E& 5bnu +rafah&
,yarhu 4udud9 E.;EF& al (uthiDi& 1akmilah al (amuD9 E@.;G@& al /ahuti& ,yarhu
(untaha al 5radat9 ?. E?:?#$
• Bata!an U("r
Para ulama berbeda pendapat di dalam menentukan batasan umur ketika
"rang menyusui yang bisa menyebabkan kemahraman. %ay"ritas ulama
mengatakan bah$a batasannya adalah #ika se"rang bayi berumur dua tahun ke
ba$ah. Dalilnya adalah 'irman Allah s$t8
“ara ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh& yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan$ dan kewaiban ayah memberi
makan dan akaian kepada para ibu dengan cara maDruf$ seseorang tidak
dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya$ anganlah seorang ibu
menderita kesengsaraan )arena anaknya dan seorang ayah )arena anaknya& dan
warispun berkewaiban demikian$ apabila keduanya ingin menyapih "sebelum
dua tahun# dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan& (aka tidak ada
dosa atas keduanya$ dan ika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain&
(aka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut$ bertakwalah kamu kepada +llah dan )etahuilah bahwa +llah (aha
melihat apa yang kamu kerakan$ "8,$ : Hal - /aqarahI 9 :;;#'
Hadist Aisyah ra bah$asanya asulullah sa$ bersabda8
À œ Á žÂ ¡ ¢£ § ¢ œ̈À ° Á žÃ ¬ ® £ž¡ ĮŠœ ±!ƥǨ È£ª«
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
63/93
2,esungguhnya persusuan "yang menadikan seseorang mahram# teradi karena
lapar2 "4> /ukhari dan (uslim#
• 1"(a$ S"!"an
%adFhab )ya'i‡i dan Hanbali mengatakan bah$a susuan yang mengharamkan
adalah #ika telah mele$ati 2 kali susuan secara terpisah. Hal ini berdasarkan hadits
Aisyah ra bah$asanya beliau berkata8
³É žÊÊ ̈ ´¥ ° Ë ¢ ̈ ³É žË ÊÊà « ¬ ° ÊÊÌ ¢ Á Íœ ά ¢ ÊÊÏ ° ¢£ § ¢ ÊÊ̈œ Ð Ñ œ ÊÊÄ¢Ò° žÊÊ¡ ·±œ Í žÓ
Ô œ ÊÊ¥ ® £ а ´Õ° « Ö ±× ´
° Ø ° ± ³É ž¨
´¥ ° Ë
¢ ¨ Ù É
¡ ¢ Ú Û
œ § Ú ¢ Ç œ Ä° Æ
® Ü° §
¨¢ ¬ × ¶ Ý° Íœ ά ¢ ÊÊÏ ° ¢£ § ¢ œ̈ Ò° ¬ Ï ¢ Ý° ž¡ ·±œ § ® Þ° ª Æ ¥ ® Õ ª Ô œ · ¢ ¥ Á Ô ° ¥ ® £ ©¥ ® ß!È£ª«
ƥǨ(x *ahulu dalam +l 8ur
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
64/93
Æ ¶ ¢ ¥ ® £ à ¸ Ä¢£ª Æ µ ¢ Ë ° ¢£Ñ Ì Ä¢£ž̈ á® £œ ⠞à «á
1idak ada penyusuan kecuali yang membesarkan tulang dan menumbuhkan
daging$ 5H. Abu Da$ud:
nupadAnagned halaynah namarahgnem gnay naususrep a$hab naatagnem hayirihahDbah{danialeS .gnusgnal araes naupmerep araduyap gnitup pasihgnem iyab gnaroes araadape gnagepreb
aere .namarahgnem gnay nausus paggnaid aditaam &utihallA namrif malad id tapadret gnay iusuynem ata irad rihal araes naitregnep:t$s
“*iharamkan atas kamu "mengawini# ibu-ibumu7 anak-anakmu yang perempuan7
saudara-saudaramu yang perempuan& ,audara-saudara bapakmu yang
perempuan7 ,audara-saudara ibumu yang perempuan7 anak-anak perempuan
dari saudara-saudaramu yang laki-laki7 anak-anak perempuan dari saudara-
saudaramu yang perempuan7 ibu-ibumu yang menyusui kamu7 saudara
perempuan sepersusuan7 ibu-ibu isterimu "mertua#7 anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang 1elah kamu campuri& tetapi ika kamu
belum campur dengan isterimu itu "dan sudah kamu ceraikan#& (aka tidak
berdosa kamu mengawininya7 "dan diharamkan bagimu# isteri-isteri anak
kandungmu "menantu#7 dan menghimpunkan "dalam perkawinan# dua perempuan
yang bersaudara& kecuali yang 1elah teradi pada masa lampau7 ,esungguhnya
+llah (aha engampun lagi (aha enyayang$ "8,$ ? Han %isaI9 :;#$
• H"'"( 1"a Bei A!i
Air )usu Ibu 5A)I: adalah bagian yang mengalir dari angg"ta tubuhmanusia dan tidak diragukan lagi itu merupakan karunia Allah bagi manusia
dimana dengan adanya A)I tersebut se"rang bayi dapat memper"leh giFi. A)I
tersebut merupakan sesuatu hal yang urgen di dalam kehidupan bayi. 4arena
pentingnya A)I tersebut untuk pertumbuhan maka sebagian "rang memenuhi
kebutuhan tersebut dengan membeli A)I pada "rang lain. (ual beli A)I manusia
itu sendiri di dalam 'i!ih Islam merupakan cabang hukum yang para ulama
berbeda pendapat di dalamnya. Ada dua pendapat ulama tentang hal tersebut.
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
65/93
Perta(a tidak b"leh men#ualnya. Ini merupakan pendapat ulama madFhab
Hana'i kecuali Abu =usu' salah satu pendapat yang lemah pada madFhab )ya'i‡i
dan merupakan pendapat sebagian ulama Hanbali.
Ke&"a, pendapat yang mengatakan dib"lehkan #ual beli A)I manusia. Ini
merupakan pendapat Abu =usu' 5pada susu se"rang budak: %aliki dan )ya'i‡i
4hir!i dari madFhab Hanbali Ibnu Hamid dikuatkan #uga "leh Ibnu \udamah
dan #uga madFhab Ibnu HaFm.
• H"'"( Men&iri'an Ban' ASI
%elihat e'ek yang buruk dari pendirian bank A)I ini karena akan
memba$a bahaya kepada kita semua mulai dari bahaya 'isik atau rusaknya
hubungan darah antara manusia yang dikarenakan bank susu tersebut tidak bisa
meng"ntr"l se#auh mana pembelian dan pen#ualan susu tersebut.
4arlany berkata bah$a di dalam pemb"lehan men#ual A)I itu ada
kemunkaran karena bisa menimbulkan rusaknya pernikahan yang disebabkan
ka$innya "rang sesusuan dan hal tersebut tidak dapat diketahui #ika antara lelakidan $anita meminum A)I yang di#ual bank A)I tersebut. Namun ada #uga yang
berpendapat bah$a men#ual A)I tersebut memba$a man'aat bagi manusia yaitu
tercukupinya giFi bagi bayi karena kita melihat bah$a banyak bayi yang tidak
memper"leh A)I yang cukup baik karena kesibukan sang ibu ataupun karena
penyakit yang diderita ibu tersebut. +etapi pendapat tersebut dapat dit"lak karena
kemudaratan yang ditimbulkan lebih besar dari man'aatnya yaitu ter#adinya
percampuran nasab. Padahal Islam mengan#urkan kepada manusia untuk selalumen#aga nasabnya. 4aidah ushul #uga menyebutkan bah$a 8
› œ œžŸ ¡ ¢£ ¤ œ ¥ ¢ ¦ § ¢ œ̈ © ª¢ £ «œ£¬ ® £ ¯ ° ±¢²
(enolak kemadharatan lebih utama dari pada menarik kemaslahatan$
Ibnu )ayuti di dalam kitab +sybah Ba %adhaair menyebutkan bah$a di dalam
kaidah disebutkan bah$a diantara prinsip dasar Islam adalah 8
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
66/93
«œ£¬ ® žÛœ а £Ñ Ý° á «°£¬ ® £
)emudaratan itu tidak dapat dihilangkan dengan kemudaratan lagi$
Hal ini #elas karena akan menambah masalah. 4aitannya dengan pembahasan kita
yaitu ketiadaan A)I bagi se"rang bayi adalah suatu kemudaratan maka memberi
bayi dengan A)I yang di#ual di bank A)I adalah kemudaratan pula. %aka apa
yang tersisa dari bertemunya kemudaratan kecuali kemudaratan. 4arena &i!ih
bukanlah pela#aran 'isika dimana bila bertemu dua kutub yang sama akan
menghasilkan hasil yang berbeda. %aka penulis sependapat dengan perkataan Ibn
4arlany yang mengatakan bah$a hendaknya kita melihat mana yang lebih besar
man'aatnya daripada kerusakannya.
)ebagian ulama k"ntemp"rer memb"lehkan pendirian bank A)I ini diantara
mereka adalah Dr. =usu' al-\ardha$i. %ereka beralasan 8
. Bah$a kata kata radhaD 5menyusui: di dalam bahasa Arab
bermakna menghisap puting payudara dan meminum A)I-nya.
%aka "leh karena itu meminum A)I bukan melalui menghisap
payudara tidak disebut menyusui maka e'ek dari penyusuan m"del
ini tidak memba$a pengaruh apa-apa di dalam hukum nasab
nantinya.
/. =ang menimbulkan adanya saudara sesusu adalah si'at xkeibuanxyang ditegaskan Al-\ur‡an itu tidak terbentuk semata-mata
diambilkan air susunya tetapi karena menghisap teteknya dan
selalu lekat padanya sehingga melahirkan kasih sayang si ibu dan
ketergantungan si anak. Dari keibuan ini maka muncullah
persaudaraan sepersusuan. (adi keibuan ini merupakan asal
5p"k"k: sedangkan yang lain mengikutinya.
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
67/93
0. Alasan yang dikemukakan "leh beberapa madFhab dimana mereka
memberi ketentuan berapa kali penyusuan terhadap sese"rang
sehingga antara bayi dan ibu susu memilki ikatan yang diharamkan
nikah mereka mengatakan bah$a #ika si bayi hanya menyusu
kurang dari lima kali susuan maka tidaklah memba$a pengaruh di
dalam hubungan darah.
http8††chandrayuliasman.bl"gsp"t.c".id†/90†97†'i!h-k"ntemp"rer-tranplantasi-"rgan.html
/7970
http://chandrayuliasman.blogspot.co.id/2013/06/fiqh-kontemporer-tranplantasi-organ.htmlhttp://chandrayuliasman.blogspot.co.id/2013/06/fiqh-kontemporer-tranplantasi-organ.htmlhttp://chandrayuliasman.blogspot.co.id/2013/06/fiqh-kontemporer-tranplantasi-organ.htmlhttp://chandrayuliasman.blogspot.co.id/2013/06/fiqh-kontemporer-tranplantasi-organ.html
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
68/93
AB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bea'ang
Berbagai ragam permasalahan yang muncul ditengah-tengah masyarakat
baik yang menyangkut masalah ibadah a!idah ek"n"mi s"sial sandang pangan
kesehatan dan sebagainya seringkali meminta #a$aban kepastiannya dari sudut
hukum. Dalam k"ndisi yang demikian maka berkembanglah salah satu disiplin
ilmu yang dinamakan (asail Ciqhiyyah. Berbagai masalah yang dibicarakan
dalam ilmu ini biasanya amat menarik unik dan sekaligus pr"blematik. Hal initer#adi karena untuk men#a$ab berbagai masalah tersebut telah bermunculan
beragam #a$aban yang disebabkan karena latar belakang pendekatan dan sistem
pemecahan yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan hukum.)tudi yang menyangkut berbagai masalah 'i!hiyyah tersebut terus
berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat sebagai akibat dari
kema#uan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekn"l"gi. Banyak hal yang dahulu
tidak ada kini bermunculan yang selan#utnya menuntut #a$aban dari segi hukum.Begitu dekatnya masalah hukum ini dengan kehidupan umat Islam
menyebabkan bidang ka#ian masalah ini sudah demikian akrab dengan masyarakat
dibandingkan dengan studi lainnya seperti ta'sir hadits ilmu kalam dan
sebagainya. &i!hlah yang paling banyak dikenal dan amat p"puler di masyarakat
Ind"nesia.4a#ian terhadap masalah ini sudah demikian lama dan telah melembaga di
masyarakat Islam. 4a#ian terhadap pertumbuhan ilmu 'i!h ushul 'i!h dan !a$a
8/17/2019 FIQH KONTEMPORER
69/93
'i!hiyyah sudah amat berkembang. Hal yang demikian ter#adi karena adanya
perubahan s"sial yang berpengaruh terhadap perubahan hukum. )eiring dengan
itu ka#ian pemikiran hukum Islam dari sudut the"l"gi #uga banyak dilakukan para
ahli dengan berbagai pendekatan yang digunakan.Dalam menghadapi perkembangan masyarakat yang semakin m"dern
telah muncul berbagai masalah di sekitar transplantasi "rgan tubuh dan masih
banyak yang lainnya yang mana mau tidak mau akan mend"r"ng para pakar
hukum untuk mencarikan pemecahannya secara k"mprehensi' dan utuh.+entu sa#a #a$aban-#a$aban tersebut diatas pada akhirnya menghendaki
adanya met"de dan pendekatan yang digunakan. Dalam kaitan ini telah pulamuncul met"d"l"gi i#tih