fisbone rino

  • Upload
    rino

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

masalah

Citation preview

Skema 2.1 Analisis Fishbone Pelaksanaan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

Butuh waktu proses pelatihan KA. RU instalasi mengatakan minim pelatihan perawat kurang pengetahuan mutu & kesalamatan pasien

Program perencanan pelatihan

tenaga perawat di IRNA kebanyakan honor

Perawat minim dengan pelatihan

Butuh biaya pengadan pelatihan

Team Mutu di strukutur Humas

Kelengkapan alat medis

jadwal monitoring team mutu dan kesalmatan pasien

kurang nya proses bimbingan

APD

informasi sosisalisasi

Tabung O2

Skema 2.1 Analisis Fishbone Pelaksanaan Surpervisi infeksi nasokomial Rawat inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.

Perawat tidak mengerjakan tidak sesuai sop

Minim nya pelatihan hanya sosialisasi

butuh dana biaya pengadaan pelatihan

Kurangnya pengetahuan perawat infeksi nasokomial

butuh waktu proses pelatihan

KA. RU IRNA mengatakan dulu pernah Supervisi

Sekarang jarang lagi supervise

butuh biaya operasional

Supervisi belum berjalan dengan baik

handscrup untuk pasien belum ada

Form supervise belum ada

sop lagi revisi

Program evaluasi belum ada

tersedia handscrup untuk perawat

handuk/lap harus sekali pakai

I. Alternatif Pemecahan Masalah1. Belum optimalnya pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi..a. Penyegaran tentang pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di instalasi rawat inapb. Merancang dan mengembangkan format dan SOP di instalasi rawat inapc. Menyepakati SOP dan format penilaian indikator mutu dan pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien, koordinasi dengan bidang keperawatan untuk validasi dan pengambilan keputusand. Desiminasi ilmu pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasiene. Melakukan uji coba SOP dan format penilaian peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit abdul manap. Aplikasi dan bimbingan perawat pelaksanan di rumah sakit abdul manapf. Bimbingan pada perawat pelaksana dalam pelaksanan SOP dan penilaian peningkatan mutu dan keselamatan pasieng. Member masukan dalam pelaksanaan SOP dan penilaian pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien saat dicoba2. Belum optimalnya Surpervisi infeksi nasokomial Rawat inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.a. melakukan Diseminasi tentang supervisi Surpervisi infeksi nasokomial b. membuat format supervisi infeksi nasokomial secara lansung pada perawat pelaksana di instalasi rawat inap

c. melakukan uji coba supervisi infeksi nasokomiald. mengusulkan untuk penetapan format melalui SK Direktur.Tabel 2.22 Prioritas Masalah di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi dengan Pendekatan PSBH/PSBN

NoMasalahMgSvMnNcAfSkorPrioritas

1Belum optimalnya Surpervisi infeksi nasokomial Rawat inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.535551.875

5

= 3752

2Belum optimalnya pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.5455525005

5001

3Belum optimalnya Dokumentasi kejadian pulang paksa di Instalasi rawat inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.454439605

= 1924

4Belum optimalnya program pelayanan kerohanian di Instalasi Rawat inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.

44444256

5

= 2563

Belum optimalnya pelaksanaan eningkatan mutu dan keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.

MAN

MONEY

MATERIAL & MACHINE

METHODE

MONEY

MAN

Belum optimalnya Surpervisi infeksi nasokomial Rawat inap RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.

MATERIAL &

MACHINE

METHODE