Upload
vani
View
390
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
FISIKAFISIKA
BAB 1 : GAYA
BAB 2 : ENERGI DAN USAHA
BAB 3 : TEKANAN
BAB 4 : GETARAN DAN GELOMBANG
BAB 5 : CAHAYA
BAB 1 : GAYA
BAB 2 : ENERGI DAN USAHA
BAB 3 : TEKANAN
BAB 4 : GETARAN DAN GELOMBANG
BAB 5 : CAHAYA
BAB I
GAYA
1. BAGAN MENGENAI GAYA
Eksperimen Newton gaya dan gerak
Contoh Gaya
Mempermudah pekerjaan dan memperkecil gaya melakukan usaha
Meliputi
BIDANG
MIRING
PESAWAT SEDERHANA
ANALISIS GAYAHUKUM NEWTON
Dibedaka
n menjadi
RESULTAN
GAYA
GAYA YANG BEKERJA PADA SUATU BENDA
DAPAT DIPADUKAN
GAYA TAK
SENTUH
GAYA
GAYA SENTUH
Sifat
Hasi
l
HUKUM I
NEWTON
ΣF = 0
HUKUM II
NEWTON
a =
HUKUM III
NEWTON
Faksi = - Freaksi
GAYA
GESEKAN
GAYA
BERAT
TUAS KATROL RODA GIGI
2. DEFINISI GAYA, RUMUS GAYA DAN GAYA BERAT
1. Definisi Gaya
Gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan
sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah,
maupun konstruksi geometris. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan
sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk
untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi.
Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas
vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton
(dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F.
Gaya tidak dapat dilihat wujudnya, tetapi gaya dapat diketahui sumber dan
pengaruhnya. Gaya dapat mengubah gerak benda dan dapat pula mengubah
bentuk benda. Gaya dapat mengubah gerak benda diantaranya: benda yang semula
diam menjadi bergerak, benda yang bergerak menjadi semakin cepat, dan benda
yang bergerak menjadi semakin lambat/ diam. Sedangkan benda dapat mengubah
bentuk benda diantaranya ialah benda menjadi semakin panjang dan menjadi
pipih. Besaran gaya yang dimiliki oleh setiap sumber gaya tidak sama, misalnya
gaya yang dihasilkan ketika menendang bola antara orang satu dengan yang lain
mungkin berbeda-beda.
2. Rumus Gaya
Rumus gaya paling populer adalah rumus yang diambil dari teori yang
dikemukakan oleh Newton dalam Hukum I Newton yang berbunyi:
"Benda yang dalam keadaan dian akan mempertahankannya untuk tetap diam dan
benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankan
keadaannya untuk bergerak lurus beraturan dalam arah yang sama selama tidak
ada gaya yang bekerja padanya"
Rumus gaya yang berlaku menurut Hukum Newton I dan Hukum Newton II
adalah sebagai berikut:
F = m.a
Keterangan:
F = Gaya (Newton)
m = Massa benda (Kg)
a = Percepatan (m/s2)
3. Gaya Berat
Gaya berat atau biasanya disingkat berat adalah gaya gravitasi yang bekerja
pada benda bermassa. Lambang gaya berat adalah w, singkatan dari weight.
Dalam fisika, berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi
berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana,
namun berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan
gravitasi di tempat tersebut.
Berat dihitung dengan mengalikan massa sebuah benda dengan percepatan
gravitasi di mana benda tersebut berada. Berat sebuah benda di bumi akan berbeda
dengan beratnya di bulan. Sebuah benda bermassa 10 kilogram, akan tetap
mempunyai massa 10 kilogram di bumi maupun di bulan, namun di bumi benda
tersebut akan mempunyai berat 98 Newton, sedangkan di bulan, benda tersebut
akan mempunyai berat 16,3 Newton saja.
Rumus untuk berat:
apabila percepatan gravitasi, massa benda dan berat benda. Satuan SI (Sistem
International) untuk berat adalah newton (N).
Diterapkan untuk menghitung gaya berat :
w = m g
Keterangan :
F = gaya (satuan internasional = Newton)
w = gaya berat (satuan internasional = Newton)
m = massa benda (satuan internasional = kg)
a = percepatan (satuan internasional = m/s2)
g = percepatan gravitasi (satuan internasional = m/s2)
3. JENIS-JENIS GAYA
a. Jenis Gaya sentuh terdiri dari beberapa jenis gaya, diantaranya :
1. Gaya Otot
Gaya otot merupakan gaya yang berasal dari otot manusia atau otot hewan.
Contoh gaya otot : Kuda menarik andong, Arya mendorong gerobag dan Ani
menarik gerobak.
2. Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang ditimbukan ketika dua permukaan benda
saling bersentuhan. Semakin kasar permukaan benda menyebabkan semakin
besar pula gaya gesek yang ditimbulkan. Contoh gaya gesek : Kendaraan yang
sedang melaju kemudian di rem menyebabkan kendaraan berhenti, gaya gesek
antara rem dan ban kendaraan menyebabkan kendaraan berhenti.
3. Gaya Pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang terjadi pada pegas. Gaya pegas berupa
regangan dan rapatan.
Contoh gaya pegas :
a. Karet gelang yang ditarik
b. Anak panah yang melesat dari busurnya
c. Batu yang terlempar dari ketapel;
b. Jenis Gaya Tak Sentuh terdiri dari beberapa jenis gaya, diantaranya :
1. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya yang berasal dari magnet. Jika jarum kita
dekatkan dengan magnet maka jarum akan bergerak mendekati magnet
kemudian menempel pada magnet. Hal ini terjadi karena adanya gaya magnet.
Gaya magnet dimanfaatkan oleh tukang arloji untuk mencari jarum jam yang
hilang, gaya magnet juga dimanfaatkan untuk mengangkat barang-barang
rongsokan besi.
2. Gaya Coulomb
Gaya Coulomb atau gaya listrik merupakan gaya yang timbul karena adanya dua
buah muatan listrik yang dipisahkan oleh jarak tertentu. Jika muatan listrik maka
akan timbul gaya tolak menolak sedangkan jika muatan listrik berbeda jenis
maka akan timbul gaya tarik menarik.
3. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua benda bermassa
untuk menarik benda lain ke arah pusat gaya tersebut. Contoh gaya gravitasi
adalah buah mangga yang jatuh ke bawah dari pohonnya karena adanya
pengaruh gaya gravitasi bumi.
4. RESULTAN GAYA
Resultan gaya adalah penjumlahan dari gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda.
Resultan gaya dilambangkan dalam huruf R. Resultan gaya terbagi menjadi dua jenis
yaitu:
a) Resultan gaya searah
Pada resultan gaya ini gaya bekerja pada arah yang sama. Berikut ini adalah gambar
dari resultan gaya searah. Secara matematis, besarnya resultan gaya pada resultan
gaya searah dapat ditulis sebagai berikut :
b) Resultan gaya berlawanan arah
Pada resultan gaya ini gaya bekerja dengan arah yang berlawanan. Berikut ini
adalah gambar dari resultan gaya berlawanan arah. Secara matematis, besarnya
resultan gaya pada resultan gaya berlawanan arah dapat ditulis sebagai berikut:
5. HUKUM NEWTON
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika
klasik . Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu
benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan
pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad dan dapat dirangkum sebagai
berikut:
1. Hukum Pertama: Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor
dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatan benda
tersebut konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi:
Artinya :
Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang
tidak nol bekerja padanya. Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan
kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti
jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau
bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku
jika dilihat dari kerangka acuan inersial.
2. Hukum Kedua: Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel
sama dengan banyaknya perubahan momentum linier p terhadap waktu :
Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan, variabel
massa (sebuah konstan) dapat dikeluarkan dari operator diferensial dengan
menggunakan aturan diferensiasi. Sebuah benda dengan massa M mengalami gaya
resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah
gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap
M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
3. Hukum Ketiga: Secara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan vektor satu
dimensi, yang bisa dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A dan benda B
memberikan gaya terhadap satu sama lain.
Dengan:
Fa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, dan
Fb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.
Newton menggunakan hukum ketiga untuk menurunkan hukum kekekalan
momentum, namun dengan pengamatan yang lebih dalam, kekekalan momentum
adalah ide yang lebih mendasar (diturunkan melalui teorema Noether dari
relativitas Galileo dibandingkan hukum ketiga, dan tetap berlaku pada kasus yang
membuat hukum ketiga newton seakan-akan tidak berlaku. Misalnya ketika
medan gaya memiliki momentum, dan dalam mekanika kuantum. Gaya aksi dan
reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan
segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B,
maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki
besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum
aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophiæ
Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton
menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda
fisik maupun sistem.
6. PESAWAT SEDERHANA
Bidang Miring
Salah satu jenis pesawat sederhana yaitu bidang miring. Bidang miring ialah sebuah
pesawat sederhana yang digunakan untuk memudahkan pemindahan suatu beban ke
tempat yang lebih tinggi, dengan cara mendorong beban daripada dengan mengangkat
beban itu. Dengan bidang miring, gaya yang diperlukan menjadi lebih kecil dan jarak
perpindahan menjadi lebih besar. Misalnya seseorang akan memindahkan sebuah peti
ke dalam truk setinggi h dengan bidang miring. Besar usaha yang diperlukan untuk
memindahkan peti tersebut adalah berat beban (w) dikalikan dengan jarak yang harus
ditempuh beban (h). Ternyata, orang tersebut tidak mampu mengangkat peti. Untuk
memudahkannya, diambilnya papan sepanjang s, lalu dijadikan bidang miring. Jika
gaya yang diberikan sebesar F, usahanya adalah F . S.
Rumus yang berlaku dalam bidang miring adalah sebagai berikut:
W x h = F x s
Keterangan dari rumus diatas ialah :
W = Beban (N)
F = Gaya (N)
s = Panjang bidang miring (m)
h = Tinggi bidang miring (m)
Semakin panjang bidang miring yang digunakan akan semakin besar keuntungan
mekanik yang diberikan dan semakin kecil gaya yang diperlukan. Contoh pesawat
sederhana yang menggunakan prinsip bidang miring adalah sekrup. Sekrup diputar
dengan gaya lebih besar daripada usaha yang dibutuhkan sehingga sekrup dapat
menembus kayu.
Tuas
Tuas atau pengungkit biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pada
saat kita membuka tutup botol dengan pembuka tutup botol, jungkat-jungkit, linggis,
dan lain sebagainya. Tuas digunakan untuk memindahkan benda yang berat.
Prinsipnya adalah, semakin jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu, maka semakin kecil
gaya yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban. Rumusnya adalah sebagai
berikut :
W . Lb = F . Lk
W : Beban (Newton)
Lb : Jarak Beban dengan titik tumpu (Meter)
F : Kuasa (Newton)
Lk : Jarak Kuasa dengan titik tumpu (Meter)
Pada tuas sendiri dibagi menjadi 3 golongan yaitu:
1. Tuas golongan pertama, yaitu titik tumpu berada di antara titik beban dan titik
kuasa.
2. Tuas golongan kedua, yaitu titik beban berada di antara titik tumpu dan titik
kuasa.
3. Tuas golongan ketiga, yaitu titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik
beban.
Katrol
Penerapan pesawat sederhana yang satu ini paling sering kita gunakan
pada saat menimba air di sumur. Kita melakukan tarikan untuk
mengangkat beban. Penjelasan paling singkatnya yaitu sebuah roda
berputar pada porosnya yang dilewati oleh seutas tali. Pada ujung tali
tersebut terdapat gaya yang diberikan (ditarik oleh tangan) dan di ujung
lainnya terdapat beban yang akan diangkat.
Katrol dibagi menjadi tiga yaitu:
Katrol tetap, yaitu katrol yang tidak berpindah pada saat digunakan.
Katrol bebas, yaitu katrol yang bisa berpindah tempat saat digunakan.
Katrol ganda, yaitu katrol yang merupakan gabungan dari katrol
tetap dan katrol bebas.
Pada katrol tetap keuntungan yang akan kita dapat yaitu kita akan mudah
untuk mengangkat suatu beban dengan cara menariknya kebawah. Pada saat
anda menarik beban tersebut anda terbantu dengan berat badan kita. Bukan
hanya itu, katrol jenis ini akan memperingan anda dalam menarik beban
karenaanda menarik beban ke arah bawah.
Berbeda dengan katrol tetap, keuntungan yang kita dapat ketika
menggunakan katrol bebas yaitu kita hanya memerlukan setengah tenaga
dalam mengangkat suatu benda. Contoh ketika kita mengangkat beban
sebesar 20 N maka dengan katrol bebas anda hanya memerlukan gaya 10 N
untuk mengangkatnya.
Roda Berporos
Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah
roda berputar yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar
bersama-sama. Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang
berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya.
Sepeda merupakan contoh alat yang bekerja menggunakan prinsip roda dan
poros. Fungsi roda dan poros adalah untuk memungkinkan manusia bergerak
lebih cepat. Contoh benda yang bergerak dengan menggunakan prinsip
roda dan poros antara lain motor, mobil, kursi roda, dan sepatu roda.
Keuntungan mekanis yang diperoleh dari roda dan poros dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut:
Kecepatan yang dihasilkan oleh sepeda diperoleh dari perbandingan
antara jari-jari roda dan jari-jari poros (gir). Misalnya, pada sepeda balap. Jika gir
belakang disetel pada jari-jari terkecil maka sepeda akan melaju dengan kencang.
Jika gir roda belakang disetel pada jari-jari yang besar maka laju sepeda balap
akan melambat.
SOAL PENDALAMAN I
1. Sebuah benda 6 kg didorong oleh gaya 60N, maka benda ini mendapatkan percepatan
sebesar ….
A. 0,1 m/s2
B. 54 m/s2
C. 10 m/s2
D. 360 m/s
2. Sebuah delman bermassa 500 kg bergerak dengan percepatan 50 cm/s2. Tentukan gaya
yang bekerja pada delman tersebut …
A. 250 N
B. 500 N
C. 750 N
D. 1000 N
3. Balok yang manakah yang memiliki percepatan terbesar ….
A.
B.
2 kg3 N
12 N 5 N
C.
2 kg2 N
10 N 5 N
2 kg1 N
9 N 3 N
D.
4. Dua buah gaya F1 = 45 N dan F2 = 65 N memiliki arah yang berlawanan. Resultan
kedua gaya tersebut adalah ….
A. 20 N searah dengan F1
B. 20 N searah dengan F2
C. 110 N searah dengan F1
D. 110 N searah dengan F2
5. Sebuah gaya bekerja pada benda 5 kg dengan percepatan 4m/s2. Jika gaya tersebut
pada benda 10 kg maka percepatannya menjadi ….
A. 1 m/s2
B. 2 m/s2
C. 3 m/s2
D. 4 m/s2
6. Berat suatu benda 34,3 N. jika percepatan gravitasi bumi 9,8 N/kg. Massa benda
tersebut adalah ….
A. 3,50 g
B. 35,0 g
C. 350 g
D. 3500 g
7. Sebuah balok kayu terletak pada bidang miring licin seperti gambar. Jika massa balok
tersebut 50 kg dan 9 = 10 m/s2 maka besar gaya untuk menaikkan balok kayu tersebut
sampai puncak bidang miring adalah ….
2 kg4 N
13 N 6 N
A. 50 N
B. 100 N
C. 250 N
D. 500 N
8. Pesawat sederhana berikut yang memanfaatkan prinsip tuas adalah ….
A. Katrol
B. Gerobak
C. Paku
D. Tangga
9. Perhatikan gambar berikut! Agar posisi tuas tersebut menjadi seimbang dan bila
percepatan gravitasi di tempat ini 10 m/s2, maka massa beban yang diangkat adalah
….
A. 500 kg
B. 250 kg
C. 50 kg
D. 25 kg
10. Perhatikan gambar berikut!
1. Katrol tetap
2. Katrol bebas ( 2 katrol)
3. Katrol bebas (3 katrol)
4. Katrol bebas (4katrol)
Dari gambar diatas, yang memiliki keuntungan mekanis paling besar adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
BAB II
ENERGI DAN USAHA
A. SKEMA MENGENAI ENERGI
Contoh
Besarnya
Terdiri dari
Besar perubahan energi
Karena (usaha) tiap satuan waktu
kelajuan
ENERGI
MEKANIKW = F x sW = E2 – E1
ENERGI
USAHA
ENERGI
POTENSIA
L
ENERGI
KINESTETI
K
PERUBAHAN
ENERGI
DAYA
ENERGI KIMIA
ENERGI LISTRIK
ENERGI PANAS
DAN LAIN - LAIN
HUKUM KEKEKALAN
ENERGI
P =
Hasil perubahan atau perpindahan energi
Dapat mengalami
Karena
posisinya
Pada benda
Bergerak
Mengikuti
Besar
nya
B. DEFINISI ENERGI
Pengertian energi berdasarkan ilmu fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
Kemampuan ini diukur dengan variabel waktu dan besarnya usaha yang dilakukan.
Tidak ada pengertian energi selain ini yang sangat menggambarkan apa itu energi.
Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan
untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu
benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat
berpindah dan berubah.
C. BENTUK – BENTUK ENERGI
1. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup
dikarenakan pada bentuk kimiawi, energi mampu disimpan lebih lama. Energi
kimia tersimpan dalam bahan bahan makanan. Dalam metabolisme sel, ATP
adalah salah satu bentuk energi kimia yang paling berguna dan penting untuk
manusia. Energi kimia juga tersimpan dalam bahan bakar yang sering kita
gunakan seperti bensin, dan minyak tanah. Energi ini muncul karena terjadi proses
pemecahan ikatan kimia dalam susunannya sehingga menghasilkan energi.
Melalui penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa energi kimia
merupakan energi yang paling utama di dunia ini. Dalam kehidupan sehari-hari
sumber energi kimia antara lain: makanan, bahan bakar minyak, kayu bakar, dan
aki. Jadi, energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam senyawa-senyawa
kimia.
2. Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang saat ini paling banyak digunakan dan
dianggap penting oleh penduduk dunia. Energi ini muncul karena adanya
perbedaan muatan antara dua buah titik penghantar. Energi listrik dihasilkan oleh
pembangkit tenaga listrik. Energi ini mampu diperoleh dari perubahan berbagai
sumber energi seperti air, angin, panas, cahaya, dan bahan bakar fosil (kimiawi).
Energi tersebut dikonversikan menjadi energi listrik melalui terputarnya turbin
yang merupakan dinamo yang mampu menghasilkan medan listrik. Untuk cahaya,
energi listrik diperoleh berdasarkan reaksi fotovoltaik pada permukaannya
sehingga menyebabkan perbedaan muatan dan menghasilkan listrik. Energi listrik
timbul dan perpindahan muatan-muatan listrik. Listrik merupakan salah satu
bentuk energi yang paling banyak digunakan. Misalnya, listrik untuk peralatan
rumah tangga (magic jar, setrika, kompor listrik), peralatan elektronik, dan lampu
penerangan.
3. Energi Panas
Energi panas sering disebut juga energi kalor, merupakan salah satu bentuk energi
yang berasal dari partikel-partikel penyusun suatu benda. Energi listrik dapat
diubah menjadi energi kalor/panas. Misalnya pada setrika listrik, kompor listrik,
solder listrik, dan alat pengering rambut (hair dryer). Sumber energi panas yang
sangat besar berasal dari Matahari. Sinar matahari dengan panasnya yang tepat
dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan
berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang lain,
seperti dari energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas
dimanfaatkan untuk membantu manusia melakukan usaha seperti
menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.
4. Energi Bunyi
Energi ini merupakan salah satu bentuk perubahan energi. Bunyi mampu
penghantar seperti udara ataupun benda lainnya. Satuan bunyi adalah desibell.
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran benda. Contohnya, bunyi
bel listrik, bunyi orang berbicara, dan bunyi alat-alat musik. Adanya bunyi
memungkinkan kita dapat menikmati suara musik yang merdu, karena energi
bunyi mampu menggetarkan gendang telinga sehingga bunyi bisa terdengar.
Bunyi memiliki energi, buktinya bunyi halilintar bisa memecahkan kaca jendela.
5. Energi Nuklir
Energi ini adalah energi yang berada dalam setiap materi atau zat yang tentunya
tersusun atas atom atom dan material penyusun atom seperti elektron, neutron dan
proton. Energi nuklir sebenarnya juga merupakan energi kimia akan tetapi lebih
bersifat spesifik dan membutuhkan usaha yang lebih dalam menggunakannya.
Energi nuklir ini dapat diperoleh melalui proses yang cukup rumit dan untuk
sekarang ini hanya mampu diambil dari materi yang bersifat radioaktif serta tidak
stabil dengan inti yang berat seperti Uranium dan Plutonium. Untuk atom atom
lain masih terbilang cukup sulit. Energi nuklir ini sesuai dengan rumus E=mc2.
Sehingga energi yang sangat besar dapat dihasilkan dalam jumlah massa yang
sedikit saja. Contoh reaksi nuklir yang ada adalah matahari yang terus menerus
berpijar, kemudian pembangkit listrik tenaga nuklir (reaktor nuklir) serta Bom
Atom (Bandingkan dengan ledakan Hiroshima dan Nagasaki). Energi nuklir
terjadi karena adanya reaksi fisi atau reaksi fusi dalam atom dan unsur radioaktif
seperti uranium. Energi nuklir bisa dimanfaatkan untuk sumber energi pada
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
D. PERUBAHAN ENERGI
Manusia menggunakan sumber-sumber energi yang disediakan alam sejak dulu. Dari
sekian banyak bentuk energi yang kita ketahui, energi listrik merupakan salah satu
bentuk energi yang paling mudah diubah ke dalam bentuk energi yang lain. Oleh
karena itu, setiap ditemukan bentuk energi baru, orang cenderung mengubahnya
menjadi berbentuk energi listrik sebelum dimanfaatkan. Satu bentuk energi dapat
berubah ke bentuk energi yang lain. Untuk mengubah bentuk energi listrik diperlukan
alat listrik. Energi listrik dapat diubah ke berbagai bentuk energi antara lain
energi cahaya, energi kalor, energi bunyi, energi kinetik, dan energi kimia. Perubahan
bentuk energi listrik selalu memenuhi hukum kekekalan energi. Hukum tersebut
berbunyi “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya
dapat berubah dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain.”
Contoh perubahan energi antara lain sebagai berikut:
1. Energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika listik, kompor listrik
dan solder listrik.
2. Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada lampu
3. Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman (pengisian aki)
4. Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya fotosintesis.
E. ENERGI MEKANIK
Energi mekanik adalah jumlah energi dalam sistem mekanis, atau kelompok benda
yang berinteraksi berdasarkan prinsip mekanik dasar. Energi mekanik termasuk energi
kinetik atau energi gerak, dan energi potensial atau energi yang tersimpan karena
posisi. Biasanya, dalam sistem mekanis, gravitasi adalah satu-satunya gaya luar utama
yang perlu dipertimbangkan. Sebaliknya, dalam sistem kimia, gaya antara molekul
individual dan atom semua harus diperhitungkan. Energi mekanik terdiri dari:
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya
(kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebuah benda yang berada pada ketinggian
tertentu dari bumi maka benda tersebut memiliki energi potensial gravitasi.
Banyak sekali contoh energi potensial dalam kehidupan kita. Misalnya karet
ketapel yang kita regangkan memiliki energi potensial. Karet ketapel dapat
melontarkan batu karena adanya energi potensial pada karet yang diregangkan.
Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi bumi dan
ketinggian benda.
Sehingga dapat dirumuskan:
Keterangan:
Ep: Energi potensial (J)
m: massa benda (kg)
g: percepatan gravitasi (m/s2)
h: tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi
kinetik dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatannya. Makin besar
kecepatan benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar
massa benda yang bergerak makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya.
Secara matematis dapat dirumuskan:
Keterangan:
Ek : energi kinetik translasi (Joule)
m : massa benda (kg)
v : kecepatan linier benda atau kelajuan (m/s)
F. HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi
hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Hukum ini diciptakan oleh
James Prescott Joule, seorang ahli fisika Inggris yang namanya diabadikan menjadi
satuan energi. Hukum yang menyatakan bahwa energi itu tetap dan tidak mungkin
diciptakan atau dimusnahkan. Energi di alam itu tidak mungkin bertambah atau
berkurang. Jumlah keseluruhan Energi di alam (energi pikiran manusia, energi nuklir,
energi matahari, energi tumbuhan, energi otot, kalor, energi gerak, energi potensial,
energi listrik, energi elektromagnetik, foton, dan sebagainya), dari dahulu sampai
sekarang dan yang akan datang adalah tetap. Sebagai sebuah konsep fundamental
dalam fisika, hukum kekekalan energi memberikan penjelasan bagaimana energi
adalah kekal dan dikonversi dalam sebuah sistem. Umumnya, salah satu bentuk energi
dapat dikonversi menjadi bentuk lain energi. Sebagai contoh, energi potensial dapat
diubah menjadi energi kinetik.
Pada kedudukan 1, energi mekanik seluruhnya merupakan energi potensial. Dapat
dituliskan sebagai berikut:
Em = Ep = m x g x h
Pada kedudukan 2, energi mekanik merupakan jumlah energi potensial dan energi
kinetik. Dapat dituliskan sebagai berikut:
Em = Ep + Ek
= mgh + 1/2 mv2
Pada kedudukan 3, energi mekanik seluruhnya merupakan energi kinetik. Dapat
dituliskan sebagai berikut:
Em = Ek
= 1/2 mv2
G. USAHA
Usaha atau kerja (dilambangkan dengan W dari Bahasa Inggris Work) adalah energi
yang disalurkan gaya ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak. Jika gaya
dilambangkan dengan F dan perpindahan dengan s maka secara matematika Usaha
dapat dituliskan menjadi:
W = F.s
dimana : W = Usaha (Joule)
F = Gaya (N)
s = Perpindahan (m)
SOAL PENDALAMAN 2
1. Kemampuan untuk melakukan usaha disebut ….
A. Daya
B. Energi
C. Gaya
D. Usaha
2. Energi yang dimiliki benda karena posisinya disebut energi ….
A. Potensial
B. Kinetik
C. Mekanik
D. Semua salah
3. Pernyataan dibawah ini berhubungan dengan energi kinetik, kecuali ….
A. Bergantung massa
B. Bergantung ketinggian
C. Bergantung kuadrat kecepatannya
D. Semakin besar kecepatannya semakin besar energi kinetiknya
4. Sebuah gaya 60 N bekerja pada sebuah lemari. Gaya tersebut mengakibatkan lemari
bergeser sejauh 5m. Besar usahanya adalah ….
A. 3 Nm
B. 30 Nm
C. 300 Nm
D. 12 Nm
5. Perhatikan gambar berikut! Jika usaha yang ditimbulkan 2000 J, jarak perpindahan
sebesar ….
A. 28,5 m ke kanan
B. 28,5 m ke kiri
C. 50 m ke kanan
D. 50 m ke kiri
6. Dua gaya masing-masing F1 = 20 N dan F2 = 30 N yang bekerja searah pada sebuah
benda sehingga benda tersebut berpindah sejauh 2m. Usaha yang dilakukan kedua
gaya itu adalah ….
A. 20 Joule
B. 100 Joule
C. 50 Joule
D. 60 Joule
7. Perhatikan gambar berikut! Benda A mempunyai massa 1500 gram, berada pada posisi
seperti pada gambar. Setelah beberapa saat, benda tersebut jatuh ke tanah. Energi
potensial terbesar yang dimiliki oleh benda A adalah ….
A. 15 Joule
B. 200 Joule
C. 300 Joule
D. 30.000 Joule
8. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Apabila massa benda 20 gram, besar
energy kinetic benda adalah ….
A. 1,6 Joule
B. 0,8 Joule
C. 0,4 Joule
D. 0,16 Joule
9. Diketahui massa buah kelapa A = 2 kg, dengan jarak buah kelapa ke tanah 6m,
sedangkan massa buah kelapa B = 1 kg, dengan jarak buah kelapa ke tanah 3m. Jika
percepatan gravitasinya 10 m/s², perbandingan energy potensial buah A dan B adalah
….
A. 1 : 2
B. 1 : 4
C. 3 : 4
D. 4 : 1
10. Sebuah batu bata jatuh dari atas bangunan dengan energy kinetic 12 Joule dan energy
potensial 5 Joule. Energi mekanik batu bata itu adalah ….
A. 11 Joule
B. 14 Joule
C. 17 Joule
D. 20 Joule
BAB III
TEKANAN
A. SKEMA MENGENAI TEKANAN
Terjadi pada
Prinsip Prinsip Prinsip
B. TEKANAN PADA ZAT PADAT
ZAT CAIR
GAYA APUNG SAMA DENGAN ZAT CAIR YANG BERPINDAH
HUKUM ARCHIMEDES
BEJANA BERHUBUNGAN
PERMUKAAN AIR SELALU DATAR
DAN RATA
HUKUM PASCAL
P = x g x h
RUANG
TERBUKA
RUANG
TERTUTUP
ZAT GAS
GAYA PADA SETIAP LUAS PERMUKAAN
ZAT PADAT
TEKANAN
BN
Dapat dikecilkan
pada
P = F/A
Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda dibagi dengan luas
permukaan bidang tekan (luas penampung) dimana gaya tersebut bekerja.
Besar tekanan dapat ditulis dalam bentuk rumus berikut.
Keterangan:
P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang tekan (m2)
Dalam SI satuan tekanan adalah pascal (Pa) atau N/m2.
Semakin besar gaya tekan, semakin besar tekanannya. Semakin luas bidang tekan,
semakin kecil tekannya. Dari rumus tersebut dapat diketahui bahwa:
1. Makin besar gaya tekan yang diberikan, makin kecil tekanan yang dihasiilkan
2. Makin kecil luas permukaan bidang tekan, makin besar tekanan yang
dihasilkan.
Penerapan tekanan zat padat dalam kehidupan sehari – hari:
1. Paku yang tajam akan lebih dalam menancapnya bila dibandingkan dengan
paku tumpul, karena pada paku tajam luas alasnya kecil berarti tekanannya
besar, sedangkan pada paku tumpul luas alasnya besar sehingga tekanannya
kecil.
2. Pisau tajam lebih mudah mengupas atau memotong benda daripada pisau yang
tumpul.
3. Kaki itik dapat berjalan di tanah lumpur dan tidak terpeleset, karena kaki itik
luas alasnya besar, sehingga tekanannya kecil dan akibatnya tekanan kecil
dapat memperlancar jalannya.
4. Jarum dan paku di buat runcing pada bagian ujungnya
5. Mata kapak maupun mata pisau dibuat tajam untuk memperbesar tekanan
sehingga mudah digunakan saat membelah atau memotong. Orang yang
memotong daging menggunakan ujung pisau yang tumpul akan lebih banyak
mengeluarakan tenaga jika dibandingkan memotong dengan menggunakan
ujung pisau yang tajam dengan gaya yang sama.
6. Sirip ikan yang lebar memudahkan ikan bergerak dalam air. Sirip yang lebar
mengakibatkan tekanan yang diberikan air tehadap sirip ikan besar sebagai
reaksinya ikan mendapat gaya dorong air.
7. Alas sepatu salju dibuat lebar pada bagian alasnya. Hal ini bertujuan untuk
memperkecil tekanan ketika berjalan di atas salju.
C. TEKANAN PADA ZAT CAIR
Tekanan zat cair bergantung pada kedalaman zat cair yaitu makin dalam, tekanan
zat cair makin besar. Hal ini menjadi alasan kenapa saat membuat tanggul atau
bendungan tembok bagian bawah dibuat lebih tebal daripada bagian atasnya. Tekanan
yang ditimbulkan zat cair juga ditentukan oleh massa jenis zat cair. Semakin besar
massa jenis zat cair, makin besar tekanan di dalam zat cair tersebut. Sehingga tekanan
yang ditimbulkan oleh air akan lebih besar dibandingkan tekanan yang yang
ditimbulkan oleh minyak atau alkohol.
1. Hukum Pascal
Proses Fisika yang terjadi pada bejana U seperti itu diselidiki oleh Blaise Pascal.
Melalui penelitiannya, Pascal berkesimpulan bahwa apabila tekanan diberikan
pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup, tekanan tersebut akan
diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang sama tanpa
mengalami pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal yang
dikemukakan oleh Pascal pada 1653. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan
yang diberikan zat cair pada ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama
besar. Berdasarkan hukum pascal ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang
kecil dapat menghasilkan suatu gaya yang lebih besar.
Tekanan Hidrostatik adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan
namanya (hidro: air dan statik: diam). Atau lebih lengkapnya Tekanan Hidrostatik
didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan
karena pengaruh gaya gravitasi. Hal ini berarti setiap benda yang berada pada zat
cair yang diam, tekanannya tergantung dari besarnya gravitasi. Adakah hal lain
yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik? Ya ada yaitu: kedalaman atau
ketinggian dan massa jenis zat cair.
Coba perhatikan gambar dan penjelasannya dibawah ini:
Dari Penjelasan penurunan rumus tekanan hidrostatik di atas diperoleh kesimpulan
beberapa hal:
1. Volume tidak mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik
2. Besarnya tekanan hidrostatik dipengaruhi oleh kedalaman, gravitasi
dan massa jenis zat cair (fluida).
Sehingga rumus tekanan hidrostatik fluida statis adalah:
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tekanan berbanding lurus dengan massa jenis
zat cair dan kedalaman di dalam zat cair. Pada umumnya, tekanan pada kedalaman
yang sama dalam zat cair yang serba sama adalah sama. Pada dunia teknik
bendungan, para arsitek membuat suatu bendungan dengan memperhitungkan tekanan
hidrostatis.
Peralatan-peralatan yang menggunakan prinsip kerja Hukum Pascal antara lain:
Dongkrak Hidrolik
Pernahkah kamu melihat orang mengganti ban mobil? Bagian badan mobil
yang akan diganti bannya harus diganjal supaya badan mobil tidak miring.
Untuk melakukan itu, digunakan dongkrak hidrolik.
Adapun cara kerja dongkrak hidrolik tersebut adalah sebagai berikut. Ketika
sebuah gaya F1 diberikan melalui tuas dongkrak untuk menekan penghisap
kecil A1, tekanan ini akan diteruskan oleh minyak ke segala arah. Oleh karena
dinding bejana terbuat dari bahan yang kuat, gaya ini tidak cukup untuk
mengubah bentuk bejana. Satu-satunya jalan, tekanan ini diteruskan oleh
minyak ke penghisap besar A2. Tekanan pada penghisap kecil A1 dapat
dituliskan:
Keterangan:
F1 = Gaya pada penghisap kecil (N)
F2 = Gaya pada penghisap besar (N)
A1 = Luas penampang pengisap kecil (m²)
A2 = Luas penampang pengisap besar (m²)
Tekanan ini sama dengan tekanan yang diterima pengisap besar A2. (Ingat
Hukum Pascal).
Rem Hidrolik
Rem hidrolik sangat luas penggunaannya. Hampir semua kendaraan
transportasi bermesin menggunakan rem hidrolik. Rem ini memanfaatkan
hukum pascal sehingga untuk melakukan pengereman (menjepit as dengan
kampas rem) bisa dilakukan dengan gaya yang relatif kecil tapi tetap bisa
menghasilkan gaya yang besar untuk melakukan pengereman.
Tak terbayangkan jika sistem rem pada mobil tidak menggunakan Hukum
Pascal. Pengendara mobil akan memerlukan tenaga besar untuk menghentikan
laju mobilnya. Akan tetapi, dengan menerapkan Hukum Pascal pada sistem
rem mobil, pengemudi hanya perlu memberikan gaya kecil untuk mengurangi
laju kendaraannya. Gaya ini berupa injakan kaki pada pedal rem. Gambar
dibawah ini menunjukkan skema sistem rem pada mobil. Gaya diberikan
pengemudi pada pedal rem. Gaya ini diteruskan oleh minyak melalui pipa
sehingga memberikan gaya yang lebih besar pada rem yang terdapat di ban
mobil. Dengan demikian, laju mobil dapat dikurangi.
Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
Gambar dibawah ini memperlihatkan sebuah mesin hidrolik pengangkat mobil
yang digunakan di tempat pencucian mobil. Secara umum, cara kerja mesin
hidrolik tersebut sama dengan dongkrak hidrolik.
Pompa Sepeda
Ada dua jenis pompa sepeda, yaitu pompa biasa dan pompa hidrolik. Akan
lebih mudah memompa ban sepeda menggunakan pompa hidrolik karena
sedikit mengeluarkan tenaga.
Mesin Pengepres Kapas (Kempa)
Mesin ini digunakan untuk mengepres kapas dari perkebunan sehingga
mempunyai ukuran yang cocok untuk disimpan atau didistribusikan. Cara
kerja alat ini adalah sebagai berikut. Gaya tekan dihasilkan oleh pompa yang
menekan pengisap kecil. Akibat gaya ini, pengisap besar bergerak ke atas dan
mendorong kapas. Akibatnya, kapas akan termampatkan.
Bejana Berhubungan
Hukum bejana berhubungan berbunyi: “Bila bejana-bejana berhubungan
diisi dengan zat cair yang sama, dalam keadaan seimbang, maka permukaan
zat cair merupakan bidang datar”. Jika dalam bejana berhubungan terdapat
dua jenis cairan yang berbeda, tinggi permukaan kedua zat tersebut dalam
bejana berhubungan tidak akan sama. Hal ini disebabkan oleh massa jenis
kedua zat cair tersebut yaitu air dan minyak goreng tidak sama. Karena
massa jenis minyak goreng lebih kecil daripada massa jenis air.
Air memancar keluar dengan kekuatan sama, jauh pancaran sama, hal ini
menunjukkan bahwa tekanan yang dialami air tersebut sama besar. Air yang
memancar melalui lubang-lubang itu mendapat tekanan dari itu yang tertekan,
tekanan itu diteruskan air ke segala arah dengan sama besar.
Keterangan:
F1= gaya pada penampang A1 (N)
A1=luas penampang 1 (m2)
F2= gaya pada penampang A2 (N)
A2=luas penampang 2 (m2)
2. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes memberikan pemahaman kepada kita tentang tekanan yang
terjadi pada benda yang diletakan pada zat cair. Hukum Archimedes ditemukan oleh
ilmuwan berkebangsaan Yunani pada tahun 187-212 SM yang bernama Archimedes.
Archimedes adalah seorang penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal
sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut Hukum Archimedes.
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa
langkah kita lebih berat dibandingkan jika kita melangkah di tempat biasa. Gejala ini
disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum
yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan
mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang
dipindahkannya”
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang
diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi,
telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air.
Hal itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda.
Dengan demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas
merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan berat semu yaitu
berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat cair. Benda dalam air
diberi simbol WS.
Rumus Hukum Archimedes :
Bunyi dari hukum Archimedes ini berarti jika suatu benda akan terapung, tenggelam
atau melayang di dalam zat cair maka hal ini tergantung pada gaya berat dan gaya ke
atasnya. Besar gaya apung tersebut menentukan apakah sebuah benda akan terapung
atau tenggelam did lama suatu fluida. Jika gaya apung lebih kecil daripada berat
benda tersebut, benda itu akan tenggelam. Jika gaya apung tersebut sama dengan berat
benda, maka benda tersebut akan terapung. Berdasarkan hukum tersebut, maka dapat
dijadikan 3 hukum turunan Hukum Archimedes yakni:
1. Benda akan terapung di air ketika massa jenis benda yang dimasukan
dalam air lebih kecil dari massa jenis zat cairnya
2. Benda akan melayang ketika massa jenis benda yang dimasukan dalam
air sama dengan massa jenis zat cairnya
3. Benda akan tenggelam ketika massa jenis benda yang dimasukan
dalam air lebih besar dari pada massa jenis zat cairnya.
Benda terapung :
Benda melayang :
Benda tenggelam :
Hukum Archimedes ini dalam kehidupan sehari-hari juga dapat diterapkan. Berikut
ini adalah contoh penerapan hukum Archimedes:
Teknologi perkapalan (Kapal laut dan kapal Selam)
Penerapan hukum Archimedes diaplikasikan dalam teknologi perkapalan, baik
pada kapal laut maupun kapal selam. Pada kapal laut, terdapat rongga dibagian
tengahnya yang diisi udara. Hal ini sesuai dengan bunyi hukum Archimedes
yang bertujuan agar gaya apung benda sebanding dengan gaya air yang
dipindahkan sehingga benda itu tidak tenggelam. Begitu pun dengan kapal
selam, rongga bagian tengahnya dapat diatur untuk keluar masuknya air agar
masa jenis kapal dapat diatur menjadi lebih besar atau pun lebih kecil dari air
sehingga dapat tenggelam atau pun mengapung.
Alat pengukur massa jenis (Hidrometer)
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair.
Dalam prinsip kerja hidrometer menggunakan aplikasi hukum Archimedes.
Cara kerjanya adalah dengan menerapkan prinsip bahwa ketika hidrometer
dicelupkan dalam zat cair, maka sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin
besar massa jenis zat cair, maka semakin sedikit bagian hidrometer yang
tenggelam. Banyaknya air yang dipindahkan oleh hidrometer itulah yang tertera
pada skala yang terdapat pada alat hidrometer.
Jembatan Poton
Jembatan poton adalah jembatan yang terbuat dari kumpulan drum kosong yang
melayang di atas air dan diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai jembatan.
Jembatan poton juga disebut sebagai jembatan apung. Penggunaan drum kosong
ini sesuai prinsip hukum Archimedes agar membuat masa jenis drum lebih kecil
dari air karena udara yang ada di dalam drum. Dengan demikian, drum-drum
kosong berisi udara ini akan terapung di permukaan.
Teknologi Balon Udara
Aplikasi hukum Archimedes ternyata tidak hanya berlaku bagi zat cair
melainkan juga berlaku di udara. Contohnya adalah balon udara dapat melayang
terbang di udara karena balon udara diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih
kecil daripada massa jenis udara atmosfer. Dengan demikian, balon udara pun
dapat terbang karena mendapatkan tekanan gaya ke atas.
C. TEKANAN PADA ZAT GAS
Hukum Boyle, yaitu hukum fisika yang menjelaskan bagaimana kaitan antara
tekanan dan volume suatu gas. Penemu Hukum Boyle adalah Robert Boyle (1627-
1691), dia melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tekanan dan
volume gas pada suhu yang konstan. Dari hasil penelitiannya, Robet Boyle
menemukan bahwa hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruangan tertutup
adalah tetap atau konstan.
Hukum Boyle ditemukan oleh Robert Boyle yang menyelidiki pengaruh tekanan
terhadap volume gas pada suhu tetap. Pernyataan Robert Boyle dikenal dengan
Hukum Boyle, yang berbunyi :
“Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik
dengan volumenya”
Dari hukum Boyle tersebut berarti hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang
tertutup adalah konstan (tetap) asalkan suhu gas tetap.
Hukum ini dikenal dengan Hukum Boyle dengan persamaan:
Keterangan :
P1 = Tekanan pada keadaan awal
V1 = Volume pada keadaan awal
P2 = Tekanan pada keadaan akhir
V2 = Volume pada keadaan akhir
Syarat berlakunya hukum Boyle adalah gas harus dalam keadaan ideal (gas
sempurna), yaitu gas yang terdiri dari satu atom atau lebih dan dianggap identik satu
sama lain. Setiap molekul tersebut bergerak secara acak, bebas dan merata serta
memenuhi persamaan gerak Newton. Yang dimaksud gas ideal dapat didefinisikan
bahwa gas yang perbandingannya PV/nT nya dapat didefinisikan sama dengan R
pada setiap besar tekanan. Dengan kata lain, gas sempurna pada tiap besar tekanan
bertabiat sama seperti gas sejati pada tekanan rendah.
Berdasar percobaannya, Boyle mandapat dua kesimpulan, yaitu:
Jika tekanan diperbesar, volume udara semakin kecil, tetapi hasil kali tekanan
dengan volume harganya selalu konstan
Jika tekanan dinaikkan dua kali tekanan semula maka volume gas menjadi
setengah volume mula-mula. Jika volume menjadi sepertiga volume mula-
mula maka tekanannya naik tiga kali lipat.
Penerapan Hukum Boyle terdapat pada prinsip kerja pompa. Pompa adalah alat yang
digunakan untuk memindahkan gas atau zat cair. Berdasarkan prinsip kerja ini, pompa
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu pompa hisap dan pompa tekan.
Saat penghisap ditarik, maka volume udara dalam pompa membesar dan udara tidak
dapat masuk ke ban sebab harus masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika pengisap
ditekan maka volume udara dalam pompa mengecil dan udara dapat masuk ke ban
melalui ventil karena tekanannya membesar.
SOAL PENDALAMAN 3
1. Seorang anak bermassa 60 kg berdiri di atas lantai. Luas telapak sepatunya masing-
masing 150 cm². Bila percepatan gravitasinya 10 m/s², maka besar tekanan anak
terhadap lantai sama dengan ….
A. 40.000 N/m²
B. 20.000 N/m²
C. 4.000 N/m²
D. 2.000 N/m²
2. Empat buah balok dengan massa yang sama diletakkan pada lantai yang sama. Balok
yang tekanannya terkecil terhadap lantai adalah ….
3. Sebuah balok beton bermassa 300 kg terletak di atas tanah dengan ukuran balok
seperti pada gambar (g = 10 m/s²). Besar tekanan balok beton terhadap tanah adalah
A. 6.000 N/m² C. 1.500 N/m²
B. 3.000 N/m² D. 60 N/m²
4. Seekor ikan berada pada bak air sperti pada gambar. Jika massa jenis air = 1000
kg/m3 dan percepatan gravitasi 10N/kg. Tekanan hidrostatis yang diterima ikan di
titik Q adalah ….
A. 6.000 N/m²
B. 8.000 N/m²
C. 10.000 N/m²
D. 14.000 N/m²
5. Perhatikan gambar berikut!
Apabila ikan berada dalam aquarium seperti terlihat pada gambar maka tekanan yang
dialami oleh ikan adalah ….
A. 2.000 N/m²
B. 4.000 N/m²
C. 6.000 N/m²
D. 10.000 N/m²
6. Sebuah bejana U berisi air dan minyak tanah. Selisih ketinggian air pada kedua pipa
adalah 8 cm dan ketinggian permukaan minyak 10 cm. Massa jenis air 1 gr/cm³, maka
massa jenis minyak adalah ….
A. 0,8 gr/cm³
B. 1,0 gr/cm³
C. 1,2 gr/cm³
D. 1,4 gr/cm³
7. Salah satu alat yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum Boyle adalah ….
A. Galangan kapal
B. Kapal laut
C. Pompa sepeda
D. Pompa hidrolik
8. Sebuah drum minyak tanah setinggi 40 cm. Massa jenis minyak tanah 0,8 gr/cm³ dan
percepatan gravitasi adalah 10 m/s². Tekanan minyak tanah pada dasar drum adalah
….
A. 320 gr/cms²
B. 3200 gr/cms²
C. 32.000 gr/cms²
D. 320.000 gr/cms²
9. Hukum bejana berhubungan tidak berlaku apabila ….
A. Jumlah bejana berhubungan terlalu banyak
B. Bentuk masing-masing bejana tidak sama
C. Bejana dimiringkan
D. Terdapat pipa kapiler pada benjana
10. Berat benda di dalam air lebih kecil daripada beratnya di udara, hal ini karena ….
A. Adanya gaya keatas dari air
B. Massa benda berkurang di dalam air
C. Volume benda berkurang di dalam air
D. Percepatan gravitasi berkurang di dalam air
BAB 4
GETARAN DAN GELOMBANG
A. GETARAN
Getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda secara periodik melalui titik
seimbangnya. Satu getaran merupakan gerak benda kembali ke suatu titik yang
dipakai sebagai titik awal gerakan. Ampitudo adalah sempangan getaran paling besar
Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk membuat satu getaran.
T =
Keterangan:
T = periode getaran (s)
= waktu yang diperlukan untuk bergetar (s)
= banyaknya getaran
Hubungan antara frekuensi dan periode
T = atau f =
B. GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat.
Gelombang berdasarkan ada tidaknya medium perambatan
1. Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk merambat.
Contoh: gelombang pada tali, gelombang air laut dan gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa melalui
medium.
Contoh: gelombang cahaya, gelombang radio, dan sinar X.
Gelombang berdasarkan amplitudonya
1. Gelombang berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitude tetap.
Contoh: gelombang pada tali yang dihubungkan dengan pegas yang bergetar.
2. Gelombang diam (stasioner)
Gelombang diam (stasioner) adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang
berubah-ubah. Gelombang stasioner terjadi karena perpaduan antara gelombang
datang dan gelombang pantul yang memiliki frekuensi dan panjang gelombang sama.
Contoh: gelombang pada dawai gitar dan biola.
Gelombang berdasarkan arah getarannya
1. Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarnya.
Contoh: gelombanng permukaan air, gelombang radio, dan gelombang pada tali.
Keterangan:
- ABC dan EFG = bukit gelombang
- CDE dan GHI = lembah gelombang
- B dan F = titik puncak gelombang
- D dan H = titik dasar gelombang
- ABCDE, EFGHI = satu gelombang
- satu gelombang terdiri atas satu puncak gelombang dan satu lembah gelombang.
2. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adlah gelombang yang arah rambatannya searah dengan
arah getaranyya. Satu gelombang terdiri dari rapatan dan satu renggangan.
Contoh: gelombang pada slinki
Cepat rambat, frekuensi dan panjang gelombang
V= atau V =
Keterangan:
V = cepat rambat gelombanng (m/s2)
= panjang gelombang (m)
= frekuensi gelombang (Hz)
= periode gelombang (s)
C. BUNYI
Sifat-sifat gelombang bunyi:
1. Dihasilkan oleh benda yang bergetar.
2. Memerlukan medium untuk merambat.
3. Merupakan gelombang longitudinal.
4. Dapat merambat pada zat padat, cair dan gas.
1. Cepat rambat bunyi
v =
keterangan:
v = cepat rambat gelombang (m/s2)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu yang digunakan (s)
Daerah frekuensi bunyi
a. Infrasonik: bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz.
Dapat didengar oleh anjing dan jangkrik.
b. Audio: bunyi yang dapt didengar manusia, ferkuensi 20 – 20.000 Hz.
Dapat didengar oleh manusia.
c. Ultrasonik: bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz.
Dapat didengar oleh lumba-lumba, kelelawar.
Kegunaan gelombang utrasonik
a. Mengukur kedalaman laut dan panjang lorong gua.
Kedalaman laut
S =
Keterangan:
S = kedalaman laut (m)
V = kecepatan bunyi (m/s)
T = waktu yang diperlukan gelombang bunyi sampai sampai memantul
kembali.
b. Mengukur ketebalan logam dan mendeteksi kerusakan pada logam sebelum
digunakan
c. Mendeteksi kerusakan pada peralatan lain, missal pada roda as kereta api
d. Dalam kedokteran digunakan untu USG
2. Pemanfaatan gelombang pada kehidupan sehari-hari
a. Satelit buatan
Satelit buatan adalah seperangkat alat elektronik yang diorbitkan pada orbit
tertentu di luar angkasa. Satelit digunakan dalam bidang telekomunikasi dan
meteorology. Dalam bidang telekomunikasi satelit digunakan untuk menerima dan
menyebarkan gelombang televise dari suatu tempat di bumi kemudian
menyebarkannya ke bagian bumi lain sehingga informasi dapat disampaikan saat
itu juga. Gelombang yang diterima oleh satelit ini digunakan untuk
mentransmisikan informasi ke stasiun-stasiun penerima di bumi.
b. Sel surya
Sel surya digunakan untuk menampung gelombang sinar matahari sehingga
manusia memperoleh bentuk energi baru, misalnya pembangkit listrik, mobil
bertenaga surya dan sumber energi pesawat bertenaga surya.
c. Eksplorasi minyak dan gas bumi
Para ahli geofisika melakukan penelitian terhadap perut bumi dengan memberikan
gelombang mekanik pada bumi, gelombang tersebut akan dijalarkan oleh bumi ke
segala arah, jika gelombang tersebut mengenai batuan yang mempunyai sifat
elastisitas berbeda, gelombang tersebut sebagian akan dipantulkan dan sebagian
akan diteruskan. Gelombang yang dipantulkan ke permukaan bumi ini diterima
oleh receiver dan waktu penjalaran gelombang ini akan dicatat. Dari serangkaian
data waktu pemantulan dapat memperkirakan jenis batuan yang dilalui gelombang
dan memperkirakan adanya sumber minyak bumi, gas dan mineral.
d. Sonar
Prinsip kerja sonar ini berdasarkan pada konsep pemantulan gelombang. Dari
permukaan gelombang bunyi dijalarkan ke dalam laut. Gelombang suara ini
menyebar ke kedalaman laut. Jika sebelum tiba di dasar laut gelombang suara ini
mengenai gerombolan ikan, gelombang suara ini sebagian akan dipantulkan
kembali ke permukaan. Gelombang pantul ini akan diterima oleh alat dan
langsung digambarkan pada monitor. Nelayan dapat melihat gerombolan ikan di
bawah kapal mereka. Dengan demikian nelayan dapat menurunkan jaringnya
untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Penggunaan sonar ini akan lebih
menguntungkan dan membuat suatu pelyaran akan lebih efektif.
e. Sinar X
Umumnya digunakan di bidang kesehatan untuk rontgen dan CT scan (computed
Tomography Scan).
f. Sinar laser
Biasanya untuk mengobati penyakit ginjal dengan maksud untuk memecahkan
endapan garam kalsium yang mengendap pada ginjal.
g. Sinar laser untuk pengukuran jarak
Untuk mengetahui jarak bulan terhadap bumi dilakukan dengan metode ini karena
kecepatan cahaya sudah diketahui maka dengan mengukur jeda waktu akan
diperoleh besar jaraknya.
h. Sistem sonar pada hewan
Pada kelelawar system sonar digunakan untuk dapat terbang dengan arah yang
benar. Kelelawar mengeluarkan bunyi dengan frekuensi yang tinggi (bunyi
ultrasonik) sebanyak mungkin. Kemudian, ia mendengarkan bunyi pantul tersebut
dengan indra pendengarannya. Dengan cara itu, kelelawar dapat mengetahui letak
suatu benda denngan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang dalam keadaaan
gelap tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya. Pada lumba-lumba
menggunakan sistem sonar berupa gelombang utrasonik (frekuensi lebih dari
20.000 Hz) untuk berkelompok dan mencari makanan.
SOAL PENDALAMAN 4
1. Gerakan bolak-balik melalui titik setimbang disebut….
A. Getaran C. Amplitude
B. Periode D. Frekuensi
2. Simpangan terjauh dari titik seimbang disebut….
A. Getaran C. Amplitude
B. Periode D. Frekuensi
3. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran disebut….
A. Getaran C. Amplitude
B. Periode D. Frekuensi
4. Banyaknya getaran yang dilakukan tiap satu satuan waktu disebut….
A. Getaran C. Amplitude
B. Periode D. Frekuensi
5. Di bawah ini yang merupakan gelombang mekanik adalah….
A. Gelombang cahaya C. Gelombang bunyi
B. Gelombang radio D. Gelombang sinar x
6. Di bawah ini yang termasuk gelombang elektromagnetik adalah….
A. Gelombang tali C. Gelombang bunyi
B. Gelombang air laut D. Gelombang cahaya
7. Gelombang yang arah getarannya berimpit dengan arah rambatannya disebut
gelombang….
A. Gelombang mekanik C. Gelombang elektromagnetik
B. Gelombang longitudinal D. Gelombang transversal
8. Gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya disebut gelombang….
A. Gelombang mekanik C. Gelombang elektromagnetik
B. Gelombang longitudinal D. Gelombang transversal
9. Perhatikan gambar di bawah ini!
Yang bukan dikatakan 1 gelombang adalah….
A. A - B – C – D – E C. C – D – E – F – G
B. B – C – D – E – F D. D – E – F – G – I
10. Perhatikan gambar di bawah ini!
A
Jumlah gelombang di atas adalah….
A. 5 gelombang C. 2,5 gelombang
B. 3 gelombang D. 1,5 gelombang
11. Kelelawar dapat berburu di malam hari dengan menggunakan bunyi….
A. Infrasonik C. Supersonik
B. Audiosonik D. Megasonik
12. Frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah….
A. < 20 Hz C. > 20.000 Hz
B. 20 Hz – 20.000 Hz D. > 100.000 Hz
13. Bunyi pantul yang langsung mengikuti bunyi asli, sehingga mengganggu kejelasan bunyi
asli disebut….
A. Gaung C. Nada
B. Gema D. Desah
14. Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli adalah….
A. Gaung C. Nada
B. Gema D. Desah
15. Besar kecilnya frekuensi senar dipengaruhi oleh beberapa factor kecuali….
A. Panjang senar C. Jenis senar
B. Luas penampang D. Tegangan senar
16. Kuat lemahnya bunyi dipengaruhi oleh….
A. Frekuensi C. Amplitudo
B. Periode D. Resonansi
17. Tinggi rendahnya bunyi dipengaruhi oleh….
A. Frekuensi C. Amplitudo
B. Periode D. Resonansi
18. Sebuah bandul bergerak sebanyak 50 kali dalam waktu 25 sekon. Frekuensi bandul
tersebut adalah….
A. 2 Hz C. 10 Hz
B. 5 Hz D. 100 Hz
19. Periode getar suatu benda yang frekuensinya 5 Hz adalah….
A. 0,5 sekon C. 5 sekon
B. 0,2 sekon D. 2 sekon
20. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 450 m/s, panjang gelombangnya 75 m.
Frekuensi gelombanng tersebut adalah….
A. 4 Hz C. 6 Hz
B. 5 Hz D. 7 Hz
21. Sebuah gelombang mempunyai frekuensi 5 Hz dan panjang gelombangnya 20 m.
Kecepatan gelombang tersebut adalah….
A. 100 m/s C. 200 m/s
B. 4 m/s D. 8 m/s
22. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 480 m/s. Jika frekuensi gelombang
tersebut adalah 12 Hz, panjang gelombangnya adalah….
A. 40 m C. 50 m
B. 45 m D. 55 m
23. Perhatikan gambar di bawah ini!
Cepat rambat gelombang di atas adalah….
A. 10 m/s C. 6 m/s
B. 9 m/s D. 3 m/s
24. Sumber bunyi beresonansi pertama pada tinggi kolom udara 25 cm. Panjang gelombang
kolom udara ketika beresonansi yang ke-2 kali adalah….
A. 37,5 cm C. 75,0 cm
B. 66,7 cm D. 166,7 cm
25. Perhatikan gambar rambatan gelombang berikut!
Cepat rambat gelombang di bawah ini….
A. 0,8 m/s C. 18,0 m/s
B. 4,0 m/s D. 36,0 m/s
A 0,3 s
B
3 m
12 m
0 1 2 3Waktu (sekon)
BAB 5
CAHAYA
A. PEMANTULAN CAHAYA
Cahaya mengalami pemantulan jika melewati
medium.
Jenis pemantulan
- Pemantulan teratur terjdai pada pertemukaan pantul yang mendatar atau rata.
- Pemantulan baur terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata.
1. Pemantulan pada cermin datar2. Hukum pemantulan cahaya (sinar) oleh
Snellius
a. Sinar datang, garis normal dan sinar Pantul terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantulSifat bayangan benda pada cermin datar
Maya, tegak, dan sama besar.
Banyak bayangan yang terbentuk antara dua
cermin datar;
Keterangan
n= banyak bayangan benda
n= -1
= sudut yang dibentuk dari dua cermin
datar
3. Pemantulan pada cermin cekung Cermin cekung adalah cermin yang
Permukaan pantulnya melekung ke dalam.
Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-Sinar sejajar menuju titik fokusnya.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkancahaya atau disebut convergen.
Sinar istimewa pada cermin cekung a. Sinar datang yang sejajar sumbu utama
dipantulkan melalui titik focus.b. Sinar datang yang melalui titik fokus
dipantulkan sejajar sumbu utama.c. Sinar datang yang melalui pusat
kelengkungan cermin dipantulkanMelalui jalan semula.
Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung tergantung pada letak benda dan letak
bayangan.
a. Benda di R 3 dan bayangan di R 2 maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
b. Benda di R 2 dan bayangan di R 3 maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik dan diperbesar.
c. Benda di titik P dan bayangan di titik P maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, dan sama besar.
d. Benda di R 1 dan bayangan di R 4 maka sifat bayanganya maya, tegak, dan diperbesar.e. Benda di titik fokus maka tidak terjadi bayangan.
4. Pemantulan pada cermin cembungCermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke luar.Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.b. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya atau disebut divergen.
sinar-sinar istimewa pada cermin cembung adalah sebagai
berikut.
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.b. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.c. Dinar datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui sinar datang.d. Persamaan yang berlaku untuk lensa
Perbesaran bayangan
= +
Keterangan:
f= fokus lensa (cm atau m)
s= jarak benda ke lensa (cm atau m)
s’= jarak bayangan ke nlensa n (cm atau m)
R= jari-jari (cm atau m)
h’= tinggi bayangan (cm atau m)
h= tinggi benda (cm atau m)
M= perbesaran bayangan
Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin dapat ditentukan dengan cara berikut.
a. Fokus cermin cekung bernilai (+) dan fokus cermin cembung bernilai (-).b. Jika s’ bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s’ bernilai (-) maka
bayangan bersifat maya dan tegak.c. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda.
Jika M < maka bayangan diperkecil.
B. PEMBIASAN CAHAYA
Perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dan cepat rambat cahaya dalam
medium disebut indeks bias.
Keterangan:
n= indeks bias
c= cepat rambat cahaya diruang hampa (3 m/s)
= cepat rambat cahaya dalam medium (m/s)
hukum snellius tentang pembiasan:
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar.2. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias pada bidang bidang batas
merupakan bilangan tetap yang disebut indeks bias relatif.
1. Pembiasan pada lensa cekung (konkaf)Lensa cekung atau lensa konkaf merupakan lensa yang bersifat menyebarkan cahaya sehingga disebut sebagai lensa divergen. Jari-jari kelengkungan lensa cekung bernilai negatif. Sinar-sinar istimewa tersebut adalah sebagai berikut.a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus.b. Sinar datang melalui pusat optic akan diteruskan tanpa dibiaskan.c. Sinar datang menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
2 O 2
(a)
(-)
2 O
(b)
(-)
2 O 2
(c)
2. Pembiasan pada lensa cembung
Lensa cembung atau lensa konveks merupakan
Lensa yang bersifat mengumpulkan cahaya
Sehingga disebut sebagai lensa konvergen.
Jari-jari kelengkungan lensa cembung bernilai
Positif.
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
Adalah sebagai berikut.
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus.
b. Sinar datang melalui pusat optic akanDiteruskan tanpa dibiaskan.
c. Sinar datang melalui fokus depan lensa Akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
Persamaan yang berlaku untuk lensa
Perbesaran bayangan
Kekuatan lensa
Keterangan:f = fokuss = jarak benda ke lensa (cm atau m)s’ = jarak bayangan ke lensa n (cm atau m)R = jari-jari (cm atau m)h’ = tinggi bayangan ( cm atau m)h = tinggi bayangan ( cm atau m)M = perbesaran bayanganP = kekuatan lensa (Dioptri)
Pada lensa berlaku:1) Pada lensa cembung, f bernilai positif (+), sedangkan pada lensa cekung f bernilai
negatif(-).2) Benda nyata, maka s bernilai positif (+).3) Jika s’ bernilai positif (+) berarti bayangannya bersifat nyata tetapi jika s’ bernilai negatif
(-) berarti bayangannya bersifat maya.
C. ALAT OPTIK
1. Mata
Bagian-bagian mata beserta fungsinya.
Keterangan:
1. Kornea, yaitu selaput tipis dan tembus cahaya yang kuat. Kornea berfungsi melindungi mata dari gangguan luar.
2. Aqueous humour, yaitu cairan pengisi antara kornea dan lensa mata. Aueous humour berfungsi member bentuk dan kekukuhan pada mata.
3. Lensa mata, yaitu berupa bahan bening, berserat, dan kenyal yang berbentuk cembung. Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya sehingga menghasilkan bayangan yang tajam dan jatuh tepat di retina. Bentuk lensa mata dapat menebal atau memipih, tergantung pada benda yang diamati.
4. Iris atau selaput pelangi, yaitu lapisan tipis di depan lensa mata. Iris berfungsi mengatur besar-kecilnya celah pupil. Iris juga berfungsi member warna pada mata.
5. Pupil, yaitu celah lingkaran yang dibentuk iris. Lebar pupil diatur oleh iris6. Otat maka, yaitu bagian yang berfungsi menggerakkka mata agar bayangan yang
terbentuk selalu jatuh fi bintik kuning. Otot mata juga berfungsi memipihkan atau mencembungkan bola mata.
7. Vitreous humour, yaitu cairan bening pengisi bola mata yang terletak di antara lensa mata dan retina. Vitreous humau Memiliki fungsi yang sama dengan aqueous humour, yaitu member bentuk dan kekukuhan pada mata.
8. Retina atau selaput jala, yaitu bagian belakang dindang dalam bola mata yang berisi ujung – ujung saraf yang peka terhadap cahaya. Retina berfungsi sebagai layar penerima cahaya.
9. Bintik kuning, yaitu tempat jatuhnya cahaya, tempat paling peka cahaya pada retina.10. Saraf optik, yaitu saraf yang meneruskan sinyal optik ke otak untuk diproses sebagai
sinyal penglihatan.
Cara kerja mata:
Bayangan yang terbentuk pada retina akan terjadi seberkas cahaya masuk melalui pupil
kemudian dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil. Bayangan yang terbentuk di retina tersebut kemudian diteruskan oleh saraf optik
menuju otak. Otak mengubah kesan bayangan tersebut sehingga kita melihat benda seperti
aslinya.
Kemampuan lensa mata untuk menebal dan memipih disebut daya akomodasi mata.
Kelainan pada mata
a. Miopi (rabun jauh)Mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya jauh dan memiliki titik dekat lebih kecil dari 25 cm. bayangan jatuh di depan retina. Ditolong dengan kacamata lensa cekung(negative)
(a) pembentukan bayangan pada mata miopi dan (b) pembentukan bayangan pada mata miopi setelah menggunakan kacamata lensa negatif.
Kekuatan lensa pada kacamata.
Keterangan:P = kekuatan lensa (Dioptri)PR = punctum remotum = titik terjauh mata miopi (m)
b. Hipermetropi atau rabun dekat pada hipermitropi memiliki titik dekat lebih besar dari pada 25 cm dan titik jauh tak terhingga. Bayangan benda jatuh di belakang retina. Untuk
mengatasi digunakan kacamata lensa cembung.
(A)
(B)
(A) Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi dan (B) pembentukan bayangan pada mata hipermetropi setelah menggunakan kacamata lensa positif.
Kekuatan lensa pada kacamata.
P =
P = -
Keterangan:
P= kekuatan lensa (Dioptri)
Sn= jarak dekat mata normal (m)
PR= punctum proximum= titk terdekat mata hipermitropi (m)
c. Presbiopi (mata tua)Presbiopi terjadi karena menurunnya daya akomodasi mata. Daya akomodasi mataPenderita presbiopi menerun karena otot mata yang sudah melemah karena usia tua.Ditolong dengan menggunakan kacamata lensa rangkap (lensa cembung dan cekung )
d. Astigmatisma Astigmatisma adalah cacat mata yang terjadi karena bentuk bola mata yang kurang Melengkung (tidak sferis) sehingga berkas cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus Disatu titik. Seorang penderita astigmatis tidak dapat membedakan garis tegak (vertical) dan garis mendatar (horizontal) secara bersamaan. Cacat mata astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan kacamata silindris.
1. Lup Lup terdiri dari sebuah lensa cembung pembentukan bayangan lup mata berakomodasi maksimum.
F F
Kekuatan lensa pada Lup yang berakomodasi
P = +1
Keterangan:
Sn = jarak dekat mata normal (cm)
f = fokus lup (cm)
pembentukan bayangan lup Mata tidak berakomodas
kekuatan lensa pada Lup yang berakomodasi
2. KameraPada dasarnya kamera memliki prinsip kerja yang sama dengan mata.Bagian-bagian dari kamera adalah:
- Lensa positif, yaitu bagian dari kamera yang berfungsi untuk menempatkan bayangan agar jatuh di pelat film.
- Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diterima oleh film.
- Layar shutter, yaitu alat yang berfungsi untuk menutup jalannya cahaya menuju ke film.Bayangan yang terbentuk pada kamera bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan tersebut akan terekam dalam pelat film.
3. MikroskopMikroskop adalah alat optic yang berfungsi untuk melihat benda-benda renik, seperti bakteri dan amoeba, agar tampak lebih besar. Mikroskop sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang disebut lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler merupakan lensa yang digunakan mata untuk melihat dan berfungsi sebagai lup sedangkan lensa objektif merupakan lensa yang dekat dengan objek yang diamati.
4. Teropong bintangTeropng bintang menggunakan dua lensa cembung, digunakan untuk melihat benda yang terletak di jauh tak hingga agar tampak lebih dekat.
5. Teropong bumiTeropong bumi menggunakan tiga lensa cembung. Lensa yang berada diantara lensa objektif dan okuler berfungsi sebagai pembalik, yaitu untuk membalik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
P =
6. TeleskopTeleskop digunakan untuk melihat benda yang jauh. Cahaya dari benda yang letaknya jauh akan dipantulkan oleh cermin cekung dan cermin datar sehingga menghasilkan bayangan. Agar bayangan terlihat jelas digunakan lensa cembung yang akan mengumpulkan sinar-sinar datang tersebut.
7. PeriskopPeriskop digunakan untuk mengamati keadaan di sekitar kita dari tempat yang tersembunyi. Perioskop modern terdiri dari prisma siku-siku dan susunan cermin cekung.
SOAL PENDALAMAN 5
1. Alat optic yang memiliki prinsip kerja sama dengan mata adalah….
A. Mikroskop C. Kamera
B. Teropong D. Periskop
2. Bagi penderita miopi (rabun jauh), dibantu dengan….
A. Lensa negatif C. Lensa positif
B. Lensa cembung D. Lensa datar
3. Bagi penderita hipermethropi (rabun dekat) dibantu dengan….
A. Lensa positif C. Lensa datar
B. Lensa cekung D. Lensa negative
4. Cermin datar menghasilkan bayangan yang bersifat….
A. Maya, tegak, diperkecil C. Maya, tegak, sama besar
B. Maya, tegak, diperbesar D. Maya, terbalik, sama besar
5. Berikut yang bukan merupakan sifat cahaya adalah….
A. Merambat lurus
B. Dapat dipantulkan dan dibiaskan
C. Merupakan gelombang elektromagnetik
D. Memerlukan medium untuk merambat
6. Sifat bayangan yang tidak terbentuk pada cermin cekung adalah….
A. Nyata, terbalik, diperkecil
B. Nyata, terbalik, diperbesar
C. Maya, tegak, diperbesar
D. Maya, tegak, diperkecil
7. Sebuah benda terletak 30 cm di depan lensa cembung seperti pada gambar, perbesaran
bayangan yang terjadi adalah….
2f f f 2f
A. 2 kali C. 1 kali
B. 1,5 kali D. 0,5 kali
8. Benda diamati dengan lup. Jika pengamat melakukan kegiatan dangan mata tak
berakomodasi, maka letak benda yang sesuai adalah….
A. Benda lup
f
B Benda lup
f
C. Benda lup
f
C. Benda lup
9. Sebuah benda berada di depan lensa cembung seperti gambar. Jika jarak focus lensa 20
cm, maka dihasilkan bayangan benda dengan pembesaran….
A. 3 kali (+)
B. 2 kali
C. 1,5 kali
30 cm
f
30 cm
D. 0,5 kali 2f f f 2f
10. Benda terletak di depan cermin cekung dan bayangannya terbentuk seperti gambar.
30cm
P F
60cm
Jika benda digeser dari posisi semula sejauh 10 cm menjauhi cermin, maka terbentuk
bayangan baru yang jaraknya dari cermin sejauh….
A. 15 cm C. 40 cm
B. 20 cm D. 120 cm
11. Sebuah benda setinggi 4 cm di depan cermin cekung dengan fokus 10 cm. jika benda berada pada jarak 20 cm di depan cermin, maka jarak dan perbesaran bayangan adalah ….A. 20 cm dan 0,5 kaliB. 20 cm dan 1 kaliC. 40 cm dan 2 kaliD. 40 cm dan 2,5 kali
12. Sebuah benda berada di depan lensa cekung dengan fokus 15 cm. jika jarak benda 30 cm maka perbesaran bayangan adalah ….a. ¼ kalib. 1/3 kalic. ½ kalid. 2 kali
13. Benda terletak di depan cermin cekung dan bayangan berbentuk seperti gambar
Jika benda digeser dari di posisi semula sejauh 10 cm
menjauhi cermin maka terbentuk bayangan baru yang
jaraknya dari cermin sejauh ….
A. 150 cmB. 20 cmC. 40 cmD. 120 cm
14. Seorang miopi memiliki kemampuan melihat paling jauh pada jarak 4 m. maka kekuatan lensa yang digunakan dan jenis lensanya adalah . . .
A. - D, lensa cekung
B.D, lensa cemkung
C. -4 D, lensa cekung D. 4 D, lensa cembung