Click here to load reader
Upload
nguyennhi
View
215
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
STUDY GUIDE
Semester IVDENTAL MATERIAL II
29 April 2015 – 1 Juni 2015
School of DentistryFaculty of Medicine Udayana University
2014
KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI
DOMAIN
II. Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi
KOMPETENSI UTAMA
7.1. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar mencakup : Biologi Oral, Biologi
Material, dan Teknologi Kedokteran Gigi untuk menunjang keterampilan klinis
preklinik dan klinik, serta penelitian bidang kedokteran gigi
KOMPETENSI PENUNJANG
7.1.3. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar untuk menunjang keterampilan
preklinik, dan klinik, serta penelitian bidangkedokteran gigi, meliputi : Biologi
Oral, Biomaterial Kedokteran Gigi, Radiologi Kedokteran Gigi (C2, P3, A4)
7.1.4. Merencanakan material kedokteran gigi yang akan digunakan dalam tindakan
rekonstruksi untuk menggembalikan fungsi stomatognati yang optimal (C4, P3,
A4).
PLANNERS TEAM
NO. NAMANOMOR
HANPHONEKETERANGAN
1. drg. Desak N. Ari Susanti, M.Kes. 08179767114 Ketua
2. drg. Sari Kusumadewi, M.Biomed 08123837084 Sekretaris
3. drg. L. Cinthia Hutomo, Sp.Ort. 085857373714 DEU
LECTURERS
NO. NAMANOMOR
HANDPHONE
1. drg. L. Cinthia Hutomo, Sp.Ort. 085857373714
2. drg. Sari Kusumadewi, M.Biomed 08123837084
3. drg. Desak Nyoman Ari Susanti, M.Kes. 08179767114
4. drg. Mia Ayustina Prasetya, Sp.KGA 08175053626
5. drg. Indra Sucipta Maker, Sp.Prosth. 085795955167
6. drg. IGA Dyah Ambarawati 081805598066
7. drg. Luh Wayan Ayu Rahaswanti, Sp. KGA 0818322169
FACILITATORS
NO. NAMANOMOR
HANDPHONE
1. drg. Hartiningsih Saidi 081237456931
2. drg. Sidhi Wisesa 081933109818
3. drg. IGA Ari Widiastuti 081916124396
4. drg. Fiora Rena 081805333658
5. drg. IGA Sri Pradnyani 082147123898
STUDENT PROJECT TOPICS
1. Etching & Bonding
2. Composite Resin
3. Dental Cements
4. Finishing and Polishing Material
5. Preventive Material
Keterangan :
Student Project berupa jurnal reading. Topik akan diundi. Dosen pembimbing adalah
fasilitator SGD masing-masing kelompok.
Mahasiswa wajib mencari beberapa jurnal sesuai topik untuk kemudian didiskusikan
dan dipilih oleh dosen pembimbing.
Ketentuan jurnal internasional maksimal terbitan 5 tahun terakhir, berupa penelitian
(research), bukan laporan kasus.
Jurnal reading dan diskusi Student Project akan dinilai oleh dosen dari bidang
bersangkutan (pemberi mata kuliah).
TIME TABLE
DAY/DATE TIME ACTIVITY VENUE LECTURER
I
Rabu/29
April2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 11.00 Lecture 1:Etching and bonding Skill Lab 1st Floor Drg. L. Cinthia
Hutomo, Sp. Orth.
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 14.00 Lecture 2:Resin komposit 1 Skill Lab 1st Floor Drg. Sari Kusumadewi,
M.Biomed.
14.00 - 15.00 Student Project
Kamis/30
April2015
P R A K T I K U M P R E K L I N I K 1 (pengisian)
Jumat/1
Mei2015
L I B U R H A R I B U R U H S E D U N I A
II
Senin/4
Mei2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 11.00 Lecture 3Resin Komposit 2 Skill Lab 1st Floor Drg. Sari Kusumadewi,
M.Biomed.
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD Lecture 1 Discussion Room FK Fasilitator
13.00 – 14.00 SGD Lecture 2 & 3 Discussion Room FK Fasilitator
14.00 - 15.00 Student Project
Selasa/5
Mei2015
P R A K T I K U M P R E K L I N I K 1 (resin komposit kls 1)
Rabu/6
Mei2015
L I B U R H A R I R A Y A P A G E R W E S I
Kamis/7
Mei2015
P R A K T I K U M P R E K L I N I K 1 (resin komposit kls 2)
III
Jumat/8
Mei2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 11.00 Pleno Lecture 1 Skill Lab 1st Floor Drg. L. Cinthia Hutomo, Sp. Orth.
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 14.00 Pleno Lecture 2 & 3 Skill Lab 1st Floor Drg. Sari Kusumadewi, M.Biomed.
14.00 - 15.00 Student Project
IV
Senin/11
Mei2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 11.00 Lecture 4Dental Cements 1 Skill Lab 1st Floor Drg. Desak Nyoman
Ari Susanti, M.Kes.
11.00 - 12.00 Break
12.00 – 14.00 Lecture 5Dental Cements 2 Skill Lab 1st Floor Drg. Desak Nyoman
Ari Susanti, M.Kes.
14.00 – 15.00 Student Project
Selasa/12 Mei2015
P R A K T I K U M P R E K L I N I K 1 (gic kls 3)
V
Rabu/13 Mei2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 – 11.00 Lecture 6:Dental Amalgam Skill Lab 1st Floor Drg. Mia Ayustina
Prasetya, Sp.KGA
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 SGD Lecture 4 & 5 Discussion Room FK Fasilitator
13.00 – 14.00 SGD Lecture 6 Discussion Room FK Fasilitator
14.00 - 15.00 Student Project
Kamis/14 Mei2015
L I B U R K E N A I K A N Y E S U S K R I S T U S
VI
Jumat/15 Mei2015
08.00 - 09.00 Independent Learning
09.00 - 11.00 Pleno Lecture 4 & 5 Skill Lab 1st floor Drg. Desak Nyoman Ari Susanti, M.Kes.
11.00 - 12.00 Break
12.00 – 14.00 Pleno Lecture 6 Skill Lab 1st Floor Drg. Mia Ayustina, Sp.KGA
14.00 – 15.00 Student Project
VII
Senin/18 Mei 2015
08.00 – 09.00 Independent Learning
09.00 - 11.00 Lecture 7:Dental Ceramic Skill Lab 1st Floor Drg. Indra Sucipta
Maker, Sp.Prosth.
11.00 – 12.00 Break
12.00 - 14.00Lecture 8:Finishing & polishing material
Skill Lab 1st Floor Drg. IGA Diah Ambarawati
14.00 – 15.00 Student Project
Selasa/19 Mei2015
P R A K T I K U M P R E K L I N I K 1 (gic kls 5)
08.00 – 09.00 Independent Learning
09.00 - 10.00 SGD Lecture 7 Discussion Room FK Facilitator
VIII
Rabu/20 Mei2015
10.00 – 11.00 SGD Lecture 8 Discussion Room FK Facilitator
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 13.00 Pleno Lecture 7 Skill Lab 1st Floor Drg. Indra Sucipta Maker, Sp.Prosth.
13.00 – 14.00 Pleno Lecture 8 Skill Lab 1st Floor Drg. IGA Dyah Ambarawati
14.00 - 15.00 Student Project
Kamis/21 Mei2015
P R A K T I K U M P R E K L I N I K 1 (resin komposit kls 6)
08.00 – 09.00 Independent Learning
IX
Jumat/22 Mei2015
09.00 - 11.00 Lecture 9:Preventive Material Skill Lab 1st Floor Drg. Ayu Rahaswanti,
Sp.KGA
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 14.00 SGD Lecture 9 Discussion Room FK Fasilitator
14.00 - 15.00 Student Project
08.00 – 09.00 Independent Learning
X
Senin/25 Mei2015
09.00 - 11.00 Pleno Lecture 9 Skill Lab 1st Floor Drg. Ayu Rahaswanti, Sp.KGA
11.00 - 12.00 Break
12.00 - 14.00 Kuis Skill Lab 1st Floor Drg. Sari Kusumadewi, M.Biomed.
14.00 - 15.00 Student Project
Selasa/26 Mei2015
P R A K T I K U M P R E K L I N I K 1 (kuliah perbenihan)
08.00 – 09.00 Independent Learning
XI
Rabu/27 Mei2015
09.00 - 10.00 Presentasi SP topic 1 Skill Lab 3rd Floor Drg. Cinthia L. Hutomo, Sp. Orth.
10.00 - 11.00 Presentasi SP topik 2 Skill Lab 3rd Floor Drg. Sari Kusumadewi, M.Biomed.
11.00 - 12.00 Presentasi SP topik 3 Skill Lab 3rd Floor Drg. Desak Ari Susanti,M.Kes.
12.00 – 13.00 Break
13.00 – 14.00 Presentasi SP topik 4 Skill Lab 3rd Floor Drg. Indra Sucipta Maker, Sp. Prosth.
14.00 - 15.00 Presentasi SP topik 5 Skill Lab 3rd Floor Drg. Luh Wayan Ayu Rahaswanti, Sp.KGA
Kamis/28 Mei2015
P R A K T I K U M P R E K L I N I K 1
XII
Jumat/29 Mei2015
P R E – E V A L U A T I O N B R E A K
XIII
Senin/1 Juni 2015
A S S E S S M E N T D A Y
ABSTRACTS
Lecture 1:
Etching and Bonding Agent
Drg. L. Cinthia Hutomo, Sp.Orth.
Dalam Ilmu Kedokteran Gigi, istilah bond atau bonding biasa digunakan untuk
menjelaskan proses perlekatan dari bahan restorasi. Dental bonding merupakan proses
pencampuran resin, baik sifat hidrophilic maupun hidrophobic ( amphiphilic ). Keadaan ini
terjadi karena monomer pada bahan tumpatan mempunyai sifat hidrophylic yang
memungkinkan bahan tumpatan melekat pada struktur gigi serta hydrophobic yang
berkontribusi pada saat berikatan dengan bahan restorasi atau semen berbahan dasar resin.
Proses etching dan bonding meliputi mekanisme fisik, kimia dan mekanik yang
kompleks dimana proses ini akan menghasilkan perlekatan dan ikatan dari satu substrat
dengan substrat lainnya. Dental bonding system mempunyai 3 fungsi penting, yaitu, 1.
Mengikat adherend substrat ( email, dentin, metal, komposit , keramik ) dengan bahan
restorative atau cementing, 2. Menyalurkan tekanan yang diterima ke sepanjang permukaan
perlekatan, 3. Menutup daerah pertemuan antara dentin dan atau email dengan bahan perekat,
sehingga mencegah microleakage dan mengurangi resiko marginal staining, hipersensitivitas
serta karies sekunder.
Keberhasilan dental bonding sangat ditentukan oleh proses adhesi dari molekul-
molekul dari dua permukaan tempat terjadinya perlekatan. Adhesi yang sempurna menjadi
syarat mutlak yang harus dimiliki oleh bahan restorasi gigi, oleh karena itu, untuk memahami
dental bonding kita harus mengerti prinsip-prinsip adhesi yang tidak dapat dipisahkan dari
kondisi gigi dan rongga mulut yang kompleks.
Learning Task
1. Mengapa wetting yang cukup pada struktur gigi saja tidak dapat menjamin perlekatan
bahan restorasi dalam jangka waktu lama ? Jelaskan !
2. Apakah proses bekerjanya bonding agent pada email sama dengan yang terjadi pada
dentin ? Jelaskan !
3. Hal-hal apa saja yang mengakibatkan kegagalan bonding ? Jelaskan
4. Mengapa proses bonding pada dentin diperlukan aplikasi primer ? Jelaskan !
5. Jelaskan perbedaan perlekatan amalgam ke dentin dengan komposit ke dentin ?
6. Apa yang dimaksud dengan dental bonding generasi ke 4, 5, 6 dan 7 dan jelaskan
perbedaannya !
Lecture 2 & 3:
Composite Resin
Drg Sari Kusumadewi, M.Biomed.
Perkembangan dental material khususnya material restorasi estetik telah berjalan
cukup pesat dalam beberapa dasawarsa. Dimulai dari penggunaan amalgam, silikat, resin
akrilik tanpa bahan pengisi hingga resin komposit dengan kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Resin komposit merupakan material sewarna gigi yang paling banyak digunakan
pada saat ini. Disini akan dibahas secara detail mengenai segala aspek yang berhubungan
dengan resin komposit, dimulai dari terminologi, sejarah, aplikasi, klasifikasi, komposisi,
sistem aktivasi, properties, finishing hingga repair dari resin komposit tersebut.
Learning task:
1. Sebutkan definisi komposit dan berikan contoh.
2. Sebutkan tiga komponen utama resin komposit dan sebutkan masing-masing
fungsinya.
3. Sebutkan bahan-bahan tambahan pada resin komposit beserta nama materialnya
4. Apa saja kegunaan resin komposit di bidang kedokteran gigi?
5. Apa akibat dari pengkerutan yang terjadi selama polimerisasi resin komposit?
6. Apa kelebihan dan kekurangan dari macrofilled, microfilled dan hybrid komposit?
7. Dibandingkan amalgam, apa kekurangan resin komposit yang digunakan pada
tumpatan posterior?
8. Sebutkan klasifikasi resin komposit berdasarkan karakteristik manipulasi dan indikasi
penggunaan masing-masing
9. Apa persamaan dan perbedaan antara chemically-activated dan light-cured activated
dental resin?
10. Sebutkan tahapan pekerjaan pada tumpatan resin komposit.
Lecture 4 dan 5 :
Dental Cements
Drg. Desak Nyoman Ari Susanti, M.Kes.
Dental cement atau semen kedokteran gigi memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai
bahan sementasi, bahan pelindung pulpa dan bahan restorasi. Sebagai bahan sementasi dapat
digunakan untuk menyemen / merekatkan gigitiruan, merekatkan peralatan ortodontik,
maupun pasak atau retensi restorasi. Dental semen juga dapat digunakan sebagai pelindung
pulpa untuk melindungi pulpa dari thermal dan bahan kimia. Fungsi lainnya adalah sebagai
bahan restorasi baik sementara atau jangka pendek (beberapa hari sampai beberapa minggu),
jangka menengah (beberapa minggu sampai beberapa bulan), dan jangka panjang/tumpatan
tetap (beberapa tahun).
Beberapa semen kedokteran gigi dipasok dalam bentuk bubuk dan cairan, dan reaksi
yang terjadi biasanya berdasarkan reaksi asam basa kecuali kalsium hidroksida dan produk-
produk resin. Banyak semen yang memiliki kegunan ganda. Pabrik pembuatnya
memodifikasi formula dasar untuk mengubah karakteristik penanganannya (misalnya waktu
pengerasan) atau sifatnya (misalnya ketebalan lapisan dan kekuatan) agar lebih sesuai dengan
tujuan penggunaan khususnya.
Lecture 6 :
Dental Amalgam
Drg. Mia Ayustina Prasetya, Sp.KGA
Amalgam adalah jenis logam campur khusus yang mengandung merkuri sebagai salah
satu konstituennya. Proses amalgamasi dimulai ketika tetesan merkuri yang diaduk bersama
dalam alat yang disebut amalgamator. Proses berlangsung selama beberapa periode
manipulasi di dalam mulut dan berkurang dalam waktu beberapa menit ketika amalgam mulai
meningkat kekuatan dan kekerasannya.
Logam campur amalgam dapat bertahan sampai 12 bahkan 15 tahun. Kerusakan yang
timbul sringkali disebabkan oleh operator dan bukan karena bahan tumpatannya. Preparasi
kavitas harus dirancang dengan benar dan amalgam harus diaduk dengan benar, aspek
manipulasi akan dibahas secara rinci dalam kaitannya dengan pengaruh tehnik pengerjaan
terhadap sifat fisik dan keberhasilan klinis restorasi. Diharapkan setelah lecture ini
mahasiswa dapat mengetahui karakteristik amalgam, kelebihan, kekurangan serta manipulasi
dari amalgam.
Lecture 7 :
Dental Ceramics
Drg Indra Sucipta Maker, Sp. Prosth.
Dental ceramic merupakan bahan restorasi gigi yang dapat menghasilkan suatu
restorasi menyerupai gigi asli bahkan sampai pada tahap susah untuk dibedakan dengan gigi
asli. Jika dibandingkan dengan resin komposit dari segi estetik terlihat hampir sama, akan
tetapi dental ceramic memiliki kekuatan yang lebih baik, tahan lama, tahan terhadap keausan,
dan hamper tidak dapat dihancurkan saat dipergunakan di dalam rongga mulut. Seiring
dengan perkembangan teknologi, dental ceramic kini sudah tidak hanya terbatas untuk
restorasi single crown tapi sudah busa untuk long span fixed partial denture.
Learning task :
1. Dental ceramic dipergunakan untuk restorasi apa saja?
2. Klasifikasi dental ceramic menurut fungsinya dalam struktur restorasi dibagi menjadi
apa saja?
3. Perbedaan restorasi metal-ceramic dengan restorasi all ceramic adalah?
Lecture 8 :
Finishing and Polishing Material
Drg IGA Dyah Ambarawati
Restorasi gigi diselesaikan sebelum dipasang di dalam rongga mulut untuk
mendapatkan tiga manfaat dari perawatan gigi : kesehatan mulut, fungsi dan estetika.
Restorasi dengan kontur dan pemolesan yang baik akan meningkatkan kesehatan mulut
dengan jalan mencegah akumulasi sisa makanan dan bakteri patogen. Ini diperoleh melalui
reduksi daerah permukaan total dan mengurangi kekasaran permukaan restorasi.fungsi
rongga mulut akan meningkat jika restorasi dipoles dengan baik karena makanan akan
meluncur lebih bebas pada permukaan oklusal dan embrasur selama mastikasi.
Keausan adalah proses penghilangan bahan yang dapat terjadi bila permukaan saling
bergesek satu sama lain. Proses penyelesaian restorasi melibatkan keausan abrasi melalui
pemakaian partikel keras, sedangkan keausan erosif disebabkan oleh partikel keras yang
menekan permukaan substrat baik yang dibawa melalui aliran udara atau aliran air. Untuk
mendapatkan finishing dan polishing material yang baik terdapat berbagai macam disain
instrument abrasif dan jenis-jenis abrasive. Ada beberapa jenis abrasif yang tersedia tetapi
hanya yang umum digunakan dalam kedokteran gigi antara lain Arkansas, korundum, intan,
amelas, akik, pumice, quartz, pasir, Tripoli dan zirconium silikat.
Learning task
1. Jelaskan perbedaan istilah pemotongan, pengasahan dan pemolesan material!
2. Sebutkan dan jelaskan jenis bahan abrasive!
3. Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan finishing dan polishing untuk material prostodonsia!
4. Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan finishing dan polishing untuk material restoratif!
5. Anak laki-laki usia 21 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi depan atas kanan
patah akibat kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan klinis ditemukan gigi 11 fraktur 1/3
incisal, hasil pemeriksaan radiografi tidak menunjukkan kelainan apa-apa. Dari kasus di atas
sebutkan material restorasi apa yang digunakan pada kasus tersebut. Setelah dilakukan
penambalan pada gigi 21, sebutkan dan jelaskan bahan finishing serta polishing yang
digunakan pada kasus tersebut!
Lecture 9 :
Preventive Material
Drg Luh Wayan Ayu Rahaswanti, Sp. KGA
Tindakan pencegahan terhadap terjadinya masalah gigi dan mulut merupakan dasar
dari ilmu kedokteran gigi. Berbagai alternatif perawatan telah dilakukan sebagai manifestasi
dari tindakan pencegahan di bidang kedokteran gigi, terutama untuk mencegah terjadinya lesi
karies. Pilihan bahan kedokteran gigi yang diaplikasikan sebagai tindakan pencegahanpun
bermacam-macam. Untuk itu diperlukan pemahaman mengenai bahan-bahan kedokteran gigi
jenis ini sebagai dasar dalam melakukan tindakan pencegahan terjadinya karies disesuaikan
dengan kasus yang dijumpai di masyarakat.
Sampai saat ini, bahan-bahan kedokteran gigi yang umum diaplikasikan sebagai perawatan
pencegahan meliputi :
1. Bahan pit dan fissure sealant
Untuk perawatan pit dan fissure sealants dapat menggunakan 2 jenis bahan, yaitu :
berbahan dasar Glass Ionomer Cement dan Flowable Composite tergantung dari
kondisi gigi yang akan dirawat.
2. Glass Ionomer Cement untuk mencegah lesi karies yang telah terjadi menjadi lebih
parah
3. Modifikasi Glass Ionomer Cement dengan bahan resin (Resin-Modified Glass
Ionomer)
4. Bahan liners
Untuk perawatan kerusakan jaringan keras gigi yang membutuhkan liners dapat
menggunakan 2 jenis bahan, yaitu Modifikasi Glass Ionomer Cement dengan bahan
resin dan Calcium Hydroxide.
5. Fluoride Varnish
Tindakan pencegahan karies dengan menggunakan aplikasi fluoride telah digunakan
sejak lama di masyarakat dunia. Tehnik aplikasinya dapat dilakukan secara topikal
maupun sistemik.
6. Remineralization agents
Penggunaan bahan jenis ini bisa dikatakan masih baru dikenalkan di dunia kedokteran
gigi, namun telah mampu menunjukkan hasil yang menggembirakan. Oleh karena itu,
tindakan pencegahan dengan menggunakan bahan jenis ini dijadikan salah satu
alternatif dalam melakukan tindakan pencegahan terjadinya lesi karies.
LEARNING TASK
1. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan-bahan pit dan fissure
sealants sehingga dapat menghindari kegagalan aplikasi bahan-bahan tersebut?
2. Menurut pendapat anda, apa alasan pemilihan bahan Hybrid Ionomer sebagai terapi
pencegahan bila dibandingkan dengan Glass Ionomer Cement dan komposit?
3. Menurut pendapat anda, apa alasan pemilihan bahan Resin-Modified Glass Ionomer
sebagai liners pada perawatan bagi lesi karies?
4. Pada kasus seperti apa dilakukan pemilihan liners dengan bahan Resin-Modified Glass
Ionomer dan Calcium Hydroxide?
5. Remineralization agents dapat disarankan pada pasien yang memiliki kondisi seperti
apa? Jelaskan!
Referensi:
Anusavice, et ell, 2013, Phillips’ Science of Dental Material,, 12 th Edition, CV Saunders
Craigs, 2012, Restorative Dental Materials, 13th Edition,, Elsevier
Ferracane, 2001, Materials in Dentistry, Principles and Applications, 2nd edition, Lippincott Williams &
Wilkins