Fluidi Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    1/22

    LAPORAN PRAKTIKUM

    LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

    FLUIDISASI

    Kelompok III / Kelas A

    Putri Aziza !"#$%""#"&'(

    Del)i *ola+,a !"#$%"-##$-(

    A.u Setia+i+si !"#$%"-#0#0(

    *oi Lesma+a Putri !"#$%"--%1#(

    PRO2RAM STUDI SAR3ANA TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK 

    UNI4ERSITAS RIAU

    -$"'

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    2/22

    A5strak 

    Fluidisasi merupakan operasi dimana partikel padat ditransformasikanmenjadi seperti partikel fluida melalui suspensi dalam gas atau cairan. Metode ini

    diharapkan dapat membuat butiran-butiran padat memiliki sifat seperti fluida

    dengan viskositas tinggi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui

     prinsip kerja fluidisasi, mengetahui operasi fluidisasi gas dan cairan, mengetahui

     persamaan Ergun dan menyelidiki kondisi permulaan fluidisasi, serta menghitung

     pressure drop  yang melewati  fixed bed   dan  fluidized bed . ariabel dalam

     percobaan ini adalah laju alir, dan jenis bahan. !imana laju alir yang digunakan

    dimulai dari ","""### m#$s sampai ",""#### m#$s dan bahan yang digunakan

    adalah pasir, arang aktif, dan kerikil. %emakin meningkat flow rate, maka pressure

    drop juga akan meningkat. %elain itu, partikel yang memiliki densitas lebih besar membutuhkan flow rate yang lebih besar untuk mencapai kondisi fluidisasi. &ada

     proses fluidisasi di praktikum ini hanya terjadi satu fenomena yaitu fenomena

     fixed bed  untuk semua bahan yang digunakan. 'al ini terjadi karena kenaikan

    tinggi unggun rata ( rata hanya sebesar ",) cm. %elain itu juga karena dipengaruhi

    oleh beberapa hal seperti laju alir fluida, bentuk partikel, jenis dan densitas

     partikel serta tinggi unggun$bed.

    *ata kunci + fluidisasi, fixed bed , fluidized bed , fenomena

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    3/22

    BAB I

    PENDA6ULUAN

    "7" Tu8ua+

    . Menjelaskan prinsip kerja fluidisasi

    . Menjelaskan operasi fluidisasi gas dan cairan

    #. Menjelaskan persamaan Ergun dan menyelidiki kondisi permulaan fluidisasi

    . Menghitung Pressure drop yang melalui fixed bed  dan fluidized bed 

    "7- La+,asa+ Teori

    "7-7" Fe+ome+a Flui,isasi

      Fluidisasi merupakan operasi transformasi partikel padatan menjadi seperti

    fluida melalui suspensi dalam gas atau cairan. Metode ini banyak digunakan oleh

     para ahli teknik kimia dalam berbagai bidang yang berhubungan dengan

    fluidisasi. !engan metode ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat

    seperti fluida dengan viskositas tinggi. %ebagai ilustrasi, tinjauan suatu kolom

     berisi sejumlah partikel padat berbentuk bola. Melalui unggun padatan ini

    kemudian dialirkan gas dari bawah ke atas. &ada laju alir yang cukup rendah,

     butiran padat akan tetap diam, karena gas hanya mengalir dari bawah ke atas.

    &ada laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap diam, karena gas hanya

    mengalir melalui ruang antar partikel tanpa menyebabkan perubahan susunan

     partikel tersebut. *eadaan yang demikian disebut unggun diam atau  fixed bed.

    *eadaan fluidisasi unggun diam tersebut ditunjukkan pada /ambar ..

    2am5ar "7" %kema 0nggun !iam dan 0nggun Terfluidakan (Satriyo, 2008)

      1ika laju alir kemudian dinaikkan, akan sampai pada suatu keadaan dimana

    unggun padatan akan tersuspensi didalam aliran gas yang melaluinya. &ada

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    4/22

    keadaan ini masing-masing butiran akan terpisahkan satu sama lain sehingga

    dapat bergerak dengan lebih mudah. &ada kondisi butiran yang dapat bergerak ini,

    sifat unggun akan menyerupai suatu cairan dengan viskositas tinggi, misalnya

    adanya kecenderungan untuk mengalir, mempunyai sifat hidrostatik dan

    sebagainya. %ifat unggun terfluidisasi ini dapat dilihat pada /ambar ..

    2am5ar "7- %ifat 2airan !alam 0nggun Terfluidisasi 3%atriyo, ""45

    !alam dunia industri, fluidisasi diaplikasikan dalam banyak hal seperti

    transportasi serbuk padatan 3conveyor untuk solid 5, pencampuran padatan halus,

     perpindahan panas 3seperti pendinginan untuk bijih alumina panas5, pelapisan

     plastik pada permukaan logam, proses drying dan sizing pada pembakaran, proses

     pertumbuhan partikel dan kondensasi bahan yang dapat mengalami sublimasi,

    adsorpsi 3untuk pengeringan udara dengan adsorben5, dan masih banyak aplikasi

    lain.

    konsep dasar dari suatu partikel unggun yang terfluidisasi dapat

    diilustrasikan dengan fenomena yang terjadi saat adanya perubahan laju alir gas

    seperti pada gambar di bawah ini.

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    5/22

    2am5ar "7# Fenomena Fluidisasi dengan ariasi 6aju 7lir /as 3%atriyo, ""45

    Fenomena fluidisasi pada sistem gas-padat juga dapat diilustrasikan pada gambar 

     berikut ini+

    2am5ar "70 Fenomena Fluidisasi &ada !istem /as-&adat 3%atriyo, ""45

    Fenomena-fenomena yang dapat terjadi pada proses fluidisasi antara lain+

    . Fenomena  fixed bed, terjadi ketika laju alir fluida kurang dari laju minimum

    yang dibutuhkan untuk proses awal fluidisasi. &ada kondisi ini partikel padatan

    tetap diam. *ondisi ini ditunjukkan pada gambar .).

    2am5ar "7' Fenomena ixed !ed 3%atriyo, ""45

    . Fenomena "ini"u" or incipient fluidization, terjadi ketika laju alir fluida

    mencapai laju alir minimum yang dibutuhkan untuk proses fluidisasi. &ada

    kondisi ini partikel-partikel padat mulai terekspansi. *ondisi ini ditunjukkan

     pada gambar .8.

    2am5ar "71 Fenomena #ini"u" or $ncipient luidization 3%atriyo, ""45

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    6/22

    #. Fenomena  s"oot% or %o"ogenously fluidization, terjadi saat kecepatan dan

    distribusi aliran fluida merata, densitas dan distribusi partikel dalam unggun

    sama atau homogen sehingga ekspansi pada setiap partikel padatan seragam.

    *ondisi ini ditunjukkan pada gambar .9.

    2am5ar "7% Fenomena S"oot% or &o"ogenously luidization 3%atriyo, ""45

    . Fenomena bubbling fluidization yang terjadi ketika gelembung(gelembung

     pada unggun terbentuk akibat densitas dan distribusi partikel tidak homogen.

    *ondisi ini ditunjukkan pada gambar .4.

    2am5ar "7& Fenomena !ubbling luidization 3%atriyo, ""45

    ). Fenomena  slugging fluidization, terjadi ketika gelembung-gelembung besar 

    yang mencapai lebar dari diameter kolom terbentuk pada partikel-partikel

     padat. &ada kondisi ini terjadi penolakan sehingga partikel-partikel padat

    seperti terangkat. *ondisi ini dapat dilihat pada gambar .:.

    2am5ar "79 fenomena Slugging luidization 3%atriyo, ""45

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    7/22

    8. Fenomena c%anelling fluidization, terjadi ketika dalam unggun partikel padatan

    terbentuk saluran-saluran seperti tabung vertikal. *ondisi ini ditunjukkan pada

    gambar .".

    2am5ar "7"$ Fenomena '%anelling luidization 3%atriyo, ""45

    9. Fenomena disperse fluidization, terjadi saat kecepatan alir fluida melampaui

    kecepatan maksimum aliran fluida. &ada fenomena ini sebagian partikel akan

    terbawa aliran fluida dan berekspansi mencapai nilai maksimum. *ondisi ini

    ditunjukkan pada gambar ..

    2am5ar "7"" Fenomena isperse luidization 3%atriyo, ""45

    Fenomena-fenomena fluidisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor-

    faktor berikut+

    a. 6aju alir fluida dan jenis fluida

     b. 0kuran partikel dan bentuk partikel

    c. 1enis dan densitas partikel serta faktor interlok antar partikel

    d. &orositas unggun

    e. !istribusi aliran

    f. !istribusi bentuk ukuran fluida

    g. !iameter kolom

    h. Tinggi unggun

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    8/22

    Faktor-faktor di atas merupakan variabel-variabel dalam proses fluidisasi yang

    akan menentukan karakteristik proses fluidisasi tersebut.

    *ebanyakan operasi di industri menggunakan prinsip fluidisasi ini pada

     fluidized beds dengan berbagai alasan tertentu. 7dapun keuntungan dari fluidized 

    beds untuk operasi industri yaitu sebagai berikut+

    . 'alus, partikel fluida mengi;inkan kontrol operasi secara kontinu otomatis

    dengan penanganan yang mudah

    . &encampuran yang cepat dari padatan pada kondisi isotermal sepanjang reaktor 

    #.

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    9/22

    aliran yang kecil unggun akan tetap diam, fluida hanya akan mengalami kenaikan

    hilang tekan dengan peningkatan debit tersebut. 0ntuk suatu debit tertentu hilang

    tekan 3dinyatakan dalam tekanan, artinya gaya per satuan permukaan5 sampai

     pada nilai yang sama dengan berat unggun persatuan permukaan 3yang ukurannya

     juga sama dengan permukaan untuk hilang tekan5, dan unggun mulai terangkat.

    =nilah yang disebut awal fluidisasi. !i atas kecepatan ini butiran unggun beberapa

    menjadi terpisah dan bergerak secara bervariasi ke segala arah. 7kan tetapi untuk 

    kecepatan tertentu posisi rata-ratanya secara statistik adalah tetap, dalam arti

    unggun mempunyai suatu tinggi yang konstan. Tinggi unggun ini meningkat bila

    debit cairan meningkat.

    ovandy, ""95.

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    10/22

     permukaan, sifat dendritik atau tidak dan seterusnya5. *ita melihat kenyataan

    disini bahwa gaya yang bersangkutan dengan hilang tekan pada titik ini tidak 

    saja untuk mengangkat berat butiran yang diakibatkan oleh penghimpitan

     partikel satu dengan yang lainnya.

    c. %ekali unggun ini terberai hilang tekan akan turun kembali ke harga yang lebih

    kecil 3titik

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    11/22

    2am5ar "7"# ovandy, ""95

    *ita mengamati bahwa fluidisasi homogen terjadi bila densitas fluida ρf 

    dan densitas partikel ρs sedikit saja berbeda

    ......................................................3.5

    Misalnya dalam hasil fluidisasi butiran kaca dalam air. 7kan tetapi kebanyakan

    operasi fluidisasi dilakukan dalam fasa gas

    ....................................................3.5

    dimana dalam hal ini fluidisasi menjadi heterogen.

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    12/22

    *arena sifat-sifat partikel padat yang menyerupai sifat fluida cair dengan

    viskositas tinggi, metoda pengontakan fluidisasi memiliki beberapa keuntungan

    dan kerugian. *euntungan proses fluidisasi, antara lain+

    a. %ifat unggun yang menyerupai fluida memungkinkan adanya aliran ;at padat

    secara kontinu dan memudahkan pengontrolan

     b. *ecepatan pencampuran yang tinggi membuat reaktor selalu berada dalam

    kondisi isotermal sehingga memudahkan pengendaliannya

    c. %irkulasi butiran-butiran padat antara dua unggun fluidisasi memungkinkan

     pemindahan jumlah panas yang besar dalam reaktor 

    d. &erpindahan panas dan kecepatan perpindahan massa antara partikel cukup

    tinggi

    e. &erpindahan panas antara unggun terfluidakan dengan media pemindah panas

    yang baik memungkinkan pemakaian alat penukar panas yang memiliki luas

     permukaan kecil

    %ebaliknya, kerugian proses fluidisasi antara lain+

    • %elama operasi partikel-partikel padat mengalami pengikisan sehingga

    karakteristik fluidisasi dapat berubah dari waktu ke waktu.

    • ovandy, ""95.

    &ada kecepatan supervisial rendah, unggun mula-mula diam. 1ika kemudian

    kecepatan supervisial dinaikkan, maka pada suatu saat gaya seret fluida

    menyebabkan unggun mengembang dan tahanan terhadap aliran udara mengecil,

    sampai akhirnya gaya seret tersebut cukup untuk mendukung gaya berat partikel

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    13/22

    unggun. *emudian unggun mulai bergerak dan kondisi ini disebut "ini"u"

     fluidization. *ecepatan supervisial terendah yang dibutuhkan untuk terjadinya

    fluidisasi disebut "ini"u" fluidization velocity  3vBmf 5. %edangkan porositas dari

    unggun ketika fluidisasi benar-benar terjadi dinamakan "ini"u" fluidization

     porosity 3Cmf 5. %ementara itu pressure drop sepanjang unggun akan tetap walaupun

    kecepatan supervisial dinaikkan dan sama dengan berat efektif unggun per satuan

    luas.

    1ika kecepatan fluida diatas vBmf , unggun akan mulai mengembang

    3bubbling 5 dan kondisi ini dinamakan aggregative fluidization. *enaikan

    kecepatan supervisial yang ekstrim tinggi dapat menyebabkan tumbuhnya

    gelembung yang sangat besar, memenuhi seluruh tabung dan mendorong

    terjadinya slugging bed . &ada saat ini pressure drop mungkin melampaui berat per 

    satuan luas karena adanya interaksi partikel dengan dinding tabung. 1ika densitas

    fluidanya lebih besar dan partikel unggun lebih kecil kemungkinan unggun dapat

    tertahan dalam keadaan mengembang lebih stabil 3 particulate fluidzation5.

    &artikel unggun yang lebih ringan, lebih halus dan bersifat kohesif sangat sukar 

    terfluidisasi karena gaya tarik antar partikel lebih besar daripada gaya seretnya.

    %ehingga partikel cenderung melekat satu sama lain dan gas menembus unggun

    dengan membentuk c%annel .

    "7-7- Pe+e+tua+ pressure drop pa,a fixed bed 

    0ntuk menentukan  pressure drop  yang melalui  fixed bed   dapat

    dinyatakan dengan persamaan berikut+

    ( )

    ε 

    ε  ρ 

    ε 

    ε  µ    −×

    ∆+

    −×

    ∆=∆

      D9),D)"  -

    #

    -

    -

     p

    "f  

     p

    "f  

     (

     +v

     (

     +v P 

    ....................3.#5

    !engan + !p @ !iameter &artikel

    @ iskositas Fluida

      6 @ Tinggi

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    14/22

      C @ oidage

      vBmf @ *ecepatan %upervisial

    "7-7# Faktor Be+tuk 

      Faktor bentuk adalah perbandingan luas permukaan bola pada volum

    tertentu dengan luas permukaan partikel pada volum yang sama. Faktor bentuk 

    untuk partikel tidak teratur sudah ditentukan. 0ntuk material yang sering dipakai

    mempunyai nilai ",9 G φs G ",:.

    "7-70 Pe+ukura+ ke:epata+ ;lui,isasi mi+imum

      &engukuran kecepatan fluidisasi minimum dapat diperoleh dari grafik 

     pressure drop  versus supervisial velocity, yaitu merupakan titik potong antara

     bagian kurva yang naik dan bagian kurva yang datar.

    DAFTAR PUSTAKA

    2hristie 1. /eankoplis. ::#. ransport Processes and -nit perations. Third

    Edition. &retince 'all =nternational Edition. 0niversity of Minnesota.

    *irk-?thmer. ::.  /ncyclopedia of '%e"ical ec%nology, t% edition, volu"e

    0, 1o%n iley 3 Sons, 4ew 5or6. 

     >ovandy. ""9. &enentuan &ressure !rop dan *ecepatan Minimum &roses

    Fluidisasi &ada Heactor FiIed o "#. Publi6asi $l"ia% Pusdil6at #igas,

    %atriyo. ""4.  luidisasi. 6aboratorium ?perasi Teknik *imia. 1urusan Teknik 

    *imia 0niversitas %ultan 7geng Tirtayasa+ 2ilegon (

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    15/22

    Tim &enyusun. ").  Penuntun Pra6ti6u" +aboratoriu" e6ni6 7i"ia $ .

    &rogram %tudi % Teknik *imia Fakultas Teknik 0niversitas Hiau.

    &ekanbaru.

    BAB II

    METODE PRAKTIKUM

    #7" Baa+

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    16/22

    . *ompresor 

    2. low "eter 

    #. Manometer 

    . *olom

    . 9alve

    :. low regulator valve

    9. &iknometer 

    4. 1angka sorong

    2am5ar -7" Hangkaian 7lat &ercobaan Fluidisasi

    #7# Prose,ur Praktikum

    "7 %alah satu bahan dimasukkan ke dalam kolom = setinggi # cm.

    -7 9alve , #, ), 8 ditutup dan valve yang lain dibuka.

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    17/22

    #7 *ompresor dihidupkan dengan menekan tombol switc%.

    07  low regulator valve diatur sampai flow "eter  menunjukkan "" 6$jam.

    '7 Tinggi unggun,  pressure drop,  dan kondisi unggun selama proses

     berlangsung kemudian diamati dan dicatat.

    17 &raktikum dilakukan dengan variasi tinggi masing-masing bahan # cm,

    cm dan ) cm serta variasi  flowrate dengan kecepatan .""-."""

    6$jam.

    BAB III

    6ASIL DAN PEMBA6ASAN

    #7" 6asil

    &ercobaan fluidisasi ini menggunakan # macam partikel yaitu pasir, kerikil

    dan arang aktif dengan menggunakan fluida gas yaitu udara tekan, untuk 

    menetukan pressure drop dan kondisi atau fenomena fluidisasi serta berapa tinggi partikel dalam bed selama percobaan yang terdapat pada lampiran.

    a. &artikel kerikil dengan h@ #" mm

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    18/22

    2am5ar #7" 'ubungan antara low ;ate dan Pressure rop untuk !ed  *erikil

     pada ketinggian #" mm

     b. &artikel pasir dengan h @ ","#mm

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    19/22

    2am5ar #7- 'ubungan antara low ;ate dan Pressure rop untuk !ed  &asir pada

    ketinggian #" mm

    c. &artikel arang dengan h @ ","# mm

    2am5ar #7# 'ubungan antara Flowrate dan &ressure !rop untuk

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    20/22

    &ada percobaan ini digunakan tiga jenis unggun, yaitu pasir dengan

    diameter rata-rata sebesar ",""") m, kemudian arang dengan diameter rata-rata

    ","")8 m, dan kerikil dengan diameter rata-rata ","")48 m. &ada gambar #.

    sampai dengan #.#, dapat dilihat hubungan pressure drop dengan laju alir fluida

    untuk sampel kerikil, pasir dan arang dalam kolom dengan diameter )# mm.

    %emakin besar nilai kecepatan aliran fluida gas tekan yang digunakan maka

    semakin besar pula  pressure drop yang terjadi pada unggun tersebut. %emakin

     bertambah laju alir fluida maka hilang tekan 3 pressure drop5 juga akan semakin

    meningkat sesuai persamaan Ergun 3/eankoplis, 1.2., ::#5.

    0ntuk sampel kerikil, pasir dan arang, fenomena yang terjadi yaitu

    fenomena fixed bed. Fenomena ini dapat terjadi jika laju alir fluida lebih kecil dari

    laju minimum yang dibutuhkan untuk proses awal fluidisasi. %elama praktikum,

     pada  flowrate maksimum yaitu ","""### m#$s, partikel menunjukkan fenomena

    fiIed bed. 'al ini terjadi karena dipengaruhi oleh kondisi alat yang digunakan,

    laju alir fluida, diameter dan bentuk partikel, jenis dan densitas partikel serta

    tinggi unggun$bed .

    *etika  flow rate yang diberikan semakin besar, maka pressure drop yang

    terjadi juga akan semakin besar dikarenakan partikel yang berukuran lebih kecil

    terseret aliran fluida terlebih dahulu di bandingkan dengan partikel yang lebih

     besar.

    ariasi material yang memiliki perbedaan diameter partikel akan

     berdampak pada perbedaan nilai densitas material. %emakin besar densitas

    material maka dibutuhkan daya dorong fluida yang lebih besar untuk membuat

    unggun bergerak. 0kuran partikel juga sangat mempengaruhi pressure drop pada

    unggun. %emakin besar ukuran diamater suatu partikel unggun maka semakin

    kecil pressure drop yang ditimbulkan 3*irk ?thmer, ::5. 0kuran partikel bahan

    yang tidak seragam akan mempengaruhi flow rate.

    0ntuk partikel yang berukuran lebih kecil terseret oleh aliran fluida

    terlebih dahulu dibandingkan dengan partikel yang berukuran lebih besar.

    %emakin besar ukuran partikel maka  flow rate yang dibutuhkan semakin besar,

    sehingga pressure drop juga akan semakin besar. %elain itu, semakin besar massa

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    21/22

     bednya, maka semakin besar pula  flow rate yang harus dialirkan agar proses

    fluidisasi terjadi. low rate yang semakin besar menyebabkan nilai pressure drop

    yang dihasilkan semakin besar pula.

    BAB I4

  • 8/19/2019 Fluidi Fix

    22/22

     KESIMPULAN DAN SARAN

    07" Kesimpula+

    . Pressure drop  berbanding lurus dengan  flow rate. %emakin meningkat

     flow rate, maka pressure drop juga akan meningkat.

    2. &artikel yang memiliki densitas lebih besar membutuhkan  flow rate yang

    lebih besar pula untuk mencapai kondisi fluidisasi.

    *. &ada proses fluidisasi, fenomena yang terjadi adalah fenomena fixed bed.

    07- Sara+

    . &raktikan harus teliti dalam melakukan perhitungan nilai-nilai  pressure

    drop, porositas, volume bed, volume partikel total, diameter partikel, dan

    data-data lain yang diperlukan.

    . %ebelum melaksanakan praktikum dilakukan kalibrasi terlebih dahulu

    terhadap alat sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat.