16
FLUKTUASI DOLLAR TERHADAP RUPIAH, DAPAT BERPENGARUH TERHADAP TECHNOPRENEUR DI INDONESIA OLEH: INTAN EKA PUTRI S. (201110370311083) TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Informatika

Citation preview

Page 1: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

FLUKTUASI DOLLAR TERHADAP RUPIAH, DAPAT

BERPENGARUH TERHADAP TECHNOPRENEUR DI INDONESIA

OLEH: INTAN EKA PUTRI S. (201110370311083)

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013/2014

Page 2: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerekonomian dunia telah memasuki era globalisai,hal ini menyebabkan berkembangnya

sistem perekonomian ke arah yang lebih terbuka antar negara. Perekonomian terbuka

membawa suatu dampak ekonomis yaitu terjadinya perdagangan internasional antar negara-

negara di dunia. Adanya perbedaan mata uang yang digunakan baik di negara yang

mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu perbedaan nilai tukar mata uang

(kurs). Perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara (kurs) pada prinsipnya ditentukan oleh

besarnya permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Fluktuasi nilai tukar, bagi sebagian

orang dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia.

Ketidakstabilan nilai tukar ini mempengaruhi arus modal atau investasi dan perdagangan

internasional.

Untuk menunjukkan pentingnya hubungan ekonomi internasional bagi suau negara,

perdagangan (ekspor dan impor) merupakan salah satu komponen terpenting di dalam

hubungan ekonomi luar negeri. Transaksi perdagangan, yang di dalamnya terdapat atau

tercantum nilai barnag yang akan di ekposr dan nilai barang yang diimpor. Jika nilai ekspor

lebih besar dari nilai impor maka dikatakan surplus neraca perdagangan, sebaliknya jika nilai

impor barang lebih besar dari nilai ekspor maka dikatakan defisit neraca perdagangan.

Indonesia sebagai negara yang banyak mengimpor bahan baku industri mengalami

dampak dari ketidakstabilan kurs ini, yang dapat dilihat dari melonjaknya biaya produksi

sehinga menyebabkan harga barang-barang milik Indonesia mengalami kenaikan. Mengingat

besarnya dampak dari fluktuasi kurs terhadap perekonomian, dibutuhkan suatu metode yang

baik untuk dapat mengetahui fluktuasi kurs tersebut. Dipilihnya dollar AS (Amerika Serikat)

dalam prediksi nilai tukar ini karena dollar AS merupakan mata uang yang dominan (hard

currency) terutama untuk negara berkembang seperti Indonesia, sehingga bila terjadi

perubahan pada dollar AS nilai tukar rupiah juga mengalami perubahan [Santoso, 2007].

Fluktuasi nilai tukar ini bagi sebagian orang dianggap sebagi salah satu penyebab

terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Ketidakstabilan nilai tukar ini mempengaruhi arus

modal atau investasi dan perdagangan internasional. Indonesia sebagai negara yang banyak

mengimpor bahan baku industri mengalami dampak dari ketidakstabilan kurs ini, yang dapat

dilihat dari melonjaknya biaya produksi sehingga menyebabkan harga barang-barang milik

Indonesia mengalami peningkatan. Dengan melemahnya kurs rupiah menyebabkan

Page 3: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

perekonomian Indonesia menjadi goyah dan dilanda krisis ekonomi dan kepercayaan

terhadap mata uang dalam negeri.

Mengingat besarnya dampak dari fluktuasi kurs terhadap perekonomian ini maka jelas

diperlukan suatu manajemen kurs yang baik sehingga kurs menjadi stabil dan fluktuasinya

dapat diprediksi, sehingga pasar maupun otoritas moneter mampu melakukan langkah-

langkah anti positif meredam dampak negatif berfluktuasinya kurs terhadap perekonomian

sehingga perekonomian dapat tetap berjalan dengan stabil, sehingga jika terjadi kegagalan

pada manajemen kurs maka hal tersebut merupakan gangguan terhadap ketidakstabilan

perekonomian yang akan berdampak luas kepada proses pembangunan ekonomi secara

keseluruhan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat di buat rumusan masalahnya yaitu bagaimana

pengaruh fluktuasi dollar terhadap rupiah , dapat berpengaruh pula terhdapat technopreneur

di Indonesia.

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh fluktuasi dollar terhadap rupiah yang dapat berpengaruh

pula terhadap technopreneur yang ada di Indonesia

1.4 Manfaat

1. Bagi pengembang konsep manajemen keungan, dapat dijadikan sasaran untuk

mengaplikasikan teori-teori serta dapat mengembangkan pengetahuan

2. Bagi masyarkat khussnya mereka yang telah mengenal atau bahkan sudah terlibat

dalam aktivitas di pasar modal, dapat dijadikan sumber informasi , gambaran mengenai

perakan semua sektor pembangunan akibat pengaruh dari niali kurs rupiah terhadap

dollar

3. Menyebarkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan

seperti investor, pengamat pasar modal, dan lain-lain

Page 4: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Technopreneur

Istilah technopreneur itu sendiri adalah gabungan antara technology dan entrepreneur.

Kata entrepreneur memiliki makna seseorang yang pandai atau berbakat dalam mengenali

produk atau ide baru, memahami langkah-langkah produksi, mampu menyusun operasi untuk

pengadaan produk baru, cermat dalam memasarkannya, serta handal mengatur permodalan

operasinya. Singkatnya, seorang technopreneur adalah seorang entrepreneur yang

menggunakan aspek teknologi sebagai keunggulannya. Antara technopreneur dan

entrepreneur keduanya memiliki persamaan yaitu peduli profit. Namun seorang

technopreneur juga harus peduli teknologi. Bentuk keperduliannya itu bisa berupa

pengembangan ide-ide invensi yang ada menjadi solusi teknis teruji melalui riset-riset.

Percuma jika seorang mahasiswa hanya mendalami suatu ilmu pengetahuan untuk

mendapatkan nilai A saja. Mereka harus mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dengan

sebuah kontribusi nyata yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

Target dari gagasan technopreneurship ini ditujukan kepada kaum masyarakat muda,

terutama mahasiswa. Hal ini ditujukan untuk mengubah pola pikir mahasiswa untuk

berwirausaha sehingga mengurangi ketergantungan kepada ketersediaan lapangan kerja.

Bahkan dengan suksesnya gagasan ini dapat meningkatkan ketersediaan lapangan kerja

secara signifikan.

Pemerintah pun turut campur tangan dengan kerjasama antara Kementerian Riset dan

Tenologi (Kemenristek) dengan Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC)

menyelenggarakan lomba Technopreneurship Pemuda. Program ini direncanakan akan

dilakukan rutin setiap tahunnya dengan tujuan membantu dan merangsang kemunculan

technopreneurship pemuda di Indonesia.

Dalam memulai wirausaha berbasis teknologi , seorang mahasiswa harus

memperhatikan tiga hal penting yang melandasi keberhasilan dalam menjalankan usaha.

Pertama, suatu usaha harus dilandasi oleh keinginan yang kuat. Semakin besar keinginan,

semakin terbuka kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hal yang kedua

adalah perlunya diimbangi dengan kerja keras. Bekerja dan berupaya sekuat mungkin untuk

mencapai target. Hal ketiga yang tidak kalah penting adalah perlunya percaya diri. Tanpa

percaya diri maka seorang technopreneur tidak akan mampu menjalankan usahanya dengan

Page 5: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

baik. Dengan sedikitnya tiga hal tersebut, maka apapun latar belakangnya atau apapun jenis

usahanya, seseorang dapat mencapai titik keberhasilan.

2.2 Fluktuasi Nilai Mata Uang

Nilai mata uang suatu negara bisa berubah (fluktuasi) karena dipengaruhi beberapa

faktor, misalnya:

1. Kebijakan pemerintahan negara tersebut (kondisi politik negara)

2. Kondisi ekonomi negara tersebut (pertumbuhan perekonomian negara)

3. Faktor tak terduga misalnya: Berita dunia seperti bencana alam atau kerusuhan

yang bisa segera mempengaruhi kondisi politik, perekonomian dan lain-lain.

Mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga setiap kali permintaan melebihi

pasokan yang tersedia. Dan akan menjadi kurang berharga setiap kali permintaan kurang

dari stok yang tersedia. Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik

karena meningkatnya permintaan untuk transaksi, atau mungkin adanya peningkatan

permintaan uang yang spekulatif menjadikan nilai mata uang memiliki harga.

Transaksi permintaan uang akan sangat berhubungan dengan tingkat aktivitas bisnis

negara, produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic

income (GDI)) , dan tingkat permintaan pekerja. Semakin tinggi tingkat pengangguran

suatu negara, semakin sedikit masyarakatnya yang dapat menghabiskan uang atau daya

beli masyarakat menjadi rendah. Artinya semakin banyak orang yang menganggur,

semakin sedikit masyarakat umum akan menghabiskan barang dan jasa. Bank sentral

biasanya memiliki sedikit kesulitan beradaptasi uang yang ada untuk perubahan dalam

permintaan uang dengan mengorbankan bisnis.

Di Indonesia, bank sentral adalah Bank Indonesia. Dan biasanya Bank Indonesia akan

sedikit kesulitan dalam melakukan penyesuaian pasokan uang untuk mengakomodasi

perubahan permintaan uang yang berkaitan dengan transaksi bisnis. Dalam mengatasi

permintaan uang dengan tujuan untuk spekulatif, bank sentral akan mencoba untuk

melakukan dengan menyesuaikan tingkat suku bunga agar seorang investor dapat membeli

kembali mata uangnya bila suku bunga cukup tinggi.

Namun ada pendapat bahwa kasus seperti itu dapat dijadikan sebuah spekulasi

melemahkan pertumbuhan ekonomi riil. Khususnya sejak spekulan mata uang yang besar

sengaja dapat menciptakan tekanan pada mata uang, dalam rangka untuk memaksa bank

sentral menjual mata uangnya untuk tetap stabil. (Ketika ini terjadi, spekulan mata uang

Page 6: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

dapat membeli kembali dari bank dengan harga yang lebih rendah, menutup posisi mereka

dan dengan demikian dapat mengambil keuntungan sebesar-besarnya).

Semakin tinggi sebuah negara menaikkan suku bunganya maka kebutuhan untuk mata

uangnya akan semakin besar pula. Secara umum, semakin tinggi tingkat suku bunga suatu

negara, semakin besar pula permintaan untuk mata uang.

2.3 Pengaruh Fluktuasi Mata Uang Asing (X) terhadap Tingkat

Profitabilitas (Y)

Perusahaan yang dalam transaksinya menggunakan lebih dari satu jenis mata uang akan

menghadapi risiko fluktuasi kurs mata uang. Fluktuasi antara kurs mata uang dalam negeri

dan kurs mata uang asing akan mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. Menurut

Sartono, Agus (2005:182) perubahan nilai tukar akan mempengaruhi tingkat profitabilitas

perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan A selaku importir membeli barang dari Amerika

Serikat senilai USD1000. Kurs pada saat itu adalah Rp 9.000 untuk 1 Dollar Amerika

sehingga perusahaan A akan mengeluarkan Rp 9.000.000 untuk membayar transaksi tersebut.

Perusahaan A meminta perusahaan B untuk melalukan transaksi tersebut dengan imbalan

2,5% dari nilai transaksi sehingga perusahaan A akan membayar perusahaan B sebesar 2,5%

x Rp 9.000.000 = Rp 225.000. Pada periode berikutnya, dengan menggunakan jasa

perusahaan B, perusahaan A melakukan importasi dengan nilai yang sama dengan transaksi

sebelumnya. Akan tetapi kurs pada saat itu adalah Rp 9.500 untuk 1 Dollar Amerika sehingga

nilai transaksi perusahaan A menjadi sebesar Rp 9.500.000. Fee yang harus dibayarkan

kepada perusahaan B juga berubah menjadi sebesar 2,5% x Rp 9.500.000 = Rp 237.500.

Tingkat profitabilitas yang diperoleh perusahaan B dalam kedua transaksi tersebut ternyata

berbeda, padahal jumlah nilai transaksi dalam mata uang Dollar Amerika adalah sama.

Perbedaan tingkat profitabilitas yang diperoleh perusahaan B ternyata di pengaruhi oleh

fluktuasi kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika.

2.4 Pengaruh fluktuasi Dollar terhadap rupiah

Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar yang berubah-ubah

yang merupakan norma dari sebagian besar perekonomian utama. Nilai tukar satu mata uang

terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknis. Termasuk

diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi,

prospek inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dukungan teknis dan tingkat resistensi,

Page 7: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

dan sebagainya. Karena faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan fluks terus-menerus maka

nilai mata uang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang

sebagian besar seharusnya ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini sering

berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte nasib

perekonomian suatu negara.

a. Pengaruh terhadap perekonomian

Tingkat sebuah mata uang memiliki dampak langsung pada aspek-aspek ekonomi berikut ini:

Perdagangan barang

Perdagangan barang disini mengacu pada perdagangan internasional suatu negara, atau

ekspor dan impor. Secara umum, mata uang yang lemah akan merangsang ekspor dan

membuat impor lebih mahal, sehingga mengurangi defisit perdagangan suatu negara

(atau meningkatkan surplus) dari waktu ke waktu.

Arus modal

Modal asing akan cenderung mengalir ke negara-negara yang memiliki pemerintahan

yang kuat, ekonomi dinamis dan mata uang yang stabil. Sebuah negara perlu memiliki

mata uang yang relatif stabil untuk menarik modal investasi dari investor asing. Jika

tidak, prospek pertukaran kerugian yang diakibatkan oleh depresiasi mata uang dapat

menghalangi investor luar negeri. Arus modal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis

yang utama – Investasi asing langsung (FDI), di mana investor asing mengambil saham

di perusahaan yang ada atau membangun fasilitas baru di luar negeri, dan investasi

portofolio asing, di mana investor asing berinvestasi di sekuritas luar negeri. FDI

adalah sumber dana penting  untuk ekonomi negara berkembang seperti China dan

India, yang pertumbuhannya akan terganggu jika modal tidak tersedia.

Inflasi

Sebuah mata uang yang terdevaluasi dapat mengakibatkan “impor” inflasi bagi negara-

negara importir besar. Penurunan mendadak sebesar 20% dari mata uang domestik

dapat menyebabkan produk impor naik hingga 25% atau lebih yang artinya bahwa

penurunan 20% mengharuskan peningkatan sebesar 25% untuk kembali ke modal awal.

Suku bunga

Seperti disebutkan sebelumnya, tingkat nilai tukar adalah pertimbangan utama bagi

sebagian besar bank sentral saat mengatur kebijakan moneter. Misalnya, mantan

Gubernur Bank of Canada , Mark Carney, mengatakan dalam sebuah pidatonya bahwa

bank memperhatikan nilai tukar dolar Kanada dalam mengatur kebijakan moneter.

Carney mengatakan bahwa kekuatan terus-menerus dari dolar Kanada adalah salah satu

Page 8: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

alasan mengapa kebijakan moneter Kanada telah “sangat akomodatif” untuk waktu

yang begitu lama.

b. Pengaruh terhadap ekspor impor

Fluktuasi nilai tukar ini merupakan salah satu indikator utama ekonomi untuk penyatuan

uang. Secara umum, fluktuasi nilai tukar dapat menghambat perdagangan internasional

karena fluktuasi nilai tukar berkaitan erat dengan harga relatif barang – barang domestik dan

harga relatif barang – barang luar negeri.

Fluktuasi nilai tukar yang lebar menyebabkan harga relatif barang – barang domestik dan

barang – barang luar negeri ikut berfluktuasi sesuai dengan arah fluktuasi nilai tukar tersebut.

Ekspor merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi yang berkaitan erat dengan

nilai tukar karena harga barang – barang ekspor dihitung dengan menggunakan satuan mata

uang asing.

Pertumbuhan ekspor dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Jika terjadi fluktuasi nilai tukar

yang cukup lebar maka harga barang – barang ekspor tidak dapat diprediksikan. Ekspor

Indonesia terdiri dari ekspor migas dan ekspor non migas yang memberikan sumbangan besar

terhadap penerimaan negara. Ekspor non migas Indonesia terdiri dari sektor industri,

pertanian dan pertambangan. Pada perkembangan nilai ekspor non migas sektor industri

memberikan sumbangan terbesar diikuti dengan ekspor sektor pertanian dan sektor

pertambangan. Walaupun sumbangan terbesar dipegang oleh ekspor sektor industri, ekspor

sektor pertanian menunjukkan trend yang berfluktuatif dari waktu ke waktu pada

perkembangan nilai ekspornya. Berikut tabel hasil ekspor impor di Indoenesia

Page 9: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

Ekspor selalu berhubungan dengan nilai tukar, adanya fluktuasi nilai tukar atau

ketidakpastian nilai tukar menyebabkan harga komoditi ekspor dan harga keseimbangan

internasional sulit untuk diprediksikan sehingga para eksportir melakukan spekulasi dalam

menetapkan harga jual komoditi ekspor. Hal ini cukup berbahaya karena dengan spekulasi

para eksportir dapat menderita kerugian.

Sedangkan permintaan Dollar Amerika ditentukan oleh permintaan orang Indonesia atas

barang dan jasa buatan Amerika Serikat. Semakin banyak permintaan barang dan jasa dari

Amerika Serikat atau semakin besar impor Indonesia dari Amerika Serikat, maka semakin

besar permintaan Dollar Amerika. Ini berarti semakin besar pula penawaran Rupiah untuk

ditukarkan dengan Dollar Amerika guna membayar impor dari Amerika Serikat. Akibatnya

Rupiah akan terdepresiasi terhadap Dollar Amerika. Nilai tukar antara Rupiah dan Dollar

Amerika akan menuju keseimbangan baru sesuai dengan arus barang dan jasa diantara kedua

negara.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, adanya fluktuasi dollar terhadap rupiah membawa dampak

negatif dan positif tersendiri yaitu berdampak positif bagi ekspor Indonesia dan berdampak

negatif bagi impor di Indonesia. Sehingga, kita harus bisa memaksimalkan ekspor ke luar

negeri untuk menambah devisa negara.

Page 10: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat di simpulkan yaitu:

1. Pergerakan mata uang bisa memiliki dampak yang  luas tidak hanya pada ekonomi

domestik, tetapi juga pada ekonomi global. Investor dapat menggunakan beberapa langkah

tersebut diatas untuk mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi di luar negeri atau di

perusahaan multinasional AS ketika dollar lemah. Karena pergerakan mata uang bisa

menjadi resiko potensial ketika seseorang memiliki eksposur forex yang subtansial,

mungkin lebih baik untuk membatasi nilai risiko ini melalui instrumen nilai lindung  yang

tersedia.

2. Mata uang yang menguat secara signifikan dapat mengurangi daya saing ekspor dan

membuat impor lebih murah, yang dapat menyebabkan defisit perdagangan akan terus

berlanjut, dan kemudian nantinya melemahnya mata uang bisa saja terjadi untuk

penyesuaian keadaan. Tapi sebelum penyesuaian ini  terjadi, sektor industri yang sangat

berorientasi pada ekspor dapat hancur terlebih dahulu karena mata uang yang  terlalu kuat.

3. Fluktuasi nilai mata uang memberikan dampak positif dan negatif bagi technopreneur di

Indonesia. Dampak positifnya yaitu menumbuhkan daya saing diantara enterpreneur yang

lain. Namun dampak negatifnya yaitu akan memicu ketidakstabilan invsetasi bagi para

investor yang menjalin hubungan kerjasama dengan negara lain

Page 11: Fluktuasi Dollar Terhadap Rupiah

DAFTAR PUSTAKA

Pengaruh fluktuasi nilai mata uang terhdap pembangunan/

http://informasiforex.com/pengaruh-fluktuasi-mata-uang-pada-perekonomian/ diakses

tanggal 28 oktober 2013

Analisis fluktuasi dollar terhadap rupiah /

http://perpustakaan.dpr.go.id/catalog/index.php?p=show_detail&id=27281/diakses

tanggal 28 oktober 2013

Kurniati, Yati. 2007. Kerjasama Nilai Tukar. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Arnold. 2006. Dampak Ketidakpastian Nilai Tukar terhadap Volume Perdagangan

Indonesia. [Skripsi]. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.