Fraktur Tibia Ppt

8/10/2019 Fraktur Tibia Ppt

1/16

PUTRI MIRA MAGISTRI

1010312009

FRAKTUR TIBIA

Pembimbing:

dr. Erinaldi, SpOT, M.kes


2/16

LAPORAN KASUS

IdentitasNama : Tn. D

Umur : 12 tahun

Jenis kelamin : Laki-lakiAgama : Islam

Pekerjaan : Pelajar SD

Alamat : Sungai Tarab

Tanggal masuk RS : 29 September 2014


3/16

AnamnesisSeorang pasien laki-laki usia 12 tahun, dirawat di BangsalBedah Pria RSAM Bukittinggi pada tanggal 29 September2014 jam 18.45 WIB, dengan:

Keluhan utama:Nyeri tungkai bawah kanan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit

Riwayat Penyakit Sekarang: Nyeri tungkai bawah kanan sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien sedang berjalan kaki sehabis pulang sekolah di trotoar

jalan, tiba-tiba kena hantaman motor yang bertabrakan dari arahdepan. Pasien kemudian dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUDBatusangkar lalu dirujuk ke RSAM Bukittinggi. Di IGD RSAMdilakukan pemasangan sphalanx kayu untuk imobilisasi dan pasiendirawat di bangsal bedah pria.

Riwayat keluar darah dari hidung dan telinga tidak ada Riwayat trauma di tempat lain tidak ada Mual dan muntah setelah kejadian tidak ada


4/16

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat trauma sebelumnya tidak ditemukan

Pasien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum: Sedang Kesadaran: CMC

Tekanan darah: 110/70 mmHg

Nadi: 80x/menit, reguler Napas: 20x/menit

Suhu: 36,50 C


5/16

STATUS GENERALISATA Kepala : normocephal, simetris, nyeri tekan (-),

hematom (-)

Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut Mata : edem palpebra -/-, konjungtiva anemis -/-,

sklera ikterik -/-, pupil isokhor 3 mm, reflek cahaya+/+

Telinga : dalam batas normal Hidung : dalam batas normal Leher : dalam batas normalJantung Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat

Palpasi : iktus kordis teraba 2 jari medial LMCS RICV Perkusi : batas atas RIC II, batas kanan 1 jari LMCS,

batas kiri 2 jari medial LMCS RIC V Asukultasi: bunyi jantung murni, bising (-)


6/16

Paru-paru

Inspeksi : gerak dinding dada simetris kiri kanan

Palpasi : fremitus normal kiri sama dengan kanan Perkusi : sonor

Auskultasi: napas vesikuler, wheezing -/-, ronkhi -/-

Abdomen

Inspeksi : distensi (-)

Palpasi : H/L tidak teraba, nyeri tekan (-)

Perkusi ; timpani

Auskultasi: BU (+) normal

Ekstrimitas: status lokalisata


7/16

STATUS LOKALISATA

Regio cruris dekstra

Look : deformitas (+), swelling (+), wound (-) Feel : nyeri tekan setempat (+), sensibilitas distal (+) N,

suhu rabaan hangat, kapiler refil


8/16

DIAGNOSIS KERJA

Fraktur tertutup cruris dextra

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rontgen cruris dextra posisi AP Lateral


9/16


10/16

DIAGNOSIS

Closed fracture tibia middle 3rd dextra

oblique displaced Closed fracture fibula middle 3rd dextra

comminutive displaced


11/16

PENATALAKSANAAN UmumObservasi tanda-tanda vital

IVFD RL 20 tetes/menit Imobilisasi dengan sphalanx yang dibalut perban

MedikamentosaKeterolac 2 x 1 amp IV

Ranitidin 2 x 1 amp IV Operatif (tanggal 3 Oktober 2014) ORIF P/S

PROGNOSIS Quo ad vitam: ad bonam Quo ad sanam: ad bonam


12/16

Telah dilakukan ORIF dengan General Aenesthesiapada tanggal 3 Oktober 2014

Instruksi post-operasi:

Observasi tanda vital dan drain

IVFD RL 20 tetes/menit Ceftriaxon 2 x 1 g IV

Gentamisin 2 x 1 g IV

Ranitidin 2 x 1 amp IV

Keterolac 2 x 1 amp IV


13/16

Foto rontgen post ORIF P/S


14/16

Follow Up

3 Oktober 2014

S/pasien sadar, nyeri tekan (+), pusing (-), demam (-),refilling kapiler


15/16

4 Oktober 2014

S/ pasien sadar, nyeri (-), pusing (-), demam (-),refillingkapiler


16/16

6 Oktober 2014

S/ pasien sadar, pusing (-), demam (-), nyeri tekan (-),refilling kapiler

Documents

Fraktur Tibia Ppt