View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/6/2019 Frame Relay Kelompok- R Firman Purnma
1/8
No Absen: 25 Konfigurasi Frame Relay pada
Topologi Rancangan Sendiri
Tanggal : 09 Mei 2011
Nama : R Firman Purnama Pelajaran: Diagnosa WAN
Kelas : 3 TKJ A Pemateri: Bpk. Rudy & Ibu. Netty
I. Tujuana) Dapat mengkonfigurasikan frame relay pada topologi rancangan sendirib) Mengetahui konsep protokol frame relay c) Dapat mengimplementasikan fungsi Frame Relay pada topologi real
II. PendahuluanFrame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-
perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN).
Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik dan Data Link pada model referensi OSI.
ProtokolFrame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya
adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bit pada Frame
Relay.
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
y Kecepatan tinggiy Bandwidth Dinamiky Performansi yang baik/ Good Performancey Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
Pendeteksi Error pada Frame Relay
Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi Frame
Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan dibuang
(discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut Cyclic redundancy check
(CRC). Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema error-checking yang
mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki
error (Error correction) (seperti pengiriman kembali atau retransmission data)
diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher- layer).
Keuntungan Frame Relay
Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi Sirkuit Sewa lain seperti
jaringan X.25 dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:
Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di
dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan
transmisi. Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan
error pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay
untuk mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi
data yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.
8/6/2019 Frame Relay Kelompok- R Firman Purnma
2/8
III. Alat dan Bahana. 1 buah PCb. Network Simulator ( Packet Tracert )c. Topologi Real
IV. Langkah Kerja1. Gambar kan Topologi real pada packet tracert seperti gambar di atas2. Konfigurasikan masing masing router tersebut.
# Konfigurasi Router 1
8/6/2019 Frame Relay Kelompok- R Firman Purnma
3/8
# Konfigurasikan Router 2
#Konfigurasikan Router 3
8/6/2019 Frame Relay Kelompok- R Firman Purnma
4/8
# Konfigurasikan Router 4
# Konfigurasikan Static Routingnya
# Konfigurasikan Frame Relay pada masing masing Frame relay
Frame Relay Utama
8/6/2019 Frame Relay Kelompok- R Firman Purnma
5/8
Frame Relay Se0
Frame Relay Se1
8/6/2019 Frame Relay Kelompok- R Firman Purnma
6/8
Frame Relay Se2
Frame Relay Se3
8/6/2019 Frame Relay Kelompok- R Firman Purnma
7/8
V. Hasil KerjaJika konfigurasi Router dan Konfigurasi Frame Relay di lakukan secara benar maka saat
melakukan pengujian menggunakan tools ping akan muncul seperti berikut:
a. Ping dari Router 1 ke semua
b. Ping dari Router 2 ke semua
8/6/2019 Frame Relay Kelompok- R Firman Purnma
8/8
c. Ping dari Router 3 ke semua
d. Ping dari Router 4 ke semua
VI. KesimpulanDengan melakukan praktek Frame Relay, kita dapat mengetahui bahwa dengan
menggunakan topologi frame relay kita dapat menghubungkan lebih dari 2 router. Dan
yang harus kita ketahui, pada topologi frame relay untuk menghubungkan router
dengan router yang lain menggunakan DLCI number . DLCI number dapat digunakan
untuk mengatur bisa terkoneksi atau tidaknya router pada topologi frame relay . Router
yang dihubungkan dapat menggunakan nomor dlci yang sama maupun berbeda, karena
yang menentukan koneksi adalah maping.