Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
FUNGSI AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DALAM PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI
SPBU DI KOTA MALANG
SKRIPSI
Oleh
LAELA PURNAMASARI
NPM. 21501082005
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2020
2
FUNGSI AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DALAM PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI
SPBU DI KOTA MALANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Oleh
LAELA PURNAMASARI
NPM. 21501082005
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2020
3
ABSTRAK
Survei ini dilakukan untuk menganalisis dampak auditor internal dan
kontrol internal terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Sampel
dalam survei ini adalah 55 karyawan pompa bensin Maran. Alat analisis yang
digunakan adalah SPSS versi 22 dengan metode analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan temuan bab sebelumnya, hasil auditor internal dan kontrol internal
secara simultan dapat mempengaruhi penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Sebagian, variabel auditor internal memiliki efek positif pada praktik tata kelola
perusahaan yang baik. Variabel kontrol internal secara parsial mempengaruhi
penegakan tata kelola perusahaan yang baik
Usul
Kata kunci: Audit Kualitas, Koefisien Respon Pendapatan (ERC) dan
Perusahaan Manufaktur
4
ABSTRACT
This survey was conducted to analyze the impact of internal auditors and internal
controls on the implementation of good corporate governance. The sample in this
survey was 55 Maran gas station employees. The analysis tool used is SPSS
version 22 with multiple linear regression analysis methods. Based on the findings
of the previous chapter, the results of internal auditors and internal controls can
simultaneously influence the implementation of good corporate governance. In
part, the internal auditor variable has a positive effect on good corporate
governance practices. Internal control variables partially affect good corporate
governance enforcement
Proposal
Keywords: Quality Audit, Earning Response Coefficient (ERC) and
Manufacturing Company
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu sistem, proses, dan
seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar berbagai pihak yang
berkepentingan (stakeholders) demi tercapainya tujuan organisasi. Untuk itu good
corporate governance bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan
signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa kesalahan-
kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dapat diperbaiki dengan segera.
Kumaat (2011:22) menyatakan terdapat prinsip-prinsip yang terkandung
dalam GCG untuk mencapai tujuan tersebut di atas yaitu keterbukaan
(transparancy), kemandirian (independency), akuntabilitas (accountability),
pertanggung jawaban (responsibility) dan kewajaran (fairness). Prinsip-prinsip
tersebut secara tidak langsung akan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya
perusahaan ke arah yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, prinsip tersebut dapat
membantu perusahaan dan perekonomian nasional dalam hal menarik modal
investor dengan biaya yang lebih rendah, membantu pengelolaan perusahaan dalam
menjamin perusahaan telah taat pada ketentuan, hukum dan peraturan, membantu
manajemen dan corporate board dalam pemantauan penggunaan aset perusahaan,
serta dapat mengurangi korupsi (Hery 2010:5).
Salah satu perusahaan yang wajib menerapkan GCG adalah Badan Usaha
Milik Daerah sebagaimana tercakup dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah. UU tersebut menyebutkan bahwapengelolaan BUMD
6
harus memenuhi beberapa unsur termasuk tata kelola perusahaan yang baik (Pasal
343). Hal ini mempertegas bahwa Good Corporate Governance merupakan unsur
yang harus ada dalam pengelolaan Perusahaan stasiun pengisian bahan bakar umum
(SPBU).
Perusahaan SPBU merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah
daerah dan sebagai penyedia bahan bakar. SPBU mempunyai tujuan yang tidak
berbeda dengan perusahaan lain yaitu keberhasilan dalam mempertahankan hidup,
memperoleh laba, menjadi penyedia layanan bagi kepentingan masyarakat, serta
keberhasilan untuk terus berkembang. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan
dukungan semua bagian yang ada di dalam SPBU demi kelancaran operasi dan
pencapaian tujuan perusahaan melalui penerapan Good Corporate Governance
(GCG).
Salah satu faktor yang memengaruhi efektifitas pelaksanaan GCG di SPBU
adalah peran auditor internal. Auditor Internal merupakan salah satu profesi yang
bekerja di perusahaan yang melakukan aktivitas penilaian yang bebas dan
independen. Auditor internal perusahaan membantu manajemen agar mereka dapat
menjalankan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Aktivitas penilaian
yang dilakukan oleh auditor internal membantu manajemen untuk mencurahkan
perhatiannya pada tugas pengelolaan, sedangkan tugas pengendalian sehari-hari
atas perusahaan tersebut dapat dilaksanakan secara lebih intensif dan efektif tanpa
mengurangi tanggung jawab manajemen, sehingga pelaksanaan GCG dapat
dilakukan secara efektif. Hal ini sejalan dengan pandangan Organisasi Profesi
Internal Auditor Indonesia yang menyatakan bahwa "Fungsi internal audit (satuan
pemeriksa internal) yang efektif mampu menawarkan sumbangan penting dalam
7
meningkatkan proses Corporate Governance, pengelolaan risiko, dan pengendalian
manajemen". Pernyataan tersebut mengandung hubungan antara auditor Internal
dengan Good Corporate Governance.
Faktor lain yang memengaruhi efektifitas pelaksanaan GCG adalah
pengendalian internal. Pengendalian internal merupakan dukungan penting bagi
komisaris, komite audit, direksi, dan manajemen senior dalam membentuk fondasi
bagi pengembangan Corporate Governance". Mardiasmo (2009) menegaskan
bahwa good governance dapat diwujudkan salah satunya melalui pengendalian.
Pengendalian (control) merupakan mekanisme yang dilakukan oleh eksekutif
(pemerintah) untuk menjamin pelaksanaan sistem dan kebijakan manajemen
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Pengendalian internal dapat mewujudkan
prinsip Good Corporate Governance yang semakin baik dalam suatu perusahaan.
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh SPBU di Kota Malang adalah
masalah ketertiban karyawan. Permasalahan tersebut disebabkan oleh beberapa hal
yang termasuk diantaranya adalah kurang efektifnya pelaksanaan GCG.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti akan menganalisis dua faktor
sebagai variabel bebas yang memengaruhi penerapan GCG Perusahaan SPBU,
yaitu auditor internal dan pengendalian internal. Dua faktor tersebut digunakan
karena penerapan GCG dalam menjamin keberlangsungan hidup perusahaan
merupakan hal yang sangat penting.
Hal lain yang menjadi pertimbangan peneliti adalah masih terdapat
perbedaan hasil penelitian-penelitian sebelumnya mengenai auditor internal dan
pengendalian internal. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Putra
(2014) menyimpulkan bahwa peran auditor internal berpengaruh secara signifikan
8
terhadap GCG PDAM Tirtawening Bandung dan penelitian yang dilakukan oleh
Dewitasari (2009) menyimpulkan bahwa pengendalian internal berpengaruh
signifikan dan positif terhadap GCG di salah satu BUMN di Jakarta. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Lisna (2015) menyimpulkan bahwa audit internal
tidak berdampak signifikan terhadap penerapan GCG pada PDAM Tirtanadi Medan
serta penelitian yang dilakukan oleh Afiah (2015) menyimpulkan bahwa sistem
pengendalian internal pemerintah daerah tidak berdampak signifikan terhadap good
governance di Pemerintah Kota, Kabupaten dan Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul dalam skripsi ini
yaitu “Fungsi Audit Internal Dan Pengendalian Internal Dalam Pelaksanaan Good
Corporate Governance (studi pada SPBU kota Malang)’’.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah-
masalah sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh fungsi auditor internal dan pengendalian internal
terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance secara brsama-sama
pada SPBU Kota Malang?
2. Seberapa besar pengaruh fungsi auditor internal dalam pelaksanaan Good
Corporate Governance pada SPBU Kota Malang?
3. Seberapa besar pengaruh pengendalian internal dalam pelaksanaan Good
Corporate Governance pada SPBU Kota Malang?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
9
Adapun tujuan yang hendak di capai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fungsi auditor internal dan
pengendalian internal terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance
secara brsama-sama pada SPBU Kota Malang.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fungsi auditor internal dalam
pelaksanaan Good Corporate Governance pada SPBU Kota Malang.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengendalian internal dalam
pelaksanaan Good Corporate Governance pada SPBU Kota Malang.
1.3.2 Manfaat Pnelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi
beberapa pihak, antara lain:
1. Manfaat Praktis
a) penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan saran bagi para
investor dalam upaya mengelola dan mengendalikan suatu perusahaan,
terutama dalam hal meningkatkan audit internal terhadap good corporate
governance.
b) Dapat dijadikan masukan untuk membantu pihak manajemen perusahaan,
terutama untuk meningkatkan nilai perusahaan, melalui pengendalian
internal yang baik agar berpengaruh terhadap good corporate governance.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
penulis dalam pemeriksaan keuangan, khususnya mengenai fungsi audit
internal dalam pengendalian internal dan pelaksanaan good corporate
10
governance, serta sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian Sarjana
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.
b) Bagi Instansi pendidik, masyarakat akademik pada umumya dan mahasiswa
pada khususnya sebagai bahan referensi bagi yang melakukan penelitian
lebih lanjut berkenan dengan masalah ini.
c) Bagi perusahaan BUMN, penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi
perusahaan-perusahaan BUMN mengenai masalah fungsi audit internal
dalam pengendalian internal dan pelaksanaan good corporate governance.
11
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
1. baik. Secara simultan auditor internal dan pengendalian internal berpengaruh terhadap
Pelaksanaan Good coorporate Governance pada SPBU Kota Malang
2. secara parsial Auditor Internal berpengaruh Positif terhadap Pelaksanaan Good coorporate
Governance pada SPBU Kota Malang. Dengan kata lain bahwa jika auditor internal berrjalan
dengan baik, maka pelaksanaan Good coorporate Governance nya juga berjalan dengan
baik.
3. secara parsial Pengendalian Internal berpengaruh Positif Pelaksanaan Good coorporate
Governance pada SPBU Kota Malang. Dengan kata lain bahwa jika pengendalian internal
berrjalan dengan baik, maka pelaksanaan Good coorporate Governance nya juga berjalan
dengan
5.2. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Lokasi penelitian yang hanya pada staff dan karyawan SPBU Kota Malang
2. Variiabel dalam penelitian ini adalah auditor internal dan pengendalian internal yang
digunakan untuk melihat Pelaksanaan Good coorporate Governance.
3. Data yang digunakan berupa data primer dengan metode kuisioner.
5.3. Saran
12
Saran yang diberikan berdasarkan hasil analisis, pembahasan, keterbatasan penelitian,
dan simpulan adalah:
1. Memperluas sampel penelitian untuk mendapatkan hasil uji yang lebih bagus dan nanpu
digunakan sebagai acuan peneliti selanjutnya .
2. Sebaiknya peneliti selanjutnya menambah variabel untuk mendapatkan beberapa variabel
lain yang mempengaruhi pelaksanaan GCG (Profitabilitas, Konsentrasi Kepemilikan,
ukuran Perusahaan dan Leverage)
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menambahh metode dalam mendaatkan data seperti
wawancara atau survey terhadap lokasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Adikuasa, Dilla. 2014. Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate
Governance (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri). Skripsi tidak diterbitkan. Bandung:
Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.
Afiah, Nunuy Nur and Peni Cahaya Azwari. 2015. The Effect Of The Implementation Of
Government Internal Control System On The Quality Of The Financial Reporting Of The
Local Government And Its Impact On The Principles Of Good Governance: A Research In
District, City, And Provincial Government In South Sumatera. Procedia Social and
Behavioral Sciences 211 ( 2015 ), p. 811 – 818.
Arens, Alvin A.m Elder, and Randal J. 2010. Auditing and Assurance Services : An integrated
approach, 13th ed. New Jersey : Prentice Hall Inc.
Azhar Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia
Ayu, Putri Puspita. 2012. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Audit Internal terhadap
Pelaksanaan Good Corporate Governance. skripsi tidak diterbitkan. Jakarta : Fakultas
Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah.
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. 1994. Internal Control –
Integrated Framework. Two-Volume Edition.
Dewitasari, Resa. 2009. Pengaruh Audit Intern dan Pengendalian Intern terhadap penerapan
Good Corporate Governance. skripsi tidak diterbitkan. Jakarta : Fakultas Ekonomi UIN
Syarif Hidayatullah.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan Keempat.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23 Edisi 8.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hery. 2010. Potret Profesi Audit Internal. Bandung: Alfabeta.
Kaunang, Alfred, F. 2013.Pedoman Audit Internal. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Kumaat, Valery G. 2011. Internal Audit. Jakarta : Erlangga.
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
14
Moeller, R. 2009. Brinks Modern Internal Auditing: A Common Body of Knowledge, 7th Edition.
New Jersey: John Willey and Sons.
Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Sanyoto, Gondodioto. (2007). Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT. Edisi Revisi Mitra
Wacana Media, Jakarta.
Saptapradipta, Patricia. 2015. Pengaruh Audit Internal Dan Pengendalian Internal Terhadap
Pelaksanaan Good Governance (Studi Pada Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya
Malang). skripsi tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Sari, Maylia Pramono dan Raharja. 2011. Peran Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan Good
Corporate Governance (GCG) Pada Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia.
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XV. Banjarmasin.
Sawyer, L. B., Dottenhofer M. A. and Scheiner J. H.2003. Internal Auditing, Terjemahan oleh
Desi Anhariani. 2005. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Sekaran, U. dan Bogie, R. 2013. Research Methods for Business: A Skill-Building Approach.
United Kingdom: Wiley.
Stemple, James David Jr. 2004. Job Satisfaction of High School Principals in Virginia.
Unpublished Dissertation. Virginia: Faculty of Virginia Polytechnic Institute and State
University.
Stephanie, Michika. 2014. Peran Auditor Internal Terhadap Penerapan Good Corporate
Governance Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Skripsi tidak diterbitkan.
Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Tugiman, Hiro. 2009. Tantangan dan Prospek Profesi Internal Auditor di Indonesia, Jakarta:
YPIA dan DS-QIA.
Tuanakotta, T.M. 2013. Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing). Jakarta:
Salemba Empat