25
GAGAL JANTUNG EDWIN DANIE OLSA 1110313063

GAGAL JANTUNG

Embed Size (px)

DESCRIPTION

definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, diagnosis, dan tatalaksana mengenai gagal jantung akut dan kronis.

Citation preview

Page 1: GAGAL JANTUNG

GAGAL JANTUNG

EDWIN DANIE OLSA

1110313063

Page 2: GAGAL JANTUNG

DEFINISIGagal jantung adalah kumpulan gejala yang komplek akibat remodelling progresif akibat beban/penyakit pada miokard, dimana seseorang pasien harus memiliki tampilan berupa : gejala gagal jantung (nafas pendek yang tipikal saat istirahat atau saat melakukan aktifitas disertai/tidak kelelahan), tanda retensi cairan(kongesti paru atau edema pergelangan kaki), adanya bukti objektif dari gangguan struktur atau fungsi jantung saat istirahat, sehingga jantung tidak lagi mampu memompa darah ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015Barita Sitompul.Buku Ajar Kardiologi.2002Marulam M. Panggabean, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 3: GAGAL JANTUNG

KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015

Page 4: GAGAL JANTUNG

KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG• Istilah tambahan gagal jantung :

Gagal jantung dapat diklasifikasikan sebagai gagal jantung dengan penurunan fungsi sistolik (fraksi ejeksi) atau dengan gangguan fungsi diastolik. Selain itu gagal jantung dapat diklasifikasikan juga dengan gagal jantung akut yang terjadi akibat robekan katup secara tiba-tiba akibat endokarditis, trauma atau infark miokard luas. Curah jantung yang menurun secara tiba-tiba menyebabkan penurunan tekanan darah tanpa disertai edema perifer, serta gagal jantung kronis yang disebabkan oleh kardiomiopati dilatasi atau kelainan multivalvular yang terjadi secara perlahan.

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015Marulam M. Panggabean, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 5: GAGAL JANTUNG

EPIDEMIOLOGI

Menurut penelitian, gagal jantung jarang pada pasien dengan usia di bawah 45 tahun, tapi menanjak pada pasien berusia 75-84 tahun. Dari survei registrasi rumah sakit didapatkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dengan kasus gagal jantung dengan perbandingan pria : wanita sebesar 4,7:5,1

Barita Sitompul.Buku Ajar Kardiologi.2002Marulam M. Panggabean, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 6: GAGAL JANTUNG

GAGAL JANTUNG AKUT

Page 7: GAGAL JANTUNG

DEFENISI Gagal jantung akut didefinisikan sebagai serangan cepat dari gejala-gejala atau tanda-tanda akibat fungsi jantung yang abnormal. Dapat terjadi dengan atau tanpa adanya sakit jantung sebelumnya(acute de novo), atau dekompensasi akut dari Gagal jantung kronis. Disfungsi jantung bisa berupa sistolik atau diastolik

Daulat Manurung, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 8: GAGAL JANTUNG

ETIOLOGI1. Dekompensasi pada gagal jantung kronis yang sudah ada (kardiomiopati)

2. Sindrom koroner akut

a. Angina pektoris tidak stabil dengan iskemia yang bertambah luas

b. Komplikasi kronik infark miokard akut

c. Infark ventrikel kanan

3. Krisis hipertensi

4. Aritmia akut

5. Regurgitasi valvular

6. Stenosis katup aorta berat

7. Miokarditis bberat akut

8. Tamponade jantung Daulat Manurung, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 9: GAGAL JANTUNG

MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinis gagal jantung akut sangat banyak dan kadang tumpang tindih dengan manifestasi klinis lainnya.

• Gagal jantung dekompensasi dengan gejala atau tanda-tanda gagal jantung yang ringan

• Gagal jantung akut hipertensif terdapat gejala gagal jantung disertai tekanan darah tinggi dan gangguan fungsi jantung relatif dan terlihat edema paru pada foto torak

• Edema paru yang diperjelas dengan respiratory distress berat dengan ronki yang terdengar pada referal lapangan paru, dan ortopnea, saturasi <90%

• Syok kardiogenik K TDS <90mmHg, tekanan arteri <30mm, penurunan pengeluaran urin <0,5ml/kg/jam, frekuensi nadi >60kali/menit

Daulat Manurung, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 10: GAGAL JANTUNG

GAGAL JANTUNG KRONIS

Page 11: GAGAL JANTUNG

DEFENISI

Gagal jantung kronik didefinisikan sebagai sindrom klinik yang komplek yang disertai keluhan gagal jantung, berupa sesak nafas baik dalam keadaan istirahat atau sedang beraktivitas, edema dan tanda objektif disfungsi jantung.

Ali Ghanie, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 12: GAGAL JANTUNG

Ali Ghanie, Buku Ajar IPD, edisi IV

ETIOLOGIPenyebab dari gagal jantung kronik antara laini disfungsi miokar, endokard, perikardium, pembuluh darah besar, aritmia, kelainan katup, dan gangguan irama. Di Eropa dan Amerika Serikat penyebab tersering adalah disfungsi miokard akibat penyakit jantung koroner, disusul hipertensi dan diabetes. Sedangkan, di Indonesia belum ada data yang pasti, namun rumah sakit di palembang menunjukkan bahwa hipertensi adalah penyebab utama gagal jantung kronis.

Page 13: GAGAL JANTUNG

PATOFISIOLOGI

Leonard S. Lilly, Pathophisiology of Heart Disease, 5th edition

Page 14: GAGAL JANTUNG

PATOFISIOLOGI• Gagal Jantung Sistolik

Gagal jantung sistolik disebabkan oleh terganggunya fungsi ventrikel untuk memompa darah ke seluruh tubuh akibat gangguan pada kontraksi miokard sebagai hasil dari kerusakan pada miosit, abnormalitas fungsi miosit atau fibrosis. Akibat terganggunya kontraksi miokard menyebabkan stroke volume menurun, saat venus return masuk ke dalam ventrikel akan menambah tekanan pada ventrikel dan menyebabkan peningkatan tekanan akhir diastolik.

Saat diastolik, peningkatan tekanan pada LV akan menyebabkan peningkatan tekanan pada LA, dan akan menyebabkan peningkatan tekanan pada vena pulmonal dan kapiler. Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler pulmonal yang cukup tinggi (>20mmHg) akan menyebabkan transudat cairan pada intersisium pulmonal yang akan menyebabkan gejala kongesti pulmonal.

Leonard S. Lilly, Pathophisiology of Heart Disease, 5th edition

Page 15: GAGAL JANTUNG

PATOFISIOLOGI• Gagal Jantung Diastolik

Pasien yang menderita gagal jantung diastolik sering menunjukkan abnormalitas dari fungsi diastolik ventrikel, baik gangguan relaksasi awal diastolik, peningkatan kekakuan pada dinding ventrikel atau keduanya.

Beberapa penyakit pada perikardium (Cardiac Tamponade) menunjukkan sebuah tkanan dari luar yang menghambat pengisian ventrikel dan meunjukkan gangguan reversibel dari fungsi diastolik.

Leonard S. Lilly, Pathophisiology of Heart Disease, 5th edition

Page 16: GAGAL JANTUNG

MANIFESTASI KLINIS

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015

Page 17: GAGAL JANTUNG

PEMERIKSAAN FISIK

Pasien dengan gagal jantung dilihat kondisi umum nya, dan di gali riwayat pengobatan dan penyakit, serta riwayat keluarganya.

Dilakukan pemeriksaan tekanan darah, frekuensi nadi, pengukuran vena jugularis, iktus kordis dan batas jantung.

Barita Sitompul.Buku Ajar Kardiologi.2002Marulam M. Panggabean, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 18: GAGAL JANTUNG

PEMERIKSAAN PENUNJANG

EKG

Pada pasien gagal jantung pemeriksaan EKG harus dikerjakan. Abnormalistas pada EKG sering ditemukan, seperti sinus takikardi, bradikardi, atrial takikardi, atrial fibrilasis, aritmia ventrikel, tanda infark, LVH, blok arterioventrikuler. Abnormalitas EKG memiliki nilai prediktif dalam mendiagnosis gagal jantung.

Foto Torak

Merupakan komponen penting dari diagnosis gagal jantung. Pada foto torak ditemukan kardiomegali, kongesti paru, efusi pleura, dan dapat mendeteksi penyakit atau infeksi paruh yang memperparah sesak nafas

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015

Page 19: GAGAL JANTUNG

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

Pemeriksaan labor rutin pasien gagal jantung meliputi darah perifer lengkap (HB, Leukosti trombosit), elektrolit, kreatinin, laju filtrasi glomelurus, glukosa, tes fungsi hati dan urinanalisis

Ekokardiogram

Pada eko dapat mengukur fungsi ventrikel untuk membedakan antara pasien dengan disfungsi sitolik dengan pasien dengan fungsi sistolik normal.

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015

Page 20: GAGAL JANTUNG

DIAGNOSIS

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015

Page 21: GAGAL JANTUNG

DIAGNOSISKriteria Framingham dapat pula dipakai untuk diagnosis gagal jantung kongestif :

Kriteria Major

Paroksismal nokturna dispnea, distensi vena leher, ronki paru, kardiomegali, edema paru akut, gallop s3, peninggian JVP, refluks hepatojugular

Kriteria Minor

Edema ekstremitas, batuk malam hari, dispnea d’effort, hepatomegali, efusi pleura, penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal, takikardia >120/menit.

Diagnosis gagal jantung ditegakkan berdasarkan minimal 1 kriteria major dan2 kriteria minor.

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015Marulam M. Panggabean, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 22: GAGAL JANTUNG

TATALAKSANA

Tatalaksana pada pasien gagal jantung bisa berupa farmakologi dan non farmakologi.

Terapi non farmakologi :

-Kontrol teratur pasien

-Pemantauan berat badan (Bila naik >2kg dalam 3 hari, ditambah dosis diuretik)

-Asupan cairan (Retriksi cairan 1,5-2 L/hari)

-Pengurangan Berat badan

-Latihan fisik

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015Marulam M. Panggabean, Buku Ajar IPD, edisi IV

Page 23: GAGAL JANTUNG

TATALAKSANA

PERKI.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.2015

Page 24: GAGAL JANTUNG

KOMPLIKASI

-Kerusakan atau gagal ginjal

Gagal jantung mengakibatkan berkurangnnya aliran darah ke ginjal yang berdampak pada kerusakan ginjal.

-Kerusakan hati

Gagal jantung menyebabkan penumpukan cairan pada hepar yang dapat mengganggu fungsi hepar, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada hepar.

Marulam M. Panggabean, Buku Ajar IPD, edisi IVBarita Sitompul.Buku Ajar Kardiologi.2002

Page 25: GAGAL JANTUNG

TERIMA KASIH