Gambar 8

Embed Size (px)

Citation preview

57

Gambar 8. Pengukuran Jarak Horizontal Secara Grafis

VII.2. Maksud dan TujuanTujuannya adalah mempelajari cara pengukuran jarak horizontal secara grafis pada foto udara. Untuk menentukan jarak horizontal yang sesungguhnya digunakan cara grafis, karena kalau dengan mengukur relief-displacement satu per satu akan membutuhkan waktu lama.Metode yang digunakan yaitu Pengukuran jarak horizontal secara grafis.VII.3. Peralatan yang digunakan1. Mika putih2. Streoskop3. Foto udara 4. Spidol OHP5. Alat tulis6. Kalkulator7. SelotipVII.4. Langkah Kerja1. Siapkan 2 lembar plastik mika bening.2. Rekatkan kedua lembar plastik mika tersebut dengan plester bening.3. Garis tepian dari mika tersebut dengan OHP Maker hitam.4. Letakkan foto udara dibawah plastik mika.5. Letakkan Stereoskop diatas plastik mika, kemudian gambar (salin) morfologi daerah tersebut sesuai dengan pengamatan kita pada bagian overlape.6. Untuk punggungan diberi warna hijau, jalan merah, dan sungai biru.7. Kemudian deskripsilah fotoudara yang kita amati, seperti bentang alam, rona, tekstur, relief, bentuk parit, dan pola penyaluran.8. Buat garir perpotongan antara 2 mika tersebut kemudian beri tanda silang diperpotongan dan hubungkan sehingga membentuk belah ketupat.9. Cari titik A dan B dapa foto udara, kemusian tandai dengan titik dan cari pasangannya pada bagian yang buka overlapenya atau titik A dan B.10. Tarik garis antara titik A, B dan pusat perpotongan sehingga membentuk segitiga, sama juga dengan yang disebelahnya.11. Ukur jarak antara A dan B , dan A dan B12. Hitung jarak horizontal antara titik A dan B , dan A dan BVII.5. Lampiran