Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
GAMBARAN PENGELOLAAN LINEN DI RSUP SANGLAH
DENPASAR TAHUN 2018
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Pendidikan Diploma III Poltekkes Kemenkes Denpasar
Jurusan Kesehatan Lingkungan
OLEH:
I WAYAN GABUR
NIM: P 07133017 049
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DENPASAR
2018
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………………………………
ABSTRAK…………………………………………………………………..
RINGKASAN PENELITIAN………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
DAFTAR TABEL……………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………
C. Tujuan……………………………………………………………………
D. Manfaat…………………………………………………………………
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Rumah Sakit…………………………………………………
B. Pengertian Pelayanan Kesehatan…………………………………….....
C. Pengertian Sanitasi………………………………………………………
D. Pengertian Sanitasi Rumah Sakit……………………………………….
E. Pengertian Pengelolaan Tempat Pencucian Linen……………………..
F. Pengertian Alat Pelindung Diri…………………………………………
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep……………………………………………………….
B. Variable dan Definisi Operasional………………………………………
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………………………..
ii
iii
iv
v
vii
viii
x
xii
xiii
xiv
xv
xiv
1
5
5
5
7
8
9
10
12
15
19
20
22
22
xiii
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………
C. Jenis dan Cara Pengumpulan Data………………………………………
D. Pengolahan dan Analisa Data……………………………………………
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil………………………………………………………………………
B. Pembahasan ………………………………………………………………
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
22
23
24
27
30
30
32
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
1. Definisi Operasional……………………………………………...
2. Penanganan Linen Kotor…………………………………………
3. Penanganan Linen Bersih………………………………………...
4. Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Pengelolaan Linen Bagian
Penerimaan dan Pencucian……………………………………….
5. Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Pengelolaan Linen Bagian
Pengeringan………………………………………………………
6. Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Pengelolaan Linen Bagian
Penyetrikaan dan Pengemasan…………………………………..
21
26
28
29
30
30
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Kerangka konsep usulan penelitian 19
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Lembar observasi penanganan linen bersih…………………………...
2. Lembar observasi penanganan linen kotor……………………………
3. Alat Pelindung Diri (APD) tenaga pengelolaan linen bagian
penerimaan dan pencucian…………………………..………………..
4. Alat Pelindung Diri (APD) tenaga pengelolaan linen bagian
pengeringan……………………………………………………….......
5. Alat Pelindung Diri (APD) tenaga pengelolaan linen bagian
penyetrikaan dan pengemasan………………………………………...
6. Dokumentasi Penelitian……………………………...………………..
7. Surat Pernyataan………………………………………………………
37
38
39
40
41
42
46
xvii
DAFTAR SINGKATAN
APD : Alat Pelindung Diri
OK : Kamar Operasi
ICCU : Intensive Cardiac Care Unit
ICU : Intensive Care Unit
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
WHO : Word Healthy Organization
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
Rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“GAMBARAN PENGELOLAAN LINEN DI RSUP SANGLAH
DENPASAR TAHUN 2018” dalam penyelesaian tugas akhir ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Tugas akhir disusun berdasarkan pada
beberapa sumber yang dipakai sebagai acuan dan diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan RPL Diploma III Poltekkes
Denpasar Jurusan Kesehatan Lingkungan. Banyak hambatan yang dialami
dalam penyusunan tugas akhir ini. Hal ini disebabkan karena terbatasnya
pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Di samping hambatan yang
dialami, berbagai bantuan dan bimbingan dari semua pihak sehingga tugas
akhir ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada terhormat:
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP.,M.PH, selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar
2. Bapak I Nyoman Sujaya, SKM., MPH selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Lingkungan Denpasar
3. Ibu Ni Ketut Rusminingsih, SKM,M.Si selaku pembimbing utama yang
senantiasa memberikan bimbingan kepada penulis sehingga tugas akhir ini
dapat terselesaikan
vi
4. Bapak I Wayan Jana, SKM, M.Si sebagai pembimbing pendamping yang
telah membimbing dan memberikan arahan dalam sistem penulisan
sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.
5. Bapak/ibu dosen Poltekkes Denpasar Jurusan Kesehatan Lingkungan yang
telah bersedia mendidik, memberi berbagai arahan dan memberikan
petunjuk selama perkuliahan sampai tugas akhir berupa karya tulis ilmiah
dapat diselesaikan.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna baik
dari segi isi maupun penulisan yang masih banyak memerlukan
penyempurnaan yang mendalam. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Denpasar, Juli 2018
Penulis
x
GAMBARAN PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT UMUM
PUSAT SANGLAH DENPASAR
OLEH I WAYAN GABUR (P07133017049)
Unit binatu merupakan unit penunjang non medik yang memberikan
pelayanan linen terutama kepada pasien inap. Unit binatu merupakan unit yang
melakukan pengelolaan linen rumah sakit, khususnya linen yang merupakan
kelengkapan tempat tidur pasien rawat inap.
RSUP Sanglah Denpasar yang merupakan rumah sakit rujukan daerah Bali,
NTT dan NTB yang terletak di Pusat Kota Denpasar memiliki kapasitas tempat
tidur 765 TT, ruang OK, Burn Unit, ICCU, ICU. Sebagai unsur penunjang dalam
pelayanan baik bagi masyarakat salah satu upaya perbaikan layanan kepada
masyarakat adalah mencegah terjadinya penularan penyakit. Salah satunya penyakit
yang dapat ditularkan melalui linen yang kotor yang pernah dipakai pasien maupun
petugas ruang khusus. Untuk mengurangi faktor resiko penularan penyakit tersebut,
rumah sakit menyediakan khusus layanan binatu yaitu di Instalasi Binatu. Selain
memperhatikan layanan binatu untuk pasien, juga diperlukan perhatian khusus
terutama pada petugas binatu. Menjaga agar petugas tidak tertular penyakit akibat
berkecimpung dalam pengelolaan binatu tersebut diperlukan penggunaan alat
pelindung diri (APD) yang baik dan benar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan
pencucian Linen di RSUP Sanglah Denpasar. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu memberikan gambaran
tentang pengelolaan linen kotor, linen bersih, dan alat pelindung diri petugas binatu.
Hasil pengamatan yang diperoleh Linen-linen yang telah dibawa ke instalasi
binatu dikumpulkan di satu ruangan khusus penerimaan linen kotor dan ditimbang,
dicatat sesuai dengan ruangan yang mengirim. Linen yang terkena cairan dan tidak
terkena cairan dipisahkan tempat pencuciannya. Linen berwarna juga dipisahkan.
xi
linen yang terkena cairan dan tidak masuk ke dalam mesin cuci tersendiri. instalasi
binatu mempunyai 2 mesin cuci yang digunakan untuk memisahkan linen yang
terkena cairan tubuh dan linen yang tidak terkena cairan tubuh. Sebelum masuk ke
dalam mesin cuci, linen tersebut ditimbang disesuaikan dengan kapasitas mesin
cuci. Air yang digunakan pada tahap pencucian mencapai suhu 60º - 70ºC. Linen-
linen yang sudah selesai diproses pencucian, kemudian didistribusikan ke ruangan-
ruangan. Linen yang bersih dikemas menggunakan plastik bening agar tidak
terkontaminasi udara luar. Di Instalasi Binatu terdapat lemari khusus untuk
penyimpanan linen-linen yang sudah di kemas dan siap dikirim. Linen-linen yang
dikirim ke ruangang-ruangan menggunakan troli tertutup. Petugas yang bekerja di
Instalasi Binatu sudah menggunakan APD standar. Masing-masing petugas mulai
dari petugas penerima linen kotor, petugas di pengeringan, petugas di peyetrikaan
dan petugas di pengemasan menggunakan APD yang berbeda-beda. Dari
penerimaan linen kotor, petugas menggunakan APD seperti pemakaian sarung
tangan yang terbuat dari latex yang dapat dicuci, pemakaian kacamata google,
masker, afron, dan sepatu bot. Petugas yang bertugas di bagian pengeringan
memakai APD seperti: sarung tangan, afron dan masker. Petugas pada proses
penyetrikaan dan pengemasan linen hanya menggunakan sarung tangan kain dan
masker. Pemakaian APD petugas tidak sesuai dengan yang tertuang dalam
peraturan kepmenkes No 1204/Menkes/X/2004 tentang persyaratan kesehatan
lingkungan rumah sakit.
Sesuai dengan hasil tersebut RSUP Sanglah Denpasar diharapkan untuk
mengevaluasi penggunaan APD bagi petugas binatu dan menambah wawasan
petugas tentang pentingnya penggunaan APD yang baik.