33
GAMBARAN SITUASI KESEHATAN DI INDONESIA DELIMA CITRA DEWI S.GZ.,DIETISIEN.,MKM

Gambaran Situasi Kesehatan Di Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

GAMBARAN SITUASI KESEHATAN DI INDONESIA UNTUK MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

Citation preview

  • GAMBARAN SITUASI KESEHATAN DI INDONESIADELIMA CITRA DEWI S.GZ.,DIETISIEN.,MKM

  • DEMOGRAFISecara geografis Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia dan diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Secara astronomis Indonesia terletak antara 6 LU sampai 11 LS dan 95 sampai 141 BT yang meliputi Sabang sampai Merauke. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau 13.466, luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.Secara administratif wilayah Indonesia terbagi atas 33 provinsi, 399 kabupaten dan 98 kota, 6.994 kecamatan, 8.309 kelurahan dan 72.944 desa

  • JUMLAH PENDUDUK INDONESIA MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2010 - 2013

  • JUMLAH PENDUDUK MENURUT PROVINSI TAHUN 2013

  • PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2013

  • Gambar diatas menunjukkan bahwa struktur penduduk di Indonesia termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah penduduk usia muda yang masih tinggi. Badan piramida besar, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif terutama pada kelompok umur 25-29 tahun dan 30-34 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar, terutama perempuan. Hal ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup, terutama perempuan. Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap penduduk usia tua. Bertambahnya jumlah penduduk tua dapat dimaknai sebagai meningkatnya tingkat kesejahteraan, meningkatnya kondisi kesehatan tetapi juga dapat dimaknai sebagai beban karena kelompok usia tua ini sudah tidak produktif lagi.

  • PETA PERSEBARAN KEPADATAN PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2013

  • Kepadatan penduduk di Indonesia belum merata. Kepadatan penduduk tertinggi tertinggi Pulau Jawa. Kepadatan penduduk terendah Pulau Papua dan Kalimantan. Untuk Pemerataan Penduduk di Indonesia dapat digunakan caraTransmigrasi atau memindahkan penduduk dari tempat yang padat ke tempat yang jarang penduduknya; Pemerataan lapangan kerja dengan mengembangkan industri, terutama untuk provinsi yang berada di luar Pulau Jawa; Pengendalian jumlah penduduk dengan menurunkan jumlah kelahiran melalui program keluarga berencana.

  • KEADAAN PENDIDIKANPendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku masyarakat. Pendidikan menjadi pelopor utama dalam rangka penyiapan sumber daya manusia dan merupakan salah satu aspek pembangunan yang merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Untuk peningkatan peran pendidikan dalam pembangunan, maka kualitas pendidikan harus ditingkatkan salah satunya dengan meningkatkan rata-rata lama sekolah.

  • RATA-RATA LAMA SEKOLAH PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2013

  • PERSENTASE ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH PENDIDIKAN MENURUT USIA SEKOLAH DI INDONESIA TAHUN 2008 2013

  • INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIABadan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan suatu ukuran standar pembangunan manusia yaitu indeks pembangunan manusia (IPM) atau Human Development index (HDI). Indeks ini dibentuk berdasarkan empat indikator, yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan kemampuan daya beli.

  • TENAGA KESEHATANSalah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan.Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

  • JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS DI PUSKESMAS DI INDONESIA TAHUN 2013

  • JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2013

  • KESEHATAN KELUARGAKeluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari sekelompok orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat. Keluarga memiliki fungsi yang sangat strategis dalam mempengaruhi status kesehatan diantara anggotanya. Anak dan ibu merupakan dua anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Hal tersebut disebabkan Angka Kematian Ibu dan Anak merupakan dua indikator yang peka terhadap kualitas fasilitas pelayanan kesehatan. Kualitas fasilitas pelayanan kesehatan yang dimaksud termasuk aksesibilitas terhadap fasilitas pelayanan kesehatan itu sendiri.

  • A. KESEHATAN IBUPelayanan Kesehatan Ibu HamilPelayanan Kesehatan Ibu BersalinPelayanan Kesehatan Ibu NifasPelayanan/Penanganan Komplikasi KebidananPelayanan Kontrasepsi

  • B. KESEHATAN ANAKBerat Badan Lahir BayiPenanganan Komplikasi NeonatalPelayanan Kesehatan NeonatalPelayanan Kesehatan Pada BayiProses Bayi Mulai Mendapat Air Susu IbuCakupan Pemberian ASI EksklusifCakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Balita Usia 6 59 Bulan Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)Imunisasi

  • C. STATUS GIZI1. Status Gizi BalitaIndikator status gizi berdasarkan indeks BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.tinggi badan menurut umur (TB/U) memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lamaIndikator status gizi berdasarkan indeks BB/TB memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat). Misalnya: terjadi wabah penyakit dan kekurangan makan (kelaparan) yang mengakibatkan anak menjadi kurus

  • PERSENTASE BALITA KEKURANGAN GIZIBERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR BB/U MENURUT PROVINSI, RISKESDAS TAHUN 2013

  • Masalah kesehatan masyarakat dianggap berat bila prevalensi pendek sebesar 30 39% dan serius bila prevalensi pendek 40% (WHO 2010)Masalah kesehatan masyarakat sudah dianggap serius bila prevalensi kurus antara 10,0 - 14,0%, dan dianggap kritis bila 15,0 persen (WHO 2010)

  • 2. STATUS GIZI DEWASAGambaran status gizi pada kelompok umur dewasa >18 tahun dapat diketahui melalui prevalensi gizi berdasarkan indikator Indeks Massa Tubuh (IMT).Status gizi pada kelompok dewasa berusia 18 tahun didominasi dengan masalah obesitas, walaupun masalah kurus juga masih cukup tinggi. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi obesitas pada kelompok umur dewasa sebanyak 14,76% dan berat badan lebih sebesar 11,48%. Dengan demikian prevalensi kelompok dewasa kelebihan berat badan sebesar 26,23%. Sedangkan prevalensi penduduk dewasa kurus 11,09%.

  • PENGENDALIAN PENYAKITPengendalian penyakit terdiri atas penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular meliputi penyakit menular langsung dan penyakit yang ditularkan melalui binatang.Situasi penyakit, baik kesakitan maupun kematian, merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu masyarakat.

  • A. PENYAKIT MENULARTuberkulosis paruHiv AIDSPneumoniaKustaDiarePenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi- Tetanus- Campak- Difteri

  • JUMLAH KASUS BARU HIV POSITIFDI INDONESIA SAMPAI TAHUN 2013

  • CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA DI INDONESIA TAHUN 2008-2013

  • KESLING UNTUK MENGENDALIKAN PMAir MinumSyarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna;Parameter Mikrobiologi E Coli dan total Bakteri Kolifrom, kadar maksimum yang di perbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel;Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l), pH 6,5-8,5;Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air);

  • 2. Sanitasi LayakStop buang air besar sembarangan,Cuci tangan pakai sabun,Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga,Pengelolaan sampah dengan benar, danPengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman.

  • 3. Perilaku Hidup Bersih Dan SehatPersalinan ditolong oleh tenaga kesehatanMemberi bayi ASI eksklusifMenimbang balita setiap bulan.Menggunakan air bersih. Menggunakan jamban sehat.Memberantas jentik di rumah sekali seminggu. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).Makan sayur dan buah setiap hari.Melakukan aktivitas fisik setiap hari. Dilakukan sedikitnya 30 menit setiap hari

  • PROPORSI RUMAH TANGGA BERDASARKAN PENGGUNAAN FASILITAS BUANG AIR BESAR DI INDONESIA, RISKESDAS 2013

  • B. PENYAKIT TIDAK MENULARJantungStrokeKankerDMGagal Ginjal

  • PENGENDALIAN PTM1. Posbindu PTM Dikembangkan pada tahun 2011 merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini terhadap faktor risiko PTM secara terpadu dan terintegrasi dengan kegiatan rutin di masyarakat2. Meningkatkan Pengendalian PTM di PuskemasPada tahun 2013 setiap kabupaten/kota minimal memiliki satu puskesmas dengan program unggulan pelayanan PTM yang dilengkapi dengan sumber daya manusia yang terlatih PTM, fasilitas, dan peralatan untuk penatalaksanaan kasus PTM. Upaya tersebut antara lain peningkatan promosi kesehatan (health promotion) yang dilakukan melalui gaya hidup sehat, melaksanakan deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM

  • 3. Pengendalian TembakauPengendalian tembakau Upaya pengendalian faktor risiko PTM,beberapa upaya Pengembangan kawasan tanpa rokokUpaya berhenti rokok di Fasyankes PrimerKebijakan pengendalian rokokJajak pendapat masyarakat mengenai penerapan larangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok4. Upaya Pengendalian Kecelakaan Lalu Lintas Pada musim mudik Hari Raya, Kemenkes RI menerbitkan Buku Monitoring Evaluasi Kesehatan Pengemudi yang digunakan untuk mengamati perkembangan kesehatan para pengemudi angkutan umum.