7
. Perkenalan dan Membangun Rasa Optimis Buatlah lingkaran. Peserta diminta untuk mengambil 2 lembar kertas A4. kertas tersebut di tempel di punggung teman di sebelah kanannya. Setiap peserta membawa satu spidol. Tanyakan pada teman yang ada di sebelah kanan tersebut tentang nama panggilannya. Tulislah menurun nama panggilan tersebut di kertas yang tertempel di punggung si pemilik nama (teman yang ada di kanan). Lakukanlah permainan angin bertiup untuk mengacak peserta. Sebelumnya, fasilitator menyiapkan tempat-tempat hinggap dari masing-masing peserta. Katakan “angin bertiup ke arah orang yang memakai kacamata”. Lakukan sampai teracak. Minta peserta untuk mengamati satu sama lain selama proses berlangsung. Lakukan 1 menit. Kemudian, peserta secara acak menuliskan kesan yang ada pada TEMAN BARU-nya dengan cara menuliskan kesan tersebut sesuai nama yang tertempel di punggung. Fasilitator menyiapkan contoh isian kertas. Contohnya: B = Baik U = Udik D = Diam dan pemalu I = Idaman Minta peserta untuk membuat sekreatif mungkin. Setelah itu menulis di punggung masing-masing orang, kembali ke lingkaran. Fasilitator menerangkan tentang Inbound. Inbound adalah cara melihat ke dalam diri sendiri, kita berkenalan dengan diri sendiri. Bagikan kertas kepada peserta untuk menuliskan Satu Kata saja yang dapat mewakili karakter dirinya sendiri. Mintalah peserta untuk merenung memikirkan tentang karakter diri atau siapa kita sebenarnya. Setelah selesai, bandingkan dengan kesan oleh orang lain melalui tulisan yang dibuat di punggung. Apakah ada kesamaan? Ajak peserta diskusi selama 2 menit. Setelah melakukan inbound, sekarang minta peserta untuk melihat ke sekeliling di dalam kelas. Melihat semuanya. Tetap berdiri membentuk lingkaran. Tanyakan: “ruangan apa ini?”, “kenapa kita ada di sini?”. Ulangi dua kali pertanyaan ini. tidak ada diskusi pada sesi ini. pertanyaan tidak perlu dijawab secara verbal, cukup dalam hati masing-masing. Kemudian, tanyakan lagi: “apakah anda semua memiliki optimisme terhadap apa yang akan kita lakukan ini?” “seberapa besar optimisme itu?” (gunakan skala 10 untuk mengukur optimisme ini). “apa yang anda harapkan dari forum ini?” Minta peserta untuk merenung 1 menit, kemudian bagikan kertas HVS dan spidol dan mintalah mereka menulis tentang apa yang dipikirkan tersebut. Tulis dengan huruf kapital dan berukuran besar. Terangkan juga untuk menggunakan peraturan “menulis harus huruf kapital. Tidak boleh lebih dari 7 kata. Gunakan SPOK. Tulis dengan ukuran yang besar yang bisa dibaca dari arah mana saja dalam ruangan”. Tempel kertas-kertas yang sudah ditulis dan bacalah bersama.

games.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kumpulan games anak

Citation preview

Page 1: games.docx

. Perkenalan dan Membangun Rasa OptimisBuatlah lingkaran. Peserta diminta untuk mengambil 2 lembar kertas A4. kertas tersebut di tempel di punggung teman di sebelah kanannya. Setiap peserta membawa satu spidol. Tanyakan pada teman yang ada di sebelah kanan tersebut tentang nama panggilannya. Tulislah menurun nama panggilan tersebut di kertas yang tertempel di punggung si pemilik nama (teman yang ada di kanan).Lakukanlah permainan angin bertiup untuk mengacak peserta. Sebelumnya, fasilitator menyiapkan tempat-tempat hinggap dari masing-masing peserta. Katakan “angin bertiup ke arah orang yang memakai kacamata”. Lakukan sampai teracak.Minta peserta untuk mengamati satu sama lain selama proses berlangsung. Lakukan 1 menit. Kemudian, peserta secara acak menuliskan kesan yang ada pada TEMAN BARU-nya dengan cara menuliskan kesan tersebut sesuai nama yang tertempel di punggung. Fasilitator menyiapkan contoh isian kertas. Contohnya:B = BaikU = UdikD = Diam dan pemaluI = IdamanMinta peserta untuk membuat sekreatif mungkin.Setelah itu menulis di punggung masing-masing orang, kembali ke lingkaran. Fasilitator menerangkan tentang Inbound. Inbound adalah cara melihat ke dalam diri sendiri, kita berkenalan dengan diri sendiri.Bagikan kertas kepada peserta untuk menuliskan Satu Kata saja yang dapat mewakili karakter dirinya sendiri. Mintalah peserta untuk merenung memikirkan tentang karakter diri atau siapa kita sebenarnya.Setelah selesai, bandingkan dengan kesan oleh orang lain melalui tulisan yang dibuat di punggung. Apakah ada kesamaan? Ajak peserta diskusi selama 2 menit.Setelah melakukan inbound, sekarang minta peserta untuk melihat ke sekeliling di dalam kelas. Melihat semuanya. Tetap berdiri membentuk lingkaran. Tanyakan: “ruangan apa ini?”, “kenapa kita ada di sini?”. Ulangi dua kali pertanyaan ini. tidak ada diskusi pada sesi ini. pertanyaan tidak perlu dijawab secara verbal, cukup dalam hati masing-masing.Kemudian, tanyakan lagi: “apakah anda semua memiliki optimisme terhadap apa yang akan kita lakukan ini?” “seberapa besar optimisme itu?” (gunakan skala 10 untuk mengukur optimisme ini).“apa yang anda harapkan dari forum ini?”Minta peserta untuk merenung 1 menit, kemudian bagikan kertas HVS dan spidol dan mintalah mereka menulis tentang apa yang dipikirkan tersebut. Tulis dengan huruf kapital dan berukuran besar. Terangkan juga untuk menggunakan peraturan “menulis harus huruf kapital. Tidak boleh lebih dari 7 kata. Gunakan SPOK. Tulis dengan ukuran yang besar yang bisa dibaca dari arah mana saja dalam ruangan”. Tempel kertas-kertas yang sudah ditulis dan bacalah bersama.

Games: Aku Mengasihimu

Jumlah orang: 8 - 15 orang

Page 2: games.docx

Cara permainan:Semua anggota berdiri membentuk lingkaran, pada masing-masing tempat anggota berdiri diberi tanda (dengan kapur atau bisa menggunakan tas/buku) untuk menandakan tempat/rumah dari orang tersebut.

Satu orang berdiri di tengah, satu orang ini yang tidak punya rumah, dan orang di tengah ini yang akan memulai permainan.

Caranya adalah orang yang di tengah akan mendatangi salah satu dari temannya kemudian menanyakan \"APAKAH KAMU MENGASIHIKU?\"

Temannya yang di tanya ini bisa menjawab \"IYA\" atau \"TIDAK\"

Bila jawabannya \"IYA\"Maka SEMUA anggota harus berpindah tempat/rumah ke tempat yang lainnya, begitu juga yang ditengah harus segera mencari rumah/tempat yang kosong untuk di tempati. Hingga nanti akan ada satu orang yang tidak kebagian rumah/tempat, dan orang ini yang akan melanjutkan permainan lagi dengan mencari teman yang lain dan menanyakan \"APAKAH KAMU MENGASIHIKU?\"

Bila jawabannya \"TIDAK\"Maka orang yang di tengah harus mengajukan pertanyaan lagi \"LALU SIAPA ORANG YANG KAMU KASIHI?\". Kemudian orang yang di tanya ini harus menjawab dengan ciri-ciri orang yang dikasihinya. Misal \"AKU MENGASIHI ORANG YANG PAKAI KACA MATA\", maka semua orang yang menggunakan kaca mata harus pindah rumah (yang tidak pakai kaca mata tetap diam di rumahnya masing2), begitu juga orang yang di tengah harus segera menempati begitu ada rumah yang kosong, sampai akhirnya akan ada satu orang yang tidak kebagian rumah, dan orang ini akan memulai permainan lagi.

Selamat bermain....GBU

Games: Aku Sudah Berubah

Partisipan : BerpasanganWaktu : 5 menit

Partisipan berpasangan dan berdiri berhadap-hadapan. Tiap orang mengamati pasangannya dengan cermat. Setelah itu, mereka saling membelakangi (beradu punggung). Pada saat itu, setiap orang berusaha mengubah aksesoris yang dikenakannya. Misalnya, mencopot salah satu anting, memindahkan jam tangan dari kanan ke kiri, menggulung lengan pakaian, mengancingkan kancing baju teratas , mengubah gaya sisiran rambut dsb.Setelah itu, setiap pasangan berbalik lagi untuk menebak perubahan apa yang sudah dilakukan oleh pasangannya. Di akhir permainan ini jelaskan bahwa setelah

Page 3: games.docx

mengenal Kristus kita harus mengalami perubahan hidup. Dan perubahan itu harus nampak dan dilihat oleh orang lain.

\"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.\" - Rom.12:2

Games: Gembala dan Domba-domba-Nya

Tujuan

Mengingatkan kita bahwa gembala yang baik mengenal domba-domba-Nya. Seperti halnya Tuhan Yesus, Gembala kita yang baik, mengenal kita, domba-domba-Nya (Yoh. 10:14).

Persiapan

1. Sebuah sapu tangan.2. Para pesertanya adalah anak-anak, remaja, atau pemuda.3. Jumlah peserta tidak terbatas.4. Permainan dapat diadakan di dalam atau di luar ruangan.5. Seorang dari antara peserta ditunjuk sebagai pemimpin permainan.

Cara bermain

1. Seseorang dari antara peserta dipilih (atau siapa saja yang rela) untuk menjadi \"gembala\" dan kemudian diminta maju ke depan.2. Lalu matanya ditutup dengan sapu tangan.3. Semua peserta yang lain diumpamakan dengan \"domba\" dan mereka berjongkok di tempat yang berbeda-beda tetapi jangan terlalu berjauhan.4. Pada waktu pemimpin permainan memberi aba-aba kepada gembala untuk mencari domba-dombanya, ia harus meraba-raba setiap domba.5. Domba yang tersentuh harus mengembik, tetapi suaranya boleh dibuat-buat sehingga gembala tidak dapat menebak suaranya.6. Tugas seorang gembala ialah berusaha mengenali suara itu.7. Bila ia tidak dapat menyebutkan nama domba tersebut, ia harus mencari lagi domba-domba yang lain sampai ia dapat menyebutkan dengan benar nama domba yang disentuhnya.8. Orang yang berhasil disebutkan namanya, harus menjadi gembala untuk menggantikannya.

Games: Suara Binatang

Kita dapat menggunakan lima suara binatang seperti : anjing, kucing, kambing, sapi dan bebek. Mata setiap anak ditutup dengan kain penutup kedua matanya.

Page 4: games.docx

Masing-masing anak dibisikan nama binatang yang berbeda agar mereka dapat bersuara binatang tersebut. Setelah itu pada hitungan ketiga setiap anak harus bersuara binatang yang telah dibisikan dan mencari teman-temannya yang bersuara sama agar dapat berkelompok. Yang membuat permainan ini menjadi sulit karna semua mata tertutup dan semua anak bersuara secara bersama-sama.

Permainan Dalam Dinamika Kelompok (Materi MOS/MOPD)Juli 13, 2010 — awan sundiawan

Dalam mengisi acara MOS/MOPD saya mencoba akan membuat berbagai permainan untuk siswa

dalam materi dinamika kelompok, mudah-mudahan berjalan baik dan bermanfaat. Saya berharap

permainan ini membawa dampak baik dalam kehidupannya.

Menyusun Batang Koreng Api

Baha: batang korek api minimal 30 batang, botol bekas

Waktu: 15 menit

Instruksi:

Buatlah kelompok kecil (7-10 orang), kemudian tiap kelompok berbaris ke belakang (buat 1

banjar). Dihadapan barisan masing-masing kelompok sediakan batang korek api dan botolnya.

Secara berurutan mulai dari orang paling depan mengambil satu batang korek api simpan di atas

mulut botol, kemudian orang kedua mengil satu batang koreng api simpan juga diatas tutup botol,

begitu terus sampai batang korek api habis/atau waktu habis.

Kalau berhasil maka akan tersusun batang korek api denga rapi di atas mulut botol.

Tujuan:

1. kekompakan kelompok

2. menyelesaikan ide/kreativitas dalam menyusun batang korek api

3. harmonisasi dalam melakukan penyusunan batang korek api

4. melatih kecepatan dan ketepatan berpikir.

Membuat Sebuah Bangunan dari Sedotan

Bahan : sedotan sebanyak 50 buah

Waktu : 30 menit

Instruksi:

Buatlah bangunan apa saja, bisa rumah, gedung, rumah ibadah, dan lain lain dengan

menggunakan sedotan ini. Bangunan yang kalian buat harus kokoh dan tidak gampang roboh

ketika ditiup angin. Bagunan tersebut kokoh atau tidak akan dibuktikan dengan apakah bangunan

tersebut roboh atau tidak ketika ditiup oleh fasilitator.

Page 5: games.docx

Tujuan dari Games ini:

1. kerelaan untuk menerima dan mendengarkan pendapat dari teman sekelompok

2. melatih kepekaan imaginer (kecerdasan spatial) dapat berimajinasi bangunan apa yang

bisa dibuat dari sedotan

3. melatih kecepatan berfikir

4. melatih mengambil keputusan dengan cepat dan tepat

5. mau menerima kegagalan untuk dijadikan pelajaran untuk yang akan datang

Review:

1. apakah maksud dari permainan ini?

2. sudahkah setiap anggota kelompok menyumbangkan pemikirannya?

3. bagaimana cara berfikir dengan cepat, dan tepat?

4. bagaimana menahan emosi ketika sedang membuat bangunan?

5. ketika gagal apakah yang anda lakukan??

Lingkaran Berbelit

Tujuan

Menyadarkan peserta tentang pentingnya rasa 1 tim untuk memudahkan proses belajar dan

bekerja dalam kelompok.

Langkah-langkah:

1. Peserta berdiri dalam lingkaran, lalu menjulurkan kedua tangannya ke depan. Kemudian

memegang tangan 2 peserta lainnya (missal : tangan kiri memegang tangan si A, tangan

kanan memegang tangan si B) sampai membentuk suatu belitan besar.

2. Semua kerjasama untuk coba membentuk kembali lingkaran sempurna tanpa melepaskan

tangan yang dipegang dan tanpa berbicara.

Menggambar bersama

Latar Belakang

Sebuah kelompok baru dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila terjadi komunikasi antar

orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Tujuan

Peserta menyadari arti pentingnya komunikasi dalam suatu kelompok.

Langkah-langkah:

1. Peserta dibagi dalam kelompok kecil (5 orang) dan setiap anggota kelompok memiliki

nomor urut sendiri-sendiri dari nomor 1 sampai 5.

2. Tiap kelompok mendapat selembar kertas plano dan sebuah spidol untuk menggambar.

3. Secara berurutan setiap menit, setiap orang dalam kelompok masing-masing diminta

menggambar pada kertas plano yang ada, dengan syarat : tidak boleh bertanya atau

bicara satu sama lain, setiap orang menggambar apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri,

Page 6: games.docx

kemudian dilanjutkan oleh yang lain pada kertas yang sama menurut apa yang dimaui dan

dipikirkan sendiri pula, dan seterusnya sampai seluruh anggota kelompok memperoleh

bagian waktunya masing-masing untuk menggambar.

Bahan Diskusi :

a. Berapa kelompok yang mampu menghasilkan gambar yang utuh dan jelas?

b. Apa kesan dan perasaan setiap orang terhadap hasil gambar kelompoknya?

c. Bagaimana seharusnya proses yang ditempuh agar hasil kerja bersama itu memuaskan semua

orang dalam kelompok yang bersangkutan ?