6
MAKALAH ANALISIS PERAN KELUARGA DAN KADER KESEHATAN DALAM MERAWAT PASIEN JIWA Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepea!atan Ji!a II "leh # MERSI SEPTI "KTA$IA NIM% &'(((&&)&)* PR"GRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN +AKULTAS KED"KTERAN UNI$ERSITAS SRIWIJA,A -&(.

Gangguan jiwa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang gangguan jiwa

Citation preview

MAKALAHANALISIS PERAN KELUARGA DAN KADER KESEHATAN DALAM MERAWAT PASIEN JIWA

Dibuat Guna Memenuhi TugasMata Kuliah Keperawatan Jiwa IIOleh :MERSI SEPTI OKTAVIANIM. 04111003037

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA2015

ANALISIS PERAN KELUARGA DAN KADER KESEHATAN DALAM MERAWAT PASIEN JIWA

A. Gangguan JiwaGangguan jiwa adalah respon maladaptif dari lingkungan internal dan eksternal, dibuktikan melalui pikiran, perasaan dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma lokal atau budaya setempat dan menganganggu fungsi sosial, pekerjaan dan atau fisik (Townsend, 2005). Salh satu bentuk gangguan jiwa yang terapat diseluruh dunia adalah gangguan jiwa skizofrenia (Arif,2006), Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab dan perjalanan perjalanan penyakit (tidak selalu bersifat kronis atau deterioting) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosialBudaya (Nurdiana,et all, 2007). Skizofrenia adalah gangguan otak yang mempengaruhi seseorang dalam berfikir, bahasa, emosi, perilaku sosial, dan kemampuan untuk menerima realita dengan benar (Varcarolis, dkk, 2006). Tampak bahwa gejala-gejla dari skizofrenia menimbulkan hendaya berat dalam kemampuan individu berfikir dan memencahkan masalah, kehidupan afek dan mengganggu relasi social, sehingga mengakibatkan pasien mengalami penurunan fungsi ataupun ketidakmampuan dalam menjalani hidupnya, sangat terhambat produktivitasnya dan nyaris terputus relasinya dengan orang lai (Arif, 2006).

B. Peran Keluarga dalam Merawat Pasien JiwaProses penyembuhan pasien tidak terlepas dari peran keluarga. Keluarga merupakan bagian yang penting dalam proses pengobatan pasien jiwa (Lauriello, 2005 dikutip oleh Purwanto, 2010). Keluarga merupakan unit paling dekat dengan klien, dan perawat utama bagi klien.Keluarga senantiasa memberikan dukungan selama perawatan agar kemampuan dan kemandirian pasien meningkat. Peran serta keluarga sejak awal asuhan di tumah sakit akan meningkatkan kemampuan keluarga merawat klien di rumah sehingga kemungkinan kambuh dapat dicegah. Keluarga berperan dalam menentukan cara atau asuhan keperawatan yang diperlukan klien di rumah. Keberhasilan perawat di rumah sakit dengan sia-sia jika tidak diteruskan di rumah yang kemudian mengakibatkan klien harus dirawat kembali. Kondisi keluarga yang terapeutik dan mendukung klien sangat membantu kesembuhan klien dan memperpanjang kekambuhan. Adapun peran keluarga dalam merawat pasien jiwa yaitu sebagai berikut :1. Memberikan Dukungan socialDukungan social adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya (Cohen, $ Syme, 1996, dalam setiadi, 2008). Knisely dan Northouse (1994) dalam Videbeck (2008), juga mengungkapkan dengan memint serta menerima dukungan social ketika penderita membutuhkan merupakan langkah vital dalam proses penyembuhan.2. Mencegah Kekambuhan PasienHasil penelitian Nurdiana, et all (2007), menjelaskan bahwa peran serta keluarga yang tinggi akan memperkecil tingkat kekambuhan pasien skizofrenia. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya kekambuhan klien skizofrenia adalah kurangnya peran serta keluarga dalam perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit tersebut. Menurut Sulinger (1988) salah satu penyebabnya adalah karena keluarga yang tidak tahu cara menangani perilaku klien di rumah. Keluarga jarang mengikuti proses keperawatan klien karena jarang mengunjungi klien di rumah sakit, dan tim kesehatan di rumah sakit juga jarang melibatkan keluarga (Budi Anna K, 1992:2). Berfokus pada keluarga bukan hanya memulihkan keadaan klien, tetapi bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi kesehatan dalam keluarga tersebut (Budi Anna K, 1992:11).3. Sebagai Pengawas Minum Obat (PMO)Menurut Sulinger (1998) dikutip dari Keliat (2003) pasien skizofrenia akan mengalami kekambuhan 50% pada tahun pertama dan 70% pada tahun kedua. Dr Tun Kurniasih Bastaman, SpKJ (Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran UI) 75-80% pasien gangguan jiwa bisa sembuh, sedangkan sisanya kemungkinan kambuh. Penyebab kekambuhan adalah putus obat. Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa keteraturan pengobatan dan perawatan sangat penting proses penyembuhan.

C. Peran Masyarakat dalam Merawat Pasien JiwaPemberdayaan masyarakat dalam keperawatan kesehatan jiwa diwujudkan dengan dikembangkannya model Community Mental Health Nursing (CMHN). CMHN / Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (KKJK) yang merupakan salah satu upaya yang digunakan untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan jiwa akibat dampak konflik, tsunami, gempa maupun bencana lainnya (Keliat dkk, 2011; dikutip Pramujiwati, Keliat & Wardani, 2013 ).Peran masyarakat sebagai kader kesehatan dalam model CMHN salah satunya adalah melakukan kunjungan rumah ke keluarga pasien gangguan jiwa yang telah mandiri (Keliat, 2010; dikutip Pramujiwati, Keliat & Wardani, 2013). Kegiatan yang dapat dilakukan saat masyarakat sebagai kader kesehatan melakukan kunjungan rumah adalah menjalankan peran PMO (Pengawas Minum Obat) seperti yang telah dikembangkan oleh Departemen Kesehatan untuk penyakit tuberculosis. PMO bertugas untuk menjamin keteraturan pengobatan pasien. Kader juga mampu memberikan motivasi perawatan dan pengobatan untuk menurunkan tanda dan gejala harga diri rendah serta meningkatkan kemampuan positif pasien.Peran masyarakat yang dijalankan dalam penelitian yang dilakukan Pramujiwati, Keliat & Wardani (2013) yaitu memotivasi pasien untuk teratur berobat, memberikan penjelasan kepada keluarga untuk mengawasi pengobatan pasien, memotivasi pasien dan keluarga untuk mengikuti kegiatna kelompok maupun penyuluhan kesehatan serta menganjurkan pasien untuk teratur melakukan pemeriksaan kepuskesmas.

Daftar PustakaPramujiwati, Desi., Keliat, A. dan Wardani, I. 2013. Pemberdayaan Keluarga Dan Kader Kesehatan Jiwa Dalam Penanganan Pasien Harga Diri Rendah Kronik Dengan Pendekatan Model Precede L. Green Di Rw 06, 07 Dan 10 Tanah Baru Bogor Utara. Jurnal Keperawatan Jiwa, Vol 1, No.2.Permatasari, Linda, Aat S, Dan Metty W. Gambaran Dukungan Sosial Yang Diberikan Keluarga Dalam Perawatan Penderita Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Jurnal Keperawatan : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas PadjadjaranArfiandinata, Novian Dan Ni Made S. 2013. Hubungan Kemampuan Keluarga Dalam Memutuskan Tindakan Yangtepat Dengan Peran Informal Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Desa Pijot Wilayah Kerja Puskesmas Keruak. Jurnal Keperawatan : Sekolah Tinggi Kesehatan MataramWiyati,Ruti, Dyah W, Esti D.W. 2010. Pengaruh Psikoedukasi Keluarga Terhadap Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Klien Isolasi Sosial. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal Of Nursing), Volume 5, No.2Nurdiana1 , Syafwani, dan Umbransyah. 2007. Korelasi Peran Serta Keluarga Terhadap Tingkat Kekambuhan Klien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 3, No. 1