21
GANGGUAN PERTUMBUHAN PROLIFERASI & DIFERENSIASI SEL Presented by: Dr. Rahmi Handayani [email protected]

Gangguan Pertumbuhan.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gangguan Pertumbuhan.pptx

GANGGUAN PERTUMBUHANPROLIFERASI & DIFERENSIASI SEL

Presented by:Dr. Rahmi [email protected]

Page 2: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Kelainan jaringan/ organ dalam hal

• Ukuran dan jumlah sel dalam jaringan• Cara proliferasi sel• Sifat diferensiasi sel

Page 3: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Organ/ jaringan yang lebih kecil dari normal• Agenesis: Kegagalan organ kongenital selama organogenesis. Organ embrional tidak terbentuk/ rudimenter• Aplasia (Hipogenesis): Suatu keadaan di mana jaringan/ organ embrional yang sudah terbentuk tetapi gagal berkembang• Hipoplasia: Keadaan rudimenter embrional di mana organ tidak pernah mencapai ukuran definitif/ dusa• Atrofi: Organ yang dalam perkembangannya mencapai ukuran definitif kemudian menyusut.

Page 4: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Atrofi normal misalnya:• Atrofi organ tertentu dalam masa embrional, usia lansia• Atrofi kelenjar endokrin• Disuse atrofi

Page 5: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Organ/ jaringan yang lebih besar dari normal• Hipertrofi: Pembesaran jaringan (organ) karena pembesaran setiap selnya• Contoh normal/ fisiologis• Hipertrofi otot karena ↑ beban• Hipertrofi otot karena respon adaptasi• Miokardium (hipertrofi ventrikel)• Hipertrofi otot polos vesica urinaria

Page 6: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Hiperplasia • Adalah kenaikan jumlah sel yang nyata dalam jaringan yang mengakibatkan pembesaran jaringan organ tersebut• Dibagi 2:• Hiperplasia hormonal• Hiperplasia kompensatoris

• Contoh:• Kehamilan• Laktasi • Hipertrofi prostat • Calus • Pada kasus reseksi hepar 12 jam mitosis

Page 7: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Diferensiasi abnormal • Diferensiasi adalah: proses pengkhususan keturunan sel-sel induk yang sedang membelah untuk melakukan tugas/ fungsi tertentu• Contoh: • sel yang membelah dalam lapisan terdalam epidermis• Lap. epitel sistem pernafasan membelah berkembang

menjadi sel kolumner tinggi dengan silia

Page 8: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Metaplasia • Jika sistem diferensia sel berada dalam lingkungan yang tidak cocok, maka polanya dapat berubah.• Metaplasia adalah perubahan reversibel satu jenis sel dewasa (epitel atau mesenkimal) digantikan sel dewasa lain.• Contoh: • Lapisan serviks uteri (ep. Kolumner diganti squamosa

kompleks)• Pada refleks lambung kronis epitel squamosa bertingkat

alami metaplastik menjadi epitel silendris • Pada perokok: epitel bertingkat/ pseudo epitel metaplasi

menjadi epitel squamosa kompleks

Page 9: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Displasia • Adalah kelainan diferensiasi sel-sel yang berproliferasi sehingga ukuran, bentuk (morfologi) sel menjadi abnormal disertai gangguan pengaturan fungsi sel• Displasia ringat bersifat reversibel • Displasia berat bersifat progresif menjadi penyakit ganas• Contoh: displasia serviks uteri menjadi CIN (neoplasma intraepitel serviks)

Page 10: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Gangguan proliferasi• Neoplasia • Neoplasia = neoplasma = pertumbuhan baru adalah

massa abnormal dari sel-sel yang mengalami proliferasi sel-sel yang beradaptasi tanpa keuntungan dan tujuan

Page 11: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Sifat-sifat neoplasma• Neoplasma jinak• Sel-sel yang berproliferasi cenderung sangat kohesif sehingga

waktu neoplastik sel tumbuh terjadi perluasan massa secara sentrifugal

• Batas-batas yang nyata: kapsul jaringan ikat padat • Tidak menyebar ke tempat jauh• Pertumbuhan lamban, bisa stabil bertahun-tahun

• Neoplasma ganas• Tumbuh lebih cepat, progresif • Tidak berkapsul, tidak mudah dipisahkan dari jaringan

sekitarnya• Penyebaran tidak teratur • Bersifat tidak kohesif• Menyerbu masuk ke daerah sekitarnya dengan cara destruktif• Dapat masuk sirkulasi darah, menyebar ke tempat lain

(metastase) tumor sekunder

Page 12: Gangguan Pertumbuhan.pptx

KONSEP KUNCI• Agenesis adalah kegagalan organ kongenital untuk berkembang setelah organogenesis, dan hipogenesis adalah kegagalan organ untuk berkembang menjadi ukuran dewasa.• Atrofi adalah menciutnya organ atau jaringan yang sebelumnya telah mencapai ukuran dewasa. Penyebabnya bisa merupakan faktor fisiologi atau patologi. Penyebab tersering adalah penurunan beban kerja (disuse atrophy), hilangnya persarafan (denervation atrophy), penuaan (atrofi senilis), hilangnya rangsangan endokrin, iskemia dan tidak cukupnya zat-zat makanan.

Page 13: Gangguan Pertumbuhan.pptx

• Hipertrofi menunjukkan peningkatan ukuran organ atau jaringan akibat peningkatan ukuran sel-sel. Jumlah sel-sel tidak bertambah. Hipertrofi dapat bersifat fisiologis atau patologis, dan disebabkan oleh peningkatan kebutuhan fungsional atau rangsangan hormonal, misalnya, peningkatan ukuran otot bisep seorang atlet angkat besi (reaksi fisiologis normal), atau Hipertrofi miokardial pada orang dengan hipertensi kronik (merupakan satu bentuk adaptasi namun akhirnya menjadi patologis).

• Hiperplasia menunjukkan peningkatan ukuran organ atau jaringan akibat peningkatan jumlah sel. Hiperplasia dapat bersifat fisiologis maupun patologis. Contoh hyperplasia yang fisiologis termasuk payudara dan uterus yang membesar selama kehamilan (hormonal hyperplasia), pembentukan kalus(misal, pada tangan akibat tekanan yang, terus-menerus pada saat bekerja). Penyebab: Hiperplasia patologis biasanya akibat rangsangan hormonal seperti hiperplasia endometrium pada perempuan pascamenopause yang menggunakan estrogen; penyebab hiperplasia prostat yang sering terjadi pada lelaki tua belum diketahui. Hiperplasia patologis membentuk daerah fertile yang dapat menimbulkan proliferasi kanker.

Page 14: Gangguan Pertumbuhan.pptx

• Metaplasia adalah penggantian satu tipe sel matur dengan tipe sel lain yang dalam keadaan normal tidak terdapat pada tempat tersebut, sebagai bentuk adaptasi dari stres lingkungan yang buruk. Contohnya, epitel kubus bersilia normal pada mukosa bronkus digantikan oleh “epitel berlapis skuamosa karena iritasi kronik pada perokok. Metaplasia potensial untuk kembali ke bentuk asal bila faktor penyebab dihilangkan; bila faktor penyebab tidak dihilangkan, metaplasia dapat menjadi displasia. • Displasia (kelainan pertumbuhan) adalah perubahan yang tidak normal dalam ukuran, bentuk dan pengaturan sel-sel matang. Displasia derajat rendah potensial dapat kembali ke bentuk asal bila rangsangan iritasi dapat diketahui dan dihilangkan. Displasia epitel hampir selalu mendahului bentuk kanker, dan jika berat, displasia dapat menjadi neoplasma preinvasif dan mengarah kepada karsinoma in situ.

Page 15: Gangguan Pertumbuhan.pptx

• Neoplasma (pertumbuhan baru atau tumor) adalah massa yang tidak normal akibat proliferasi sel-sel yang beradaptasi tanpa memiliki keuntungah dan tujuan. Neoplasma terbagi atas jinak atau ganas (kanker). Perbedaan antara neoplasma jinak dan ganas dapat dibandingkan dengan dasar differensiasi dan anaplasia, laju pertumbuhan, invasi lokal, dan metastasis. Diferensiasi dan anaplasia digunakan pada sel-sel parenkim neoplasma. Differensiasi menunjukkan perluasan sel-sel parenkim yang menyerupai sel-sel normal yang ditirunya. Neoplasma jinak biasanya ber-differensiasi baik, sedangkan neoplasma ganas dapat-berdiferensiasi baik hingga tidak ber-diferensiasi (anaplasia—menyerupai sel-sel embrionik). Kebanyakan tumor jinak tumbuh secara perlahan melalui periode tahunan dan biasanya tidak membunuh pejamu. Sedangkan kebanyakan tumor ganas tumbuh secara cepat dengan cara yang aneh dan akhirnya membunuh pejamunya. Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa yang berkapsul dan menyatu, sedangkan pertumbuhan kanker memiliki ciri khas yaitu infiltrasi yang progresif, invasive dan merusak jaringan normal yang mengelilinginya (penyebaran lokal). Pada akhirnya, neoplasma ganas memiliki kemampuan untuk bermetastasis (penyebaran ke arah distal), dan menimbulkan pertumbuhan sekunder pada daerah yang jauh, sedangkan neoplasma jinak tidak bermetastasis.

Page 16: Gangguan Pertumbuhan.pptx

• Penyebaran kanker dapat timbul melalui tiga cara: penyebaran limfatik (yang paling sering), penyebaran melalui darah, serta melalui permukaan dan rongga tubuh. Cara keempat yang mungkin adalah melalui implantasi langsung sel-sel kanker pada sarung tangan operasi dan alat-alat selama biopsi dan manipulasi bedah pada tumor. • Efek lokal neoplasma bergantung pada lokasi dan benturan antara struktur yang berdampingan dan termasuk nekrosis iskemik akibat kompresi jaringan; infeksi sekunder; obstruksi jalan napas; usus; traktus biliaris dan urinarius; perdarahan akibat erosi ke dalam pembuluh darah; nyeri akibat penekanan struktur yang sensitif; dan patah patologis akibat metastasis pada tulang dalam kasus neoplasma ganas

Page 17: Gangguan Pertumbuhan.pptx

• Efek sistemik pada neoplasma ganas berupa kakeksia (wasting syndrome), anemia (akibat supresi sumsum tulang atau perdarahan), dan gejala-gejala akibat sekresi hormon yang tidak normal• Biasanya neoplasma jinak dinamai dengan akhiran -oma pada sel asli. Penamaan neoplasma ganas mengikuti jalur yang sama dengan beberapa modifikasi. Neoplasma ganas dari epitel asli dinamakan karsinoma, yang mungkm dikualifikasikan sebagai adenokarsinoma (jika memperlihatkan pola pertumbuhan kelenjar) atau sebagai karsinoma sel skuamosa (menghasilkan sel-sel skuamosa). Neoplasma ganas yang muncul pada jaringan mesenkim disebut sarkoma. Menentukan berdasarkan organ asli (misal, adenokarsinoma paru) juga merupakan cara yang seringkali praktis. Banyak pengecualian untuk aturan yang sudah ada ini.

Page 18: Gangguan Pertumbuhan.pptx

• Karsinogenesis dimulai dari kerusakan genetik - yang tidak mematikan (mutasi) yang diperoleh akibat kerja agen lingkungan (misal, radiasi, kimia, virus) pada sel somatik atau dari kuman diturunkan. Perkembangan neoplasma dari perluasan sel tunggal nenek moyang telah menyebabkan kerusakan genetik.

• Empat kelas gen yang berperan penting pada pengaturan mekanisme penandaan faktor pertumbuhan dan siklus sel—protoonkogen, gen-gen yang menekan tumor, gen-gen yang mengatur apoptosis, dan gen-gen yang memperbaiki DNA—merupakan target utama kerusakan genetic pada karsinogenesis. Sel-sel kanker menunjukkan sifat antisosial yang mengizinkan sel-sel kanker tersebut untuk tidak memperdulikan faktor pertumbuhan istimewa dari komunitas sel-sel, sehingga berproliferasi secara tidak normal atau gagal merespons untuk memperbaiki kerusakan DNA atau sinyal apoptosis.

Page 19: Gangguan Pertumbuhan.pptx

• Telomer adalah penutup akhir kromosom yang penting untuk kestabilan kromosom selama replikasi sel. Telomer memendek pada setiap replikasi sel somatik hingga panjang kritis tercapai dan sel tidak akan mampu bereplikasi lagi. Pemendekan telomer dipercaya sebagai dasar genetik penuaan. Sel-sel kanker menyekresi telomerase yang dapat memperbaiki telomer dan merupakan kunci untuk mencapai kekebalan.• Karsinogenesis adalah proses multilangkah yang meliputi inisiasi (mutasi genetik asli), promosi (proliferasi klon ganas dan mutasi tambahan), dan progresi (proliferasi yang diperoleh akibat kerja tumor ganas termasuk infiltrasi dan metastasis).

Page 20: Gangguan Pertumbuhan.pptx

• Penentuan derajat histologi dan penentuan stadium klinis dilakukan untuk membantu menetapkan prognosis dan menuntun pada terapi keganasan. Penentuan derajat histologi didasarkan pada tingkat diferensiasi sel-sel tumor dan jumlah mitosis diduga berhubungan dengan keganasan neoplasma ganas. Sistem penentuan stadium klinis TNM didasarkan pada ukuran lesi primer, penyebarannya ke kelenjar getah bening regional, dan ada atau tidak adanya metastasis jauh.• Cara pengobatan kanker yang tersering termasuk pembedahan eksisi, iradiasi, dan kemoterapi.

Page 21: Gangguan Pertumbuhan.pptx

Terima kasih …..