24
GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Annisa Fitriani Abstrak Penelitian ini difokuskan pada gaya kepemimpinan perempuan yang bertujuan menemukan model gaya kepemimpinan yang khas pada perempuan. Metode penelitian dilakukan berdasarkan kajian teoritis dari penulusuran jurnal-jurnal penelitian, buku dan makalah lainnya. Hasil penelitian- penelitian masalah gender umumnya menunjukkan tidak banyak perbedaan gender dalam hal organisasi. Namun jika gender dihubungkan dengan gaya kepemimpinan terlihat adanya gaya tertentu khas perempuan, tapi bukan karena perbedaan jenis kelamin, namun lebih pada factor karakteristik/tuntutan pekerjaan. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh karakteristik pekerjaan dengan gaya kepemimpinan perempuan. Jika karakteristik pekerjaan dihubungkan dengan gaya kepemimpinan perempuan secara umum gaya kepemimpinan perempuan terbagi 2 (dua) yaitu gaya kepemimpinan feminism-maskulin dan gaya kepemimpinan transformasional-transaksional. . Kata Kunci : Kepemimpinan, Perempuan, Feminism-Maskulin Pendahuluan Kepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin organisasi.Efektivitas seorang pemimpin ditentukan oleh kepiawaiannya mempengaruhi dan mengarahkan paraanggotanya. Pemimpin dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja, keamanan, kualitaskehidupan kerja dan juga tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan perananpenting dalam membantu kelompok, individu untuk mencapai tujuan.Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama Dosen Tetap Non PNS Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung

GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN

Annisa Fitriani

Abstrak

Penelitian ini difokuskan pada gaya kepemimpinan perempuanyang bertujuan menemukan model gaya kepemimpinan yangkhas pada perempuan. Metode penelitian dilakukanberdasarkan kajian teoritis dari penulusuran jurnal-jurnalpenelitian, buku dan makalah lainnya. Hasil penelitian-penelitian masalah gender umumnya menunjukkan tidakbanyak perbedaan gender dalam hal organisasi. Namun jikagender dihubungkan dengan gaya kepemimpinan terlihatadanya gaya tertentu khas perempuan, tapi bukan karenaperbedaan jenis kelamin, namun lebih pada factorkarakteristik/tuntutan pekerjaan. Hal ini menunjukkan adanyapengaruh karakteristik pekerjaan dengan gaya kepemimpinanperempuan. Jika karakteristik pekerjaan dihubungkan dengangaya kepemimpinan perempuan secara umum gayakepemimpinan perempuan terbagi 2 (dua) yaitu gayakepemimpinan feminism-maskulin dan gaya kepemimpinantransformasional-transaksional..

Kata Kunci : Kepemimpinan, Perempuan, Feminism-Maskulin

PendahuluanKepemimpinan merupakan suatu hal yang seharusnya dimiliki

oleh setiap pemimpin organisasi.Efektivitas seorang pemimpinditentukan oleh kepiawaiannya mempengaruhi dan mengarahkanparaanggotanya. Pemimpin dapat mempengaruhi semangat dankegairahan kerja, keamanan, kualitaskehidupan kerja dan juga tingkatprestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkanperananpenting dalam membantu kelompok, individu untuk mencapaitujuan.Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapandan kelebihan, khususnya kecakapan/kelebihan di satu bidangsehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama

Dosen Tetap Non PNS Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung

Page 2: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

2Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

melakukanaktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu ataubeberapa tujuan1. Kepemimpinan yang diyakini salah satu faktorpenting yang mempengaruhi prestasibawahan. Salah satu faktorpenting yang mempengaruhi keberhasilan proses kepemimpinanadalah perilakupemimpin yang bersangkutan atau gaya pemimpin.Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilihdandipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan,sikap, danperilaku organisasinya2. Gaya kepemimpinan juga diartikansebagaicaraseorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agarmau bekerjasama danbekerja secara produktif untuk mencapai tujuanorganisasi3.

Dalam sebuah organisasi atauinstitusi, dominasi pria sebagaipemimpin memang masih begitu kuat. Padahal kenyataannya,wanitapunmempunyai potensi yang tidak kalah dengan pria dalam halmemimpin.Kepemimpinan, tidak mungkin bisa terlepas dari individuyang berperan sebagai pemimpin itusendiri. Banyak yangmenghubungkan antara kemampuan individu dalam memimpindengan aspekbiologis yang melekat pada diri sang pemimpin yaituberdasarkan pada perbedaan jenis kelamin laki-lakidan perempuan.Hal tersebut kemudian mengakibatkan timbulnya istilah ketimpangangender (jeniskelamin laki-laki dan perempuan) yang kemudianmenempatkan perempuan pada kondisi yang tidakmenguntungkan,walaupun perempuan adalah sumber daya manusia yang bahkan diseluruh duniajumlahnya jauh lebih besar daripada laki-laki.

Dalam dunia modern yang fokus kepada kompetensi danperformance, gender sudah bukanmerupakan faktor pembeda

1 Gibson, James, L. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses . Edisi ke 5.Cetakan ke 3. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005, h 121

2 Nawawi, Hadari & Hadari, M. Martini. Kepemimpinan yang Efektif.Gadjah Mada University Press : Yogyakarta, 2004, h. 113

3Mathis, Robert dan John Jackson. . Manajemen Sumber Daya ManusiaBuku 2. Jakarta: PT. Salemba 4. 2003

Page 3: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

3 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

dominan. Hal ini terlihat dari pekerjaan yang dulunya di dominasikaum priasekarang dapat dikerjakan oleh kaum wanita dengan sangatbaik mulai, dinas ketentaraan, sopir Taxi /Bus,driver alat beratpertambangan, mandor pertambangan, pengisian bahan bakar dan lainsebagainya, haltersebut membuktikan bahwa pria dan wanita sama-sama memiliki kemampuansampai saat ini, kepemimpinan masihmenjadi topik yang menarik untuk dikaji dan diteleti, karena palingsering diamati namun merupakan fenomenayang sedikit dipahami.Fenomena gaya kepemimpinan di Indonesia menjadisebuah masalahmenarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan politikdanbernegara. Dalam dunia bisnis, gaya kepemimpinan berpengaruhkuat terhadapjalannya organisasi dan kelangsungan hidup organisasi.Peran kepemimpinansangat strategis dan penting dalam sebuahorganisasi sebagai salah satu penentukeberhasilan dalam pencapaianmisi, visi dan tujuan suatu organisasi. Maka dariitu, tantangan dalammengembangkan strategi organisasi yang jelas terutamaterletak padaorganisasi di satu sisi dan tergantung pada kepemimpinan4

Begitu pentingnya peran kepemimpinan dalam sebuahorganisasi menjadifokus yang menarik perhatian para peneliti bidangperilaku keorganisasian. menyatakan bahwa kualitas dari pemimpinsering kali dianggap sebagaifaktor terpenting yang menentukankeberhasilan atau kegagalan organisasi5. Pimpinan mempunyaipengaruh besar terhadapkeberhasilan organisasi.kepemimpinanmerupakan suatu unsur kunci dalam keefektifanorganisasi, karena kualitas suatu organisasi dapat dilihat dari kerjasama antara anggota organisasi dan pemimpinnya6. Lazimnya,sebuah

4 Porter, L. W., Crampon, W. J., & Smith, F. J. Organizational commitmentand managerial turnover. OrganizationalBehavior and Human Performance, 2004, h15, 87–98.

5Bass, B. M. Handbook of leadership: Theory, research & managerialapplications (3rd Ed). New York: The Free Press, 1990

6 Porter, L. W., Crampon, W. J., & Smith, F. J. Organizational commitmentand managerial turnover. OrganizationalBehavior and Human Performance, 2004, h15, 87–98.

Page 4: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

4Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

organisasi dipimpin oleh seorangpria. Akan tetapi semakinberkembangnya zaman, wanita pun mampu memimpin sebuahorganisasi. Telah banyak sosok wanita-wanita hebat yangmenjadipemimpin, baik itu sebagai presiden, direktur perusahaan, pemimpinorganisasi atau komunitas dan sebagai pemimpin lainnya. Pria danwanita memiliki gaya kepemimpinan yangberbeda. Pria lebihmenggunakan norma keadilan sementara wanita menggunakan normapersamaan. Pria juga menggunakan strategi yang lebih luas dan lebihpositif, perbedaan manajemen tidak akan terlihat jika wanita memilikirasa percaya diri yang tinggi. Di Indonesia RA Kartini merupakantokoh penting bagi perempuan Indonesia. Beliau adalah tokoh yangmemperjuangkan hak-hak perempuan seperti hak untuk belajardisekolah dan hak untuk memimpin sebuah organisasi.

Seorang wanita memiliki sifatdemokratis dan rasa kepedulianyangtinggi7. Halini membuat wanita berkompeten untukmenjadipemimpin dalam sebuahorganisasi sekalipun organisasi.Namunapakah kepemimpinan wanitadalam organisasi akan lebih efektif danmemilikiperforma yang lebih baik dibandingkandengankepemimpinan pria? dalampenulisan ini akan dibahasmengenaipembahasan mengenai gaya kepemimpinan perempuan.

Konsep KepemimpinanMasalah kepemimpinan telah muncul bersamaan dengan

dimulainyasejarah manusia, yaitu sejak manusia menyadaripentingnya hidup berkelompokuntuk mencapai tujuan bersama.Mereka membutuhkan seseorang ataubeberapa orang yangmempunyai kelebihan-kelebihan daripada yang lain,terlepas dalambentuk apa kelompok manusia tersebut dibentuk. Hal ini tidakdapatdipungkiri karena manusia selalu mempunyai keterbatasan dan

7 Eagly, A.H., and johnson, B.T. Gender and Leadership style: A MetaAnalisys CHIP Documents, 1990, Paper 11.

Page 5: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

5 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

kelebihankelebihan tertentu.Kepemimpinan dapat didefinisikansebagai suatu proses yang kompleksdimana seorang pemimpinmempengaruhi bawahannya dalam melaksanakandan mencapai visi,misi, dan tugas, atau objektif-objektif yang dengan itumembawaorganisasi menjadi lebih maju dan bersatu. Seorang pemimpinitumelakukan proses ini dengan mengaplikasikan sifat-sifatkepemimpinan dirinyayaitu kepercayaan, nilai, etika, perwatakan,pengetahuan, dan kemahirankemahiranyang dimilikinya8.

Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja paraanggota organisasi untuk mencapai tujuanorganisasi. Kepemimpinanyang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, sertamendorongpotensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secarabaik.Ada banyak pengertian kepemimpinan yang dikemukakan olehpara pakar menurut sudut pandangmasing-masing, definisi-definisitersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan diantaranya:MenurutNurkolis9 Kepemimpinan adalah proses memengaruhi ataumemberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upayamencapai tujuan organisasi selanjutnya definsi lain, yang cukupsederhana,diajukan oleh Mullins10 kepemimpinan adalah arelationship through which one person influencesthe behaviour oractions of other people. Definisi Mullins menekankan pada konsep“hubungan” yangmelaluinya seseorang mempengaruhi perilaku atautindakan orang lain. Kepemimpinan dalam definisiyang demikiandapat berlaku baik di organisasi formal, informal, ataupun nonformal.Asalkan terbentukkelompok, maka kepemimpinan hadir gunamengarahkan kelompok tersebut.

Seseorang hanya akan menjadi seorang pemimpin yang efektifapabilasecara genetika memiliki bakat-bakat kepemimpinan,

8Bass, B. M. Handbook of leadership: Theory, research & managerialapplications (3rd Ed). New York: The Free Press, 1990

9 Nurkolis.2003. Manajeman Berbasis Sekolah: Teori, Model danAplikasi", Grasindo

10 Mullins J. Laurie. Management and Organisational Behavior,7thEdition, (Essex: Pearson Education Limited. 2005), p.282.

Page 6: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

6Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

kemudian bakat-bakattersebut dipupuk dan dikembangkan melaluikesempatan untuk mendudukijabatan kepemimpinan serta ditopangoleh pengetahuan teoritikal yang diperolehmelalui pendidikan danlatihan, baik yang bersifat umum maupun yangmenyangkut teorikepemimpinan.

Gaya KepemimpinanMenurut Heidjrachman dan S. Husnan gaya kepemimpinan

adalah polatingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikantujuan organisasi dengantujuan individu untuk mencapai tujuantertentu..Sementara itu, pendapat lain menyebutkan bahwa gayakepemimpinan adalahpola tingkah laku (kata-kata dan tindakan-tindakan) dari seorang pemimpin yangdirasakan oleh orang lain11.Adasuatu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahamikesuksesandari kepemimpinan, yakni dengan memusatkan perhatian padaapayang dilakukan oleh pemimpin tersebut. Jadi yang dimaksudkandisini adalahgayanya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilakuyang digunakan olehseseorang pada saat orang tersebut mencobamempengaruhi perilaku orang lainseperti yang ia inginkan.Gaya kepemimpinan dalam organisasi sangatdiperlukan untukmengembangkan lingkungan kerja yang kondusif danmembanguniklim motivasi bagi karyawan sehingga diharapkan akanmenghasilkanproduktivitas yang tinggi.Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yangdigunakan oleh seorangpemimpin dalam mempengaruhi perilakuorang lain. Dari gaya ini dapat diambilmanfaatnya untukdipergunakan sebagai pemimpin dalam memimpin bawahanatau parapengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilakuyangdipergunakan oleh seseorang pemimpin pada saat mencobamempengaruhiperilaku orang lain atau bawahan. Pemimpin tidak

11Yukl, Managerial Leadership: A review Theory and research, YearlyReview of Management, 1989, h 143-156

Page 7: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

7 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

dapat menggunakan gayakepemimpinan yang sama dalam memimpinbawahannya, namun harusdisesuaikan dengan karakter-karaktertingkat kemampuan dalam tugas setiapbawahannya. Pemimpin yangefektif dalam menerapkan gaya tertentu dalamkepemimpinannyaterlebih dahulu harus memahami siapa bawahan yangdipimpinnya,mengerti kekuatan dan kelemahan bawahannya, danmengertibagaimana caranya memanfaatkan kekuatan bawahan untukmengimbangikelemahan yang mereka miliki. Istilah gaya adalah carayang dipergunakanpimpinan dalam mempengaruhi parapengikutnya12.

Tinjauan tentang Kepemimpinan PerempuanBanyak definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para

pakarmenurut sudut pandang masing-masing. Kepemimpinantampaknya lebihmerupakan konsep yang didasarkan pada serangkaianwacana danpengalaman. Arti kata ketua, pemimpin, kepala, presidenatau raja yang dapatditemukan dalam beberapa bahasa hanyalah untukmenunjukkan adanyaperbedaan antara pemerintah dan anggota yangdiperintah.

Terdapat banyak definisi tentang kepemimpinan. Namundemikian,terdapat banyak kesamaan diantara definisi-definisi tersebutyangmemungkinkan adanya pengklasifikasian terhadap definisi-definisi tersebut13 mengklasifikasikan pengertiankepemimpinansebagai berikut :

1) Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses kelompokPemimpin adalah fitur sentral yang mempersatukan kelompok. Ciri-cirikepribadian pemimpin yaitu kelompok sosial yangmencerminkankesatuannya dalam aktifitas yang saling berhubungan.

12Siagian . P, Sondang . Teori Dan Praktek kepemimpinan,Rineka Cipta:Jakarta, 1994

13Kartono, Kartini. Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada. 1998

Page 8: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

8Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

2) Kepemimpinan sebagai suatu kepribadian dan akibatnyaPemimpin sebagai seorang individu yang memiliki sifat kepribadiandankarakter yang diinginkan atau baik. Kepemimpinanbertujuanmempengaruhi orang lain untuk mengerjakan beberapa tugastertentu.3) Kepemimpinan sebagai seni mempengaruhi orang lainKepemimpinan sebagai kemampuan menimbulkan kepatuhan,rasahormat, loyalitas dan kerja sama serta menghendel orang lainuntukmemperoleh hasil maksimal dengan friksi sedikit mungkin dankerja samayang besar.4) Kepemimpinan sebagai penggunaan pengaruhKepemimpinan adalah usaha individu untuk mengubah tingkah lakuoranglain. Jadi kepemimpinan melibatkan hubungan salingmempengaruhiantara dua orang atau lebih.5) Kepemimpinan sebagai hubungan kekuasaanKepemimpinan adalah hubungan antara pemimpin dengan yangdipimpindimana pemimpin lebih banyak mempengaruhi daripadadipengaruhikarena sebagai suatu hubungan kekuasaan. Hal inimengenai hak anggotakelompok untuk menentukan pola tingkah lakuyang sesuai denganaktifitas kelompok.6) Kepemimpinan sebagai perbedaan peranKepemimpinan kelompok sebagai suatu posisi yang timbul dariprosesinteraksi itu sendiri

“Putting all these into a comprehensive statement: Leadershipis aprocess in which a leader attempts to influence his or herfollowers toestablish and accomplish a goal or goals. In orderto accomplish the goal, theleader exercises his or her power toinfluence people. That power is exercisedin earlier stages bymotivating followers to get the job done and in later stagesbyrewarding or punishing those who do or do not perform to thelevel ofexpectation. Leadership is a continuous process, withthe accomplishment ofone goal becoming the beginning of anew goal. The proper reward by theleader is of

Page 9: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

9 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

utmostimportance in order to continually motivate followersin”.

Artinya: Meletakkan semua ini menjadi suatupernyataan:Kepemimpinan adalah sebuah proses di mana seorangpemimpin upaya untukmempengaruhi pengikutnya untuk mendirikandan menyelesaikan tujuan atautujuan. Dalam rangka untuk mencapaitujuan, pemimpin latihan kekuatanuntuk mempengaruhi orang. Kuasayang dilaksanakan pada tahap sebelumnyaoleh memotivasipengikutnya untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukandankemudian tahap menyenangkan atau keras oleh orang-orangyangmelakukan atau tidak dengan tingkat harapan. Kepemimpinanadalah sebuahproses, dengan prestasi menjadi salah satu tujuan awalbaru tujuan. Pahalayang benar oleh pemimpin merupakan hal yangpalingpenting untuk terusmendorong pengikutnya dalam proses.

Dari berbagai macam pendapat tentang pengertiankepemimpinanterdapat dua kata dominan yaitu pengaruhmempengaruhi. Atas dasar itu dapatdidefinisikan bahwakepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataanberupa kemampuanmempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentuagar bersediabekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.Cara mempengaruhi dapat bermacam-macam, antara laindenganmemberikan gambaran masa depan yang lebih baik,memberikan perintah,memberikan imbalan, melimpahkan wewenang,mempercayai bawahan,memberikan penghargaan, memberikedudukan, memberi tugas, member tanggung jawab, memberikesempatan mewakili, mengajak, membujuk,meminta saran, memintapendapat, meminta pertimbangan, member kesempatan berperan,memenuhi keinginan, memberi motivasi, membela,mendidik,membimbing, memberi petunjuk, memelopori,mengobarkansemangat, menegakkan disiplin, memberikan teladan,mengemukakan gagasanbaru, memberikan arah, memberikankeyakinan, mendorong kemajuan,menciptakan perubahan, memberiancaman, memberikan hukuman, dan lainlain.

Page 10: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

10Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

Robbins menjelaskan setiap pemimpinsekurang-kurangnyamemiliki tiga ciri14, yaitu:a) Persepsi sosial (social perception)Kecakapan dalam melihat dan memahami sikap dan kebutuhananggotaanggotalainnya dalam suatu kelompok.b) Kemampuan berpikir abstrakPemimpin mempunyai kecerdasan tinggi, dan kecakapan untukberpikirsecara abstrak.c) Keseimbangan emosionalPemimpin memiliki alam perasaan yang seimbang. Seorangpemimpinmemiliki kematangan emosional yang berdasarkankesadaran yangmendalam akan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, cita-cita danalam perasaan serta pengintegrasiankesemuanya ke dalam suatukepribadian yang harmonis.

Kepemimpinan sering dibedakan antara “kepemimpinansebagaikedudukan dan kepemimpinan sebagai suatu proses sosialf15.Sebagai kedudukan, kepemimpinan merupakan suatukompleks darihak-hak dan kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang atausuatubadan. Sebagai suatu proses sosial, kepemimpinan meliputisegalatindakan yang dilakukan seseorang atau sesuatu badan yangmenyebabkangerak dari warga masyarakat.Pada dasarnyakepemimpinan tidak membedakan siapa pelakunya,apakah dilakukanoleh laki-laki atau perempuan. Bagi kedua-duanya berlakupersyaratanyang sama untuk menjadi pemimpin yang baik.

Perempuanmerupakan bagian dari masyarakat yang lebih besardibandingkan laki-laki.Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang MahaEsa dari dua jenis yaitu laki-lakidan perempuan. Antara laki-laki danperempuan tidak ada perbedaan yangmencolok. Mereka mempunyai

14Robbins, S. P. Perilaku organisasi: Konsep, kontroversi, aplikasi.Jakarta: Prenhallindo. 1996.

15Kartono, Kartini. Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada. 1998

Page 11: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

11 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

kedudukan, derajat, hak serta kewajiban yangsama.Bene D. M.Djasmoredjo16menjelaskan “laki-laki berbeda denganperempuan”.Pernyataan ini dapat dikatakan berlaku universal. Perbedaanantarakeduanya hanya terbatas pada perbedaan biologis. Perempuanseringdigambarkan sebagai sosok yang lembut, cenderung mengalah,lebih lemah,kurang aktif dan keinginan untuk mengasuh. Sebaliknya,laki-laki seringditampilkan sebagai seseorang yang besar, dominan,lebih kuat, lebih aktif,otonomi serta agresi.Dalam pengertian yang lain, perempuan dapat disamaartikandenganwanita. Dalam bahasa Jawa wanita itu mempunyai pengertian“wani ditata”.Jadi perempuan itu orang yang berani untuk diatur.

Pada perkembangan sekarang sudah banyak bermunculanperempuansebagai pemimpin dalam berbagai bidang, sehinggaperempuan mempunyaitugas tambahan yaitu selain sebagai ibu rumahtangga juga sebagai pemimpin.Reformasi di Indonesia telahmemberikan harapan yang besar bagikaum perempuan yang selamaini terpasung dalam segala hal. Kebangkitankaum perempuan dalamera globalisasi pola kehidupan telah membawaperubahan dalamperkembangan pembangunan. Pada masa saat ini, pada diriperempuanmelekat multi peran, tidak lagi terpaku pada peranan menjadi istriatauibu semata-mata, tetapi telah terorientasi pada pemanfaatankualitaseksistensinya selaku manusia.

Gender menurut Doyle17 (1985) adalah konsep yangdigunakan untuk menggambarkan perbedaaan antara laki-laki danperempuan secara social budaya. Perbedaan ini mengacu kepada unsuremosional dan kejiwaan, sebagai karakteristik social dimanahubungan laki-laki dan perempuan dikonstruksikan sehingga berbedaantara tempat dan waktu, misalnya perempuan dikenal sebagaimahkluk lemah lembut, cantik, emosional dan keibuan sedangkanlaki-laki dianggap kuat, rasional, jantan dan perkasa.Ciri-ciri tersebut

16 Bene D. M. Djasmoredjo, 2004, Persepsi Karyawan Laki-laki TerhadapPemimpin Perempuan: Apakah Pemimpin Perempuan Lebih Bersifat Asuh DaripadaPemimpin Laki-laki?Jurnal Widya Manajemen & Akuntansi, Vol. 4, No. 3.

17 Doyle, James A. Sex and Gender : The Human Experience Wn. C.Brown Publisher, Iowa. 1985

Page 12: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

12Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

merupakan sifat yang dapat dipertukarkan karena ada juga laki-lakiyang mempunyai sifat emosioanal, lemah lembut, keibuan danperempuan memiliki sifat kuat, rasional serta perkasa18. Akibatnyaperbedaan ini menimbulkan ketidakadilan baik kaum laki-laki dankaum perempuan. Ketidakadilan yang dialami kaum perempuan yangbersumber pada penandaan (stereotype) yang dilekatkan kepadamereka banyak sekali. Diantaranya anggapan bahwa perempuanmemiliki pembawaan “emosional” sehingga perempuan tidak tepattampil sebagai pemimpin atau menjadi manajer. Hal inimengakibatkan masih adanya diskriminasi dalam masyarakat terhadapperempuan walaupun menurut undang-undang, perempuan telahmemperoleh hak yang sama dengan laki-laki dalam segala hal

Bahkan Amerika yang dipandang sebagai symbol Negara majubaik dibidang industry dan pergerakan wanitanya menunjukkan hanyasedikit kemajuan untuk mendobrak “dinding pemisah” yangmembatasi upaya politikus perempuan guna menduduki jabatanpenting. Contohnya kegagalan kandidat perempuan dalam pemilihanSenat Majelis Rendah dan pemilihan daerah (Gubernur) tahun 199019.

Hal ini menunjukkan di Amerika masih terjadi diskriminasiterhadap perempuan khusunya bidang politik yang disebabkan factorbudaya dan agama yang menempatkan perempuan pada posisi yanglebih rendah dari laki-laki, walau pemerintah telah mengeluarkanundang-undang dan peraturan yang melarang segala bentukdiskriminasi berdasarkan ras, agama dan gender.

Penelitian –penelitian tentang gender relative cukup banyakditeliti dan tidak pernah berhenti dari waktu ke waktu. Namun jikadicermati dari jurnal-jurnal penelitian dari tahun ke tahun yang adaterutama diatas tahun 90an mengarah ke satu kesimpulan yang

18 Fakih, M. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial, PustakaPelajar, Yogyakarta

19Fajri, N., Adi, I.R. dan Moerdiyanto, D. 2002 “Perempuan Amerika danPerjuangannya Pasca Perang Dunia II” Sosiohumanika Vol. 15, No.3, 541-545

Page 13: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

13 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

hamper sama, yakni tidak ditemukan perbedaan gender dalamorganisasi dan jika ada perbedaan tersebut tidak begitu berarti.

Gender dengan gaya kepemimpinanPenelitian yang menghubungkan gender dengan gaya

kepemimpinan umumnya mengarah ke gaya kepemimpinantertentuyang terlihat khas perempuan. Porter20 meneliti denganmengaitkan masalah gender dan gaya kepemimpianan dengan 2 aspekkepemimpinan yaitu (1) dalam hal pengambilan keputusanberorientasi pada pemimpin yang demokratik atau otokratik dan (2)mempengaruhi bawahan, atasan dan rekan kerja dengan strategikominakasi.

Peneilitian Parker21. menunjukkan bahwa remaja wanitaAnglo-American bersosialisasi cenderung dependent dan nurturingsedang remaja prianya independent dan agresif. Dan jugamemperlihatkan adanya perubahan sikap dan nilai mereka tentangidentitas seksual diantara beberapa budaya Amerika. Parker22 dalampenelitiannya memperlihatkan perempuan Anglo-American cenderunglebih bergaya transformasional sedangkan prianya transaksional yangsependapat bahwa perempuan lebih demokratis dan partisipatif sedangpria lebih otokratik dan direktif. Parker juga sependapat bahwaperempuan lebih transformasoional dari pada transkasional. Tentangsensitive gender umumnya penelitian menunjukkan perempuanAfrican-American (black women) lebih sensitive disbanding Anglo

20 Porter, L. W., Crampon, W. J., & Smith, F. J. Organizationalcommitment and managerial turnover. OrganizationalBehavior and HumanPerformance, 2004, h 15, 87–98.

21 Parker, P.S. 1996 “Gender, culture, and leadership: Toward a culturallydistinct model of African-American women executives’ leadership strategies”Leadership Quarterly Vol 7, No2, 189-214

22 Parker, P.S. 1996 “Gender, culture, and leadership: Toward a culturallydistinct model of African-American women executives’ leadership strategies”Leadership Quarterly Vol 7, No2, 189-214

Page 14: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

14Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

Amerika (white women). Penelitian menarik lainnya bahwaperempuan African –american lebih merasakan diskrimasi dalam halras disbanding diskriminasi gender.

Eagly dan Johnson23Melakukan meta analisis tentang gender dan gayakepimpinan yang secara garis besar membagi 2 hasil penelitian dberbagai penelitian yang ada yaitu (1) berdasar studi menyimpulkanadanya perbedaan jenis kelamin dalam gaya kepemimpinan yaknimaskulin dan feminism, laki-laki cenderung mempunyai modelkepemimpinan maskulin sedangkan perempuan cenderungkepemimpinan feminism. Lussier , N.Robert and Achua F.Christopher24menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan gayakepemimpinan antara pria dan wanita. Baron dan Keney25hanyamenemukan sedikit perbedaan gaya kepemimpinan pria dan wanita.

Dari hasil meta analisis gender dan gaya kepemimpinan olehpenelitian Eagly dan johson menyimpulkan bahwa gayakepemimpinan perempuan lebih demokratik dibanding pria dalamlingkungan organisasi yang sama.Perbedaan jenis kelamin ini dilatarioleh perbedaan pria dan wanita dalam hal kepribadian danketerampilan kerjanya. Penelitian tentang perbedaan dalam hal jenisatau karakteristik pekerjaan diturunkan dan dikembangkan oleh JohnHolland (anatsai ) yakni General Occuptional Themes yang ditandai

23 Eagly, A.H., and johnson, B.T. Gender and Leadership style: A MetaAnalisys CHIP Documents, 1990, Paper 11.

24Lussier , N.Robert and Achua F. Christopher.. Leadership : Theory,Application, and SkillDevelopment, 4th Edition Mason, Ohio : South-Western Cengage Learning,2010p.6.

25Baron dan Keney, The moderator –mediator variable distinction in SocialPsychological research,Conceptual, Strategic, and Statistical Consideration, Journalof Personality and Social Psychology, 1986.

Page 15: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

15 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

dengan (R) realistis, (I) investigative, (A) Artistik, (S) Sosial, (E)Enterprising, dan (C) convensionalMasing-masing tema mencirikan tidak hanya tipe orang tetapi jugalingkungan kerja yang oleh orang tersebut dirasakan paling sesuai.Sampel diambil 9848 laki-laki dan 9467 perempuan yangmenghasilkan karakteristik pekerjaan yang cenderung lebih diminatipria atau perempuan

Tipe-tipe Gaya KepemimpinanSecara umum ada 2 (dua) gaya kepemimpianan khas

perempuan yakni (1) kepemimpinan maskulin-feminim dan (2)kepemimpinan transformasional-transaksionalSalah satu teori yang menekankan suatu perubahan dan yangpalingkomprehensif berkaitan dengan kepemimpinan adalah teorikepemimpinantransformasional dan transaksional.a) Kepemimpinan TranformasionalSalah satu konsep kepemimpinan yang relevan dengan situasimasakini dimana perubahan terjadi sangat cepat dan menuntutsetiaporganisasi untuk dapat menyesuaikan diri adalah konsepkepemimpinantransformasional. Konsep ini dikembangkan pertamakali oleh James McGregor Burns di tahun 1979 dan disempurnakanoleh Bernard M. Bassdan Bruce J. Avolio pada tahun198526Kepemimpinan transformasional sebagai pemimpinyangmempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengancara-cara tertentu. Dengan penerapan kepemimpinan transformasionalbawahanakan merasa dipercaya, dihargai, loyal dan tanggap kepadapimpinannya.Bass dalam Gibson27mendefinisikankepemimpinantransformasional sebagai kemampuan sebagaikemampuan untukmemberikan inspirasi dan memotivasi para

26Bass, Avolio, Jung & Berson, 2003, Predicting Unit Performance ByAssessing Transformational AndTransactional, Journal Applied Psychology.

27Bass, 1985, Leadership And Performance Beyond Expectation, New York:Free Press.

Page 16: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

16Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

pengikut untuk mencapaihasil-hasil yang lebih daripada yangdirencanakan secara orisinil danuntuk imbalan internal.

Tabel 1Ciri-ciri Feminim dan Maskulin

Feminim MaskulinTidak Agresif Sangat AgresifTergantung Tidak TergantungEmosional Tidak EmosionalSangat Subjektif Sangat ObjektifMudah Terpengaruh Tidak Mudah TerpengaruhPasif AktifTidak Kompetitif Sangat KompetitifSulit mengambil keputusan Mudah mengambil keputusanTidak Mandiri MandiriMudah Tersinggung Tidak Mudah TersinggungTidak suka Spekulasi Sangat suka SpekulasiKurang Percaya pada Diri Sendiri Sangat Percaya pada Diri SendiriMembutuhkan Rasa Aman Tidak Sangat Membutuhkan Rasa

AmanSangat MemperhatikanPenampilan Dirinya

Tidak MemperhatikanPenampilan Dirinya

Kepemimpinan WanitaPeran wanita dalam kehidupan bermasyarakat dalam

pembangunan bukan hanya sebagai prosespembangunan, tapi jugasebagai fondasi yang berstruktur kuat. Perjuangan akan figure R.A.Kartini dapatdirasakan dengan adanya pergerakkan emansipasiwanita. Keberadaan peran wanita sebagai pimpinan kinimulai dihargaidan disetarakan.Sejalan dengan gerakan emansipasi dan gerakankesetaraan gender yang intinya berusahamenuntut adanya persamaan

Page 17: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

17 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

hak wanita dalam berbagai bidang kehidupan, maka setahap demisetahaptelah terjadi pergeseran dalam mempersepsi tentang sosokwanita. Mereka tidak dipandang lagi sebagaisosok lemah yang selaluberada pada garis belakang, namun mereka bisa tampil di garis depansebagaipemimpin yang sukses dalam berbagai sektor kehidupan, yangselama ini justru dikuasai oleh kaum lakilaki.Wanita memilikikemampuan yang sama untuk berada di posisi puncak dalam karier,”Faktanya, dalam berbagai organisasi saat ini, saatgaya kepemimpinanyang keras dan kaku tidak lagi sesuai untuk karyawan, gayakepemimpinan wanitayang komprehensif serta nilai-nilai positiflainnya membuat mereka lebih cocok untuk mendudukiposisipuncak.Wanita dapat menjadi pemimpin bila dididik dengancara berbeda dan tidak melulu menganggapdiri mereka sebagai wanitamelainkan bagian dari sesama manusia.

Dewasa ini, makin banyak wanita yang bekerja di bidangpekerjaan laki-laki. Mereka tidak saja bisabertahan, namun jugasukses menjadi pemimpin. Kaum wanita pun bisa menunjukkandirinya sebagaimakhluk yang luar biasa kuat dan berani, dan tidakkalah dari kaum pria. Secara esensial dalammanajemen dankepemimpinan pun pada dasarnya tidak akan jauh berbeda dengankaum pria. Beberapatokoh perempuan yang berhasil menjadipemimpin, Margareth Tatcher di Inggris yang dijuluki sebagai“SiWanita Besi”, Indira Gandhi di India, Cory Aquino di Philipina.Emansipasi bukan diartikan pertukaran fungsi karena seorangpemimpin wanita yang memahamiposisi dirinya sebagai wanitajangan diartikan sebagai sebuah kelemahan melainkan kekuatan&kecerdasan dalam menempatkan diri di rumah, dunia kerja, tempatibadah, dan lingkungan masyarakatsekitar. Peran sebagai wanita tidakdapat digantikan oleh kaum pria, maka secara tidaklangsungpemimpin wanita sudah memiliki ekstra posisi yang tidakdapat digantikan.Dengan memberi kesempatan dan menyemangatiwanita untuk berperan sebagai pemimpin,pemerintah dan organisasidapat memperluas bakat yang ada,” Berdasarkan dari hasil penelitianterdahulu, peneliti menemukan lima ciri yang banyak dimiliki olehwanita pemimpin:

Page 18: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

18Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

1) Kemampuan untuk membujuk, wanita pemimpin umumnyalebih persuasif bila dibandingkan denganpria, la cenderunglebih berambisi dibandingkan pria – keberhasilannya dalammembujuk orang lain untukberkata “ya” akan meningkatkanegonya dan memberinya kepuasan. Meskipun demikian,saatmemaksakan kehendaknya, sisi sosial, feminin, dan sifatempatinya tidak akan hilang,

2) Membuktikankritikan yang salah, mereka “belum bermukatebal”, wanita pemimpin memiliki tingkat kekuatan egoyanglebih rendah dibandingkan pria, artinya mereka masih bisamerasakan rasa sakit akibat penolakandan kritik. Namun,tingkat keberanian, empat, keluwesan, dan keramahan yangtinggi membuat merekacepat pulih, belajar dari kesalahan, danbergerak maju dengan sikap postif “akan saya buktikan”,

3) Semangat kerja tim, wanita pemimpin yang hebat cenderungmenerapkan gaya kepemimpinan secarakomprehensif saatharus menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.Mereka juga lebih fleksibel,penuh pertimbangan, danmembantu stafnya. Bagaimanapun, wanita masih harus banyakbelajar dari priadalam hal ketelitian saat memecahkan masalahdan membuat keputusan,

4) Sang pemimpin, wanitapemimpin yang hebat umumnyamemiliki karisma yang kuat, begitu juga pria. Merekapersuasif, percayadiri, serta berkemauan kuat untukmenyelesaikan tugas dan energik,

5) Berani mengambil risiko, tidaklagi berada di wilayah yangaman, wanita pemimpin pada dasarnya berani melanggaraturan danmengambil risiko, sama seperti pria sekaligusmemberi perhatian yang sama pada detail. Merekaberspekulasidi luar batas-batas perusahaan, dan tidak sepenuhnyamenerima aturan struktural yang ada,seperti peraturan dankebijakan perusahaan.

Page 19: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

19 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

Wanita adalah mahluk yang mampu mengerjakan banyak hal (multitasking) dan seluruhnya bias dilakukan dengan konsentrasi yang sama.Ini tidak ditemui pada lelaki yang kurang mampumenghadapikompleksitas masalah dan cenderung memperbaikinyasatu-satu, sementara perempuan ingin semua bias cepat selesai denganbaik serta memahami masalah lebih prioritas agar solusi makincepat.Wanita juga mampu mengontrol emosinya. Dia tidaksembarangan mengucurkan air mata ataumarah berlebihan di depanorang banyak. Kepemimpinan seringkali membutuhkan figur sepertiinisehingga dalam mengambil keputusan lebih matang terutama soalkebijakan luar negeri.Karakter alami, banyak wanita menyukaikeindahan, kedamaian, ketenangan, dan tentunyakondisi ini bisamenyejukkan hawa panas dunia tengah bergejolak lantaran konflik dipelbagai belahanbumi.Namun perlu diakui sentuhan Wanitadiperlukan agar pemerintah mempunyai banyak pertimbanganuntukmenentukan kebijakan.

Pada dasarnya, wanita memiliki sifat-sifat dasar untuk suksessebagai pemimpin. Merekacenderung lebih sabar, memiliki empati,dan multitasking—mampu mengerjakan beberapa hal sekaligus.wanitajuga memiliki bakat untuk menjalin networking dan melakukannegosiasi. Demikian menurutHelen Fisher, seorang penulis danprofesor di Rutgers University. Kemampuan-kemampuan itu tentusajatidak eksklusif hanya ada pada wanita. Namun ketimbang laki-laki, kaum wanita yang cenderung lebihsering menunjukkan sifat-sifattersebut.Wanita juga bertanggung jawab dan sukamengatasitantangan-tantangan dalam pekerjaannya.Ada banyaktantangan yang dihadapi kaum wanita dalam mendaki puncak karier diorganisasi.

Salah satu yang utama adalah faktor budaya. Sejak jamandahulu, wanita dan laki-laki telah melakukanpekerjaan yang berbeda.Tugas-tugas yang mereka kerjakan membutuhkan keahlian yangberbeda. Faktorbudaya ini juga mempengaruhi bagaimana cara wanitadan laki-laki bertindak dan berpikir. Faktor budayaini juga terlihatdalam organisasi. Laki-laki dituntut untuk bersikap tegas dalammemimpin. Tetapi ketikawanita bersikap tegas, dia kerap disebut

Page 20: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

20Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

agresif. Kebanyakan pemimpin laki-lakijuga mementor anak buahnyayang laki-laki. Masih jarang ada pemimpin laki-laki yangmementorwanita. Dari contoh tersebut, termelihat bahwa masalahbudaya menjadi faktor utama dalam kemajuanperempuan28

Faktor lain yang menghambat kemajuan perempuan adalahkurangnya kebijakan dalam organisasiyang mendukung keseimbanganantara keluarga dan pekerjaan, khususnya bagi wanita yangtelahberkeluarga. Kendati demikian, sudah mulai banyak perusahaanyang women-friendly. Perusahaanperusahaanitu memberikankesempatan bagi wanita untuk meniti kariernya, serta menghasilkanparawanita yang sukses dalam karier dan keluarga. Mereka sadarbahwa memberikan kesempatan bagi wanitauntuk naik ke posisikepemimpinan merupakan salah satu langkah strategis dan humanisuntukmemajukan organisasi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukanwanita untuk mengembangkan kariernya,yaitu:

1)Mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion.2) Mencari mentor untuk membimbing ke posisipuncak.3) Meningkatkan visibilitas dengan menunjukkan prestasi

kerja.Dari pandangan agama islam banyak kontropersi antara

kepemimpinan wanita dan pria. Islamsebenarnya tidak menempatkan wanita berada didapur terus menerus,namun jika ini dilakukan maka iniadalah sesuatu yang baik, hal ini dinyatakan oleh imam Al–Ghazali dalam Quraish Shihab29padadasarnyaistri tidak berkewajiban melayani suami dalam hal memasak,mengurus rumah, menyapu, menjahit, dan sebagainya. Akan tetapijika itu dilakukan oleh istri maka itu merupakan hal yangbaik.Sebenarnya suamilah yang berkewajiban untuk

28Majalah Female ,. 5 Ciri Wanita Pemimpin Terhebat fromhttp://www.kamarwanita.com/5-ciriwanita- pemimpin-terhebat, 2013.

29M. Shihab, Quraish.M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal KeislamanYang Patut Anda Ketahui,Jakarta : Lentera Hati, 2011.

Page 21: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

21 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

memberinya/menyiapkan pakaian yang telah dijahit dengan sempurna,makanan yang telah dimasak secara sempurna.

Wanita terkadang dipandang sebelah mata oleh publik.Sebenarnya dalam pandangan Islam,kedudukan wanita sama sepertilaki-laki umumnya profesi sebagai pemimpin. Pemimpin yangdimaksudadalah pemimpin negara. Islam juga menjunjung tinggimartabat wanita seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an:“Barangsiapayang mengerjakan amalan shalih, baik laki-laki maupun perempuandalamkeadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikankepadanya kehidupan yang baik dan akan kamiberi balasan pulakepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telahmerekakerjakan.” (An Nahl: 97).

Quraish Shihab30 juga menambahkan bahwa dalam Al –Qur’an banyak menceritakan persamaan kedudukan wanita dan pria,yang membedakannya adalah ketaqwaanya kepada Allah. Tidak adayangmembedakan berdasarkan jenis kelamin, ras, warna kulit dansuku. Kedudukan wanita dan pria adalahsama dan diminta untuksaling bekerjasama untuk mengisi kekurangan satu dengan yanglainnya, sebagaimana di jelaskan dalam surat At – Taubah ayat71:“Dan orang-orang yang beriman, lelaki danperempuan,sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yanglain. mereka menyuruh(mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dariyang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat danmereka taatpada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;Sesungguhnya AllahMaha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Kepemimpinan wanita juga pernah dialami sistempemerintahan Indonesia. Kejadian inimengingatkan kita pada beberapa waktu menjelang pemilu danbeberapa saat sebelum Sidang UmumMPR tahun 1999 lalu yangdiwarnai oleh penolakan keras khususnya dari kalangan parpol-parpolIslamtentang kemungkinan wanita menjadi presiden. Kini parpol-

30M. Shihab, Quraish.M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal KeislamanYang Patut Anda Ketahui,Jakarta : Lentera Hati, 2011.

Page 22: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

22Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

parpol Islam itu telah “merevisi” pendapatnya.Melalui berbagairekayasa konstruktif, mereka mencoba mengesahkan kepemimpinanwanita dalamkonteks negara.

KesimpulanBeberapa definisi kepemimpinan menggambarkan ‘asumsi’

bahwa kepemimpinan adalah prosesmempengaruhi orang, baikindividu maupun kelompok. Seorang pemimpin adalah seseorangyang aktifmembuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukanpercobaan dan memimpin pekerjaan untukmencapai tujuan bersama.Kedudukan wanita dan pria adalah saling mengisi satu dengan yanglain, tidak ada yang superior.Karakteristik kepemimpinan wanita danpria dapat saling disinergikan menjadi kekuatan yangharmonis bagiorganisasi. Karena secara umum, gaya kepemimpinan lelaki danwanita adalah sama tetapisituasinya yang akan mungkin berbeda.

Hasil penelitian-penelitian masalah gender umumnyamenunjukkan tidak banyak perbedaan gender dalam hal organisasi.Namun jika gender dihubungkan dengan gayakepemimpinan terlihatadanya gaya tertentu khas perempuan, tapi bukan karena perbedaanjenis kelamin, namun lebih pada factor karakteristik/tuntutanpekerjaan31. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh karakteristikpekerjaan dengan gaya kepemimpinan perempuan

Pada gambar 1 tampak bahwa jika karakteristik pekerjaandihubungkan dengan gaya kepemimpinan perempuan secara umumgaya kepemimpinan perempuan terbagi 2 (dua) yaitu gayakepemimpinan feminism-maskulin dan gaya kepemimpinantransformasional-transaksional.

31Eagly, A.H., and johnson, B.T. 1990. Gender and Leadership style: AMeta Analisys CHIP Documents.Paper 11.

Page 23: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

23 Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

Daftar Pustaka

Baron dan Keney, 1986. The moderator –mediator variable distinctionin Social Psychological research, Conceptual, Strategic, andStatistical Consideration, Journal of Personality and SocialPsychology.

Bass, B. M, 1990. Handbook of leadership: Theory, research &managerial applications (3rd Ed). New York: The Free Press.

Bass, 1985, Leadership And Performance Beyond Expectation, NewYork: Free Press.

Bene D. M. Djasmoredjo, 2004, Persepsi Karyawan Laki-lakiTerhadap Pemimpin Perempuan: Apakah Pemimpin PerempuanLebih Bersifat Asuh Daripada Pemimpin Laki-laki?JurnalWidya Manajemen & Akuntansi, Vol. 4, No. 3.

Doyle, James A, 1985. Sex and Gender : The Human Experience Wn.C. Brown Publisher, Iowa.

Eagly, A.H., and johnson, B.T. 1990. Gender and Leadership style: AMeta Analisys CHIP Documents. Paper 11.

Fajri, N., Adi, I.R. dan Moerdiyanto, D. 2002 “Perempuan Amerikadan Perjuangannya Pasca Perang Dunia II” Sosiohumanika Vol.15, No.3, 541-545.

Fakih, M. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial, PustakaPelajar, Yogyakarta

Gibson, James, L. 2005. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses .Edisi ke 5. Cetakan ke 3. Jakarta: Penerbit Erlangga,h 121

Kartono, Kartini, 1998. Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada.

Lussier , N.Robert and Achua F. Christopher, 2010. Leadership :Theory, Application, and SkillDevelopment, 4th Edition Mason,Ohio : South-Western Cengage Learning, p.6.

Majalah Female, 2013. 5 Ciri Wanita Pemimpin Terhebatfromhttp://www.kamarwanita.com/5-ciriwanita- pemimpin-terhebat

Mathis, Robert dan John Jackson, 2003. Manajemen Sumber DayaManusia Buku 2. Jakarta: PT. Salemba 4.

Page 24: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN Penelitian ini difokuskan …

Annisa Fitriani: GAYA KEPEMIMPINAN .....

24Jurnal TAPIs Vol.11 No.2 Juli-Desember 2015

Mullins J. Laurie, 2005. Management and Organisational Behavior,7thEdition, (Essex: Pearson Education Limited. p.282.

M. Shihab, Quraish, 2011. M. Quraish Shihab Menjawab 1001 SoalKeislaman Yang Patut Anda Ketahui,Jakarta : Lentera Hati.

Nawawi, Hadari & Hadari, M. Martini, 2004. Kepemimpinan yangEfektif. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta,h 113.

Nurkolis.2003. Manajeman Berbasis Sekolah: Teori, Model danAplikasi", Grasindo

Parker, P.S. 1996 “Gender, culture, and leadership: Toward aculturally distinct model of African-American womenexecutives’ leadership strategies” Leadership Quarterly Vol 7,No2, 189-214

Porter, L. W., Crampon, W. J., & Smith, F. J, 2004. Organizationalcommitment and managerial turnover. OrganizationalBehaviorand Human Performance,

Robbins, S. P, 1996. Perilaku organisasi: Konsep, kontroversi,aplikasi. Jakarta: Prenhallindo.

Siagian . P, Sondang, 1994. Teori Dan Praktek kepemimpinan,RinekaCipta :Jakarta.