Upload
siswanto-adi
View
44
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
GBPP Soskom
Citation preview
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS MERCU BUANAJAKARTA
POKOK BAHASAN: RUANG LINGKUP SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Oleh: Dra. Siti Komsiah, M.Si
DESKRIPSI:
Sosiologi komunikasi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu
komunikasi dari sudut sosiologis. Dalam sosiologi komunikasi ini membahas tentang
tinjauan sosiologis terhadap komunikasi baik sebagai aktivitas social, interaksi social
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok- dengan
kelompok maupun efek social dari komunikasi dalam masyarakat tersebut.
TUJUAN INSTRUKSIONAL:
Setelah membaca modul ini mahasiswa diharapkan akan memahami dan mampu
untuk:
1. Menjelaskan pengertian konsep sosiologi dan ruang lingkupnya
2. Mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian komunikasi dan ruang
lingkupnya
3. Mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian sosiologi komunikasi sebagai
suatu ilmu.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
1
MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS)
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI KOMUNIKASI
A. Lahirnya Sosiologi KOmunikasi
Asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran
Karl Marx, dimana Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran
jerman sementara Claude Henry Saint-Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim
merupakan nama-nama para ahli sosiologi yang beraliran Perancis.
Sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur. Kajian dan sumbangan
pemikiran Auguste Comte, Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan sumbangan
paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural
fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas
menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian
komunikasi.
Sosiologi sejak semula telah menaruh perhatian pada masalah-masalah yang
ada hubungan dengan interaksi sosial antara seseorang dan orang lainnya. Apa yang
disebut oleh Comte dengan ”Social Dynamic”, kesadaran Kolektif” oleh durkheim dan
interaksi Sosial Oleh Marx serta ”tindakan komunikatif” dan ”teori komunikasi” oleh
Habernas adalah awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi. Bahkan melihat
kenyataan semacam itu, maka sebenarnya gagasan-gagasan perspektif sosiologi
komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya sosiologi itu sendiri baik dalam
perspektif struktural fungsional maupun dalam perspektif konflik.
Di bawah ini kita bisa lihat aliran pemikiran dalam paradigma sosiologi komuniksi
komunikasi, dimana sosiologi sendiri sebenarnya telah mengkaji maslah komunikasi
secara tidak langsung dalam teori-teorinya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
Gambar 1
ALIRAN PEMIKIRAN DALAM PARADIGMA SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Aliran Pemikiran yang melahirkan
Paradigma dalam Sosiologi Komunikasi
Selain apa yang disumbangkan Karl Marx dan Habermas mengenai teori kritis
dalam komunikasi, sumbangan dari perspektif struktural fungsional dalam sosiologi yang
diajarkan oleh Talcott Parson dalam teori sistem tindakan maupun dalam skema Agil,
serta kajian Robert K. Merton tentang struktur fungsional, struktur sosial dan anomi,
merupakan sumbangan-sumbangan yang amat penting terhadap lahirnya teor-teori
komunikasi di waktu-waktu berikutnya.
B. Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi
Sebelum memahami lebih jauh mengenai Sosiologi Komunikasi, maka perlu
diuraikan terlebih dahulu mengenai konsep-konsep penting yang berhubungan dengan
sosiologi komunikasi adalah konsep sosiologi, masyarakat dan komunikasi. Sosiologi.
Konsep-konsep tersebut merupakan konsep penting yang kemudian melahirkan studi-
studi integratif serta terkait satu sama lain sehingga melahirkan studi-studi interelasi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
Strukturall FungsionalAuguste ComteAEmile DurkheimTalcott ParsonRobert K. Merton
Konflik-KritisKarl MarxJurgen HabermasJohn Dewey
yang penting untuk dibicarakan disini sekaligus sebagai ruang lingkup dalam studi-studi
sosiologi komunikasi.
1. Sosiologi
Asal kata Sosiologi adalah berasal dari kata sofie, yaitu bercocok tanam atau
bertanam, kemudian berkembang menjadi Socius (bhs. Latin) yang berarti teman,
kawan. Bearkembang lagi menjadi kata social yang berartiberteman, bersama,
berserikat. Kata sosial secara khusus adalah hal-hal mengenai berbagao kejadian
dalam masyarakatyaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu
bermaksud untuk mengerti kejadian-kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan
manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan
perbaikan dalam kehidupan bersama. (Shadily, 1993:1-2)
Dengan kata lain menurut Hassan Shadily, Sosiologi adalah ilmu masyarakat
atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau
masyarakatnya (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau
masyarakatnya ), dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya,
tingkahlaku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi
kehidupannya. (1993:2)
Pitirim Sorokin ( Soekanto, 2003: h.19) mengemukakan: sosiologi adalah suatu
ilmu yang mempelajari:
i. hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala
sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan
moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan lain
sebaginya);
ii. hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya );
iii. ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Roucek dan Warren (Soekanto, 2003:h.19) mengemukakan bahwa sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok.
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff (Soekanto, 2003:h.19) berpendapat
bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya
yaitu organisasi sosial.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
Prof. DR. Selo Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi
mendefinisikan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses-
proses social, termasuk perubahan-perubahan social.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, hubungan antara
masyarakat dan akibat dari hubungan tersebut. Karena sosiologi objeknya adalah
masyarakat maka cakupan dari objek sosiologi itu adalah individu, kelompok, dan
masyarakat. Proses hubungan inilah yang biasa disebut dengan istilah interaksi social.
Dengan melihat pengertian sosiologi dan objek sosiologi tersebut maka dapat
disimpulkan sosiologi mempunyai fungsi:
1. Berusaha untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang
masyarakat
2. mendapatkan fakta-fakta masyarakat yang mungkin dapat dipergunakan untuk
memecahkan persoalan-persoalan masyarakat.
3. Sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada interaksi manusia.
2. Masyarakat
Sebelum berbicara mengenai komunikasi, maka perlu dikemukakan lebih dahulu
pengertian mengenai masyarakat sebagai obyek sosiologi.
Ralph Linton (Soekanto, 2003:h.24) masyarakat merupakan sekelompok
manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat
mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial
dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas .
Selo Soemardjan (Soekanto, 2003:h.24) menyatakan masyarakat adalah orang-
orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
Pengertian manusia yang hidup bersama dalam ilmu sosial tidak mutlak
jumlahnya, bisa saja dua orang atau lebih, tetapi minimal adalah dua orang. Manusia
tersebut hidup bersama dalam waktu cukup lama, dan akhirnya melahirkan manusia-
manusia baru yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan antara manusia
itu, kemudian melahirkan keinginan, kepentingan, perasaan, kesan, penilaian dan
sebagainya. Keseluruhan itu kemudian mewujudkan adanya system komunikasi dan
peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat
tersebut. Dalam system hidup tersebut, maka muncullah budaya yang mengikat antara
satu manusia dengan lainnya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
3. Komunikasi
Beberapa teori yang dikemukakan dalam buku Teori Komunikasi (Djuarsa, 1993:
19-20) antara lain dari:
Anderson: Komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa memahami
dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan
secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.
Margarete Mead: Interaksi, juga dalam tingkatan biologis, adalah salah satu
perwujudan komunikasi, karena tanpa komunikasi tindakan-tindakan
kebersamaan tidak akan terjadi.
Barnlund: Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk
mengurangi ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau
memperkuat ego.
Berelson dan Steiner: Komunikasi adalah proses penyampaian informasi,
gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol
seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
Onong Uchyana : Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses
penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada
orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan
lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan,
kepastian, keraguan. Kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan
sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Uchyana: 2002:11).
Komunikasi di dalam masyarakat dibagi atas 5 jenis:
1. Komunikasi individu dengan individu (komuniksi antar pribadi)
2. Komunikasi kelompok
3. Komunikasi organisasi
4. Komunikasi sosial
5. komunikasi massa
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi
baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) ataupun tidak langsung (melalui
medium). Contohnya kegiatanpercakapan tatap muka, percakapan melalui telepon,
surat menuyurat pribadi. Fokus pengamatannya adalah bentuk-bentuk dan sifat-sifat
hubungan, percakapan, interaksi dan karakteristik komunikator.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
Komunikasi kelompok, menfokuskan pembahasannya kepada interaksi diantara
orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan
komunikasi antarpribadi. Bahasan teoritis meliputi dinamika kelompok, efisiensi dan
efektifitas penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta
pembuatan keputusan.
Komunikasi organisasi menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi
dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasai melibatkan
bentuk0bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasannya
meliputi struktur dan dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia manusia,
komunikasi dan proses pengorganisasisan, serta kebudayaan organisasi.
Komuniasi sosial menurut Astrid (Bungin, 2006:32) adalah salah satu bentuk
komunikasi yang lebih intensif, dimana komuniksi terjadi secara langsung antar
komunikator dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan
lebih diarahkan keopada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui kegiatan ini
terjadilah aktualisasi dari bergbagai masalah yang dibahas. Komunikasi sosial sekaligus
suatu proses sosialisasi dan untuk pencapaian stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan
nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleg suatu masyarakat melalui komunikasi
soaisl kesadaran masyarakat dipupuk, dibina dan diperluas. Melalui komunikasi sosial,
masalah-masalah sosial dipecahkan melalui konsesus.
Komunikasi massa menurut MC. Quil adalah komunikasi yang berlangsung pada
tingkat masyarakat luas. Pada tingkat ini komuniksi dilakukan dengan menggunakan
media massa.
Beberapa asumsi tentang komunikasi:
Gary Crokhite dalam Panuju (1997:6) merumuskan empat asumsi pokok komunikasi
yang dapat membantu memahami komunikasi:
1. komunikasi adalah sebuah proses
2. komunikasi adalah pertukaran pesan
3. komunikasi adalah interaksi yang bersifat multidimensi, artinya karakteristik
sumber, saluran, pesan, khalayak dan efek dari pesan, semuanya berdimansi
kompleks.
4. komunikasi merupakan interaksi yang mempunyai tujuan-tujuan atau maksud
ganda (communication is multipurposeful)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
Anwar Aripin (1988;17) berpendapat bahwa komunikasi merupakan suatu konsep
multimakna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan:
a. komunikasi sebagai proses sosial,
Proses tidak lain adalah suatu kegiatan atau aktivitas secara terus menerus dalam
kurun waktu tertentu, bisa panjang ataupun pendek tergantung pada konteksnya.
Misalnya makan dan meraih kesarjanaan adalah suatu proses.
Proses adalah suatu perubahan atau rangkian tindakan serta peristiwa selama
beberapa waktu dan menuju suatu hasil tertentu.
Kata komunikasi berasal dari kata latin communicare yang mempunyai arti: bergaul
dengan seseorang, memberitahukan sesuatu kepada orang lain, dan berhubungan
dengan orang lain.
Dari kata kerja tesebut dibentuk kata benda communicatio yang dalam bahasa
Indonesia komunikasi dan berarti pergaulan, pemberitahuan dan berhubungan.
Sehingga dari kata proses dan komunikasi itu bisa diambil suatu kesimpulan
bahwa proses komunikasi adalah setiap langkah yang dimulai dari saat menciptakan
informasi sampai saat informasi itu dipahami, merupakan proses komunikasi (liliweri,
1997;60).
Proses yang terjadi dalam komunikasi secara umum yaitu proses primer dan proses
sekunder. Komunikasi primer adalah komunikasi secara tatap muka, langsung antara
seseorang kepada orang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaannya.
Proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbabagai
kehidupan bersama(individu, masyarakat, organisasi, lembaga kemasuyarakatan,
asosiasi dll). Sedangkan Komunikasi sebagai proses sosial, ini berarti dalam kehidupan
bersama antara individu dan masayarakat ada saling pengaruh mempengaruhi tersebut
dibangun dengan tak lain melalui proses komunikasi.
Komunikasi sebagai proses sosial dimasyarakat mempunyai fungsi:
Komunikasi menghubungkan antar berbagai komponen masyarakat
Komunikasi membuka peradaban baru manusia
Komunikasi adalah manifestasi kontrol sosial dalam masyarakat
komunikasi berperan dalam sosialisasi nilai masyarakat
individu berkomunikasi dengan orang lain menunjukan jati diri
kemanusiaanya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
b. komunikasi sebagai peristiwa sosial
konteks ini mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang
dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat
diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi
massa dengan komunikasi tatap muka; komunikasi verbal dan non-verbal; komunikasi
bermedia dan non-media dll.
Selain itu komunikasi dapat dibedakan berdasarkan lokasi atau kawasan, seperti
komunikasi internasional, komunikasi nasional, dan komunikasi regional. Tercakup
didalamnya komunikasi lintas budaya, yakni komunikasi yang berlangsung antara
masyarakat yang mempunyai kebudayaan berbeda.
Pembagian lain yang berdasarkan tujuan dan jenis pesan mencakup jenis
komunikasi politik; komunikasi bisnis; komunikasi pembangunan; dll.
c. komunikasi sebagai sebuah ilmu,
struktur ilmu (pengetahuan) meliputi aspek, aksiologi, epistemologi dan ontologi.
Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan, kegunaan) epistemologi
menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan
dirinya sendiri. Sedangkan ontologi menyodorkan struktur material (apanya) dari ilmu
pengetahuan.
Perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia, dari segi aksiologi ilmu komunikasi
telah banyak dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial. Dari segi
epistemologi, ilmu komunikasi pada umumnya dianggap sebagai sub ordinat ilmu lain.
Misalnya sarjan psikologi mempelajari perilaku individu dan memandang komunikasi
sebagai salah satu jenis tertentu dari perilaku manusia. Sarjana sosiologi berfokus pada
masyarakat dan proses sosial, melihat komunikasi sebagai salah satu dari faktor-faktor
sosial. Sarjana antropologi yang memusatkan perhatian pada kebudayaan, mengamati
komunikasi sebagai salah satu aspek dari suatu tema yang lebih luas. Makin
berkembangnya pendidikan tinggi ilmu komunikasi, sifat subordinat tersaebut perlahan
berkurang. Sebaliknya peneliltian-penelitian amndiri terhadap gejala komunikasi
memungkinkan berkembangnya teori-teori komunikasi. Dengan demikian wilayah
ontologi ilmu komunikasi semakin luas
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
d. komunikasi sebagai kiat atau keterampilan.
A.S. Ahmad (1993;67) menyebut komunikasi sebagai technical knowhow.
Komunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan
profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada massa yang
akan datang menunjukan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian masalah-
masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda yang
penting.
Dalam perspektif sosiologis, komunikasi itu mengandung pengertian sebagai
berikut: komunikasi merupakan proses mentransmit/ memindahkan keyataan-kenyataan,
keyakinan-keyakinan, sikap-sikap, reaksi-reaksi emosional. Pemindahan tersebut
berlangsung antara manusia satu dengan manusia lainnnya. Jadi jelas, bagi sosiologi,
komunikasi tidak sekedar berisi informasi yang dipindah-pindahkan dari seseorang
kepada yang lainnnya, tetapi juga meliputi ungkapan-ungkapan perasaan yang pada
umumnya dialami oleh umat manusia yang hidup di dalam masyarakat.
Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya
dengan substansial interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk konten
interaksi (komunikasi) yang dilakukan secaralangsung maupun dengan menggunakan
media komunikasi.
4. Sosiologi Komunikasi
Dari konsep-konsep dan pengertian diatas tentang apa itu sosiologi, masyarakat
dan apa komunikasi maka dapat kita simpulkan beberapa pengertian dari sosiologi
komunikasi sebagai berikut:
Kehidupan bermasyarakat, merupakan obyek pengamatan sosiologi yang masuk
dalam rumpun ilmu sosial. Sosiologi mempelajari berbagai segi kehidupan manusia
yang bermasyarakat dan salah satu ruang lingkup yang diamati adalah interaksi sosial
yang terjadi dalam masyarakat. Inti dari interaksi sosial adalah komunikasi, karenanya
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
muncul kekhususan dalam sosiologi yang dinamakan Sosiologi Komunikasi , yaitu ilmu
yang mempelajari atau menganalisa komunikasi dari sisi sosiologis .
Sosiologi Komunikasi menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 2003:h.423)
merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu
hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi
antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Menurut
Soekanto, Sosiologi Komunikasi juga ada kaitannya dengan public speaking, yaitu
bagaimana seseorang berbicara kepada public (Burhan, 2006:31)
Dari beberapa pengertian diatas maka sosiologi komunikasi merupakan kajian
komunikasi dari sudut sosiologis. Sosiologi komunikasi ini membahas tentang tinjauan
sosiologis terhadap komunikasi baik sebagai aktivitas social dan interaksi social yang
terjadi antara orang perorangan, individu dengan kelompok dan kelompok dengan
kelompok maupun proses komunikasi dan efeknya dalam kehidupan masyarakat.
Secara komprehensif Sosiologi Komunikasi mempelajari tentang interaksi social
sebagai aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana interaksi
(komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media sebagai
akibat dari interaksi tersebut, samapai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial
dimasyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial
macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat dai perubahan-perubahan
yang didorong oleh media. (Burhan, 006:31)
Dengan demikian dalam sosiologi komunikasi ini kita akan mempelajari
komunikasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, baik komunikasi yang terjadi
dalam masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan, komunikasi massa dan
efeknya, komunikasi yang terjadi antar masyarakat yang berbeda budayanya, hubungan
antara komunikasi dan perubahan social serta pembangunan bagi masyarakat, dan juga
teknologi komunikasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat dan efeknya bagi
masyarakat itu sendiri.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
C. Ranah, kompleksitas dan Objek Sosiologi Komunikasi
Ranah sosiologi Komunikasi berbeda dengan studi-studi komunikasi dan
sosiologi secara keseluruhan, dengan kata lain objek sosiologi Komunikasi tidak sama
dengan sosiologi secara umum dan tidak mengambil objek komunikasi secara utuh,
akan tetapi sosiologi komunikasi menjembatani studi sosiologi dan studi komunikasi
dimana jembatan itu dibangun berdasarkan kajian sosiologi tentang interaksi sosial.
Dalam arti ketika kita membahas kasus-kasus sosiologi komunikasi, maka akan
ditemukan sebuah kenyataan bahwa apa yang menjadi perhatian komunikasi juga
menjadi perhatian sosiologi. Hal ini terjadi karena ranah sosiologi komunikasi adalah
kajian sosiologi dan kajian komunikasi itu sendiri, yaitu individu, kelompok, masyarakat,
dunia dan interaksinya.
Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok,
masyarakat, dan sistem dunia. Dimana ranah ini bersentuhan dengan wilayah lain,
seperti teknologi telematika, komunikasi, proses interaksi sosial serta budaya
kosmopolitan, Seperti terlihat pada gambar 2 dibawah ini.
.
Gambar 2RANAH SOSIOLOGI KOMUNIKASI
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
Komunikasi
IndividuKaelompokMasyarakatDunia
Budaya Kosmopolitan
Proses dan Interaksi sosial
Teknologi Komunikasi
Efek Media Massa
Selanjutnya Studi-studi sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan
terbuka terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, seperti budaya, ekonomi, agama, hukum,
negara sampai pada teknologi sebagaimana terlihat dalam gambar 3 dibawah.
Saat ini, kendali arah perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan oleh
pesatnya perkembangan dunia teknologi komunikasi yang kemudian secara simultan
mempengaruhi ranah-ranah sosial dan budaya masyarakat di setiap lapisan
masyarakat. Dengan demikian, maka luasan objek kajian sosiologi komunikasi juga
diperkembangan ranah-ranah sosial budaya dan telnologi media itu dengan segala
aspek yang mengikutinya.
Gambar 3KOMPLEKSITAS STUDI SOSIOLOGI KOMUNIKASI
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
Teknologi Budaya
Negara
Ekonomi
Sosiologi Komunikasi
Hukum, agama, administrasi dll
Sosiologi
Dari gambar diatas jelas bahwa sosiologi komunikasi berkembang sejalan
dengan perkmbangan ilmu-ilmu lain yang mempengaruhinya termasuk perkmbangan
teknologi komunikasi.
Berdasarkan penjelasan mengenai ranah sosiologi komunikasi dan kompleksitas
studi sosiologi komunikasi, maka objek sosiologi komunikasi adalah seperti pada
gambar 4 berikut.
Gambar 4
OBJEK SOSIOLOGI KOMUNIKASi
Setiap bidang ilmu dalam rumpun ilmu-ilmu sosial memilih objek kajian formal
yang sama yaitu manusia. Manusia adalah objek yang tak pernah habis dibahas dari
berbagai aspek dan sudut pandang, baik dalam konteks mikro maupun makro, konteks
fisik maupun metafisika, bahkan dalam kontek spiritualnya. Objek formal manusia yang
dimaksud dalam konteks individu, kelompok, manusia, dunia, serta aspek-aspek
sposiologis yang mengitarinya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
FormalMaterialProses social dan interaksi social:telematika dan realitasnyaEfek mediaPerubahan social dan komunikasiMasalah social dan media massaCyvbercomunityAspek hokum dan bisnis media
Objek keilmuan
Objek sosiologi komunikasi adalah manusia yang menekankan pada aspek
aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan aktivitas sosiologis yaitu
aspek sosial dan komunikasi, aspek ini merupakan aspek dominan dalam kehidupan
manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah telematika dan realitas. Aspek ini
menyangkut persoalan teknologi media, teknologi komunikasi, dan berbagai persoalan
konvergensi yang ditimbulkan termasuk realitas maya yang dihasilkan oleh telematika
sebagai ruang publik baru yang tanpa batas dan memiliki masa depan yang cerah bagi9
ruang kehidupan. Sebaliknya perkembangan telematika dan aspek-aspek pengaruhnya
terhadap kperkembangan media massa memberikan efek yang luar biasa pada
masyarakat.
Efek media memiliki ruang bahasan yang luas terhadap konsekuaensinya pada
proses-proses sosial itu sendiri, baik menyangkut individu, kelompok, masyarakat
maupun dunia, termasuk aspek-aspek yang merusak, seperti kekerasan, pelecehan,
penghinaan, bahkan sampai pada masalah-masalah kriminal. Pengaruh-pengaruh efek
media juga ikut membentuk life style lahirnya norma sosial baru di masyarakat terutama
pada masyarakat kosmopolitan, sekuler, cerdas, profesional, materialis, hedonis dan
modis.
Kesimpulan:
1. Gagasan-gagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan
lahirnya sosiologi itu sendiri baik dalam perspektif struktural fungsional maupun
dalam perspektif konflik.
2. Konsep-konsep penting yang berhubungan dengan sosiologi komunikasi adalah
konsep sosiologi, masyarakat dan komunikasi
3. Kehidupan bermasyarakat, merupakan obyek pengamatan sosiologi yang masuk
dalam rumpun ilmu sosial. Sosiologi mempelajari berbagai segi kehidupan
manusia yang bermasyarakat dan salah satu ruang lingkup yang diamati adalah
interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat. Inti dari interaksi sosial adalah
komunikasi, karenanya muncul kekhususan dalam sosiologi yang dinamakan
Sosiologi Komunikasi , yaitu ilmu yang mempelajari atau menganalisa
komunikasi dari sisi sosiologis .
4. Sosiologi komunikasi ini kita akan mempelajari komunikasi yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat, baik komunikasi yang terjadi dalam masyarakat
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi
perkotaan maupun masyarakat pedesaan, komunikasi massa dan efeknya,
komunikasi yang terjadi antar masyarakat yang berbeda budayanya, hubungan
antara komunikasi dan perubahan social serta pembangunan bagi masyarakat,
dan juga teknologi komunikasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
dan efeknya bagi masyarakat itu sendiri.
5. Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok,
masyarakat, dan sistem dunia. Dimana ranah ini bersentuhan dengan wilayah
lain, seperti teknologi telematika, komunikasi, proses interaksi sosial serta
budaya kosmopolitan,
6. Kompleksitas sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan terbuka
terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, seperti budaya, ekonomi, agama, hukum,
negara sampai pada teknologi
7. Objek sosiologi komunikasi adalah manusia yang menekankan pada aspek
aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan aktivitas sosiologis
yaitu aspek sosial dan komunikasi, aspek ini merupakan aspek dominan dalam
kehidupan manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah telematika dan
realitas
Daftar Pustaka
Sendjaya, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka, 1999Shadily. Hassan, Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta, 1993Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Radja Grafindo Persada,
2002Sosanto, Astrid, Komunikasi Sosial, Jakarta, Binacipta, 1980.Bungi, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, Kencana, 2006
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Siti Komsiah, M.siSosiologi Komunikasi