5
Apakah gempa itu ? Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik 4 . Gelombang ini menjalar menjauhi fokus 3 gempa ke segala arah di dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak atau tidak tergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, disamping itu juga mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangungan berdiri. Dimanakah gempa terjadi ? Lapisan litosfir 7 bumi terdiri atas lempeng-lempeng tektonik 9 yang kaku dan terapung di atas batuan yang relatif tidak kaku. Daerah pertemuan dua lempeng atau lebih kita sebut sebagai plate margin atau batas lempeng, disebut juga

Gempa Geologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Geologi

Citation preview

Page 1: Gempa Geologi

Apakah gempa itu ?

Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi.

Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik 4 .

Gelombang ini menjalar menjauhi fokus 3 gempa ke segala arah di dalam bumi. Ketika

gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak atau tidak

tergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, disamping itu juga mutu bangunan

dan mutu tanah dimana bangungan berdiri.

 

Dimanakah gempa terjadi ?

Lapisan litosfir 7 bumi

terdiri atas lempeng-lempeng

tektonik 9 yang kaku dan

terapung di atas batuan yang

relatif tidak kaku. Daerah

pertemuan dua lempeng atau

lebih kita sebut sebagai plate

margin atau batas lempeng,

disebut juga sesar 1 5 . Gempa

dapat terjadi dimanapun di

bumi ini, tetapi umumnya

gempa terjadi di sekitar batas

lempeng dan banyak didapat sesar aktif disekitar batas lempeng. Titik tertentu di

sepanjang sesar tempat dimulainya gempa disebut fokus 3 atau hyposenter dan titik di

permukaan bumi yang tepat di atasnya disebut episenter 2 .

 

Page 2: Gempa Geologi

 

 

 

Mengapa terjadi gempa ?

Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfir 7 , merupakan batuan yang relatif

dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah

lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel 8 .

Lapisan ini sedemikian panasnya sehingga senantiasa dalam keadaan tidak kaku,

sehingga dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian panas yang kita kenal

sebagai aliran konveksi. Lempeng tektonik 9 yang merupakan bagian dari litosfir 7

padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya .Ada tiga

kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap lempeng lainnya,

yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading), saling mendekati(collision)

dan saling geser (transform).

Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling

menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini

berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-

15cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci,

sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat

batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut

sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.

Kapan gempa terjadi ?

Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,

konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada

batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api karena banyaknya

gunung berapi.

 

Siapa yang mempelajari gempa ?

Seismologist 1 2 adalah ilmuwan yang mempelajari sesar 15

dan gempa. Mereka menggunakan peralatan yang disebut

seismograf 1 0 untuk mencatat gerakan tanah dan mengukur

besarnya suatu gempa. Seismograf memantau gerakan-

gerakan bumi mencatatnya dalam seismogram 1 1 . Gelombang

Page 3: Gempa Geologi

seismik 4 , atau getaran, yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis

bergelombang pada seismogram. Seismologist mengukur garis-garis ini dan

menghitung besaran 1 gempa. Seismologist menggunakan skala Richter 1 4 untuk

menggambarkan besaran 1 gempa, dan skala Mercalli 13 untuk menunjukkan intensitas 5

gempa, atau pengaruh gempa terhadap tanah, gedung dan manusia.

 

KOSA KATA GEMPA BUMI1 Magnitudo – banyaknya energi yang dilepas pada suatu gempa yang tergambar dalam besarnya

gelombang seismik di episenter. Besarnya gelombang ini tercermin dalam besarnya garis bergelombang pada seismogram.

2 Episenter – titik di permukaan bumi tepat di atas fokus atau sumber gempa, dinyatakan dalam lintang dan bujut, Hyposenter=parameter sumber gempa bumi yang dinyatakan dalam waktu terjadinya gempa, lintang, bujur dan kedalaman sumber)

3 Fokus – sumber gempa di dalam bumi, tempat batuan pertama patah.4 Gelombang seismik – getaran gempa yang menjalar di dalam dan dipermukaan bumi dengan cara

longitudinal dan transfersal.5 Intensitas – besarnya goncangan dan jenis kerusakan ditempat pengamatan akibat gempa.

Intensitas tergantung dari jarak tempat tersebut dari hyposenter.6. Kerak bumi – lapisan atas bumi yang terdiri dari batuan padat. Baik tanah di daratan maupun di

dasar laut termasuk kerak bumi.7. Litosfir – lapisan paling atas bumi yang hampir seluruhnya terdiri dari batuan padat. Lapisan ini

termasuk kerak bumi dan (sebagian) mantel atas8 Mantel – Lapisan di bawah kerak bumi yang tediri dari mantel atas dan mantel bawah.9 Lempeng Tektonik - bagian dari litosfir bumi yang padat atau rigid. Lempeng-lempeng tektonik

ini senantiasa bergerak dengan lambat, terapung diatas mantel.10 Seismograf – peralatan yang menggambarkan gelombang gempa yang datang di stasiun pengamat.11 Seismogram – catatan tertulis dari getaran bumi yang dihasilkan oleh seismograf.12 Seismologist – ilmuwan yang mempelajari gempa13 Skala Mercalli – suatu ukuran subyektif kekuatan gempa dikaitkan dengan intensitas-nya14 Skala Richter – suatu ukuran obyektif kekuatan gempa dikaitan dengan magnitudo-nya15 Sesar – patahan atau pemisahan batuan, umumnya di antara dua atau lebih plat tektonik 

 

Saduran dan modifikasi dari SqiQuest

Courtesy DR. Pariatmono (BPPT)