13
LAMPIRAN H Perhitungan try and eror menggunakan teori R.L Ash dan metoda Kuz-Ram A. Geometri peledakan rancangan 1 Geometri peledakan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi fragmentasi hasil peledakan. Dimana geometri peledakan Faktor penyesuaian terhadap bahan peledak (AF1) 1. GEOMETRI PELEDAKAN AF1 = 3 SGHandak × ¿¿¿ Dimana : De = 3 inchi =0,0762 m Burden ratio standard (Kb st)d = 30 SG handak = 0,80 gr/cc SG handak std = 20 gr/cc SG Batuan = 2,54 Ton/m 3 SG Batuan std = 2,56 Ton/m 3 Ve = 12.500 m/s 80

Geometri Rangcangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Geometri Rangcangan

Citation preview

LAMPIRAN H

Perhitungan try and eror menggunakan teori R.L Ash dan metoda Kuz-Ram

A. Geometri peledakan rancangan 1

Geometri peledakan merupakan salah satu factor yang

mempengaruhi fragmentasi hasil peledakan. Dimana geometri peledakan

Faktor penyesuaian terhadap bahan peledak (AF1)

1. GEOMETRI PELEDAKAN

AF1 = 3√SG Handak × ¿¿¿

Dimana :

De = 3 inchi =0,0762 m

Burden ratio standard (Kbst)d = 30

SG handak = 0,80 gr/cc

SG handakstd = 20 gr/cc

SG Batuan = 2,54 Ton/m3

SG Batuanstd = 2,56 Ton/m3

Ve = 12.500 m/s

Vestd = 12.000 f/s

AF1 = [ SG Anfo x (Ve ANFO )2

SG std x (Ve Std)2 ]13

80

AF1 =

3√ 0 ,80 x (12 .500 )2

1,2 x (12.000 )2

= 0.89

AF2 = [ D std

D batuan ]13

AF2 =

3√ 2 ,562, 54

= 1,00

Kb = Kb standar x AF1 x AF2

= 30 x 0,89 x 1

= 26,7

a) Burden (B) = Kb× De

12

= 26.7 ×3

12

= 6,67 ft ≈ 2 meter

b) Spacing

Untuk mendapatkan fragmentasi yang lebih kecil maka

dipakai nilai Ks sebesar 1,2. Sehingga dengan jarak burden 2

81

meter dan diperoleh harga spasinya 2,4 meter. Pedoman penentuan

spasi berdasarkan nilai spacing ratio Ks adalah sebagai berikut :

detonator yang tersedia mulai nomor 0 sampai 9 dengan

perbedaan selang waktu (delay time) untuk tiap nomor

detonator sebesar 25 ms, maka harga Ks = 1,2.

Jika terdapat struktur bidang lemah seperti rekahan, harga

Ks biasanya berkisar antara 1,2 – 1,8 yaitu harus

disesuaikan dengan kondisi lokal.

Dengan mempertimbangkan faktor tesebut di atas maka

digunakan harga Ks = 1,2, sehingga besarnya spasi yang

digunakan untuk perbaikan :

S = 1.2 x 2

= 2,4 m

c) Stemming (T)

Harga nisbah stemming (Kt) adalah berkisar antara 0.7–1. Nilai

Kt yang dipakai adalah 1. Pengamatan dilapangan menunjukan

dengan nilai Kt sebesar 1 fly rock yang terjadi masih dalam

batasan normal.

T = 0,7 x 2

= 1,4 m

82

d) Subdrilling (J)

Harga nisbah subdrlling (Kj) berkisar antara 0,2 – 0,4. Nilai

yang digunakan adalah 0,2. Dari pengamatan di lapangan salah

satu penyebab terjadinya tonjolan pada lantai jenjang adalah

terlalu kecilnya subdrilling, dan tidak adanya variasi dalam

melakukan pemboran. Diharapkan dengan melakukan

penambahan kedalaman subdrilling dan melakukan variasi

dalam kegiatan pemboran diharapkan jumlah tonjolan pada

lantai jenjang dapat dikurangi.

J = 0,2 x 2

= 0,4 m

e) kedalaman lubang ledak (H)

H = Kh x B

Keterangan :

H = Kedalaman lubang bor

B = Burden

Kh = Hole depth ratio (1,5 – 4)

83

(kh dipilih 1,5)

H = Kh x B

= 1,5 x 2

= 3 m

f) Tinggi Jenjang (L)

L = H – J

= 3 m – 0,4 m

= 2,6 m

g) Kolom Isian (PC)

PC = H – T

= 3 m –1,4 m

=1,6 m

2. Volume Peledakan

a. Volume peledakan per lubang ledak

V = B x S x H

= 2 m x 2,4 m x 3 m

= 14,4 m3

b. Volume Peledakan Perhari

84

V = B × S × H × Jumlah Lubang

= 2 m x 2,4 m x 3 m x 50

= 720 m3

3. Pemakaian Bahan Peledak

a. Loading Density (de)

de = 0,785 × (De)2 × SG × 1000

= 0,785 × (3 inchi)2 × 0,80× 1000

= 0,785 × (0,0762 m)2 × 800

= 3,64 kg/m

b. Bahan peledak per lubang (W)

W = PC x de

= 1,6 m x 3,64 kg/m

= 5,82 kg/m per lubang

c. Pemakaian Bahan Peledak sekali peledakan (Qe)

Qe = de x PC x n

= 3,64 kg/m x 1,6 m x 50 lubang

= 254,8 kg/peledakan

d. Powder Factor

PF =Qe

BxSxHxn

85

PF = 291 , 2 Kg720 Bcm

= 0,40

4. Analisa hasil Peledakan

Tingkat fragmentasi menunjukan suatu keberhasilan dalam

peledakan. Dimana tingkat fragmentasi diharapkan dapat sesuai

dengan kasitas bucket excavator dan kapasitas angkut dump truck

dalam pekerjaan loading material. Ukuran rata-rata fragmentasi

hasil peledakan, dapat diperkirakan dengan menggunakan metode

yang dikemukakan oleh Kutnetzov 1973 (Siggih Saptono, 2006:77)

yaitu sebagai berikut :

X=RF [ VOQE ]

0 , 8

×QE 0,17 × [ E115 ]-0,63

Dimana :

X = Rata-rata ukuran fragmentasi

Ao = Faktor batuan (Rock Factor)

V = Volume batuan per lubang

Q = Jumlah bahan peledak ANFO tiap lubang

E = Relative Weight Srenght bahan Peledak, untuk ANFO = 100

X = A × [ vQ ]

0 , 8

× Q0,17 × [ E115 ]

−0 ,63

86

Diketahui :

a. Burden (B) = 2 m

b. Spasi (S) = 2,4 m

c. Steamming (T) = 1,4 m

d. Subdrilling (J) = 0,4 m

e. Tinggi Jenjang (L) = 2,6 m

f. Kedalaman lubang ledak (H) = 3 m

g. Panjang kolom isian (PC)= 1,6

h. Faktor Batuan = 10,53

i. Diameter bahan peledak = 3 nci = 76,2 mm

j. Volume batuan yang akan diledakan = 1000 ton

k. Jumlah handak tiap lubang (Q) = 5,82 kg/lubang

X = 10,53 [ 14,45,82 ]

0,8

× 5,820,17×[ 100115 ]

−0,63

= 10,53 × 2,06× 1,34 × 1,09

= 31,68 cm

Untuk mengetahui besarnya persentase bongkahan pada

hasil peledakan digunakan rumus index keseragaman (n) dan

karakteristik ukuran (Xc), dengan persamaan sebagai berikut :

87

n¿ [2,2−14 Bd ]×[(1+S /B

2 )0,5]×[1−W

B ]×[ PCL ] =

[2,2−14 276,2 ]×[( 1+2,4 /2

2 )0,5]×[1−0

2 ]×[ 1,62,6 ]

= 1,83 × 1,04 × 1 × 061

= 1,6

Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan

rumus sebagai berikut :

Xc = X

(0,693)1n

= 31,68 cm

(0,693)1

1,16

= 43,45 cm

Perhitungan persentase bongkah adalah sebagai berikut :

Rx = e– ( x / xc)n

×100 %

Maka persentase distribusi fragmentasi adalah sebagaiberikut :

X = 10 Rx=e−( 10

43,45)1,6

× 100%=%

X = 20 Rx=e−( 20

43,45)1,6

× 100%=%

X = 30 Rx=e−( 30

43,45)1,6

× 100%=%

X = 40 Rx=e−( 40

43,45)1,6

× 100%=%

X = 50 Rx=e−( 50

43,45)1,6

× 100%=%

88

X = 60 Rx=e−( 60

43,45)1,6

× 100%=%

X = 70 Rx=e−( 70

43,45)1,6

× 100%=%

Dari perhitungan perkiraan ukuran batuan berdasarkan

Data Aktual di lapangan, didapatkan persentase lolos dan tidak

lolos, dapat dilihat pada tabel 9, dibawah ini.

Tabel 10. Perkiraan Ukuran Batuan Berdasarkan Geometri Usulan 1 menurut R.L Ash

No Ukuran Ayakan (cm)

Tidak Lolos (%)

Lolos (%)

1 102 203 304 405 506 607 70

89