14
BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF Beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri gram positif dan bakteri gram negative adalah sebagai berikut : Pembeda Bakteri gram positif Bakteri gram negatif Dinding sel : Lapisan peptidoglikan Kadar lipid lebih tebal 1-4 % lebih tipis 11-22% Resistensi terhadap alkali (1% KOH) tidak larut larut Kepekaan terhadap Iodium lebih peka kurang peka Toksin yang dibentuk eksotoksin endotoksin Resistensi terhadap tellurit lebih tahan lebih peka Sifat tahan asam ada yang tahan asam tidak ada yang tahan asam kepekaan terhadap penisilin lebih peka kurang peka kepekaan terhadap streptomisin tidak peka peka

Gram

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gram positif

Citation preview

Page 1: Gram

BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF

Beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri gram positif dan bakteri

gram negative adalah sebagai berikut :

Pembeda Bakteri gram positif Bakteri gram negatif

Dinding sel :

      Lapisan peptidoglikan

      Kadar lipid

lebih tebal

1-4 %

lebih tipis

11-22%

Resistensi terhadap alkali

(1% KOH)

tidak larut larut

Kepekaan terhadap

Iodium

lebih peka kurang peka

Toksin yang dibentuk eksotoksin endotoksin

Resistensi terhadap

tellurit

lebih tahan lebih peka

Sifat tahan asam ada yang tahan asam tidak ada yang tahan asam

kepekaan terhadap

penisilin

lebih peka kurang peka

kepekaan terhadap

streptomisin

tidak peka peka

Page 2: Gram

Bakteri gram positif memiliki lapisan petidoglikan yang tebal tetapi tidak memiliki

membranluar. Sedangkan pada bakteri gram negative, lapisan peptidoglikan tipis dan memilki

membran luar yang tersusun atas Lipopolisakarisa (LPS) dan protein.

Bakteri Gram Positif

Berdasarkan klasifikasi phyla bakteri yang asli, bakteri gram positif termasuk dalam filum

Firmicutes. Didalamnya terdapat kelompok- kelompok bakteri yang sudah banyak dikenal, yaitu

·         Staphylococcus

·         Streptococcus

·         Enterococcus

·         Bacillus

·         Corynebacterium

·         Nocardia

·         Clostridium

·         Actinobacteria

·         Listeria

Page 3: Gram

Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram negatif termasuk dalam divisi Gracillicutes. Proteobacteria  adalah grup mayor

dalam kelompok bakteri gram negatif.Jenis-jenisnya yaitu :

· Enterobacteriaceae

Escherichia Coli

Salmonella

Sigella

· Pseudomonas

· Moraxella

· Helicobacter

· Stenotrophomonas

· Bdellovibrio

· Bakteri asam asetat

· Legionella

· Alpha-proteobacteria

Wolbachia

· Cyanobacteria

· Spirochaeta

· green sulfur & green non-sulfur bacteria.

Page 4: Gram

Gram positif :

Staphylococus  : penyebab impetigo, keracunan makanan, bronkitis

Streptococus   : penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi

Enterococus    : penyebab enteritis

Listeria           : penyebab listeriosis

Basillus            :penyebab anthrax ( Basillus antharx)

Clostridium     : penyebab tetanus ( Clostridium tetani), botulisme 

Mycobacterium : penyebab tuberkulosa, difteri

Mycoplasma     : penyebab jerawat, peumonia

Gram negatif :

Salmonella       : penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis 

Escherichia      : penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna ( Escherichia coli)

Shigella           : penyebab disentri

Pseudomonas   : penyebab infeksi luka bakar 

Hellicobacter   : penyebab tukak lambung

Haemophilus    : penyebab bronkhitis , pneumonia (Heumophilus influenzae)

Bordetella       : penyebab batuk rejan (Bordetella pertusis)

Chlamydia       : penyebab pneumonia, uretritis, trakoma

Page 5: Gram
Page 6: Gram

BAKTERI SALMONELLA TYPHI

Demam Tifoid adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.

Demam tifoid merupakan penyakit endemis di beberapa Negara berkembang, dimana sanitasi

lingkungan kurang dijaga dengan baik.

Gambar. Bakteri Salmonella Typhi

Bakteri tifoid ditemukan di dalam tinja dan air kemih penderita. Penyebaran bakteri ke

dalam makanan atau minuman bisa terjadi akibat pencucian tangan yang kurang bersih setelah

buang air besar maupun setelah berkemih, Lalat juga bisa menyebarkan bakteri secara langsung

dari tinja ke makanan.

Bakteri Salmonella typhi masuk ke dalam saluran pencernaan dan bisa masuk ke dalam

peredaran darah. Hal ini akan diikuti oleh terjadinya peradangan pada usus halus dan usus besar.

Pada kasus yang berat, yang bisa berakibat fatal, jaringan yang terkena bisa mengalami

perdarahan dan perforasi (perlubangan).

Sembilan puluh persen kasus demam tifoid terjadi pada umur 3-19 tahun, kejadian

meningkat setelah umur 5 tahun. Pada minggu pertama sakit, demam tifoid sangat sukar

dibedakan dengan penyakit demam lainnya. Untuk memastikan diagnosis diperlukan

pemeriksaan biakan kuman untuk konfirmasi

BAKTERI ESCHERICHIA COLI

Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah

makhluk amat kecil yang berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. Bakteri Escherichia

coli adalah salah jenis bakteri yang sering dibicarakan. Cukup banyak masyarakat yang tahu

Page 7: Gram

E.coli namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi saluran pencernaan. Namun

banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini.

E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan

diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini

termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.

Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah E. coli

yang berfungsi membusukkan sisa-sisa makanan. Dari sekian ratus strain E. coli yang

teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya strain O157:H7. Bakteri yang

namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun 1885 ini

merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir

semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli akibat genetikanya yang

sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di E. coli menjadi model untuk aplikasi ke bakteri

jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik

recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini.

BAKTERI CAMPYLOBACTER

Campylobacter jejuni adalah bakteri berbentuk spiral yang berkembang di ayam dan sapi.

Bakteri ini bisa menginfeksi tanpa menyebabkan gejala penyakit.

Page 8: Gram

Pada manusia, bakteri Campylobacter menyebabkan diare, perut keram, nyeri perut, dan

demam. Feses diare seringkali berdarah. Kebanyakan kasus infeksi memang ringan, tetapi

bakteri ini bisa berakibat fatal pada anak-anak, lansia, dan orang yang menderita gangguan imun.

Cara menghindari bakteri ini adalah memasak daging sampai matang, mencuci tangan dengan

sabun setelah menyentuh daging mentah, serta membersihkan peralatan masak yang dipakai

mengolah daging mentah.

BAKTERI LISTERIA

Listeria monocytogenes adalah bakteri yang biasa ditemukan di tanah dan air, dan juga

makanan mentah, makanan olahan, serta susu yang tidak dipasteurisasi. Seperti bakteri lain,

listeria juga dapat hidup dan menyebar di temperatur dingin seperti dalam kulkas.

Gejala kontaminasi bakteri listeria antara lain demam dan menggigil, sakit kepala, mual, dan

nyeri perut. Pada ibu hamil dan janin, infeksi bakteri ini bisa berbahaya. 

Hindari infeksi literia dengan mencuci bersih buah yang keras seperti melon atau mentimun.

Bersihkan secara berkala kulkas dan pisahkan produk makanan matang dan mentah.

BAKTERI VIBRIO

Page 9: Gram

Vibrio parahaemolyticus biasanya ditemukan pada seafood mentah karena ia memang

hidup di air asin. Dalam 24 jam sejak terinfeksi, seseorang akan merasakan gejala diare, mual,

muntah, dan demam.  Gejalanya bisa bertahan 3 hari, namun infeksi yang berat jarang terjadi.

Vibrio cholerae merupakan bakteri gram-negatif, berbentuk basil (batang) dan bersifat

motil (dapat bergerak), berhabitat alami di lingkungan akuatik.  Spesies Vibrio kerap dikaitkan

dengan sifat patogenisitasnya pada manusia, terutama V. cholerae penyebab penyakit  Kolera  di

negara berkembang yang memiliki keterbatasan akan air bersih.

BAKTERI NOROVIRUS

Norovirus adalah virus penyebab gastroenteritis, penyakit yang memicu inflamasi di

perut dan usus. Sebagian orang menyebutnya sebagai "flu perut". 

Virus ini ditemukan pada makanan dan minuman yang terkontaminasi. Ia juga bisa hidup

di permukaan atau menyebar karena kontak dengan orang yang terinfeksi.  Gastroenteritis sangat

menular. 

Gejalanya antara lain mual, sakit perut, muntah, diare, sakit kepala, demam, dan

kelelahan, yang berlangsung beberapa hari. Kebanyakan orang bisa pulih dengan cepat, tetapi

pada mereka yang kurang minum untuk menggantikan cairan yang hilang akibat muntah dan

diare, diperlukan infus. 

Untuk mencegah novovirus, cucilah tangan dengan sabun sebelum makan, bersihkan

dengan disinfektan permukaan di dapur dan kamar mandi.

BAKTERI STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE

Streptococcus pneumoniae adalah sel gram positif berbentuk bulat telur atau seperti bola,

secara khas terdapat berpasangan atau rantai pendek. Bagian ujung belakang tiap pasangan sel

secara khas berbentuk tombak (runcing tumpul), tidak membentuk spora dan tidak bergerak

Page 10: Gram

tetapi galur yang ganas berkapsul, menghasilkan α-hemolisis pada agar darah dan akan terlisis

oleh garam empedu dan deterjen.

Streptococcus pneumoniae adalah penghuni normal pada saluran pernapasan bagian atas

manusia dan dapat menyebabkan pneumonia, sinusitis, otitis, bronchitis, bakteremia, meningitis,

dan proses infeksi lainnya. Streptococcus pneumoniae (pneumokokus) membentuk koloni bulat

kecil, mula-mula berbentuk kubah dan kemudian timbul lekukan di tengah-tengahnya dengan

pinggiran yang meninggi dan α-hemolisis pada agar darah. Pertumbuhan bakteri ditinggikan

dengan 5-10% CO2. Energi yang diperoleh kebanyakan dari peragian glukosa yang diikuti oleh

pembentukan asam laktat yang cepat, yang membatasi pertumbuhan.

BAKTERI KOLIFORM

Bakteri koliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai

indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air  telah

terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Berdasarkan penelitian, bakteri koliform ini

menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, bakteri pembusuk ini juga

memproduksi bermacam-macam racun seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan

penyakit  bila jumlahnya berlebih di dalam tubuh. Bakteri koliform dapat digunakan sebagai

indikator karena densitasnya berbanding lurus dengan tingkat pencemaran air. Bakteri ini dapat

Page 11: Gram

mendeteksi patogen pada air seperti virus, protozoa, dan parasit.  Selain itu, bakteri ini juga

memiliki daya tahan yang lebih tinggi daripada patogen serta lebih mudah diisolasi dan

ditumbuhkan.

BAKTERI SHIGELLOSIS

Shigellosis, juga dikenal dengan disentri basiler yang dalam manifestasinya bakteri ini

bisa menyebabkan penyakit foodborne illness.  Sangat sering dijumpai di tempat-tempat dimana

air mudah terkontaminasi. Dalam banyak kasus sering ditemukan pada anak-anak yang pada

tingkat disentri yang berat dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena buruknya

tingkat higienisnya.

BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah bakteri gram postif  yang menghasilkan pigmen

kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh

berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8-1,0 µm. Bakteri ini biasanya

terdapat pada saluran pernafasan atas dan kulit.  Keberadaan S. aureus pada saluran pernafasan

atas dan kulit pada individu jarang menyebabkan penyakit, individu sehat biasanya hanya

berperan sebagai karier.  Infeksi S. Aureus diasosiasikan dengan beberapa kondisi patologi,

diantaranya bisul, jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthiritis. Sebagian besar penyakit yang

disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah oleh karena itu bakteri ini disebut piogenik