Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HALAMAN JUDUL
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA REMAJA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Ranggina Rudatiningtyas Putri Tenis
119114144
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERS ET{]JIIAN PEMBIMBING
Ht lBtiliG Alta A l{Til RA I.\ITENSITAS PEN cGU}iA AN }IED IA soslA L
DAI\.'UBI''CTII.E TIJELL BE{NC PADA REI,IAJA
Diajukan untuli l\,{em*nuhi Salali Satu Svaru
Tanggal: tt 5 JAII .,,'i3
Prcgr*m Srudi Psikilli'lgi
OIeh:r-- --- vatrYt
Ranggrna Rudari*ingtvas Pr"rfii Tenis
NI*{: 119114144
Psikologi
Perrbiirrbi*g,
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
HALAMAN MOTTO
“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan
lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu”
(2 Tawarikh 15 : 7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk keluargaku,
Ibu Endang Sumijatsih dan Papa Gidion Tenis yang selalu
sabar menunggu, tak pernah berhenti mendoakan,
mendukung dengan semua usaha. Thank you so much, love!
My forever best frenemy Oma Enggina Pradanasari Tenis,
Agape Solagracia Adi Prabowo Tenis.
Untuk perjalanan memahami diri sendiri dan untuk
perjalanan menemukan pengalaman yang begitu berharga.
Terimakasih, Alam Semesta!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA REMAJA
Ranggina Rudatiningtyas Putri Tenis
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media
sosial dan subjective well being pada remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu,
terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media sosial terhadap kepuasan hidup dan
afek positif, serta terdapat hubungan positif antara intensitas penggunaan media sosial dan afek
negatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subjek 182 remaja berusia 13
– 21 tahun. Analisis data yang digunakan adalah dengan teknik uji korelasi Spearman Rho. Hasil
penelitian menunjukkan jika terdapat hubungan negatif namun tidak signifikan antara intensitas
penggunaan media sosial dan kepuasan hidup serta afek positif (p > 0.05), dan terdapat hubungan
positif namun tidak signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dan afek negatif (p >
0.05).
Kata kunci : intensitas, media sosial, remaja, subjective well being
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE CORRELATION OF THE SOCIAL MEDIA USAGE INTENSITY
AND SUBJECTIVE WELL BEING AMONG ADOLESCENTS
Ranggina Rudatiningtyas Putri Tenis
ABSTRACT
The purpose of this research is to determine the correlation between social media usage
intensity and subjective well being among adolescents. This research hypothesis is, there is a
negative correlation between the intensity of social media usage and life satisfaction, as well as
positive affect. Also there is positive correlation between the intensity of social media usage and
negative affect. Quantitative research method was used and applied to 182 teenagers (13 to 21
years old). This research used the Spearman Rho correlation as its analysis data technique. The
result show that there is a negative but not significant correlation between social media usage
intensity and life satisfaction as well as positive affect (p > 0.05). Also there is positive but not
significant correlation between social media usage intensity and negative affect (p > 0.05).
Keyword : adolescence, intensity, social media, subjective well being
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus sang sumber
cinta kasih, atas segala berkat dan kasihNya melalui setiap orang yang ada di
sekeliling penulis, yang memberikan begitu banyak dukungan selama penulis
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis hendak
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M. Psi., Psi selaku Dekan Fakultas Psikologi
Sanata Dharma.
2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum Ph.D. selaku Kepala Program Studi
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen
Pembimbing Akademik.
3. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah sabar membimbing, dan selalu mengingatkan ketika sudah lama tidak
pernah bimbingan. Terima kasih Pak, untuk setiap kebaikan dan waktu
yang selalu diberikan. Tuhan Memberkati.
4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
yang telah memberikan banyak pelajaran, pengetahuan, dan pengalaman.
Semoga Bapak, Ibu selalu di berkati oleh Tuhan Yang Mahakuasa.
5. Sekretariat Psikologi, Mas Gandung, Pak Sidik, Bu Nanik, dan student
staff yang selalu dengan sabar dan penuh senyuman ketika kami banyak
tanya. Terima kasih.
6. Ibu dan Papa yang setiap hari selalu “skripsinya gimana?” yang tidak
pernah tutup mata dan selalu mau membantu, mendengarkan semua cerita,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
thank you so much for all the support „till right now. Terima kasih sudah
menunggu dengan sabar sampai di hari ini, finally I‟m done with these. I
love you both so much.
7. Oma Enggina Pradanasari Tenis, Agape Solagracia Adi Prabowo Tenis the
most annoying siblings that I could have. Dah rampung nih akhirnya,
walaupun aku sering sebel kalau ditanyain, tapi terima kasih ya udah
selalu siap menemani, mendengarkan cerita dan berantem terus. Dek
Angga, dah cepet selesaiin aja, lulus lama sungguh spaneng dek, tau kan
kamu hahahaha.
8. Seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian ini, terima kasih atas
kesediaannya untuk mengisi skala penelitian. Terima kasih!
9. Gladi Dwinta Kusuma, terima kasih sudah berbagi, mendengar cerita dan
keluh kesah. Ayok jalan-jalan dulu!
10. Sambalado, teman-teman dari semester satu sampai di hari ini Reza, Tama,
Gerson, Rhintan, Rona. Sukses selalu ya!
11. Anti lama-lama club, Tuti Mariana Damanik, teman seperjuangan dari
zaman KKN, Keke Ode Naomi, Ayu Taragita Putri, Agiesta Dwiningtyas,
Dianasia Tyas yang setiap hari selalu bikin naik tensi. Sukses ya
manteman spaneng ku.
12. Teman-teman Psikologi 2011, terima kasih untuk setiap dinamika yang
pernah kita jalani bersama. So glad to meet you, guys!
13. Untuk semua teman-teman yang selalu setia menanyakan dan selalu
mendukung. Aku bersyukur karena dipertemukan dengan kalian semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
1. Manfaat Teoretis ....................................................................................... 6
2. Manfaat Praktis ......................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
A. Subjective Well Being.................................................................................. 7
1. Pengertian Subjective Well Being ............................................................. 7
2. Komponen Subjective Well Being ............................................................ 8
B. Intensitas Penggunaan Media Sosial .......................................................... 11
1. Pengertian Media Sosial ......................................................................... 11
2. Fungsi Media Sosial ............................................................................... 12
3. Bentuk-Bentuk Media Sosial .................................................................. 13
4. Tipe Pengguna Media Sosial .................................................................. 14
5. Efek Penggunaan Media Sosial .............................................................. 15
6. Intensitas Penggunaan Media Sosial ...................................................... 16
C. Remaja........................................................................................................ 17
1. Definisi Remaja ...................................................................................... 17
2. Perkembangan Masa Remaja ................................................................. 17
3. Remaja dan Media Sosial ....................................................................... 19
D. Dinamika Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Subjective
Well Being ......................................................................................................... 20
E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 23
F. Hipotesis ..................................................................................................... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 25
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 25
B. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................................. 25
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................... 25
1. Intensitas Penggunaan Media Sosial ...................................................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Subjective Well Being ............................................................................. 26
D. Subjek Penelitian ........................................................................................ 27
E. Metode dan Alat Pengambilan Data .......................................................... 27
1. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27
2. Alat Pengumpulan Data .......................................................................... 28
a. Lembar Intensitas Penggunaan Media Sosial ..................................... 28
b. Skala Subjective Well Being ............................................................... 28
1. Multidimensional Student’s Life Satisfaction (MSLSS) ................ 28
2. The Expanded Version of Positive and Negative Affect Schedule
(PANAS-X) ............................................................................................ 30
F. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................... 32
1. Validitas .................................................................................................. 32
2. Reliabilitas .............................................................................................. 33
3. Analisis Item ........................................................................................... 34
a. Skala Multidimensional Student‟s Life Satisfaction ........................... 35
b. Skala PANAS-X ................................................................................. 35
G. Metode Analisis Data ................................................................................. 36
1. Uji Asumsi .............................................................................................. 36
2. Uji Hipotesis ........................................................................................... 37
PEMBAHASAN ................................................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 38
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 38
B. Deskripsi Subjek Penelitian ....................................................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Hasil Penelitian .......................................................................................... 40
1. Uji Asumsi .............................................................................................. 40
a. Uji Normalitas..................................................................................... 40
b. Uji Linearitas ...................................................................................... 41
2. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 42
a. Mean Teoritik dan Mean Empirik Skala Subjective Well Being ........ 42
b. Data Intensitas Penggunaan Media Sosial .......................................... 43
3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 44
D. Pembahasan ................................................................................................ 46
E. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 49
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 49
B. SARAN ...................................................................................................... 49
1. Bagi Peneliti Selanjutnya ....................................................................... 49
2. Bagi Remaja ........................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 51
LAMPIRAN .......................................................................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penilaian Jawaban Skala MSLSS ............................................................ 29
Tabel 2 Blueprint Skala MSLSS ........................................................................... 29
Tabel 3 Distribusi Item Skala MSLSS untuk Uji Coba ........................................ 30
Tabel 4 Penilaian Jawaban Skala PANAS-X ........................................................ 31
Tabel 5 Blueprint Skala PANAS-X ...................................................................... 31
Tabel 6 Distribusi Item Skala PANAS-S untuk Uji Coba .................................... 32
Tabel 7 Distribusi Item Skala Final MSLSS ......................................................... 35
Tabel 8 Distribusi Item Skala Final PANAS-X .................................................... 36
Tabel 9 Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................................... 39
Tabel 10 Deskripsi Jenis Media Sosial ................................................................. 39
Tabel 11 Deskripsi Jenis Pengguna Media Sosial................................................. 39
Tabel 12 Uji Normalitas ........................................................................................ 40
Tabel 13 Uji Linearitas.......................................................................................... 41
Tabel 14 Deskripsi Data Skala Subjective Well Being .......................................... 42
Tabel 15 Uji Hipotesis .......................................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skala Penelitian ................................................................................. 57
Lampiran 2 Diskriminasi Item Skala Penelitian ................................................... 64
Lampiran 3 Uji Reliabilitas ................................................................................... 67
Lampiran 4 Uji Normalitas ................................................................................... 68
Lampiran 5 Uji Linearitas ..................................................................................... 70
Lampiran 6 Uji-T .................................................................................................. 71
Lampiran 7 Uji Hipotesis ...................................................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak dapat lepas dari kebutuhan
untuk berkomunikasi dengan individu lain. Dengan perkembangan
teknologi, komunikasi semakin mudah dilakukan dengan seseorang yang
berada di tempat yang jauh, yaitu komunikasi melalui smartphone.
Walaupun terdapat perangkat lain seperti laptop atau komputer,
smartphone masih menjadi pilihan utama untuk berkomunikasi dengan
orang lain karena dianggap lebih praktis (Auliani, 2015).
Menurut hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017
mencapai 132,7 juta atau setara dengan 51,7% dari 246,2 juta jiwa.
Kelompok usia terbesar yang menggunakan internet masih berada pada
rentang usia 25-29 tahun dan 35-39 tahun, yaitu sebanyak 48 juta jiwa.
Kelompok usia terbesar kedua adalah 30-34 tahun sebanyak 22,3 juta jiwa,
pada kelompok usia 20-24 tahun sebanyak 23,3 juta jiwa dan pengguna
internet pada kelompok usia remaja mengalami peningkatan, pada usia 15-
19 tahun mencapai 12,5 juta pengguna dan 10-15 tahun sebanyak 768 ribu.
Seiring dengan berkembangnya internet, banyak bermunculan
media sosial yang dapat menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan
orang lain. Menurut data Kominfo, pengguna internet di Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mencapai 63 juta orang, dan 95% diantaranya menggunakan internet untuk
mengakses media sosial (Kominfo, 2016).
Secara umum, media sosial merupakan alat interaksi di mana
seseorang dapat menciptakan, membagikan, dan bertukar informasi, opini,
gambar, dan video (Ahlqvist, Back, Heinonen & Halonen 2010). Media
sosial juga menawarkan banyak peluang agar kita dapat terhubung dengan
teman lama, maupun dengan seseorang yang mempunyai minat yang sama
dengan kita (O’Keeffe & Pearson, 2011). Media sosial juga
memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan lebih banyak orang pada
saat bersamaan di bandingkan ketika berkomunikasi secara langsung
(Dunbar, 2016).
Beberapa penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan media
sosial terhadap aspek kehidupan seseorang. Menurut Bazarova & Choi
(2014) seseorang menjadi lebih bisa mengekspresikan perasaan dan
pandangan mengenai kehidupannya dan kemudian membagikannya
kepada orang lain; selain itu, ada kepuasan tersendiri jika seseorang
mampu membeli barang mewah, pergi berlibur, lalu membagikannya di
media sosial yang mereka miliki (Raghunathan & Corfman, 2006).
Hal ini membuat seseorang menjadi lebih terbuka dan berusaha
untuk membagikan mengenai kehidupannya di media sosial. Banyak yang
orang yang kemudian berusaha untuk membagikan kesenangan tentang
kehidupan mereka di media sosial. Hal ini memungkinkan seseorang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengalami kekaburan, mana yang dapat dibagikan secara luas dan yang
menjadi bagian pribadi seseorang (Bazarova & Choi, 2014).
Hal ini juga dialami oleh remaja, di mana hampir sebagian besar
remaja saat ini memiliki smartphone dan 25% diantaranya menggunakan
smartphone mereka untuk mengakses media sosial, mengirim pesan, dan
menggunakan aplikasi pesan singkat (O’Keefe & Pearson, 2011). Remaja
juga seringkali membagikan mengenai kehidupan mereka di media sosial.
Ketika remaja membagikan sesuatu di profil media sosialnya mereka
cenderung berharap untuk mendapatkan umpan balik positif dari orang
lain.
Penelitian yang dilakukan oleh Valkenburg (2006) menunjukkan
jika umpan balik positif pada media sosial yang dimiliki remaja dapat
meningkatkan self esteem dan subjective well being. Begitu pula dengan
umpan balik negatif yang didapatkan oleh remaja pada profil media
sosialnya dapat menurunkan self esteem dan subjective well being.
Subjective well being menurut Diener (1985) merupakan hasil
evaluasi seseorang terhadap hidupnya, baik secara kognitif maupun afektif.
Penilaian ini berdasarkan pada penilaian pribadi dan bukan berdasarkan
penilaian orang lain (Baumgardner & Crothres, 2009). Namun pada
kenyataannya seringkali kebahagiaan remaja justru didapatkan
berdasarkan penilaian orang lain.
Spraggrins (2009) menyatakan jika remaja juga merupakan
kelompok yang paling rentan terhadap penggunaan internet yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
berlebihan dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu karakteristik perkembangan dan
psikologis remaja, akses terhadap internet, dan ekspektasi remaja untuk
menggunakan komputer atau akses internet.
Salah satu isu mengenai penggunaan media sosial yang sedang
berkembang adalah intesitas penggunaan media sosial yang tinggi dapat
menjadi pemicu depresi bagi beberapa remaja (O’Keeffe & Pearson, 2011).
Selain itu, intensitas penggunaan media sosial membuat remaja
membandingkan hidupnya dengan orang lain membuat ia merasa tidak
puas dan tidak bahagia dengan kehidupan yang dimilikinya.
Rata-rata anak menggunakan internet selama 88 menit perhari,
sedangkan remaja usia 15-16 tahun rata-rata menggunakan internet selama
118 menit perhari (O’Neill, Livingstone, & McLaughlin, 2011). Teenagers
are Growing More Anxious and Depressed (2017) memberikan gambaran
mengenai teenage melancholy, di mana remaja yang lebih sering
menghabiskan waktu menggunakan smartphone memiliki risiko yang
buruk terutama pada remaja perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa remaja yang menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan
media sosial merasa jika mereka tidak memiliki masa depan atau merasa
jika tidak dapat melakukan apapun dengan baik. Sedangkan remaja yang
menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga, mengerjakan tugas, atau
bersosialisasi dengan temannya lebih sedikit mengalami masalah mental.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Salah satu dampak apabila terlalu sering menggunakan media
sosial adalah emosi yang ada dapat ditularkan tanpa disadari oleh
penggunanya. Hal ini memungkinkan pengguna media sosial untuk
merasakan emosi yang sama. Media sosial memungkinkan penggunannya
untuk melihat konten sesuai dengan kegemarannya, ketika seseorang
sering mengakses konten yang bernada negatif, kemungkinan ia juga akan
memposting konten yang bernada negatif. Begitu juga sebaliknya ketika
seseorang sering mengakses konten yang bernada positif, kemungkinan ia
juga akan memposting konten yang bernada positif (Adam, 2017). Hal ini
tentu dapat mempengaruhi bagaimana emosi seseorang ketika mengakses
media sosial.
Hasil penelitian lain menunjukkan jika seseorang dapat menjadi
ketergantungan terhadap internet dan dapat mengganggu fungsi
profesional, sosial, dan personal yang juga berdampak buruk terhadap well
being (Caplan, 2002, 2003; Davis 2001; Young 1996a, dalam Spraggins,
2009). Brooks (2015) menyatakan jika semakin lama seseorang
menggunakan media sosial tingkat stress yang dihadapi semakin tinggi
dan semakin rendah kebahagiaan yang ada di dalam diri mereka. Selain itu,
terlalu sering menghabiskan waktu bermain media sosial juga dapat
mengurangi ketrampilan berkomunikasi interpersonal. Remaja yang aktif
bermain media sosial juga cenderung mengalami emosi negatif, karena
mereka sering membandingkan diri dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti ingin melihat apakah
terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan
subjective well being pada remaja.
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media
sosial dan subjective well being?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
intensitas penggunaan media sosial dan subjective well being pada remaja.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan memperkaya teori dan informasi
bagi ilmu psikologi perkembangan remaja terkait dengan penggunaan
media sosial terhadap subjective well being seseorang. Selain itu,
diharapkan penelitian ini dapat membantu memberikan referensi bagi
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu remaja
memahami hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan
subjective well being.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Subjective Well Being
1. Pengertian Subjective Well Being
Subjective well being atau yang juga sering disebut sebagai
kebahagiaan, merupakan evaluasi subjektif seseorang terhadap
hidupnya baik secara kognitif dan afektif, yang ditandai dengan
tingginya kepuasan hidup dan perasaan positif serta rendahnya
perasaan negatif (Diener, 1984). Kata subjektif berarti, kebahagiaan
tersebut bukan berdasarkan penilaian dari orang lain, namun
merupakan penilain pribadi seseorang terhadap kehidupannya
(Baumgardner & Crother, 2009).
Subjective well being terdiri dari tiga komponen, yaitu kepuasan
hidup (life satisfaction), afek positif, dan afek negatif. Kepuasan hidup
merupakan faktor kognitif karena berdasarkan pada keyakinan
seseorang terhadap kehidupannya sendiri (Schimack, 2008).
Komponen kognitif tidak hanya terdiri dari kepuasan hidup secara
keseluruhan, namun juga kepuasan dalam aspek-aspek penting
kehidupan individu (domain satisfaction). Penelitian ini membahas
lima aspek utama yang berhubungan dengan kehidupan remaja yaitu
keluarga, teman, sekolah, lingkungan sekitar, dan diri sendiri (Huebner,
1994). Afek positif merupakan faktor emosional yang menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
frekuensi dan intensitas emosi yang menyenangkan, sedangkan afek
negatif merupakan faktor emosional yang menunjukkan frekuensi dan
intensitas emosi yang tidak menyenangkan.
Definisi subjective well being yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teori Diener (1984) yaitu evaluasi kognitif dan afektif
seseorang terhadap kehidupannya. Evaluasi kognitif mencakup
kepuasan hidup dan evaluasi afektif mencakup emosi positif dan emosi
negatif yang merupakan respon seseorang atas peristiwa dalam
kehidupannya.
2. Komponen Subjective Well Being
Terdapat dua komponen pembentuk subjective well being, yaitu
komponen afektif dan komponen kognitif (Diener, 1984).
a. Komponen Kognitif
Life satisfaction atau kepuasan hidup merupakan komponen
kognitif, karena penilaian atau evaluasi ini berdasarkan pada
keyakinan seseorang terhadap kehidupannya sendiri dan bukan
penilaian dari orang lain. Evaluasi seseorang atas kehidupannya
berdasarkan dari informasi yang diperoleh dari pengalaman-
pengalaman di kehidupannya (Shin & Johnson, 1978, dalam
Diener, 1985)
Untuk mengukur kepuasan hidup digunakan skala
Multidimensional Student‟s Life Satisfaction. Skala ini mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kepuasan hidup remaja dalam aspek penting kehidupannya seperti,
keluarga, teman, sekolah, lingkungan sekitar, dan diri sendiri
b. Komponen Afektif
Komponen afektif terdiri dari dua afek yaitu, afek positif
dan afek negatif. Evaluasi afektif meliputi evaluasi perasaan
seseorang terhadap peristiwa yang dialami selama kurun waktu
tertentu (Diener, Scollon, & Lucas, 2009).
Afek positif merupakan faktor emosional yang
menunjukkan frekuensi dan intensitas emosi yang menyenangkan.
Emosi yang menyenangkan meliputi perasaan seperti
riang/cheerful, gembira, puas.
Afek negatif merupakan faktor emosional yang
menunjukkan frekuensi dan intensitas emosi yang tidak
menyenangkan. Emosi yang tidak menyenangkan meliputi
perasaan seperti marah, takut, sedih, merasa bersalah, dan
jijik/contempt.
Afek positif dan negatif diukur menggunakan skala
PANAS-X (The Expanded Version of Positive and Negative Affect
Schedule) skala ini mengukur afek positif dan afek negatif
seseorang selama kurun waktu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Subjective Well Being
Faktor- faktor yang memengaruhi subjective well being antara
lain :
a. Variabel Demografis
Menurut Larsen & Eid (2008) variabel demografis yang
meliputi usia, jenis kelamin, ras, pendidikan, pendapatan, status
perkawinan, dan pekerjaan memiliki pengaruh terhadap subjective
well being walaupun lemah.
b. Budaya
Penelitian mengenai subjective well being (Diener, 1995;
Diener, dkk., 1995, dalam Larsen & Eid, 2008) menunjukkan jika
budaya memiliki pengaruh terhadap emosi positif seseorang,
namun penelitian ini belum dapat untuk melakukan generalisasi.
Hanya pada situasi tertentu, variabel seperti kolektivisme vs
individualisme memengaruhi tingkat emosi positif seseorang.
c. Lingkungan
Penelitian-penelitian mengenai subjective well being,
membuktikan jika lingkungan keluarga pada masa kanak-kanak
dapat memengaruhi level emosi positif di masa-masa selanjutnya
(Larsen & Eid, 2008). Selain itu, Larsen & Eid (2008) juga
menyatakan, jika penduduk di negara komunis memiliki tingkat
subjective well being yang lebih rendah dibandingkan penduduk di
negara non-komunis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
d. Kepribadian
Menurut Diener, Oishi, & Lucas (2009) harga diri
merupakan salah satu sifat kepribadian yang sangat kuat
memengaruhi subjective well being. Selain itu, ekstraversi dan
neurotisme merupakan prediktor terkuat bagi subjective well being.
Ekstraversi memiliki pengaruh terhadap subjective well being, sifat
ini berhubungan dengan kecenderungan untuk mengalami emosi
positif, sedangkan neurotisme berhubungan dengan kecenderungan
untuk mengalami emosi negatif.
Seseorang yang memiliki kepribadian ekstraversi lebih
mudah mengalami emosi positif, sedangkan seseorang yang
memiliki kepribadian neurotis lebih mudah mengalami emosi
negatif (Larsen & Eid, 2008).
B. Intensitas Penggunaan Media Sosial
1. Pengertian Media Sosial
Media sosial merupakan alat komunikasi berbasis komputer yang
digunakan antar manusia, seperti email dan forum komunikasi online
di mana mereka dapat menciptakan, berbagi, dan bertukar informasi di
dalam jaringan internet (Jalonen, 2014; Ahlqvist, dkk., 2008). Selain
itu, pengguna juga dapat mengubah isi yang sudah ada, dan
menyatukan berbagai media, hal ini yang membuat media sosial
berbeda dengan media tradisional lainnya (Kaplan & Haenlein, 2010).
Carr & Hayes (2015) mendefinisikan media sosial sebagai komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berbasis internet, yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi
dan secara selektif memilih untuk mempresentasikan dirinya.
Saat ini terdapat berbagai macam media sosial yang tersedia di
internet. Media sosial yang paling populer antara lain Facebook,
Instagram, Twitter, Whatsapp, LINE, dan lainnya (Kemp, 2015).
Media sosial dapat diakses melalui berbagai perangkat elektronik
berbasis komputer yang terhubung ke internet. Namun, saat ini
pengguna internet lebih sering menggunakan smartphone untuk
mengakses media sosial karena dianggap lebih praktis.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan jika media sosial
merupakan media yang berbasis komputer yang terhubung melalui
internet, di mana seseorang dapat melakukan aktivitas komunikasi
secara online.
2. Fungsi Media Sosial
a. Communication (Komunikasi)
Media sosial sebagai alat komunikasi menyediakan alat untuk
berbagi, menyimpan, dan membagikan isi, berdiskusi,
menyampaikan pendapat.
b. Collaboration (Kolaborasi)
Media sosial memungkinkan pengguna untuk menciptakan konten
kolektif (bersama) dan menyuntingnya tanpa batasan tempat dan
waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Connecting (Penghubung)
Sebagai alat penghubung, media sosial menyediakan wadah untuk
dapat bersosialisasi dengan orang lain dalam suatu komunitas dan
menciptakan dunia virtual.
d. Completing (Pelengkap)
Media sosial memungkinkan pengguna untuk melengkapi konten
dengan mendeskripsikan, menambah, dan menyaring informasi,
menandai konten, dan menunjukkan hubungan antar konten.
e. Combining (Penggabung)
Sebagai media penggabung, memungkinkan pengguna untuk
menggabungkan, atau menyatukan konten dari berbagai aplikasi.
3. Bentuk-Bentuk Media Sosial
Media sosial tidak hanya terbatas pada media yang berbentuk
tulisan, tetapi juga media gambar dan suara, maupun gabungan dari
ketiganya.
Komunikasi yang dilakukan di media sosial dapat dilakukan
melalui berbagai bentuk media sosial (Jalonen, 2014), antara lain :
a. Wikis. Saat ini jenis wiki yang paling terkenal adalah Wikipedia,
yaitu sebuah ensiklopedia yang memiliki artikel berbahasa inggris.
Situs ini juga memungkinkan orang-orang untuk menambah isi
maupun menyunting informasi yang ada.
b. Blog. Merupakan jurnal online yang biasanya berbentuk seperti
wordpress, blogger.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Podcasts dan Videocasts. Merupakan situs berlangganan berupa
audio dan video, seperti iTunes untuk audio, dan YouTube untuk
video.
d. Pesan instan, seperti Whatsapp, LINE
4. Tipe Pengguna Media Sosial
Ada berbagai cara untuk berinteraksi dengan orang lain ketika
menggunakan media sosial. Pengguna media sosial dapat dibedakan
menjadi pengguna aktif dan pengguna pasif ketika menggunakan
media sosial (Askalani, 2012). Penggunaan aktif dan pasif dapat
dibedakan dari seberapa sering mereka melihat gambar, berbagi
pemikiran dan pengalaman, meng-klik link atau simbol untuk
memberikan umpan balik pada sesuatu yang di unggah oleh pengguna
lain, atau hanya sekedar menjelajahi halaman tersebut.
Pengguna aktif dan pasif dibedakan dari cara mereka menggunakan
media sosial. Pengguna aktif lebih sering berinteraksi secara online
dengan memberikan komentar pada unggahan pengguna lain, membuat
status atau mengunggah foto, dan menggunakan aplikasi chat.
Sedangkan pengguna pasif lebih sedikit dalam menggunakan fitur
media sosial, biasanya pengguna pasif hanya akan menjelajahi laman
miliknya ataupun milik pengguna lain, tanpa melakukan interaksi.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulakan jika pengguna
media sosial dibagi menjadi dua tipe, yaitu pengguna aktif dan
pengguna pasif. Pengguna aktif adalah pengguna yang terlibat aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
secara online melalui berbagai fitur yang ada di media sosial dengan
mengunggah foto atau status, memberikan atau menerima komentar,
meng-klik simbol atau link tertentu, serta menggunakan fitur chat pada
media sosial. Pengguna pasif adalah pengguna yang hanya menjelajahi
laman miliknya ataupun milik pengguna lain, tanpa melakukan
interaksi apapun.
5. Efek Penggunaan Media Sosial
Menurut O’Keeffe & Pearson (2011) ada beberapa efek yang
dapat diperoleh remaja ketika menggunakan media sosial, yaitu :
a. Tetap terhubung dengan keluarga dan teman, mendapatkan teman
baru, membagikan gambar, dan bertukar ide
b. Memiliki kesempatan untuk bergabung dalam komunitas,
melaksanakan penggalangan dana untuk kegiatan amal dan
menjadi relawan lokal
c. Menumbuhkan ide dari membuat blog, video, dan gaming sites
d. Memperluas koneksi online melalui ketertarikan yang sama dengan
orang lain dari latar belakang yang lebih beragam
e. Mengembangkan identitas individu dan kemampuan bersosialisasi
Penggunaan media sosial yang tidak tepat juga dapat
menimbulkan beberapa risiko, antara lain :
a. Cyberbullying dan Kekerasan Online
Cyberbullying seringkali dilakukan secara bebas di media
sosial dengan menyebarkan fitnah, mempermalukan, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menyampaikan informasi yang kasar pada orang lain. Cyerbullying
merupakan efek yang paling sering dialami di kalangan remaja.
b. Depresi
Penelitian menemukan satu fenomena baru yang disebut
dengan facebook depression, intensitas penggunaan media sosial
diduga dapat menjadi pemicu adanya depresi pada remaja
(O’Keeffee & Pearson, 2011)
6. Intensitas Penggunaan Media Sosial
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan intesitas
sebagai keadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Intens merujuk pada
kekuatan atau efek yang sangat kuat atau hebat. Intensitas penggunaan
media sosial adalah seberapa jauh penggunaan media sosial
terintregasi dengan perilaku sosial dan rutinitas pengguna, serta
seberapa jauh koneksi emosial yang terjalin pada penggunaannya
(Jenkins-Guarnieri, Wright & Johson, 2013)
Wulandari (2000) menyatakan jika intensitas merujuk pada waktu
yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas tertentu (durasi) dan
jumlah ulangan untuk melakukan aktivitas tertentu dalam waktu
tertentu (frekuensi).
Berdasarkan uraian tersebut, maka intensitas penggunaan media
sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan atau
tingkatan yang dilakukan untuk mengakses media sosial. Keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tingkatan dilihat dari waktu yang dihabiskan untuk mengakses media
sosial (durasi).
C. Remaja
1. Definisi Remaja
Istilah remaja berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere, yang
memiliki arti “untuk bertumbuh menuju masa dewasa (Steinberg,
2002)”. Masa remaja adalah waktu untuk bertumbuh, bergerak dari
ketidakmatangan pada masa kanak-kanak menuju kematangan pada
masa dewasa, masa persiapan untuk masa depan (Steinberg, 2002).
Masa remaja adalah transisi antara masa anak-anak menuju masa
dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan
berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun
(Santrock, 2003; Papalia & Olds, 2001).
Pada masa ini juga terjadi transisi yang melibatkan perubahan fisik,
kognitif, emosional, dan sosial dengan beragam bentuk latar belakang,
sosial, budaya, dan ekonomi yang berbeda (Papalia & Olds, 2001).
2. Perkembangan Masa Remaja
Dalam perkembangan masa remajanya, remaja mengalami transisi
dalam tiga aspek kehidupannya, yaitu :
a. Perkembangan Fisik
Pubertas merupakan tanda akhir masa kanak-kanak dan
merupakan awal penting memasuki masa remaja. Pubertas
ditandai dengan peningkatan pada produksi hormon seks, hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
ini menyebabkan remaja mengalami peningkatan berat dan
tinggi badan.
Terdapat perbedaan pada pubertas laki-laki dan perempuan
(Santrock, 2009). Pada laki-laki pubertas diawali dengan urutan
meningkatnya ukuran penis dan testis, keluarnya rambut
kemaluan, sedikit perubahan suara, ejakulasi pertama, dan
pertumbuhan rambut di wajah.
Pada perempuan pubertas diawali dengan payudara
membesar, tumbuhnya rambut kemaluan, selanjutnya tumbuh
rambut di ketiak diiringi dengan bertambahnya tinggi badan
serta pinggul yang lebih lebar dibandingkan bahunya.
Menarche atau menstruasi berlangsung lebih akhir dalam siklus
pubertas.
b. Aspek Kognitif
Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, remaja berada
dalam tahap operasional formal. Pemikiran remaja bersifat
lebih abstrak dibandingkan pemikiran operasional konkret.
Remaja mampu merekayasa berbagai situasi atau peristiwa
yang masih berupa kemungkinan dan mencoba untuk berpikir
logis mengenai situasi atau peristiwa tersebut.
Selain berpikir abstrak, remaja juga mampu berpikir lebih
logis, di mana remaja memecahkan masalah melalui trial and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
erorr. Remaja mulai mampu untuk mengembangkan hipotesis
untuk memecahakn masalah dengan langkah-langkah deduktif.
c. Aspek Sosioemosi
Masa remaja merupakan masa krusial untuk menjadi orang
dewasa yang produktif dan bahagia, remaja mengalami konflik
psikologis yaitu indentitas vs kebingungan peran. Sullivan
(dalam Santrock, 2011) menyatakan bahwa kebutuhan intimasi
meningkat di masa remaja awal dan memotivasi remaja untuk
mencari sahabat.
Selain kebutuhan akan intimasi, perubahan dalam aspek
sosioemosi yang terjadi selama masa remaja juga terkait
dengan harga diri (Santrock, 2011). Harga diri merujuk pada
evaluasi global mengenai diri, oleh karena itu, pada penelitian
ini lebih menekankan pada aspek sosioemosi remaja.
3. Remaja dan Media Sosial
Media sosial memberikan banyak kemudahan bagi remaja, salah
satunya adalah untuk tetap bisa berkomunikasi dengan teman, dan
orang lain untuk membagikan kesenangan yang sama. Selama lima
tahun terakhir, remaja yang menggunakan internet mengalami
kenaikan yang signifikan. Remaja mengakses media sosial favorit
mereka lebih dari sepuluh kali dalam sehari, dan lebih dari
setengahnya mengakses media sosial lebih dari sekali dalam satu hari
(O’ Keefee & Pearson, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Penelitian yang dilakukan oleh Brooks (2015), menunjukkan jika
remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu menggunakan media
sosial, memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan
remaja yang lebih sedikit menghabiskan waktu menggunakan media
sosial.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, menunjukkan jika media
sosial merupakan media bagi remaja untuk mempresentasikan diri
mereka (Livingstone, 2008). Sebagian remaja berusaha untuk membuat
tampilan profil yang menarik yang mencerminkan tentang diri dan
dikagumi oleh teman sebayanya. Selain itu media sosial juga
mendukung self of belonging dan keterbukaan diri remaja, yang
membuat mereka mendapatkan kepuasan diri.
D. Dinamika Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dan
Subjective Well Being
Menurut data Kominfo, pengguna internet di Indonesia mencapai
63 juta orang, dan 95% diantaranya menggunakan internet untuk
mengakses media sosial (Kominfo, 2016). Pada penelitian ini berfokus
pada pengguna media sosial usia remaja.
Dengan adanya media sosial, seseorang menjadi lebih terbuka
dalam mengekspresikan perasaannya dan membagikannya kepada orang
lain (Bazarova & Choi, 2014). Selain itu, salah satu isu mengenai
penggunaan media sosial yang sedang berkembang adalah intesitas
penggunaan media sosial yang tinggi dapat menjadi pemicu depresi bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
beberapa remaja (O’Keeffe & Pearson, 2011). Intensitas penggunaan
media sosial yang tinggi membuat remaja membandingkan hidupnya
dengan orang lain membuat ia merasa tidak puas dan tidak bahagia dengan
kehidupan yang dimilikinya.
Pada penelitian yang dilakukan Valkenburg (2006) menunjukkan
jika umpan balik positif pada media sosial yang dimiliki remaja dapat
meningkatkan self esteem dan subjective well being. Begitu pula dengan
umpan balik negatif yang di dapatkan oleh remaja pada profil media
sosialnya dapat menurunkan self esteem dan subjective well being.
Subjective well being merupakan hasil evaluasi seseorang terhadap
hidupnya, baik secara kognitif maupun afektif. Penilaian ini berdasarkan
pada penilaian pribadi dan bukan berdasarkan penilaian orang lain (Diener,
1985; Baumgardner & Crothres, 2009).
Namun pada kenyataannya seseorang yang sering menghabiskan
waktu menggunakan media sosial menjadi lebih tidak bahagia, karena
mereka sering membandingkan dirinya dengan orang lain, yang
membuatnya menjadi tidak puas terhadap kehidupannya. Hal ini selaras
dengan penelitian yang dilakukan O’Keeffee & Pearson, 2011 di mana
intensitas penggunaan media sosial yang tinggi dapat menjadi pemicu
depresi terutama di kalangan remaja. Penelitian yang dilakukan oleh
Teenagers are Growing More Anxious and Depressed juga menyatakan
hal yang demikian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan media sosial juga
menyebabkan remaja terpapar oleh emosi negatif, terutama jika mereka
juga sering melihat konten-konten yang bernada negatif. Tanpa disadari,
intensitas penggunaan media sosial yang tinggi dapat menjadi pemicu
depresi bagi remaja, remaja juga hanya memiliki sedikit waktu untuk
bersosialisasi dengan teman sebanyanya di kehidupan nyata. yang
menyebabkan remaja menjadi tidak bahagia dengan kehidupan yang
dimilikinya (Brooks, 2015).
Berdasarkan penjabaran tersebut peneliti menduga apabila remaja
menghabiskan waktu yang lebih banyak dengan menggunakan media
sosial, maka semakin rendah pula subjective well being yang dimiliki oleh
remaja tersebut. Sebaliknya, jika remaja lebih sedikit menghabiskan waktu
menggunakan media sosial, maka semakin tinggi subjevtive well being
yang dimiliki oleh remaja tersebut. Oleh karena itu, peneliti berasumsi jika
terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media sosial dan
subjective well being pada remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Kerangka Berpikir
Intensitas Penggunaan
Media Sosial
Tinggi Rendah
Subjective
well being
rendah
Subjective
well being
tinggi
- Afek
negatif
tinggi
- Afek positif
rendah
- Kepuasan
hidup
rendah
- Kepuasan
hidup
tinggi
- Afek positif
tinggi
- Afek
negatif
rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Hipotesis Mayor
Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan
subjective well being.
2. Hipotesis Minor
a. Terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media
sosial dan kepuasan hidup.
b. Terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media
sosial dan afek positif.
c. Terdapat hubungan positif antara intensitas penggunaan media
sosial dan afek negatif.
Apabila intensitas penggunaan media sosial tinggi maka
kepuasan hidup dan afek positif rendah, sedangkan afek negatif
tinggi. Sebaliknya, apabila intensitas penggunaan media sosial
rendah maka kepuasan hidup dan afek positif tinggi, sedangkan
afek negatif rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif korelasional yang digunakan untuk menganalisa
hubungan antara dua variabel. Penelitian kuantitatif adalah salah satu
metode penelitian yang dalam analisisnya menekankan pada data
numerikal atau angka yang diolah dengan menggunakan metode statistika
(Azwar, 2012). Penelitian korelasional merupakan penelitian yang
digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan keterikatan antara
satu variabel dengan variabel lainnya, berdasarkan koefisien korelasi
(Azwar, 2009).
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :
1. Variabel Bebas (independent) : Intensitas Penggunaan Media Sosial
2. Variabel Tergantung (dependent) : Subjective Well Being
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Intensitas Penggunaan Media Sosial
Intensitas penggunaan media sosial dapat dilihat dari seberapa
sering seorang remaja mengakses media sosial dalam satu hari.
Semakin besar waktu yang dihabiskan untuk mengakses media sosial,
maka semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial remaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
tersebut. Sebaliknya, semakin rendah jumlah waktu yang digunakan
untuk mengakses media sosial, maka semakin rendah juga intensitas
penggunaan media sosial remaja tersebut. Pada penelitian ini intensitas
penggunaan media sosial diukur menggunakan lembar intensitas
penggunaan media sosial, dalam lembar ini berisi pertanyaan mengenai
media sosial yang dimiliki oleh subjek dan berapa lama waktu yang
dihabiskan untuk mengakses media sosial.
2. Subjective Well Being
Subjective well being merupakan evaluasi kognitif maupun
afektif seseorang mengenai kehidupan pribadinya, yang tidak
dipengaruhi oleh penilaian orang lain. Seseorang disebut bahagia jika
merasa puas dengan kehidupannya baik secara keseluruhan maupun
dalam aspek-aspek khusus seperti aspek keluarga, teman, sekolah,
lingkungan sekitar, dan diri sendiri, dan lebih banyak mengalami
emosi positif dibandingkan emosi negatif.
Subjective well being juga dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti variabel demografis yang terdiri atas usia, jenis kelamin, ras,
pendidikan, pendapatan, status perkawinan, dan pekerjaan. Selain itu,
budaya, lingkungan, dan kepribadian juga merupakan faktor-faktor
yang memengaruhi subjective well being.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 182 orang. Peneliti
melibatkan remaja dengan rentang usai 13 – 21 tahun yang merupakan
pengguna sosial media. Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
karakteristik tertentu (Azwar, 2010) agar peneliti mendapatkan sampel
sesuai dengan karakteristik subjek yang diinginkan. Kriteria subjek dalam
penelitian ini adalah remaja berusia 13 – 21 tahun dan memiliki serta
menggunakan sosial media.
E. Metode dan Alat Pengambilan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ialah cara yang digunakan peneliti untuk
memperoleh data penelitian. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan skala dan lembar
intensitas penggunaan media sosial. Skala merupakan metode
penelitian yang bersisi kumpulan pernyataan yang memiliki stimulus
untuk dapat mengungkapkan atribut tertentu (Azwar, 2012). Jenis
skala yang digunakan adalah skala tertutup, yaitu skala yang berisi
pernyataan-pernyataan dan subjek tidak diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya secara bebas (Siregar, 2013).
Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu, dengan
menyebarkan skala secara langsung kepada subjek, dan juga
menyebarkan skala secara online menggunakan layanan Google Forms.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Alat Pengumpulan Data
a. Lembar Intensitas Penggunaan Media Sosial
Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan lembar
intensitas penggunaan media sosial yang bertujuan untuk
mengetahui apakah subjek menggunakan media sosial, jenis media
sosial yang digunakan dan berapa lama subjek menggunakan
media sosial dalam satu hari. Penggunaan media sosial tidak
terbatas pada media yang hanya berupa gambar, namun juga
berupa tulisan dan suara, seperti, Instagram, Twitter, Facebook, dll.
b. Skala Subjective Well Being
Untuk mengukur Subjective Well Being, peneliti
menggunakan dua alat ukur yaitu skala Multidimensional Student‟s
Life Satisfaction/MSLSS dan PANAS-X (The Expanded Version of
Positive and Negative Affect Schedule).
1. Multidimensional Student’s Life Satisfaction (MSLSS)
Multidimensioanl Student‟s Life Satisfaction adalah
skala yang digunakan untuk mengukur kepuasan hidup remaja
dalam aspek penting kehidupannya seperti, keluarga, teman,
sekolah, lingkungan sekitar, dan diri sendiri (Huebner, 2001).
Skala ini terdiri dari 37 pernyataan, dengan menggunakan 6
poin skala Likert, dengan rentang nilai antara 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan 6 (sangat setuju). Setiap item yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
disusun terbagi atas penyataan favorable dan unfavorable.
Skala ini memiliki validitas yang baik, skala ini sudah melalui
uji validitas dengan subjek dari berbagai negara (Huebner,
2001). Skala ini juga memiliki reliabilitas yang baik, dengan
koefisien alpha antara 0.70 – 0.90. Peneliti menggunakan skala
MSLSS yang sebelumnya juga sudah pernah digunakan untuk
subjek remaja di Indonesia.
Tabel 1 Penilaian Jawaban Skala MSLSS
Tabel 1
Penilaian jawaban skala MSLSS
Respon Favorable Unfavorable
Sangat Setuju (SS) 6 1
Setuju 5 2
Agak Setuju 4 3
Agak Tidak Setuju 3 4
Tidak Setuju 2 5
Sangat Tidak Setuju 1 6
Tabel 2 Blueprint Skala MSLSS
Tabel 2
Blueprint skala MSLSS
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
Keluarga 6 - 6
Teman 7 2 9
Sekolah 4 2 6
Lingkungan 5 4 9
Diri sendiri 7 - 7
TOTAL 29 8 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 3 Distribusi Item Skala MSLSS untuk Uji Coba
Tabel 3
Distribusi item skala MSLSS untuk uji coba :
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
Keluarga 1, 8, 13, 18,
26, 37 - 6
Teman 7, 11, 17, 22,
28, 31, 36
2, 9 9
Sekolah 3, 20, 24, 33 14, 29 6
Lingkungan 12, 15, 19,
23, 27
4, 6, 34, 35 9
Diri sendiri 5, 10, 16, 21,
25, 30, 32
- 7
TOTAL 29 8 37
2. The Expanded Version of Positive and Negative Affect
Schedule (PANAS-X)
PANAS-X merupakan alat untuk mengukur afek positif
dan afek negatif seseorang. Subjek diminta untuk
menunjukkan tingkat perasaan mereka selama beberapa waktu
terakhir. Skala ini terdiri dari 60 item yang terdiri dari 33 item
afek negatif, yang memiliki nilai koefisien alpha sebesar 0.85 –
0.90 dan 27 item afek positif, yang memiliki nilai koefisien
alpha sebesar 0.83 – 0.90. Skala ini menggunakan penilaian 1
(sangat kecil) sampai dengan 5 (sangat kuat) (Watson & Clark,
1994). Peneliti menggunakan skala PANAS-X yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sebelumnya juga sudah pernah digunakan untuk subjek remaja
di Indonesia.
Tabel 4 Penilaian Jawaban Skala PANAS-X
Tabel 4
Penilaian jawaban skala PANAS-X
Respon Skor
Sangat kecil / tidak sama sekali 1
Sedikit 2
Cukup 3
Lebih dari cukup 4
Sangat kuat 5
Tabel 5 Blueprint Skala PANAS-X
Tabel 5
Blueprint skala PANAS-X
Aspek Jumlah
Positif Affect 27
Negative Affect 33
TOTAL 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 6 Distribusi Item Skala PANAS-S untuk Uji Coba
Tabel 6
Distribusi item skala PANAS-X untuk uji coba :
Aspek Item Jumlah
Positif Affect 1, 3, 6, 7, 8, 10, 12,
13, 14, 17, 20, 22,
25, 29, 31, 33, 37,
39, 41, 43, 47, 52,
54, 55, 57, 58, 59
27
Negative Affect 2, 4, 5, 9, 11, 15,
16, 18, 19, 21, 23,
24, 26, 27, 28, 30,
32, 34, 35, 36, 38,
40, 42, 44, 45, 46,
48, 49, 50, 51, 53,
56, 60
33
TOTAL 60
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas memiliki arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur mengukur atribut yang akan diukur (Azwar, 2009).
Pada penelitian ini menggunakan jenis validitas isi, yang mengacu
pada sejauh mana kesesuain antara isi tes dan konstruk yang diukurnya.
Menurut Supratiknya (2014) validitas isi adalah analisis logis
atau empiris terhadap seberapa memadai isi tes tersebut mampu
mewakili ranah isi, serta seberapa relevan ranah isi tersebut sesuai
dengan interpretasi skor tes yang dimaksud. Isi tes mengacu pada
tema-tema, pilihan kata, serta format atau bentuk item, tugas, atau
pertanyaan yang digunakan dalam tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Validitas isi diperoleh melalui penilaian pakar atau ahli, dan
dalam penelitian ini, validitas alat tes telah dilakukan oleh dosen
pembimbing skripsi. Penilaian ini dilakukan untuk melihat kesesuaian
antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur.
2. Reliabilitas
Menurut Azwar (2009) reliabilitas merupakan konsistensi atau
keterpercayaan pengukuran suatu alat ukur. Reliabilitas tes penting
untuk dilakukan, karena jika pengukuran tidak reliabel, maka skor
yang dihasilkan juga tidak dapat dipercaya, karena perbedaan skor
yang terjadi di antara individu lebih ditentukan oleh faktor eror,
daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya. Koefisien reliabilitas
(rxx) dinyatakan jika angkanya berada dari rentang 0 sampai dengan
angka 1,00. Jika koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 maka
semakin tinggi reliabilitas, jika mendekati angka 0 maka semakin
rendah reliabilitas. Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan
mencari konsistensi internal antar item, data diperoleh hanya dari satu
kali pengadministrasian tes pada sekelompok subjek (Supratiknya,
2014). Reliabilitas konstensi internal dicari dengan menggunakan
teknik analisis alpha cronbach yang dilakukan menggunakan SPSS
versi 16.0 for windows.
Hasil penghitungan skala MSLSS menggunakan SPSS versi
16.0 for windows, menunjukkan jika skala ini memiliki reliabilitas
yang baik dengan nilai alpha cronbach α = 0,887. Sedangkan skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
PANAS-X memiliki nilai alpha cronbach α = 0,953 untuk afek
negatif, dan
α = 0,931 untuk afek positif. Hal ini menunjukkan jika skala MSLSS
dan PANAS-X memiliki koefisien reliabilitas yang baik.
3. Analisis Item
Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi item total
pada skala subjective well being dan intensitas penggunaan media
sosial yang digunakan pada saat uji coba (try out). Analisis item
dilakukan untuk mendapatkan item-item yang baik yang akan
membentuk suatu alat tes yang dapat mengukur konstruk yang hendak
diukur dan juga memiliki daya beda yang baik (Supratiknya, 2014).
Suatu item dapat dikatakan baik jika memiliki daya diskriminasi rix ≥
0,30 (Azwar, 2012), sehingga item yang mencapai koefisien korelasi
item lebih dari sama dengan 0,30 dianggap memiliki daya
diskriminasi yang baik. Sebaliknya, jika item memiliki koefisien
korelasi kurang dari sama dengan 0,30 maka dianggap memiliki daya
diskriminasi yang tidak baik dan harus digugurkan.
Tryout dilakukan pada tanggal 17 Juni 2018. Subjek dalam uji
coba skala ini remaja berusia 13 – 18 tahun yang menggunakan media
sosial. Total subjek yang mengisi skala ini berjumlah 70 orang. Berikut
adalah hasil seleksi item pada skala yang digunakan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a. Skala Multidimensional Student’s Life Satisfaction
Dari hasil uji coba, terdapat 7 dari total 37 item yang tidak
memenuhi koefisien korelasi item, ketujuh item tersebut memiliki
nilai koefisien korelasi < 0,30. Adapun 7 item yang gugur yaitu
item nomor 2, 4, 16, 21, 32, 34, dan 35, jadi terdapat 30 item yang
lolos seleksi item.
Tabel 7 Distribusi Item Skala Final MSLSS
Tabel 7
Distribusi item skala final MSLSS
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
Keluarga 1, 8, 13, 18,
26, 37 - 6
Teman 7, 11, 17, 22,
28, 31, 36
(2), 9 8
Sekolah 3, 20, 24, 33 14, 29 6
Lingkungan 12, 15, 19, 23,
27
(4), 6, (34),
(35)
6
Diri sendiri 5, 10, (16),
(21), 25, 30,
(32)
- 4
TOTAL 26 4 30
( ) nomor item yang gugur (rix < 0,30)
b. Skala PANAS-X
Dari hasil uji coba skala PANAS-X, peneliti menemukan 1
item afek positif maupun negatif yang tidak memenuhi nilai
koefisien korelasi. Sehingga terdapat 26 item afek positif dan 32
item afek negatif yang lolos seleksi. Pada skala ini, item afek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
positif yang gugur adalah item santai, dan pada item afek negatif,
yang gugur adalah item segan.
Tabel 8 Distribusi Item Skala Final PANAS-X
Tabel 8
Distribusi item skala final PANAS-X
Aspek Item Jumlah
Positif Affect 1, 3, 6, 7, 8, (10),
12, 13, 14, 17, 20,
22, 25, 29, 31, 33,
37, 39, 41, 43, 47,
52, 54, 55, 57, 58,
59
26
Negative Affect 2, (4), 5, 9, 11, 15,
16, 18, 19, 21, 23,
24, 26, 27, 28, 30,
32, 34, 35, 36, 38,
40, 42, 44, 45, 46,
48, 49, 50, 51, 53,
56, 60
32
TOTAL 58
( ) nomor item yang gugur (rix < 0,30)
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal atau tidak
(Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Z dalam program SPSS
versi 16.0 for windows. Suatu data dikatakan normal jika memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
nilai p > 0,05. Sedangkan, jika nilai p < 0,05 maka suatu data
dikatakan tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji lineraritas dilakukan untuk mengetahui apakah
intensitas penggunaan media sosial memiliki hubungan yang linear
dengan subjective well being. Hubungan yang linier adalah
hubungan yang memiliki nilai p < 0,05, sedangkan hubungan yang
tidak linier jika nilai p < 0,05 (Santoso, 2010). Peningkatan atau
penurunan kuantitas di satu variabel, akan diikuti oleh peningkatan
atau penurunan kuantitas di variabel lainnya.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat kecenderungan pola dalam
satu variabel. Jadi, ketika kecenderungan dalam satu variabel diikuti
oleh variabel lain, maka dapat dikatakan jika kedua variabel memiliki
hubungan atau korelasi (Santoso, 2010). Uji hipotesis dalam penelitian
ini akan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson, jika
memiliki data yang tegolong normal. Namun jika data tidak normal,
maka akan dilakukan uji korelasi dengan teknik Spearman Rho.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 23 Juni – 5
Juli 2018. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan skala secara
online dan bertatap muka langsung dengan subjek.
Peneliti menyebarkan kuesioner yang terdiri dari skala subjective
well being yaitu skala MSLSS dan skala PANAS-X serta lembar intensitas
penggunaan media sosial.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 182 orang dengan kriteria
usia minimal 13 tahun dan maksimal 21 tahun, serta memiliki dan
menggunakan media sosial. Deskripsi subjek penelitian dapat dilihat pada
rincian tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 9 Deskripsi Subjek Penelitian
Tabel 9
Deskripsi subjek penelitian
Kriteria Subjek Keterangan Jumlah
Usia 13
14
15
16
17
18
19
20
21
15
14
27
30
27
30
13
18
8
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
60
142 Tabel 10 Deskripsi Jenis Media Sosial
Tabel 10
Deskripsi jenis media sosial yang dimiliki dan digunakan
Jenis Media Sosial Jumlah Subjek
Instagram 166
Twitter 52
Facebook 118
Line 107
Path 17
Whatsapp 61
Lain-Lain 24 Tabel 11 Deskripsi Jenis Pengguna Media Sosial
Tabel 11
Deskripsi jenis pengguna media sosial
Tipe Pengguna Jumlah Subjek
Pengguna aktif 109
Pengguna pasif 73
Total 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. Hasil Penelitian
Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
dasar terlebih dahulu. Uji asumsi yang dilakukan meliputi uji normalitas
dan linearitas.
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sebaran data
dari hasil penelitian bersifat normal atau tidak. Dari hasil
penghitungan SPSS for windows versi 16 dengan menggunakan
One Sample Kolmogorov-Smirnov test, didapatkan data sebagai
berikut :
Tabel 12 Uji Normalitas
Tabel 12
Uji Normalitas variabel penelitian
Kolmogorov Smirnov P
Intensitas 2.442 0.000
MSLSS 1.238 0.093
Afek Positif 0.481 0.975
Afek Negatif 1.024 0.245
Suatu data dikatakan normal jika memiliki nilai signifikansi
lebih dari 0,05 (p > 0,05) sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang
dari 0,05 maka data dikatakan tidak normal (p < 0,05).
Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan nilai p skala subjective well
being yaitu life satisfaction sebesar 0.093 (p > 0,05), nilai p afek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
positif sebesar 0.975 (p > 0,05), dan nilai p afek negatif sebesar
0.245 (p > 0,05), serta nilai p lembar intensitas penggunaan media
sosial sebesar 0.000 (p < 0,05). Maka dapat disimpulkan jika
sebaran data skala subjective well being berdistribusi normal.
Namun, sebaran data intensitas penggunaan media sosial tidak
berdistribusi normal karena memiliki nilai p kurang dari 0,05.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah hubungan antara variabel bergaris lurus atau
tidak. Berdasarkan perhitungan test for linearity dengan
menggunakan SPSS for windows 16.00 didapatkan hasil sebagai
berikut :
Tabel 13 Uji Linearitas
Tabel 13
Uji linearitas variabel penelitian
F P
MSLSS*Intensitas 0.023 0.880
PA*Intensitas 0.004 0.953
NA*Intensitas 1.104 0.295
Suatu data dikatakan linear, jika nilai signifikansi pada
linearity yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka,
variabel tersebut dianggap linear, namun jika nilai signifikansi
pada linearity lebih besar dari 0.05 (p > 0,05) maka, variabel
tersebut dianggap tidak linear. Berdasarkan hasil tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05).
Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antar variabel, yaitu
intensitas penggunaan media sosial dan subjective well being (life
satisfaction, afek positif, dan afek negatif) tidak memiliki
hubungan yang linear.
2. Deskripsi Hasil Penelitian
a. Mean Teoritik dan Mean Empirik Skala Subjective Well Being
Perhitungan mean teoritik dan mean empirik dilakukan
untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai subjective well being pada
subjek secara keseluruhan. Peneliti membandingkan antara mean
empirik dan mean teoritik dari variabel intensitas penggunaan
media sosial dan subjective well being. Perhitungan mean empiris
dan teoritik dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 14 Deskripsi Data Skala Subjective Well Being
Tabel 14
Deskripsi data skala Subjective Well Being
Skala Empirik Teoritik
Min Max Mean SD Min Max Mean SD
MSLSS 91 175 142.7 15.29 30 180 105 25
PA 50 125 85.22 14.51 26 130 78 17.3
NA 32 131 76.11 22.95 32 160 96 21.3
Perhitungan mean empirik didapatkan melalui SPSS 16.00
for windows. Perhitungan mean teoritik didapatkan dari hasil
perhitungan manual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan tabel 14, dapat dilihat jika mean empirik
subjek penelitian adalah 142.7 lebih besar dari mean teoritik skala
MSLSS yaitu 105. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa
keselurahan subjek memiliki life satisfaction atau kepuasan hidup
yang tinggi. Selain itu, mean empirik afek positif subjek penelitian
sebesar 85.22 juga lebih besar dibandingkan mean teoritik afek
positif yaitu 78. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan jika
subjek penelitian memiliki afek positif yang tinggi. Sedangkan
pada afek negatif, subjek memiliki mean empirik 76.11, di mana
mean teoritik afek negatif lebih besar yaitu 96. Berdasarkan hasil
ini dapat disimpulkan jika subjek penelitian memiliki afek negatif
yang rendah.
b. Data Intensitas Penggunaan Media Sosial
Data lembar intensitas penggunaan media sosial
menunjukkan jika rata-rata waktu yang dihabiskan remaja untuk
mengakses media sosial adalah selama 313,187 menit, atau sekitar
lima jam dua puluh satu menit. Hasil ini sedikit berbeda dengan
hasil temuan We Are Social pada tahun 2018 di mana penggunaan
media sosial di Indonesia yaitu sekitar 3 jam 23 menit.
Untuk mendeskripsikan intensitas penggunaan media sosial subjek
penelitian, dapat dilihat berdasarkan histogram berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan analisis korelasi non-parametrik untuk
melakukan uji hipotesis. Peneliti menggunakan teknik spearman rho
karena terdapat variabel yang memiliki sebaran data yang tidak normal
dan tidak linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 15 Uji Hipotesis
Tabel 15
Uji korelasi intensitas penggunaan media sosial dan subjective well being
intensitas MSLSS PA NA
intensitas Correlation Coefficient
1.000 -.087 -.046 .139
Sig. (2-tailed) . .241 .540 .061
N 182 182 182 182
MSLSS Correlation Coefficient
-.087 1.000 .463** -.352
**
Sig. (2-tailed) .241 . .000 .000
N 182 182 182 182
PA Correlation Coefficient
-.046 .463** 1.000 -.052
Sig. (2-tailed) .540 .000 . .487
N 182 182 182 182
NA Correlation Coefficient
.139 -.352** -.052 1.000
Sig. (2-tailed) .061 .000 .487 .
N 182 182 182 182
Berdasarkan hasil uji hipotesis, hasil analisis data menunjukkan jika :
1. Intensitas penggunaan media sosial dan kepuasan hidup memiliki
koefisien korelasi r = - 0.087 dengan signifikasi 0.241 Berdasarkan
hasil ini dapat disimpulkan jika terdapat hubungan negatif namun tidak
signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan kepuasan
hidup.
2. Terdapat hubungan negatif namun tidak signifikan antara intensitas
penggunaan media sosial dan afek positif dengan r = -0.046 dan
memiliki signifikansi sebesar 0.540.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3. Terdapat hubungan positif namun tidak signifikan antara intensitas
penggunaan media sosial dan afek negatif dengan r = 0.139 dengan
signifikansi sebesar 0.061.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan teknik Spearman Rho,
hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan negatif antara intensitas
penggunaan media sosial dan life satisfaction, terdapat hubungan negatif
antara intensitas penggunaan media sosial dan afek positif, serta terdapat
hubungan positif antara intensitas penggunaan media sosial dan afek
positif ditolak. Hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan
life satisfcation serta afek positif dan afek negatif tidak signifikan (p >
0,05).
Dari hasil tersebut tidak ditemukan adanya hubungan antara
intensitas penggunaan media sosial dan subjective well being. Dengan kata
lain, data yang didapat dalam penelitian ini tidak dapat menunjukkan
hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan subjective well
being. Penelitian ini menunjukkan jika skor empirik intensitas penggunaan
media sosial sebesar 313,187 menit atau sekitar lima jam dua puluh satu
menit, di mana hasil ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata intensitas
penggunaan media sosial pada penelitian yang dilakukan oleh We Are
Social yaitu sebesar tiga jam dua puluh tiga menit.
Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Brooks (2015) yang menyatakan jika remaja yang menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
sosial menjadi lebih tidak bahagia karena tingkat stress yang dialami juga
lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit menghabiskan
waktu untuk menggunakan media sosial. Walaupun subjek pada penelitian
ini memiliki intensitas penggunaan media sosial yang lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata penggunaan media sosial, namun, subjek
pada penelitian ini memiliki tingkat subjective well being yang baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Best, Manktelow, & Taylor (2014)
juga menyatakan jika subjective well being lebih dipengaruhi oleh aktivitas
yang dilakukan ketika menggunakan media sosial dibandingkan dengan
intensitas penggunaan ataupun jumlah teman online yang dimiliki. Selain
itu pengalaman-pengalaman yang dialami oleh seseorang juga dapat
menentukan subjective well being seseorang (Diener, 1984; Baumgardner
& Crother, 2009). Subjective well being juga tidak hanya dinilai
berdasarkan intensitas penggunaan media sosial, namun juga dipengaruhi
oleh berbagai faktor (Larsen & Eid, 2008), seperti variabel demografis
yang mencakup usia, jenis kelamin, ras, pendapatan, status perkawinan
dan keluarga, dan pekerjaan, selain itu budaya, lingkungan, dan
kepribadian juga dapat mempengaruhi subjective well being seseorang.
Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah remaja berusia 13
– 21 tahun, pada rentang usia ini remaja sedang berada pada tahap
identitas vs kebingungan, pada masa ini remaja memiliki kebutuhan akan
intimasi, pada masa ini juga, remaja akan termotivasi untuk mencari
sahabat. Menurut Santrock (2011) perubahan ini juga terkait dengan harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
diri remaja, harga diri juga terkait dengan kepuasan hidup yang juga
memiliki hubungan dengan subjective well being remaja tersebut. Pada
penelitian ini subjek penelitian memiliki tingkat kepuasan hidup/life
satisfaction yang baik, sehingga dapat dikatakan jika subjek pada
penelitian ini memiliki subjective well being yang baik.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak lepas dari kerterbatasan yang ada. Keterbatasan dalam
penelitian, yaitu :
1. Peneliti tidak dapat mengontrol keseriusan subjek dalam mengisi skala
penelitian. Waktu dan tempat yang digunakan subjek ketika mengisi
skala juga kurang mendukung, sehingga menyebabkan subjek untuk
tergesa-gesa ketika mengisi skala penelitian
2. Jumlah item yang diberikan cukup banyak, sehingga beberapa subjek
terlihat asal-asalan ketika mengisi skala penelitian, selain itu subjek
juga cenderung melihat jawaban yang dimiliki oleh temannya.
3. Pada penelitian ini, lembar intensitas penggunaan media sosial kurang
dapat menggali data intensitas penggunaan. Lembar intensitas
penggunaan media sosial hanya berfokus pada jenis media sosial yang
dimiliki, jenis pengguna media sosial, dan waktu yang digunakan oleh
subjek ketika mengakses media sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan jika tidak ada
hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan subjective
well being pada remaja. Walaupun terdapat hubungan positif antara
intensitas penggunaan media sosial terhadap afek negatif yang termasuk
dalam komponen subjective well being, namun hasil tersebut tidak
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Dengan kata lain, semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial tidak
berarti jika semakin rendah pula kepuasan hidup dan afek positif remaja.
B. SARAN
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat membuat instrumen intensitas
penggunaan media sosial yang lebih mendetail, agar dapat lebih
menggali data intensitas penggunaan media sosial, seperti
menggunakan skala yang secara khusus dapat menghitung intesitas
penggunaan media sosial
b. Selain itu, peneliti juga lebih dapat menggali data yang lebih detail
terkait penggunaan media sosial, seperti apa saja yang dilakukan
ketika menggunakan media sosial, seperti melihat timeline, update
status, mengupload foto atau video, bermain game.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Bagi Remaja
1. Penggunaan media sosial secara tepat dapat memberikan banyak
keuntungan bagi remaja. Dalam menggunakan media sosial, remaja
dapat memanfaatkan forum online, yang dapat menunjang
keterampilan yang dimiliki oleh remaja.
2. Dari hasil penelitian ini terlihat jika rata-rata remaja mengakses
media sosial dalam waktu yang cukup lama dalam satu hari.
Walaupun pada penelitian ini tidak terbukti adanya hubungan
antara intensitas penggunaan media sosial dengan subjective well
being, namun remaja diharapkan untuk lebih banyak menghabiskan
waktu dengan berinteraksi dengan orang lain, atau melakukan
kegiatan yang dapat menunjang keterampilan sosialnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
DAFTAR PUSTAKA
Adam, A. (2017, 19 September). Filter bubble: Sisi gelap alogaritma media sosial.
Tirto.id. Diunduh dari https://tirto.id/filter-bubble-sisi-gelap-algoritma-
media-sosial-cwSU.
Ahlqvist, T., Back, A., Heinonen, S., Halonen, M. (2008). Social media
roadmaps: Exploring the futures triggered by social media.
Ahlqvist, T., Back, A., Heinonen, S., Halonen, M. (2010). Road mapping the
societal transformation potential of social media. Foresight, 12 (5), 3-26.
doi: 10.1108/14636681011075687
Askalani, M. (2012). Staring the sun: Identifying, understanding, and influencing
social media users.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2016). Saatnya jadi pokok
perhatian pemerintah dan industri. Diunduh dari https://www.apjii.or.id/.
Auliani, P. A. (2015, 19 November). Mau tahu hasil riset google soal penggunaan
“smartphone” di Indonesia?. Kompas.com. Diunduh dari
https://tekno.kompas.com/read/2015/11/19/23084827/Mau.Tahu.Hasil.Ris
et.Google.soal.Penggunaan.Smartphone.di.Indonesia.
Azwar, S (2009). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar, S (2012). Reliabilitas dan validitas (ed. 4). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Baumgardner, S. R., Crothers, M. K. (2009). Positive psychology. Upper Saddle
River, New Jersey : Pearson Eduation, Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Bazarova, N. N., Choi, Y. H. (2014). Self disclosure in social media: Extending
the functional approach to disclosure motivations and characteristics on
social media networks sites. Journal of communication, 64, 635-657.
doi:10.1111/jcom.12106
Best, P., Manktelow, R., Taylor, B. (2014). Online communication, social media
and adolescent wellbeing: A systematic narrative review. Children And
Youth Services Review, 41, 27-36. doi:10.1016/j.childyouth.2014.03.001
Brooks, S. (2015). Does personal social media usage affect efficiency and well
being?. Computers in human behavior, 46, 26-37.
doi:10.1016/j.chb.2014.12.053
Carr, C.T., Hayes, R.A. (2015). Social media: Defining, developing, and divining.
Atlantic journal of communication, 23(1), 46-65.
doi:10.1080/15456870.2015.972282
Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R.E., (2009). Subjective Well-Being: The science
of happiness and life satisfaction. In Synder, C.R. & Lopez, S.J. (eds). The
handbook of positive psychology. New York: Oxford University Press.
Diener, E., Scollon, C.N., & Lucas, R.E. (2009). The evolving concept of
subjective well being: The multifaceted nature of happiness. In Diener, E.
Social indicators research series, 39: Assesing well being; The collected
works of Ed Diener. New York: Springer Science Bussiness Media.
Diener, Ed., Emmons, R. A., Larsen, R.J., Griffin, S. (1985). The satisfaction with
life scale. Journal of personality assessment, 49, I.
doi:10.1207/s153277752jpa4901_13
Dunbar, R.I.M. (2016). Do online social media cut through the constraints that
limit the size of offline social networks?. R. Soc.open sci, 3.
doi:10.1098/rsos.150292
Huebner, S. (2001). Manual for the multidimensional student’s life satisfaction
scale. University of South Carolina Department of Psychology Columbia,
SC 29208.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Jalonen, H. (2014). Social media and emotions in organizational knowledge
creation. Computer Science and Information Systems, 2, 1371-1379.
doi:10.15439/2014F39
Jenkins-Guarnieri, M. A., Wright, S.L., Johnson, B. (2013). Development and
validation of a social media use integration scale. Psychology of popular
media culture, 2(1), 38-50. doi:10.1037/a0030277
Kaplan, A.M., Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of social media. Business Horizons, 53, 59-68.
doi:10.1016/j.bushor.2009.09.003
Kemp, S. (2015). Social, digital, & mobile in 2015: Executive summary. Research
on Warc.
Livingstone, S. (2008). Taking risky opportunities in youthful content creation:
teenagers’ use of social networking sites for intimacy, privacy, and self
expression. New media & society, 10(3), 393-411.
doi:10.1177/1461444808089415
O’Keeffe, G.S., & Pearson, K.C. (2011). The impact of social media on children,
adolescents, and families. Pediatrics, 127, 800-804.
doi:10.1542/peds.2011-0054
O’Neil, B., Livingstone, S., McLaughlin, S. (2011). Final recommendation for
methodology and research. LSE Research Online.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2001). Human development (8th
ed). New York: McGrawHill.
Priyatno, D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian
dengan spss dan tanya jawab ujian pendadaran. Yogyakarta: Gava Media.
Raghunathan, R., Corfman, K. (2006). Is happiness shared doubled and sadness
shared halved? Social influence on enjoyment of hedonis experiences.
Journal of Marketing Research, XLIII, 386-394.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Rosenquist, J. N., Fowler, J. H., & Christiakis, N. A. (2011). Social network
determinants of depression. Molecular Psychiatry, 16, 273-281.
doi:10.1038/mp.2010.13
Santoso, A. (2010). Statistika untuk psikologi: dari blog menjadi buku.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Santrock, J. W. (2009). Life span development (12th
ed). New York: McGraw-Hill.
Santrock, J. W. (2011). Masa perkembangan anak. Edisi 11. Jakarta: Erlangga.
Schimack, U. (2008). The structure of subjective well being. In Eid, M. & Larsen,
R.J. The science of well being. New York: The Guilford Press.
Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual SPSS. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Spraggrins, A. (2009). Problematic use of online social networking sites for
college students: prevalence, predictors, and association with well being
(Doctoral Dissertation). University of Florida.
Steinberg, L. D. (2002). Adolescence (6th
ed.). New York: McGraw-Hill.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
The economist (2017, 23 November). Teenagers are growing more anxious and
depressed. Diunduh dari https://www.economist.com/united-
states/2017/11/23/teenagers-are-growing-more-anxious-and-
depressed?fsrc=scn/tw/te/pe/ed/.
Trihendardi, C. (2009). Step by step spss 16 analisis data statistik. Yogyakrta:
Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Valkenburg, P.M., Peter, J., & Schouten, A.P. (2006). Friend networking sites and
their relationship to adolescents’ well being and social self-esteem. Cyber
Psychology & Behavior, 9(5), 584-590.
Watson, D., Clark, L.A. (1994). The PANAS-X : manual for the positive and
negative affect schedule – expanded form. Department of Psychological &
Brain Science Publications.
Wulandari, R (2000). Hubungan antara citra raga dengan intensitas melakukan
body language pada wanita (skripsi). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 1 Skala Penelitian
Lampiran 1
Uji coba skala
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh :
Ranggina R.P. Tenis
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Halo teman-teman,
Saat ini sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir
saya. Berkenaan dengan hal tersebut, saya bermaksud memohon bantuan teman-
teman untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala penelitian ini,
dengan memberikan tanggapan pada pernyataan-pernyataan yang telah saya susun.
Sebelum mengisi skala penelitian, terlebih dahulu teman-teman diminta untuk
mengisi beberapa data diri yang berkaitan dengan kepentingan penelitian.
Saat mengisi skala ini teman-teman diharapkan untuk mengisi sesuai
dengan keadaan diri anda sesungguhnya, anda tidak perlu ragu-ragu dalam
menjawab karena tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Data pribadi dan
semua jawaban yang teman-teman berikan dalam skala penelitian ini akan
terjamin kerahasiaannya. Tidak ada risiko yang akan teman-teman alami karena
pengisian skala ini.
Petunjuk pengerjaan
Skala ini berisi tiga bagian
1. Bagian pertama
Pada bagian pertama ini, teman-teman diharapkan untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan media sosial.
2. Bagian kedua & ketiga
Pada bagian kedua dan ketiga, teman-teman diharapkan untuk mengisi
skala yang berkaitan dengan perasaan teman-teman sehari-hari
Hormat saya,
Ranggina Rudatiningtyas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
IDENTITAS RESPONDEN
Inisial Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : L / P
Bagian I
LEMBAR INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
1. Akun sosial media yang saya miliki (beri tanda silang [X]; boleh pilih
lebih dari satu)
a. Instagram
b. Twitter
c. Facebook
d. LINE
e. Path
f. Lain-lain (tuliskan) ....……..
2. Pilihlah tipe pengguna sosial media berikut ini yang sesuai dengan diri
Anda
a. Pengguna Aktif (Saya lebih cenderung untuk aktif terlibat dalam
interaksi secara online dengan menggunakan fitur sosial media, seperti
membuat status, memberikan like, comment pada unggahan orang lain,
mengunggah foto/video, mengunduh, dll)
b. Pengguna Pasif (Saya lebih cenderung hanya sekedar menjelajahi
media sosial yang Saya gunakan, seperti menjelajahi account milik
teman saya)
3. Sudah berapa lama Anda menggunakan sosial media saya?
a. ≤ 2 tahun
b. 2 – 5 tahun
c. ≥ 5 tahun
4. Saya menghabiskan ± ……….. jam/hari saat menggunakan sosial media.
Saya mengabiskan ± ……… jam/minggu saat menggunakan sosial media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Bagian I
PETUNJUK
1. Tes ini bertujuan mengukur tingkat kepenuhan hidup seseorang.
2. Tes ini terdiri atas pernyataan-pernyataan. Di samping setiap pernyataan,
disediakan pilihan jawaban berkisar antara:
Tugas Anda adalah menyatakan kesetujuan/ ketidaksetujuan Anda terhadap
masing-masing pernyataan dengan memilih salah satu pilihan jawaban dengan
cara memberi tanda centang (√) pada kolom yang sesuai.
Contoh pengerjaan:
No Pernyataan ST
S TS
AT
S AS S SS
1. Saya merasa sehat hari ini √
3. Kerjakanlah secara langsung pada buku soal yang disediakan.
4. Dalam mengerjakan tes ini, bekerjalah secara spontan. Tidak ada jawaban
benar atau salah, yang penting kerjakanlah sesuai keadaan Anda yang
sebenarnya.Tes ini tidak berpengaruh terhadap penilaian pribadi Anda.
Terimakasih atas kerjasama Anda dan selamat mengerjakan.
STS TS ATS AS S SS
Sangat tidak
setuju
Tidak
Setuju
Agak
tidak
setuju
Agak
setuju
Setuju
Sangat setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
A
No. Pernyataan STS TS ATS AS S SS
1. Saya menikmati saat-saat berada
di rumah bersama keluargaku
2. Pergi ke sekolah adalah sesuatu
yang menyenangkan bagiku
3. Saya menyukai diri saya
4. Saya berharap tetangga saya
bukan tetangga seperti saat ini
5. Saya senang berada di sekolah
6. Keluarga saya hidup rukun satu
sama lain
7. Teman-temanku kurang ramah
terhadapku
8. Saya suka bergaul dengan semua
orang
9. Saya memiliki banyak teman
10. Saya menyukai tetangga-
tetanggaku
11. Anggota-anggota keluargaku
saling berkomunikasi dengan baik
12. Sekolah bukanlah tempat yang
menyenangkan bagiku
13. Saya menyukai lingkungan tempat
tinggalku
14. Teman-temanku luar biasa
15. Saya senang menghabiskan waktu
bersama orangtuaku
16. Rumahku terasa nyaman
17. Saya belajar banyak hal di sekolah
18. Teman-temanku akan membantu
saya jika saya butuh
19. Banyak hal menyenangkan dapat
kulakukan di tempat tinggal saya
20. Sekolah adalah tempat yang
menarik bagiku
21. Saya disukai banyak orang
22. Saya melakukan kegiatan yang
menyenangkan bersama
orangtuaku
23. Saya menyukai kehidupan di
lingkunganku
24. Teman-temanku adalah teman-
teman yang baik bagiku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
No. Pernyataan STS TS ATS AS S SS
25. Saya berharap saya tidak harus
bersekolah
26. Saya mampu melakukan banyak
kegiatan dengan baik
27. Teman-temanku
memperlakukanku dengan baik
28. Saya menyukai kegiatan-kegiatan
di sekolahku
29. Saya mengalami banyak
pengalaman menyenangkan
bersama teman-temanku
30. Orangtuaku memperlakukan saya
secara adil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Bagian II
Petunjuk : Bagian ini terdiri dari sejumlah kata dan frase yang menggambarkan
perasaan dan emosi yang berbeda. Bacalah setiap kata dan kemudian berilah
angka 1 sampai 5 yang menggambarkan kekuatan perasaan yang anda alami.
Tunjukkan tingkatan perasaan yang anda alami selama beberapa minggu terakhir.
Waktu pengerjaan 15 menit. Gunakan skala berikut untuk mencatat jawaban anda:
1 2 3 4 5
Sangat kecil/
tidak sama
sekali
Sedikit Cukup Lebih dari
cukup
Sangat kuat
___ Gembira
___ Jengkel/muak
___ Penuh perhatian
___ Lemas
___ Berani
___ Kaget (senang/
surprised)
___ Kuat/tegar
___ Sinis
___ Mudah tersinggung
___ Senang
___ Termotivasi
___ Tidak takut
___ Jengkel terhadap diri
sendiri
___ Sedih
___ Tenang
___ Khawatir
___ Lelah
___ Kagum
___ Goyah
___ Bahagia
___ Takut-takut
___ Merasa sendirian
___ Selalu waspada
___ Kecewa
___ Marah
___ Melankolis (melo)
___ Hebat
___ Malu (Pemalu)
___ Rajin/aktif
___ Rasa bersalah
___ Penuh sukacita
___ Gugup
___ Kesepian
___ Mudah mengantuk
___ Bergairah
___ Bermusuhan
___ Bangga
___ Gelisah
___ Lincah
___ Rasa Malu
___ Tidak cemas
___ Takut
___ Malas
___ Marah pada diri sendiri
___ Bersemangat
___ Murung
___ Tersipu-sipu
___ Menderita
___ Pantas disalahkan
___ Bertekad
___ Kaget (takut)
___ Takjub
___ Terpesona
___ Benci
___ Percaya diri
___ Energik
___ Penuh konsentrasi
___ Tidak puas dengan diri
sendiri
Selesai!
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 2 Diskriminasi Item Skala Penelitian
Lampiran 2
Diskriminasi Item Skala MSLSS
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
item1 166.79 250.924 .481 . .883
item2 168.81 257.081 .108 . .892
item3 167.59 244.420 .589 . .880
item4 169.44 268.366 -.151 . .894
item5 166.97 254.869 .341 . .885
item6 168.09 249.935 .321 . .886
item7 167.50 246.746 .513 . .882
item8 166.89 243.320 .584 . .880
item9 167.49 250.978 .335 . .885
item10 167.16 245.729 .562 . .881
item11 167.23 250.643 .376 . .884
item12 167.54 248.368 .565 . .881
item13 166.79 250.866 .536 . .882
item14 167.51 247.645 .431 . .883
item15 167.17 250.289 .508 . .882
item16 167.83 259.506 .109 . .889
item17 167.29 244.903 .601 . .880
item18 166.94 250.634 .468 . .883
item19 166.97 252.086 .347 . .885
item20 166.96 251.027 .479 . .883
item21 167.29 256.439 .280 . .886
item22 167.37 246.469 .512 . .882
item23 167.30 249.401 .501 . .882
item24 167.57 244.075 .641 . .880
item25 167.66 252.229 .396 . .884
item26 167.14 246.153 .614 . .880
item27 167.11 252.451 .477 . .883
item28 167.11 247.900 .626 . .881
item29 166.89 248.682 .356 . .885
item30 167.54 252.426 .410 . .884
item31 167.20 252.742 .507 . .883
item32 167.07 258.067 .200 . .887
item33 167.51 253.036 .341 . .885
item34 167.91 252.166 .226 . .889
item35 167.47 255.760 .159 . .890
item36 166.94 250.518 .483 . .883
item37 166.99 245.464 .566 . .881
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Diskriminasi Item Skala Positif Afek
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
item1 83.33 232.253 .500 .627 .929
item2 83.84 233.816 .302 .403 .932
item3 83.69 226.364 .586 .657 .928
item4 83.91 226.369 .466 .593 .930
item5 83.47 227.470 .507 .586 .929
item6 83.47 233.702 .290 .540 .932
item7 83.01 225.985 .678 .747 .927
item8 83.59 223.348 .571 .772 .928
item9 84.11 224.508 .485 .612 .930
item10 83.83 226.695 .602 .703 .928
item11 84.03 225.448 .520 .648 .929
item12 83.11 233.407 .436 .604 .930
item13 84.23 228.817 .458 .668 .930
item14 84.00 225.739 .651 .707 .927
item15 83.93 224.966 .616 .561 .927
item16 83.37 224.440 .632 .662 .927
item17 84.31 220.364 .635 .615 .927
item18 84.01 223.522 .623 .758 .927
item19 83.94 222.605 .662 .740 .927
item20 84.29 225.917 .532 .578 .929
item21 83.24 225.607 .675 .657 .927
item22 83.74 222.107 .662 .656 .927
item23 84.29 224.526 .589 .669 .928
item24 84.16 226.163 .566 .689 .928
item25 83.66 222.171 .659 .774 .927
item26 83.69 223.059 .632 .738 .927
item27 84.11 228.132 .600 .624 .928
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Diskriminasi Item Skala Negatif Afek
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1 67.47 403.615 .648 . .951
item2 67.07 415.922 .276 . .953
item3 67.74 410.773 .377 . .953
item4 67.79 405.098 .469 . .952
item5 67.49 394.456 .734 . .950
item6 67.93 393.285 .784 . .950
item7 67.84 397.787 .797 . .950
item8 67.51 399.558 .662 . .951
item9 67.40 399.606 .644 . .951
item10 67.67 409.383 .543 . .952
item11 67.59 407.898 .534 . .952
item12 67.83 393.130 .724 . .950
item13 67.59 395.174 .759 . .950
item14 67.61 394.298 .766 . .950
item15 67.59 395.435 .691 . .950
item16 67.54 403.353 .567 . .951
item17 67.27 395.215 .648 . .951
item18 67.64 400.146 .678 . .951
item19 67.73 394.461 .744 . .950
item20 66.73 403.244 .416 . .953
item21 68.14 410.472 .453 . .952
item22 67.76 399.578 .713 . .950
item23 67.50 402.370 .616 . .951
item24 67.66 404.692 .513 . .952
item25 67.04 410.737 .345 . .953
item26 67.71 392.526 .695 . .950
item27 67.99 398.855 .759 . .950
item28 67.83 413.999 .325 . .953
item29 68.24 401.781 .655 . .951
item30 67.96 408.129 .445 . .952
item31 67.66 407.417 .523 . .952
item32 68.09 401.964 .719 . .950
item33 67.63 391.657 .695 . .950
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 3 Uji Reliabilitas
Lampiran 3
Uji Reliabilitas
Skala MSLSS
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.912 .916 30
Skala Positif Afek
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.916 .918 26
Skala Negatif Afek
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.952 .952 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 4 Uji Normalitas
Lampiran 4
Uji Normalitas
Skala MSLSS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MSLSS
N 182
Normal Parametersa Mean 142.69
Std. Deviation 15.295
Most Extreme Differences Absolute .092
Positive .054
Negative -.092
Kolmogorov-Smirnov Z 1.238
Asymp. Sig. (2-tailed) .093
a. Test distribution is Normal.
Skala Positif Afek
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PA
N 182
Normal Parametersa Mean 85.22
Std. Deviation 14.512
Most Extreme Differences Absolute .036
Positive .029
Negative -.036
Kolmogorov-Smirnov Z .481
Asymp. Sig. (2-tailed) .975
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Skala Negatif Afek
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
NA
N 182
Normal Parametersa Mean 76.11
Std. Deviation 22.959
Most Extreme Differences Absolute .076
Positive .076
Negative -.041
Kolmogorov-Smirnov Z 1.024
Asymp. Sig. (2-tailed) .245
a. Test distribution is Normal.
Lembar Intensitas Penggunaan Media Sosial
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
intensitas
N 182
Normal Parametersa Mean 313.19
Std. Deviation 242.605
Most Extreme Differences Absolute .181
Positive .181
Negative -.148
Kolmogorov-Smirnov Z 2.442
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 5 Uji Linearitas
Lampiran 5
Uji Linearitas
Linearitas MSLSS dan Intensitas Penggunaan Media Sosial
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
MSLSS * intensitas
Between Groups
(Combined) 4834.185 16 302.137 1.329 .185
Linearity 5.222 1 5.222 .023 .880
Deviation from Linearity
4828.964 15 321.931 1.416 .145
Within Groups 37510.584 165 227.337
Total 42344.769 181
Linearitas Positif Afek dan Intensitas Penggunaan Media Sosial
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
PA * intensitas
Between Groups
(Combined) 3673.097 16 229.569 1.100 .359
Linearity .740 1 .740 .004 .953
Deviation from Linearity
3672.357 15 244.824 1.173 .298
Within Groups 34446.111 165 208.764
Total 38119.209 181
Linearitas Negatif Afek dan Intensitas Penggunaan Media Sosial
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
NA * intensitas
Between Groups
(Combined) 6490.016 16 405.626 .753 .736
Linearity 594.713 1 594.713 1.104 .295
Deviation from Linearity
5895.303 15 393.020 .729 .752
Within Groups 88913.786 165 538.871
Total 95403.802 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 6 Uji-T
Lampiran 6
Uji-T
Skala MSLSS
One-Sample Test
Test Value = 105
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
MSLSS 33.245 181 .000 37.692 35.46 39.93
Skala Positif Afek
One-Sample Test
Test Value = 78
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
PA 6.712 181 .000 7.220 5.10 9.34
Skala Negatif Afek
One-Sample Test
Test Value = 96
t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
NA -11.688 181 .000 -19.890 -23.25 -16.53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 7 Uji Hipotesis
Lampiran 7
Uji Hipotesis
Correlations
intensitas MSLSS PA NA
Spearman's rho intensitas Correlation Coefficient 1.000 -.087 -.046 .139
Sig. (2-tailed) . .241 .540 .061
N 182 182 182 182
MSLSS Correlation Coefficient -.087 1.000 .463** -.352
**
Sig. (2-tailed) .241 . .000 .000
N 182 182 182 182
PA Correlation Coefficient -.046 .463** 1.000 -.052
Sig. (2-tailed) .540 .000 . .487
N 182 182 182 182
NA Correlation Coefficient .139 -.352** -.052 1.000
Sig. (2-tailed) .061 .000 .487 .
N 182 182 182 182
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI