Halaman Sampul + kata pengantar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xxxxxxxx

Citation preview

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INSIDENSI DRY SOCKET PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT KANDEA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin Untuk Melengkapi Salah Satu SyaratMencapai Gelar Sarjana Kedokteran GigiOleh :

Siti Fatimah KaharJ111 09 002

UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS KEDOKTERAN GIGIMAKASSAR

HALAMAN PENGESAHAN

Judul: Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dengan Insidensi Dry Socket pada Laki-laki Pengunjung Rumah Sakit Gigi dan Mulut KandeaOleh: Siti Fatimah Kahar / J 111 09 002

Telah Diperiksa dan DisahkanPada Tanggal 27 September 2012Oleh :Pembimbing

Prof.Dr.drg.M. Hendra Chandha, M.S.NIP : 19590622 198803 1 003Mengetahui,Dekan Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Hasanuddin

Prof.drg.H. Mansjur Nasir,Ph.D NIP. 19540625 198403 1 001KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Insidensi Dry Socket pada Laki-laki Pengunjung RSGM Kandea. Salam dan shalawat tak lupa penulis panjatkan kepada rasulullah SAW, yang menjadi teladan terbaik sepanjang masa. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Kedokteran Gigi. Selain itu skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya untuk menambah pengetahuan dalam bidang bedah mulut.Dalam skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1. Prof. drg. Mansyur.Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi2. Prof.Dr.drg.M. Hendra Chandha, M.S. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan banyak waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi nasehat penulis dalam membuat skripsi ini.3. i

ii

iii

4. Drg. Nurhayati Siregar selaku Penasehat Akademik atas bimbingan, perhatian, nasehat dan dukungan bagi penulis selama perkuliahan.5. Ayahanda Kahar, Ibunda Ni Made Sulutini serta saudari tercinta Maharani yang telah memberikan doa dan kasih sayang serta motivasi yang tiada hentinya.6. Teman-temanku tercinta Winda, Wiwi, Fara, Fida, Dian, Wawa, Irha, Fatma, Yeyen, Shelma dan seluruh Insisal 2009 yang telah memberikan motivasi untuk selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.7. Khusus untuk Baso Wahyuddin yang selalu memotivasi dan membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.8. Seluruh staf perpustakaan FKG UNHAS dan staf bagian Bedah Mulut FKG UNHAS yang telah banyak membantu penulis.Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain mendoakan semoga bantuan dari berbagai pihak diberi balasan oleh Allah SWT.Akhirnya dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan agar kiranya tulisan ini dapat menjadi salah satu bahan pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi ke depannya, juga dalam usaha peningkatan perbaikan kualitas kesehatan Gigi dan Mulut masyarakat. AminWassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Makassar, September 2012

Penulis

AbstrakTujuan : untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebiasaan merokok dengan insidensi terjadinya dry socket pada pasien laki-laki pengunjung RSGM Kandea.

Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasi studi longitudinal prospektif dengan jumlah sampel yang diperoleh secara random sebanyak 38 sampel. Dilakukan pengamatan terhadap pasien laki-laki dewasa pasca pencabutan gigi permanen yang memiliki kebiasaan merokok. Penilaian tingkat kebiasaan merokok berdasarkan Indeks Brinkman yang merupakan hasil perkalian antara jumlah batang rokok per hari dengan durasi lama merokok (tahun). Insidensi dry socket dinilai berdasarkan pemeriksaan klinis pada soket bekas pencabutan gigi berdasarkan tanda dan gejala klinis utama yaitu rasa sakit berdenyut, jaringan nekrotik serta limfadenopati. Tingkat kebiasaan merokok dan insidensi dry socket terangkum dalam kuesioner yang diisi oleh peneliti pada saat follow up pasien.

Hasil : Perokok berat berjumlah 18 sampel yang terdiri dari 12 sampel positif sebesar 31.6% (mengalami dry socket) dan 6 sampel negatif sebesar 15.8% (tidak mengalami dry socket). Sedangkan, perokok ringan berjumlah 20 sampel yang terdiri dari 6 sampel positif sebesar 15.8% (mengalami dry socket) dan 14 sampel negatif sebesar 36.8% (tidak mengalami dry socket). Dari hasil uji person chi square diperoleh nilai p = 0.024 artinya terdapat hubungan antara tingkat kebiasaan merokok dengan insidensi dry socket (p 0.024 < 0.05). Pengonsumsi jenis rokok kretek berjumlah 20 sampel yang terdiri dari 10 sampel positif sebesar 26.3% (mengalami dry socket) dan 10 sampel negatif sebesar 26.3% (tidak mengalami dry socket). Sedangkan, pengonsumsi rokok jenis non kretek berjumlah 18 sampel yang terdiri dari 8 sampel positif sebesar 21.1% (mengalami dry socket) dan 10 sampel negatif sebesar 26.3% (tidak mengalami dry socket). Dari hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0.732, artinya tidak ada hubungan antara jenis rokok dengan insidensi dry socket (p 0.732 > 0.05).

Kata Kunci : merokok, dry socketDAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDULiHALAMAN PENGESAHAN ...iiKATA PENGANTAR ..iiiABSTRAK ................................................................................................................vDAFTAR ISI .viDAFTAR TABEL .ixBAB I .PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG .11.2 RUMUSAN MASALAH .31.3 TUJUAN PENELITIAN ..31.4 MANFAAT PENELITIAN ...............................................................31.5 HIPOTESA PENELITIAN ................................................................. 4BAB II.TINJUAN PUSTAKA2.1ALVEOLAR OSTEITIS (DRY SOCKET) .....52.1.1 Definisi dry socket .....................................................................52.1.2 Tanda dan gejala klinis ...............................................................62.1.3 Klasifikasi ...................................................................................72.1.4 Etiologi .......................................................................................82.1.5 Patogenesis .................................................................................122.1.6 Perawatan ...................................................................................152.2ROKOK .......................... .152.2.1 Definisi rokok ...........................................................................152.2.2 Jenis rokok ................................................................................162.2.3 Kandungan rokok ......................................................................172.2.4 Dampak rokok terhadap penyembuhan luka ............................21BAB III. KERANGKA KONSEP .24BAB IV. METODE PENELITIAN4.1 RANCANGAN PENELITIAN .264.2 POPULASI DAN SAMPEL ..........................26 4.2.1 Populasi .........................................................................................26 4.2.2 Sampel ...........................................................................................264.3DEFINISI OPERASIONAL ................................................................ 274.4 ALAT DAN BAHAN .....................................284.4.1 Alat ...................................................................................284.4.2 Bahan ...............................................................................284.5 KRITERIA PENILAIAN ...........................29 4.5.1 Kebiasaan merokok .........................................................29 4.5.2 Dry socket ......................................................................30 4.6 PROSEDUR PENELITIAN .... .....34 4.7 DATA PENELITIAN .. ..34 4.8 ALUR PENELITIAN ......................35BAB V.HASIL PENELITIAN 5.1 DESKRIPSI DATA .... ......36 5.2 PENGUJIAN HIPOTESIS .. ..............40BAB VI. PEMBAHASAN .....................................42BAB VII.PENUTUP7.1 KESIMPULAN487.2 SARAN..48DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Proses normal penyembuhan luka ............................................... 22Tabel 5.1 Tabel distribusi frekuensi tingkat kebiasaan merokok ........... 37Tabel 5.2 Tabel insidensi dry socket berdasarkan tingkat kebiasaan merokok.. 38Tabel 5.3 Tabel insidensi dry socket berdasarkan konsumsi jenis rokok .......... 39Tabel 5.4 Tabel hubungan antara tingkat kebiasaan merokok dengan insidensi dry socket melalui uji chi-square......................... 40Tabel 5.5 Tabel hubungan antara konsumsi jenis rokok dengan insidensi dry socket melalui uji chi-square.................................. 41vi

vii

xi