51
PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN GUNA PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI DESA TRIHARJO PANDAK BANTUL Tim Pengabdi: 1. Abdullah Taman, M.Si., Ak. 2. Endra Murti Sagoro, M.Sc. 3. Drs. Pardiman 4. Andian Ari Istiningrum, M.Com. 5. Annisa Ratna Sari, M.S.Ed. 6. Indriyani 7. Ririn Sulistyasari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

HALAMAN PENGESAHANproposal.lppm.uny.ac.id/sites/proposal.lppm.uny.ac.id... · Web viewIndustri kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan

  • Upload
    ngomien

  • View
    222

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSALPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN GUNA PENGEMBANGAN

EKONOMI KREATIF DI DESA TRIHARJO PANDAK BANTUL

Tim Pengabdi:1. Abdullah Taman, M.Si., Ak.2. Endra Murti Sagoro, M.Sc.3. Drs. Pardiman4. Andian Ari Istiningrum, M.Com.5. Annisa Ratna Sari, M.S.Ed.6. Indriyani7. Ririn Sulistyasari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

HALAMAN PENGESAHAN

1. a. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat : Pelatihan Kewirausahaan guna Pengembangan Ekonomi Kreatif di Desa Triharjo Pandak Bantul b. Bidang Ilmu : Ekonomi c. Kategori PPM : Kelompok

Ketua Tim Pengusula. Namab. NIPc. Jabatan/Golongand. Prodi/Jurusan/Fakultase. Perguruan Tinggi f. Bidang Keahliang. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail

h. Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail

: Abdullah Taman, M.Si., Ak.: 19630624 199001 1 001: III/C Penata/ Lektor: Akuntansi/Pendidikan Akuntansi / FE: UNY: Akuntansi Sektor Publik: FE Kampus Karangmalang UNY Yogyakarta / (0274) 586186 psw 825: Tapan Rt06 Rw01 Purwomartani Kalasan Sleman Telp. 0811250575/ [email protected]/ [email protected]

3. Anggota Tim Pengusula. Jumlah Anggotab. Nama Anggota I/bidang keahlianc. Nama Anggota II/bidang keahliand. Nama Anggota III/bidang keahliane. Nama Anggota III/bidang keahlianf. Mahasiswa yang terlibat

: Dosen 4 orang, Mahasiswa 2 orang: Endra Murti S, M.Sc./Akt.Keuangan: Drs. Pardiman/Akt. Keuangan: Andian Ari I., M Com. /Akt. Keuangan: Annisa Ratnasari, M.S.Ed./Evaluasi Pembelajaran: Indriyani dan Ririn Sulistyasari

4. Lokasi Kegiatana. Wilayah (Desa/Kecamatan)b. Kabupaten/Kotac. Propinsi

: Desa Triharjo: Kabupaten Bantul: D.I. Yogyakarta

5. Luaran yang dihasilkan : Pemuda membuat rencana usaha kreatif 6. Jangka waktu Pelaksanaan : 5 Bulan7. 8.

Biaya Total - Dikti - Sumber lain (sebutkan ….)

: Rp3.500.000,00: -: -

Yogyakarta, 08 April 2014 Ketua Pelaksana

Abdullah Taman, M.Si., Ak. NIP. 19630624 199001 1 001

Mengetahui,

Dekan FE UNY Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi

Dr. Sugiharsono, M.Si. Sukirno, Ph.D.NIP. 19550328 198303 1 002 NIP. 19690414 199403 1 002

1. Judul:

Pelatihan Kewirausahaan guna Pengembangan Ekonomi Kreatif di Desa Triharjo

Pandak Bantul

2. Analisis Situasi

Peran pemuda dalam kemajuan perekonomian bangsa sangat dibutuhkan. Pemuda

memegang peran utama sebagai motor penggerak perekonomian di masa depan. Pemuda

harus disiapkan sejak dini agar dapat bersaing dengan individu-individu yang lain,

khususnya yang berasal dari luar negeri. Tantangan barupun  muncul dengan adanya

kesepakatan pemimpin-pemimpin anggota ASEAN yaitu adanya Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN itu akan

menjadikan arus bebas lalu lintas barang, jasa, investasi, dan modal di kawasan Asia

Tenggara. Padahal dampak ACFTA saja mengacu laporan neraca perdagangan dari

DEPERINDAG terlihat  bahwa defisit perdagangan Indonesia-China selama tahun 2010

mencapai lebih dari Rp 50 trilyun. Ketua Umum HIPMI, Erwin Aksa, menyebutkan bahwa

maraknya produk China pasca-ACFTA itu menyebabkan penurunan produksi industri

nasional 25%-50%. Sedangkan pengurangan tenaga kerja mencapai 10%-15% (Suyitno,

2011).

Adanya ACFTA dan MEA membuat persaingan ekonomi dunia semakin ketat.

Indonesia harus mampu menggali sumber ekonomi alternatif bagi kemajuan dan

kesejahteraan masyarakat. Salah satunya solusinya adalah dengan ekonomi kreatif atau

industri kreatif. Banyaknya sumber daya alam yang ada di Indonesia menjadi faktor utama

untuk meningkatkan perekonomian bangsa melalui industri kreatif. Saat ini dunia telah

memasuki era industri gelombang keempat yaitu industri kreatif yang menempatkan

kreativitas dan inovasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Era industri kreatif

merupakan kelanjutan dari era informasi, setelah Alvin Tofler dalam Future Shock (1970)

mengungkapkan bahwa peradaban manusia terdiri dari 3 gelombang, era pertanian, era

industri dan era informasi.

Kegiatan perekonomian di era ekonomi kreatif ini digerakkan oleh industri

kreatif. Di sejumlah negara, industri kreatif mampu mendongkrak perekonomian dan

menciptakan lapangan kerja, selain itu juga memunculkan banyak peluang bisnis baru. Di

beberapa negara maju seperti Inggris, sumbangan industri kreatif terhadap PDB mencapai

7,9%, melampaui pendapatan dari sektor industri manufaktur yang hanya 5%.

Pertumbuhannya rata-rata 9% per tahun, jauh diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara

maju yang berkisar 2-3%. Sementara di Australia, industri kreatifnya menyumbang sekitar

3,3% terhadap PDB dengan rata-rata pertumbuhan per tahun mencapai 5,7% (Simatupang,

2008).

Di  Indonesia,  peran  industri  kreatif  dalam  ekonomi  Indonesia  cukup  signifikan 

dengan  besar  kontribusi  terhadap  PDB  rata‐rata  tahun  2002‐2006  adalah  sebesar 

6,3%  atau  setara dengan 104,6 Triliun rupiah (nilai konstan) dan 152,5 triliun rupiah

(nilai nominal). Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa sumbangan

ekonomi kreatif sekitar 4,75% pada PDB 2006 (sekitar Rp 170 triliun rupiah) dan 7% dari

total ekspor pada 2006. Pertumbuhan ekonomi kreatif mencapai 7,3% pada 2006, atau

lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,6%. Sektor ekonomi itu juga

mampu menyerap sekitar 3,7 juta tenaga kerja setara 4,7% total penyerapan tenaga kerja

baru.

Banyaknya peluang yang diberikan dengan adanya dan bertumbuhnya industri kreatif

harus dimanfaatkan dengan baik. Khususnya untuk generasi muda yang menjadi penggerak

perekonomian bangsa. Namun, saat ini masih banyak pemuda yang belum sadar akan

peran penting yang harus diembannya untuk masa depan bangsa. Jumlah generasi muda

Indonesia yang sangat melimpah adalah potensi terbesar untuk pembangunan bangsa ini ke

depan namun jika generasi muda Indonesia rusak maka hancurlah bangsa ini secara

perlahan di masa depan. Oleh karena itu pembangunan pemuda yang berkarakter tangguh

dan kreatif adalah solusinya, salah satunya melalui pendidikan kewirausahaan dan

mengembangkan industri kreatif. Hal ini dapat dimulai dari pemuda-pemuda yang ada di

daerah pedesaan karena biasanya potensi sumber daya alam yang menjadi bahan industri

kreatif di desa lebih besar daripada di kota.

Desa Triharjo di Kecamatan Pandak merupakan salah satu desa yang memiliki

sumber daya alam potensial yang cukup banyak, khususnya dari sektor perkebunan dan

pertanian. Namun, selama ini hasil bumi tersebut hanya dijual apa adanya tanpa ada upaya

untuk meningkatkan nilai jual. Di sisi lain, pemuda yang ada di desa ini jumlahnya banyak,

namun belum banyak bahkan mungkin belum ada yang menggerakkan pemuda secara luas

untuk meningkatkan perekonomian desa dengan membangun industri kreatif. Banyak

pemuda yang masih melakukan hal-hal negatif, seperti nongkrong atau bahkan tawuran.

Hal ini tentunya sangat disayangkan dan dapat berdampak negatif bagi kemajuan desa ini

untuk menghadapi persaingan di era global.

Belum adanya pengetahuan akan kewirausahaan melalui industri kreatif serta tidak

adanya pendampingan dari pihak-pihak yang kompeten menjadi faktor lain yang

mempengaruhi belum adanya keinginan dari pemuda untuk mendirikan usaha kreatif guna

menghadapi persaingan global. Dibutuhkan sosialisasi, pelatihan, serta pendampingan

yang cukup bagi para pemuda agar mereka dapat membangun usaha kreatif untuk

meningkatkan perekonomian khususnya di Desa Triharjo.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan pelatihan kewirausahaan bagi

pemuda khususnya usaha kreatif dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang

ada di Desa Triharjo. Pemuda membutuhkan sosialisasi akan persaingan ekonomi global,

peningkatan jiwa kewirausahaan, serta pembuatan rencana usaha kreatif agar mereka dapat

membangun usaha-usaha kreatif guna meningkatkan ekonomi daerah serta mempersiapkan

diri untuk menghadapi persaingan global melalui ekonomi kreatif..

3. Landasan Teori

a. Sejarah Wirausaha

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada

tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di

Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda

dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan

kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika,

dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan

atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat

memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru

terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan

perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan

baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat

kewirausahaan menjadi berkembang.

Kewirausahaan adalah proses menciptakan nilai dengan mengumpulkan beberapa

sumberdaya yang bersifat unik yang dimiliki oleh seseorang untuk digunakan sebagai

modal untuk mengambil kesempatan bisnis yang ada.

Wirausahawan (entrepreneur) adalah mereka yang selalu mencari perubahan,

berusahaa mengikuti dan menyesuaikan pada perubahan itu, serta memanfaatkannya

sebagai peluang.

b. Tahap-tahap Kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:

1. Tahap memulai

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala

sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah

membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan “ranchising’’. Tahap ini juga

memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.

2. Tahap melaksanakan usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan

usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,

kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan,

pemasaran, dan melakukan evaluasi.

3. Tahap mempertahankan usaha

Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis

perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4. Tahap mengembangkan usaha

Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan

atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin

diambil

c. Karakterisitik Wirausahawan

Karakteristik Utama Wirausahawan:

1. Dorongan berprestasi

2. Bekerja keras

3. Memperhatikan kualitas

4. Sangat bertanggung jawab

5. Berorientasi pada imbalan

6. Optimis

7. Berorientasi pada hasil yang baik

8. Mampu mengorganisasikan orang atau masalah

9. Berorientasi pada uang

d. Manfaat Wirausaha

Beberapa manfaat dari wirausaha antara lain adalah sebagai berikut:

1. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi pengganguran’

2. Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang produksi, distribusi,

pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dsb.

3. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan

kemampuannya.

4. Berusaha mendidik kariawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam

menghadapi pekerjaan.

5. Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana harus bekerja keras.

6. Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.

e. Risiko Kewirausahaan

Ada suatu pendapat bahwa tidak ada bisnis yang tidak mempunyai risiko, dan orang yang

sukses adalah orang yang berani menghadapi risiko menjadi peluang bisnis.

Risiko utama yang dihadapi oleh wirausahawan :

1. Risiko kegagalan individu, hal ini terjadi karena terlalu cepat berharap akan hasil tanpa

proses lama (instan).

2. Risiko keuangan, karena biaya awal yang sering membengkak dari rencana semula

3. Risiko karier, karena meninggalkan pekerjaan semula untuk mencoba bisnis baru

4. Risiko sosial dan keluarga, karena dalam tahap awal perhatian terhadap keluarga

berkurang dan dicurahkan total kepada bisnis yang sedang ditekuni.

Dalam menghadapi risiko tersebut, wirausahawan harus mampu memilah masalah

dalam kapasitas bisnis yang ditanganinya. Dengan menggunakan kreatifitas dan inovasi,

maka risiko tersebut dapat diperkecil.

f. Cara Menngurangi Risiko Bisnis

Berikut langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan, untuk mengurangi risiko.

1. Sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda melakukan riset mengenai hambatan-

hambatan yang dimungkinkan muncul ditengah perjalanan usaha. Dengan begitu Anda

dapat menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan yang

dimungkinkan ada. Misalnya saja risiko persaingan bisnis yang dimungkinkan semakin

meningkat.

2. Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan minat yang Anda miliki, jangan sampai

Anda memulai usaha hanya karena ikut-ikutan trend yang ada. Dengan memulai usaha

sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan

keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala risiko yang muncul di tengah

perjalanan Anda. Hindari peluang usaha yang tidak Anda kuasai, ini dilakukan agar

Anda tidak kesulitan dalam mengatasi segala risikonya.

3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu

Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda

berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi

munculnya risiko yang tidak diinginkan.

4. Sesuaikan besar modal usaha yang Anda miliki dengan risiko usaha yang Anda ambil.

Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang berisiko besar,

jika modal usaha yang Anda miliki juga masih terbatas.

5. Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung

kreatifitas. Dengan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas  untuk

mengembangkan usaha dengan ide-ide baru. Maka segala risiko yang muncul bisa

Anda atasi dengan baik.

6. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah risiko. Saat

ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa

bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut seiring dengan

bergantinya trend pasar. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha seperti itu,

karena risikonya cukup besar.

7. Ketahui seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk Anda. Semakin

besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil risiko

bisnis tersebut. Setidaknya risiko dalam memasarkan produk.

g. Keuntungan dan Kelemahan Wirausaha

Di dalam melakukan suatu hal pasti ada kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Keuntungan dari berwirausaha, diantaranya:

1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan.

2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.

3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.

4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha.

5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

Sedangkan kelemahan dari wirausaha diantaranya:

1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis.

2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.

3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki risiko yang sangat besar.

h. Cara menjadi Wirausahawan Sukses

Jika Anda ingin meningkatkan karir Anda serta ingin menjadi seorang pengusaha yang

sukses, beberapa hal inilah yang harus Anda lakukan setiap harinya.

1. Make Others Feel Safe to Speak-Up

Seorang pengusaha sukses mampu untuk mengalihkan perhatian orang ke diri mereka dan

mampu mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat mereka. Pengusaha sukses

merupakan orang-orang yang ahli untuk membuat orang lain merasa nyaman untuk

berbicara dan memiliki percaya diri untuk memberikan pendapat mereka.

2. Make Decisions

Pengusaha sukses merupakan ahli dalam membuat keputusan.  Mereka memfokuskan diri

pada keputusan terbaik yang akan membawa progress bagi perusahaan.

3. Communicate Expectations

Pengusaha sukses merupakan komunikator yang handal. Mereka mampu

mengkomunikasikan harapan, visi, misi perusahaan ke bawahan atau partner mereka

dengan sukses.

4. Challenge People to Think

Pengusaha sukses memahami pikiran rekan kerja dan bawahan mereka, kemampuan serta

hal-hal yang bisa dikembangkan. Mereka menggunakan skill serta pengetahuan mereka

untuk menantang bawahan serta tim mereka untuk berpikir serta mencapai kesuksesan.

5. Be Accountable to Others

Pengusaha sukses membiarkan rekan atau bawahan mereka untuk mengontrol mereka. 

Pengusaha sukses mau untuk tergantung kepada orang lain untuk menyakinkan bahwa

mereka cukup proaktif terhadap kebutuhan bawahan atau rekan kerja mereka.  Mau untuk

bergantung terhadap orang lain merupakan tanda bahwa pemimpin anda juga fokus pada

kesuksesan anda tak hanya kesuksesan mereka sendiri.

6. Lead by Example

Memberikan contoh yang baik tidaklah mudah namun beberapa pemimpin atau pengusaha

sukses cukup konsisten dengan hal ini. Kehebatan pengusaha sukses adalah

mempraktekkan kebiasaan dan sikap-sikap yang baik. Mereka mengetahui bahwa setiap

orang mengawasi mereka dan akan mencontohnya.

7. Measure and Reward Performance

Pengusaha sukses akan mampu menilai dan memberikan reward yang sesuai dengan hasil

kerja bawahan atau rekan kerja mereka. Mereka mampu melihat siapa saja yang pantas

untuk diberi reward terbaik.

8. Provide Continuous Feedback

Setiap karyawan menginginkan pemimpin mereka untuk mengetahui bahwa pemimpin

mereka memberikan perhatian yang cukup untuk karyawan dan menghargai hasil kerjanya.

Pengusaha yang sukses selalu memberikan feedback dan mereka juga menerima feedback

dari karyawan mereka.

9. Properly Allocate and Deploy Talent

Salah satu kualitas pengusaha sukses adalah mampu untuk menempatkan talenta yang

dimilikinya di tempat yang sesuai. Karyawan yang ditempatkan sesuai expertise dan

pengalamannya akan memberikan kesuksesan untuk perusahaan.

10. Ask Questions, Seek Counsel

Pengusaha sukses mampu untuk menanyakan pertanyaan dan mendapatkan bimbingan

setiap saat.  Mereka selalu haus akan pengetahuan dan mencoba untuk mempelajari hal-hal

baru untuk membuat mereka menjadi lebih baik.

11. Problem Solve; Avoid Procrastination

Hal yang dimiliki oleh pengusaha sukses adalah bahwa mereka mampu menghandle

problem dan menyelesaikannya dengan baik.

12. Positive Energy & Attitude

Seorang pengusaha sukses mampu untuk menciptakan budaya kerja yang positif dan

inspiratif. Mereka tahu bagaimana harus bersikap untuk memotivasi rekan kerja atau

bawahan mereka untuk bekerja dengan baik.

13. Be a Great Teacher

Pengusaha sukses tak pernah berhenti untuk mengajari rekan kerja atau bawahan mereka

dikarenakan mereka amat termotivasi untuk belajar.

14. Invest in Relationships

Pengusaha sukses tidak hanya fokus dalam memproteksi teritori mereka namun mereka

memperluasnya dengan berinvestasi pada hubungan yang saling menguntungkan dengan

orang lain.

15. Genuinely Enjoy Responsibilities

Inilah hal penting yang harus diingat saat menjadi pengusaha sukses bahwa mereka

mencintai peran mereka sebagai leader tak hanya untuk kekuasaan namun juga untuk efek

yang lebih menguntungkan.

i. Industri Kreatif

Industri kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan

penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal

dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa) atau juga Ekonomi Kreatif.

Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri

yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk

menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan

mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan.

desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan

(R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan

Video). Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini

penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional.

Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam

perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber

daya ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada

produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.

Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan

yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang

diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara

istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.

Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan

pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik

Indonesia adalah:

1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah

dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan

distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi

iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,

tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan

radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet,

edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau

samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.

2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan

biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara

menyeluruh dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture)

sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain

interior).

3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang

asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang,

galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan,

automobile, film, seni rupa dan lukisan.

4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi

produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal

sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan

yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu,

logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer,

tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah

yang relatif kecil (bukan produksi massal).

5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior,

desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset

pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

6. Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki,

dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya,

konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.

7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video,

film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di

dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.

8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan

distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan

edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-

mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.

9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan,

reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.

10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan

konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian

kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik),

desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.

11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan

penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan

kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko,

materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga

lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup

penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi,

percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.

12. Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan

pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,

pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan

analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan

piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.

13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan

pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan

lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan

station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.

14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang

menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan

tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru,

alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar;

termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan

bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.

15. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan

ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan

produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di

pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan

informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas

Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri,

sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar

internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki

warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber

keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan

pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali

menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan

pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati

masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha

rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan

ketoprak.

4. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Banyak permasalahan yang dihadapi oleh pemuda dalam rangka membangun dan

mengembangkan industri kreatif di Desa Triharjo. Tidak adanya sosialisasi secara

langsung di pedesaan mengenai tantangan global, membuat pemuda tidak mengetahui

tantangn yang harus dihadapi di masa depan sehingga pemuda belum mempersiapkan diri

untuk menghadapi tantangan tersebut. Selain itu, belum adanya pelatihan

kewirausahaandisertai dengan pendampingan juga menjadi masalah lain yang dihadapi

oleh pemuda. Hal inilah yang menyebabkan di Desa Triharjo belum banyak pemuda yang

mendirikan usaha kreatif sehingga perekonomian di Desa Triharjo belum dapat dikatakan

baik.

Dari identifikasi masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pemuda di Desa Triharjo

tentang persaingan ekonomi global?

2. Bagaimana menyadarkan pemuda akan peran penting pemuda Desa Triharjo bagi

perekonomian bangsa di masa depan?

3. Bagaimana meningkatkan jiwa kewirausahaan pemuda Desa Triharjo?

4. Bagaimana membuat rencana usaha kreatif bagi pemuda di Desa Triharjo?

5. Tujuan Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan

pemahaman tentang ekonomi global dan peran penting pemuda bagi ekonomi Indonesia di

masa depan, memberikan pelatihan kewirausahaan, serta meberikan pelatihan membuat

rencana usaha kreatif bagi pemuda di Desa Triharjo. Tujuan pelatihan ini khususnya adalah

dalam hal-hal sebagai berikut.

1. Kesadaran peserta akan ekonomi global dan peran pemuda dalam ekonomi Indonesia di

masa depan dapat meningkat.

2. Jiwa kewirausahaan peserta dapat meningkat.

3. Peserta mampu memilih usaha kreatif.

4. Peserta mampu menyusun rencana usaha kreatif.

6. Manfaat Kegiatan

Kegiatan PPM ini diharapkan dapat memberi bekal kepada para pemuda di Desa

Triharjo sebagai generasi penggerak perekonomian Indonesia di masa depan dengan

membentuk ekonomi kreatif, yaitu berbagai industri kreatif dengan memanfaatkan potensi

sumber daya alam. Pelatihan kewirausahaan khususnya untuk meningkatkan motivasi dan

jiwa kewirausahaan bagi para pemuda serta penyajian berbagai jenis industri kreatif yang

dilanjutkan dengan pembuatan rencana usaha diharapkan akan memberikan pengetahuan,

pemahaman, serta keterampilan bagi pemuda untuk merencanakan usaha kreatif. Pendirian

berbagai usaha kreatif ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di Desa Triharjo.

7. Kerangka Pemecahan Masalah

Permasalahan utama yang berkaitan dengan masalah ini adalah ketidaksadaran

pemuda sebagai pemegang peran dalam persaingan ekonomi global serta tidak adanya

sosialisasi, pelatihan, serta pendampingan wirausaha bagi pemuda. Oleh karena itu, usulan

pemecahan yang lebih operasional dalam kegiatan PPM ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan pengetahuan peserta mengenai ekonomi global dan peran pemuda dalam

ekonomi Indonesia di masa depan.

2. Memotivasi peserta pentingnya meningkatkan jiwa wirausaha.

3. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan meliputi pengertian wirausaha, arti penting

wirausaha, peluang usaha, sampai dengan contoh usaha kreatif dengan memanfaatkan

potensi lokal berupa sumber daya alam.

4. Pembuatan rencana usaha kreatif pada masing-masing dengan didampingi oleh TIM

PPM.

8. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran yang dipilih adalah para pemuda anggota Karang Taruna Desa

Triharjo Pandak Bantul sebanyak 25 orang. Penetapan sasaran ini merupakan suatu upaya

untuk membentuk ekonomi kreatif di Desa Triharjo dengan diawali pembuatan rencana-

rencana usaha kreatif oleh pemuda. Lebih jauh dari itu, harapannya peserta pelatihan dapat

menularkan ilmu yang didapatkan kepada pemuda lain yang tidak tergabung dalam Karang

Taruna sehingga para pemuda di Desa Triharjo dapat mendirikan dan mengembangkan

berbagai usaha kreatif dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal.

9. Metoda Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilakukan dengan

menggunakan metoda ceramah, tutorial, dan diskusi. Adapun sistematika pelaksanaan

kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut:

Langkah 1 (Metoda Ceramah):

Peserta diberikan pengetahuan tentang perekonomian global serta peran pemuda dalam

membangun perekonomian Indonesia di masa depan. Peserta juga diberikan motivasi agar

memiliki kesadaran akan pentingnya kewirausahaan bagi ekonomi Indonesia, khususnya

Desa Triharjo sehingga jiwa wirausaha setiap peserta dapat meningkat dan memiliki

keinginan untuk mendirikan dan membangun usaha kreatif. Langkah pertama

diselenggarakan selama 2 jam.

Langkah 2 (Metoda Tutorial):

Peserta pelatihan diberikan materi tentang perencanaan usaha kreatif dengan pemanfaatan

sumber daya alam, mulai dari menganalisis peluang usaha sampai dengan penentuan

produk, pengelolaan keuangan, serta pemasarannya. Langkah kedua diselenggarakan

selama 5 jam.

Langkah 3 (Metoda Diskusi):

Peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan yang berkaitan

dengan pembuatan rencana usaha yang dihadapi oleh peserta sehingga peserta mampu

membuat rencana usaha yang baik. Langkah ketiga diselenggarakan selama 1 jam.

10. Rancangan Evaluasi

Kegiatan PPM ini akan dievaluasi agar diketahui seberapa jauh keberhasilan dari

kegiatan PPM ini. Berikut disajikan tabel evaluasi PPM.

Tabel 1. Rancangan Evaluasi

Tujuan Indikator Ketercapaian Tolok Ukur

Peserta termotivasi

untuk berwirausaha.

Peserta memiliki keinginan

untuk berwirausaha dengan

memanfaatkan sumber daya

alam lokal.

Peserta memilih jenis-

jenis usaha kreatif yang

mungkin didirikan

dengan pemanfaatan

sumber daya alam lokal.

Peserta mengetahui

dan memahami

kewirausahaan serta

mampu menyusun

rencana usaha.

Peserta memahami

kewirausahaan dan mampu

menyusun rencana usaha

dengan memanfaatkan sumber

daya alam lokal.

Peserta menyelesaikan

rencana usaha kreatif.

Peserta Peserta mampu mendirikan Peserta dapat mendirikan

mengaplikasikan

rencana usaha

menjadi usaha

kreatif di lokasi

masing-masing

peserta

usaha kreatif yang baru dengan

memanfaatkan sumber daya

alam lokal.

usaha baru secara

individu atau kelompok.

11. Rencana dan Jadwal Kegiatan

Kegiatan pengabdian di pelaku UMKM anggota Dekranas akan dilaksanakan dalam

jangka waktu 5 bulan. Jadwal kegiatan pengabdian dari penyusunan proposal sampai

dengan tahap pelaporan hasil kegiatan pengabdian dapat dilihat pada bagan berikut:

Tabel 2. Rencana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Uraian Kegiatan Bulan Ke

1 2 3 4 5

Penyusunan proposal

Persiapan pelatihan

Pelaksanaan pelatihan

Pelaporan

a. Penyusunan proposal kegiatan dilakukan sebagai tahap pertama pengajuan program pengabdian masyarakat.

b. Persiapan pelatihan yang dilakukan meliputi pengumpulan materi-materi pelatihan.

c. Pelatihan yang akan dilakukan meliputi metode ceramah, tutorial, dan diskusi.

d. Pelaporan hasil kegiatan akan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan.

12. Organisasi Tim Pelaksana

1) Ketua Pelaksana

a. Nama dan Gelar Akademik

b. NIP

c. Pangkat/Golongan

d. Jabatan Fungsional

:

:

:

:

Abdullah Taman, M.Si., Ak.

19630624 199001 1 001

Penata/IIIc

Lektor

e. Bidang Keahlian

f. Fakultas/Program Studi

g. Waktu yang disediakan

:

:

:

Akuntansi Sektor Publik

Ekonomi/Akuntansi

2 jam /minggu

2) Anggota I

a. Nama dan Gelar Akademik

b. NIP

c. Pangkat/Golongan

d. Jabatan Fungsional

e. Bidang Keahlian

f. Fakultas/Program Studi

g. Waktu yang disediakan

:

:

:

:

:

:

:

Endra Murti Sagoro, M.Sc.

19850409 201012 1 005

Penata Muda Tk.I/IIIb

Asisten Ahli

Akutansi Keuangan

Ekonomi/ Pendidikan Akuntansi

2 jam/minggu

3) Anggota II

a. Nama dan Gelar Akademik

b. NIP

c. Pangkat/Golongan

d. Jabatan Fungsional

e. Bidang Keahlian

f. Fakultas/Program Studi

g. Waktu yang disediakan

:

:

:

:

:

:

:

Drs. Pardiman

19480818 197803 2 001

Penata Tk.I/IVA

Lektor Kepala

Akuntansi Keuangan Lanjutan

Ekonomi/Akuntansi

2 jam/minggu

4) Anggota III

a. Nama dan Gelar Akademik

b. NIP

c. Pangkat/Golongan

d. Jabatan Fungsional

e. Bidang Keahlian

f. Fakultas/Program Studi

g. Waktu yang disediakan

:

:

:

:

:

:

:

Andian Ari Istiningrum, M.Com

19800902 200501 2 001

Penata Muda/IIIb

Asisten Ahli

Akuntansi Pengantar

Ekonomi/Akuntansi

2 jam/minggu

5) a. Nama dan Gelar Akademik

b. NIP

c. Pangkat/Golongan

d. Jabatan Fungsional

e. Bidang Keahlian

:

:

:

:

:

Annisa Ratna Sari, M.S.Ed.

Penata Muda Tk. I/IIIB

Asisten Ahli

Evaluasi Pembelajaran

f. Fakultas/Program Studi

g. Waktu yang disediakan

:

:

Ekonomi/ Pendidikan Akuntansi

2 jam/minggu

5) Anggota VI

a. Nama

b. NIM

c. Fakultas/Jurusan/Prodi

d. Waktu yang disediakan

e. Tugas dalam PPM

:

:

:

:

:

Pradipha Wisnu Wibisono

11412144018

Ekonomi/Pend.Akt/Akuntansi

2 jam/minggu

Membantu instrukstur

Membantu administrasi PPM

7) Anggota VII

a. Nama

b. NIM

c. Fakultas/Jurusan/Prodi

d. Waktu yang disediakan

e. Tugas dalam PPM

:

:

:

:

:

Arlina Delas Umayah

11412144002

Ekonomi/Pend.Akt/Akuntansi

2 jam/minggu

Membantu administrasi PPM

13. Rencana Anggaran

Rencana anggaran biaya lebih difokuskan pada empat komponen pembiayaan yang

sangat menunjang keberhasilan pelatihan yaitu komponen bahan habis pakai, perjalanan,

honorarium, dan pelaporan. Untuk merasionalkan usulan biaya sengaja dibuat lebih terinci

sesuai dengan keadaan harga di pasaran pada saat ini. Biaya ini disusun untuk jumlah

peserta pelatihan sebanyak 25 orang. Adapun rincian usulan biaya PPM ini adalah sebagai

berikut.

1. Rencana Anggaran BiayaNo Kebutuhan Satuan Kebutuhan Satuan Kebutuhan Jumlah

1 honorarium Ketua Rp175.000 X 1 Orang Rp 175.000     Anggota Rp150.000 X 4 Orang Rp 600.000     Mahasiswa Rp100.000 X 2 Orang Rp 200.000   Jumlah           Rp 975.000

2Bahan Habis Pakai Blokcnote Rp 5.000

X 25 Buah Rp 125.000

    Hand out Rp 20.000 X 25 Buah Rp 500.000     Foto copy bahan Rp 10.000   25 Peserta Rp 250.000

    Bolpoint Rp 2.000 X 25 Buah Rp 50.000

    Tinta print Rp 75.000 X 1 Buah Rp 75.000

    Kertas kwarto Rp 30.000 X 2 Rim Rp 60.000

    Snack Rp 5.000 X 30 kotakX1hari Rp 150.000

    Makan siang Rp 10.000 X 30 buahX1hari Rp 300.000 Sewa tempat Rp 150.000 X 1 Hari Rp 150.000

    Pembuatan media pelatihan         Rp 100.000   Jumlah         Rp1.760.000

3 perjalanan Pembicara Rp 100.000 X 2 orangX1hari Rp 200.000     Peserta Rp 15.000 X 25 orangX1hari Rp 375.000   Jumlah         Rp 575.000

4 Pelaporan Pengetikan laporan Rp 50,000 X 1 Bendel Rp 50.000     Penjilidan+foto copy Rp 14,000 X 10 Bendel Rp 140.000    Jumlah         Rp 190.000   Total biaya Rp 3.500.000

14. Daftar Pustaka

Ade Suyitno, Fitranty. 2011. Mengembangkan Industri Kreatif Berbasis Local Wisdom dengan Pendekatan Triple Helix. Bandung: IPB.

Gugup Kismono. 2001. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

http://blog.sribu.com/2013/05/07/15-hal-pengusaha-sukses/

http://bisnisukm.com/bagaimana-cara-mengatasi-resiko-bisnis.html

Indriyo Gitosudarmo. 2008. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Rini, Puspa. 2010. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Oleh Pemuda Dalam Rangka Menjawab Tantangan Ekonomi Global. Jakarta: Jurnal  UI untuk Bangsa

Simatupang, TM. 2008. Perkembangan Industri Kreatif. Paper. Bandung: SMB ITB

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CV)

Nama : Abdullah Taman, M.Si., Ak.NIP : 196306241990011001 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Alamat : Tapan-Karanglo RT 06 RW 01 No. 30, Purwomartani, Kalasan, Sleman 57771, YogyakartaKeahlian : AkuntansiRiwayat Pendidikan : No Jenjang Bidang Asal Sekolah Tahun Lulus1 S1 Akuntansi FE UGM 19882 S2 Akuntansi FE UGM 19993        Jurusan : Pendidikan Akuntansi Golongan : III/C Jabatan : Lektor

Daftar Pengajaran:Memberi kuliah dan membimbing mahasiswa semester genap 2012/2013 untuk mata kuliah:

1. Akuntansi Internasional, klas program kelanjutan studi (PKS)2. Teori Akuntansi, klas internasional3. Akuntansi Sektor Publik, klas D34. Micro Teaching5. KKN-PPL (Kuliah Kerja Nyata - Praktik Pengalaman Lapangan)

Daftar Pengabdian:

1. Pembina OSN (Olimpiade Sains Nasional) Bidang Ekonomi, Provinsi DIY2. Pembina OSN di beberapa kabupaten di Jateng dan DIY3. Pelatihan Akuntansi untuk guru-guru, karyawan, dan mahasiswa 

Lain-lain:Sekretaris Jurusan Pendidikan Akuntansi 2011-2015

Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya tulis ini menerangkan keadaan, kualifikasi, dan pengalaman saya dengan sesungguhnya.

Yogyakarta, 30 Maret 2013

Abdullah Taman, M.Si, Ak.

CURRICULUM VITAE

Nama: Drs. Pardiman

Jenis Kelamin: Laki-Laki Agama: Islam Riwayat Pendidikan: No Jenjang Bidang Asal Sekolah Tahun Lulus1  S1  Pendidikan Dunia Usaha  IKIP NEGERI YOGYAKARTA  19722  S2      

Jurusan: Pendidikan Akuntansi Golongan: IV/A Jabatan: Lektor Kepala

CURRICULUM VITAE

A. Identitas 1. Nama, Gelar, dan NIP : Andian Ari Istiningrum, M.Com

NIP 19800902 200501 2 001

2. Tempat & Tanggal lahir : Yogyakarta & 2 September 1980

3. Jabatan fungsional : Lektor 300

4. Pangkat,Gol/Ruang : Penata, III/c

5. Mata Kuliah/bidang Ilmu : Akuntansi Pengantar

6. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Akuntansi/Ekonomi

7. Kantor/Telp./Fax/Email : Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Yogyakarta, Karangmalang,

Yogyakarta, 55281 Telp. 0274-586168 psw. 296

B. Riwayat Pendidikan.No. Universitas/Institut Program

(S1, S2, S3)Bidang Ilmu Tahun

lulus1. Universitas Gadjah Mada S1 Akuntansi 20042. Universitas Negeri Yogyakarta S1 Pendidikan

Matematika2006

3. University of Queensland S2 Commerce in 2010

Professional Accounting

C. Mata kuliah yang diampu.

No Mata kuliah Tahun Strata1. Matematika Bisnis 2005 s/d sekarang S1 2. Matematika Ekonomi 2005 s/d sekarang S13. Akuntansi Pengantar 1 dan 2 2006 s/d sekarang S1 dan D34. Praktikum Akuntansi Pengantar 2006 s/d 2007 D35. Analisis Laporan Keuangan 2006 s/d sekarang S16. Teori Akuntansi 2007 s/d 2008 S17. Studi Kelayakan Bisnis 2007 s/d sekarang S1 dan D38. Statistik 2006 S19. Akuntansi Manajemen 2008 D310 Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan 2 2011 s/d 2013 S111 Bahasa Inggris 2011 s/d sekarang S1 dan D3

D. Training, Short Visit, dan sejenisnya1. Pelatihan Penulisan Proposal PPM Program DPPM untuk Dosen FISE-UNY pada

tanggal 7 Maret 2011 oleh FISE UNY.

2. Pelatihan Introduction To ICT-Based English Language Teaching pada tanggal 1

- 4 Maret 2011 oleh Higher Learning International.

3. Pelatihan Auditor Kantor Audit Internal UNY pada tangal 9 April 2011 oleh

Kantor Audit Internal UNY.

4. TOT Pendirian Business Center untuk Dosen pada tanggal 1-2 Oktober 2011 oleh

EEC UNY.

5. Pelatihan Peningkatan Layanan Kinerja Dosen dan Pegawai di Lingkungan FIS

dan FE UNY pada tanggal 29 Oktober 2011 oleh FIS dan FE UNY.

6. Pendidikan dan Pelatihan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bagi pegawai

Instansi Vertikal se-Wilayah DIY pada tanggal 24 – 28 Oktober 2011 oleh BPKP.

7. Pelatihan Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPL pada tanggal 19 April 2011

oleh LPMP UNY.

8. Pelatihan Peningkatan Kualitas Auditor SPI UNY 2012 Dalam Bidang Pengadaan

Barang dan Jasa pada tanggal 23 Juni 2012 oleh SPI UNY.

E. Karya ilmiah dalam jabatan/pangkat terakhir, yang relevan dengan Bidang Ilmu.

1. Artikel: “ The Importance of Moving to International Financial Reporting

Standards for Indonesian Companies ”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia

Volume IX Nomor 1 Tahun 2011. ISSN 0853 – 9472.

2. Artikel : “Implementasi Penilaian Risiko Dalam Menunjang Pencapaian Tujuan Instansi

Pendidikan” , Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Volume IX No. 2 Tahun 2011.

ISSN 0853 - 9472

3. Penelitian : “ Analisis Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Manajemen

Hotel (Studi Kasus UNY-Hotel Yogyakarta”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia,

Volume IX No. 2 Tahun 2011. ISSN 0853 – 9472

4. Artikel : “Experiential Learning in Introducing IFRS at Universities in Indonesia”,

Jurnal Economia, Volume 8 Nomor 1 Tahun 2012.

F. Pengabdian kepada masyarakat dalam jabatan/pangkat terakhir.

1. Evaluator Keefektifan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang pada CV

Artha Yogyakarta, bulan November – Desember 2011.

2. Pelatihan Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap Dalam Pembelajaran

Akuntansi Keuangan Bagi Guru-Guru Akuntansi Keuangan pada SMK Mitra

UNY di DIY.

3. Pelatihan Akuntansi UMKM Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan UMKM

4. Pelatihan Penentuan Harga Pokok Penjualan bagi UMKM

G. Kegiatan seminar ilmiah/ lokakarya/ workshop/ pegelaran/ pameran/

peragaan dalam jabatan/pangkat terakhir, yang relevan dengan Bidang Ilmu.

1. Workshop Audit Command Language pada tanggal 20 – 24 Juni 2011 oleh Badan

Audit Internal Universitas Negeri Semarang.

2. Workshop Pengembangan Kantor Audit Internal UNY pada tanggal 14 Mei 2011

oleh Kantor Audit Internal UNY.

3. Workshop on How to Write Journal Articles in English pada tanggal 26 Juli 2011

oleh Board of Journal Education YSU Research Institute.

4. Lokakarya Penulisan Artikel Ilmiah pada tanggal 10 Oktober 2011 oleh FISE

UNY.

5. Seminar Ilmiah Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Akuntansi dan

Kontribusinya terhadap Pembangunan Karakter pada tanggal 10 September 2011

oleh FISE UNY.

6. Diskusi Ilmiah dan Temu Ilmiah Membangun Jaringan Alumni untuk

Membentuk Lulusan yang Kompeten dan Berkarakter pada tanggal 6 Mei 2012

oleh FE UNY

H. Tugas tambahan yang pernah di pegang:

1. Pemimpin Redaktur Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia periode 2011 –

sekarang

2. Anggota Redaktur Jurnal Nominal periode 2012 - sekarang

3. Bendahara 2 Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY periode 2012 – sekarang

4. Auditor Ad Hoc Satuan Pengendalian Intern UNY periode 2011 – sekarang

5. Tim penyusun pedoman Sistem Pengendalian Intern Pemerintah untuk UNY –

2011.

6. Tim penyusun pedoman Penulisan Tugas Akhir Skripsi Untuk Mahasiswa Prodi

Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional - 2012

CURRICULUM VITAEIDENTITAS DIRI

Nama : Annisa Ratna SariGelar Akademik : M.S.EdNIP : 19800912 200501 2 002NIDN : 0012098003Bidang Keahlian : Komputer AkuntansiTempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta/12 September 1980Golongan : III/bJabatan Akademik : Asisten AhliPerguruan Tinggi : Universitas Negeri YogyakartaAlamat : Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281Telp./Faks. : (0274) 586168 psw 296Alamat e-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGINo. Jenjang Pendidikan Tempat Pendidikan Lulus Tahun1. SD SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta 19922. SMP SLTPN 5 Yogyakarta 19953. SMA SMUN 6 Yogyakarta 19984. Pendidikan

TinggiD3 Universitas Gadjah Mada 2001S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri

Yogyakarta2004

S2 Instructional System Technology Indiana University Bloomington

2011

S3 -

PELATIHAN PROFESIONALTahun Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Negeri) Penyelenggara Jangka Waktu2004 Kuliah Non Kurikuler Ekonomi Islam

(Dalam Negeri)FE UGM 4 bulan

2004 Bahasa Jepang Level 1 (Dalam Negeri) Lembaga Indonesia Jepang

3 bulan

2004 TOEFL Preparation (Dalam Negeri) P3B UNY 2 bulan2006 IELTS Preparation (Dalam Negeri) P3B UNY 5 bulan2008 English as a Second Language (Luar Negeri) MCCSC Adult

Education di Amerika Serikat

1 tahun

2010 Pelatihan MS. Access 2010 IT Training IUB USA 4 hari

PENGALAMAN MENGAJARMata Kuliah Program Institusi/Jurusan/Program Studi Sem./Tahun

AkademikKomputer Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2005-2007

Pengantar Aplikasi Komputer S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2005-2007Pengantar Aplikasi Komputer S1 UNY/P. Akuntansi/Akuntansi Genap/2005-2007

Komputer I D3 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2005-2007Perencanaan Pengajaran

AkuntansiS1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2005-2007

Sistem Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/Akuntansi Gasal/2007-2008Sistem Manajemen Basis Data S1 UNY/P. Akuntansi/Akuntansi Gasal/2007-2008

Perencanaan Pembelajaran Akuntansi

S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2011-2012

Komputer Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/Akuntansi Gasal/2011-2012Komputer Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Gasal/2011-2012

Komputer I D3 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Genap/2011-2012Pengantar Aplikasi Komputer S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Genap/2011-2012

Strategi Belajar Mengajar Akuntansi

S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Genap/2011-2012

Evaluasi Pembelajaran Akuntansi S1 UNY/P. Akuntansi/P. Akuntansi Genap/2011-2012

PRODUK BAHAN AJARMata Kuliah Program Pendidikan Jenis Bahan Ajar (cetak dan

noncetak)Sem./Tahun Akademik

Tehnik Pemrograman Akuntansi

S1 Diktat 2005-2007

Komputer I D3 Diktat 2005-2007Pengantar Aplikasi Komputer

S1 Diktat 2005-2007

PENGALAMAN PENELITIANTahun Judul Penelitian Ketua/Anggota Sumber Dana2004 Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Pada

Quality Hotel Yogyakarta- Mandiri

2007 Evaluasi Struktur Pendanaan Perusahaan Go Publik di BEJ pada Masa Kepemimpinan

Megawati dan SBY

Anggota DIPA FISE UNY

2010 Needs Analysis Report: Communication in the School of Education IST Distance Program at IU

Anggota Mandiri

2011 The Evaluation of IST Residential Master's Graduation Process

Ketua Mandiri

KARYA ILMIAHTahun Judul Penerbit/Jurnal2005 Moralitas dan Profesionalisme Guru Dalam

Kependidikan di IndonesiaJPAI

2005 Six Sigma As A Means To Enhance Quality Of The Company

JEP

2006 Pengembangan Software Aplikasi Komputer Berbasis Expert System Technology dalam Pembelajaran Akuntansi

JPAI

KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUMTahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/Peserta/Penyaji2006 Simposium On Education Development Alumni Univ Kyushu Peserta2006 Semnas Pendidikan Profesi dan

Sertifikasi Guru FISE UNY Peserta

2005 Seminar On The European Union Uni-Eropa Peserta2005 Seminar Aplikasi WLAN & E-Learning UNY Peserta2006 Seminar -Lokakarya Metodologi

PenelitianLemlit UNY Peserta

2011 11th Annual IST Conference Departemen IST Indana University Bloomington

Penyaji

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATTahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat2007 Upaya Mahasiswa, Dosen Dan Pihak Universitas Dalam Pembentukan

Karakteristik Mahasiswa Yang Ideal UNY

2007 Pelatihan Metode Presentasi Untuk Pelaporan Rapat Anggota Tahunan Dengan Program Aplikasi Ms Powerpoint

DIY

JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSIPeran/Jabatan Institusi Tahun … s.d. …

Anggota Tim Evaluasi Diri Jurusan P. Akuntansi UNY 2007Staf Keuangan Program Peningkatan

Kompetensi Bahasa InggrisJurusan P. Akuntansi UNY 2006

Bendahara Program Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris

Jurusan P. Akuntansi UNY 2007

Koordinator Lab Komputer P. Akuntansi FE UNY

Jurusan P. Akuntansi UNY 2012

Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya tulis ini menerangkan keadaan, kualifikasi, dan pengalaman saya dengan sesungguhnya.

Yogyakarta, 30Maret 2013

Annisa Ratna Sari, M.S.Ed.

CURRICULUM VITAEA. Data Pribadi

1. Nama : Endra Murti Sagoro, M.Sc.2. NIP : 19850409 201012 1 0053. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar4. Tempat/Tgl. Lahir : Bantul, 9 April 19855. Jenis Kelamin : Laki-Laki6. Agama : Islam7. Status : Kawin8. Alamat : Siyangan Rt01 Triharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta9. Telp/HP : 08564318361410. Email : [email protected]

Latar Belakang PendidikanJenjang Nama Lembaga Pendidikan Jurusan Tahun Lulus

SD SDN Ngabean - 1997

SMP SMPN 1 Pandak - 2000

SMA SMAN 1 Bantul - 2003

S1 Universitas Negeri Yogyakarta Pendidikan Akuntansi Januari 2007

S1 STIE Adhy Niaga Akuntansi November 2007

S2 Universitas Gadjah Mada Akuntansi Oktober 2009

Pengalaman MengajarMata Kuliah Semester Prodi Tahun

Akuntansi Keuangan Menengah II Genap Pendidikan Akuntansi 2010/2011

Akuntansi Keuangan Menengah II Genap Akuntansi 2010/2011

Akuntansi Keuangan Lanjutan I Genap Akuntansi 2010/2011

Akuntansi UMKM dan Koperasi Khusus Pendidikan Akuntansi 2010/2011

Akuntansi Pengantar I Khusus Pendidikan Akuntansi 2010/2011

Bisnis Pengantar Gasal Pendidikan Akuntansi 2011/2012

Akuntansi Keuangan Lanjutan I Gasal Pendidikan Akuntansi 2011/2012

Akuntansi Pengantar I Gasal Pendidikan ADP 2011/2012

Akuntansi UMKM dan Koperasi Gasal Pendidikan Akuntansi 2011/2012

Akuntansi UMKM dan Koperasi Gasal Akuntansi 2011/2012

Mata Kuliah Semester Prodi Tahun

Akuntansi UMKM dan Koperasi Gasal Manajemen 2011/2012

Akuntansi UMKM dan Koperasi Gasal D3 Akuntansi 2011/2012

Akuntansi Keuangan Menengah II Genap Pendidikan Akuntansi 2011/2012

Akuntansi Keuangan Menengah II Genap Akuntansi 2011/2012

Akuntansi Keuangan Menengah II Genap D3 Akuntansi 2011/2012

Akuntansi Keuangan Lanjutan I Genap Akuntansi 2011/2012

Akuntansi Pengantar II Genap Manajemen 2011/2012

Akuntansi UMKM dan Koperasi Genap Pendidikan Ekonomi 2011/2012

Bidang Keahlian- Akuntansi UMKM dan Koperasi

- Akuntansi Keuangan

- Sistem Informasi Akuntansi

- Bisnis dan Kewirausahaan

Kegiatan PenelitianNo Tahun Judul Penelitian1. 2007 Pengaruh Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah,

Lingkungan Masyarakat, dan Motivasi Siswa terhadap Kesiapan Siswa dalam Penggunaan Internet sebagai Media Pembelajaran Akuntansi pada Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 2006/2007.

2. 2007 Analisis Sistem Akuntansi Piutang pada PT Bank BTPN Yogyakarta.

3. 2009 Pengaruh Kecemasan Bahasa, Kecemasan Internet, Efikasi Diri Bahasa, dan Efikasi Diri Internet terhadap Niat Keperilakuan untuk Menggunakan Internet sebagai Investasi dengan Variabel Pemoderasi Toleransi Risiko.

4. 2011 Evaluasi Prestasi Belajar Mahasiswa Program Kelanjutan Studi Jurusan Pendidikan Akuntansi Ditinjau dari IPK D3 dan Asal Perguruan Tinggi.

Kegiatan PengabdianNo Tahun Judul Kegiatan1. 2009 Pelatihan Pembuatan Aplikasi Laporan Keuangan bagi UKM dengan

Microsoft Excel2. 2009 Pelatihan Pembuatan Aplikasi Laporan Keuangan bagi UKM dengan

Microsoft Excel3. 2010 Seminar Pembelajaran Akuntansi yang Menarik bagi Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi. 4. 2010 Seminar Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah5. 2010 Seminar Pengembangan Usaha bagi Masyarakat untuk Mencapai

Kebebasan Finansial bagi Warga Kecamatan Temon6. 2011 Penyuluhan Manajemen Keuangan Keluarga bagi Warga Dusun

No Tahun Judul KegiatanSempon

7. 2011 Seminar Strategi Belajar Akuntansi bagi Siswa SMKN 1 Yogyakarta8. 2011 Pelatihan Kewirausahaan bagi Siswa SMAN 7 Yogyakarta9. 2011 Pelatihan Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Erupsi Merapi bagi

Warga Kelurahan Argomulyo10. 2011 Pelatihan Manajemen Keuangan dan Pembuatan Proposal Usaha

untuk Dosen-Dosen Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan UNY

Buku dan DiktatNo Tahun Judul Buku/Diktat1. 2009 Diktat Akuntansi Keuangan Menengah II2. 2010 Buku Akuntansi UMKM dan Koperasi

Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi yang saya tulis ini menerangkan keadaan, kualifikasi, dan pengalaman saya dengan sesungguhnya.

Yogyakarta, 30 Maret 2014

Endra Murti Sagoro, M.Sc.

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENGIKUTI KEGIATAN

SEMINAR AWAL DAN AKHIR PKM

Yang bertanda tangan di bawah ini,

N a m a : Abdullah Taman, M.Si., Ak.

N I P : 19630624 199001 1 001Pangkat/ Golongan : Penata / IIIcProgram Studi/ Jurusan : Pendidikan Akuntansi / Pendidikan AkuntansiFakultas : Ekonomi

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (UNY)Judul PPM : Pelatihan Kewirausahaan guna Pengembangan Ekonomi

Kreatif di Desa Triharjo Pandak Bantul

menyatakan bersedia hadir dan mengikuti Kegiatan Seminar Awal dan Akhir Program PKM Reguler sejak awal sampai selesai kegiatan seminar tersebut. Apabila saya tidak menghadiri kegiatan Seminar Awal, Seminar Akhir, atau kedua-duanya secara penuh sanggup dikenai sanksi administratif dari LPPM.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab demi peningkatan kualitas PPM UNY.

Yogyakarta, 11 April 2014Ketua Tim Pelaksana,

Abdullah Taman, M.Si, Ak . NIP. 19630624 199001 1 001