9
3 BAB III APRESIASI DAN INOVASI 3.1 Software-Software Yang Digunakan Dalam Analia Sebagai Inovasi dalam pengkajian menyeluruh dan komprehensip perencanaan dan perancangan program pengelolaan sungaiterpadu ini, penggunaan software-software terkait akan sangat membantu pengkajian secara komprehensip dan terpadu. Software yang akan digunakan sebagai alat bantu didalam pekerjaan Feasibility Study (Studi Kelayakan) ini adalah : 3.1.1 !E"-!#S $am%ar 3-1 "onto& Bain #o'el (a'a !E"-!#S H!"H#S adalah model hidrologi yang dipergunakan untuk menganalisa debit banjir dan analisis penelusuran banjir (ood routing). H!"H#S merupakan $rain%all"runo&' model untuk suatu daerah aliran sungai yang modelnya berdasarkan data sik. nit hidrogra% model adalah konsep dasar dari model ini dan mempunyai berbagai teknik penelusuran banjir. #odel ini dilengkapi pula dengan kemampuan untuk mengkalibrasi analisisnya dengan data hasil pengukuran atau pengamatan. mbung pengendali aliran merupakan salah satu elemen yang tersedia di dalam model dengan in*o+ dapat lebih dari satu yang datangnya dari elemen basin. sumsi yang dipakai pada analisis penelusuran banjirnya adalah metoda pool. -engan salah satu alternatip tipe pelimpah yang dapat digunakan adalah $ ge spill+ay'. /ika diinginkan puncak dari embung pengendali banjir dapat pula di analisis sebagai $mergency spill+ay'. 0anjang dan elevasi puncak embung harus dimasukan sebagai salah

Halo2 Hidrolika_bab apresiasi dan metodologi.docx

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IIIAPRESIASI DAN INOVASI

Software-Software Yang Digunakan Dalam AnalisaSebagai Inovasi dalam pengkajian menyeluruh dan komprehensip perencanaan dan perancangan program pengelolaan sungai terpadu ini, penggunaan software-software terkait akan sangat membantu pengkajian secara komprehensip dan terpadu. Software yang akan digunakan sebagai alat bantu didalam pekerjaan Feasibility Study (Studi Kelayakan) ini adalah :HEC-HMS

Gambar 31 Contoh Basin Model pada HEC-HMS

HEC-HMS adalah model hidrologi yang dipergunakan untuk menganalisa debit banjir dan analisis penelusuran banjir (flood routing). HEC-HMS merupakan rainfall-runoff model untuk suatu daerah aliran sungai yang modelnya berdasarkan data fisik. Unit hidrograf model adalah konsep dasar dari model ini dan mempunyai berbagai teknik penelusuran banjir. Model ini dilengkapi pula dengan kemampuan untuk mengkalibrasi analisisnya dengan data hasil pengukuran atau pengamatan. Embung pengendali aliran merupakan salah satu elemen yang tersedia di dalam model dengan inflow dapat lebih dari satu yang datangnya dari elemen basin. Asumsi yang dipakai pada analisis penelusuran banjirnya adalah metoda pool. Dengan salah satu alternatip tipe pelimpah yang dapat digunakan adalah Oge spillway. Jika diinginkan puncak dari embung pengendali banjir dapat pula di analisis sebagai Emergency spillway. Panjang dan elevasi puncak embung harus dimasukan sebagai salah satu input dari model, dengan koefisien debitnya berkisar antara 2.6 sampai 4. Model ini dapat pula menganalisis pompa yang memompa air yang keluar dari embung, meskipun kemampuan ini jarang diperlukan pada kolam tando pengendali banjir. Karena biasanya kolam tando yang menggunakan pompa terletak didaran rendah maka tipe pompa yang tersedia adalah pompa dengan aliran yang besar tetapi tinggi pemompaannya rendah.

HEC-RASHEC-RAS adalah suatu model hidrolika yang dapat digunakan untuk menganalisa flood plain area akibat banjir, jadi hecras digunakan untuk menganalisa aliran pada saluran terbuka atau sungai. Sistem pengoperasiannya menggunakan Graphical User Interface (GUI) dengan komponen analisa hidrolika, penyimpanan dan pengelolaan data terpisah, jadi mudah untuk mengoperasikannya. HEC-RAS model memiliki beberapa kemampuan didalam analisa hidrolika satu dimensi. HECRAS dapat melakukan analisa saluran atau sungai tunggal, bercabang atau berupa jaring-jaring. HECRAS mampu menganalisa aliran yang melalui jembatan dengan berbagai teknik tanpa harus merubah geometri dari jembatan yang di analisis. Analisa hidrolika dari aliran rendah, aliran bertekanan dan aliran yang melimpas di atas jembatan dapat di lakukan oleh HECRAS. HECRAS mampu menganalisa aliran steady non uniform maupun aliran tidak lunak, jadi HECRAS adalah model satu dimensi yang sangat fleksibel untuk menganalisis aliran di saluran atau sungai.

Gambar 32 Contoh Geometric Data pada HEC-RAS

GEO SLOPESLOPE/W adalah module slope stability pada software GEOSTUDIO 2004 untuk menganalisis faktor keamanan dari tebing tanah maupun batu. Model ini dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan yang sederhana maupun yang rumit dari berbagai bentuk bidang gelincir, berbagai tekanan air, berbagai properti tanah, berbagai teknik penyelesaian dan kondisi pembebanan. Modul SEEP/W, SIGMA/W, QUAKE/W adalah modul-modul yang dapat dipakai untuk menganalisis kestabilan akibat gempa, kandungan air tanah yang kompleks. Kesemua itu tergabung dalam model GEOSTUDIO 2004.

Gambar 33 Contoh Hasil Analisa dari SLOPE/W dan SEEP/W

Gambar 34 Teknik Finite Element yang Dipakai untuk menganalisa stabilitas tanggul

Software untuk PerpipaanSoftware yang digunakan untuk permodelan sistem jaringan pipa distribusi menggunakan EPANET. EPANET adalah program komputer yang menggambarkan simulasi hidrolis dan kecenderungan kualitas air yang mengalir di dalam jaringan pipa. Jaringan itu sendiri terdiri dari Pipa, Node (titik koneksi pipa), pompa, katub, dan tangki air atau reservoir.

Gambar 35 Contoh Jaringan pada Model EPANET

BAB IVMETODOLOGI PELAKSANAAN

DESAIN KRITERIAPenelusuran Debit Banjir (Flood Routing) Lewat WadukPenelusuran Banjir adalah suatu prosedur untuk memperkirakan waktu dan besaran banjir di suatu titik sungai, berdasarkan data yang diketahui di sungai sebelah hulu. Tujuan routing adalah untuk, : Menentukan hidrograf sungai di tempat tertentu berdasarkan hidrograf di hulu yang diketahui. Sarana peringatan dini pada pengaman banjir (early warning system) Menentukan dimensi bangunan-bangunan hidrolik di sepanjang sungaiData yang diperlukan pada penelusuran banjir lewat waduk adalah, : Hubungan volume tampungan dengan elevasi waduk Hubungan debit keluar (outflow) dengan elevasi muka air di waduk serta hubungan debit keluar dengan tampungan. Hidrograf inflow, I= I(t) Nilai awal tampungan S, Inflow I dan debit keluar Q pada t = 0

Tampungan waduk memberi efek pada distribusi debit banjir dan perubahan waktu puncak banjir, yang mana hal ini sangat dipengaruhi oleh besarnya kapasitas tampungan waduk dan kapasitas dari spillway sebagai outletnya. Dengan pendekatan secara linier, perubahan dari tampungan pada waduk dengan interval waktu tertentu, SJ+1 SJ, dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut, :

Dengan mengetahui data dari Inflow IJ dan IJ+1 debit awal Qj yang melimpah melalui spillwaydan tampungan awal SJ dapat dihitung berdasarkan interval waktu yang ditentukan maka dapat dihitung tampungan selanjutnya SJ+1 dan debit yang melalui spillway berikutnya QJ+1, dengan persamaan sebagai berikut, :

Dan

Kontrol untuk mengetahui dimensi yang diperoleh dari routing memenuhi atau tidak, digunakan syarat kecepatan pada ambang pelimpah sebagai berikut, :

W 1/5 HV 4 m/det

Gambar 41 Kontrol Dimensi Ambang Pelimpah

Dengan

Analisa HEC-RASDalam perencanaan kapasitas saluran digunakan program HEC-RAS (Hydrologic Engineering System-River Analysis System). HEC-RAS adalah sebuah sistem yang, didesain untuk penggunaan yang interaktif dalam lingkungan yang bermacam-macam. Ruang lingkup HEC-RAS adalah menghitung profil muka air dengan pemodelan aliran steady dan unsteady, serta penghitungan pengangkutan sedimen. Elemen yang paling penting dalam HEC-RAS adalah tersedianya geometri saluran, baik memanjang maupun melintang.A. Profil Muka Air Pada Aliran SteadyDalam bagian ini HEC-RAS memodelkan suatu saluran dengan aliran steady berubah lambat laun. Sistem ini dapat mensimulasikan aliran pada seluruh jaringan saluran ataupun pada saluran tunggal tanpa percabangan, baik itu aliran kritis, subkritis, superkritis, ataupun campuran sehingga didapat profil muka air yang diinginkan.Konsep dasar dari perhitungan adalah menggunakan persamaan energi dan persamaan momentum. Kehilangan energi juga diperhitungkan dalam simulasi ini dengan menggunakan prinsip gesekan pada saluran, belokan serta perubahan penampang, baik akibat adanya jembatan, gorong-gorong, ataupun bendung pada saluran atau sungai yang ditinjau.

B. Profil Muka Air Pada Aliran UnsteadyPada sistem pemodelan ini, HEC-RAS mensimulasikan aliran unsteady pada jaringan saluran terbuka. Konsep dasarnya adalah persamaan aliran unsteady yang dikembangkan oleh Dr. Robert L. Barkaus UNET model (Barkau, 1992 dan HEC, 1999). Pada awalnya aliran unsteady hanya di disain untuk memodelkan aliran subkritis, tetapi versi tebaru dari HEC-RAS yaitu versi 3.1 dapat juga untuk memodelkan aliran superkritis, kritis, subkritis, ataupun campuran, serta loncatan hidrolik. Selain itu penghitungan kehilangan energi pada gesekan saluran, belokan, serta perubahan penampang juga diperhitungkan.

C. Konsep Penghitungan Profil Muka Air dalam HEC-RASDalam HEC-RAS penampang sungai atau saluran ditentukan terlebih dahulu, kemudian luas penampang akan dihitung.Untuk mendukung fungsi saluran sebagai penghantar aliran maka penampang saluran di bagi atas beberapa bagian. Pendekatan yang dilakukan HEC-RAS adalah membagi area penampang berdasarkan dari nilai n (koefisien kekasaran manning) sebagai dasar bagi pembagian penampang.

D. Hasil Analisis HEC RASAnalisis HEC RAS ditujukan untuk :a. mengetahui kapasitas eksisting sungai dan saluran utama,b. mengidentifikasi titik lokasi terjadinya luapan sungai dan saluran, danc. mendimensi penampang saluran untuk menampung debit banjir rencana masing-masing sungai dan saluran.

Gambar 42 Alur Pekerjaan Analisa Hidrolika dengan Model HEC-RAS

DATA COLLECTION

INPUT MODEL HEC-RAS :Geometric data (data cross section sungai/saluran, jarak antar cross dan koefisien manning)Boundary condition (steady flow or unsteady flow)

Running Model

No

Yes

OUTPUT MODEL HEC-RAS :Flow capacity of the riverPoint the location of the overflow of the river or canal