Hambatan Pelaksanaan BK Karir

Oleh :Miftakhul Muayati

Rendahnya pemahaman guru terhadap bimbingan dan

konseling karirDalam hal ini guru BK selaku pelaksana pelayanan

bimbingan dan konseling di sekolah, harus lebih memahami tentang bimbingan dan konseling karir itu sendiri, tujuannya apa, manfaatnya bagi siswa apa, dll.

Karena pemahaman seorang guru BK tentang BKK inilah merupakan syarat utama pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling karir.

Tidak optimalnya perencanaan dan penyusunan program BK Karir

Hambatan perencanaan dan penyusunan program bk karir meliputi keterbatasan personil pelaksana BK Karir, tidak seimbangnya jumlah siswa dengan jumlah konselor, keterbatasan dana dan kebijakan sekolah mengenai program pengembangan karir siswa.

Diri Konselor

a. Dalam diri konselor

Kesibukan guru BK, tidak dapat mengusai kelas, tidak ada kontak mata dengan klien atau siswa, gugup saat mengajar, suara terlalu kecil, dan memberikan materi yang membosankan

b. Luar diri konselor

kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan BK Karir,kurangnya manajemen waktu bimbingan.

Siswa

Di tinjau dari siswa sendiri yaitu, lingkungan sosial budaya dan keadaan ekonomi sosial, kurangnya respon siswa terhadap pelaksanaan BK Karir ( ramai sendiri, tidur, dll) sehingga pada prakteknya siswa mengalami kesulitan.

Lingkungan kerja

Ditinjau dari lingkungan kerja, yaitu: adanya pengaruh anggota keluarga besar atau keluarga inti.

contoh: ayahnya seorang guru dan lingkungan keluarganya banyak yang berprofesi sebagai guru maka tuntutan lingkungan mengharapkan anak menjadi guru.

Kesempatan kerja

Banyaknya calon tenaga kerja akan tetapi lowongan kerja sedikit, sehingga kesempatan mendapatkan pekerjaan kecil.

Solusi konselor dalam mengatasi hambatan pelaksanaan BK Karir

1. Untuk mengatasi perencanaan dan penyusunan program BK Karir yang tidak optimak konselor dapat membuat swadana dan program yang diprioritaskan berdasarkan atas kebutuhan dan kondisi siswa

2. Konselor harus memiliki inisiatif dan proaktif

3. Konselor mengusahakan fasilitas/ sarpras, mengupayakan dukungan dan kerjasama yang mendukung dan menujang pelaksaan BK Karir serta memanfaatkan waktu kosong.

Lanjutan....

4. Konselor memberikan materi menarik dan memotivasi siswa dengan cara yang kreatif

5. Konselor mengidentifikasi hambatan-hambatan dan mengatasinya dengan memberikan siswa kesempatan untuk praktek, magang dll.

Terima Kasih !