30
Hasil Kunjungan Kewirausahaan dan Manajemen Produksi Di Yogyakarta tanggal 9 Desember 2013 BAB STRATEGI BISNIS 1. Kerajinan Perak Narti’s Silver Perusahaan Narti’s Silver ini awalnya berdiri sebagai pensuply kerajinan tangan dengan bahan perak yang di kirim ke kota-kota besar di nusantara. Kota-kota tersebut diantaranya Jogjakarta, Bandung, Palembang, Medan dan Denpasar. Ada beberapa hal yang menyebabkan atau alasan pendirian bisnis yang dilakukan pada industri perak di narti’s silver antara lain : a) Secara teknik di lingkungan kota gede terdapat banyak perajin perak b) Secara ekonomis bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat di sekitar industri narti’s silver c) Secara sejarah di kota gede merupakan cikal bakal kerajaan Mataram diidentikan dengan perak Dalam mensiasati bisnis kerajinan perak yang cenderung selalu bersaing dikawasan kota gede ,maka narti’s silver memiliki beberapa strategi yaitu dengan selalu mempertahankan kualitas kerajinan perak yang dihasilkan,

Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

Hasil Kunjungan Kewirausahaan dan Manajemen Produksi

Di Yogyakarta tanggal 9 Desember 2013

BAB STRATEGI BISNIS

1. Kerajinan Perak Narti’s Silver

Perusahaan Narti’s Silver ini awalnya berdiri sebagai pensuply kerajinan tangan

dengan bahan perak yang di kirim ke kota-kota besar di nusantara. Kota-kota tersebut

diantaranya Jogjakarta, Bandung, Palembang, Medan dan Denpasar.

Ada beberapa hal yang menyebabkan atau alasan pendirian bisnis yang dilakukan pada

industri perak di narti’s silver antara lain :

a) Secara teknik di lingkungan kota gede terdapat banyak perajin perak

b) Secara ekonomis bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat

di sekitar industri narti’s silver

c) Secara sejarah di kota gede merupakan cikal bakal kerajaan Mataram diidentikan

dengan perak

Dalam mensiasati bisnis kerajinan perak yang cenderung selalu bersaing dikawasan kota

gede ,maka narti’s silver memiliki beberapa strategi yaitu dengan selalu mempertahankan

kualitas kerajinan perak yang dihasilkan, memodifikasi hasil produksi kerajinan perak

seperti : cincin, jepitan dasi, ikat pinggang, ikat pinggang, keris,anting-anting,giwang,

kalung,piring, sendok, gelas dan hiasan dinding. Selain itu narti’s silver tidak hanya

mengandalkan pasar dalam negeri namun juga keluar negeri antara lain di ekspor ke

Malaysia, Jepang, Singapura, Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Irak, Iran, Turki, Filipina,

Amerika Serikat dan Meksiko.

Pada industri narti’s silver produk yang dihasilkan adalah produk pelopor yang disupplay

dan dikirim ke kota-kota besar di Nusantara.

Kelebihan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan Narti’s Silver ini adalah:

- Bila dibandingkan dengan emas dan perak, lebih aman produk yang dihasilkan oleh perak

Page 2: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

- Harga perhiasan dengan bahan dasar perak harganya lebih murah dengan perhiasan yang

berbahan dasar emas

- Produk utama yang dihasilkan di perusahaan ini mengandung 92,5% perak

2. Kerajinan Tas Gendhis

Bisnis tas Gendhis ini didirikan oleh Ibu Ferry dengan alasan untuk mengangkat

bahan-bahan yang tidak terpakai untuk didaur ulang sehingga menghasilkan barang yang

bermanfaat dan mempunyai nilai jual tinggi. Seperti contohnya di tas Gendhis ini

menggunakan rotan sebagai bahan dasarnya. Bisnis ini merupakan home industry karena

Ibu Ferry ingin memberdayakan masyarakat sekitar desanya agar lebih kreatif.

Bisnis tas Gendhis ini adalah bisnis berdasarkan pengalaman sendiri yang

dimulai sejak tahun 2002. Sebelumnya bisnis ini pernah gagal dan baru bangkit lagi

mulai tahun 2011 sampai sekarang.

Bila dibandingkan dengan produk lain yang sejenis keunggulan produk ini yaitu

modelnya lebih variatif dan bermacam-macam sehingga jarang orang temui, kualitasnya

yang lebih tinggi dan mempunyai nilai jual lebih dibanding yang lain, selain itu Gendhis

sendiri adalah logo yang sudah terkenal baik di dalam negeri maupun di mancanegara

3. Pondok Makan Pelem Golek

Ide yang mendasari berdirinya pondok makan pelem golek yaitu untuk

mendukung program pemerintah dengan gemar makan ikan dank arena keperihatinan

konsumsi ikan di Indonesia khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang konsumsi

ikannya lebih rendah se Indonesia, serta kepedulian untuk membuka lapangan kerja bagi

anak muda agar bisa lebih mandiri setelah lulus sekolah.

Pada saat berdiri pertama kali yaitu di daerah Malioboro akan tetapi hanya bisa

bertahan selama 4 bulan dan mengalami kerugian sekitar 70 juta. Dan mulai bangkit lagi

sehingga membuka yang baru dijalan Kaliurang dirumahnya akan tetapi hanya bisa

bertahan 2 tahun dan mengalami kerugian sebesat 500-600 juta. Akan tetapi pendirian

terakhir di belakang monumen jogja kembali dan mulai mendapat pengalaman dari

kesalahan-kesalahan yang dulu dan mulai memperbaiki dengan menciptakan inovasi-

Page 3: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

inovasi baru dan sudah berjalan 6 tahun. Untuk menarik pengunjung maka harus berani

melakukan sesuatu utuk daya tarik konsumen dan harus berani memutuskan tentang apa

yang harus dilakukan.

Untuk mensiasati pengembangan bisnis yang saat ini untuk masa mendatang atau

kemudian hari dengan selalu menciptakan inovasi-inovasi dalam menu-menu yang ada,

dengan berusaha menjadi pelopor dalam menu ikan agar masyarakat yang datang untuk

menikmati makanan ikan ini tidak bosan serta memiliki rasa penasaran akan rasa yang

baru. Serta baru baru ini beliau (pendiri) ingin membuat joglo ukuran besar 40m x 45m

untuk menarik konsumen agar datang pada restaurant Pelem Golek.

Produk yang diciptakan Pelem Golek ini adalah produk pioner karena setiap beberapa

jangka waktu tertentu beliau sendiri yang membuat inovasi inovasi makanan baru dengan

langkah-langkah seperti berikut :

a. Membuat menu makanan baru lalu dicoba sendiri

b. Lalu menu tersebut diujikan kepada staf staf yang memiliki cipta rasa yang tinggi

c. Langkah selanjutnya yaitu diujikan kepada pelanggan tetap yang selalu mengikuti

perkembangan menu-menu di Pelem Golek

d. Baru jika semua langkah sudah sama pendapatnya yaitu oke, maka menu baru

tersebut dipasarkan kepada semua pelanggan

Untuk kelebihan yang dimiliki pada Restaurant Pelem Golek dibanding yang lain

terletak pada varian menu yang disajikan, disini ikan dipadupadankan dengan buah-

buahan yang cocok untuk menu tersebut . Terdapat 15 macam buah-buahan yang

digunakan, seperti contohnya menu ikan kakap/gurami yang dikombinasikan dengan

buah anggur/kelapa muda/ jeruk / strawberry . Semua itu dilakukan beliau untuk

menghasilkan satu cita rasa yang membuat para pelanggannya setia untuk kembali

menikmati menu-menu yang ada.

4. Analisa Strategi Bisnis

Dari Ketiga Kunjungan yang kami lakukan yaitu ke Kerajinan Perak Narti’s

Silver, Kerajinan Tas Gendhis dan Pondok Makan Pelem Golek disimpulkan untuk

strategi bisnisnya lebih baik di Kerajinan Tas Genhis. Mengapa demikian, dikarenakan

Page 4: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

mengangkat bahan-bahan yang tidak terpakai untuk didaur ulang sehingga menghasilkan

barang yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual tinggi. Seperti contohnya di tas

Gendhis ini menggunakan rotan sebagai bahan dasarnya. Bisnis ini merupakan home

industry berbasis handmade atau buatan tangan asli bukan dengan mesin cetakan

bermodel modern yang dibalut motif perpaduan antara modern dan tradisional.

BAB. PRODUK

1. Kerajinan Perak Narti’s Silver

Perusahaan Narti’s Silver ini awalnya berdiri sebagai pensupply kerajinan tangan dengan

bahan perak yang di kirim ke kota-kota besar di Indonesia, diantaranya: Yogyakarta,

Bandung, Palembang, Medan dan Denpasar.

Alasan pendirian Narti’s Silver antara lain :

d) Alasan teknik : di lingkungan kota gede terdapat banyak perajin perak.

e) Alasan ekonomis : untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat di

sekitar industri Narti’s Silver.

f) Alasan historis : bahwa kota gede merupakan cikal bakal kerajaan Mataram yang

diidentikkan dengan perak.

Suatu industri dapat dikatakan sukses apabila produk yang dihasilkan diminati oleh para

konsumen. Pada industri Narti’s silver ini ada beberapa produk yang dihasilkan meliputi :

Perhiasan pria : cincin, jepitan dasi, ikat pinggang, keris.

Perhiasan wanita : anting, giwang, kalung, dll.

Perhiasan rumah tangga : piring, sendok, gelas dan macam – macam hiasan dinding.

Industri Narti’s Silver memiliki 2 macam produk utama yaitu perak 92,5% dan tembaga atau

sepuhan. Untuk produk unggulannya sendiri yaitu perak 92,,5%, dimana produk ini sangat

diminati oleh konsumen, bahkan tidak hanya konsumen dalam negeri tapi juga mancanegara.

Hal ini karena perak 92,5% tahan lama, warnanya tidak cepat kusam dan harga yang

ditawarkan oleh Narti’s Silver pun relatif. Di Narti’s Silver perak 92,5% lebih banyak

Page 5: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

diproduksi untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke negara – negara maju, seperti : Italia,

Inggris, Prancis, Filipina, Jepang, Singapore, Holland, Irak, Iran, Malaysia dann Turki.

Kelebihan dari produk yang dihasilkan oleh Narti’s Silver adalah:

- Memiliki berbagai macam variasi dan bentuk

- Produk utama yang dihasilkan di perusahaan ini mengandung 92,5% perak murni

- Harga yang ditawarkan relative bersaing

Kelemahan :

- dari segi produk produk jika dibandingkan dengan emas apa lagi berlian ketahanannya

jelas kalah karena untuk perak sendiri lama kelamaan akan pudar dan perlu di sepuh atau

di lapisi lagi supaya terlihat seperti baru.

2. Kerajinan Tas Gendhis

Tas Gendhis didirikan oleh Ibu Ferry dengan alasan untuk memanfaatkan bahan-

bahan yang tidak terpakai untuk didaur ulang sehingga menghasilkan barang yang

bermanfaat dan memiliki nilai jual tinggi. Seperti contohnya di Tas Gendhis ini

menggunakan rotan, enceng gondok dan kulit sebagai bahan dasarnya. Bisnis ini

merupakan bisnis home industri karena Ibu Ferry ingin memberdayakan masyarakat di

sekitar desanya agar lebih kreatif dan berkembang.

Bisnis tas Gendhis ini adalah bisnis berdasarkan pengalaman sendiri yang dimulai

sejak tahun 2002. Sebelumnya bisnis ini pernah gagal dan bangkit lagi pada tahun 2011

sampai sekarang.

Disini produk yang dihasilkan bermacam – macam seperti tas, dompet, baik itu

berbahan baku rotan, kulit maupun nilon. Untuk sandalnya sendiri berbahan baku kayu

yang dikombinasikan dengan lukisan. Produk yang dihasilkan oleh Gendhis ini

merupakan produk hand made, oleh karena itu harganya relatif mahal dibandingkan

produk sejenis yang beredar dipasaran.

Keunggulan dari produk “Gendhis” adalah :

Memiliki banyak variasi dalam setiap modelnya

Menggunakan warna – warna cerah dan menarik

Unik

Page 6: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

Merupakan produk hand made

Tidak banyak sehingga lebih eksklusif

Kelemahan :

Harga relatif mahal

Jumlahnya terbatas pada setiap jenisnya

Kualitas tiap barangnya berbeda karena dikerjakan oleh manusia

3. Pondok Makan Pelem Golek

Ide yang mendasari berdirinya Pondok Makan Pelem Golek yaitu untuk

mendukung program pemerintah dengan gemar makan ikan. Pertama kali berdiri di

daerah Malioboro, akan tetapi hanya bisa bertahan selama 4 bulan dan mengalami

kerugian sekitar 70 juta. Mulai bangkit lagi dengan membuka tempat baru dijalan

Kaliurang (dirumahnya) akan tetapi hanya bisa bertahan 2 tahun dan mengalami kerugian

sebesat 500-600 juta. Dan yang terakhir pendirian di belakang monumen jogja kembali

dan mulai mendapat pengalaman dari kesalahan-kesalahan yang dulu sehingga mulai

memperbaiki dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dan sudah berjalan 6 tahun.

Pondok Makan Pelem Golek memiliki berbagai macam hidangan yang semuanya

merupakan sea food. Hal itu karena pelem golek memiliki slogan gemar makan ikan dan

hal tersebut yang melatar belakangi memilih aneka olahan sea food. Ini karena ikan

merupakan sumber protein yg tinggi dan sangat bagus di konsumsi, baik anak sampai

lansia.

Untuk hidangan unggulannya sendiri saat ini adalah aneka masakan yang

dikombinasikan dengan berbagai macam buah – buahan, seperti nanas, manga, papaya

tentu dengan takaran yang sesuai dengan cita rasa dan tampilannya yang menarik.

Hidangan ini mendapat respon positif dari para pengunjung.

Tidah hanya itu saja Pondok Makan Pelem Golek selalu menciptakan inovasi

yang menarik pada setiap hidangannya, sehingga para pengunjung yang datang tidak

merasa bosan hanya dengan hidangan itu – itu saja

Kelebihan dari Pondok Makan Pelem Golek :

Page 7: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

Memiliki banyak pilihan menu seafood dan terjaga kualitasnya karena benar -

benar dari ikan yang segar.

Selalu memiliki inovasi baru pada hidangannya.

Memiliki cita rasa yang unik karena memadukan masakan ikan dengan buah –

buahan ataupun sayuran.

Tempatnya luas, memiliki pemandangan yang bagus berkeran alami karena di

tempat terbuka sehingga membuat pengunjung nyaman.

Kelemahannya :

Harganya relative mahal

Belum memiliki cabang

Sedikit jauh dari pusat kota Yogyakarta

4. Analisa Strategi Bisnis

Dari Ketiga Kunjungan yang kami lakukan yaitu ke Kerajinan Perak Narti’s

Silver, Kerajinan Tas Gendhis dan Pondok Makan Pelem Golek dapat kami simpulkan

bahwa strategi bisnis Narti’s Silver paling baik diantara yang lain, karena mereka hanya

mengincar pasaran domestik saja tetapi yang didapat melebihi itu karena produknya juga

laku untuk diekspor ke mancanegara. Tidak hanya itu Narti’s Silver lah yang paling stabil

dalam hal keuangan dan kesuksesan karena sejak berdirinya sampai sekarang Narti’s

Silver hampir bisa dikatakan tidak pernah mengalami kerugian yang terlalu besar

dibandingkan dengan Kerajinan Tas Gendhis dan Pondok Makan Pelem Golek yang

sempat menghentikan produksinya. Hal tersebut didukung oleh sudah cukup lama

berdirinya Narti’s Silver yang membuatnya sudah banyak dikenal oleh produsen, apalagi

seiring harga emas yang terus menerus melonjak membuat kebutuhan produsen akan

perak semakin tinggi sebagai alternatif pengganti emas karena harga perak lebih rendah

dibanding emas dan pada Narti’s Silver harga yang ditawarkan relatif lebih murah dan

memiliki beragam macam inovasi model.

Page 8: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

BAB BAHAN BAKU, BAHAN PEMBANTU, DAN BAHAN JADI

1. INDUSTRI PERAK Narti’s Silver

Bahan baku utama dari Nerti’s Silver adalah perak dan tembaga yang didapat dari

PT ANTAM, dari bahan baku tersebut diolah menjadi kerajinan perak dari campuran

perak dan tembaga. Selain itu ada juga bahan baku yang diolah menjadi tembaga murni

dari tembaga. Untuk pengawasan terhadap ketersediaan bahan baku di Narti’s Silver

selalu dipantau oleh petugas dengan baik , sehingga tidak pernah terjadi kekurangan

dalam ketersediaan bahan baku. Karena Perusahaan telah lama bekerja sama dengan PT

ANTAM yang merupakan perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia. Untuk produk

jadi terdapat penanganan khusus untuk penyimpanannya karena menjaga kemurnian

perak itu sendiri dengan cara menyimpan dalam etalase serta pembersihan berkala. Untuk

mengatasi adanya complain terhadap barang jadi Narti’s Silver lebih memfokuskan pada

proses pembuatan perak agar tidak terjadi kerusakan pada produk yang dihasilkan,

sehingga produk yang dihasilkan berkualitas tinggi. Dan dapat meningkatkan daya saing

produk. Adapun produk yang dihasilkan oleh Narti’s Silver berupa : perhiasan laki-laki,

perhiasan perempuan, dan perhiasan rumah tangga.

2. TAS GENDHIS

Bahan baku dan bahan pembantu tidak ada yang berasal dari import

melainkan hnya daerah lokal sekitar, yaitu kulon progo dan klaten dimana:

Mendong (semacam tanaman padi) berasal dari Kulon Progo

Agel (semacam serat pohon pandan yang besar) berasal dari Kulon Progo

Rotan dari Klaten

Penyediaan bahan baku tas Gendhis memerlukan bahan setengah jadi sehingga

hanya perlu menambah beberapa hal seperti memasang dalaman tas, menjahit dan

memasang hiasan. Jadi, ketika pemesanan bahan baku telah dalam bentuk body ukuran

tas sesuai dengan kebutuhan.

Page 9: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

Cara perawatan bahan baku dan bahan pembantu cukup mudah hanya dengan

mengelapnya saja, sedangkan pada rotan memerlukan perawatan tersendiri yaitu tidak

disimpan dalam tempat yang lembab agar tidak menimbulkan jamur dalam produk.

1. Jika ada konsumen yang complain dengan produk, tas Gendhis telah memberikan

asuransi seumur hidup kecuali jika kerusakan ditimbulkan dari konsumen sendiri.

2. Pengawasan jalannya produk dari pihak tas Gendhis kami belum bisa

menjelaskannya, sesuai informasi dari sumber untuk pengawasan sendiri telah ada

bagian yang mengurusinya.

3. Tidak ada penanganan khusus terhadap barang jadi setelah selesai diproduksi

maupun dalam gudang barang jadi.

3. PELEM GOLEK

Pelem Golek merupakan suatu resto yang mempunyai slogan “ Yuuk Kita Makan

Ikan” yang berada di daerah Sleman, Yogjakarta. Bapak Agus Thomas mendasari

berdirinya resto tersebut karena ingin mendukung program pemerintah dengan gemar

makan ikan, kepedulian masyarakat untuk konsumsi ikan, kepedulian pemilik untuk

membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda dan untuk bekerja setelah lulus sekolah.

Inovasi slogan tersebut dibuat dengan adanya sebab yaitu masih belum banyak anak

muda yang suka makan ikan karena adanya trauma dalam mengolah ikannya, masyarakat

harus ditingkatkan dalam konsumsi ikan yaitu dengan memasak dan mengolah ikan yang

benar. Untuk menyembuhkan trauma tersebut masyrakat bisa mengolah ikan dengan

kombinasi buah-buahan.

Pasokan bahan baku resto Pelem Golek berupa ikan segar air laut maupun air

tawar. Untuk ikan air tawar terutamagurami yaitu dari supplier kota Yogjakarta, untuk

ikan males dari Rawa pening, untuk ikan air laut dari Kota Semarang dan Surabaya.

Standart tiap harinya untuk pasokan bahan baku dicatat dalam stok, salah satu hal yang

perlu diperhatikan dalam rumah makan Pelem Golek yaitu logistiknya. Trik untuk

menjaga kualitas bahan baku menjadi makanan yaitu dari kesegaran ikan terutama ikan

Page 10: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

laut. Pemilik memulai belajar supaya ikan bisa tahan hidup dalam air laut seperti kadar

gram dan besar pHnya.

Dalam menarik pengunjung pemilik resto Pelem Golek membuat joglo dengan

ukuran 40x45, luas bangunan sebesar 22x18, ketinggiannya yaitu 11m. Pemilik harus

berani tampil beda. Sebagai seorang pemilik harus memberi pemahaman yang lebih

kepada pekerjanya agar melayani pengunjung dengan ramah dan sopan sehingga

pengunjung puas dengan pelayanan yang diberikan. Apabila ada pelanggan yang

complain, pemilik resto memberikan menu gratis kepada pembeli. Serta meminta pembeli

untuk memberikan evaluasi dan masukan agar makanan yang diolah menjadi lebih

menarik dan mempunyai taste yang tinggi.

BAB PERENCANAAN PRODUKSI, BAHAN BAKU / PEMBANTU DAN PEMBELIAN

1. Industri Perak “Narti’s Silver”

Narti’s silver merupakan perusahaan perhiasan perak yang didirikan oleh Ibu Hj.Sunarti

pada tahu 1997. Hasil produksi dari Narti’s silver berupa perhiasan pria yang meliputi cincin,

jepitan dasi ikat pinggang dan keris. Sedangkan perhiasan wanita yang dihasilkan meliputi

bando, anting-anting, giwang, kalung, bros. Adapun perhiasan rumah tangga yaitu sendok,garpu,

gelas, hiasan dinding.

Daerah dalam negeri dalam pemasaran yang banyak menyerap hasil produksi adalah

Jogjakarta, Jakarta, Bandung, Palembang, Medan, Denpasar. Sedangkan dari luar negeri kawasan

pemasaran yang banyak menyerap hasil produksi adalah Malaysia, Singapore, Inggris, Philipina,

Irak, Iran, Italia, Turki, Amerika Serikat, dan Mexico.

Bahan produksi Narti’s Silver perak (bahan utama) dan tembaga (bahan pembantu)

dengan komposisi perak murni 92% dan tembaga 8%. Ke dua bahan ini diperoleh dari PT.

Antam yang merupakan industry pertambangan. Bahan-bahan tersebut membutuhkan waktu

yang lama dalam pengiriman hal tersebut karena bahan baku dan bahan pembantu diperoleh dari

luar pulau Jawa. Oleh sebab bahan produksi harus dijaga dalam posisi ‘aman’ agar proses

prosuksi dapat terus berlangsung.

Faktor Pertimbangan yang digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan produksi di

perusahaan Narti’Perak antara lain sebagai berikut:

Page 11: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

Faktor ekonomis

Salah satu cara sebagai upaya peningkatan taraf hidup keluarga dan taraf hidup

masyarakat dilingkungan sekitar.

Faktor secara teknis

Karena dengan mudah terdapat berbagai macam pengrajin perak, yang nantinya secara

tidak langsung mereka akan bisa berinovasi dan berkreasi.

Faktor sejarah

Awalnya merupakan cikal bakal perusahaan Mataram yaitu pada abad 16 dan abad 17

atau tahun 1600-1700’an.

Membuka peluang pasar yang lebih luas dengan jenis produk yang ada pada Narti’S

Perak yaitu salah satu cara yang paling sering digunakan adalah dengan komunikasi lewat dunia

maya. Dimana biasanya pemilik perusahaan sering meluangkan waktu untuk bisa bekerja sama

dengan para relasi lewat obrolan ataupun media-media di dunia maya.

Daerah posisi pasar yang sering banyak menyerap hasil produksi yaitu dibaerbagai

macam kota diseluruh manca negara seperti: Jogyakarta, Bandung, Palembang, Medan,

Denpasar. Yang pada awalnya daerah-daerah tersebut hanyalah sebagai pensuply berbagai

macam kerajinan.

2. Perencanaan Produksi Industri Tas “Gendhis”

sistem pembelian produk dari tas gendis membuka outlet di beberapa kota yaitu

jogja,smg,jkt,bali,kalimantan dll.kemudian juga pembelian bisa melalui media online.didalam

outlet terdapat petugas khusus yg melayani pembeli utk mencarikan produk yg diinginkan para

pembeli shg pembeli lbh terbantu dan merasa nyaman.

Pemilik usaha tas Gendhis mengatakan bahwa Indonesia adalah posisi pasar yang banyak

menyerap hasil produksinya terutama kota Jakarta bila dibandingkan dengan kota – kota lain.

Page 12: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

Namun, dalam hal daerah yang menjadi tempat inspirasi pengembanan ide adalah kota - kota di

Kalimantan. Di Gendhis, rotan sebagai bahan utama tas tersebut disesuaikan dengan model tas –

tas rotan yang ada di pulau Kalimantan, Namun dengan pengerjaan yang lebih baik dan beragam

sehingga bisa menarik minat konsuman baik di dalam maupun luar negeri.

3. Perencanaan Produksi Restoran “Pelem Golek”

Dalam perencanaan produksi yang ada pada Pelem Golek, terdapat banyak factor yang harus

dipertimbangkan diantaranya ketersediaan bahan baku, konsumen, lokasi penjualan, modal dan

peminataan dalam pemasaran.

Terdapat bagian khusus yang menangani pembelian/penyediaan bahan baku. Pembelian

bahan baku dilakukan setiap hari untuk menjaga kesegaran dari ikan dan bahan baku yang lain,

sehingga menu yang kami sajikan tetap terjaga kenikmatan dan kesehatannya. Persediaan bahan

baku disesuaikan dengan kebutuhan Restoran setiap harinya, serta kami sendiri memiliki banyak

relasi dengan penyedia bahan baku sehingga persediaan yang kami butuhkan ada dalam posisi

‘aman’ terus.

Bahan baku diperoleh dari daerah disekitar restoran, sedangkan ikan yang digunakan dipasok

dari daerah semarang, selama ini belum ada kendala karena bahan baku yang disediakan

produsen selalu tersedia dan jarak tempuh semarang-jogja juga tidak terlalu jauh, jadi tidak

memakanwaktu.

Page 13: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

Hal – hal yang sangat mendasar yang membedakan ketiga industri diatas adalah lamanya

waktu sejak masing – masing industri tersebut berdiri. Dapat dilihat, Narti’s Silver merupakan

yang tertua diantara ketiga industri diatas. Hal ini yang menjadikan Narti’s Silver memiliki

sistem Perencanaan produksi yang sangat unggul. Dapat dilihat, bahwa distribusi produk mampu

menembus pasar international. Hal ini tak lepas dari peran pendirinya sendiri yang memang

memiliki koneksi yang luar biasa di luar negeri. Pada industry Tas Gendhis, sistem pemasaran

produk juga sangat bagus, hal ini dapat dilihat dari sistem yang membedakan dengan dua

industry yang lain, yaitu dengan memanfaatkan dunia maya untuk periklanan guna menarik

konsumen. Hal ini lah yang menjadi modal utama untuk mencapai tingkat kesuksesan hingga

saat ini walaupun pernah beberapa kali mengalami masa – masa kelam. Sedangkan Usaha Pelem

Golek tidak mengalami kesulitan untuk berkembang mengingat Pelem Golek merupakan usaha

di bidang kuliner yang mana tidak akan kesulitan menarik minat para konsumen. Sistem ekspansi

usaha dilakukan dengan membuka beberapa cabang di beberapa daerah di Jogjakarta, meskipun

beberapa kali belum menuai hasil yang maksimal, namun sekarang Pelem Golek Sudah

berkembang menjadi salah satu restoran terbaik di Jogjakarta. Perncanaan produksi untuk

meningkatkan Konsumen dilakukan dengan memvariasi menu dari bahan utama yang masih

segar.

Dari segi ketersediaan bahan baku sendiri, ketiga industry diatas memiliki sumber yang

berbeda – beda. Narti’s silver mendapatkan bahan baku perak dari pertambangan sederhana

disekitar Jogjakarta. Hal ini lah yang memberi keunggulan Narti’s Silver karena dapat membantu

meningkatkan taraf hidup masyarakat Jogjakarta dengan menambah lapangan pekerjaan.pada

industry Tas Gendhis, bahan baku rotan cenderung didapat diseluruha daerah penghasil rotan di

Indonesia, hal ini membuat Industri Tas Gendhis jarang sekali mendapat masalah pasokan bahan

baku. Sedangkan restoran Pelem Golek sendiri mendapatkan ikan segar sebagai bahan baku dari

pembudidaya ikan di sekitar pantai utara Semarang dan Kalimantan.

Page 14: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

BAB PENJUALAN DAN PERSONALIA

1. NARTI’S SILVER

Sistem pemasaran yang oleh Pabrik Narti’s Silver dalam mempromosikan produknya yaitu

dengan cara dari mulut ke mulut dan mengadakan pameran.,ruang lingkup pemasarannya sangat

luas dari lingkup domestik meliputi Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Palembang, Medan,

Surabaya dan Denpasar hingga lingkup export meliputi Malaysia, Singapura, Jepang, Inggris,

Italia, Jerman, Belanda, Iraq, Iran, Turki, Amerika dan Meksiko. Pabrik ini dapat berkembang

dengan cepat dikarenakan konsumennya kebanyakan dari golongan bangsawan seperti kalangan

kerajaan baik dalam negeri maupun luar negeri mempunyai hubungan yang baik dengan Narti’s

Silver sehingga cenderung menggunakan prinsip kepercayaan dalam hal pemasaran dan tidak

memerlukan metode lain seperti menggunakan media massa, media cetak, dan sebagainya.

Narti’s Silver memiliki karyawan dalam jumlah yang sedikit karena cenderung

berhubungan dengan keahlian SDM, kebanyakan karyawan berasal dari sekitar pabrik, salah satu

alasannya yaitu karena industry ini berhubungan dengan kemampuan/kreatifitas para pekerjanya

yang memang kebanyakan sudah ahli dalam pembuatan produk, sehingga tidak perlu melakukan

pelatihan yang terlalu intensif, karena kurang efektif. Meskipun demikian, kesejahteraan pekerja

sangat diperhatikan. Hal ini dapat dilihat dari kesetiaan para pekerjanya yang bekerja sampai

lebih dari 35 tahun.

Dalam sektor produksi, karyawan yang bekerja dituntut untuk memiliki kemampuan dalam

mengolah bahan baku, seperti memahat, menempa, dan sebagainya, adapun bagi karyawan yang

menginginkan pelatihan kerja, Narti’s Silver juga menyediakan pelatihan kerja. Meskipun pabrik

ini pemasarannya sampai internasional, namun dalam pengelolaan struktur organisasinya masih

menggunakan sistem kekeluargaan.

2. Tas Gendhis

1. Sistem penjualan tas gendhis

Page 15: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

1.1 Market

a. Kebutuhan pasar (Need Market)

Gendhis menyediakan kebutuhan pasar dengan memproduksi handycraft (kerajinan

tangan) yang berkualitas dengan desain yang fashionable dan service yang baik, Karena

gendhis juga menyediakan service pasca pembelian berupa gaaransi repair produk. Upaya

gendhis untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut mampu meningkatkan loyalitas

konsumen.

b. Tren pasar (trends market)

Tren pasar Gendhis berfokus pada produk lokal, natural handmade dan sustainable.

Apresiasi pasar terhadap produk lokal saat ini dapat dikatakan tinggi, sehingga produk lokal

dapat merupakan jawaban atas tren pasar saat ini. Gendhis mengangkat konsepnya yang

benar - benar alami (natural) seperti handmade. Proses produksi tanpa menggunakan mesin

serta menggunakan bahan bahan alami seperti : rotan, daun pandan, eceng gondhok, rami

bambu yang di kombinasikan dengan kulit sapi, kain perca, silampita serta produk full kulit

sapi.

c. Berdirinya Gendhis (market growth)

Sejak berdirinya Gendhis sebagai sebuah perusahaan mapan dan memiliki manajemen

yang jelas, Gendhis mengalami perkembangan hingga saat ini yang telah memiliki beberapa

outlet di dalam dan luar kota Jogjakarta antara lain: jogjakarta, Jaklarta, Bogor, Bandung,

medan, Samarinda, Semarang, Solo dan Surabaya. Dan diluar negeri antara lain: Jepang,

Amerika, Colombia, Spanyol, India, Malaysia, dan Newzealand. Yang hal ini merupakan

yang paling mengindikasikan meninghkatnya pasar yang dimiliki oleh gendhis. Hal ini juga

di perkuat dengan fenomena bahwa pertumbuhan yang dialami oleh gendhis sekitar 35%

pertahun dilihat dari segi penjualan dan profit.

Gendhis telah melakukan banyak aktifitas pemasaran, seperti pameran, pengenalan secara

online, artikel majalah dan sistem world of mouth. Namun adalagi aktivitas pemasaran yang

dirasa gagal, yaitu brosur krena hasil yang didapatkan tidak sebesar usaha yang telah di

keluarkan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan aktivitas tersebut antara

Page 16: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

lain: penguatan branding, internet marketing,, penetrasi pasar lokal, melakukan sosialisasi promo di

bulan bulan yang mengalami penurunan penjualan.

1.2 sistem pemasaran

Gendhis telah melakukan banyak aktifitas pemasaran, seperti pameran, pengenalan secara

online, artikel majalah dan sistem world of mouth. Namun adalagi aktivitas pemasaran yang

dirasa gagal, yaitu brosur krena hasil yang didapatkan tidak sebesar usaha yang telah di

keluarkan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan aktivitas tersebut antara

lain: penguatan branding, internet marketing,, penetrasi pasar lokal, melakukan sosialisasi promo di

bulan bulan yang mengalami penurunan penjualan.

1.3 pangsa pasara (objective marketing)

dengan mengusung misi “Gendhis harus mampu memberikan produk natural handmade

yang berkualitas tinggi”. Gendhis melakukan beberapa rencana, antara lain:

- memperkuat penetrasi pasar lokal

- memperkuat strategi marketing melalui media online

- mempertahankan pertumbuhan yang selama ini sudah menunjukan peningkatan yang

positif, bahkan meningkatkannya.

1.4 targets market

dengan mempertahankan segmentasi menengah keaatas dan ke eksklusifan produk,

gendhis menjaga loyalitas cutomer yang sudah mereka miliki. Serta berusaha membidik

pasar yang concern terhadap fashion dan kecenderungan masyarakat indonesia yang mulai

menyukai produk dalam negeri dan peduli terhadap lingkungan, sehingga mulai melirik

produk produk berbahan natural dan ramah lingkungan.

1.5 Strategi pemasaran

Menjadikan Gendhis sebagain produsen Handycraft natural handmade yang di kenal

secara lokal dan internasional. Strategi marketing dilakukan untuk meningkatkan kesadaran

pasar lokal terhadap produk gendhis. Yang menekankan pda eksklusivitas dan produk

Page 17: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

natural handmade. Metode yang di gunakan dengan lebih memanfaatkan internet marketing

serta kegiatan promosi yang intensif di setiap kesempatan yang ada

1.6 Marketing program

- Pricing : berdasarkan harga pokok penjualan

- Distributing : melalui outlet-outlet yang tersebar di berbagai daerah di tambah

online shoping

- Advertising and Promotion : pameran, iklan media cetak dan elektronik, brosur,

discount, online.

- Customer service : menyediakan garansi dan kustomerisasi produk.

2. Personalia

Di lokasi wirausaha Tas Gendis memiliki karyawan yang rata rata adalah kerabat

dekat dari pemilik usaha tas gendhis, hal ini dikarenakan tas gendis merupakan wirausaha

yang didirikan oleh keluarga mereka. Jumlah karyawan berkisar dari 15-20 karyawan,

diantaranya keluarga dan sisanya adalah kurir yang sudah berpengalaman dengan

pembuatan tas.

Pengrekrutan karyawan yang dilakukan menggunakan system pengalaman lebih

diutamakan,pada usaha tas gendis lebih diutamakan karyawan yang memiliki nilai seni

dan kreativitas tinggi sehingga dapat menghasilkan karya tas yang lebih bernilai seni ,

dan dapat bersaing di pasar nasional dan internasional

3. RUMAH MAKAN PELEM GOLEK

A. Penjualan

Penjualan kuliner di “Rumah Makan Pelem Golek” dilakukan secara langsung yaitu

customer datang langsung ke lokasi dan membeli produk. Sasaran penjualan yang dilakukan

oleh “Rumah Makan Pelem Golek” . Pasaran domestik.dalam sehari “Rumah Makan Pelem

Golek” ini dapat menjual produk makanan mereka sebanyak puluhan kilogram ikan air tawar

atau ikan air laut. Tetapi kadang penjualan mengalami sedikit hambatan karena keterbatasannya

bahan baku yang digunakan, dan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dari customer

Page 18: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

biasanya sudah diantisipasi dengan cara membuat kolam ikan untuk memelihara ikan air tawar

yang dapat dijadikan persediaan bahan baku apabila kiriman bahan baku dari luar kotater

hambat.

B. Personalia

Jumlah karyawan

Di Rumah Makan Pelem Golek memiliki jumlah karyawan awal hanya beberapa orang yang

terdiri dari pramusaji, koki, pelayan, kasir dan bagian keuangan. Rumah Makan Pelem Golek

sempat mengalami dua kali krisis keuangan sehingga sempat melakukan pemecatan

karyawan untuk menstabilkan krisis keuangan. Setelah berhasil melewati krisis keuangan,

dalam beberapa tahun terakhir ini Rumah Makan Pelem Golek mulai melakukan upaya untuk

merekrut karyawan kembali. Pada tahun 2013 jumlah karyawan Rumah Makan Pelem Golek

kurang lebih sebanyak 40 orang.

Sistem perekrutan karyawan

Perekrutan karyawan melalui system lamaran pekerjaan dimana calon karyawan mendapat

info dari pemasangan pamflet ataupun info dari perorangan karena sebagian pekerja dari

masyarakat sekitar.

Training/ latihan kerja

Training/ latihan kerja pada karyawan baru ada. Biasanya karyawan baru selama satu bulan

mendapat tugas pekerjaan yang ringan dulu dengan pengawasan yang dilakukan oleh atasan.

Sedangkan untuk koki baru dilakukan pengawasan langsung oleh pemilik Rumah Makan

Pelem Golek. Setelah satu bulan maka para pekerja bisa langsung ditempatkan pada bagian

masing - masing.

Syarat khusus untuk menjadi karyawan

Persyaratan untuk menjadi karyawan yaitu harus jujur dan mau bersedia bekerja. Persyaratan

yang mudah ini dikarenakan sulitnya mencari karyawan dan persaingan bisnis serupa

disekitarnya. Untuk penghasilan yang didapatkan sesuai dengan bidang pekerjaannya di

Rumah Makan Pelem Golek.

Struktur organisasi Rumah Makan Pelem Golek

Rumah Makan Pelem Golek adalah usaha keluarga yang diolah oleh keluarga Bapak Agus.

Selain keluarga Bapak Agus ada orang – orang yang turut mengelola Rumah Makan Pelem

Golek yaitu karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar wilayah Yogyakarta.

Page 19: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

STRUKTUR ORGNAISASI RUMAH MAKAN PELEM GOLEK

Analisa Perbedaan Masing-Masing Perusahaan

Dari ketiga perusahaan memiliki perbedaan khususnya pada ‘Penjualan dan Personalia’

berikut tabel perbedaannya

N

O

Perbeda

an

Narti’s Silver Tas Gendis Pelem Golek

1 Sistim

Penjualan

mempromosikan

produknya yaitu dengan

cara dari mulut ke mulut

dan mengadakan

pameran.,ruang lingkup

baik secara domestik

Mempromosika

nnya dari rekan kerja

pemilik usaha dan

mencoba menjualnya di

internet dan media

social lainnya.

Penjualan

dilakukan secara

langsung yaitu

customer datang

langsung ke lokasi dan

membeli produk

Page 20: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi

maupun mancanegara

2 Jumlah

Karyawan

Sedikit sedikit Banyak

3 Training

/ latihan kerja

Ada tetapi lebih

mengutamakan kreatifitas

pekerjanya karena

berhubungan dengan

memahat dan lain

sebagainya

Karena

karyawan yang didapat

rata-rata sudah

berpengalaman dalam

bidangnya, training

kerja tidak begitu

diutamakan.

Karyawan baru

selama satu bulan

mendapat tugas

pekerjaan yang ringan

dulu dengan

pengawasan yang

dilakukan oleh atasan

4 Syarat

Khusus

Menjadi

Karyawan

Karyawan yang

bekerja dituntut untuk

memiliki kemampuan

dalam mengolah bahan

baku dan

kemampuan/kreatifitas

para pekerjanya karena

lebih mengutamakan

kesenian dari pemahatan

Karyawan yang

ingin bekerja di Tas

gendhis harus memiliki

nilai kreativitas yang

tinggi, sehingga dapat

menghasilkan tas

bernilai seni tinggi dan

dapat bersaing di pasar

nasional dan

internasional

Persyaratan

untuk menjadi

karyawan yaitu harus

jujur dan mau bersedia

bekerja. Persyaratan

yang mudah ini

dikarenakan sulitnya

mencari karyawan dan

persaingan bisnis

serupa disekitarnya.

Page 21: Hasil Kunjungan Kewirausahaan Dan Manajemen Produksi