33
Luka Bakar Penyususun : Sandra Ayu Logista 2009.04.0.0068 Vinsensius Tommy W.J 2009.04.0.0077 Irwan Trisna 2009.04.0.0138 Pembimbing : dr. Hisnindarsyah, SE. M. Kes

HBOT Pada Luka Bakar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lakesla

Citation preview

  • Luka BakarPenyususun :Sandra Ayu Logista2009.04.0.0068Vinsensius Tommy W.J2009.04.0.0077Irwan Trisna2009.04.0.0138Pembimbing :dr. Hisnindarsyah, SE. M. Kes

  • Anatomi Kulit

  • Fungsi KulitFungsi proteksiAbsorbsiEkskresiPersepsiPengaturan suhu tubuhPembentukan pigmenKeratinisasiPembentukan vitamin D

  • Luka bakar Definisi Luka bakar adalah luka atau kerusakan jaringan yang timbul karena suhu yang ekstrim, zat kimia keras, ataupun listrik. Luka bakar sering terjadi, dan dibedakan dengan luka yang lain karena adanya jaringan nekrosis yang menempel pada luka bakar sehingga menimbulkan masalah dalam penyembuhan lukanya. Selain itu untuk luka bakar yang luas dapat menimbulkan masalah sistemik dan kegawatan dalam perjalanannya

  • Etiologi

  • Patofisiologi Kulit adalah organ terluar tubuh manusia. Apabila kulit terbakar atau terpajan suhu tinggi, pembuluh kapiler di bawahnya, area sekitarnya dan area yang jauh sekalipun akan rusak dan menyebabkan permeabilitasnya meningkat. Terjadilah kbocoran cairan intrakapiler ke interstisial sehingga terjadi odem dan bula yang mengandung banyak elektrolit. Rusaknya kulit akibat luka bakar akan mengakibatkan hilangnya fungsi kulit sebagai barier dan penahan penguapan

  • Cairan tubuh Panaskapiler darah menjadi permeabel air, elektrolit dan protein keluar ke interstitial. Pengeluaran cairan >> dalam 6-8 jam pertama post trauma.EritrositPanaspecah dan rapuhGinjal gagal ginjal akutLambung curlings ulcerJantungpada kulit terbakar menghasilkan MDF disfungsi jantung.

  • FaseFase akut (shock)Masalah :A. Airway = trauma inhalasiB. Breathing C. Circulation = gg cairan & elektrolit48-72 jam post traumaFase sub-akutProses penutupan lukaMasalah : infeksiFase lanjutSejak epitelisasi sempurna, maturasi jaringan luka dan pemulihan organRemodelling :Parut & keloidKontrakturdeformitas

  • Derajat

    Derajat Luka BakarLapisan kulit yang terkenaWarnaTingkat NyeriBula I (Superficial thickness)EpidermisKemerahanNyeriTidak ada bulaIIA (superficial partial thickness)Epidermis dan papillary dermisPinkSangat nyeriBula (+)IIB (deep partial thickness)Epidermis, papillary dan bervariasi derajat pars reticular dermisCampuran putih, lilin,kemerahan dan hangusSedikit atau tidak nyeri, rambut mudah dicabutBula(-) /(+)III (full thickness)Epidermis, dermis, dan penetrasi lebih dalam, sehingga terlihat tulang, otot / tendonPutih atau hitamTidak ada nyeriBula (-)

  • Derajat

  • LuasLuas luka bakar dinyatakan dalam persen terhadap luas seluruh tubuhRumus Wallace (Rule of nine)Kepala dan Leher : 9%Lengan kanan kiri : 18%Badan depan : 18%Badan belakang : 18%Tungkai kanan kiri : 36%Genitalia/perineum : 1%Total = 100%

  • manajemenResusitasi akutABCCairan : Orang dewasa > 20%Anak-anak >15%

  • Resusitasi CairanMetode Baxter Parkland, dengan cairan kristaloidRinger laktatContoh: dewasa, BB 50 kg luas luka bakar: 20%Pada hari pertama:4 ml x 20 x 50 = 4000 mL (4 L) cairan2 liter diberikan dalam 8 jam pertama (250cc/jam)2 liter diberikan dalam 16 jam berikutnya (125cc/jam)Pada hari kedua:- koloid- glukosa

  • Resusitasi pada anak-anakPasien anak-anak BB
  • Fokus pada manajemen adalah untuk mencegah infeksi. Ketika infeksi berkembang, eksisi pembedahan agresif dan penutupan luka dengan autograft, allograft atau substitusi kulit dan terapi antimikroba diperlukan Antimikroba topikal yang paling sering digunakan adalah silver sulfadiazine, silver-impregnated dressings, dan mafenide acetate Pasien dengan luka bakar juga mempunyai resiko tetanus. Vaksinasi tetanus dengan immunoglobulin antitetanus sebaiknay diberikan pada pasien yang tidak memiliki riwayat vaksinasi

  • Fase penyembuhan luka

  • Terapi HBONeutrofil, macrophage, dan fibroblast membutuhkan oxygen selama fase inflamasi dan repair.Sintesis kolagen dari fibroblast juga membutuhkan oksigen efek oksigen pada luka percobaan, yaitu:Konsentrasi oksigen 35%-70% pada tekanan 1 atmosfer merangsang sintesis kolagenLingkungan yang hipoksia menghambat pembentukan kolagenBila suplai oksigen meningkat, rasio RNA/DNA dalam jaringan juga meningkat menunjukkan adanya penambahan pembentukan retikulum endoplasma kasar dari sel-sel luka dan diferensiasi sel yang makin tinggi tingkatannya.Peningkatan tekanan oksigen lokal dalam waktu yang lama melebihi batas optimum menghambat penyembuhan, mungkin disebabkan efek toksik oksigen

  • Oksigen hiperbarik secara khsus bermanfaat dalam situasi dimana terdapat kompresis pada oksigenasi jaringan di tingkat mikrosirkulasi anemia, jarak difusi bretambah (adanya cairan edema), interupsi pembuluh darah yang nyata atau keadaan aliran lambat akibat vasokonstriksi, arteriosklerosis atau vaskulitis dimana kelagnsungan hidup jaringan terancam. Efek peningkatan tekanan parsial oksigen dalam darah dan jaringan yang memberikan manfaat terapeutik : bakteriostatik pada infeksi bakteri anaerob, detoksikasi pada keracunan karbon monoksida, sianida dan hidrogensulfida.

  • HBO menunjukkan efek terhadap luka bakar dengan perubahan stasis kapiler lebih dini. Peningkatan suplai oksigen pada area hipoksia, kerusakan sel secara termis yang tidak bisa bertahan. Efek utama HBO memfasilitasi proses penyembuhan luka secara normal dengan menstimulasi proliferasi jaringanpembentukan pembuluh darah baru terjadi secara cepat

  • Protokol yang dipakai dalam proses penyembuhan luka adalah terapi selama 1,5 jam 2 jam untuk 20-40 hari. Suatu penelitian menunjukkan orang coba diberikan terapi oksigen hiperbarik 2,4 ATA selama 85 menit untuk 5 hari per minggu selama 8 minggu. Hasil penelitian menyatakan bahwa 12 bulan setelah terapi luka sembuh

  • Responsi Identitas pasien Nama: Ny. SUmur: 59 tahunJenis kelamin: WanitaAlamat: Babatan pantai baratTanggal Pemeriksaan: 23 Desember 2014

  • AnamnesaKeluhan utamaLuka bakar pada kaki kananRiwayat Penyakit Sekarang :Pasien mengalami luka bakar pada kaki kanan sejak 1 bulan yang lalu. Luka bakar terjadi karena pasien menggunakan bantal listrik (dari pengobatan alternative) yang panas kemudian pasien ketiduran. Akibatnya pasien menggunakan bantal listrik tersebut terlalu lama. Awalnya luka pasien menggelembung dan berisi cairan. Kemudian pasien pergi ke dokter dan kemudian pasien dioperasi di tempat praktek dokter tersebut dengan membuang kulit pasien yang menggelembung. Setelah 20 hari, luka pasien masih belum juga sembuh dan akhirnya pasien pergi ke lakesla untuk menjalani terapi hiperbarik. Sekarang pasien telah menjalani terapi hiperbarik sebanyak 10 kali dan mengaku kalau lukanya telah membaik.

  • Riwayat penyakit terdahuluDM: sejak 10 tahun yang lalu dan minum obat secara teratur. Selain obat minum, pasien menggunakan suntik insulin.Hipertensi: disangkal

    Riwayat penyakit keluargaDM: DisangkalHipertensi: Disangkal

    Riwayat penggunaan obat Obat diabet

  • Pemeriksaan umum

    Keadaan umum : tampak sakit ringanKesadaran : Compos mentisGCS : 456Vital signs :Tensi: 120/70Nadi: 70 x/menit, reguler, isi cukupSuhu: 36C AxillerRR: 18 x/menit

  • Pemeriksaan fisik

    Kepala : A/I/C/D : - / - /-/ - LeherPembesaran thyroid(-)Pembesaran KGB(-)Bendungan vena(-)Deviasi trakea(-)

  • Thorax : PulmoInspeksi: simetris, normochestPalpasi: gerakan napas simetris, fremitus raba simetrisPerkusi: sonor/sonorAuskultasi: vesicular/vesicular, rhonchi -/-, wheezing -/-

    CorInspeksi: ictus cordis tidak tampakPalpasi: ictus cordis tidak teraba Perkusi : batas jantung kanan pada ICS IV PSLdextra dan batas jantung kiri pada ICS V MCL sinistraAuskultasi: S1 dan S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)

  • AbdomenInspeksi: flat, simetrisAuskultasi: bising usus (+) normalPalpasi : supel, nyeri tekan (-), H/L/R tidak terabaPerkusiperkusi: timpani

    Ekstremitas : Akral hangat +/+ Oedema -/-

  • Status lokalis Regio Pedis Dekstra

    Look: terpasang dressingFeel: nyeri tekan (-), kalor (-)Move: ROM normalAVN: dbn

  • IV. RESUME

    AnamnesisPasien mengalami luka bakar pada kaki kanan sejak 1 bulang yang lalu. Luka bakar terjadi karena pasien menggunakan bantal listrik (dari pengobatan alternative) yang panas kemudian pasien ketiduran. Akibatnya pasien menggunakan bantal listrik tersebut terlalu lama. Awalnya luka pasien menggelembung dan berisi cairan. Kemudian pasien pergi ke dokter dan kemudian pasien dioperasi di tempat praktek dokter tersebut dengan membuang kulit pasien yang menggelembung. Setelah 20 hari, luka pasien masih belum juga sembuh dan akhirnya pasien pergi ke lakesla untuk menjalani terapi hiperbarik. Sekarang pasien telah menjalani terapi hiperbarik sebanyak 10 kali dan mengaku kalau lukanya telah membaik.

  • Pemeriksaan fisik: Vital Sign- Tensi (T): 120/70 mmHg- Nadi (N): 70 x/menit; regular; isicukup- Pernafasan (RR): 18 x/menit- Suhu badan (t): 360C (axiller)- Status Generalis : dbnStatus lokalis Regio Pedis DekstraLook: terpasang dressingFeel: nyeri tekan (-), kalor (-)Move: ROM normalAVN: dbnV. DIAGNOSIS Luka bakar grade II AB 1%

  • VI. PENATALAKSANAAN Rawat lukaTerapi HBO

    VII. PrognosisDubia ad bonam

  • Terima Kasih