7
HEPATITIS A DEFINISI Hepatitis A merupakan tipe hepatitis yang paling ringan diantara semua jenis hepatitis. Infeksi virus hepatitis A (VHA) biasanya tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan hati (liver ) yang parah. Mayoritas mereka yang terinfeksi oleh virus ini dapat pulih sepenuhnya. Walaupun begitu, tidak boleh dianggap enteng karena dapat memudahkan terkena infeksi virus hepatitis lain yang lebih berbahaya. Hepatitis A, merupakan enterovirus RNA Bentuk virus RNA tergolong picornavirus. Mempunyai masa inkubasi antara 15-50 hari, rata-rata 30 hari. Masa penularan tertinggi adalah pada minggu kedua segera sebelum timbulnya ikterus. EPIDEMIOLOGI Secara kasar, penyakit ini terjadi 1 : 1000 ibu hamil diseluruh dunia. Penyakit ini terjadi secara sporadik atau epidemik. Kematian terjadi < 1% dari pasien dengan hepatitis A akut. Biasanya perjalanan penyakit berlangsung 2-3 minggu. Tidak terdapat bentuk kronis dari hepatitis A dan

Hepatitis A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah hepatitis A

Citation preview

HEPATITIS A

DEFINISIHepatitis A merupakan tipe hepatitis yang paling ringan diantara semua jenis hepatitis. Infeksi virus hepatitis A (VHA) biasanya tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan hati (liver) yang parah. Mayoritas mereka yang terinfeksi oleh virus ini dapat pulih sepenuhnya. Walaupun begitu, tidak boleh dianggap enteng karena dapat memudahkan terkena infeksi virus hepatitis lain yang lebih berbahaya. Hepatitis A, merupakan enterovirus RNA Bentuk virus RNA tergolong picornavirus. Mempunyai masa inkubasi antara 15-50 hari, rata-rata 30 hari. Masa penularan tertinggi adalah pada minggu kedua segera sebelum timbulnya ikterus. EPIDEMIOLOGISecara kasar, penyakit ini terjadi 1 : 1000 ibu hamil diseluruh dunia. Penyakit ini terjadi secara sporadik atau epidemik. Kematian terjadi < 1% dari pasien dengan hepatitis A akut. Biasanya perjalanan penyakit berlangsung 2-3 minggu. Tidak terdapat bentuk kronis dari hepatitis A dan penyembuhan tergantung pada imunitas untuk mencegah terjadinya infeksi CARA PENULARAN/PENYEBABHepatitis A dahulu dikenal sebagai hepatitis infektiosa, yang ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh virus RNA. Sangat infeksius melalui semau cairan/lendir, feses, dan lainnya. Ditularkan melalui fekal-oral atau melalui makanan & minuman yang terkontaminasi. Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasI tetapi kadang-kadang dapat juga secara parenteral. GEJALAGejalanya ringan, kadang-kadang tidak terdiagnosis Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa dan ibu hamil setelah 2-6 minggu terpapar menyebabkan gejala mirip flu flu-like syndrome, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning , urin warna gelap, BAB cair dan nyeri pada abdomen kuadran kanan atas.dan hilangnya nafsu makan sampai anoreksia. Saat ini merupakan saat yang paling menular selama minggu sebelum muncul ikterus. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik. Gejala mual-muntah harus diingat bahwa kemungkinan hepatitis ; jangan selalu mengira bahwa mual-muntah disebabkan oleh kehamilan PATOGENESISSebelum timbul gejala, antigen hepatitis A ada pada kotoran, tapi hanya bisa diidentifikasi dengan labotarorium spesifik. Pada saat timbul gejala, enzim hati alanin aminotransferase dan aspartat aminotransferase meningkat, dan antibodi IgM dapat dideteksi dalam serum. Antibodi ini bertahan untuk 3-6 bulan dan diikuti oleh munculnya antibodi IgG, yang tetap ada untuk seterusnya. Jadi antibodi IgM adalah marker penyakit akut, dan antibodi IgG adalah marker telah terpapar sebelumnya.Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa hepatitis A merupakan agen teratogenik dan resiko transmisi vertical dari hepatitis A akut ke janin sangat rendah, dan bila antibodi IgM ada pada ibu saat trimester ketiga, pengobatan profilaksis pada bayi baru tidak perlu diberikan. Bagaimanapun, jika antigen hepatitis A terdapat pada kotoran pada saat kelahiran bayi atau, mungkin, ketika penyakit terjadi nanti 2-3 minggu terakhir kehamilan, bayi baru lahir harus mendapatkan profilaksis immunoglobulin karena bisa tertular dari ibu. Kehamilan dengan hepatitis A tidak menyebabkan peningkatan angka kematian ibu. Jika bayi baru lahir terpapar, infeksi biasanya ringan dan mereka akan mempunyai kekebalan seumur hidup. Risiko pada bayi baru lahir tidak diketahuiVirus hepatitis A merupakan virus RNA kecil berdiameter 27 nm yang dapat dideteksi di dalam feses pada akhir masa inkubasi dan fase praikterik. Sewaktu timbul ikterik, antibodi terhadap HAV (anti-HAV) telah dapat diukur di dalam serum. Awalnya kadar antibodi IgM anti-HAV meningkat tajam, sehingga memudahkan untuk mendiagnosis secara tepat adanya suatu infeksi HAV. Setelah masa akut, antibodi IgG anti-HAV menjadi dominan dan bertahan seterusnya sehingga keadaan ini menunjukkan bahwa penderita pernah mengalami infeksi HAV di masa lampau dan memiliki imunitas sehingga keadaan karier atau kronis tidak pernah ditemukan. FAKTOR RESIKOPecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A termasuk ibu hamil dan bayi yang dilahirkanPara pelancong yang mengunjungi daerah dimana penyakitt hepatitis banyak ditemukan. DIAGNOSADitanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsy. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan darah terhadap fungsi hati. Pada pemeriksaan fisik, hati teraba lunak dan kadang agak membesar. Diagnosis pasti diperoleh jika pada pemeriksaan darah ditemukan protein virus atau antibodi terhadap virus hepatitisPEMERIKSAAN LABORATORIUMTes serologi untuk mengetahui adanya immunoglobulin M (IgM) terhadap vius hepatitis A digunakan untuk mendiagnosa hepatitis A akut. IgM antivirus hepatitis A bernilai positif pada awal gejala. Keadaan ini biasanya disertai dengan peningkatan kadar serum alanin amintransferase (ALT/SGPT). Jika telah pasien telah sembuh, antibodi IgM akan menghilang dan sebaliknya antibodi IgG akan muncul. Adanya antibodi IgG menunjukan bahwa penderita pernah terkena hepatitis A. Secara garis besar, jika seseorang terkena hepatitis A maka hasil pemeriksaan laboratorium akan seperti berikut: Serum IgM anti-VHA positif Kadar serum bilirubin, gamma globulin, ALT dan AST meningkat. Kadar alkalin fosfate, gamma glutamil transferase dan total bilirubin meningkat. PENGARUH TERHADAP JANINBentuk fulamin mempunyai angka kematian tinggi maternal-janin, Gangguan nutrisi dan O2 ke janin dapat menimbulkan abortus, persalinan premature, infeksi vertical ke bayi saat persalinan, pada post partum kemungkinan terjadi perdarahan karena gangguan pembekuan darah atau atonia uteri sehingga kematian maternal terutama karena perdarahan post partum. Menimbulkan gangguan fungsi liver sehingga berdampak buruk terhadap kehamilan terutama pertumbuhan janin intrauterine. Dapat berdampak terjadi abortus dan kelahiran preterm. PENCEGAHANIbu hamil dengan hepatitis A dianjurkan untuk banyak beristirahat dan mendapat asupan gizi yang tepat. Jika menjalani terapi dengan tepat maka dapat sembuh dalam waktu kurang lebih 2 bulan. Vaksin hepatitis A merupakan perlindungan terbaik. Proteksi jangka pendek terhadap hepatitis A adalah dari imunoglobulin. Dapat diberikan sebelum dan selama kontak dengan HAV. Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah dari kamar mandi dan sebelum menyiapkan makanan. PENGOBATANPenyakit ini bersifat self-limited dan hanya diberi terapi simptomatis. Penyakit ini akan sembuh sendiri setelah beberapa minggu. Kesembuhan sempurna dengan istirahat total dan upaya meningkatkan daya tahan tubuh. Adalah sangat penting untuk mengisolasi wanita hamil yang terinfeksi untuk menghindari penularan. Terapi simptomatis disini termasuk mencegah dehidrasi dan pemberian nutrisi yang adekuat dan istirahat. Biasanya akan sembuh dalam 1-2 bulan. Wanita hamil yang telah terpapar infeksi dapat diberikan imuno--globulin (0,02 mg/kgBB). Terapi ini hanya efektif jika diberikan dalam waktu 2 minggu. Vaksinasi hepatitis A dapat diberikan bersamaan dengan imuno--globulin. Dengan vaksinasi akan melindungi kadar antibodi dalam 10-14 hari. Telah dilaporkan bahwa efektivitas vaksinasi lebih dari 90%.

Price, Silvya Anderson dan Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit Ed. 6. Jakarta : EGC.Kumala, Poppy, dkk. 1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta. EGC.