35
i UJI KELAYAKAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PRAFI - MANOKWARI SKRIPSI HERNIWATI PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATAMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PAPUA MANOKWARI 2012

Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

limbah cair

Citation preview

Page 1: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

i

UJI KELAYAKAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PRAFI - MANOKWARI

SKRIPSI

HERNIWATI

PROGRAM STUDI KIMIAJURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATAMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PAPUA

MANOKWARI2012

Page 2: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

ii

ABSTRAK

Herniwati. Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT. Nusantara IIPrafi – Manokwari. Dibimbing oleh Ibu Susilowati, S.Si, M.Sc dan Bapak JacsonVictor Morin, S.Si. M.Sc.

Telah dilakukan penelitian uji kelayakan limbah cair pabrik kelapa sawitpada PT. Perkebunan Nusantara II Prafi – Manokwari berdasarkan parameter fisik(TSS dan warna) serta parameter kimia (pH, DO, minyak/lemak, COD, amoniak,dan nitrat). Analisis menggunakan pH meter, DO meter, spektrofotometer DR2800. Analisis lemak/minyak menggunakan metode gravimetri. Hasil analisismenunjukan nilai TSS sebesar 7.354 mg/L dan berwarna coklat, pH sebesar 5,40,DO sebesar 0,44 mg/L, COD sebesar 6.459 mg/L, lemak/minyak sebesar 1.418,7mg/L, amoniak sebesar 39 mg/L, dan nitrat sebesar 100 mg/L. Hasil tersebutdibandingkan dengan menggunakan standar baku mutu kualitas air berdasarkanPeraturan Pemerintah NO. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan dan pengendalianpencemaran air untuk kriteria kelas 3.

Kata Kunci: Limbah Cair, Kelapa Sawit, Parameter Kimia.

Page 3: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

iii

UJI KELAYAKAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PRAFI - MANOKWARI

HERNIWATI

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains dari Unversitas Negeri Papua

PROGRAM STUDI KIMIAJURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATAMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PAPUA

MANOKWARI2012

Page 4: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa SawitPT. Perkebunan Nusantara II Prafi – Manokwari

Nama : HerniwatiNIM : 200639005Program Studi : KimiaJurusan : Kimia

Tanggal Lulus : 31 Januari 2012

Page 5: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-

Nya yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul ”Uji Kelayakan Limbah Cair

Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara II Prafi - Manokwari” yang

merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Papua.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu

Susilowati, S.Si, M.Sc selaku dosen pembimbing I dan Bapak Jacson Victor

Morin, S.Si, M.Sc selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu,

memberikan arahan dan bimbingan serta saran kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada staf dosen di Jurusan Kimia F-MIPA UNIPA yang telah

memberikan masukan dan motivasi selama penulis menempuh pendidikan di

Jurusan Kimia. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Markus

Heryanto Langsa, S.Si, M.Sc dan Kak Oktovianus M Siren, S.Si, yang telah

membantu penulis selama menyelesaikan penelitian di Laboratorium Kimia.

Penghargaan setinggi-tingginya penulis persembahkan skripsi ini kepada

Ayahanda tercinta “Siswomihardjo” dan Ibunda tercinta “Sartinah” terima kasih

atas cucuran keringat, kasih sayang, lantunan doa, nasehat, dukungan dan

motivasinya, serta kepada Kakakku tersayang “Suhermanto”, terima kasih atas

nasehat, do’a, dukungan dan motivasinya.

Buat teman-teman selama penelitian di Laboratorium Kimia yakni Iin

Feriani, Gunawan Adi Saputro, John Hendrik Watimuri, Elia Lesnusa (Ai’),

Terinus Mandacan, Ramla Nur (Mala), Kak Hendri D. Werimon (Kak Hani),

Ferderika Muguri (Dika) dan Salomina Elfira Sungkar, terima kasih atas bantuan

dan kebersamaan yang terjalin selama ini dan buat teman-teman angkatan 2006

yakni Putri Sarera Surbakti, Agustinus Udimeraa, Jein Jelsi Lamia dan Lingga

Kamadatu terima kasih atas dukungan dan kebersamaan selama menempuh

pendidikan di Jurusan Kimia, serta buat adik–adik 2008 antara lain Ila, Ayu,

Page 6: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

vi

Abigael, Dwi, Nora dan Irma terima kasih atas dukungan dan dorongan semangat

yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaannya. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang

bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dari tulisan ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat.

Manokwari, Januari 2012

Penulis

Page 7: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Manokwari pada tanggal 02 September 1987. Anak

kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Siswomihardjo dan Ibu

Sartinah.

Penulis memulai pendidikan di TK Yapis Baitul Amin pada tahun 1992

dan melanjutkan pendidikan di SD Negeri Inpres 1 Prafi pada tahun 1994. Pada

tahun 2000 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Warmare. Pada

tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Prafi. Selanjutnya

pada tahun 2006 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Papua

melalui jalur SESAMA pada Program Studi Kimia Sains, Jurusan Kimia Fakultas

Matematika dan Ilmu Prngetahuan Alam.

Selama kuliah penulis pernah menjadi asisten praktikum kimia dasar 1

mahasiswa layanan, pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional - Pertamina

(OSN-Pertamina) 2011 sebagai juara III tingkat propinsi. Pada semester VII

penulis malaksanakan Praktek Kerja Lapang di Badan Tenaga Nuklir (BATAN)

yang berada di Yogyakarta tahun 2009.

Page 8: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

viii

DAFTAR ISIHalaman

DAFTAR ISI................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii

DAFTAR TABEL........................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ x

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................... 11.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 21.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 31.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Limbah Cair ................................................................................... 42.2 Sumber Limbah Cair Pada Proses Pengolahan Minyak Kelapa

Sawit (Crude Palm Oil=CPO) ...................................................... 42.3 Karakteristik Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit ........................... 62.4 Parameter Yang Mempengaruhi Limbah Cair............................... 7

2.4.1 Parameter Fisik .................................................................. 72.4.2 Parameter Kimia ................................................................ 7

2.5 Spektrofotometer Visibel/Tampak .................................................... 10

III METODE PENELITIAN3.1 Tempat dan Waktu......................................................................... 133.2 Alat dan Bahan............................................................................... 133.3 Prosedur Penelitian ........................................................................ 13

3.3.1 Preparasi dan Pengambilan Sampel ..................................... 133.3.2 Analisis Parameter Fisik ...................................................... 133.3.3 Analisis Parameter Kimia..................................................... 14

3.4 Analisis Data.................................................................................. 16

IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Kualitas Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Berdasarkan

Parameter Fisika............................................................................. 174.2 Kualitas Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Berdasarkan

Parameter Kimia ............................................................................ 18

V PENUTUP5.1 Kesimpulan .................................................................................... 235.2 Saran .............................................................................................. 23

Page 9: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

ix

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 24

LAMPIRAN................................................................................................. 27

Page 10: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

x

DAFTAR GAMBARHalaman

1 Gambar 2.5 Instrumentasi Spektroskopi Tampak (Visibel) ................. 112 Gambar 4.1 Kertas Saring + Residu Padatan Tersuspensi Dari

Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit ........................................................ 173 Gambar 4.2 Hasil Ekstrak Lemak/minyak dari Limbah Cair

Pabrik Kelapa sawit .............................................................................. 21

Page 11: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

xi

DAFTAR TABELHalaman

1 Gambar 2.1 Karakteristik limbah cair pabrik kelapa di PT. Nusantara II(Persero) Unit Pengolahan Sawit Seberang Kabupaten Langkat.......... 6

2 Gambar 2.5 Interval Panjang Gelombang Di daerah SinarTampak (Visibel)... ............................................................................... 11

3 Gambar 4.1 Hasil Analisis Kualitas Limbah Cair di PT. PerkebunanNusantara II Prafi – Manokwari Berdasarkan Parameter Kimia .......... 18

Page 12: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

xii

DAFTAR LAMPIRANHalaman

1 Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001............................................ 272 Hasil Analisis Kualitas Limbah Cair PT. Perkebunan Nusantara II

Prafi – Manokwari ................................................................................ 303 Perhitungan Zat Padat Tersuspensi (TSS), Lemak/Minyak,

Amoniak, dan Nitrat.............................................................................. 314 Gambar Penelitian................................................................................. 335 Titik Pengambilan Sampel .................................................................... 346 Cara Pengawetan Sampel...................................................................... 357 Bagan Prosedur Penelitian .................................................................... 36

Page 13: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

1

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri pabrik kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis yang

bergerak pada sektor pertanian (agro-based industry) yang banyak berkembang di

negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand. Produk olahan

kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan dasar industri makanan, kosmetika

dan sabun. Prospek perkembangan industri kelapa sawit saat ini sangat pesat,

dimana terjadi peningkatan jumlah produksi minyak kelapa sawit seiring

meningkatnya kebutuhan manusia (Agustina, 2006).

Produk olahan kelapa sawit adalah minyak kelapa sawit (Crude Palm

Oil=CPO) yang merupakan komoditas andalan pada sektor industri pertanian di

Indonesia. Sekitar 80% minyak kelapa sawit yang beredar di pasaran dunia

dihasilkan oleh Indonesia dan Malaysia (Hanum, 2009). Indonesia saat ini

merupakan produsen minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil=CPO) terbesar di

dunia karena memiliki lahan sawit yang luas dengan jumlah produksi minyak

kelapa sawit sebesar 19,4 juta ton pada 2009 (Anonim, 2008). Peningkatan

produksi minyak kelapa sawit akan berdampak pada peningkatan jumlah limbah

yang dihasilkan. Limbah pada pabrik kelapa sawit adalah suatu buangan yang

dihasilkan dari proses pengolahan kelapa sawit yang berbentuk cair, padat dan gas

yang dapat berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan sekitar (Ahmad et.

al. 2011).

Limbah cair dari proses pengolahan kelapa sawit dapat mencemari

perairan karena kandungan zat organiknya tinggi dan tingkat keasaman yang

rendah, sehingga perlu penanganan sebelum dibuang kebadan sungai (Azwir,

2006). Saat ini diperkirakan jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik

kelapa sawit di Indonesia mencapai 28,7 juta ton (Anonim1, 2011). Limbah cair

yang berasal dari pabrik kelapa sawit memiliki kandungan bahan organik yang

tinggi dan mengandung unsur hara makro seperti Nitrogen (N), Posfor (P) dan

Kalium (K) (Togatorop, 2009). Apabila limbah tidak dikelola dengan baik dan

hanya langsung dibuang diperairan maka akan sangat mengganggu lingkungan

Page 14: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

2

disekitarnya. Sebagian industri yang akan membuang limbah diwajibkan

mengolahnya terlebih dahulu untuk mencegah pencemaran lingkungan hidup

disekitarnya (Widhiastuti et. al. 2006). Semakin luasnya areal perkebunan kelapa

sawit dan meningkatnya kegiatan industri pengolahan minyak sawit maka limbah

cair kelapa sawit yang dihasilkan akan semakin besar pula.

PT. Perkebunan Nusantara II merupakan industri pabrik kelapa sawit yang

terletak didaerah Prafi – Manokwari, dimana proses produksi minyak kelapa

sawitnya tidak disertai dengan pengolahan limbah yang baik, bahkan instalasi

pengolahan air limbah (IPAL) di PT tersebut sudah lama ini tidak dapat

dimanfaatkan secara optimal. Limbahnya langsung dibuang keperairan tanpa

adanya pengolahan terlebih dahulu sehingga akan berpotensi menyebabkan

pencemaran air disekitar daerah tersebut. Air merupakan sumber daya alam yang

memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat

bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta mahkluk hidup lainnya.

Untuk menjaga atau mencapai kualitas air sehingga dapat dimanfaatkan secara

berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu air yang diinginkan, maka perlu adanya

upaya pelestarian dan pengendalian (Azwir, 2006). Untuk mengetahui pengaruh

limbah cair industri kelapa sawit di PT ini, maka perlu dilakukan uji terhadap

limbah tersebut berdasarkan parameter-parameter kualitas air. Salah satu

penyebab tercemarnya lingkungan sekitar diduga karena adanya kadar COD,

amoniak, nitrat, TSS, minyak/lemak yang belum memenuhi standar baku mutu

kualitas air.

1.2 Rumusan Masalah

Limbah cair dari proses industri kelapa sawit yang memiliki kabutuhan

oksigen kimia (COD), amoniak, nitrat, padatan tersuspensi (TSS), lemak/minyak

dengan konsentrasi tinggi dan belum memenuhi standar baku mutu kualitas air

yang ditentukan oleh pemerintah akan menimbulkan masalah karena mengandung

racun yang berbahaya dan lama-kelamaan dapat berpotensi mencemari

lingkungan sekitar jika langsung dibuang keperairan. Limbah cair pabrik kelapa

sawit dari proses industri yang mengandung bahan organik dan tidak memiliki

Page 15: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

3

nilai ekonomis yang dibuang begitu saja dapat menimbulkan masalah dan dapat

berpotensi mencemari lingkungan perairan. Sehingga diperlukan suatu penelitian

untuk mengetahui bagaimana kualitas dari limbah cair pabrik kelapa sawit PT.

Perkebunan Nusantara II Prafi – Manokwari berdasarkan uji dari tiap-tiap

parameter kualitas air, karena apabila konsentrasinya belum memenuhi standar

baku mutu kualitas air yang ditetapkan oleh pemerintah maka perlu dilakukan

penanganan agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dirumuskan tujuan

penelitian yaitu:

1. Menganalisis kelayakan limbah cair pabrik kelapa sawit melalui parameter

kimia yang meliputi pH, oksigen terlarut (DO), kabutuhan oksigen kimia

(COD), minyak/lemak, amoniak, nitrat dan parameter fisika yaitu padatan

tersuspensi (TSS) dan warna.

2. Membandingkan parameter yang telah dianalisis dengan standar baku mutu

kualitas air kelas 3 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai yaitu sumber

informasi tentang kualitas limbah cair kepada penentu kebijakan PT. Perkebunan

Nusantara II Prafi - Manokwari dalam penanganan limbah kelapa sawit.

Page 16: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

13

III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan 2 bulan yaitu pada bulan November sampai

dengan Desember 2011 di Laboratorium Kimia F-MIPA UNIPA.

3.2 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat-alat

gelas, botol sampel polietylen, oven, desikator, pinset, kertas saring whatman

No.1, timbangan analitik, kertas pH, vakum, pH meter, DO meter, DRB 200,

spektrofotometer DR 2800 dan evaporator.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cair pabrik

kelapa sawit, aquades, aluminium foil, reagen K2Cr2O7 (merk HACH), heksan,

natrium sulfat (Na2SO4) anhidrat, reagen bubuk ammonia cyanutrate (C3H6N4O3),

reagen bubuk ammonia salicylate (C7H9NO3), reagen bubuk nitraVer® 5 nitrate,

asam sulfat (H2SO4) pekat.

3.3. Prosedur Penelitian

3.3.1 Preparasi dan Pengambilan Sampel

Sampel berupa limbah cair diambil dari pabrik kelapa sawit PT. Nusantara

II pada hari rabu 16 November 2011 didaerah Prafi - Manokwari. Pengambilan

sampel diambil pada saluran pembuangan limbah pada jarak ±15 ‒ 20 meter,

dengan menggunakan botol polietylen yang volumenya ±5 liter. Kemudian

sampel dibawa ke Laboratorium F-MIPA UNIPA Jurusan Kimia untuk diawetkan.

Pengawetan sampel dilakukan dengan menambahkan H2SO4 sampai pH sampel

menjadi ≤ 2. Kemudian sampel siap untuk dianalisis.

3.3.2 Analisis Parameter Fisik

Untuk mengalisis zat padat tersuspensi (TSS) menggunakan metode (SNI

NO. 06-6989-26 Tahun 2004) yaitu kertas saring Whatman No.1. dibilas terlebih

dahulu dengan air aquades dan dipanaskan dalam oven pada suhu 105 0C selama 1

jam, kemudian didinginkan dalam desikator selama 15 menit dan kemudian

Page 17: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

14

ditimbang. Sampel yang telah dikocok merata, dipipet sebanyak 100 mL

kemudian saring dengan menggunakan vakum. Sebelum disaring sampel

diencerkan terlebih dahulu sebanyak 10 mL menjadi 100 mL. Kemudian kertas

saring dan hasil residu diambil dari alat penyaring vakum secara hati-hati

kemudian dikeringkan didalam oven pada suhu 105 0C selama 1 jam dan

didinginkan dalam desikator selama 15 menit dan ditimbang.

Perhitungan:

TSS (mg/L) = ( ) x FP

Keterangan:

a = berat filter dan residu sesudah pemanasan 105 0C (g)

b = berat filter kering sesudah pemanasan 105 0C (g)

c = mL sampel

FP = Faktor pengenceran

3.3.3 Analisis Parameter Kimia

1. Pengukuran pH

Sampel dimasukan kedalam botol sampel, kemudian pH meter yang telah

dikalibrasi dicelupkan kedalam botol sampel. pH‒nya diamati dan dicatat.

2. Pengukuran kadar DO

Sampel dimasukan kedalam botol sampel, kemudian DO meter dicelupkan

kedalam botol sampel, lalu didiamkan sampai nilai yang terbaca benar-benar

konstan (diam). Hasil pengukuran dicatat dalam satuan mg/L.

3. Pengukuran kadar COD

Disiapkan dua buah tabung, tabung pertama diisi dengan 2 mL aquades

dan 5 mL reagen K2Cr2O7, tabung kedua diisi dengan 0,2 mL sampel dan 5 mL

reagen K2Cr2O7. Kedua tabung tersebut dikocok, setelah itu dimasukan kedalam

DRB 200 pada suhu 150 oC. Setelah 2 jam, tabung tersebut diambil lalu

didinginkan. Selanjutnya tabung tersebut dimasukan kedalam spektrofotometer

DR 2800 untuk dianalisis pada panjang gelombang 620 nm. Hasil pengukuran

yang tampak adalah konsentrasi COD dalam satuan mg/L.

Page 18: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

15

4. Pengukuran kadar amoniak (NH3)

Sampel diencerkan sebanyak dua kali, yang pertama yaitu sebanyak 10 mL

sampel diencerkan menjadi 100 mL dan yang kedua sebanyak 1 mL sampel

diencerkan lagi menjadi 10 mL. Selanjutnya sampel yang telah diencerkan

sebanyak 10 mL dan aquades sebanyak 10 mL dimasukan kedalam masing-

masing kuvet, kemudian ditambahkan reagen bubuk ammonia salicylate dan

ditunggu selama 3 menit. Setelah 3 menit ditambahkan reagen bubuk ammonia

cyanutrate, kemudian ditunggu selama 15 menit. Seteleh 15 menit, selanjutnya

sampel dimasukan kedalam spektrofotometer DR 2800 untuk dianalisis pada

panjang gelombang 655 nm. Hasil pengukuran yang tampak adalah konsentrasi

NH3 dalam satuan mg/L.

5. Pengukuran kadar nitrat (NO3)

Sampel diencerkan sebanyak dua kali, yang pertama yaitu sebanyak 10 mL

sampel diencerkan menjadi 100 mL dan yang kedua sebanyak 1 mL sampel

diencerkan lagi menjadi 10 mL. Selanjutnya sampel yang telah diencerkan

sebanyak 10 mL dan aquades sebanyak 10 mL dimasukan kedalam masing-

masing kuvet, kemudian ditambahkan reagen bubuk nitraVer® 5 nitrate dan

ditunggu selama 5 menit. Setelah 5 menit, selanjutnya sampel dimasukan kedalam

spektrofotometer DR 2800 untuk dianalisis pada panjang gelombang 400 nm.

Hasil pengukuran yang tampak adalah konsentrasi dalam satuan mg/L.

6. Analisis Lemak/minyak

Untuk mengalisis zat padat tersuspensi (TSS) menggunakan metode (SNI

06-6989.10-2004 Tahun 2004) yaitu sebanyak 100 mL sampel dipipet lalu

dimasukan kedalam corong pisah kemudian ditambahkan pelarut heksan sebanyak

30 mL, kemudian dikocok dengan kuat selama ±2 menit dan biarkan lapisan

memisah. Setelah memisah lapisan air dikeluarkan dari corong pisah dan

kemudian lapisan pelarut dikeluarkan dari corong pisah melalui corong yang telah

dipasang kertas saring yang telah diberi 10 g Na2SO4 anhidrat kedalam labu bersih

yang telah ditimbang. Setelah itu dipanaskan pada suhu 70 0C. Lalu dinginkan

dalam desikator selama 30 menit sampai labu kering kemudian timbang.

Page 19: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

16

Perhitungan:

Kadar minyak/lemak (mg/L) = ( )Ket:

A = berat labu + ekstrak (g)

B = berat labu kosong (g)

C = mL sampel

3.4 Analisis Data

Data hasil uji kualitas limbah cair pabrik kelapa sawit akan disajikan

dalam bentuk tabel dan dibandingkan dengan standar baku mutu kualitas air kelas

3 yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001.

Page 20: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

23

V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa parameter kimia dan parameter fisika yang telah dianalisis pada limbah

cair pabrik kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara II Prafi – Manokwari

semuanya belum memenuhi baku mutu kualitas air yang ditetapkan oleh Peraturan

Pemerintah No. 82 Tahun 2001, dimana nilai TSS dari limbah cair pabrik kelapa

sawit sebesar 7.354 mg/L dan berwarna coklat, pH sebesar 5,40, DO sebesar 0,44

mg/L, COD sebesar 6.459 mg/L, lemak/minyak sebesar 1.4187 mg/L, NH3

sebesar 39 mg/L, dan NO3 sebesar 100 mg/L.

5.2 Saran

Perlu dilakukan pengolahan limbah cair kelapa sawit tersebut dengan

beberapa metode pengolahan baik secara fisik, kimia dan biologi agar dapat

dimanfaatkan hasil olahan tersebut lebih lanjut sebagai pupuk.

Page 21: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

24

DAFTAR PUSTAKA

Agustina Hatuki. 2006. Land application sebagai alternatif 3r pada industrikelapa sawit. http://b3.menlh.go.id/3r/article.php?article_id=29/ (10 Mei2011)

Ahmad Andrianto et. al. 2011. Penyisihan Kandungan Padatan Limbah CairPabrik Kelapa Sawit Dengan Bioreaktor Hibrid Anaerob BermediaCangkang Sawit. Laboratorium Rekayasa Bioproses Jurusan TeknikKimia-Universitas Riau.

Alaert G. dan Santika S. S. 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional.Surabaya.

[Anonim]. 2006. Pedoman Pengelolaan Limbah Industri Kelapa Sawit, Subditpengelolaam lingkungan direktorat pengolahan hasil pertanian DitjenPPHP, Departemen Pertanian, Jakarta. (14 Mei 2011)

[Anonim]. 2008. Limbah Pabrik Kelapa Sawit.http:/isroi.wordpress.com/2008/06/19/limbah-pabrik-kelapa-sawit/html.(14 Oktober 2011)

[Anonim1]. 2011. Mimbar Penyuluh Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawithttp://www.sinartani.com/mimbarpenyuluh/pemanfaatan-limbah-kelapa-sawit-1271054663.html. ( 17 Mei 2011)

[Anonim2]. 2011. Limbah Kelapa Sawit.http://williamzeva.wodrpress.com/2011/01/limbah-kelapa-sawit.html.(21 Mei 2011)

Astutik P. A. I. 2010. Pengaruh Suhu Interaksi Minyak Goreng Bekas denganMenggunakan Karbon Aktif Biji Kelor (moringa oleifera. Lamk)terhadap Angka Iodin dan Angka Peroksida. Jurusan Kimia FakultasSains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (uin) Maulana MalikIbrahim. Malang.

Arista. 2009. Perbandingan Total Padatan Tersuspensi dan KebutuhanOksigen Biologis (KOB) pada Analisis Air Limbah Kelepa Sawit diPusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Program Studi Diploma-3 KimiaAnalisis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UniversitasSimatera Utara. Medan.

Azwir. 2006. Analisa Pencemaran Air Sungai Tapung Kiri Oleh LimbahIndustri Kelapa Sawit pt. Peputra Masterindo di kabupaten Kampar,Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana UniversitasDiponegoro. Semarang.

Page 22: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

25

Day Jr. R.A. Underwood A.L. 2002. Analisis Kuantitatif, edisi keenam.Penerbit Erlangga. Jakarta.

Hanum Farida. 2009. Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dari UnitDeoling Ponds Menggunakan Membran Mikrofiltrasi, SekolahPascasarjana Universitas Sumatera utara. Medan.

Handayani Suci. 2010. Analisa Kualitas Air Ketel Uap. Yayasan PengembanganKetrampilan dan Mutu Kehidupan Nusantara SMK Analisis Kimia NusaBangsa. Bogor.

Hernawan Donik. 2008. Prarancangan Pabrik Ammonium Nitrate dariAmmonia dan Asam Nitrat Kapasitas 150.000 Ton/Tahun. JurusanTeknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Manik K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta : Djambatan.

Naibaho P. M. 1996. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit. Pusat PenelitianKelapa Sawit. Medan.

Peraturan pemerintah Republik Pemerintah No. 82 Tahun 2001 TentangPengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air kelas 3.

Poppo Ary et. al. 2008. Studi Kualitas Perairan Pantai di Kawasan IndustriPerikanan Desa Pengambengan. ISSN: 1907-5626. Kecamatan Negara,Kabupaten Jembrana. Fakultas Pertanian Universitas Udayana FMIPA.Unud.

Riyadi Wahyu. 2009. Macam Spektrofotometri dan Perbedaannya (Vis, UVdan IR). http://wahyuriyadi.wordpress.com/2009/07/macam-spektrofotometri-dan-perbedaannya.html. (07 Januari 2012)

Sahabuddin Sasnita. 2010. Analisis Kualitas Air Minum Isi UlangDiKabupaten Manokwari. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam, Universitas Negeri Papua. Manokwari.

Santi N. D. 2004. Pengolahan Limbah Cair Pada Industri Penyamakan KulitIndustri Pulp dan Kertas Industri Kelapa Sawit. Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Sumatera Utara.

Satria H. 1999. Disain Instalasi Pengolahan Limbah Cair Industri MinyakKelapa Sawit. Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan. ITB.

Sasongko A. L. 2006. Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk Di SekitarSungai Tuk Terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang Serta UpayaPenanganannya (Studi Kasus Kelurahan Sampangan dan Bendan

Page 23: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

26

Ngisor Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang). ProgramMagister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana UniversitasDiponegoro. Semarang.

Sihaloho S. W. 2009. Analisa Kandungan Ammonia dari Limbah Cair Inletdan Outlet dari Beberapa Industri Kelapa Sawit. Program StudiDiplma-3 Kimia Analisis Departemen Kimia Fakultas Matematika danIlmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Medan.

Siradz A. S et. al. 2008. Kualitas Air Sungai Code, Winongo Dan Gajahwong,Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol.8, No. 2 (2008) p: 121-125. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM, JlFlora, Bulaksumur. Yogyakarta.

Standar Nasional Indonesia. 06-6989.3-2004. Cara Uji Padatan Tersuspensi.

Standar Nasional Indonesia. 06-6989.10-2004. Cara Uji Lemak/Minyak.

Sunu P. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001.Jakarta. Penerbit Grasindo.

Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. Universitas IndonesiaPress, Jakarta.

Togatorop Rusmey. 2009. Korelasi Antara Biological Oxygen Demand (BOD)Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Terhadap pH, Total SuspendedSolid (TSS), Alkaliniti dan Minyak/ Lemak. Sekolah pascasarjanaUniversitas sumatera utara. Medan.

Wardana W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi revisi).Penerbit Andi. Yogyakarta.

Widhiastuti Retno et. al. 2006. Pengaruh Pemanfaatan Limbah Cair PabrikPengolahan Kelapa Sawit Sebagai Pupuk Terhadap BiodiversitasTanah, Jurnal Ilmiah Pertanian KULTURA • Vol. 41 • No. 1.

Winata I. N. A et. al. 2000. Perbandingan Kandungan P dan N Total dalamAir Sungai di Lingkungan Perkebunan dan Persawahan. Jurnal IlmuDasar, Vol. 1 No.I. Universitas Jember.

Yunandar. 2007. Analisis Pemanfaatan Ruang Di Kawasan PembangunanPerikanan Pesisir Muara Kintap Kabupaten Tanah Laut PropinsiKalimantan Selatan. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.Semarang.

Page 24: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

27

LAMPIRAN

Page 25: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

28

Lampiran 1. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001

Tanggal 14 Desember 2001

Page 26: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

29

Page 27: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

30

Keterangan Peraturan Pemerintah:

Mg = miligram

ug = mikrogram

ml = militer

L = liter

Bq = Bequerel

MBAS = Methylene Blue Active Substance

ABAM = Air Baku untuk Air Minum

Nilai pada peraturan pemerintah merupakan batas maksimum, kecuali

untuk pH dan DO. Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh

kurang atau lebih dari nilai yang tercantum. Nilai DO merupakan batas

minimum.

Arti (-) menyatakan bahwa untuk kelas tersebut, parameternya tidak

dipersyaratkan.

Tanda ≤ adalah lebih kecil atau sama dengan

Tanda < adalah lebih kecil

Page 28: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

31

Lampiran 2. Hasil Analisis Kualitas Limbah Cair PT. Perkebunan

Nusantara II Prafi – Manokwari

NNo.

Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Uji

Fisika

1. TSS mg/L 400 7.3542. Warna ‒ ‒ Coklat

Kimia1. pH 6 – 9 5,402. DO mg/L 3 0,443. COD mg/L 50 6.4594. Lemak/Minyak mg/L 1 1.418,75. NO3 mg/L 20 1006. NH3 mg/L ‒ 39

Page 29: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

32

Lampiran 3. Perhitungan Zat Padat Tersuspensi (TSS), Lemak/Minyak,

Amoniak dan Nitrat

1. Perhitungan Zat Padat Tersuspensi (TSS)Rumus:

TSS (mg/L)= ( ) x FPKet:

a = berat filter dan residu (g)b = berat fiter (g)c = mL sampel

FP = Faktor PengenceranPengenceran 10 mL sampel menjadi 100 mL

FP = = 10

TSS = ( , , ) x 10

= ( , ) x 10= 7.354 mg/L

2. Perhitungan Lemak/MinyakRumus:

Kadar Lemak/Minyak (mg/L) = ( )Ket:

A = berat labu dan ekstrak (g)B = berat labu kosong (g)C = mL sampel

Kadar Lemak/Minyak = ( )= , – ,= . , – . ,= 1.418,7 mg/L

Page 30: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

33

3. Perhitungan AmoniakPengenceran 10 mL sampel menjadi 100 mL

= = 101 mL sampel menjadi 10 mL

= = 10FP = 10 x 10 = 100Hasil analisis = 0,39 mg/Lmg/L NH3-N = 0,39 mg/L x FP

= 0,39 mg/L x 100= 39 mg/L NH3-N

4. Perhitungan NitratPengenceran 10 mL sampel menjadi 100 mL

= = 101 mL sampel menjadi 10 mL

= = 10FP = 10 x 10 = 100Hasil analisis 0,1 mg/Lmg/L NO3

--N = 0,1 mg/L x FP= 0,1 mg/L x 100 mL= 100 mg/L NO3-N

Page 31: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

34

Lampiran 4. Gambar Penelitian

Pengambilan sampel Analisis TSS dengan vakum

Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit

Spektrofotometer DR 2800

Page 32: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

35

Lampiran 5. Titik Pengambilan Sampel

Saluran Pembuangan Limbah

(Titik Pengambilan Sampel)

Perairan

Industri

Kolam Limbah

Page 33: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

36

Lampiran 6. Cara Pengawetan Sampel

Analisa Volumesampel

Cara pengawetan Waktu pengawetanmaksimumanjuran/batasan

COD 100 Ditambah H2SO4 s/d.pH ≤ 2

7/28 hari

NH3-N 500 Ditambah H2SO4 s/d.pH ≤ 2

7/28 hari

NO3 100 Ditambah H2SO4 s/d.pH ≤ 2

2 hari

Oksigen 300 Cara elektroda khusus-Dianalisa segera

0,5/1jam

pH 100 Dianalisa segera 2 jamZat tersuspensi 200 Didinginkan 7/14 hariLemak/minyak 500 Diasamkan dengan

H2SO4 s/d. pH ≤ 228 hari

(Sumber: Alaert, G., dan Santika, S. S., 1987)

Page 34: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

37

Lampiran 7. Bagan Prosedur Penelitian

AnalisisParameter

Fisik

TSS(kertas saring

WhatmanNo.1)

AnalisisParameter

Kimia

COD,Amoniak& Nitrat

(spektrofotometer

DR 2800)

Lemak/minyak(Gravimetri)

(Gravimetri

DO(DO meter

merk HannaInstrument)

pH(pH meter)

Limbah Cair

Pengawetan(pH ≤ 2)Warna

Page 35: Herniwati_Uji Kelayakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit PT.perkebunan Nusantara II Prafi

38