11
Kelompok 7 Ajat Sudrajat Anggit wahyu pamungkas Cucu cahyono Imam faizal Meliana nindi garnis Syah fardani Triantoko nur cahyono Nurul wigatiningsih Wahyu dianto

Homeostasis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Homeostasis

Kelompok 7

Ajat Sudrajat Anggit wahyu pamungkas Cucu cahyono Imam faizal Meliana nindi garnis Syah fardani Triantoko nur cahyono Nurul wigatiningsih Wahyu dianto

Page 2: Homeostasis

Homeostasis berasal dari bahasa Yunani : homeo berarti“sama”, stasis “mempertahankan keadaan”, sehingga dapat diartikan sebagai suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi segala kondisi yang dihadapi. Istilah ini digunakan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam

Page 3: Homeostasis

Homeostasis dipertahankan oleh mekanisme fisiologis yang mengontrol fungsi tubuh dan memantau organ tubuh. Untuk sebagian besar mekanisme ini dikontrol oleh sistem saraf dan endokrin dan tidak mencakup perilaku sadar. Tubuh membuat penyesuaian dalam frekuensi jantung, frekuensi pernapasan, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan cairan dan elektrolit, sekresi hormon dan tingkat kesadaran yang semuanya ditujukan untuk memberi kontribusi bagi homeostasis.

 

Page 4: Homeostasis

DASAR-DASAR HOMEOSTASIS Ahli ilmu faal Amerika Serikat Walter Cannon

mengajukan 4 postulat yang mendasari homeostasis, yaitu: Peran system saraf dalam mempertahankan

kesesuaian lingkungan dalam dengan kehidupan. Adanya kegiatan pengendalian yang bersifat tonik. Adanya pengendalian yang bersifat antagonistik. Suatu sinyal kimia dapat mempunyai pengaruh yang

berbeda di jaringan tubuh berbeda.

Page 5: Homeostasis

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTAHANKAN SECARA HOMEOSTATIS

Konsentrasi molekul zat-zat gizi. Konsentrasi O2 dan CO2 Konsentrasi zat-zat sisa PH Konsentrasi air,garam-garam, dan elektrolit-

elektrolit lain Suhu. Volume dan tekanan.

Page 6: Homeostasis

KONTRIBUSI BERBAGAI SISTEM BAGI HOMEOSTASISTerdapat sebelas system tubuh utama, kontribusi terpenting mereka untuk homeostasis dicantumkan sebagai berikut Sistem Sirkulasi.

Merupakan system transportasi yang membawa berbagai zat, misalnya zat gizi, O2, CO2, zat-zat sisa,elektrolit, dan hormone dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.

Sistem PencernaanMenguraikan makanan menjadi molekul-molekul kecil zat gizi yang dapat diserap  ke dalam plasma untuk didistribusikan ke seluruh sel. Sel ini juga memindahkan air dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. System ini mengeluarkan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna  ke lingkungan eksternal melalui tinja.

Page 7: Homeostasis

Sistem RespirasiMengambil  O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 ke lingkungan eksternal. Dengan menyesuaikan kecepatan pengeluaran CO2 pembentuk asam, system respirasi juga penting  untuk mempertahankan pH lingkungan internal yang sesuai.

Sistem KemihMengeluarkan kelebihan garam, air, dan elektrolit lain dari plasma melalui urine, bersama zat-zat sisa selain CO2.

Sistem RangkaMemberi penunjang dan proteksi bagi jaringan lunak dan organ-organ. System ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium, suatu elektrolit yang konsentrasinya dalam plasma harus dipertahankandalam rentang yang sangat sempit. Bersama dengan system otot , system rangka juga memungkinkan timbulnya gerakan tubuh dan bagian-bagiannya.

Page 8: Homeostasis

Tahapan dalam homeostasis1. homeostasis primer2. homeostasis sekunder3. homeostasis tersier

Page 9: Homeostasis

Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secar benar, homeostasis terganggu dan semua sel akan menderita karena mereka tidak lagi memperoleh lingkungan yang optimal tempat mereka hidup dan berfungsi. Muncul beberapa keadaan patofisiologis. Patofisiologis mengacu kepada abnormalitas fungsional tubuh (perubahan fisiologi) yang berkaitan dengan penyakit. Jika gangguan terhadap homeostasis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan kelangsungan hidup, timbul kematian.

Hampir semua penyakit merupakan kegagalan tubuh mempertahankan homeostasis. Keberadaan seseorang dilingkungan sangat dingin tanpa pakaian dan perlindungan dapat berakibat fatal jika tubuhnya gagal mempertahankan suhu sehingga suhu tubuh turun. Hal ini disebabkan oleh terganggunya proses-proses enzimatik sel yang sangat bergangtung pada suhu tertentu.

Page 10: Homeostasis

Contoh lain adalah kaehilangan drh dalam jumlah yang kecil mungkin tidak fatal karena tubuh masih mampu mengkompensasi kehilangan tersebut dengan cara meningkatkan tekanan darah mereabsorpsi cairan di ginjal dsb. Tetapi bila kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang besar, upaya untuk mengkompensasi tubuh mungkin tidak memadai sehingga berakibat fatal.

Tanggung jawab dokter dan para medis adalah untuk perawatan intensif untuk pasien-pasien yang gawat. Berbagai indicator homeostasis akan dipantau di unit intensif seperti frekuensi denyut jantung, tekanan darah, frekuensi pernapasan, suhu tubuh, kimia darah, dan mengatur keluarnya cairan tubuh. Tujuan unit adalah untuk mengambil alih fungsi homeostasis yang tidak dapat dilaksanakan oleh pasien yang sedang sakit parah sahingga tidak mampu melakukan proses homeostasis sendiri.

 

Page 11: Homeostasis

Terimakasih Wassalamualaikum wr. wb