Upload
lamxuyen
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI
KE PERGURUAN TINGGI
Studi kasus pada SMU I WATES, SMU II WATES dan SMU I PENGASIH
di Kabupaten Kulon Progo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Caecilia Dyah Retna Harimurti
NIM : 011334050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Jangan takut akan kegagalan, orang sukses melakukan lebih banyak kegagalan, inilah
sebabnya mengapa mereka sukses. Kegagalan bukanlah benar -benar kegagalan, marilah kita
menerimanya sebagai bagian dari proses belajar. Yang memalukan bukan melakukan
kegagalan, melainkan tidak pernah mencoba.
(Andrew Matthews, “Being Happy”)
Kesulitan-kesulitan akan membuat kita menjadi lebih kuat, dan mengantarkan kita pada
kemenangan-kemenangan yang lebih besar lagi.
(J.D Walters)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Skripsi ini aku persembahkan untuk :
v Tuhan Yesus Kristus
v Bunda Maria
v Bapak dan Ibu
v Kakak-kakak dan adik
v Keponakanku
v My Dear beloved
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI
KE PERGURUAN TINGGI
Studi Kasus pada Siswa Kelas III SMA I Wates, SMA II Wates, dan SMA I Pengasih di Kabupaten Kulon Progo.
Caecilia Dyah Retna Harimurti Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (2) ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi; (3) ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Penelitian ini merupakan studi kasus di SMA I Wates, SMA II Wates, dan SMA I Pengasih Kulon Progo pada bulan Agustus 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III dari ketiga SMA tersebut yang berjumlah 470 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 235 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Chi Kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ( 841,333,186 22 =>= tabelhitung χχ ); (2) ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ( 841,334,97 22 =>= tabelhitung χχ ); (3) tidak ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi( 841,3421,3 22 =<= tabelhitung χχ ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS’ SOCIAL-ECONOMIC STATUS AND STUDENTS’ ENTHUSIASMS TO CONTINUE THEIR
STUDIES TO THE COLLEGE
A Case Study in the 3rd of “SMA I” Wates, “SMA II” Wates, and “SMA I” Pengasih in Kulon Progo
Caecilia Dyah Retna Harimurti
Sanata Dharma University Yogyakarta
2007
This research was aimed to know whether or not: (1) there was a relationship between parents’ educational level and students’ enthusiasms to continue their studies to the college; (2) there was a relationship between parents’ income levels and students’ enthusiasms to continue their studies to the college; (3) there was a relationship between facilities owned by the students and students’ enthusiasms to continue their studies to the college.
This research was a case study. It was conducted in “SMA I” Wates, “SMA II” Wates, and “SMA I” Pengasih Kulon Progo in August 2006. The population of this research was 470 students of 3rd grade of above high scholls. The samples of this research were 235 student. The sample collecting technique used was proportional random sampling technique. To collect the data, the researcher employed questionnaires, documentation, and depth interviews. The data analysis was done by the Chi Square.
The results of the research showed that: (1) there was a relationship between parents’ educational level and students’ enthusiasms to continue their studies to the college ( 841,333,186 22 =>= tabelhitung χχ ); (2) there was a relationship between parents’ income levels and students’ enthusiasms to continue their studies to the college ( 841,334,97 22 =>= tabelhitung χχ ); (3) there was no relationship between facilities owned by the students and students’ enthusiasms to continue their studies to the college ( 841,3421,3 22 =<= tabelhitung χχ ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta
langit dan bumi, kepadaMu kami menyembah, memuji dan berserah. Atas
penyelenggaraan-Mulah yang menopang hidup ini, sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi sebagai tugas dan tanggung jawab ini dengan baik.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis haturkan kepada
pihak-pihak yang telah memberi bantuan, dorongan baik secara moril maupun
materiil sehingga penulis merasa sangat terbantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati saya ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Drs.T.Sarkim, M.Ed.,D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs.Sutarjo Adisusilo J.R. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak S. Widanarto P, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Laurentius Saptono, S. Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Ibu Cornelio Purwantini S.Pd., M.SA.selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan saran dan ilmu kepada penulis, sehingga kualitas dari penelitian
ini bisa meningkat.
7. Kepada Bapak Yohanes Suwignya Handoyo dan Ibu Christina Sriyati, terima
kasih atas segala doa, kasih sayang dan pengorbanan yang diberikan
kepadaku. “Bu, kabar kelulusanku kupersembahkan sebagai kado di hari ulang
tahunmu”
8. Kakak-kakak dan adik : Mba’ Febri, Mas Aris dan Blasius
9. Keponakanku : GitaAyu yang lucu…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
10. Lelakiku Aditya Yoshie, terima kasih atas cinta, kasih sayang dan segala
pengorbananmu.
11. Anak-anak Stembayo 15: Tutut, Deny “Dhenox”, Bety “Zelphie”, Ana, Nita,
Tyak, Yoan Yosi.
12. Alumni SMA 212 : Si May, Andre.
13. Teman-teman seperjuangan : Arum “ Jeng Woro”, Sinta “Jeng Nova” dan
Kistik “Jeng Tik”. Terima kasih atas persahabatan dan bantuan kalian.
14. Tomas, makasih saran dan infonya. Dewi, Ndhindhik dan Yeni sebagai teman
kerja kelompok.
15. Keluarga Pengasih : Pak Kisno, Mba’ Tien dan Ririh.
16. Sedayu Family D 92 : Bulik Ning, Gemboer dan Febby.
17. Pempy, yang setia mengantarku kemanapun aku pergi AB 4766 LS.
18. Semua Dosen Fakultas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
19. Badan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo.
20. Keluarga Besar SMA I Wates : Bapak dan Ibu Guru, Karyawan serta Siswa-
siswi Kelas III.
21. Keluarga Besar SMA II Wates : Bapak dan Ibu Guru, Karyawan serta Siswa-
siswi Kelas III.
22. Keluarga Besar SMA I Pengasih : Bapak dan Ibu Guru, Karyawan serta
Siswa-siswi Kelas III.
23. Semua Karyawan Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi.
24. Teman-teman PAK dan PDU ‘2001.
Ucapan terima kasih ini tentu saja tidak akan mampu membalas kebaikan
bapak, ibu, saudara berikan kepada penulis. Semoga Bapa Yang Maha Kuasa
memberikan rahmat-Nya yang sebesar-besarnya atas kebaikan yang telah saudara
berikan.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh sekali dari
sempurna, masih banyak kekurangan yang ada mengingat keterbatasan waktu,
pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
berterima kasih atas kritik dan saran yang bisa meningkatkan kualitas dari
penelitian ini.
Yogyakarta, 6 Juni 2007
Penulis
Caecilia Dyah Retna Harimurti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACK .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Batasan Masalah ............................................................................ 5
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Sosial Ekonomi ................................................................... 7
B. Tingkat Pendidikan ........................................................................ 11
C. Tingkat Pendapatan ....................................................................... 12
D. Fasilitas yang dimiliki ................................................................... 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perguruan Tinggi ................................................... 16
2. Penggolongan Perguruan Tinggi ............................................. 17
F. Minat Melanjutkan Studi
1. Pengertian Minat ..................................................................... 18
2. Jenis – jenis Minat ................................................................... 19
3. Indikator – indikator yang Mempengaruhi Minat.................... 19
4. Faktor – faktor yang dipertimbangkan untuk Menentukan
Kelanjutan Studi....................................................................... 20
G. Kerangka Berpikir ......................................................................... 21
H. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 24
C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 24
D. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 26
E. Variabel Penelitian......................................................................... 26
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 31
G. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................... 31
H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 34
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. SMA I Wates ................................................................................. 39
B. SMA II Wates ................................................................................ 47
C. SMA I Pengasih ............................................................................ 51
D. Fungsi Personalia .......................................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .............................................................................. 63
B. Uji Normalitas dan Uji Linieritas ................................................. 66
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ..................................................... 68
D. Pembahasan .................................................................................. 76
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 84
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 85
C. Saran ........................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 87
LAMPIRAN ..................................................................................................... 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL Hal
1. Tabel III.1 : Data Tentang Populasi dan Sampel Penelitian .............. 25
2. Tabel III.2 : Variabel Tingkat Pendidikan ........................................ 26
3. Tabel III.3 : Variabel Tingkat Pendapatan......................................... 27
4. Tabel III.4 : Variabel Jenis Fasilitas................................................... 27
5. Tabel III.5 : Tabel Kisi-kisi Kuesioner Variabel Minat
Melanjutkan Studi.......................................................... 30
6. Tabel III.6 : Tabel Analisis Hasil Pengujian Validitas Butir
Pertanyaan Minat ........................................................... 32
7. Tabel III.7 : Tabel Nilai Koefisien Kontingensi ................................ 38
8. Tabel IV.1 : Tabel Keadaan Tanah dan Bangunan SMA 1 Wates ..... 42
9. Tabel IV.2 : Tabel Data Kepala Sekolah............................................ 43
10. Tabel IV.3 : Tabel Guru Tetap dan Tidak Tetap ................................ 43
11. Tabel IV.4 : Tabel Karyawan Tetap dan Tidak Tetap........................ 44
12. Tabel IV.5 : Tabel Jumlah Siswa ....................................................... 45
13. Tabel IV.6 : Tabel Keadaan Tanah dan Bangunan SMA 2 Wates ..... 47
14. Tabel IV.7 : Tabel Data Kepala Sekolah............................................ 48
15. Tabel IV.8 : Tabel Guru Tetap dan Tidak Tetap ................................ 48
16. Tabel IV.9 : Tabel Jumlah Pegawai/Karyawan.................................. 49
17. Tabel IV.10: Tabel Jumlah Siswa ....................................................... 49
18. Tabel IV.11: Tabel Keadaan Tanah dan Bangunan SMA 1
Pengasih ......................................................................... 52
19. Tabel IV.12: Tabel Data Kepala Sekolah............................................ 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
20. Tabel IV.13: Tabel Guru Tetap dan Tidak Tetap ................................ 54
21. Tabel IV.14: Tabel Jumlah Pegawai/Karyawan.................................. 55
22. Tabel IV.15: Tabel Jumlah Siswa ....................................................... 55
23. Tabel V.1 : Tabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................ 63
24. Tabel V.2 : Tabel Tingkat Pendapatan Orang Tua ........................... 64
25. Tabel V.3 : Tabel Fasilitas yang dimiliki.......................................... 64
26. Tabel V.4 : Tabel Distribusi Frekuensi tentang Minat Studi ............ 65
27. Tabel V.5 : Tabel Hasil Uji Linieritas............................................... 66
28. Tabel V.6 : Tabel Data Minat Siswa Melanjutkan Studi
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua ................. 67
29. Tabel V.7 : Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua ................. 68
30. Tabel V.8 : Tabel Daftar Interpretasi Nilai C Variabel Tingkat
Pendidikan Orang Tua ................................................... 70
31. Tabel V.9 : Tabel Data Minat Siswa Melanjutkan Studi
Berdasarkan Tingkat Pendapatan Orang Tua ................. 71
32. Tabel V.10 : Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
Berdasarkan Tingkat Pendapatan Orang Tua ................. 71
33. Tabel V.11 : Tabel Daftar Interpretasi Nilai C Variabel Tingkat
Pendapatan Orang Tua ................................................... 73
34. Tabel V.12 : Tabel Data Minat Siswa Melanjutkan Studi
Berdasarkan Fasilitas yang dimiliki............................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
35. Tabel V.13 : Tabel Kontingensi Minat Siswa Melanjutkan Studi
Berdasarkan Fasilitas ..................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Hal
1. Gambar IV.1 : Struktur Dasar Organisasi SMA I Wates .................... 45
2. Gambar IV.2 : Struktur Dasar Organisasi SMA II Wates .................. 49
3. Gambar IV.3 : Struktur Dasar Organisasi SMA I Pengasih ............... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini penyelenggaraan pendidikan telah meluas dan pendidikan
formal menjadi kebutuhan masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah.
Masyarakat memahami bahwa pendidikan penting bukan saja untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga meningkatkan
kehidupan sosial ekonomi di masa mendatang. Fakta di lapangan
menunjukkan bahwa dunia kerja membutuhkan tenaga kerja yang profesional
dalam bidangnya. Hal tersebut sejalan dengan jumlah penawaran tenaga kerja
semakin banyak, sementara permintaan tenaga kerja terbatas. Hal tersebut
menjadi pertimbangan seseorang untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang
lebih tinggi.
Bagi siswa lulusan sekolah menengah ini menjadi alasan mengapa
mereka perlu melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan
tinggi. Untuk menentukan program studi dan perguruan tinggi yang akan
dipilih, siswa harus lebih selektif untuk memilih program studi dan perguruan
tinggi mana yang sesuai dengan kemampuan diri dan keadaan ekonomi orang
tua. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa biaya pendidikan khususnya di
perguruan tinggi baik berstatus negeri atau swasta sangat besar jumlahnya. Hal
ini disebabkan diberlakukannya otonomi kampus di mana subsidi pemerintah
terhadap biaya operasional pendidikan di perguruan tinggi dikurangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
jumlahnya. Biaya perkuliahan selanjutnya dibebankan kepada mahasiswa.
Menaiknya biaya studi menyebabkan beban pada sebagian besar keluarga
yang kurang mampu tidak sanggup untuk membiayai pendidikan.
Kemampuan orang tua dalam membiayai kelanjutan studi
mempengaruhi minat anak untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi. Fakta menunjukkan bahwa banyak anak yang putus sekolah atau
terpaksa putus sekolah dikarenakan keterbatasan biaya. Meskipun minat yang
dimiliki anak untuk melanjutkan studi tinggi, namun pada kenyataannya
keadaan ekonomi orang tua tidak sanggup untuk membiayai studi, maka anak
akan memutuskan berhenti sekolah dan memilih mencari pekerjaan untuk
membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Berbeda dengan anak
yang berasal dari keluarga yang keadaan ekonominya baik, mereka tidak akan
menemui kesulitan-kesulitan terutama dengan masalah biaya. Anak yang
berasal dari keluarga yang ekonominya baik mempunyai kesempatan dan
diduga menjadi lebih berminat untuk melanjutkan studinya.
Selain keadaan ekonomi orang tua, tingkat pendidikan formal orang
tua, tingkat pendapatan orang tua dan fasilitas yang dimiliki orang tua diduga
juga berpengaruh terhadap minat anak untuk melanjutkan studinya ke
perguruan tinggi. Tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh orang tua
berpengaruh terhadap minat anak untuk melanjutkan studinya. Anak yang
berasal dari orang tua yang berpendidikan formal tinggi cenderung
mempunyai minat lebih besar untuk terus bersekolah karena dorongan dari
orang tua yang berpandangan bahwa sekolah itu penting bagi kehidupannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Sedangkan anak yang berasal dari orang tua berpendidikan formal rendah
yang menganggap bahwa pendidikan merupakan salah satu jalan yang bisa
mengangkat status sosial ekonomi, anak cenderung memiliki minat lebih
rendah untuk melanjutkan studinya.
Perbedaan sumber pendapatan juga mempengaruhi harapan orang tua
tentang pendidikan anaknya. Sudah selayaknya orang tua yang berada
mengharapkan agar anaknya kelak memasuki perguruan tinggi. Sebaliknya
orang tua yang tidak mampu tidak akan mengharapkan pendidikan yang
demikian tinggi. Adakalanya anak itu sendiri mempunyai kemauan keras
untuk melepaskan diri dari pendirian lingkungan dan berusaha sendiri dengan
segenap tenaga untuk melanjutkan pelajarannya ke perguruan tinggi. Syukur
bila ia berbakat, sanggup kerja sambil belajar dan dapat memperoleh beasiswa
(Nasution, 1983:34). Dengan pendapatan orang tua yang tinggi anak akan
lebih berminat untuk melanjutkan studinya. Sebaliknya dengan pendapatan
orang tua yang rendah, orang tua akan mengalami kesulitan dalam membiayai
sekolah anaknya. Hal ini akan menyebabkan minat anak untuk melanjutkan
studinya menjadi rendah.
Keadaan ekonomi sosial menunjuk pada taraf kemampuan finansial
keluarga yang bertaraf baik, cukup atau kurang. Dari keadaan inilah
tergantung seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan
perlengkapan material untuk belajar (Winkel, 1996:192). Ketersediaan
perlengkapan material belajar atau fasilitas lain yang diberikan orang tua dapat
menguntungkan belajar siswa namun dapat juga menghambat belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dengan adanya fasilitas yang lengkap diduga anak lebih berminat untuk
belajar, karena terpenuhinya segala kebutuhan yang diinginkan termasuk
kebutuhan untuk bersekolah. Meskipun ada juga anak yang terpenuhi segala
kebutuhannya namun memiliki minat untuk belajar lebih rendah, karena anak
merasa tidak perlu bersekolah yang lebih tinggi hanya untuk memenuhi
kebutuhannya. Sedangkan anak yang memiliki fasilitas atau sarana yang serba
terbatas mereka akan mengalami kekurangan dalam perlengkapan alat-alat
belajar sehingga menyebabkan rendahnya minat anak untuk melanjutkan
studinya.
Tinggi rendahnya minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dapat
diduga faktor sosial ekonomi orang tua yang mempengaruhinya. Anak yang
orang tuanya memiliki status sosial ekonomi rendah cenderung untuk memilih
bekerja setelah lulus sekolah, meskipun ada juga yang dapat melanjutkan
sekolah karena memiliki minat yang tinggi untuk melanjutkan sekolah dan
memiliki prestasi yang baik serta mendapat beasiswa. Sedang orang tua yang
status sosial ekonominya menengah ke atas yang dapat menyekolahkan
anaknya sampai ke perguruan tinggi. Meskipun ada juga anak yang berasal
dari golongan ini yang tidak melanjutkan sekolah karena anak (orang tua)
merasa sekolah tidak perlu sampai tingkat yang tinggi yang penting adalah
bagaimana mencari uang sebagai bekal hidupnya sehingga tidak menganggap
penting tentang pendidikan.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa dalam menentukan
pendidikan lanjut faktor status sosial ekonomi orang tua diduga berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
terhadap pembentukan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan
tinggi. Maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai
“HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE
PERGURUAN TINGGI”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada SMU I
Wates, SMU II Wates dan SMU I Pengasih di Kabupaten Kulon Progo.
B. Batasan Masalah
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan
studi ke perguruan tinggi. Faktor penelitian ini adalah status sosial ekonomi
yang terdiri dari aspek tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang
tua dan fasilitas yang dimiliki.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi?
2. Apakah ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi?
3. Apakah ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pendidikan orang tua
dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pendapatan orang tua
dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan fasilitas yang dimiliki dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan
kebijakan sekolah dalam memberikan bimbingan terhadap siswa mengenai
perguruan tinggi yang menjadi minat siswa.
2. Bagi Penulis
Untuk dapat mengetahui secara nyata tentang hubungan antara: tingkat
pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi, tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, fasilitas yang dimiliki dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini akan menambah perbendaharaan bacaan ilmiah dan
sebagai masukan bagi penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Sosial Ekonomi
Status didefinisikan sebagai posisi yang diduduki oleh individu-
individu tertentu dalam suatu sistem sosial (Linton dalam Veeger, 1992:59).
Dalam hal ini dapat dibedakan antara pelbagai status, seperti status
kewarganegaraan. Misal warga negara Indonesia, status kawin atau tidak
kawin, status pegawai negeri atau swasta dan sebagainya.
Secara abstrak, kedudukan atau status berarti tempat seseorang dalam
suatu pola tertentu (Linton dalam Soerjono Soekanto, 1990:265). Dengan
demikian, seseorang dikatakan mempunyai beberapa kedudukan oleh karena
seseorang biasanya ikut serta dalam berbagai pola kehidupan. Misalnya
kedudukan Tuan A sebagai warga masyarakat, merupakan kombinasi dari
segenap kedudukannya sebagai guru, kepala sekolah, ketua rukun tetangga,
suami nyonya B, ayah anak-anak dan seterusnya.
Status adalah kebutuhan akan kedudukan atau posisi tertentu dalam
masyarakat, sesuai peranan atau tugas seseorang dalam masyarakat.
Sedangkan status sosial adalah tinggi/rendahnya prestise yang dimiliki
seseorang berdasarkan kedudukan yang dipegangnya dalam suatu sistem
sosial (Winkel, 1983:165).
Menurut Pitirim Sorokin dalam Dwi Narwoko (2006:156-157), untuk
mengukur status seseorang secara rinci dapat dilihat dari :
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1. Jabatan atau pekerjaan
2. Pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan
3. Kekayaan
4. Politis
5. Keturunan
Status sosial ialah tempat yang diambil seseorang dalam masyarakat
(Hendropuspito, 1989:103). Kedudukan atau status sosial tersebut dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kedudukan resmi (formal status) ialah kedudukan yang diambil
seseorang dalam satuan sosio budaya yang resmi. Dengan kata lain
kedudukan itu diakui oleh lingkungan masyarakat. Misalnya kedudukan
sebagai presiden suatu negara, kedudukan sebagai gubernur.
2. Kedudukan tak resmi (informal status) ialah kedudukan yang diambil
seseorang dalam lingkungan sosial budaya yang tak resmi. Misalnya
kedudukan seseorang sebagai dukun di suatu daerah, sebagai tukang kayu
dan lain- lain.
Adanya perbedaan-perbedaan kedudukan ini menyebabkan timbulnya
sistem pelapisan atau social stratification yaitu perbedaan masyarakat ke
dalam kelas secara bertingkat (Sorokin dalam Soerjono Soekanto, 1982:220).
Sebab mengapa ada pelapisan sosial dalam masyarakat bukan saja karena ada
perbedaan, tetapi karena kemampuan manusia menilai perbedaan itu dengan
menerapkan dengan berbagai kriteria. Artinya menganggap ada sesuatu yang
dihargai maka sesuatu itu (dihargai) menjadi bibit yang menumbuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
adanya sistem berlapis-lapis dalam masyarakat. Sesuatu yang dihargai dapat
berupa uang atau benda-benda bernilai ekonomis, kekuasaan, ilmu
pengetahuan, kesolehan dalam agama, atau keturunan keluarga yang
terhormat (Munandar Soelaeman, 1986:53).
Menurut Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto (2006;157-158), dalam
masyarakat seringkali kedudukan dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Ascribed-status. Status ini diartikan sebagai kedudukan seseorang dalam
masyarakat tanpa memerhatikan perbedaan seseorang. Kedudukan
tersebut diperoleh karena kelahiran.
2. Achieved-status, yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan
usaha-usaha yang sengaja dilakukan, bukan diperoleh karena kelahiran.
Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapa saja tergantung dari
kemampuan dari masing-masing orang dalam mengejar dan mencapai
tujuan-tujuannya.
Ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolong-
golongkan anggota-anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan adalah
sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982:231-232) :
a. Ukuran kekayaan.
Barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam
lapisan teratas. Kekayaan tersebut misalnya, mobil pribadi, bentuk rumah
yang bersangkutan, kebiasaan berbelanja, cara mempergunakan pakaian
dan bahan pakaian yang dipakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Ukuran kekuasaan
Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang
terbesar, menempati lapisan yang tertinggi.
c. Ukuran kehormatan
Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas.
Ukuran ini banyak dijumpai pada masyarakat tradisional. Biasanya mereka
adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa kepada masyarakat.
d. Ukuran ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai oleh masyarakat yang
menghargai ilmu pengetahuan. Ukuran ini kadang menyebabkan
terjadinya akibat-akibat yang negatif, karena ternyata bahwa mutu ilmu
pengetahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya.
Seperti yang telah diuraikan di muka, maka seseorang dalam
masyarakat biasanya memiliki beberapa kedudukan sekaligus. Dalam
hubungan macam-macam kedudukan itu biasanya yang selalu menonjol
hanya satu kedudukan yang utama. Masyarakat hanya melihat pada
kedudukan utama yang menonjol tersebut. Kedudukan seseorang dalam
masyarakat berdasarkan pekerjaan, pendapatan, tingkat pendidikan dan
pemilikan barang – barang dari orang tersebut. Sedangkan status sosial
ekonomi dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang yang
mencakup unsur – unsur yaitu pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan
dan pemilikan barang berharga yang dimiliki seseorang di dalam suatu
masyarakat (Mayor Polak,1996:307).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
B. Tingkat Pendidikan
Menurut Henderson dalam Uyoh Sadulloh (2003:55-56)
pengertian pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial
dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir.
Menurut Undang-undang RI nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem
pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan
bagi peranannya di masa yang akan datang (Henderson dalam Uyoh
Sadulloh, 2003:55-56).
Coombs dalam Idris (1984:58) mengklasifikasikan pendidikan ke
dalam tiga bagian yaitu :
a. Pendidikan Informal
Adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman
sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, pada umumnya tidak teratur
dan tidak sistematis, sejak seorang lahir sampai mati, seperti di dalam
keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, pasar atau di dalam pergaulan
sehari-hari.
b. Pendidikan Formal
Adalah pendidikan di sekolah, yang teratur, sistematis, mempunyai
jenjang dan yang dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang
berlangsung dari Taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Pendidikan Non Formal (Pendidikan Luar Sekolah)
Adalah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan
sengaja, tertib, terarah dan berencana di luar kegiatan persekolahan.
Yang dimaksud dengan pendidikan orang tua dalam penelitian ini
adalah pendidikan formal terakhir yang ditempuh orang tua mencakup SD,
SMP, SMA atau SMK dan Perguruan tinggi. Orang tua yang mempunyai
tingkat pendidikan formal tinggi pada umumnya lebih mengerti akan
pentingnya sekolah bagi anak-anaknya. Orang tua mengharapkan agar
anaknya mempunya i nasib yang lebih baik dan karena itu berusaha untuk
menyekolahkan anaknya jika mungkin sampai memperoleh gelar dari
suatu perguruan tinggi (Nasution, 1983:17). Orang tua yang mempunyai
kondisi akademik yang baik akan mendorong anaknya untuk mendapat
yang lebih baik, lebih tinggi tingkat akademiknya. Dorongan dari orang
tua tersebut pada gilirannya akan memacu anak-anaknya untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
C. Tingkat Pendapatan
Pendapatan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai
imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi.
Pendapatan keluarga bersumber pada (Gilarso, 1991:63):
1. Usaha sendiri, misalnya berdagang, mengerjakan sawah
2. Bekerja pada orang lain, misalnya bekerja di kantor atau perusahaan
sebagai pegawai atau karyawan (baik swasta maupun pemerintah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Hasil dari milik, misalnya mempunyai sawah disewakan, punya rumah
disewakan, punya uang dipinjamkan dengan bunga.
Pendapatan keluarga dapat diterima dalam bentuk uang, dapat juga
dalam bentuk barang (misal: tunjangan beras, hasil dari sawah atau
pekarangan sendiri).
Selain penghasilan (balas karya dan hasil milik tersebut) masih ada
penerimaan atau uang masuk lain, misalnya berupa :
1. Uang pensiun
2. Sumbangan atau hadiah
3. Pinjaman atas hutang dan lain- lain.
Menurut Biro Pusat Statistik pendapatan dapat dibedakan menjadi
tiga bentuk (Mulyanto S dan Hans Dieter Ever,1982:92):
1. Pendapatan berbentuk uang
Adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan
diterima biasanya sebagai balas jasa. Sumber-sumber yang utama adalah
gaji dan upah serta lain- lain balas jasa serupa dari majikan, pendapatan
bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari
penjualan barang yang dipelihara di halaman rumah, hasil investasi
seperti bunga modal, tanah, uang pensiun, jaminan soial dll.
2. Pendapatan berbentuk barang
Adalah segala penghasilan yang sifatnya regular dan biasa, akan
tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterima dalam bentuk
barang dan jasa. Barang-barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
harga pasar sekalipun tidak diimbangi atau disertai transaksi uang oleh
yang menikmati barang dan jasa tersebut, demikian pula penerimaan
barang secara cuma-cuma, pemberian barang dan jasa dengan harga
subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa barang.
3. Lain- lain penerimaan uang dan barang
Adalah segala penerimaan yang bersifat transfer redistributif dan
biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah tanggga,
misalnya penjualan barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil
undian, warisan, penagihan piutang, kiriman uang, menang judi.
Pendapatan yang diterima oleh suatu keluarga digunakan untuk
memenuhi kebutuhan. Keluarga yang mempunyai banyak kebutuhan yang
harus dipenuhi atau dicukupi, terutama kebutuhan sehari-hari untuk
dikonsumsi, sehingga diperlukan keahlian tersendiri untuk
mengelompokkan kebutuhan mana yang harus diprioritaskan. Pendapatan
dalam jumlah yang besar tentu saja akan memudahkan bagi mereka untuk
memenuhi kebutuhan yang diinginkan, termasuk kebutuhan untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sebaliknya pendapatan dalam
jumlah kecil akan mengakibatkan keluarga hidup dalam kekurangan.
Pemenuhan kebutuhan sering dirasa sukar dengan pendapatan kecil,
karena harus memenuhi berbagai jenis kebutuhan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup. Menurut Nasution (1983:34) perbedaan sumber
pendapatan akan mempengaruhi harapan orang tua tentang pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
anaknya. Sudah selayaknya orang tua yang berada mengharapkan agar
anaknya kelak memasuki perguruan tinggi.
D. Fasilitas yang dimiliki
Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi atau
kemudahan. Yang dimaksud dengan fasilitas yang dimiliki orang tua di sini
yaitu kemudahan yang diberikan oleh orang tua dengan maksud ditentukan
oleh ada tidaknya atau banyak sedikitnya fasilitas benda dan barang berharga
lainnya yang dimiliki oleh orang tua.
Pada umumnya berlaku bahwa taraf kemampuan ekonomi keluarga
yang tinggi akan menguntungkan bagi belajar anak, karena kebutuhan anak
dalam menjaga kesehatan jasmani dan perlengkapan alat-alat belajar, dapat
terpenuhi. Tetapi mungkin juga, anak yang dibesarkan dalam lingkungan
demikian, mengambil sikap: “Mengapa belajar rajin? Semua kebutuhan
sudah terpenuhi. Jaminan ekonomi sudah ada”. Sebaliknya siswa yang
berasal dari keluarga berstatus ekonomi rendah dan karena itu, mengalami
kekurangan dalam perlengkapan alat-alat belajar, kerap lebih rajin dalam
belajar di sekolah, karena keinginannya untuk maju (Winkel, 1996:192).
Slameto (1988:66) menyatakan bahwa ada kemungkinan anak yang serba
kekurangan dan selalu menderita akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru
yang begitu menjadi cambuk baginya untuk lebih belajar giat dan akhirnya
sukses besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dalam pendidikan seringkali pula dibutuhkan fasilitas atau sarana-
sarana yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan ekonomi orang tua tidak
memungkinkan, kadang menjadi penghambat dalam belajar. Tetapi apabila
keadaan ekonomi orang tua memungkinkan maka fasilitas atau sarana yang
diperlukan dapat tercukupi. Sehingga dengan fasilitas yang memadai dapat
menunjang kelancaran belajar.
E. Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perguruan Tinggi
Menurut Fisher dalam Ndraha (1988:42), perguruan tinggi adalah
pola interaksi belajar mengajar sehari-hari yang terorganisasikan secara
khusus sebagai bagian atau komponen sistem belajar mengajar secara
keseluruhan di dalam masyarakat. Menurut kamus, Universitas adalah :
An institution of learning of the highest level, comprising a college
of liberal arts, a program of graduate studies, and several professional
schools, and authorised to confer, both undergraduate and graduate
degrees.
Menurut Oxford Advanced Learners Dictionary (1995:1304)
universitas adalah:
The highest level of educational institution, in which student study for
degrees and academic research is done.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Penggolongan Perguruan Tinggi
Dilihat dari bentuknya perguruan tinggi dapat dibedakan menjadi
(Taliziduhu Ndraha, 1988:231-233):
a. Akademi adalah suatu lembaga ilmu pengetahuan, himpunan para
ilmuwan (academicians), di bawah nama Akademi Ilmu
Pengetahuan. Sebagai lembaga perguruan tinggi, akademi adalah
sekolah tinggi berderajat keilmuan yang lebih rendah.
b. Universitas yaitu perguruan tinggi, yang sesuai dengan namanya
mempelajari dan mengajarkan semua ilmu pengetahuan, seni, dan
teknologi sampai derajat tertinggi.
c. Institut adalah sebutan bagi perguruan tinggi yang mengkhususkan diri
pada a particular work, field, seperti pertanian (Institut Pertanian),
keagamaan (Institut Keagamaan), keguruan (Institut Keguruan),
teknologi (Institut Teknologi), pemerintahan (Institut Pemerintahan),
dan politik (Institut Politik), namun dengan mempelajari dan
mengajarkannya dari berbagai segi, sehingga particular field yang
bersangkutan dapat dipelajari dan diajarkan secara objektif dan
komprehensif.
d. Sekolah tinggi adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dalam suatu ilmu disiplin tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
F. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
1. Pengertian Minat
Ada beberapa pengertian tentang minat. Pengertian-pengertian
minat tersebut sebagai berikut:
a. Minat adalah kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa
tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa
senang mempelajari materi itu (Winkel, 1996:188).
b. Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,
gairah, keinginan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1997).
c. Minat diartikan sebagai kesadaran seseorang bahwa obyek,
seseorang, sesuatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut paut
dengan dirinya (Whiterington, 1988:124).
d. Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu ( Muhhibin Syah, 1990:151).
e. Menurut Abu Ahmadi (1991:286) minat sering timbul bila ada
perhatian, karena itu untuk menimbulkan minat kita sebaiknya juga
harus menimbulkan perhatiannya.
Berdasarkan pendapat di atas maka bagi siswa tamatan SMU,
minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat diartikan
sebagai kecenderungan pada diri siswa untuk memilih perguruan tinggi
sebagai kelanjutan pendidikan setelah tamat SMU, yang ditandai dengan
adanya perhatian dan keinginan yang besar untuk melanjutkan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
ke perguruan tinggi, kesadaran, perasaan tertarik dan perasaan bahwa
perguruan tinggi mengandung sangkut paut dengan dirinya.
2. Jenis-jenis Minat
Minat dibedakan menjadi dua (Witherington, 1963:90) :
a. Minat Primitif (Biologis)
Yaitu minat yang timbul dari kebutuhan jaringan-jaringan tubuh.
Minat ini berkisar pada masalah makanan, kebebasan aktivitas.
b. Minat kulturil (Sosial)
Yaitu minat yang berasal dari perbuatan belajar yang lebih tinggi
tarafnya.
3. Indikator-indikator yang Mempengaruhi Minat Belajar
Menurut Asrini dalam Irawati (2002:17), untuk mengetahui minat
siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat ditinjau dari indikator-
indikator sebagai berikut :
a. Rasa senang
Meliputi ketertarikan siswa terhadap informasi studi di
perguruan tinggi dan mempunyai rasa senang untuk mendapat
penghargaan.
b. Perhatian
Bentuk perhatian siswa terhadap minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi dapat dilihat dalam perhatiannya untuk
mempersiapkan diri untuk menentukan jurusan yang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya, disamping itu siswa mencari informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengenai perguruan tinggi yang sesuai dengan bidang yang
diminatinya. Dengan demikian siswa dapat dan mampu
merencanakan masa depannya dengan mengetahui prospek kerja
jurusan yang diminati setelah ia lulus dari perguruan tinggi.
c. Keinginan
Keinginan merupakan dorongan dari setiap manusia untuk
membentuk dan merealisasikan diri dalam mengembangkan segenap
bakat dan kemampuannya serta meningkatkan taraf kehidupannya.
Disamping prestasi belajar yang telah diperoleh di sekolah, usaha
siswa untuk meningkatkan minat belajar ke perguruan tinggi dapat
dilihat dengan kegiatan yang mendukung pencapaian tujuannya.
Kegiatan tersebut dapat berupa belajar sendiri atau dengan mengikuti
pelajaran tambahan. Selain itu tujuan siswa melanjutkan studi ke
perguruan tinggi adalah untuk mendapat posisi pekerjaan yang lebih
layak daripada hanya sekedar lulusan sekolah menengah.
4. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan keputusan
terhadap kelanjutan studi (Winkel, 1987:31):
a. Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita,
kemampuan finansial
b. Tidak diabaikan pula harapan dari keluarga serta kewajiban keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
G. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Tingkat pendidikan yang dicapai orang tua menunjukkan
kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki orang tua.
Tingkat pendidikan formal yang dicapai orang tua akan mencerminkan
cakrawala pengetahuan pendidikan yang diperolehnya, yang pada
gilirannya akan menentukan kemampuannya dalam mendidik anak.
Tingkat pendidikan formal orang tua turut memberikan pengaruh terhadap
munculnya minat anak untuk melanjutkan studinya.
Orang tua yang berpendidikan formalnya tinggi umumnya selalu
berusaha menambah ilmu dan pengetahuannya. Orang tua yang demikian
akan menjadikan cambuk bagi anak untuk lebih giat belajarnya.
Pendidikan formal orang tua yang tinggi akan memberi pengaruh yang
besar bagi anak karena pengetahuan orang tua yang luas membuat anak
meneladani orang tuanya sehingga anak lebih berminat untuk melanjutkan
studinya. Sebaliknya anak yang meiliki orang tua berpendidikan formal
rendah cenderung tidak melanjutkan belajarnya sampai perguruan tinggi.
2. Hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Pendapatan orang tua yang tinggi akan memudahkan bagi anak
untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkannya, termasuk kebutuhan
untuk bersekolah. Orang tua dengan pendapatan yang tinggi
memungkinkan untuk memfasilitasi dan membiayai pendidikan anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dengan didukung kemampuan ekonomi orang tua, anak akan lebih
berminat untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
Sebaliknya dengan pendapatan yang rendah, orang tua akan
membatasi pengeluaran-pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya termasuk kebutuhan untuk bersekolah. Keterbatasan orang tua
dalam membiayai pendidikan anaknya akan menyebabkan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi menjadi rendah.
3. Hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Fasilitas yang dimiliki orang tua mencerminkan jumlah pendapatan
orang tua yang pada akhirnya berpengaruh terhadap seberapa jauh orang
tua mampu menyediakan fasilitas atau sarana bagi anaknya. Tersedia
tidaknya fasilitas yang diperlukan dalam belajar ikut berperan dalam minat
anak untuk melanjutkan studinya. Misalnya anak dari keluarga mampu
dapat membeli alat-alat sekolah dengan lengkap, sebaliknya anak dari
keluarga miskin tidak dapat membeli alat-alat itu. Dengan alat yang serba
tidak lengkap inilah maka hati anak menjadi kecewa, mundur, putus asa
sehingga dorongan belajar mereka kurang sekali (Abu Ahmadi, 1991:290).
Dengan adanya fasilitas yang lengkap diduga anak lebih berminat untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebaliknya anak yang fasilitasnya
serba terbatas cenderung memiliki minat yang rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan deskripsi teoritik yang disajikan dalam
penelitian ini, maka perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis studi kasus. Yang dimaksud studi kasus yaitu jenis
penelitian dimana kesimpulan yang dihasilkan hanya berlaku untuk obyek
yang diteliti saja dan berlaku untuk jangka waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA I WATES, SMA II WATES dan
SMA I PENGASIH.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan Agustus Tahun 2006.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi (Suharsimi Arikunto,
1989:102). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dari tiga
SMA di Kabupaten Kulon Progo.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
Tujuan utama teknik mengambil sample adalah untuk mendapat sampel
yang semaksimal mungkin dapat menggambarkan populasi penelitian.
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan metode
proportional random sampling yaitu pengambilan sampel dari setiap strata
atau setiap wilayah ditentukan secara seimbang dengan banyaknya subyek
dalam masing-masing strata atau wilayah (Suharsimi Arikunto,2002:116).
Jumlah populasi yang ada 470. dari jumlah tertsebut peneliti
menetapkan jumlah sampel penelitian sebanyak 235. dengan demikian
proporsi sampel adalah (235/470)x100% = 50%. Sampel yang diambil dari
SMA I Wates yaitu 218 siswa x 50%=109 siswa. SMA II Wates yaitu
144 siswa x 50%= 72 siswa. SMA I Pengasih yaitu 108 siswa x 50% = 54
siswa.
Tabel III.1 Data Tentang Populasi dan Sampel Penelitian
Sekolah Populasi Sampel
SMA I Wates 218 109
SMA II Wates 144 72
SMA I Pengasih 108 54
Jumlah 470 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat penelitian, dalam hal
ini yang menjadi subjek penelitian adalah para siswa dari tiga SMA di
Kabupaten Kulon Progo.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian meliputi tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan
orang tua, fasilitas yang dimiliki oleh orang tua dan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
E. Variabel Penelitian
1. Status sosial ekonomi orang tua :
a. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi
yang diselesaikan oleh orang tua (ayah atau ibu). Variabel tingkat
pendidikan dinyatakan dalam skala tingkat pendidikan. Pemberian
bobot skor adalah sebagai berikut:
Tabel III.2 Variabel Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Skor
SD
SMP
SMA/SMK
DII/DIII/S1
S2 ke atas
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan adalah jumlah rupiah pendapatan yang
diperoleh ayah dan ibu dari pekerjaan pokok dan sampingan. Variabel
tingkat pendapatan dikategorikan berdasarkan skala pendapatan dan
pembobotan skor sebagai berikut:
Tabel III.3 Variabel Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan Skor
< Rp 400.000,00
Rp. 400.000,00 - Rp. 999.000,00
Rp 1.000.000,00 - Rp. 1.999.000,00
> Rp. 2.000.000,00
1
2
3
4
c. Fasilitas yang dimiliki
Fasilitas yang dimiliki dikategorikan berdasarkan skala fasilitas
dan pembobotan skor sebagai berikut :
Tabel III.4 Variabel Jenis Fasilitas Jenis Fasilitas Skor
1.Tape recorder / Radio
a. Tidak punya
b. <Rp. Rp.500.000,00
c. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
d. >Rp. 1.000.000,00
1
2
3
4
2. VCD Player
a. Tidak punya
b. <Rp. 250.000,00
c. Rp. 250.000,00 –Rp. 750.000,00
d. > Rp. 750.000,00
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Televisi
a. Tidak punya
b. 14 inch
c. 20 – 21 inch
d. > 21 inch
1
2
3
4
4. Ponsel
a. Tidak punya
b. <Rp. 500.000,00
c. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
d. > Rp. 1.000.000,00
1
2
3
4
5.Lemari es
a. Tidak punya
b. <Rp. 500.000,00
c. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
d. > Rp. 1.000.000,00
1
2
3
4
6. Kompor gas
a. Tidak punya
b. <Rp. 500.000,00
c. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
d. >Rp. 1.000.000,00
1
2
3
4
7. Sepeda motor
a. Tidak punya
b. <Rp. 3.000.000,00
c. Rp. 3.000.000,00 – Rp. 9.000.000,00
d. > Rp. 9.000.000,00
1
2
3
4
8. Mobil
a. Tidak punya
b. <Rp. 100.000.000,00
c. Rp. 100.000.000,00 – Rp.200.000.000,00
d. > Rp.200.000.000,00
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Keadaan tempat tinggal :
1. Dinding rumah :
a. Bambu
b. Setengah tembok
c. Tembok
d. Kayu jati
2. Lantai rumah :
a. Plester
b. Tegel ubin
c. Keramik
d. Marmer
3. Sumber air minum:
a. Sumur umum
b. Sumur pribadi
c. PDAM
d. Air kemasan
4. Kamar mandi dan WC:
a. Tidak punya
b. 1 kamar mandi dan WC
c. 2 kamar mandi dan WC
d. >2 kamar mandi dan WC
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Fasilitas Belajar:
1. Kamar atau ruang belajar
a. Tidak tersedia
b. Tersedia
2. Buku-buku Pelajaran
a. Tidak Lengkap
b. Lengkap
3. Komputer
a. Tidak tersedia
b. Tersedia
1
2
1
2
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Tabel Kisi – kisi Kuesioner Variabel Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
Perguruan Tinggi
Tabel III.5 Tabel Kisi – kisi Kuesioner Variabel Minat Melanjutkan Studi
ke Perguruan Tinggi Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan
kuesioner
1. Rasa
senang
• Masalah studi di
perguruan tinggi
1,2,3,4,5,6,
20
2. Perhatian • Mencari
informasi tentang
perguruan tinggi
• Masa depan
lulusan perguruan
tinggi
7,8,9,10,11
12,21,22,23,24,
25
Minat
melanjutkan
studi ke
perguruan
tinggi
3. Keinginan • Belajar sendiri
• Mengikuti
pelajaran
tambahan
• Prestasi belajar
13,17,18,19
15
14,16
Tingkat minat diketahui dari skor jawaban responden terhadap
instrumen yang diberikan dengan menggunakan skala sebagai berikut:
1. Sangat setuju diberi skor 4
2. Setuju diberi skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Tidak setuju diberi skor 2
4. Sangat tidak setuju diberi skor 1
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan
tertulis yang dibagikan kepada responden untuk memperoleh data tentang
identitas dan penilaian responden tentang pendidikan orang tua,
pendapatan orang tua dan fasilitas yang dimiliki oleh orang tua dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan/dokumen
yang ada di SMA. Cara ini untuk memperoleh data tentang gambaran
umum data siswa mengenai orang tuanya.
3. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan secara langsung atau lisan kepada kepala sekolah dan guru
yang dapat melengkapi data tentang gambaran umum sekolah.
G. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui apakah instrumen sudah valid atau belum
digunakan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1. Analisis Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. (Suharsimi
Arikunto, 2002:144-145). Pengujian validitas penelitian ini didasarkan
pada rumus korelasi product moment seperti tampak berikut ini:
rxy=( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
Dimana :
rxy = koefisien korelasi product moment X = skor total tiap item Y = skor total dari total item N = jumlah sampel
Besar r diperhitungkan pada taraf signifikansi 5%. Apabila hasil
pengukuran r menunjukkan hasil lebih besar atau sama dengan taraf
signifikansi 5%, maka item tersebut dinyatakan valid.
Berikut disajikan ringkasan hasil pengujian validitas minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Tabel III.6 Tabel Analisis Hasil Pengujian Validitas Butir Pertanyaan Minat Studi ke PerguruanTinggi
No item r hitung Keterangan
1 0,4969 Valid
2 0,2985 Valid
3 0,5317 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4 0,3949 Valid
5 0,6884 Valid
6 0,3168 Valid
7 0,4400 Valid
8 0,4979 Valid
9 0,2888 Valid
10 0,5415 Valid
11 0,6069 Valid
12 0,6215 Valid
13 0,5561 Valid
14 0,6211 Valid
15 0,4672 Valid
16 0,6283 Valid
17 0,6105 Valid
18 0,3918 Valid
19 0,4208 Valid
20 0,2776 Valid
21 0,5767 Valid
2. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel
mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu
mengungkapkan data yang bisa dipercaya (Suharsimi Arikunto,
2002:154). Tingkat reliabilitas kuesioner diuji dengan menggunakan
koefisien Alpha. Rumus Alpha :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
r11 =
−
−∑
21
2
11 α
αb
kk
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen k = jumlah butir pertanyan
∑ 2bα = jumlah varians butir
21α = varians total
Tingkat reliabilitas kuesioner diuji pada taraf signifikansi 5%.
Untuk menentukan apakah instrumen penelitian itu reliabel atau tidak
reliabel, maka ketentuannya sebagai berikut :
a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 5%, maka instrumen
penelitian dikatakan reliabel.
b. Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 5%, maka instrumen
penelitian dikatakan tidak reliabel.
Dari hasil analisis item-item pertanyaan yang telah dilakukan diperoleh
hasil r alpha sebesar 0,8763. Karena r alpha (0,8763) > r table (0,239),
dengan demikian item-item pertanyaan dinyatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data
yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Teknik yang digunakan untuk uji normalitas dengan menggunakan analisis
One-Sample Kolmogorov Smirnov. Uji K-S menentukan apakah skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi teoritis (Imam
Ghozali, 2002:35).
D = Maksimum [Fo (X i ) – S N (X i )]
Keterangan: D = Deviasi atau penyimpangan maksimum
Fo (X i ) = Proporsi yang diharapkan dari observasi yang nilainya sama atau lebih kecil dari X i .
Sn (X i ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi dari satu sampel random dengan N observasi
Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi ferkuensi masing
– masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut: Jika nilai probabilitas lebih besar dari 05,0=α berarti sebaran
data normal dan jika nilai probabilitas lebih kecil dari 05,0=α berarti
sebaran dat tidak normal.
2. Uji Linearitas
Uji linieritas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas
dan terikat mempunyai hubungan linear atau tidak. Antara variabel bebas
dan terikat dikatakan mempunyai hubungan linear, jika kenaikan skor
variabel bebas diikuti oleh kenaikan skor variabel terikat. Untuk uji
linearitas digunakan uji tuna cocok model linear (Sudjana, 1996:332)
yaitu:
2
2
e
TC
SS
F =
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2)(2
)(
2
2
−=
−=
kEJK
S
kTCJK
S
e
TC
Dimana:
=F Harga bilangan Funtuk garis regresi.
=2TCS Varian tuna cocok.
=2eS Varian kekeliruan.
JK (TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok.
JK (E) = Jumlah kuadrat kekeliruan.
Kriteria pengujian linearitas yaitu kita tolak hipotesis model
regresi linear jika ),2)(1( knkFF −−−> σ . Untuk distribusi F yang digunakan dk
pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k).
3. .Pengujian Hipotesis
a. Rumusan hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Ha = Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Ho = Tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Ha = Ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Ho = Tidak ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Ha = Ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan
Untuk menjawab permasalahan tentang ada tidaknya
hubungan, penulis menggunakan analisis Chi Square dengan rumus
(Suharsimi Arikunto, 2002:259):
2χ = ( )∑ −
fhfhfo 2
Keterangan :
2χ = nilai chi kuadrat yang dicari fo = jumlah yang diperoleh fh = jumlah yang diharapkan
Selanjutnya dilakukan langkah- langkah :
1. menentukan statistik uji Chi Kuadrat dengan derajat kebebasan
df= (baris 1) (kolom1).
2. berdasarkan tabel 2χ pada taraf signifikansi 5% serta db = 1
akan disimpulkan sebagai berikut :
Jika harga 2χ < harga kritis 2χ , maka H0 diterima.
Jika harga 2χ > harga kritis 2χ , maka H0 ditolak
Selanjutnya nilai-nilai tersebut diuji dengan koefisien
kontingensi digunakan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto.
1989:232) :
kk =n+2
2
χχ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Keterangan :
kk = Koefisien kontingensi 2χ = Harga Chi Kuadrat yang diperoleh
n = Jumlah item
Kemudian nilai kk dibandingkan dengan Cmax. Dengan
rumus sebagai berikut (Sudjana, 1989:190):
Cmax = m
m 1−
Keterangan :
m = banyak kategori yang paling kecil diantara kedua variabel yang diketahui.
Untuk mencari derajat hubungan antara variabel digunakan
langkah-langkah mengkategorikan rasio kk/Cmax ke dalam kategori
sebagai berikut:
Tabel III.7 Nilai Koefisien Kontingensi Nilai C Interpretasi
> 80% dari C max Sangat tinggi
Antara 60% - 80% dari C max Tinggi
Antara 40% – 60% dari C max Cukup
Antara 20% – 40% dari C max Rendah
< 20% Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Sekolah Menengah Atas I Wates
1. Gambaran umum sekolah
Data kelembagaan sekolah:
a. Nama sekolah : SMA Negeri I Wates
b. Alamat : Terbahsari No. 1 Wates Kulon Progo Yogyakarta
c. Berdiri tahun : 1 Agustus 1962
d. Status sekolah : Negeri
e. No data sekolah : SK Mendikbud No 21/SK/B/III
2. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah
Pada awal tahun 1959, di daerah Swatantra Tingkat II Kulon Progo
dirasa penting untuk berdirinya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Negeri,
khususnya Sekolah Menengah Atas mengingat satu-satunya Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas Negeri di Kulon Progo hanyalah Sekolah Guru A
(SGA), yang tentu saja belum mencukupi kebutuhan masyarakat untuk
pendidikan lanjutan.
Sehubungan dengan itu Dewan Pemerintah Daerah, Daerah
Swantara Tingkat II Kulon Progo, pada tanggal 9 Maret 1959 membentuk
panitia yang bertugas untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas di Kulon
Progo. Panitia tersebut ditangani oleh Dewan Pemerintah Daerah, Daerah
Swantara Tingkat II Kulon Progo. Panitia tersebut bekerja dengan gigih
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
membuahkan hasil yang cukup membanggakan yaitu pada tanggal 1
September 1961, terbentuklah SMA Persiapan Negeri Wates. Karena baru
terbentuk sekolah tersebut belum memiliki gedung untuk tempat kegiatan
belajar mengajar. Pada awal berdirinya, sekolah menerima pendaftaran
murid baru sebanyak tiga kelas, dengan tempat belajar menyewa rumah
Bapak Adnan. Untuk tahun-tahun berikutnya tempat belajar bagi murid
kelas 1 dan kelas 2 menumpang di SD IV Wates dan SD Kanisius Wates,
dengan waktu belajar masuk siang.
Kepala sekolah pada saaat itu masih dirangkap oleh Bapak R.
Maryono Martosusanto yang juga Kepala SGA Negeri Wates. Pada awal
pembukaannya SMA Persiapan Negeri Wates membuka 3 kelas untuk
kelas 1, yaitu 1 kelas jurusan Bahasa (A), 1 kelas jurusan I. Pasti Alam (B)
dan 1 kelas untuk jurusan Ilmu Sosial (C). sebagian besar guru-gurunya
adalah guru-guru SGA Negeri Wates dan hanya ada 3 orang guru tidak
tetap yang bukan dari SGA Negeri.
Dengan adanya Surat Keputusan Menteri PP dan K Republik
Indonesia tanggal 10 September 1962, Nomor 21/SK/B/III tentang
pengambilalihan SMA Swasta, menjadi SMA Negeri Gaya Baru, terhitung
tanggal 1 Agustus 1962 SMA Persiapan Negeri Wates, secara resmi
berubah status menjadi SMA Negeri Wates. berdasarkan cap sekolah pada
saat itu, SMA Negeri Wates merupakan SMA Negeri ke 212 untuk seluruh
Indonesia, sehingga dikenal SMA Negeri 212. Pada awal diresmikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
jumlah kelasnya adalah : 4 buah kelas I gaya baru dan 3 kelas II (gaya
lama) yaitu II A (Bahasa), II B (Pasti Alam) dan II C (Sosial).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K RI tanggal 28
November 1968, Nomor : E-6818-II Sp/Set/68, diangkatlah Kepala SMA
Negeri Wates yang kedua yaitu Bapak R. Hartono Hadiwinoto.
Mengingat besarnya minat masyarakat yang ingin masuk ke SMA
Negeri Wates maka Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG)
berusaha keras untuk mendapatkan tanah guna membangun gedung
sekolah di tanah sendiri. Pada saat Bupati Kulon Progo dijabat Bapak
KRT.Suryoningrat, beliau merelakan tanahnya seluas 7400 2m yang
berlokasi di Terbah, dibeli oleh POMG SMA Negeri Wates untuk
didirikan gedung sekolah yang ditempati saat ini.
Pada bulan Maret 2001 yang lalau BP 3 SMA Negeri Wates
(sekarang Komite Sekolah) beretekad untuk membangun gedung dua
lantai dengan ukuran 24 x 8 m yang direncanakan lanatai 1 utnuk tempat
parkir kendaraan siswa sedang lantai 2 untuk ruang pertemuan.
Di bawah kepemimpinan Bapak Drs. H. Sugiharto, SMA Negeri 1
Wates pada tahun pelajaran 2003/2004 berdasarkan hasil Ujian Akhir
Nasional SMA se Propinsi DIY telah berhasil menduduki peringkat ke 6
se DIY untuk jurusan IPA dan peringkat ke 9 untuk jurusan IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. Fasilitas Sekolah
Tabel IV.1 Tabel Keadaan Tanah dan Bangunan
Bersertifikat: 9099 m2 terdiri dari :
No. Nama Fasilitas Jumlah Kondisi
1 R. Teori/ Kelas 18 Baik
2 Lab Biologi 1 Baik
3 Lab. Kimia 1 Baik
4 Lab. Fisika 1 Baik
5 Lab. Bahasa 1 Baik
6 Lab. Komputer 1 Baik
7 R. Perpustakaan 1 Baik
8 R. Serba guna 1 Baik
9 R. UKS 2 Baik
10 Koperasi/ Toko 1 Baik
11 R. BP/BK 1 Baik
12 R. Kep sekolah 1 Baik
13 R.Guru 1 Baik
14 R.TU 1 Baik
15 R. OSIS 1 Baik
16 K.M/WC Guru 3 Baik
17 K.M/WC Murid 14 Baik
18 Gudang 1 Baik
19 R. Ibadah 1 Baik
20 Rumah Dinas Ka. Sek 1 Baik
21 Rumah Penjaga Sekolah 1 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4. Personalia
Tabel IV.2 Tabel Data Kepala Sekolah
No. Nama Lama bertugas Keterangan
1 R. Maryono Martosusanto 1961-1968 Almarhum
2 R. Hartono Hadiwinoto 1968-1974 Almarhum
3 Drs. Al. Sulistyo 1974-1979 Pensiun
4 Drs. Marsono 1979-1981 Almarhum
5 Drs. Budiharjo 1981-1984 Almarhum
6 J.Supardjono 1985-1989 Almarhum
7 Sukardi 1989-1991 Almarhum
8 Drs. Giyo Hadipranoto 1992-1994 Pensiun
9 Sri Hartini S.Pd 1994-1999 Pensiun
10 Drs. Sj. Subakir 1999-2003 Korwas Dikum
11 Drs. H. Sugiharto April 2003
Tabel IV.3 Tabel Guru Tetap dan Tidak Tetap
Mata pelajaran Guru tetap Guru tidak tetap
Matematika 5 -
Geografi 2 -
Biologi 4 -
Fisika 4 -
Kimia 4 1
Bahasa Indonesia 3 1
Bahasa Inggris 3 1
PPKN/Tata Negara 1 1
Ekonomi/Akuntansi 2 2
Sejarah 2 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Seni Rupa 1 -
Sosiologi/Antropologi - 2
OR/Penjaskes 2 -
BP/BK 3 -
Agama Islam 3 -
Agama Katolik - 1
Agama Kristen 1 -
Agama Budha - 1
Jumlah 40 10
Tabel IV.4
Tabel Karyawan Tetap dan Tidak Tetap
Tenaga administrasi Tetap Tidak tetap
Koord. TU 1 -
Urs. Peg 1 -
Koor. Perpust 1 -
Laboran 1 1
Bendahara 3 -
Peng. Barang 1 -
Urusan siswa 1 -
Pengetikan - 1
Persuratan 1 -
Perpustakaan - 1
Pemb. Perpust - 1
Satpam - 1
Pemb. Pesuruh - 1
Jaga malam - 1
Penjaga sekolah - 1
Pesuruh - 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Pemb. Pesuruh - 1
Jumlah pegawai 10 10
Tabel IV.5 Tabel Jumlah Siswa
Kelas Putra Putri Jumlah
X-A 12 24 36
X-B 12 24 36
X-C 12 24 36
X-D 13 23 36
X-E 12 24 36
X-F 12 24 36
XI-1A.1 16 24 40
XI-1A.2 16 23 39
XI-1A.3 15 24 39
XI-1A.4 15 21 36
XI-1AS.1 12 23 35
XI-1AS.2 9 24 33
XII-1A.1 13 24 37
XII-1A.2 13 24 37
XII-1A.3 13 24 37
XII-1A.4 12 25 37
XII-1A.5 17 19 36
XI-1AS. 19 16 35
Jumlah total 231 414 645
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
5. Struktur Dasar Organisasi Sekolah Menengah Umum I Wates
Gambar IV.1 STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 1 WATES
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Koord. TU
Wks. Kurikulum
Wks. Kesiswaan
Wks. Sar pras
Wks. Humas
Koord. BK
Guru
Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
B. Sekolah Menengah Atas II Wates
1. Gambaran Umum Sekolah
a. Nama sekolah : SMA Negeri II Wates
b. Alamat : Bendungan Wates Kulon Progo Yogyakarta
c. Berdiri tahun : 1982
d. Status sekolah : Negeri
e. No data sekolah : SK Mendikbud No.0298/1982
2. Fasilitas Sekolah
Tabel IV.6 Keadaan Tanah dan Bangunan
Bersertifikat: 9.965 m2 terdiri dari :
No. Nama Fasilitas Jumlah Kondisi
1 R. Teori/ Kelas 12 Baik
2 Lab Biologi 1 Baik
3 Lab. Kimia 1 Baik
4 Lab. Fisika 1 Rusak
5 Lab. Bahasa 1 Baik
6 Lab. Komputer 2 Baik
7 R. Perpustakaan 1 Baik
8 R. Ketrampilan 1 Baik
9 R. Serba guna 1 Baik
10 R. UKS 1 Baik
11 R. BP/BK 1 Baik
12 R. Kep sekolah 1 Baik
13 R.Guru 1 Baik
14 R.TU 1 Baik
15 R. OSIS 1 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
16 K.M/WC Guru 3 Baik
17 K.M/WC Murid 2 Rusak 1
18 Gudang 1 Baik
19 R. Ibadah 1 Baik
20 Rumah Penjaga Sekolah 1 Baik
3. Personalia
Tabel IV.7 Tabel Data Kepala Sekolah
No. Nama Masa tugas
1 Drs. Budihardjo 1982-1984
2 Drs. Prasetyo 1984-1991
3 Sri Hartini S. Pd 1991-1994
4 Drs. S. J. Subakir 1994-1999
5 Tugiran S. Pd 1999-2005
6 Drs. H. Mudjijono 2005 sampai sekarang
Tabel IV.8 Guru Tetap dan Tidak Tetap
Mata pelajaran Guru tetap Guru tidak tetap
Matematika 4 -
Geografi 1 -
Biologi 3 1
Fisika 3 -
Kimia 2 -
Bahasa Indonesia 2 1
Bahasa Inggris 2 1
PPKN/Tata Negara 1 1
Ekonomi/Akuntansi 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sejarah 2 -
Seni Rupa - 1
Sosiologi/Antropologi 2 -
OR/Penjaskes 2 -
BP/BK 3 -
Agama Islam 3 -
Agama Katolik 1 -
Agama Kristen 1 -
Informatika - 1
Jumlah 37 8
Tabel IV.9 Tabel Jumlah Pegawai/Karyawan
Tenaga administrasi L P
Koordinator TU 2 -
Bendahara 2 1
Petugas instalasi 1 -
Laboran 1 1
Petugas Perpustakaan 2 -
Juru ketik 2 2
Pesuruh 1 -
Jumlah 16 4
Tabel IV.10 Tabel Jumlah Siswa
Kelas Jumlah
X 143
XI 159
XII IPS 1 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
XII IPS 2 32
XII IPA 1 38
XII IPA 2 37
4. Struktur Dasar Organisasi SMA II Wates
Gambar IV.2 STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 2 WATES
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Kepala Urs. TU
Wks.Urs. Kurikulum
Wks. Urs. Kesiswaan
Wks.Urs. Sar pras
Wks.Urs. Humas
Perpus-takaan
Siswa Guru Wali Kelas
Koord. BK/BP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Sekolah Menengah Atas I Pengasih
1. Gambaran Umum Sekolah
a. Nama sekolah : SMA Negeri I Pengasih
b. Alamat : Kulon Progo Yogyakarta
c. Berdiri tahun : 1991
d. Status sekolah : Negeri
e. No data sekolah : SK Mendikbud No. 0519/O/1991
2. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah
Sejak tahun 1988 Mendikbud Republik Indonesia menilai bahwa
lulusan SPG se-Indonesia jumlahnya cukup besar, artinya kebutuhan guru
SD tidak sebanding dengan jumlah lulusan SPG setiap tahunnya, sehingga
pemerintah (Mendiknas) mengeluarkan kebijakan SPG dialih fungsikan.
Dengan kebijakan tersebut, untuk SPG Negeri Wates dalih fungsikan
menjadi SMA Negeri 1 Pengasih dengan SK Mendibud Nomor:
0519/O/1991 tertanggal 5 September 1991, namun masyarakat Kulon
Progo umumnya lebih mengenal dengan nama SMA Negeri 3 Wates.
Pada tahun pelajaran I (1991/1992) SMA Negeri 1 Pengasih
menerima siswa sebanyak 3 kelas, dengan menggunakan kurikulum 1984
dan Program Pilihan A, yang meliputi 5 jurusan yaitu : Program A.1
mempelajari ilmu-ilmu fisika, Program A.2 mempelajari ilmu-ilmu
biologi, Program A.3 mempelajari ilmu-ilmu sosial, Program A.4
mempelajari ilmu-ilmu budaya, Program A.5 mempelajari ilmu-ilmu
agama. Pada waktu itu SMA Negeri 1 Pengasih menyelenggarakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Program A.1, A.2, A.3 dengan sistem kredit. Program umum dilaksanakan
2 semester di kelas 1, sedang program khusus pilihan dilaksanakan 4
semester di kelas 2 dan kelas 3. pada saat itu Pejabat Kepala Sekolah yaitu
Bapak Drs. Giyo.
Pada tahun pelajaran 1993/1994 SMA Negeri 1 Pengasih tetap
menerima siswa baru sebanyak 3 kelas dan memiliki Kepala Sekolah yaitu
Bapak Drs. Suhitman sejak tanggal 29 Desenber 1993, dan tambahan
tenaga pendidik.
Tahun pelajaran 1994/1995, SMA Negeri 1 Pengasih dipercaya
menerima siswa baru sebanyak 5 kelas, dan terjadi program pendidikan
yang berdasarkan Kurikulum 1984 menjadi program Caturwulan sesuai
dengan kurikulum 1994, dengan program pilihan yaitu : jurusan IPA,
jurusan IPS, Jurusan Bahasa. Seajk itu SMA Negeri 1 Pengasih memiliki
program jurusan IPA dan IPS dengan sistem caturwulan. Program umum
dilaksanakan 6 caturwulan yaitu di kelas 1 dan 2, sedangkan program
pilihan jurusan dilaksanakan 3 caturwulan di kelas 3.
3. Fasilitas Sekolah
Tabel IV.11 Tabel Keadaan Tanah dan Bangunan
Bersertifikat: 20.205 m2 terdiri dari :
No. Nama Fasilitas Jumlah Kondisi
1 R. Teori/ Kelas 16 Baik
2 Lab Biologi 1 Rusak
3 Lab. Kimia 1 Rusak
4 Lab. Fisika 1 Rusak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
5 Lab. Bahasa 1 Rusak
6 Lab. Komputer 1 Rusak
7 R. Perpustakaan 1 Rusak
8 R. Ketrampilan 1 Rusak
9 R. Serba guna 1 Rusak
10 R. UKS 1 Rusak
11 R. BP/BK 1 Rusak
12 R. Kep sekolah 1 Rusak
13 R.Guru 1 Rusak
14 R.TU 1 Rusak
15 R. OSIS 1 Rusak
16 K.M/WC Guru 2 Rusak
17 K.M/WC Murid 15 Rusak
18 Gudang 2 Rusak
19 R. Ibadah 1 Baik
20 Rumah Penjaga Sekolah 1 Rusak
4. Personalia
Tabel IV.12 Tabel Kepala Sekolah
No. Nama Masa tugas
1 Drs. Giyo 1991-1993
2 Drs. Suhitman 1993-1999
3 Drs. Mudjijono 1999-2005
4 Drs. Sulistyo 2005 sampai sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel IV.13 Tabel Jumlah Guru Tetap dan Tidak Tetap
Mata pelajaran Guru tetap Guru tidak tetap
Matematika 4 1
Geografi 1 1
Biologi 3 -
Fisika 3 -
Kimia 2 -
Bahasa Indonesia 3 -
Bahasa Inggris 2 -
PPKN/Tata Negara 2 -
Ekonomi/Akuntansi 3 -
Sejarah 2 -
Seni Rupa 1 2
Sosiologi/Antropologi 2 -
OR/Penjaskes 1 1
BP/BK 3 -
Agama Islam 2 1
Agama Kristen 1 -
Agama Budha 1 -
Agama Katolik 1 -
TIK - 2
Bahasa Jawa - 2
Bahasa Jerman - 1
Jumlah 37 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel IV. 14 Tabel Jumlah Pegawai / Karyawan
Tenaga administrasi Jumlah
Kepala TU 1
Urusan kesiswaan 2
Bendahara 2
Petugas laborat 2
Petugas perpustakaan 2
Juru ketik 2
Pesuruh 2
Penjaga sekolah 1
Jumlah 16
Tabel IV. 15 Tabel Jumlah Siswa
Kelas Putra Putri Jumlah
X1 14 22 36
X2 11 25 36
X3 12 24 36
X4 12 24 36
X5 10 26 36
XI. A1 15 22 37
XI. A2 15 21 36
XI. S1 14 22 36
XI. S2 8 26 34
XI. S3 18 18 36
XII. A1 13 26 39
XII. A2 13 25 38
XII. S1 13 20 33
XII. S2 12 26 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
XII. S3 16 21 37
Jumlah 196 196 392
5. Struktur Organisasi SMA I Pengasih
Gambar IV.3 STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 1 PENGASIH
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Koord. TU
Wks. Kurikulum
Wks. Kesiswaan
Wks. Sar pras
Wks. Humas
Guru Guru
Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
D. Fungsi Personalia
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai :
a. Educator, bertugas melaksanakan pembelajaran secara efektif dan
efisien
b. Selaku manajer mempunyai tugas menyusun perencanaan,
mengorganisasi, mengarahkan dan mengkoordinasi kegiatan,
melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan, dan lain-
lain.
c. Selaku administrator mempunyai tugas menyelenggarakan
administrasi
d. Selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai
proses belajar mengajar, kegiatan bimbingan dan konseling,
ekstrakurikuler, ketata usahaan, kegiatan kerjasama dengan masyarakat
dan instansi terkait.
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakil Kepala Sekolah urusan kurikulum
Bertugas menyusun program pengajaran, pembagian tugas guru dan
jadwal pelajaran, jadwal pelaksanaan ulangan umum dan ujian akhir,
mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar dan
STTB, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Wakil Kepala Sekolah urusan kesiswaan
Bertugas menyusun program kesiswaan, ekstrakurikuler, program dan
jadwal pembinaan siswa, laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan,
melaksanakan program bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan siswa dalam menegakkan disiplin dan tertib sekolah,
membina pengurus OSIS, mengatur mutasi siswa, dll
c. Wakil Kepala Sekolah urusan sarana prasarana
Bertugas menyususn rencana kebutuhan sarana dan prasarana,
mengkoordinasikan penggunaan sarana dan pra sarana, pengelolaan
pembiayaan alat-alat pelajaran dan keuangan sekolah.
d. Wakil Kepala Sekolah urusan humas
Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua
atau siswa atau komite sekolah, membina pengembangan antara
sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial
lainnya, menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat, dll
e. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan KBM dan bimbingan secara efektif dan efisien. Tugas
dan tanggung jawabnya meliputi: membuat Program Penga jaran,
melaksanakan KBM, melaksanakan kegiatan evaluasi belajar,
melaksanakan analisis hasil ulangan harian, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
f. Wali kelas
Membantu kepala sekolah dalam hal pengelolaan kelas,
penyelenggaraan administrasi kelas, melakukan pencatatan prestasi
siswa, dll
g. Koordinator bimbingan dan konseling
Bertugas menyusun dan melaksanakan program BK, berkoordinasi
dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi
siswa, menyusun laporan pelaksanaan BK, dll
h. Guru piket
Bertanggung jawab atas pelaksanaan KBM pada hari piket,
bertanggung jawab atas sekolah selama jam kerja, mencatat kehadiran,
keterlambatan dan ketidakhadiran guru dan siswa, melaporkan keadan
sekolah secara rutin kepada kepala sekolah.
i. Koordinator tata usaha
Bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah, mengenai atas
semua terlaksananya administrasi tata usaha sekolah, menyusun dan
melaksanakan program dan membuat laporan pelaksanaan,dll.
j. Kepegawaian
Bertugas menyusun formasi kebutuhan guru dan tata usaha,
mengerjakan buku induk guru dan tata usaha, mengusulkan kartu
pegawai, pengangkatan sebagai Pegawai Negeri, mengususlkan cuti
guru dan Tata usaha, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
k. Perpustakaan
Bertugas mengerjakan administrasi perpustakaan, inventarisasi buku,
klasifikasi buku, katalogisasi, pelayanan peminjaman buku kepada
siswa, guru, pegawai,dll.
l. Laboran
Bertugas mengerjakan administrasi laboran, seperti program kerja,
buku induk inventaris laboratotium, catatan barang rusak dan hilang,
inventaris ruangan, perabot, struktur organisasi pengelola
laboratorium, dll.
m. Sub pemegang kas
Bertugas mengerjakan buku kas, buku penerbitan cek,
menandatangani cek gaji,dll.
n. Inventaris/adm. Perlengkapan dan penerimaan sumbangan komite
sekolah
Bertugas membuat buku pembantu, pencatatan buku non inventaris,
laporan inventaris, penerima uang sumbangan komite sekolah, dll.
o. Penerima uang kegiatan sekolah
Bertugas membuat kartu induk, kartu pembayaran iuran kegiatan
sekolah, menerima uang pembayaran iuran rutin sekolah, dll.
p. Urusan rumah tangga sekolah
Bertugas mengkonsep barang habis pakai inventaris rumah tangga,
menyediakan minuman/snack kalau ada tamu dinas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
q. Pembuat daftar gaji, juru bayar
Bertugas mengkonsep, mengetik, menyampaikan gaji guru dan tata
usaha setiap bulannya, mengambil uang gaji dan membayarkan gaji
guru dan tata usaha setiap bulan, dll.
r. Penjaga sekolah
Bertanggung jawab atas keamanan sekolah, jaga malam,
membersihkan dan memperbaiki ruangan, dll.
s. Kebersihan
Bertugas membersihkan ruangan, bertanggung jawab atas keutuhan
barang milik sekolah, dll
t. Administrasi kesiswaan
Bertugas mengerjakan administrasi siswa, buku induk siswa,
membantu pengetikan surat keterangan, surat pengganti ijazah yang
hilang/ siswa pindah,dll.
u. Persuratan
Membuat agenda surat masuk/ keluar, mengarsipkan surat masuk/
keluar, mengantar surat Dinas, pengetikan surat-surat, all.
v. Petugas perpustakaan
Membantu sirkulasi, membantu referensi, melayani peminjaman buku
siswa, guru, karyawan, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
w. Penjaga malam
Bertanggung jawab atas keamanan sekolah, keutuhan barang milik
sekolah, melaporkan apabila terjadi kejadian yang mengkhawatirkan
kepada pimpinan/ polisi, dll.
x. Pesuruh
Bertanggung jawab atas pembuatan minuman, kebersihan sekolah,
dan memperbaiki sarana prasarana yang rusak, dll.
y. Petugas satpam
Mengawasi, menjaga rasa aman sekolah, menjaga keamanan/
merapikan kendaraan guru, karyawan dan siswa, membuat aman
damai dan tenteram,dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berikut ini disajikan data tentang kondisi sosial ekonomi orang tua
siswa meliputi tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua,
fasilitas yang dimiliki dan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan
tinggi.
1. Deskripsi Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tabel V.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendidikan
Frekuensi Frekuensi relatif (%)
SD 28 11,92 SMP 24 10,21
SMA/K 101 42,98 DII/DIII/S1 75 31,92 S2 ke atas 7 2,98
Jumlah 235 100
Berdasarkan tabel tersebut di atas tampak bahwa 28 orang tua siswa
(11,92%) menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, 24 orang tua siswa
(10,21%) menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP, 101 orang tua siswa
(42,98%) menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA/K, 75 orang tua
siswa (31,92%) menyelesaikan pendidikan DII/DIII/S1, 7 orang tua siswa
(2,98%) menyelesaikan pendidikan S2 ke atas. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan orang tua siswa adalah
tamatan SMA/SMK yaitu sebesar 42,98% dan terkategorikan sedang.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Deskripsi Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tabel V.2 Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tingkat pendapatan Frekuensi Frekuensi relatif (%)
Kriteria
<Rp.400.000,00 47 20 Sangat rendah Rp .400.000,00 – Rp. 999.000,00 62 26,38 Rendah
Rp . 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00 106 45,11 Tinggi >Rp. 2.000.000,00 20 8,51 Sangat tinggi
Jumlah 235 100
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa 47 orang tua siswa (20%)
memiliki tingkat pendidikan <Rp.400.000,00,62 orang tua siswa (26,38%)
memiliki tingkat pendapatan Rp.400.000,00 – Rp999.000,00, 106 orang
tua siswa (45,11%) memiliki tingkat pendapatan Rp.1.000.000,00–
Rp.2.000.000,00, 20 orang tua siswa (8,51%) memiliki tingkat pendapatan
lebih dari Rp.2.000.000,00. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian
besar tingkat pendapatan orang tua siswa terkategorikan tinggi.
3. Deskripsi Fasilitas yang dimiliki
Tabel V.3 Fasilitas yang dimiliki
Interval skor Frekuensi Frekuensi relatif (%)
Kriteria
49 – 54 2 0,85 Sangat lengkap 43 – 48 7 2,98 Lengkap 35 – 42 68 28,94 Cukup 30 – 34 82 34,89 Kurang lengkap
<30 76 32,34 Tidak lengkap Jumlah 235 100
Berdasarkan tabel tersebut di atas tampak bahwa ada 2 responden (0,85%)
memiliki fasilitas sangat lengkap, ada 7 responden (2,98%) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
fasilitas lengkap, ada 68 responden (28,94%) memiliki fasilitas cukup,
ada 82 responden (34,89%) memiliki fasilitas kurang lengkap, ada 76
responden (32,34%) memiliki fasilitas tidak lengkap. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki fasilitas yang
tergolong kurang lengkap.
4. Deskripsi Minat Siswa untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.
Berikut disajikan data tabel distribusi tentang minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi berdasarkan Pedoman Acuan
Patokan (PAP) I.
Tabel V.4 Distribusi Frekuensi Tentang Minat
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Interval skor Frekuensi Frekuensi relatif (%) Kriteria
76 – 84 52 22,13 Sangat tinggi 67 – 75 121 51,49 Tinggi 55 – 66 59 25,11 Cukup 46 – 54 2 0,85 Rendah
<46 1 0,43 Sangat rendah Jumlah 235 100
Berdasarkan tabel tersebut di atas tampak bahwa jumlah siswa dengan
minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi terkategorikan sangat
tinggi adalah 52 siswa (22,13%), terkategorikan tinggi adalah 121 siswa
(51,49%), terkategorikan cukup adalah 59 siswa (25,11%), terkategorikan
rendah adalah 2 siswa (0,85%), terkategorikan sangat rendah adalah 1
siswa (0,43%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi tergolong tinggi. Hasil
perhitungan menunjukkan nilai mean = 68,42, median = 70,56, modus =
69,86, standar deviasi = 4,46. Hasil perhitungan tersebut menguatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kesimpulan tentang deskripsi minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi secara umum terkategorikan tinggi.
B. Uji Normalitas dan Uji Linearitas
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
dilakukan dengan bantuan program SPSS. Dari hasil output uji one-sample
Kolmogorov Smirnov dapat diketahui bahwa nilai one sample Kolmogorov
Smirnov variabel minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
adalah 0,837 dengan probabilitas 0,485. Karena besarnya nilai probabilitas
hitung sebesar 0,485 > 0,05 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa
distribusi data variabel berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS.
Kriteria pengambilan kesimpulan linear terjadi apabila nilai tabelhitung FF <
dan tidak linear apabila nilai tabelhitung FF > .
Tabel V.5 Tabel Hasil Uji Linearitas
dk Variabel Bebas Pembilang Penyebut hitungF tabelF Kesimpulan
1. Tingkat Pendidikan
3 230 0,390 8,537 Linear
2. Tingkat Pendapatan
2 231 0,985 19,491 Linear
3. Fasilitas 28 205 1,055 1,890 Linear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Uji linearitas regresi antara tingkat pendidikan orang tua dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
diperoleh nilai 390,0=hitungF , sedangkan nilai 537,8=tabelF
pada taraf signifikansi 5% dk pembilang 3, dan dk penyebut 230
diperoleh nilai sebesar 8,537. Dari keterangan di atas dapat
diketahui bahwa tabelhitung FF < (0,390<8,537). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel tingkat pendidikan
orang tua dengan variabel minat siswa untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi adalah linear.
2) Uji linearitas regresi antara tingkat pendapatan orang tua dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
diperoleh nilai 985,0=hitungF , sedangkan nilai 491,19=tabelF
pada taraf signifikansi 5% dk pembilang 2, dan dk penyebut 231
diperoleh nilai sebesar 19,491. Dari keterangan di atas dapat
diketahui bahwa tabelhitung FF < (0,985<19,491). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel tingkat pendapatan
orang tua dengan variabel minat siswa untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi adalah linear.
3) Uji linearitas regresi antara fasilitas yang dimiliki dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi diperoleh
nilai 055,1=hitungF , sedangkan nilai 890,1=tabelF pada taraf
signifikansi 5% dk pembilang 28, dan dk penyebut 205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
diperoleh nilai sebesar 1,890 dari keterangan di atas dapat
diketahui bahwa tabelhitung FF < (1,055<1,890). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel fasilitas yang
dimiliki dengan variabel minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi adalah linear.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Minat Siswa untuk
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.
a. Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Ha : Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
b. Pengujian hipotesis
1) Menyajikan data hasil penelitian
Tabel V.6 Data Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Skala Minat Siswa Tingkat
pendidikan ST T C R SR Jumlah
SD 0 0 25 2 1 28 SMP 0 0 24 0 0 24
SMA/K 0 91 10 0 0 101 DII/DIII/S1 44 31 0 0 0 75 S2 ke atas 7 0 0 0 0 7
Jumlah 51 122 59 2 1 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan tabel di atas, selanjutnya disusun tabel kontingensi minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi berdasarkan tingkat
pendidikan, sebagai berikut :
Tabel V.7 Kontingensi Minat Siswa Melanjutkan Studi
ke Perguruan Tinggi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Skala minat Tingkat pendidikan
SR/R/C T/ST Jumlah
SMP ke bawah 52 (13,72)
0 (38,28)
62
SMA ke atas 10 (48,28)
173 (134,72)
183
Jumlah 62 173 235
2) Menghitung χ²
∑ −=
fhfhfo 2
2 )(χ
72,134
)72,134173(28,48
)28,4810(28,38
)28,380(72,13
)72,1352( 22222 −
+−
+−
+−
=χ
= 106,82 + 38,28 + 30,35 + 10,88
=186,33
Pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dan df = (2-1)(2-1) = 1, tampak dalam
tabel bahwa χ² tabel = 3,841. Nilai χ² hitung > χ² tabel (186,33 > 3,841),
artinya bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua
dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Mengingat hasil pengujian diperoleh hasil ada hubungan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
perguruan tinggi, maka dilakukan perhitungan koefisien kontingensi
sebagai berikut:
NKK
+= 2
2
χχ
23533,18633,1862
2
+=KK
997,0=KK
Agar harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat
hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, maka harga C perlu dibandingkan
dengan maxC yang bisa terjadi. Harga maxC diketahui sebesar:
707,02
12
1
max
max
max
=
−=
−=
C
C
mm
C
Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi (C) di atas diperoleh hasil
0,997 dan koefisien kontingensi maksimum sebesar 0,707. Untuk mencari
hubungan antar faktor terlebih dahulu mengetahui batasan-batasan
koefisien kontingensinya yaitu sebgai berikut:
80% x 0,707 = 0,567
60% x 0,707 = 0,424
40% x 0,707 = 0,283
20% x 0,707 = 0,141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel V.8 Daftar Interpretasi Nilai C Variabel
Tingkat Pendidikan Orang Tua Nilai C Interpretasi
>0,567 Sangat tinggi
0,424 – 0,567 Tinggi
0,283 – 0,423 Cukup
0,141 – 0,282 Rendah
<0,141 Sangat rendah
Dari perhitungan diketahui bahwa nilai C = 0,997 berarti derajat
hubungan antara faktor tingkat pendidikan orang tua dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi termasuk dalam
kategori sangat tinggi.
2. Hubungan Tingkat Pendapataan Orang Tua dengan Minat Siswa untuk
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.
a. Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan
minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Ha : Ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
1) Menyajikan data hasil penelitian
Tabel V.9 Data Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Berdasarkan Tingkat Pendapatan Skala minat Tingkat pendapatan
SR R C T ST Jumlah
< Rp. 400.000,00 1 2 44 0 0 47 Rp. 400.000,00 – Rp.999.000,00 0 0 15 47 0 62
Rp. 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00 0 0 0 74 32 106 > Rp. 2.000.000,00 0 0 0 0 20 20
Jumlah 1 2 59 121 52 235
Berdasarkan tabel di atas, selanjutnya disusun tabel kontingensi minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi berdasarkan tingkat
pendapatan.
Tabel V.10 Kontingensi Minat Siswa Melanjutkan Studi
ke Perguruan Tinggi Berdasarkan Tingkat Pendapatan Skala minat Tingkat pendapatan
SR/R/C T/ST Jumlah
< Rp. 1.000.000,00 62 (28,76)
47 (80,24)
109
= Rp.1.000.000,00 0 (33,24)
126 (92,76)
126
Jumlah 62 173 235
2) Menghitung χ²
∑ −=
fhfhfo 2
2 )(χ
76,92)76,92126(
24,33)24,330(
24,80)24,8047(
76,28)76,2862( 2222
2 −+
−+
−+
−=χ
= 11,91 + 33,24 + 13,77 + 38,42
=97,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dan df = (2 - 1)(2 - 1) = 1, tampak
dalam tabel bahwa χ² tabel = 3,841. Nilai χ² hitung > χ² tabel (97,34 <
3,841), artinya bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendapatan
orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan
tinggi. Mengingat hasil pengujian diperoleh hasil ada hubungan antara
tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan
studi ke perguruan tinggi, maka dilakukan perhitungan koefisien
kontingensi sebagai berikut:
NKK
+= 2
2
χχ
23534,9734,97
2
2
+=KK
987,0=KK
Agar harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat
hubungan tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, maka harga C perlu
dibandingkan dengan maxC yang bisa terjadi. Harga maxC diketahui
sebesar :
707,02
12
1
max
max
max
=
−=
−=
C
C
mm
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi (C) di atas diperoleh hasil
0,987 dan koefisien kontingensi maksimum sebesar 0,707.
Untuk mencari hubungan antar faktor terlebih dahulu mengetahui
batasan-batasan koefisien kontingensinya yaitu sebagai berikut:
80% x 0,707 = 0,567
60% x 0,707 = 0,424
40% x 0,707 = 0,283
20% x 0,707 = 0,141
Tabel V.11 Daftar Interpretasi Nilai C Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua
Nilai C Interpretasi
>0,567 Sangat tinggi
0,424 – 0,567 Tinggi
0,283 – 0,423 Cukup
0,141 – 0,282 Rendah
<0,141 Sangat rendah
Dari perhitungan diketahui bahwa nilai C = 0,987 berarti derajat
hubungan antara faktor tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi termasuk dalam kategori
sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3. Hubungan Fasilitas yang Dimiliki dengan Minat Siswa untuk Melanjutkan
Studi ke Perguruan Tinggi.
a. Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Ha : Ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
1) Menyajikan data hasil penelitian
Tabel V.12 Data Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Berdasarkan Fasilitas Skala minat Fasilitas
SR R C T ST Jumlah
49 – 54 0 0 0 0 2 2 43 – 48 0 0 0 0 7 7 35 – 42 0 0 0 25 43 68 30 – 34 0 0 0 82 0 82
<30 1 2 60 13 0 76 Jumlah 1 2 60 120 52 235
Berdasarkan tabel di atas, selanjutnya disusun tabel kontingensi minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi berdasarkan fasilitas.
Tabel V.13 Kontingensi Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Berdasarkan Fasilitas
Skala minat Fasilitas SR/R/C T/ST
Jumlah
= 43 0 (2,41)
9 (6,59)
9
< 43 63 (60,59)
163 (165,41)
226
Jumlah 63 172 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2) Menghitung χ²
∑ −=
fhfhfo 2
2 )(χ
59,60)59,6063(
41,165)41,165163(
41,2)41,20(
59,6)59,69( 2222
2 −+
−+
−+
−=χ
= 0,88 + 2,41 +0,035 + 0,096
= 3,421
Pada taraf sinifikansi (α) = 0,05 dan df = (2 - 1)(2 - 1) = 1, tampak dalam
tabel bahwa χ² tabel = 3,841. Nilai χ² hitung > χ² tabel (3,421 < 3,841),
artinya bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki
dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
D. Pembahasan
1. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Minat Siswa
untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan antara
tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai
χ² hitung = ( 186,33 ) > χ² tabel = ( 3,841), pada taraf signifikansi (α) =
0,05 dan df=(2-1)(2-1)=1. Nilai koefisien kontingensi (C) = 0,997
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua mempengaruhi minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar 99,7%. Nilai
koefisien kontingensi ini meyakinkan bahwa besarnya hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi adalah sangat tinggi.
Berdasar hasil penelitian, klasifikasi tingkat pendidikan orang tua
sebagai berikut ada 28 orang tua siswa (11,92%) berpendidikan SD, ada 24
orang tua siswa (10,21%) berpendidikan SMP, ada 101 orang tua siswa
(42,98%) berpendidikan SMA/K, ada 75 orang tua siswa (31,92%)
berpendidikan DII/DIII/S1, ada 7 orang tua siswa (2,98%) berpendidikan
S2 ke atas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat
pendidikan orang tua siswa adalah SMA/SMK.
Minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
terkategorikan sangat tinggi adalah 52 siswa (22,13%), terkategorikan
tinggi adalah 121 siswa (51,49%), terkategorikan cukup adalah 59 siswa
(25,11%), terkategorikan rendah adalah 2 siswa (0,85%), terkategorikan
sangat rendah adalah 1 siswa (0,43%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
tergolong tinggi. Tingginya minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi juga tampak pada besarnya ketertarikan siswa terhadap
kelanjutan studi di perguruan tinggi dan adanya kesempatan serta
dukungan dari orang tua. Ketertarikan yang besar terhadap perguruan
tinggi akan menimbulkan perhatian terhadap minat belajar di perguruan
tinggi. Perhatian siswa tersebut tampak dalam perhatiannya
mempersiapkan diri untuk menentukan jurusan sesuai dengan potensi
yang dimiliki, siswa belajar sendiri atau dengan mengikuti pelajaran
tambahan guna menghadapi tes masuk perguruan tinggi, disamping itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
siswa mencari informasi mengenai perguruan tinggi yang sesuai dengan
bidang yang diminati. Dengan demikian diharapkan siswa dapat dan
mampu merencanakan masa depannya dengan mengetahui prospek kerja
sesuai dengan jurusan yang diminati setelah lulus kuliah sehingga bisa
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak daripada hanya sekedar lulusan
sekolah menengah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi
tingkat pendidikan orang tua maka semakin tinggi minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan semakin rendah tingkat
pendidikan orang tua maka semakin rendah pula minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Adanya hubungan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi dapat disebabkan orang tua yang mempunyai tingkat
pendidikan tinggi lebih cenderung mengarahkan minat anak pada hal-hal
yang berorientasi menjamin masa depannya melalui jalur pendidikan
tinggi. Orang tua mengharapkan agar anaknya mempunyai nasib yang
lebih baik dan karena itu berusaha untuk menyekolahkan anaknya jika
mungkin sampai memperoleh gelar dari suatu perguruan tinggi, walaupun
sering dengan pengorbanan yang besar mengenai pembiayaan (Nasution,
1983:17). Jika orang tua mampu memberikan dorongan dan pengertian
yang baik terhadap anak maka dengan sendirinya akan muncul dalam diri
anak keinginan untuk mengikuti jejak orang tua yaitu memperoleh
pendidikan yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2) Hubungan antara Tingkat Pendapatan Orang Tua dengan Minat Siswa
untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan antara
tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai χ²
hitung = ( 97,34 ) > χ² tabel = ( 3,841), pada taraf signifikansi (α) = 0,05
dan df = (2 - 1)(2-1) = 1. Nilai koefisien kontingensi (C) = 0,987
menunjukkan bahwa tingkat pendapatan orang tua mempengaruhi minat
siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar 98,7%. Nilai
koefisien kontingensi ini meyakinkan bahwa besarnya hubungan antara
tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi adalah sangat tinggi.
Berdasar hasil penelitian, klasifikasi pendapatan sebagai berikut:
ada 47 responden yang memiliki tingkat pendapatan kurang dari Rp.
400.000,00 (20%), ada 62 responden yang memiliki tingkat pendapatan
Rp. 400.000,00 – Rp.999.000,00 (26,38%), ada 106 responden yang
memiliki tingkat pendapatan Rp.1.000.000,00–Rp. 2.000.000,00 (45,11%),
ada 20 responden yang memiliki tingkat pendapatan lebih dari
Rp.2.000.000,00 (8,51%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian
besar tingkat pendapatan orang tua siswa terkategorikan tinggi.
Minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
terkategorikan sangat tinggi adalah 52 siswa (22,13%), terkategorikan
tinggi adalah 121 siswa (51,49%), terkategorikan cukup adalah 59 siswa
(25,11%), terkategorikan rendah adalah 2 siswa (0,85%), terkategorikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
sangat rendah adalah 1 siswa (0,43%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
tergolong tinggi. Tingginya minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi juga tampak pada besarnya ketertarikan siswa terhadap
kelanjutan studi di perguruan tinggi dan adanya kesempatan serta
dukungan dari orang tua. Ketertarikan yang besar terhadap perguruan
tinggi akan menimbulkan perhatian terhadap minat belajar di perguruan
tinggi. Perhatian siswa tersebut tampak dalam perhatiannya
mempersiapkan diri untuk menentukan jurusan sesuai dengan potensi
yang dimiliki, siswa belajar sendiri atau dengan mengikuti pelajaran
tambahan guna menghadapi tes masuk perguruan tinggi, disamping itu
siswa mencari informasi mengenai perguruan tinggi yang sesuai dengan
bidang yang diminati. Dengan demikian diharapkan siswa dapat dan
mampu merencanakan masa depannya dengan mengetahui prospek kerja
sesuai dengan jurusan yang diminati setelah lulus kuliah sehingga bisa
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak daripada hanya sekedar lulusan
sekolah menengah.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa, semakin
tinggi tingkat pendapatan orang tua maka semakin tinggi minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan semakin rendah tingkat
pendapatan orang tua maka semakin rendah pula minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Adanya hubungan antara tingkat
pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi kemungkinan disebabkan orang tua menyesuaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dengan pendapatan yang diterima. Hal ini sejalan dengan pendapat
Nasution (1983:34) yang menyatakan perbedaan sumber pendapatan akan
mempengaruhi harapan orang tua tentang pendidikan anaknya. Sudah
selayaknya orang tua yang berada mengharapkan agar anaknya kelak
memasuki perguruan tinggi. Dengan pendapatan yang tinggi, orang tua
tidak ragu-ragu untuk mendorong anak melanjutkan studi ke perguruan
tinggi karena mereka mempunyai kemampuan untuk membiayai
pendidikan anak.
3) Hubungan antara Fasilitas yang Dimiliki dengan Minat Siswa untuk
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai χ²
hitung = (3,421) < χ² tabel = ( 3,841), pada taraf signifikansi (α) = 0,05
dan df = (2 - 1)(2-1) = 1.
Berdasar hasil penelitian, klasifikasi fasilitas adalah sebagai
berikut: ada 2 responden yang memiliki fasilitas terkategorikan sangat
lengkap (0,85 %), ada 7 responden yang memiliki fasilitas terkategorikan
lengkap (2,98%), ada 68 responden yang memiliki fasilitas terkategorikan
cukup (28,94%), ada 82 responden yang memiliki fasilitas terkategorikan
kurang lengkap (34,89%),ada 76 responden yang memiliki fasilitas
terkategorikan tidak lengkap (32,34 %). Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar orang tua atau siswa memiliki fasilitas yang
terkategorikan kurang lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
terkategorikan sangat tinggi adalah 52 siswa (22,13%), terkategorikan
tinggi adalah 121 siswa (51,49%), terkategorikan cukup adalah 59 siswa
(25,11%), terkategorikan rendah adalah 2 siswa (0,85%), terkategorikan
sangat rendah adalah 1 siswa (0,43%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
tergolong tinggi. Tingginya minat siswa untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi juga tampak pada besarnya ketertarikan siswa terhadap
kelanjutan studi di perguruan tinggi dan adanya kesempatan serta
dukungan dari orang tua. Ketertarikan yang besar terhadap perguruan
tinggi akan menimbulkan perhatian terhadap minat belajar di perguruan
tinggi. Perhatian siswa tersebut tampak dalam perhatiannya
mempersiapkan diri untuk menentukan jurusan sesuai dengan potensi
yang dimiliki, siswa belajar sendiri atau dengan mengikuti pelajaran
tambahan guna menghadapi tes masuk perguruan tinggi, disamping itu
siswa mencari informasi mengenai perguruan tinggi yang sesuai dengan
bidang yang diminati. Dengan demikian diharapkan siswa dapat dan
mampu merencanakan masa depannya dengan mengetahui prospek kerja
sesuai dengan jurusan yang diminati setelah lulus kuliah sehingga bisa
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak daripada hanya sekedar lulusan
sekolah menengah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin kurang
lengkap fasilitas yang dimiliki maka semakin tinggi minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguran tinggi, dan sebaliknya. Tidak adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi dikarenakan anak dengan fasilitas
lengkap cenderung akan menguntungkan anak. Anak merasa segala
kebutuhan sudah tercukupi. Dengan demikian anak akan lebih termotivasi
untuk belajar di perguruan tinggi. Sementara itu orang tua yang kurang
mampu beranggapan penyediaan fasilitas yang lengkap belum tentu akan
menjamin anak memiliki minat untuk melanjutkan studi setelah lulus
sekolah. Bisa saja anak dengan fasilitas yang serba terbatas malahan
memiliki minat studi yang tinggi. Sebagai contoh orang tua membelikan
kendaraan bermotor untuk memotivasi anak belajar, akan tetapi anak
belum tentu termotivasi untuk belajar dan melanjutkan studi. Walaupun
ada juga anak memiliki minat yang tinggi untuk melanjutkan studi
meskipun orang tua tidak membelikan kendaraan bermotor atau orang tua
memberikan fasilitas yang serba terbatas. Hal ini disebabkan anak
berpikiran bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki, ia juga dapat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat
Slameto (1988:66) yang menyatakan bahwa ada kemungkinan anak yang
serba kekurangan dan selalu menderita akibat ekonomi keluarga lemah,
justru dengan keadaan yang begitu menjadi cambuk baginya untuk belajar
lebih giat dan akhirnya sukses besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan dari hasil
perhitungan nilai χ² hitung = (186,33) > χ² tabel = (3,841), pada taraf
signifikansi ( α) = 0,05 dan df = (2-1) (2-1) = 1. Nilai koefisien kontingensi
(C) = 0,997 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua mempunyai
hubungan dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
sebesar 99,7% termasuk dalam kategori sangat tinggi.
2. Ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan dari hasil
perhitungan nilai χ² hitung = (97,34) > χ² tabel = (3,841), pada taraf
signifikansi ( α) = 0,05 dan df = (2-1) (2-1) = 1. Nilai koefisien kontingensi
(C) = 0,987 menunjukkan bahwa tingkat pendapatan orang tua mempunyai
hubungan dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi
sebesar 98,7% termasuk dalam kategori sangat tinggi.
3. Tidak ada hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan dari hasil
perhitungan nilai χ² hitung = (3,421) < χ² tabel = (3,841), pada taraf
signifikansi ( α) = 0,05 dan df = (2-1) (2-1) = 1.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan.
Keterbatasan – keterbatasan tersebut antara lain:
1. Hasil peneilitian ini merupakan pengkorelasian antara variabel bebas yaitu
tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, fasilitas yang
dimiliki terhadap variabel terikat yaitu minat siswa untuk melanjutkan studi
ke perguruan tinggi. Data diperoleh dari kuesioner yang diisi siswa – siswi
yang bersangkutan, dengan demikian kebenaran hasil penelitian ini sangat
tergantung pada keseriusan para siswa dalam mengisi kuesioner. Jika
responden dalam menjawab kuesioner tidak jujur maka akan berdampak pada
hasil penelitian yang tidak memberikan gambaran secara obyektif.
2. Keterbatasan waktu yang diberikan untuk menyebarkan kuesioner
menyebabkan para siswa kurang teliti dan tergesa – gesa dalam pengisian
kuesioner sehingga berdampak pada data yang diperoleh kurang lengkap.
3. Item fasilitas dalam kuesioner kurang mencerminkan fasilitas yang
menunjang belajar sehingga berdampak pada hasil penelitian.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penulis memberikan
saran – saran sebagai bahan pertimbangan pihak – pihak yang terkait. Adapun
saran – saran tersebut anatara lain:
1. Berdasarkan deskripsi data tentang variabel tingkat pendidikan orang tua
termasuk kategori sedang, sedangkan dari hasil analisis menunjukkan adanya
hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini memberikan masukan bagi
orang tua untuk memberikan keleluasaan bagi anak mengembangkan diri
sesuai minat dan kemampuannya dengan memberikan kebebasan dalam
menentukan pilihan jenjang pendidikan dan sebisa mungkin melebihi tingkat
pendidikan orang tua.
2. Berdasarkan deskripsi data tentang variabel tingkat pendapatan orang tua
termasuk kategori tinggi, sedangkan dari hasil analisis menunjukkan adanya
hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Oleh karena itu orang tua bersama
siswa memperhitungkan dengan seksama kemampuan finansialnya untuk
pembiayaan studi sesuai dengan program studi dan perguruan tinggi yang
dipilih. Dan selayaknya orang tua yang memiliki tingkat pendapatan tinggi,
mengarahkan anaknya untuk melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
_________________. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jkarta : Penerbit Rineka Cipta Amirin, Tatang. 1986. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : CV. Rajawali Gilarso, T. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro. Yogyakarta : Kanisius Gozali, Imam. 2002. Statistik Non Parametrik. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro Hendropuspito. D. 1989. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta : Kanisius Hurlock, Elizabeth. B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta. Erlangga Idris, Zahara. 1984. Dasar-dasar Kependidikan. Bandung : Angkasa
Irawati, Yuli Purma. 2002. Hubungan Prestasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi SiswaKelas II SMU Negeri I Temon Kulon Progo Yogyakarta Tahun Pelajaran 2000/2001.Yogyakarta : Skripsi Universitas Sanata Dharma
Nasution. 1983. Sosiologi Pendidikan. Bandung : Penerbit Jemmars Narwoko, Dwi dan Bagong S. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group Ndraha, Taliziduhu. 1988. Manajemen Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Bina
Aksara Oxford Advanced Learner’s Dictionary. 1995. Oxford University Press. New
York Sadulloh , Uyoh. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung : Alfabeta Shadily, Hassan. 1983. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta:
PT. Pembangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Slameto. 1989. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Penerbit PT Bina Aksara
Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar Baru Sudjana. 1975. Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung : Penerbit Tarsito Sudjana, 1996. Metode Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito Sulaeman, Munandar. 1986. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial.
Bandung: PT. Eresco Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Penerbit CV Alfabeta Sumardi, Mulyanto dan Hans Dieter. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok .
Jakarta : Penerbit CV Rajawali Syah, Muhibin. 1990. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Veeger. J. Karel. 1992. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Gramedia
Whiterington. 1988. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Gramedia
Winkel, WS. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LLAAMMPPIIRRAANN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
KUESIONER
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI
KE PERGURUAN TINGGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Hal : Pengisisan Kuesioner Kepada Yth …………………. Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa program studi akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat Siswa untuk Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi”. Penelitian ini dimaksudkan untuk penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesedian saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara dan memastikan bahwa jawaban saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan ilmiah penelitian ini. Saya menyadari ba hwa pengisian kuisioner ini sedikit banyak mengganggu aktifitas saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerjasama saudara, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta,………Agustus 2006
Hormat saya,
C. Dyah Retna H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 4 bagian
Bagian I Identitas responden
Bagian II Pendidikan terakhir orang tua
Bagian III Pendapatan orang tua
Bagian IV Fasilitas yang dimiliki orang tua
Bagian V Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi
2. Berilah tanda (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap benar sesuai
dengan keadaan sebenarnya.
3. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan
dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis kelamin :
3. Kelas :
4. Jurusan :
BAGIAN II
Pendidikan terakhir orang tua
1. SD
2. SMP
3. SMU/SMK
4. Diploma / S1
5. S2 ke atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
BAGIAN III
Pendapatan orang tua
a. < Rp. 400.000,00
b. Rp. 400.000,00 – Rp. 999.000,00
c. Rp. 1.000.000,00 – Rp. 1.999.000,00
d. > Rp. 2.000.000,00
BAGIAN IV
Fasilitas yang dimiliki
A. Jenis Fasilitas
1. Tape Recorder
a. Tidak punya
b. <Rp. 500.000,00
c. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
d. >Rp. 1.000.000,00
2. VCD Player
a. Tidak punya
b. <Rp. 250.000,00
c. Rp. 250.000,00 – Rp. 750.000,00
d. >Rp. 750.000,00
3. Televisi
a. Tidak punya
b. 14 inch
c. 20 – 21 inch
d. > 21 inch
4. Ponsel
a. Tidak punya
b. <Rp. 500.000,00
c. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
d. >Rp. 1.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
5. Lemari Es
a. Tidak punya
b. <Rp. 500.000,00
c. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
d. >Rp. 1.000.000,00
6. Kompor gas
a. Tidak punya
b. <Rp. 500.000,00
c. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
d. >Rp. 1.000.000,00
7. Sepeda motor
a. Tidak punya
b. <Rp. 3.000.000,00
c. Rp. 3.000.000,00 – Rp. 6.000.000,00
d. >Rp. 6.000.000,00
8. Mobil
a. Tidak punya
b. <Rp. 100.000.000,00
c. Rp. 100.000.000,00 – Rp. 200.000.000,00
d. >Rp. 200.000.000,00
B. Keadaan tempat tinggal
1. Dinding rumah
a. Bambu
b. Setengah tembok
c. Tembok
d. Kayu jati
2. Lantai rumah
a. Plester
b. Tegel ubin
c. Keramik
d. Marmer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
3. Sumber air minum
a. Sumur umum
b. Sumur pribadi
c. Air PDAM
d. Air kemasan
4. Jumlah kamar mandi dan WC
a. Tidak punya
b. 1 kamar mandi dan WC
c. 2 kamar mandi dan WC
d. > 2 kamar mandi dan WC
5. Kamar atau ruang belajar
a. Tidak tersedia
b. Tersedia
6. Buku-buku pelajaran
a. Tidak tersedia
b. Tersedia
7. Komputer
a. Tidak tersedia
b. Tersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
BAGIAN V
Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi
KETERANGAN SS S TS STS
1. Anda merasa senang setelah lulus SMU dapat
melanjutkan ke perguruan tinggi.
2. Anda tertarik pada salah satu jurusan / fakultas di
perguran tinggi.
3. Menurut anda belajar di perguran tinggi akan
menyenangkan.
4. Anda akan merasa senang jika orang tua mendukung
studi di perguruan tinggi.
5. Anda merasa tertarik terhadap ajakan teman untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi
6. Menurut anda mengetahui syarat-syarat yang diperlukan
untuk studi di perguruan tinggi merupakan hal yang
sangat penting untuk diketahui.
7. Anda merasa perlu mencari informasi tentang perguruan
tinggi di koran, artikel maupun iklan.
8. Anda meminta saran tentang kelanjutan studi dari orang
lain yang sudah duduk dibangku kuliah.
9. Lulusan perguruan tinggi mempunyai peluang lebih besar
dalam dunia kerja.
10. Untuk menghadapi tes masuk ke perguruan tinggi perlu
mempersiapkan materi – materi tes masuk ke perguruan
tinggi.
11. Dengan prestasi belajar yang dimiliki akan mendorong
untuk studi ke perguruan tinggi.
12. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang anda miliki
akan mendorong studi di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
KETERANGAN SS S TS STS
13. Menurut anda mendalami pelajaran yang diujikan dalam
UMPTN itu perlu dilakukan.
14. Untuk menghadapi UMPTN, anda perlu membaca dan
mempelajari buku – buku pelajaran SMA.
15. Untuk menghadapi UMPTN, anda membahas soal – soal
tahun lalu.
16. Dengan studi di perguruan tinggi akan mengembangkan
pola pikir yang dimiliki.
17. Dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat
mendalami ilmu pengetahuan tertentu untuk menjadi
tenaga ahli.
18. Ada harapan untuk mendapat pekerjaan yang lebih layak
jika lulus dari perguran tinggi.
19. Dengan melanjutkan studi ke perguran tinggi, ada
harapan untuk mendapat kehidupan yang lebih layak.
20. Lulusan perguruan tinggi mempunyai peluang yang lebih
besar dalam dunia kerja.
21. Dengan keahlian serta profesi yang diberikan di
perguruan tinggi, lulusan perguruan tinggi mempunyai
kesempatan kerja yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji cobaResponden no 1 no 2 no 3 no 4 no 5 no 6 no 7 no 8 no 9 no 10 no 11 no 12 no 13 no 14 no 15 no 16 no 17 no 18 no 19 no 20 no 21 no 22 no 23 no 24 no 25
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 32 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 43 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 2 2 2 34 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 46 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 37 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 48 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 49 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 2 3
10 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 311 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 312 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 1 2 2 2 3 3 3 4 2 4 313 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 2 1 314 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 415 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 316 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 317 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 418 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 419 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 420 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 2 2 321 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 422 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 323 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 424 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 425 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 4 4 2 426 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 327 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 328 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 2 429 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 430 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 74 Tinggi 1 38 Cukup 1 3 Sedang 1 4 D/S1-Tinggi
2 74 Tinggi 2 34 Kurng lkp 2 2 Rendah 2 3 SMA/K-Sdg
3 71 Tinggi 3 34 Kurng lkp 3 3 Sedang 3 4 D/S1-Tinggi
4 64 Cukup 4 32 Kurng lkp 4 3 Sedang 4 5 S2-Sgt tggi
5 75 Tinggi 5 27 Tdk lgkp 5 3 Sedang 5 3 SMA/K-Sdg
6 79 Sangat tinggi 6 34 Kurng lkp 6 3 Sedang 6 4 D/S1-Tinggi
7 82 Sangat tinggi 7 37 Cukup 7 1 Sgt rdh 7 1 SD-Sgt rdh
8 67 Tinggi 8 29 Tdk lgkp 8 1 Sgt rdh 8 2 SMP-Rdh
9 70 Tinggi 9 27 Tdk lgkp 9 1 Sgt rdh 9 3 SMA/K-Sdg
10 67 Tinggi 10 31 Kurng lkp 10 1 Sgt rdh 10 3 SMA/K-Sdg
11 67 Tinggi 11 24 Tdk lgkp 11 1 Sgt rdh 11 3 SMA/K-Sdg
12 67 Tinggi 12 25 Tdk lgkp 12 2 Rendah 12 2 SMP-Rdh
13 62 Cukup 13 36 Cukup 13 3 Sedang 13 3 SMA/K-Sdg
14 67 Tinggi 14 36 Cukup 14 3 Sedang 14 4 D/S1-Tinggi
15 64 Cukup 15 29 Tdk lgkp 15 1 Sgt rdh 15 1 SD-Sgt rdh
16 75 Tinggi 16 40 Cukup 16 4 Tinggi 16 3 SMA/K-Sdg
17 76 Sangat tinggi 17 35 Cukup 17 3 Sedang 17 3 SMA/K-Sdg
18 66 Cukup 18 25 Tdk lgkp 18 2 Rendah 18 4 D/S1-Tinggi
19 67 Tinggi 19 31 Kurng lkp 19 3 Sedang 19 3 SMA/K-Sdg
20 66 Cukup 20 36 Cukup 20 4 Tinggi 20 3 SMA/K-Sdg
21 61 Cukup 21 27 Tdk lgkp 21 1 Sgt rdh 21 3 SMA/K-Sdg
22 72 Tinggi 22 35 Cukup 22 4 Tinggi 22 3 SMA/K-Sdg
23 76 Sangat tinggi 23 31 Kurng lkp 23 3 Sedang 23 4 D/S1-Tinggi
24 78 Sangat tinggi 24 26 Tdk lgkp 24 2 Rendah 24 3 SMA/K-Sdg
25 82 Sangat tinggi 25 33 Kurng lkp 25 2 Rendah 25 4 D/S1-Tinggi
Minat Fasilitas Pendapatan Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 83 Sangat tinggi 26 27 Tdk lgkp 26 1 Sgt rdh 26 2 SMP-Rdh
27 69 Tinggi 27 33 Kurng lkp 27 3 Sedang 27 4 D/S1-Tinggi
28 75 Tinggi 28 32 Kurng lkp 28 2 Rendah 28 2 SMP-Rdh
29 76 Sangat tinggi 29 33 Kurng lkp 29 3 Sedang 29 4 D/S1-Tinggi
30 76 Sangat tinggi 30 42 Cukup 30 3 Sedang 30 4 D/S1-Tinggi
31 74 Tinggi 31 23 Tdk lgkp 31 1 Sgt rdh 31 3 SMA/K-Sdg
32 74 Tinggi 32 35 Cukup 32 2 Rendah 32 3 SMA/K-Sdg
33 70 Tinggi 33 34 Kurng lkp 33 4 Tinggi 33 4 D/S1-Tinggi
34 74 Tinggi 34 28 Tdk lgkp 34 2 Rendah 34 3 SMA/K-Sdg
35 72 Tinggi 35 29 Tdk lgkp 35 1 Sgt rdh 35 3 SMA/K-Sdg
36 72 Tinggi 36 34 Kurng lkp 36 2 Rendah 36 1 SD-Sgt rdh
37 70 Tinggi 37 28 Tdk lgkp 37 2 Rendah 37 3 SMA/K-Sdg
38 71 Tinggi 38 41 Cukup 38 4 Tinggi 38 5 S2-Sgt tggi
39 65 Cukup 39 31 Kurng lkp 39 3 Sedang 39 3 SMA/K-Sdg
40 70 Tinggi 40 29 Tdk lgkp 40 1 Sgt rdh 40 2 SMP-Rdh
41 71 Tinggi 41 28 Tdk lgkp 41 1 Sgt rdh 41 2 SMP-Rdh
42 71 Tinggi 42 25 Tdk lgkp 42 1 Sgt rdh 42 2 SMP-Rdh
43 70 Tinggi 43 27 Tdk lgkp 43 1 Sgt rdh 43 3 SMA/K-Sdg
44 75 Tinggi 44 33 Kurng lkp 44 2 Rendah 44 3 SMA/K-Sdg
45 67 Tinggi 45 40 Cukup 45 3 Sedang 45 4 D/S1-Tinggi
46 70 Tinggi 46 31 Kurng lkp 46 2 Rendah 46 3 SMA/K-Sdg
47 68 Tinggi 47 27 Tdk lgkp 47 1 Sgt rdh 47 1 SD-Sgt rdh
48 72 Tinggi 48 29 Tdk lgkp 48 1 Sgt rdh 48 1 SD-Sgt rdh
49 71 Tinggi 49 26 Tdk lgkp 49 1 Sgt rdh 49 1 SD-Sgt rdh
50 69 Tinggi 50 25 Tdk lgkp 50 1 Sgt rdh 50 1 SD-Sgt rdh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 71 Tinggi 51 31 Kurng lkp 51 3 Sedang 51 4 D/S1-Tinggi
52 63 Cukup 52 33 Kurng lkp 52 3 Sedang 52 3 SMA/K-Sdg
53 71 Tinggi 53 24 Tdk lgkp 53 1 Sgt rdh 53 1 SD-Sgt rdh
54 73 Tinggi 54 34 Kurng lkp 54 3 Sedang 54 3 SMA/K-Sdg
55 75 Tinggi 55 24 Tdk lgkp 55 3 Sedang 55 3 SMA/K-Sdg
56 63 Cukup 56 29 Tdk lgkp 56 2 Rendah 56 3 SMA/K-Sdg
57 82 Sangat tinggi 57 42 Cukup 57 4 Tinggi 57 3 SMA/K-Sdg
58 66 Cukup 58 22 Tdk lgkp 58 1 Sgt rdh 58 1 SD-Sgt rdh
59 74 Tinggi 59 28 Tdk lgkp 59 1 Sgt rdh 59 3 SMA/K-Sdg
60 72 Tinggi 60 32 Kurng lkp 60 3 Sedang 60 4 D/S1-Tinggi
61 66 Cukup 61 31 Kurng lkp 61 3 Sedang 61 3 SMA/K-Sdg
62 71 Tinggi 62 39 Cukup 62 2 Rendah 62 4 D/S1-Tinggi
63 76 Sangat tinggi 63 32 Kurng lkp 63 2 Rendah 63 3 SMA/K-Sdg
64 67 Tinggi 64 30 Kurng lkp 64 3 Sedang 64 3 SMA/K-Sdg
65 73 Tinggi 65 34 Kurng lkp 65 3 Sedang 65 4 D/S1-Tinggi
66 70 Tinggi 66 25 Tdk lgkp 66 1 Sgt rdh 66 2 SMP-Rdh
67 79 Sangat tinggi 67 25 Tdk lgkp 67 1 Sgt rdh 67 2 SMP-Rdh
68 79 Sangat tinggi 68 34 Kurng lkp 68 3 Sedang 68 4 D/S1-Tinggi
69 68 Tinggi 69 27 Tdk lgkp 69 1 Sgt rdh 69 2 SMP-Rdh
70 76 Sangat tinggi 70 49 Sgt lkp 70 4 Tinggi 70 5 S2-Sgt tggi
71 68 Tinggi 71 33 Kurng lkp 71 3 Sedang 71 4 D/S1-Tinggi
72 71 Tinggi 72 36 Cukup 72 2 Rendah 72 3 SMA/K-Sdg
73 74 Tinggi 73 37 Cukup 73 3 Sedang 73 5 S2-Sgt tggi
74 65 Cukup 74 37 Cukup 74 3 Sedang 74 4 D/S1-Tinggi
75 73 Tinggi 75 31 Kurng lkp 75 2 Rendah 75 2 SMP-Rdh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76 65 Cukup 76 39 Cukup 76 3 Sedang 76 4 D/S1-Tinggi
77 68 Tinggi 77 25 Tdk lgkp 77 2 Rendah 77 4 D/S1-Tinggi
78 83 Sangat tinggi 78 42 Cukup 78 3 Sedang 78 4 D/S1-Tinggi
79 68 Tinggi 79 23 Tdk lgkp 79 1 Sgt rdh 79 2 SMP-Rdh
80 70 Tinggi 80 29 Tdk lgkp 80 1 Sgt rdh 80 2 SMP-Rdh
81 69 Tinggi 81 25 Tdk lgkp 81 3 Sedang 81 3 SMA/K-Sdg
82 80 Sangat tinggi 82 33 Kurng lkp 82 3 Sedang 82 4 D/S1-Tinggi
83 75 Tinggi 83 30 Kurng lkp 83 2 Rendah 83 3 SMA/K-Sdg
84 78 Sangat tinggi 84 39 Cukup 84 3 Sedang 84 3 SMA/K-Sdg
85 73 Tinggi 85 42 Cukup 85 3 Sedang 85 4 D/S1-Tinggi
86 76 Sangat tinggi 86 43 Lengkap 86 3 Sedang 86 4 D/S1-Tinggi
87 68 Tinggi 87 32 Kurng lkp 87 3 Sedang 87 4 D/S1-Tinggi
88 57 Cukup 88 32 Kurng lkp 88 2 Rendah 88 3 SMA/K-Sdg
89 67 Tinggi 89 24 Tdk lgkp 89 1 Sgt rdh 89 1 SD-Sgt rdh
90 73 Tinggi 90 32 Kurng lkp 90 3 Sedang 90 4 D/S1-Tinggi
91 63 Cukup 91 47 Lengkap 91 3 Sedang 91 4 D/S1-Tinggi
92 82 Sangat tinggi 92 27 Tdk lgkp 92 2 Rendah 92 4 D/S1-Tinggi
93 66 Cukup 93 33 Kurng lkp 93 3 Sedang 93 4 D/S1-Tinggi
94 67 Tinggi 94 26 Tdk lgkp 94 2 Rendah 94 1 SD-Sgt rdh
95 80 Sangat tinggi 95 32 Kurng lkp 95 3 Sedang 95 4 D/S1-Tinggi
96 72 Tinggi 96 31 Kurng lkp 96 2 Rendah 96 4 D/S1-Tinggi
97 75 Tinggi 97 32 Kurng lkp 97 3 Sedang 97 4 D/S1-Tinggi
98 74 Tinggi 98 34 Kurng lkp 98 3 Sedang 98 3 SMA/K-Sdg
99 68 Tinggi 99 37 Cukup 99 2 Rendah 99 4 D/S1-Tinggi
100 68 Tinggi 100 36 Cukup 100 2 Rendah 100 2 SMP-Rdh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101 64 Cukup 101 31 Kurng lkp 101 2 Rendah 101 2 SMP-Rdh
102 69 Tinggi 102 31 Kurng lkp 102 2 Rendah 102 3 SMA/K-Sdg
103 63 Cukup 103 40 Cukup 103 3 Sedang 103 4 D/S1-Tinggi
104 65 Cukup 104 35 Cukup 104 3 Sedang 104 4 D/S1-Tinggi
105 74 Tinggi 105 23 Tdk lgkp 105 1 Sgt rdh 105 3 SMA/K-Sdg
106 68 Tinggi 106 31 Kurng lkp 106 3 Sedang 106 4 D/S1-Tinggi
107 70 Tinggi 107 31 Kurng lkp 107 3 Sedang 107 4 D/S1-Tinggi
108 33 Sangat rendah 108 37 Cukup 108 3 Sedang 108 4 D/S1-Tinggi
109 51 Rendah 109 32 Kurng lkp 109 2 Rendah 109 3 SMA/K-Sdg
110 67 Tinggi 110 25 Tdk lgkp 110 3 Sedang 110 4 D/S1-Tinggi
111 66 Cukup 111 43 Lengkap 111 2 Rendah 111 3 SMA/K-Sdg
112 76 Sangat tinggi 112 32 Kurng lkp 112 3 Sedang 112 5 S2-Sgt tggi
113 82 Sangat tinggi 113 35 Cukup 113 3 Sedang 113 3 SMA/K-Sdg
114 63 Cukup 114 31 Kurng lkp 114 2 Rendah 114 3 SMA/K-Sdg
115 68 Tinggi 115 25 Tdk lgkp 115 3 Sedang 115 3 SMA/K-Sdg
116 81 Sangat tinggi 116 40 Cukup 116 3 Sedang 116 4 D/S1-Tinggi
117 69 Tinggi 117 33 Kurng lkp 117 2 Rendah 117 3 SMA/K-Sdg
118 78 Sangat tinggi 118 34 Kurng lkp 118 3 Sedang 118 3 SMA/K-Sdg
119 79 Sangat tinggi 119 33 Kurng lkp 119 2 Rendah 119 2 SMP-Rdh
120 78 Sangat tinggi 120 36 Cukup 120 3 Sedang 120 3 SMA/K-Sdg
121 69 Tinggi 121 28 Tdk lgkp 121 3 Sedang 121 3 SMA/K-Sdg
122 69 Tinggi 122 37 Cukup 122 3 Sedang 122 4 D/S1-Tinggi
123 68 Tinggi 123 35 Cukup 123 3 Sedang 123 3 SMA/K-Sdg
124 84 Sangat tinggi 124 29 Tdk lgkp 124 3 Sedang 124 3 SMA/K-Sdg
125 61 Cukup 125 26 Tdk lgkp 125 1 Sgt rdh 125 2 SMP-Rdh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126 84 Sangat tinggi 126 32 Kurng lkp 126 1 Sgt rdh 126 3 SMA/K-Sdg
127 63 Cukup 127 31 Kurng lkp 127 2 Rendah 127 3 SMA/K-Sdg
128 72 Tinggi 128 33 Kurng lkp 128 3 Sedang 128 4 D/S1-Tinggi
129 65 Cukup 129 29 Tdk lgkp 129 3 Sedang 129 4 D/S1-Tinggi
130 67 Tinggi 130 30 Kurng lkp 130 2 Rendah 130 3 SMA/K-Sdg
131 64 Cukup 131 30 Kurng lkp 131 2 Rendah 131 3 SMA/K-Sdg
132 83 Sangat tinggi 132 35 Cukup 132 4 Tinggi 132 4 D/S1-Tinggi
133 69 Tinggi 133 28 Tdk lgkp 133 3 Sedang 133 3 SMA/K-Sdg
134 71 Tinggi 134 42 Cukup 134 3 Sedang 134 4 D/S1-Tinggi
135 63 Cukup 135 21 Tdk lgkp 135 2 Rendah 135 3 SMA/K-Sdg
136 61 Cukup 136 32 Kurng lkp 136 3 Sedang 136 4 D/S1-Tinggi
137 64 Cukup 137 26 Tdk lgkp 137 2 Rendah 137 3 SMA/K-Sdg
138 68 Tinggi 138 36 Cukup 138 3 Sedang 138 3 SMA/K-Sdg
139 66 Cukup 139 30 Kurng lkp 139 2 Rendah 139 4 D/S1-Tinggi
140 81 Sangat tinggi 140 36 Cukup 140 3 Sedang 140 3 SMA/K-Sdg
141 71 Tinggi 141 26 Tdk lgkp 141 2 Rendah 141 2 SMP-Rdh
142 74 Tinggi 142 33 Kurng lkp 142 3 Sedang 142 4 D/S1-Tinggi
143 75 Tinggi 143 36 Cukup 143 3 Sedang 143 3 SMA/K-Sdg
144 79 Sangat tinggi 144 26 Tdk lgkp 144 3 Sedang 144 2 SMP-Rdh
145 73 Tinggi 145 32 Kurng lkp 145 3 Sedang 145 3 SMA/K-Sdg
146 63 Cukup 146 37 Cukup 146 3 Sedang 146 4 D/S1-Tinggi
147 71 Tinggi 147 49 Sgt lkp 147 1 Sgt rdh 147 4 D/S1-Tinggi
148 75 Tinggi 148 22 Tdk lgkp 148 2 Rendah 148 3 SMA/K-Sdg
149 74 Tinggi 149 21 Tdk lgkp 149 2 Rendah 149 3 SMA/K-Sdg
150 62 Cukup 150 32 Kurng lkp 150 2 Rendah 150 3 SMA/K-Sdg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151 74 Tinggi 151 40 Cukup 151 3 Sedang 151 3 SMA/K-Sdg
152 74 Tinggi 152 37 Cukup 152 4 Tinggi 152 3 SMA/K-Sdg
153 64 Cukup 153 33 Kurng lkp 153 3 Sedang 153 3 SMA/K-Sdg
154 70 Tinggi 154 32 Kurng lkp 154 3 Sedang 154 3 SMA/K-Sdg
155 76 Sangat tinggi 155 19 Tdk lgkp 155 1 Sgt rdh 155 3 SMA/K-Sdg
156 83 Sangat tinggi 156 33 Kurng lkp 156 3 Sedang 156 3 SMA/K-Sdg
157 72 Tinggi 157 36 Cukup 157 2 Rendah 157 3 SMA/K-Sdg
158 71 Tinggi 158 33 Kurng lkp 158 3 Sedang 158 3 SMA/K-Sdg
159 69 Tinggi 159 37 Cukup 159 4 Tinggi 159 4 D/S1-Tinggi
160 76 Sangat tinggi 160 25 Tdk lgkp 160 1 Sgt rdh 160 1 SD-Sgt rdh
161 68 Tinggi 161 37 Cukup 161 3 Sedang 161 3 SMA/K-Sdg
162 68 Tinggi 162 40 Cukup 162 4 Tinggi 162 3 SMA/K-Sdg
163 65 Cukup 163 32 Kurng lkp 163 3 Sedang 163 3 SMA/K-Sdg
164 71 Tinggi 164 42 Cukup 164 4 Tinggi 164 3 SMA/K-Sdg
165 72 Tinggi 165 44 Lengkap 165 4 Tinggi 165 4 D/S1-Tinggi
166 78 Sangat tinggi 166 23 Tdk lgkp 166 1 Sgt rdh 166 3 SMA/K-Sdg
167 66 Cukup 167 46 Lengkap 167 4 Tinggi 167 4 D/S1-Tinggi
168 77 Sangat tinggi 168 37 Cukup 168 3 Sedang 168 3 SMA/K-Sdg
169 74 Tinggi 169 31 Kurng lkp 169 3 Sedang 169 4 D/S1-Tinggi
170 74 Tinggi 170 40 Cukup 170 4 Tinggi 170 4 D/S1-Tinggi
171 74 Tinggi 171 41 Cukup 171 2 Rendah 171 3 SMA/K-Sdg
172 59 Cukup 172 25 Tdk lgkp 172 1 Sgt rdh 172 4 D/S1-Tinggi
173 58 Cukup 173 21 Tdk lgkp 173 1 Sgt rdh 173 1 SD-Sgt rdh
174 73 Tinggi 174 37 Cukup 174 3 Sedang 174 3 SMA/K-Sdg
175 69 Tinggi 175 37 Cukup 175 2 Rendah 175 2 SMP-Rdh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176 70 Tinggi 176 28 Tdk lgkp 176 1 Sgt rdh 176 2 SMP-Rdh
177 67 Tinggi 177 18 Tdk lgkp 177 3 Sedang 177 3 SMA/K-Sdg
178 66 Cukup 178 33 Kurng lkp 178 1 Sgt rdh 178 2 SMP-Rdh
179 63 Cukup 179 23 Tdk lgkp 179 1 Sgt rdh 179 2 SMP-Rdh
180 63 Cukup 180 25 Tdk lgkp 180 1 Sgt rdh 180 1 SD-Sgt rdh
181 70 Tinggi 181 24 Tdk lgkp 181 1 Sgt rdh 181 1 SD-Sgt rdh
182 73 Tinggi 182 24 Tdk lgkp 182 1 Sgt rdh 182 1 SD-Sgt rdh
183 79 Sangat tinggi 183 39 Cukup 183 3 Sedang 183 1 SD-Sgt rdh
184 79 Sangat tinggi 184 32 Kurng lkp 184 3 Sedang 184 4 D/S1-Tinggi
185 80 Sangat tinggi 185 34 Kurng lkp 185 4 Tinggi 185 1 SD-Sgt rdh
186 66 Cukup 186 31 Kurng lkp 186 2 Rendah 186 2 SMP-Rdh
187 66 Cukup 187 28 Tdk lgkp 187 3 Sedang 187 4 D/S1-Tinggi
188 77 Sangat tinggi 188 26 Tdk lgkp 188 2 Rendah 188 3 SMA/K-Sdg
189 79 Sangat tinggi 189 31 Kurng lkp 189 1 Sgt rdh 189 3 SMA/K-Sdg
190 70 Tinggi 190 30 Kurng lkp 190 2 Rendah 190 4 D/S1-Tinggi
191 59 Cukup 191 32 Kurng lkp 191 3 Sedang 191 4 D/S1-Tinggi
192 70 Tinggi 192 41 Cukup 192 3 Sedang 192 4 D/S1-Tinggi
193 65 Cukup 193 34 Kurng lkp 193 2 Rendah 193 1 SD-Sgt rdh
194 72 Tinggi 194 35 Cukup 194 3 Sedang 194 3 SMA/K-Sdg
195 70 Tinggi 195 33 Kurng lkp 195 3 Sedang 195 4 D/S1-Tinggi
196 80 Sangat tinggi 196 37 Cukup 196 4 Tinggi 196 3 SMA/K-Sdg
197 73 Tinggi 197 25 Tdk lgkp 197 2 Rendah 197 1 SD-Sgt rdh
198 69 Tinggi 198 30 Kurng lkp 198 3 Sedang 198 4 D/S1-Tinggi
199 69 Tinggi 199 28 Tdk lgkp 199 1 Sgt rdh 199 1 SD-Sgt rdh
200 71 Tinggi 200 33 Kurng lkp 200 2 Rendah 200 3 SMA/K-Sdg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201 76 Sangat tinggi 201 27 Tdk lgkp 201 2 Rendah 201 3 SMA/K-Sdg
202 78 Sangat tinggi 202 42 Cukup 202 3 Sedang 202 4 D/S1-Tinggi
203 78 Sangat tinggi 203 30 Kurng lkp 203 2 Rendah 203 1 SD-Sgt rdh
204 82 Sangat tinggi 204 39 Cukup 204 2 Rendah 204 3 SMA/K-Sdg
205 80 Sangat tinggi 205 40 Cukup 205 3 Sedang 205 4 D/S1-Tinggi
206 77 Sangat tinggi 206 36 Cukup 206 3 Sedang 206 4 D/S1-Tinggi
207 66 Cukup 207 40 Cukup 207 2 Rendah 207 3 SMA/K-Sdg
208 61 Cukup 208 40 Cukup 208 3 Sedang 208 4 D/S1-Tinggi
209 51 Rendah 209 38 Cukup 209 3 Sedang 209 4 D/S1-Tinggi
210 56 Cukup 210 38 Cukup 210 3 Sedang 210 3 SMA/K-Sdg
211 60 Cukup 211 35 Cukup 211 3 Sedang 211 3 SMA/K-Sdg
212 70 Tinggi 212 29 Tdk lgkp 212 3 Sedang 212 3 SMA/K-Sdg
213 71 Tinggi 213 32 Kurng lkp 213 3 Sedang 213 3 SMA/K-Sdg
214 67 Tinggi 214 32 Kurng lkp 214 3 Sedang 214 4 D/S1-Tinggi
215 65 Cukup 215 31 Kurng lkp 215 2 Rendah 215 3 SMA/K-Sdg
216 68 Tinggi 216 37 Cukup 216 3 Sedang 216 4 D/S1-Tinggi
217 62 Cukup 217 29 Tdk lgkp 217 3 Sedang 217 3 SMA/K-Sdg
218 68 Tinggi 218 33 Kurng lkp 218 3 Sedang 218 4 D/S1-Tinggi
219 66 Cukup 219 26 Tdk lgkp 219 4 Tinggi 219 6 S3-Sgt tggi
220 59 Cukup 220 27 Tdk lgkp 220 1 Sgt rdh 220 1 SD-Sgt rdh
221 63 Cukup 221 23 Tdk lgkp 221 1 Sgt rdh 221 1 SD-Sgt rdh
222 73 Tinggi 222 27 Tdk lgkp 222 2 Rendah 222 1 SD-Sgt rdh
223 77 Sangat tinggi 223 26 Tdk lgkp 223 1 Sgt rdh 223 3 SMA/K-Sdg
224 77 Sangat tinggi 224 32 Kurng lkp 224 3 Sedang 224 4 D/S1-Tinggi
225 71 Tinggi 225 41 Cukup 225 2 Rendah 225 1 SD-Sgt rdh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226 76 Sangat tinggi 226 45 Lengkap 226 3 Sedang 226 4 D/S1-Tinggi
227 65 Cukup 227 40 Cukup 227 3 Sedang 227 3 SMA/K-Sdg
228 64 Cukup 228 44 Lengkap 228 4 Tinggi 228 5 S2-Sgt tggi
229 71 Tinggi 229 35 Cukup 229 3 Sedang 229 3 SMA/K-Sdg
230 55 Cukup 230 27 Tdk lgkp 230 2 Rendah 230 1 SD-Sgt rdh
231 55 Cukup 231 30 Kurng lkp 231 2 Rendah 231 1 SD-Sgt rdh
232 63 Cukup 232 40 Cukup 232 2 Rendah 232 3 SMA/K-Sdg
233 76 Sangat tinggi 233 41 Cukup 233 4 Tinggi 233 3 SMA/K-Sdg
234 62 Cukup 234 28 Tdk lgkp 234 2 Rendah 234 3 SMA/K-Sdg
235 61 Cukup 235 30 Kurng lkp 235 3 Sedang 235 4 D/S1-TinggiPnddikn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Uji Linearitas Minat * Pendidikan
ANOVA Table Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
MINAT * PENDIDIKAN
Between Groups
(Combined) 74.943 4 18.736 .404 .806
Linearity 20.742 1 20.742 .447 .504 Deviation from
Linearity 54.201 3 18.067 .390 .761
Within Groups
10665.798 230 46.373
Total 10740.740 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Uji Linearitas Minat * Pendapatan
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean Square F Sig.
MINAT * PENDAPATAN
Between Groups
(Combined) 181.053 3 60.351 1.320 .269
Linearity 90.991 1 90.991 1.990 .160 Deviation from
Linearity 90.062 2 45.031 .985 .375
Within Groups
10559.687 231 45.713
Total 10740.740 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Uji Linearitas Minat * Fasilitas
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean Square F Sig.
MINAT * FASILITAS
Between Groups
(Combined) 1451.642 29 50.057 1.105 .334
Linearity 113.085 1 113.085 2.496 .116 Deviation from
Linearity 1338.557 28 47.806 1.055 .397
Within Groups
9289.099 205 45.313
Total 10740.740 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Interpolasi
untuk Menghitung Linearitas Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tabel F 5% (3:230)
3 : 230 = 8,54
3 : 320 = ?
3 : 500 = 8,51
537,849,23027
09,058,230272758,23009,0
03,054,8
273
03,054,8
27030
51,854,854,8
500230230200
==
−=−=
−=
−=
−−
−−
=−−
XXX
X
X
X
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Interpolasi
untuk Menghitung Linearitas Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tabel F 5% (2:231)
2:231 = 19,49
2:231 = ?
2:500 = 19,50
491,19311,5249,26
039,028,5249,269,26281,524031,0
01,049,19
9,261,3
01,049,19
26931
50,1949,1949,19
500231231200
==
+=−=−
−−
=
−−
=−−
−−
=−−
XXX
X
X
X
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Interpolasi
untuk Menghitung Linearitas Variabel Fasilitas yang dimiliki
Tabel F 5% (28:205)
28 : 200 = 1,89
28 : 205 = ?
28 : 500 = 1,87
890,145,557295
29555,5571,002,0
89,1295
502,0
89,12955
87,189,189,1
500205205200
==
−=
−=
−=
−−
−−
=−−
XX
X
X
X
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekuensi. Untuk membuat daftar distribusi tersebut digunakan rumus dari
Sudjana ( 1996 : 47-48) sebagai berikut :
1. Menentukan rentang (range)
Range adalah data terbesar dikurangi data terkecil.
2. Menetukan jumlah atau banyak kelas
Jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga data yang
diobservasi terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada
pedoman yang diberikan oleh H.A Strurges yang selanjutnya disebut rimis
“Strurges”. Adapun rumus tersebut adalah :
K = 1+3,3 log n
Keterangan :
K = jumlah kelas
n = banyaknya data
3,3 = bilangan konstanta
3. Menentukan interval kelas (P)
Rumus untuk menentukan interval kelas sebagai berikut :
sbanyakkela
rangeP =
Berpedoman dari daftar distribusi frekuensi tersebut, kemudian akan
dicari harga mean, median, modus dengan menggunakan rumus-rumus
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
1) Mean ( rata-rata hitung)
Rumus untuk mencari mean adalah ( Sudjana, 1996 : 70) :
∑∑=
i
ii
f
xfX
keterangan :
tervaldakelaenganangsesuaidfrekuensiyftervaldakelax
meanX
i
i
sintansintan
===
2) Median ( Me)
Median adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah disusun secara
teratur. Rumus untuk mencari median adalah ( Sudjana, 1996 : 79) :
−+=
f
FnpbMe 2
1
Keterangan :
b = batas bawah kelas median, ialah dimana median akan terketak
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel atau banyak data interval
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
median.
f = frekuensi kelas median
3) Modus ( Mo)
Modus adalah nilai data yang frekuensi munculnya paling sering. Rumus
untuk mencari modus adalah ( Sudjana, 1996 : 77) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
+
+=21
1
bbb
pbMo
Keterangan :
b = batas bawah kelas modus, yaitu kelas interval dengan frekuensi
terbanyak.
p = panjang kelas modus.
b1 = frekunsi kelas modus dikurang frekuensi kelas interval dengan tanda
kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus.
b2 = frekunsi kelas modus dikurang frekuensi kelas interval dengan tanda
kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modus.
4) Standar Deviasi
Dalam menghitung standar deviasi rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
( )( )1
22
−
−∑ ∑nn
XXnS II
Keterangan:
JumlahskorXJumlahskorn
dardeviasiSS
I === tan
Berdasarkan rumus di atas maka berikut ini dicari harga variabel minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebagai berikut :
1. Variabel minat
Jumlah kasus = 235
Data terbesar = 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Data terkecil = 33
Maka dari data tersebut diperoleh :
a. Range = 84 – 33 = 51
b. Jumlah kelas = 1+ 3,3 log 235
= 8,8245
= 9
c. Interval kelas = 51/9 = 5,67 dibulatkan menjadi 6
Sehingga distribusi frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut :
No. Kelas interval Frekuensi Prosentase
1. 33 – 38 1 0,43%
2. 39 – 44 0 0%
3. 45 – 50 0 0%
4. 51 – 56 5 2,13%
5. 57 – 62 14 5,96%
6. 63 – 68 70 29,79%
7. 69 – 74 80 34,04%
8. 75 – 80 46 19,57%
9. 81 – 84 13 5,53%
Jumlah 235 100%
Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut maka akan dicari harga mean,
median, modus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
a. Mean (χ)
Diketahui : ∑fχ =16078,5
∑f = 235
42,68
2355,16078
=
=
χ
χ
b. Median (Me) :
Diketahui : b = 68,5 F = 90
P = 6 f = 80
56,7080
905,117)6(5,68
=
−
+=
Me
Me
c. Modus (Mo):
Diketahui : b = 63,5 b1 =10
P = 6 b2 = 34
86,693410
10)6(5,68
=
++=
Mo
Mo
c. Standar deviasi
( )
( )1
22
−
−∑ ∑nn
XXnS II
46,4
92,19
)1235(23542,68)42,68(235
2
22
=
=
−−
=
S
S
S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I dipergunakan untuk menentukan
kategori kecenderungan variabel. Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan
Patokan adalah penialian yang membandingkan suatu hasil dengan suatu patokan
yang lebih ditetapkan sebelumnya.
Dalam PAP tipe I penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score atau batas kelulusan adalah 65% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi passing score terletak pada presentil 65. tuntutan pada presentil 65
dianggap merupakan batas manual yang paling rendah. Kategori kecenderungan
menurut PAP tipe I untuk semua variabel adalah sebagai berikut (Masidjo,
1995:153):
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel
90%-100% Sangat tinggi
80%-89% Tinggi
65%-79% Cukup
55%-64% Rendah
0%-55% Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Berdasarkan kriteria dan cara perhitungan di atas, maka kategori kecenderungan
dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 21X4 = 84
Skor terendah yang mungkin dicapai adalah 21X1 =21
Perhitungan :
§ Sangat tinggi : 90% X 84 = 75,6 dibulatkan menjadi 76
§ Tinggi : 80% X 84 = 67,2 dibulatkan menjadi 67
§ Cukup : 65% X 84 = 54,6 dibulatkan menjadi 55
§ Rendah : 55% X 84 = 46,2 dibulatkan menjadi 46
§ Sangat rendah : < 46
Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan tingkat pendidikan
orang tua.
No. Interval Kategori sikap
1 76 – 84 Sangat tinggi
2 67 – 75 Tinggi
3 55 – 66 Cukup
4 46 – 54 Rendah
5 Kurang dari 46 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
TABEL CHI_SQUARE
df Chi_Square 1 3.841 2 5.991 3 7.815 4 9.488 5 11.07 6 12.592 7 14.067 8 15.507 9 16.919
10 18.307 11 19.675 12 21.026 13 22.362 14 23.685 15 24.996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI