64
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Dewi Kurnia Sari 11140162000006 JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

  • Upload
    others

  • View
    37

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN

PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Dewi Kurnia Sari

11140162000006

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

LEMBARPENGESAHAN

Skripsi berjudill Hubungan Kecerdasan Emosional dan Mmat dengan Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kimia disusun oleh Dewi Kurnia Sari

Nomor Induk Mahasiswa 11140162000006, diajukan kepada Fakultas llmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan

LULUS dalam Ujian Munaqosah pad~ laftggal 17 Oktobet- 2019 di hadar,an dcwan

penguji. Karena itu penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Sl (S.Pd) dalam

bidang pendidikan kimfa.

Jakarta, 22 Oktober 2019

Kefua Parutia

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal

Burhanudin Milama, M.Pd N1P. 19110201 200801 l 01 l

13/t, -u t ?·

Penguji I

Tanili Feronilta, M,Pa NIP. 19760107 200501 1 007

Penguji II

Buchori Muslim, M,Pd NiDN. 2021028902

Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syatif Hiday:atullah Jakarta

. ;.--::-----....:_,_,,

.,1, \ rin M.A

:, ~ 11 I t0 · 19199803 '.t 001

Tanda Tangan

~

Page 3: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

ii

Page 4: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

iii

Page 5: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

iv

ABSTRAK

Dewi Kurnia Sari (11140162000006). Hubungan Kecerdasan Emosional dan

Minat dengan Prestasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kimia. Skripsi,

Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Prestasi peserta didik yang rendah pada kimia disebabkan karena emosi negatif

dan minatnya yang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara kecerdasan emosional dan minat dengan prestasi peserta didik dalam mata

pelajaran kimia. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik di SMAN 2

Tangerang dan SMAN 6 Tangerang dengan jumlah sampel sebanyak 302. Teknik

penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang

digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan

emosional dan minat memiliki hubungan dengan prestasi peserta didik, dengan

nilai koefisien korelasi ganda Pearson Correlation yaitu 0,299. (2) Kontribusi dari

variabel kecerdasan emosional dan minat menyumbang 8,94% sebagai faktor

yang memiliki hubungan dengan prestasi peserta didik pada mata pelajaran kimia.

Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Kesulitan Belajar, Minat, Mata

Pelajaran Kimia, Prestasi

Page 6: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

v

ABSTRACT

Dewi Kurnia Sari (11140162000006). Relationship Between Emotional

Intelligence and Interest with Student Learning Outcome in Chemistry Subject.

Essay. Chemical Education Program. Faculty of Tarbiya and Teacher

Training. Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

Low student learning outcome in chemistry is caused by negative emotions and

little interest. This study aims to determine the relationship between emotional

intelligence and interests with student learning outcome in chemistry subjects.

The study population was all students in SMAN 2 Tangerang and SMAN 6

Tangerang with a total sample of 302. The technique of determining the sample

was using purposive sampling. The data analysis technique used is correlation.

The results showed: (1) Emotional intelligence and interest have a relationship

with student learning outcome, Pearson Correlation is 0.299. (2) The coefficient

determination of emotional intelligence and interest accounts for 8.94% as a

factor that has a relationship with student learning outcome in chemistry.

Keywords: Emotional Intelligence, Interest, Learning Difficulties, Student

Learning Outcome, Subjects Chemistry

Page 7: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuu Wa

Ta’ala yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Hubungan

Kecerdasan Emosional dan Minat dengan Prestasi Peserta didik pada Mata

Pelajaran Kimia”. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam beserta keluarga, sahabat, dan para

pengikutnya hingga akhir zaman.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Dengan tulus,

ikhlas, dan rendah hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A. selaku rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

3. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku ketua Jurusan Pendidikan Kimia,

semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan dan keberkahan kepada

Bapak.

4. Tonih Feronika, M.Pd., selaku pembimbing akademik dan sekretaris

Jurusan Pendidikan Kimia yang telah memberikan bimbingan, waktu,

perhatian, motivasi, dan semangat kepada penulis selama perkuliahan

berlangsung. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan berkah

dan kesehatan kepada Bapak.

5. Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktu, memberikan nasihat, saran, dukungan dan

motivasi kepada penulis dengan penuh kesabaran selama proses

bimbingan penulisan skripsi. Semoga Allah senantiasa memberikan

keberkahan hidup kepada Ibu.

6. Luki Yunita, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktu, memberikan nasihat, saran, dukungan, dan motivasi

kepada penulis dengan penuh kesabaran selama proses bimbingan

Page 8: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

vii

penulisan skripsi. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kesehatan dan

keberkahan kepada Ibu.

7. Dila Fairusi, M.Si., selaku dosen validator ahli yang telah memvalidasi

instrumen penelitian dan memberikan kritik & saran yang membangun

kepada penulis.

8. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya dosen

Jurusan Pendidikan Ilmu Kimia yang telah memberikan segala ilmu baik

pengetahuan dan moral selama perkuliahan.

9. Prastowo, M.Pd., selaku Kepala SMAN 7 Tangerang dan Ibu Emma

selaku pembina kepeserta didikan SMAN 7 Tangerang yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan validasi empirik

intrumen penelitian.

10. Hj. Herawati, M.Pd., selaku Kepala SMAN 6 Tangerang dan Yanner

Hutabarat, S.Pd., selaku pembina kepeserta didikan SMAN 6 Tangerang

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengambil data

penelitian.

11. Kukuh Wahyudi., M.Pd selaku Kepala SMAN 2 Tangerang, dan Bapak

Sudaryanto, S.Pd., selaku guru kimia di SMAN 2 Tangerang yang telah

meberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.

12. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua yaitu Sutiyarti dan

Husin yang telah memberikan dukungan penuh baik dukungan secara

moril dan materil demi keberhasilan penulis. Tidak akan cukup ucapan

terima kasih penulis untuk mama dan bapak, semoga Allah SWT yang

senantiasa membalas semua pengorbanan mama dan bapak, memberikan

limpahan keberkahan, dan mempermudah segala urusan mama dan bapak

baik urusan dunia maupun akhirat.

13. Aditya Rahadian, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil

dan memberikan bantuan kepada penulis selama perkuliahan dan

penulisan skripsi ini. Semoga Allah membalas kebaikanmu dan

menantiasa memberikan keberkahan.

Page 9: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

viii

14. Widya Mawardani, Ghina Fadhilah Karamina, Dalva Novela, Rahmawati

Fauziah, Dewitri Ulfha Ratnasari, Dinnah Raihannah, Erna Budiati, dan

Lalita Sari, sebagai teman yang termasuk dalam kelompok cabai Wal Asri

dan ikut memberikan bantuan moril dan materil, masukan, kritik, saran,

dan bantuan kepada penulis selama perkuliahan hingga sekarang. Semoga

Allah memberikan kemudahan urusan dunia & akhirat serta memberikan

keberkahan hidup kepada kalian.

15. Utawati dan Ilham Mahardika selaku teman seperjuangan penulis karena

memiliki tema skripsi yang sama dan telah memberikan banyak dukungan

dan saran.

Semoga Allah membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran mengenai

penelitian ini yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi

ini memberikan manfaat bagi banyak pihak serta secara umum bagi

pemberdayaan dan peningkatan Pendidikan berkualitas untuk generasi masa

depan. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 9 Oktober 2019

Penulis

Dewi Kurnia Sari

Page 10: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI ........................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

ABSTRACT ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

B. Pembatasan Masalah ........................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 7

1. Pengertian Kecerdasan Emosional ..................................................... 7

a. Aspek Kecerdasan Emosional ...................................................... 8

b. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi ................. 10

c. Mengembangkan Kecerdasan Emosional Peserta didik ......... 11

2. Pengertian Minat ................................................................................ 12

a. Aspek Minat ................................................................................. 13

b. Hubungan Minat dengan Prestasi .............................................. 16

c. Meningkatkan Minat Peserta Didik ........................................... 17

3. Prestasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kimia ....................... 18

Page 11: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

x

4. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat, dan Prestasi

Peserta didik pada Mata Pelajaran kimia ....................................... 20

B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 21

C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 23

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 27

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 27

B. Metode Penelitian ............................................................................... 27

C. Variabel Penelitian ............................................................................. 27

D. Alur Penelitian .................................................................................... 28

E. Populasi dan Sampel .......................................................................... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 30

G. Instrumen Penelitian .......................................................................... 31

H. Uji Coba Instrumen ........................................................................... 33

I. Teknik Analisis Data .......................................................................... 37

J. Hipotesis Statistik ............................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 43

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 43

1. Deskripsi Statistik ....................................................................... 43

2. Uji Hipotesis ................................................................................. 51

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 61

Daftar Pustaka ................................................................................................ 62

Lampiran ........................................................................................................ 66

Page 12: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban untuk Angket Kecerdasan

Emosional dan Minat Peserta didik ............................................................. 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional ................................ 32

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Minat Peserta didik Terhadap Kimia ....... 33

Tabel 3.4 Butir Pernyataan Gugur Angket Kecerdasan Emosional ......... 35

Tabel 3.5 Pernyataan Gugur Pada Angket Minat Pada Kimia ................. 36

Tabel 3.6 Ringkasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ....... 36

Tabel 3.7 Tabel Kategori Variabel ............................................................... 37

Tabel 3.8 Interpretasi Skor Aspek Kecerdasan Emosional Dan Minat .... 38

Tabel 3.9 Tabel Interpretasi r ....................................................................... 41

Tabel 4.1 Hasil Angket Kecerdasan Emosional .......................................... 43

Tabel 4.2 Kategorisasi Data Hasil Angket Kecerdasan Emosional ........... 44

Tabel 4.3 Hasil Angket Minat Peserta Didik ............................................... 44

Tabel 4.4 Kategorisasi Data Hasil Angket Minat ........................................ 45

Tabel 4.5 Nilai PAS Peserta Didik ................................................................ 46

Tabel 4.6 Kategorisasi Data Prestasi ............................................................ 46

Tabel 4.7 Persentase Aspek Kecerdasan Emosional Dan Minat ............... 47

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data ............................................................ 49

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas .................................................................. 50

Tabel 4.10 Hasil Uji Linieritas Variabel ...................................................... 51

Tabel 4.11 Hasil Uji Korelasi Ganda Variabel X1 dan X2 dengan Y ......... 51

Page 13: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

xii

xii

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................... 25

Gambar 3.1 Alur Penelitian .......................................................................... 29

Page 14: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kisi-Kisi Instrumen Angket 1 .................................. 67

Lampiran 2. Lembar Kisi-Kisi Instrumen Angket 2 .................................. 68

Lampiran 3. Lembar Validasi Angket Kecerdasan Emosional ................. 69

Lampiran 4. Lembar Validasi Angket Minat ............................................... 74

Lampiran 5. Hasil Validasi Empirik Angket Kecerdasan Emosional . ..... 78

Lampiran 6. Hasil Uji ReliabilitasAngket Kecerdasan Emosional ............ 85

Lampiran 7. Hasil Validitas Empirik Angket Minat ................................... 87

Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat ........................................ 93

Lampiran 9. Nilai PAS Kimia SMAN 2 Tangerang..................................... 95

Lampiran 10. Nilai PAS Kimia SMAN 6 Tangerang................................... 99

Lampiran 11. Tabulasi Angket Kecerdasan Emosional ........................... 101

Lampiran 12. Tabulasi Angket Minat ........................................................ 108

Lampiran 13. Lembar Perhitungan Deskripsi Data ................................. 115

Lampiran 14. Lembar Uji Prasyarat Data (Uji Normalitas) .................... 117

Lampiran 15. Lembar Uji Prasyarat Data (Uji Homogenitas) ................. 119

Lampiran 16. Lembar Uji Prasyarat Data (Uji Linieritas)....................... 121

Lampiran 17. Lembar Uji Hipotesis............................................................ 122

Lampiran 18. Lembar Uji Referensi ........................................................... 125

Lampiran 19. Surat Bimbingan Skripsi ...................................................... 138

Lampiran 20. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................ 140

Lampiran 21. Contoh Pengisian Angket ..................................................... 143

Lampiran 22. Dokumentasi .......................................................................... 144

Page 15: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan peserta didik menempuh pendidikan adalah adanya perubahan diri

pada peserta didik yang bersifat positif sebagai hasil dari proses belajar. Seperti

yang dikemukakan oleh Syah (2014) perubahan yang terjadi pada diri peserta

didik setelah melakukan proses belajar memiliki ciri khas karena bersifat

disengaja, memiliki manfaat karena merupakan hasil usahanya sendiri, serta

memiliki pengaruh dan mendorong peserta didik untuk melakukan perubahan

baru. Perubahan positif pada anak setelah menempuh pendidikan harus sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia yang tertera pada Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 1 yaitu:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berdasarkan undang-udang tersebut, peserta didik dituntut untuk memiliki

pengetahuan yang luas, perubahan positif dalam kepribadiannya, dan

keterampilan yang mumpuni sebagai hasil dari proses belajar yang telah ditempuh

peserta didik di sekolah. Seiring dengan berkembangnya zaman, salah satu tujuan

dari pendidikan abad 21 adalah mengkonstruk kembali minat peserta didik pada

bidang sains Akram, Ijaz, & Ikram (2017). Kimia merupakan cabang dari sains

dan termasuk pelajaran yang sulit karena terdiri dari beberapa materi yang

memiliki keabstrakan, diantaranya konsep atom, reaksi oksidasi reduksi, dan

penyetaraan reaksi. Karena konsepnya yang bersifat abstrak membuat peserta

didik tidak tertarik untuk mempelajari kimia sehingga mengalami kesulitan untuk

memahami konsep yang ada di dalam mata pelajaran tersebut (Fatmawati,

Rizmahardian, & Kurniati, 2019). Akibat yang terjadi adalah prestasi peserta

didik pada mata pelajaran kimia rendah karena kesulitan belajar yang dialami

Page 16: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

2

peserta didik. Selain itu, faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami

kesulitan dalam memahami kimia, adalah kurangnya minat dan perhatian peserta

didik pada saat proses pembelajaran kimia berlangsung (Yakina, Kurniati, &

Fadhilah, 2017). Kesulitan belajar peserta didik muncul karena tidak adanya minat

untuk mempelajari kimia, sehingga mengakibatkan prestasi peserta didik pada

mata pelajaran kimia rendah.

Faktor yang cukup penting sebagai penunjang prestasi peserta didik yang

tinggi pada mata pelajaran kimia adalah minat peserta didik pada mata pelajaran

tersebut dan kesediaan peserta didik untuk mempelajarinya, hal ini karena minat

sangat mempengaruhi keberhasilan belajar anak (Slameto, 2010). Fakta ini

dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa terdapat korelasi

yang kuat antara minat belajar peserta didik dengan prestasi kimia peserta didik

kelas X (Rozikin, Amir, & Rohiat, 2018). Apabila peserta didik memiliki minat

pada suatu mata pelajaran, peserta didik akan berusaha keras untuk

mempelajarinya dengan baik. Sebaliknya, jika peserta didik tidak berminat pada

suatu mata pelajaran, peserta didik tidak akan belajar dengan baik karena tidak

memiliki ketertarikan untuk mempelajari lebih dalam (Riwahyudin, 2015). Oleh

karena itu, minat peserta didik terhadap mata pelajaran kimia akan sangat

mempengaruhi prestasinya sebagai hasil dari upaya peserta didik untuk

memahami kimia.

Pada umumnya, peserta didik yang tidak berminat pada suatu mata pelajaran,

tidak akan memaksimalkan konsentrasinya karena pelajaran tersebut dianggap

tidak menarik. Suasana hati atau emosi peserta didik pada saat belajar memiliki

pengaruh terhadap proses belajarnya. Oleh karena itu, peserta didik harus

memiliki emosi yang positif pada saat belajar. Emosi yang positif sangat

dibutuhkan peserta didik karena dapat mendorong peserta didik untuk

berkonsentrasi pada saat belajar kimia di kelas maupun saat mengerjakan tugas

kimia di rumah. Emosi yang positif dapat dikuasai peserta didik apabila peserta

didik mampu memiliki kesadaran akan apa yang penting bagi dirinya dan mampu

menguasai emosi dengan baik. Oleh sebab itu, kecerdasan emosional peserta didik

penting untuk dikembangkan. Selama ini, sistem pendidikan yang berjalan di

Page 17: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

3

sekolah masih menekankan Intelligence Quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual

sebagai simbol kecerdasan anak (Rambe, Hasanah, & Chairunnisa, 2017). Oleh

karena itu, masih banyak orang yang menganggap jika anak memiliki kecerdasan

intelektual yang tinggi, pasti anak tersebut akan menjadi orang yang sukses di

masa depan dibandingkan dengan anak yang memiliki kecerdasan intelektual

yang rendah. Namun, menurut Goleman (2007), Inteligence Quotient (IQ) hanya

mampu menyumbang 20% sebagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan

hidup seseorang.

Dalam hal kegiatan belajar di sekolah, anak yang memiliki kecerdasan

intelektual tinggi, memiliki sikap yang buruk sehingga kepintarannya tidak

memiliki manfaat untuk dirinya maupun untuk orang lain (Marwaha, 2015). Hal

ini membuktikan bahwa kecerdasan intelektual (IQ) bukan lagi menjadi satu-

satunya simbol kecerdasan dan penentu keberhasilan hidup peserta didik. Orang

tua dan guru sebaiknya dapat memfasilitasi pengembangan kecerdasan emosional

anak dengan baik sehingga tidak hanya berfokus pada peningkatan kecerdasan

intelektualnya saja. Karena, banyak faktor yang memiliki hubungan dengan

keberhasilan anak di sekolah, salah satunya yaitu kecerdasan emosional. Peserta

didik yang baru memasuki jenjang SMA harus memulai adaptasi di lingkungan

baru yang membuat tidak sedikit peserta didik mengalami perasaan tertekan. Hal

ini disebabkan karena peserta didik harus menyesuaikan diri dengan sistem

pendidikan, sistem pembelajaran, dan lingkungan sosial yang terbilang baru untuk

peserta didik kelas X. Oleh karena itu, kecerdasan emosional penting untuk

pengembangan kepribadian anak dan berkontribusi pada prestasi peserta didik.

Selain penting untuk pengembangan pribadi peserta didik, kecerdasan emosional

ini memiliki hubungan dengan prestasi peserta didik, seperti hasil penelitian yang

dilakukan oleh Pratama & Corebima (2016) yang menyebutkan bahwa kecerdasan

emosional memiliki kontribusi terhadap prestasi peserta didik SMA pada mata

pelajaran biologi. Artinya, kecerdasan emosional tidak kalah penting sebagai

faktor yang ikut menentukan kesuksesan peserta didik dalam meraih prestasi yang

baik di sekolah (Marwaha, 2015).

Page 18: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

4

Kesimpulan dari latar belakang penelitian adalah indikasi bahwa kecerdasan

emosional dan minat memiliki hubungan dengan keberhasilan belajar peserta

didik dalam mata pelajaran kimia. Hal ini disebabkan karena kecerdasan

emosional dan minat bertindak sebagai faktor psikologis yang mempengaruhi

prestasi peserta didik di sekolah. Selain kecerdasan intelektual, pengembangan

kecerdasan emosional anak tidak kalah penting untuk diperhatikan orang tua dan

murid, sehingga emosi yang akan menyertai peserta didik pada saat belajar kimia

adalah emosi yang positif. Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti ingin

mengetahui ada atau tidaknya hubungan kecerdasan emosional dan minat peserta

didik yang baru mempelajari mata pelajaran kimia secara mendalam yaitu peserta

didik kelas X dengan prestasinya. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti

tertarik untuk mengambil judul “Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat

dengan Prestasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kimia”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat diidentifikasi adalah

sebagai berikut:

a) Prestasi peserta didik pada mata pelajaran kimia rendah.

b) Minat peserta didik pada kimia yang rendah, karena peserta didik

mengalami kesulitan belajar kimia.

c) Konsentrasi peserta didik yang tidak maksimal pada saat pembelajaran

kimia berlangsung karena emosinya yang tidak positif.

d) Kecerdasan emosional peserta didik yang belum dikembangkan karena

kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) masih dianggap

sebagai simbol kecerdasan dan kesuksesan peserta didik.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini yaitu

a) Penelitian dibatasi pada variabel kecerdasan emosional dan minat peserta

didik kelas X pada mata pelajaran kimia.

Page 19: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

5

b) Aspek kecerdasan emosional menggunakan aspek kecerdasan emosional

dari Hamzah Uno dalam bukunya yang berjudul Orientasi Baru dalam

Psikologi Pembelajaran. Aspek yang digunakan ada empat yaitu kesadaran

diri, pengaturan diri, empati dan keterampilan sosial

c) Aspek minat peserta didik pada kimia menggunakan aspek minat pada

penelitian yang berjudul Exploring Student Declaining Interest in

Chemistry yang dilakukan oleh Akram, Ikram, & Ijaz.

d) Prestasi peserta didik yang digunakan berfokus pada aspek kognitif yaitu

nilai penilaian ujian akhir (PAS) semester pada mata pelajaran kimia

semester 1.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

a) Apakah kecerdasan emosional dan minat memiliki hubungan dengan

prestasi peserta didik pada mata pelajaran kimia?

b) Apakah kecerdasan emosional dan minat memiliki kontribusi terhadap

prestasi siswa pada mata pelajaran kimia?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan minat peserta

didik dengan prestasinya.

b) Mengetahui kontribusi yang diberikan oleh kecerdasan emosional dan

minat terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran kimia.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari secara teoritik dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a) Bagi peneliti, yaitu sarana untuk menambah wawasan dan sebagai wujud

pengembangan berpikir dalam penerapan ilmu pengetahuan secara teoritis

yang telah dipelajari oleh peneliti di bangku kuliah. Selain itu, dapat

Page 20: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

6

mengetahui kaitan antara kecerdasan emosional dan minat dengan prestasi

peserta didik pada mata pelajaran kimia.

b) Bagi sekolah, yaitu dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan

informasi serta referensi tambahan untuk memberikan variasi pengajaran

dalam rangka peningkatan prestasi belajar.

c) Bagi peserta didik, yaitu dapat menjadi tambahan pengetahuan bahwa

penting untuk dapat menumbuhkan kecerdasan emosional dan minat demi

keberhasilan belajar di sekolah dan kesuksesan hidup di masa mendatang.

Adapun manfaat penelitian secara praktik adalah sebagai berikut:

a) Bagi peneliti, dapat mempraktikan gaya mengajar yang menyenangkan

dan mementingkan emosi positif siswa dalam belajar kimia, setelah terjun

langsung ke lapangan.

b) Bagi sekolah, dapat meningkatkan pembinaan guru untuk memiliki

kemampuan konseling sebagai layanan untuk semua peserta didik.

c) Bagi siswa, dapat melatih diri untuk mengintegrasikan kecerdasan emosi

dan minat dalam belajar kimia.

Page 21: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk

menyerap, mengolah, mengekspresikan, dan mengembangkan berbagai hal

yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecerdasan dapat

diartikan juga sebagai kemampuan berpikir (Uno, 2010). Suralaga & Solicha

(2010) menjelaskan pengertian dari kecerdasan merupakan kemampuan psiko-

fisik seseorang dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitar melalui cara yang tepat. Dari pengertian kecerdasan di atas,

dapat disimpulkan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan seseorang

dalam menyerap informasi baru dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Kecerdasan bukan hanya sebatas pada kecerdasan intelektual yang dapat

diukur dengan menggunakan tes intelegensi saja, namun kecerdasan juga

menggambarkan kemampuan peserta didik di berbagai bidang. Contohnya

adalah kecerdasan di bidang seni, olahraga, komunikasi, spasial, dan cinta

lingkungan (Uno & Umar, 2009).

Emosi tidak lagi dipandang sebagai suatu penghambat dalam kehidupan,

melainkan sebagai sumber dari kecerdasan dan kepekaan yang berperan dalam

perkembangan untuk menalar dengan baik. Goleman menyatakan bahwa

emosi merupakan serangkaian kecenderungan seseorang secara biologis dan

psikologis untuk bertindak (Khodijah, 2014). Emosi merupakan perasaan yang

berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang. Selain itu, emosi juga menjadi

reaksi seseorang dalam menanggapi rangsangan dari luar atau dari dalam diri

seseorang (Suralaga & Solicha, 2010). Dari pengertian di atas, dapat

disimpulkan bahwa emosi merupakan sebuah pikiran dan perasaan seseorang

untuk melakukan suatu tindakan. Keadaan emosi dapat mempengaruhi

produktivitas sistem tubuh. Apabila seseorang secara emosional terganggu,

maka akan terjadi pengurangan produktivitas tubuh secara signifikan. Kondisi

Page 22: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

8

yang sama terjadi dalam suasana pembelajaran. Artinya, pembelajaran akan

tidak efektif apabila emosional anak terganggu (Darmasyah, 2010).

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dalam

mengelola emosi dirinya dengan baik, mengekspresikan emosi diri dengan

cara yang tepat, dan mampu membina hubungan dengan orang lain. Dengan

kata lain, kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk

mengelola emosinya secara sehat (Khodijah, 2014). Pengertian lain dari

kecerdasan emosional berdasarkan Salovey & Mayer dalam Mubayidh (2010)

adalah suatu kecerdasan sosial yang memiliki kaitan dengan kemampuan

seseorang dalam memantau dan membedakan emosi dirinya maupun emosi

orang lain sehingga bermanfaat untuk mengarahkan pola pikir dan

perilakunya. Patton dalam Riyanto (2014) menyebutkan bahwa kecerdasan

emosional adalah kemampuan individu untuk mengelola emosinya secara

efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, membina hubungan yang

produktif terhadap orang lain, serta meraih keberhasilan. Berdasarkan

beberapa pengertian dari kecerdasan emosional di atas, dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk

mengelola emosi diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain dan

berhadapan dengan berbagai situasi tanpa mengubah tujuannya untuk

mencapai keberhasilan hidup.

a. Aspek Kecerdasan Emosional

Kecerdasan intelektual atau Inteligence Quotient (IQ) hanya mampu

menyumbang 20% faktor yang dapat membuat hidup seseorang sukses,

sedangkan sisanya yaitu 80% disumbangkan oleh faktor-faktor lain (Goleman,

2007) salah satunya adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional

memiliki beberapa aspek. Aspek kecerdasan emosional yang digunakan pada

penelitian ini menyadur aspek kecerdasan emosional dalam buku yang

berjudul Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran yang ditulis oleh

Hamzah Uno. Aspek kecerdasan emosional tersebut ada empat yaitu

kesadaran diri, pengaturan diri, empati, dan keterampilan sosial (Uno, 2010),

Page 23: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

9

berikut penjelasan dari keempat aspek kecerdasan emosional yang digunakan

pada penelitian ini:

a) Kesadaran Diri

Aspek ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional. Kemampuan untuk

memantau perasaan dari waktu ke waktu merupakan hal penting bagi

wawasan psikologi serta pemahaman diri. Orang yang meyakini

perasaannya akan lebih mampu mengendalikan kehidupan mereka. Hal ini

dikarenakan mereka mempunyai kepekaan lebih tinggi akan perasaan

mereka yang sesungguhnya sehingga mampu mengambil keputusan baik

yang berkaitan dengan masalah pribadi. Sub indikator dari aspek

kesadaran diri peserta didik meliputi kesadaran emosi, penilaian diri,

percaya diri,

b) Pengaturan Diri

Aspek ini berkaitan dengan kemampuan dalam menangani emosi diri.

Orang-orang yang buruk kemampuannya dalam keterampilan ini akan

terus menerus bertarung melawan murung. Sementara mereka yang pintar

dapat bangkit kembali dengan jauh lebih cepat dari kemerosotan dan

kejatuhan dalam hidup. Sub indikator dari pengaturan diri meliputi kendali

diri, sifat dapat dipercaya, adaptabilitas, dan inovasi

c) Empati

Orang yang empatik akan mampu mengenali sinyal-sinyal sosial yang

mengisyaratkan apa saja yang orang lain kehendaki atau butuhkan. Empati

merupakan kemampuan yang ada pada seseorang untuk mengenali emosi

diri dan memahami emosi orang lain, baik emosi senang, sedih, positif,

maupun negatif. Sub indikator dari aspek empati ada dua yaitu memahami

orang lain dan mengatasi keragaman.

Page 24: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

10

d) Keterampilan Sosial

Dapat juga disebut sebagai seni membina hubungan merupakan

keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan, dan

keberhasilan antarpribadi. Orang yang hebat dalam keterampilan ini akan

sukses dalam bidang apapun aspek ini memiliki sub indikator komunikasi

dan pengaruh (Goleman, 2007).

b. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi

Pembelajaran yang baik, harus dimulai dengan menciptakan emosi yang

positif di dalam diri peserta didik, hal ini karena emosi positif dapat

mempercepat proses belajar peserta didik. Berdasarkan struktur otak manusia,

otak manusia terdiri dari tiga bagian. Bagian otak yang berperan dalam proses

belajar adalah neokorteks. Apabila peserta didik yang sedang belajar

memiliki emosi yang positif, sel-sel syaraf akan mengirimkan impuls positif

ke neokorteks sehingga proses belajar pun terjadi. Emosi positif pada peserta

didik dapat diciptakan dengan berbagai cara, salah satunya adalah

menciptakan lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar terdiri dari

lingkungan fisiologis dan lingkungan psikologis. Contoh dari lingkungan

fisiologis belajar adalah penataan kelas dan menggunakan alat bantu belajar

yang menarik. Contoh dari lingkungan psikologis belajar adalah penggunaan

musik yang lembut saat proses belajar. Berdasarkan penelitian, jenis musik

barok dan musik klasik mampu mempertahankan lingkungan belajar yang

optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi peserta didik

(Khodijah, 2014).

Kecerdasan emosional memiliki hubungan yang erat dengan kesuksesan

anak di sekolah. Gottman dalam (Thaib, 2013), menyatakan bahwa seseorang

yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi memiliki

keterampilan untuk menenangkan diri sendiri, tidak mudah terserang

penyakit, lebih mudah untuk memusatkan perhatian, dan terampil dalam

mengadakan hubungan dengan orang lain, serta akademiknya di sekolah

Page 25: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

11

menjadi lebih baik. Emosional selalu mendahului rasionalitas otak manusia

pada saat peristiwa yang dianggap penting terjadi dalam hidupnya. Oleh

karena itu, kecerdasan emosional penting untuk dikembangkan agar peserta

didik mampu menghadirkan emosi positif pada saat belajar kimia di sekolah

maupun di rumah. Apabila peserta didik berhasil mencapai prestasi yang

gemilang, diharapkan peserta didik akan tetap mempertahankan prestasinya

tersebut sebagai bentuk perubahan positif dari prestasinya di sekolah.

Dalam lingkungan belajar yang semakin kompetitif, peserta didik dituntut

untuk mampu memiliki kemampuan yang baik dalam segala bidang ilmu.

Oleh karena itu, penting untuk mampu mengembangkan sikap dan kecerdasan

emosional yang bermanfaat untuk menghadapi kesulitan-kesulitan yang akan

dihadapi peserta didik di sekolah (Preeti, 2013). Kecerdasan emosional pada

peserta didik bermanfaat bagi dirinya untuk dapat mengubah emosi negatif

menjadi emosi positif yang berguna untuk menghadapi tantangan dan

kesulitan dalam belajar. Apabila kecerdasan emosional anak berkembang

dengan baik, emosi negatif contohnya rasa takut, marah, khawatir, atau

tertekan dalam proses belajar dapat dengan cepat berganti menjadi perasaan

penuh harap, kesediaan untuk bertanya dan bekerja sama (kooperatif) dengan

sesama teman.

c. Mengembangkan Kecerdasan Emosional Peserta didik

Kecerdasan emosional memiliki pengaruh terhadap perilaku peserta didik.

Peserta didik akan berperilaku sesuai dengan emosinya. Apabila peserta didik

memiliki kecerdasan emosional yang baik, maka peserta didik akan

berperilaku positif. Sebaliknya jika peserta didik memiliki kecerdasan emosi

yang rendah, maka perilaku peserta didik pun akan negatif. Peserta didik yang

memiliki kecerdasan emosional rendah dapat dilihat dari beberapa

perilakunya di kelas seperti tidak percaya dengan kemampuan sendiri, mudah

tersinggung jika dikritik, pesimis, sulit bergaul, dan merasa rendah diri. Hal

ini disebabkan karena peserta didik yang belum mampu menguasai dan

memahami kemampuan dirinya sendiri sehingga cenderung berperilaku

Page 26: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

12

negatif. Peran guru sangat penting untuk dapat menumbuhkan motivasi

belajar peserta didik agar dapat memahami materi dengan baik. Selain itu

guru juga berugas untuk mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik

yang bermanfaat agar peserta didik tidak menunjukan perilaku negatif untuk

dirinya sendiri, kepada teman maupun kepada guru.

Metode yang dapat digunakan guru untuk mengembangkan kecerdasan

emosional peserta didik sehingga peserta didik memiliki perilaku yang positif

dan percaya diri di kelas adalah dengan cara konseling client centered.

Konseling ini menekankan pada klien yaitu peserta didik untuk

mengungkapkan masalah yang paling penting dari dirinya dan menemukan

solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan utama dari konseling ini

adalah membuat peserta didik merasa terbuka dan mengarahkan peserta didik

untuk menuju tingkat aktualisasi diri yang lebih tinggi. Dengan demikian,

diharapkan peserta didik akan mampu bertanggung jawab pada dirinya sendiri

sehingga peserta didik akan mampu mengendalikan emosinya, karena

kecerdasan emosi menjadikan seseorang untuk mampu berpikir dengan baik

(Sutisna, Yusmansyah, & Andriyanto, 2018). Konseling client centered ini

diharapkan menjadi pendekatan yang dapat mengatasi masalah kecerdasan

emosi peserta didik karena memiliki pedoman yang jelas bagi guru dan

peserta didik. Dalam pembelajaran kimia, dengan pendekatan ini diharapkan

terjadi pembelajaran yang lebih efektif dan meningkatkan kecerdasan emosi

peserta didik yang berdampak pada meningkatnya prestasi peserta didik.

2. Pengertian Minat

Minat merupakan hubungan antar diri sendiri dengan sesuatu dari luar diri.

Peserta didik dapat mengekspresikan minatnya melalui pernyataan tentang

sesuatu hal yang disuka. Selain itu minat peserta didik juga dapat dilihat dari

partisipasinya dalam mengikuti suatu aktivitas. Minat seseorang tidak dibawa

sejak lahir, melainkan berkembang seiring berjalannya waktu (Djaali, 2018).

Minat dapat dijadikan sebagai sumber motivasi yang berfungsi untuk

mendorong seseorang melakukan sesuatu yang diinginkannya. Dengan adanya

Page 27: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

13

minat, akan menambah kegembiraan pada diri anak ketika mereka melakukan

suatu kegiatan yang mereka senangi. Apabila anak berminat pada suatu

kegiatan, anak akan memiliki pengalaman yang menyenangkan. Jika anak

tidak merasa gembira saat sedang melakukan kegiatan, usaha anak tidak

maksimal atau hanya seperlunya saja, sehingga prestasinya jauh lebih rendah

dibandingkan kemampuan anak (Hurlock, 1978).

Minat merupakan emosi yang dimiliki oleh manusia. Minat ditunjukkan

dengan cara mengeksplorasi sesuatu dengan menggunakan panca indera.

Minat dapat dijadikan sebagai motivator peserta didik dalam proses

pembelajaran sehingga kreativitas dan kepintarannya dapat berkembang.

Dengan kata lain, minat merupakan dorongan untuk mengetahui sesuatu hal

dan mempertahankan perhatian seseorang pada suatu hal tersebut (Beaty,

2013). Djamarah (2015), menjelaskan pengertian dari minat merupakan

kecenderungan seseorang untuk menetap dalam mengenang beberapa

kejadian. Orang yang memiliki minat terhadap suatu aktivitas, akan

memperhatikan aktivitas tersebut secara konsisten dengan perasaan yang

senang. Dengan kata lain, minat merupakan suatu rasa tertarik seseorang

terhadap suatu hal atau fenomena tanpa ada orang yang menyuruh. Dapat

disimpulkan bahwa minat merupakan rasa tertarik sehingga seseorang

memusatkan perhatiannya untuk mengetahui suatu hal atau kejadian yang

timbul dari keinginan diri sendiri. Minat peserta didik terhadap kimia

merupakan kesediaan peserta didik untuk mempelajari kimia tanpa ada yang

menyuruh, karena timbul rasa tertarik untuk mengetahui berbagai hal yang

berkaitan dengan kimia.

a. Aspek Minat

Semua minat memiliki dua aspek yakni aspek kognitif dan aspek afektif.

Aspek kognitif didasarkan pada konsep yang dikembangkan anak mengenai

bidang yang berkaitan dengan minat. Contohnya, aspek kognitif dari minat

anak terhadap sekolah, yaitu apabila anak menganggap sekolah merupakan

tempat mereka untuk dapat belajar dan menemukan hal-hal baru sehingga

Page 28: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

14

menimbulkan rasa ingin tahu anak. Selain itu sekolah dapat dijadikan sebagai

tempat anak untuk bergaul dengan teman sebayanya yang tidak ia dapat di

prasekolah. Minat anak terhadap sekolah akan berbeda (berkurang) apabila

sekolah terlalu menekankan frustasi dan pengekangan dari peraturan sekolah.

Konsep yang membangun aspek kognitif dari minat anak didasarkan atas

pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, sekolah, masyarakat,

serta dari berbagai media massa.

Aspek afektif merupakan konsep yang membangun konsep kognitif.

Aspek ini dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang menimbulkan

minat. Seperti hal nya aspek kognitif, aspek afektif berkembang dari

pengalaman pribadi anak, sikap orang tua, guru, teman sebaya, kegiatan yang

berkaitan dengan minat, dan dari sikap yang dinyatakan langsung atau secara

tersirat dalam berbagai bentuk media massa. Sebagai contoh, anak yang

memiliki hubungan yang menyenangkan dengan gurunya akan menimbulkan

sikap yang positif terhadap sekolah. Karena pengalaman sekolahnya

menyenangkan, minat anak untuk sekolah semakin kuat (Hurlock, 1978).

Aspek minat yang digunakan pada penelitian ini mengadopsi aspek yang

digunaka pada penelitian yang berjudul Exploring Student Declining Interest

in Chemistry yang dilakukan oleh (Akram, Ijaz, & Ikram, 2017). Terdapat

tiga aspek minat pada penelitian ini yang dapat digunakan untuk mengetahui

minat peserta didik untuk mempelajari kimia. ketiga aspek tersebut dijelaskan

sebagai berikut.

a) Sikap Peserta didik terhadap Mata Pelajaran Kimia

Sikap merupakan kecenderungan atau kesiapan untuk bertindak atau

merespon. Lebih dalam definisi dari sikap secara tegas dikemukakan oleh

Gordon Allport yaitu keadaan kesiapan mental dan susunan syaraf, yang

mempengaruhi secara dinamis terhadap respon individu atas semua objek

atau situasi yang saling berhubungan (Abror, 1993).

b) Peran Guru Kimia

Page 29: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

15

Anak tidak seyogyanya dibiarkan begitu saja melakukan apa yang

diingankan. Anak harus diarahkan menuju kegiatan yang dapat

menimbulkan minat terhadap hal-hal yang bermanfaat. Oleh sebab itu,

sikap-sikap konstruktif dan objektif yang berkembang pada masa anak-

anak besar manfaatnya pada masa-masa berikutnya. Dalam hubungannya,

sikap orang tua, guru, atau tokoh masyarakat sangatlah penting. Mereka

harus memperlihatkan sekaligus menyadari bahwa sikapnya akan

dicontoh. Orang tua, guru ataupun tokoh masyarakat harus berhati-hati

dalam bersikap, agar sikap positif saja yang akan dilihat oleh anak (Abror,

1993).

Berdasarkan teori di atas, guru kimia harus bisa memperlihatkan sikap

yang positif pada saat mengajar di kelas. Hal ini karena peran guru kimia

dalam mengajar akan memperlihatkan bagaimana profesionalismenya.

Semakin baik keprofesionalan seorang guru dalam mengajar, akan

meningkatkan minat anak untuk belajar. Seperti penelitian yang dilakukan

oleh To’at & Hidayah (2017) menyebutkan bahwa profesionalisme guru

ini memiliki pengaruh yang besar terhadap minat peserta didik terhadap

kimia

c) Profesi yang Berkaitan dengan Kimia

Jauh sebelum anak masuk sekolah, mereka mulai menunjukkan minat

pada pekerjaan masa mendatang. Minat ini timbul karena orang bertanya

pada mereka apa yang mereka ingin lakukan bila sudah dewasa (Hurlock,

1978). Minat anak terhadap profesi apa yang akan ia ambil di masa depan

dapat diarahkan melalui pembinaan yang dilakukan oleh lembaga

pendidikan tempat anak bersekolah. Hal ini bertujuan agar peserta didik

menyadari dan memahami tentang pekerjaan apa yang akan diambil.

Belum banyak peserta didik yang menyetujui untuk memilih karir di

bidang sains. karena mereka menganggap bahwa pekerjaan di bidang sains

akan membatasi kreativitas. Minat anak untuk memilih pekerjaan di

bidang sains dapat dikembangkan, namun mungkin memerlukan jangka

Page 30: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

16

waktu yang panjang (Akram et al., 2017). Oleh karena itu, untuk dapat

melihat apakah peserta didik memiliki minat terhadap karir di bidang sains

terutama kimia, dapat diketahui dengan menggunakan angket pernyataan

pada penelitian ini.

b. Hubungan Minat dengan Prestasi

Minat dapat mempengaruhi kualitas peserta didik dalam pencapaian

prestasinya. Apabila peserta didik memiliki minat terhadap bidang studi

tertentu, maka peserta didik akan lebih banyak memusatkan perhatiannya

dibandingkan dengan peserta didik lain. Karena pemusatan perhatian peserta

didik yang intensif, akan membuat peserta didik rajin belajar sehingga

mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2014). Sama seperti pernyataan

yang dikemukakan oleh (Suyono & Hariyanto, 2015), bahwa minat berperan

penting pada diri peserta didik karena mempunyai dampak yang besar

terhadap sikap dan perilakunya. Keberhasilan anak dalam belajar ditentukan

oleh beberapa faktor, salah satunya adalah minat (Rusmiati, 2017).

Berdasarkan fakta tersebut, minat peserta didik terhadap kimia akan

mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam menguasai konsep dan

memecahkan persoalan kimia.

Peserta didik membutuhkan usaha dalam menyelesaikan tugasnya. Agar

peserta didik mampu menguasai suatu mata pelajaran, peserta didik perlu

mencurahkan perhatiannya terhadap suatu mata pelajaran. Dengan demikian,

peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan menghadirkan minat untuk

menyelesaikan tugasnya. Oleh karena itu, minat berguna untuk menjaga

pikiran peserta didik agar tidak mudah merasa bosan dan bisa menguasai

pelajaran dengan baik. Terlebih lagi apabila peserta didik memiliki prestasi

dalam mata pelajaran yang diminatinya, maka minatnya akan bertambah dan

bisa berlanjut sepanjang hayat. Tidak semua anak memiliki minat dengan

bidang studi yang baru dipelajarinya. Perkembangan minat anak terhadap

pelajaran memiliki perbedaan. Ada peserta didik yang berminat pada suatu

Page 31: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

17

mata pelajaran karena gurunya, teman, atau orang tuanya. Oleh sebab itu,

sekolah bertanggung jawab terhadap peserta didik untuk menyediakan

lingkungan belajar yang merangsang minat peserta didik terhadap kegiatan

yang bermanfaat bagi proses belajar mengajar (Abror, 1993).

Slameto (2010) menjelaskan, minat sangat besar pengaruhnya terhadap

belajar, karena bila pelajaran tidak diminati oleh peserta didik, peserta didik

tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya. Pelajaran

yang diminati akan mudah dipelajari dan disimpan oleh memori peserta didik

karena adanya minat. Didukung dengan penjelasan yang dikemukakan oleh

Simanjutak dalam Darmadi (2017) cara yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan minat belajar pada anak dapat dilakukan yaitu mengajar dengan

menarik, memberikan selingan, mengajarkan dari yang mudah dipahami ke

yang sulit dipahami atau dari konkret ke abstrak, dan penggunaan alat peraga.

Objek atau suasana yang memiliki kekuatan untuk menarik perhatian sangat

efektif untuk meningkatkan minat belajar peserta didik. Menurut Rooijakkers

dalam Darmadi (2017), menumbuhkan minat belajar anak dapat dilakukan

dengan menghubungkan bahan pelajaran dengan suatu kejadian atau

fenomena yang sedang sensasional. Komponen proses belajar mengajar yang

harus dilakukan sebagai usaha meningkatkan minat belajar anak antara lain

merumuskan tujuan pembelajaran, menyiapkan atau mengembangkan alat

untuk keperluan evaluasi, menetapkan kegiatan belajar, merencanakan

program pembelajaran dengan menggunakan metode pengajaran yang tepat.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa minat memiliki

peran yang penting dalam usaha peserta didik untuk meraih prestasi yang

gemilang. Peserta didik yang memiliki minat terhadap kimia, akan berusaha

memusatkan perhatian pada saat pelajaran kimia berlangsung. Karena sikap

fokusnya tersebut, peserta didik akan memiliki rasa ingin tahu yang besar pada

materi kimia, sehingga mendorongnya untuk belajar dengan giat. Dengan

usahanya yang giat belajar, peserta didik akan mendapatkan prestasi yang

diingankannya dalam mata pelajaran kimia. selain itu, peserta didik juga akan

banyak mengetahui informasi baru mengenai kaitan kimia dalam kehidupan

Page 32: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

18

sehari-hari. Apabila peserta didik berhasil meraih prestasi yang baik dalam

mata pelajaran kimia, maka minat peserta didik untuk mempelajari kimia akan

berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

c. Meningkatkan Minat Peserta didik

Minat peserta didik yang berkembang pada mata pelajaran kimia, tidak

terlepas dari peran guru yang sangat penting. Secara praktis, kiat yang dapat

digunakan guru kimia untuk meningkatkan minat peserta didik untuk

mempelajari kimia adalah sebagai berikut:

a) Mengkontekstualkan bahan ajar.

b) Mengetahui gaya belajar peserta didik, sehingga menyajikan metode

pengajaran yang variatif untuk mendukung gaya belajar peserta didik

yang berbeda-beda.

c) Menyelipkan humor yang relevan dengan materi ajar.

d) Jeda sejenak sambil menyelipkan pertanyaan-pertanyaan kecil.

e) Berusaha membangun suasana kelas yang dialogis dengan

mengadakan diskusi.

f) Memberikan pekerjaan rumah yang menantang dengan kesepakatan

bersama antara guru dengan peserta didik.

g) Melakukan refreshing bersama peserta didik dengan melakukan

kegiatan karyawisata (Suyono & Hariyanto, 2015).

3. Prestasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kimia

Prestasi merupakan hasil usaha belajar yang dicapai oleh peserta didik

yang berupa kecakapan dari kegiatan di bidang akademik pada jangka waktu

tertentu yang dicatat pada akhir semester dalam bentuk rapor (Thaib, 2013).

Prestasi merupakan hasil yang berhasil dicapai seseorang setelah melakukan

kegiatan (Darmadi, 2017),. Sedangkan dalam Marbun (2018) menjelaskan arti

dari prestasi peserta didik sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata

Page 33: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

19

pelajaran. Sehingga pengertian tentang prestasi, dapat dirumuskan sebagai

berikut:

a) Prestasi merupakan prestasi yang berhasil diraih peserta didik setelah

mengerjakan tugas atau mengikuti pembelajaran pada suatu mata

pelajaran tertentu.

b) Prestasi dinilai dalam aspek kognitifnya karena berkaitan dengan

kemampuan peserta didik dalam pemahaman, ingatan, analisis,

sintesis, dan evaluasi

c) Prestasi peserta didik ditunjukkan dalam bentuk nilai yang diberikan

guru sebagai hasil evaluasi tugas-tugas yang telah dikerjakan peserta

didik.

Fungsi dari prestasi adalah mengetahui tingkat kemajuan dan penguasaan

konsep peserta didik. Prestasi juga dapat diartikan sebagai hasil dari sebuah

usaha yang memberikan perubahan tingkah laku, perubahan emosional,

penguasaan suatu materi, dan memberikan rasa puas yang didapat dari hasil

tes (Suralaga & Solicha, 2010).

Faktor yang dapat mempengaruhi prestasi peserta didik dalam mata

pelajaran kimia ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut

Slameto dalam Darmadi (2017) faktor tersebut adalah:

1) Faktor internal, yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri peserta

didik yang sedang mengikuti kegiatan belajar. Faktor internal dari

prestasi dibedakan menjadi dua faktor, yaitu: 1) faktor jasmaniah

meliputi kesehatan dan cacat tubuh, 2) faktor psikologis yaitu

intelegensi, fokus peserta didik, minat peserta didik, bakat, motif

peserta didik untuk belajar, kematangan emosi, dan kesiapan peserta

didik untuk belajar.

2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri peserta didik.

Faktor eksternal dari prestasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1)

faktor keluarga atau pola asuh orang tua, 2) faktor sekolah yaitu cara

mengajar guru, kurikulum yang berlaku, interaksi yang terjalin antara

guru dengan murid, hubungan antara peserta didik dengan peserta

Page 34: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

20

didik, peraturan sekolah, keadaan gedung, dan gaya belajar peserta

didik, 3) faktor masyarakat yaitu kegiatan peserta didik dalam

masyarakat, media massa, pergaulan, lingkungan dan bentuk

kehidupan masyarakat.

Prestasi peserta didik pada mata pelajaran kimia, merupakan keberhasilan

peserta didik dalam menguasai konsep kimia sehingga bisa menuntaskan tes

yang diadakan guru untuk menguji pemahaman konsep peserta didik tentang

suatu materi dalam mata pelajaran kimia. Prestasi yang baik akan

menimbulkan rasa puas dari dalam diri peserta didik sehingga minatnya akan

berkembang untuk mempelajari kimia lebih dalam.

4. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Minat dengan Prestasi Peserta

Didik pada Mata Pelajaran Kimia

Kecerdasan emosional dan minat memliki hubungan dengan prestasi

peserta didik. Hal ini dikarenakan kecerdasan emsoional dan minat peserta

didik merupakan faktor psikologis dari prestasi. Peserta didik yang memiliki

minat dengan kimia akan banyak melakukan berbagai upaya untuk bisa

mendapatkan prestasi yang baik dalam mata pelajaran kimia. Salah satu

upaya yang dilakukan peserta didik dalam mencapai prestasi gemilang di

bidang kimia adalah mengikuti bimbingan belajar. Upaya mengikuti

bimbingan belajar ini memang bersifat positif, namun ada faktor lain yang

tidak kalah penting dari hanya sekedar mengembangkan kecakapan

intelektual melalui bimbingan belajar. Faktor tersebut adalah kecerdasan

emosional dan minat. Kesulitan-kesulitan hidup yang akan dihadapi peserta

didik tidak akan berhasil dilewati jika peserta didik hanya memiliki

kecerdasan intelektual. Peserta didik membutuhkan kecerdasan emosional

untuk bisa menghadapi tantangan yang muncul di kehidupannya. Hal ini

dikarenakan peserta didik dengan kecerdasan emosional yang baik dapat

menguasai perasaan dirinya sendiri dan menanggapi emosi orang lain secara

efektif.

Page 35: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

21

Selain itu, faktor minat juga tidak kalah penting untuk menunjang

keberhasilan peserta didik dalam meraih prestasi pada mata pelajaran kimia.

Minat memiliki hubungan yang sangat erat dengan belajar. Karena tanpa

minat, belajar akan terasa membosankan yang akan berdampak pada

rendahnya prestasi peserta didik. Apabila peserta didik berminat terhadap

pelajaran kimia, peserta didik akan berusaha keras untuk dapat menguasai

konsep kimia sehingga prestasinya pun akan meningkat. Oleh karena itu,

kecerdasan emosional dan minat memiliki hubungan dengan prestasi peserta

didik dalam pencapaian prestasi peserta didik yang baik pada mata pelajaran

kimia. Tanpa kedua faktor tersebut, belajar kimia akan menjadi kurang efektif

(Gusniwati, 2015).

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mira Gusniwati (Gusniwati, 2015) yang

berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap

Penguasaan Konsep Matematika Peserta didik di SMAN kecamatan

Kebon Jeruk”. Hasil penelitian: (1) terdapat pengaruh langsung kecerdasan

emosional terhadap penguasaan konsep matematika; (2) terdapat pengaruh

langsung minat belajar matematika terhadap penguasaan konsep

matematika; (3) terdapat pengaruh langsung kecerdasan emosional

terhadap minat belajar matematika; (4) terdapat pengaruh tidak langsung

kecerdasan emosional terhadap penguasaan konsep matematika melalui

minat belajar matematika. Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel

bebasnya yaitu kecerdasan emosional. Perbedaannya adalah variabel

terikat yang merupakan penguasaan konsep matematika.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ajang Mulyadi dan Shinta Wahyuni

(Mulyadi & Wahyuni, 2015) yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan

Page 36: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

22

Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar”. Hasil penelitian:

kecerdasan emosional dan minat belajar memiliki pengaruh positif

terhadap prestasi belajar mahapeserta didik. Persamaan dengan penelitian

ini adalah variabel bebas yaitu kecerdasan emosional dan minat belajar

dan variabel terikat adalah prestasi belajar. Perbedaannya sampel yang

merupakan mahapeserta didik Pendidikan akuntansi UPI.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Kabela Putri Rahmawati, Sutrisno Djaja,

dan Bambang Suyadi (Rahmawati, Djaja, & Suyadi, 2018) dengan judul

“Pengaruh Minat Belajar Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi

Belajar Peserta didik Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Prajekan Kabupaten

Bondowoso Tahun Ajaran 2016/2017”. Hasil penelitian menunjukkan ada

pengaruh yang signifikan variabel minat belajar dan kecerdasan emosional

terhadap prestasi belajar peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 1

Prajekan Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2016/2017 yang dapat

dilihat dari besarnya Fhitung = 184,364 > Ftabel = 3,12 dengan tingkat

signifikansi F = 0,000 < α = 0,05.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Maria Ayu Regina Wulandari (Wulandari,

2016) dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar,

Prokrastinasi Akademik Terhadap Prestasi Belajar Mahapeserta didik”.

Hasil penelitian menyatakan bahwa kecerdasan emosional, perilaku

belajar, dan prokrastinasi akademik tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap prestasi belajar mahapeserta didik (F hitung = 2,638) dan nilai

signifikansi (ϼ value = 0,051). Persamaan dengan penelitian ini adalah

variabel bebasnya kecerdasan emosional dan variabel terikatnya sama-

sama prestasi belajar. Perbedaannya variabel bebas yang digunakan selain

kecerdasan emosional adalah perilaku belajar dan prokrastinasi akademik.

5. Penelitian Anggi Trias Pratama, dan Aloysius Duran Corebima (Pratama

& Corebima, 2016) yang berjudul “Contribution Emotional Intelligence

Page 37: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

23

on Cognitive Learning Result of Biology of Senior High School Students in

Medan, Indonesia” menunjukkan hasil bahwa EQ memiliki kontribusi

terhadap prestasi kognitif Biologi sebesar 5,2%. Kontribusi indikator dari

EQ seperti identifikasi emosi diri sebesar 0,01%, pengaturan emosi

sebesar 0,05%, motivasi diri sebesar 0,60%, memahami emosi orang lain

sebesar 0,33%, dan keterampilan sosial sebesar 4,25%.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Widya Nugra Pangestika dan Toyo

Manurung (Pangestika & Manurung, 2016) yang berjudul “Hubungan

Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Biologi

Peserta didik Kelas XI SMA Negeri 2 Pematangsiantar T.P 2015/2016”,

menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional

dan minat belajar terhadap prestasi biologi peserta didik kelas XI SMAN 2

Pematangsiantar. Persentase kontribusi kecerdasan emosional sebesar

2,90%, minat belajar sebesar 1,10%, sedangkan kecerdasan emosional dan

minat belajar terhadap prestasi memiliki kontribusi sebesar 14,80%.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Indah Mayang Purnama (Purnama, 2016)

dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Matematika di SMAN Jakarta Selatan” (2016)

menunjukkan hasil yaitu: (1) terdapat pengaruh langsung yang signifikan

Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Matematika. (2) Terdapat

pengaruh langsung yang signifikan Minat Belajar Matematika terhadap

Prestasi Belajar Matematika. (3) Terdapat pengaruh langsung yang

signifikan Kecerdasan Emosional terhadap Minat Belajar Matematika. (4)

Terdapat Pengaruh tidak langsung yang signifikan Kecerdasan Emosional

terhadap Prestasi Belajar Matematika melalui Minat Belajar Matematika.

Page 38: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

24

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori dan penelitian yang relevan, dapat dibuat

kerangka berpikirsebagai berikut:

Masalah

Prestasi peserta didik pada mata pelajaran kimia rendah karena minatnya pada

kimia yang kecil dan kecerdasan emosional peserta didik yang rendah.

Variabel Terikat

(Y)

Prestasi Siswa pada

Mata Pelajaran

Kimia.

Variabel Bebas

(X1)

Kecerdasan

Emosional:

1. Kesadaran diri

2. Pengaturan diri

3. Empati

4. Keterampilan

sosial

Variabel Bebas

(X2)

Minat

1. Sikap Siswa

terhadap

Kimia

2. Peran Guru

Kimia

3. Profesi yang

Berkaitan

dengan Kimia

Solusi

Kecerdasan Emosional

1. Penerapan metode konseling

client centered oleh guru di

sekolah.

2. Lingkungan kelas yang

menarik dan penggunaan

musik klasik.

Minat

1. Penyelenggaraan kegiatan di

sekolah yang mendorong

minat siswa terhadap

pelajaran kimia.

2. Metode pengajaran guru yang

tepat dan menarik.

Page 39: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

25

Gambar 2.1

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dibuat, dapat ditentukan bahwa

permasalahan penelitian adalah prestasi peserta didik pada mata pelajaran

kimia yang rendah, diakibatkan karena minat peserta didiyang kecil dan

kecerdasan emosionalnya yang rendah. Oleh karena itu, solusi yang dapat

dilakukan oleh guru untuk dapat meningkatkan kecerdasan emosional peserta

ddik adalah membuka layanan konseling client centered agar peserta didik

bisa terbuka dengan masalahnya dan menuju aktualisasi diri yang lebih baik,

sehingga mampu bertanggung jawab pada dirinyasendiri untuk bisa fokus

dalam belajar. Sedangkan untuk dapat meningkatkan minat peserta didik,

adalah dengan menyelenggarakan kegiatan yang mampu meningkatkan minat

peserta didik pada kimia, sehingga peserta didik memiliki sikap yang positif

untuk bisa antusias dalam belajar kimia.

Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kecerdasan

emosional dan minat sebagai variabel bebas dan prestasi siswa sebagai

variabel terikat. Aspek kecerdasan emosional yang digunakan pada penelitian

iniadalah kesadaran diri, pengaturan diri, empati, dan keterampilan social.

Sedangkan aspek dari variabel minat adalah sikap siswa, peran guru kimia,

dan profesi yang berkaitan dengan kimia. hasil penelitian dalam bentuk

hipotesis yaitu kecerdasan emosional dan minat memiliki hubungan dengan

prestasi peserta didik pada mata pelajaran kimia.

Hasil

Kecerdasan emosional dan minat memiliki hubungan dengan prestasi siswa

pada mata pelajaran kimia

Page 40: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

26

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, dapat diperoleh

hipotesis penelitian sebagai berikut:

a) Kecerdasan emosional dan minat memiliki hubungan dengan prestasi

siswa pada mata pelajaran kimia.

b) Kecerdasan emosional dan minat memiliki kontribusi terhadap prestasi

siswa pada mata pelajaran kimia.

Page 41: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMAN 2 Tangerang dan SMAN 6 Tangerang.

Penelitian dilakukan pada tanggal 6 sampai dengan 11 Maret 2019.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan tujuan

mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara ilmiah. Data penelitian yang

berupa angka dan diolah secara statistik. Metode ini dilakukan pada populasi atau

sampel yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang sudah ditentukan

dengan cara mengumpulkan teori sehingga dapat dirumuskan suatu hipotesis.

Untuk menguji terbukti benar atau tidaknya suatu hipotesis, diperlukan teknik

analisis deskriptif statistik atau inferensial (Sugiyono, 2016). Untuk menguji

hipotesis penelitian ini, digunakan teknik analisis korelasi. Penelitian korelasi

adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

atau lebih, tanpa melakukan perubahan data yang memang sudah ada (Arikunto,

2010).

C. Variabel Penelitian

Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai yang berubah-ubah atau

mempunyai variasi nilai, keadaan, kategori, atau kondisi (Kadir, 2016). Peneliti

mengkombinasikan variabel kecerdasan emosional dan minat di mana keduanya

menjadi variabel bebas. Sedangkan prestasi peserta didik pada mata pelajaran

kimia dijadikan sebagai variabel terikat. Peneliti berfokus pada aspek kognitif

peserta didik dalam mempelajari kimia, sehingga data prestasi peserta didik

menggunakan nilai ujian akhir semester satu peserta didik kelas X

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Page 42: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

28

Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi peserta didik dalam

bentuk nilai PAS mata pelajaran kimia (Y)

b. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional (X1) dan

minat (X2)

D. Alur Penelitian

Sistematika proses penelitian dilakukan dalam tahap yang dijelaskan sebagai

berikut:

1. Tahap Persiapan

Tahap yang dilakukan sebelum melakukan penelitian adalah sebagai

berikut:

a) Melakukan kajian literatur berupa penelitian yang relevan untuk latar

belakang penelitian

b) Merumuskan masalah penelitian

c) Melakukan kajian pustaka tentang kecerdasan emosional, minat, dan

prestasi

d) Menentukan hipotesis penelitian

e) Menyusun intrumen penelitian berupa angket kecerdasan emosional

dan angket minat

f) Melakukan uji validasi dan reliabilitas

g) Memperbaiki instrumen angket kecerdasan emosional dan angket

minat

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a) Memperbanyak instrumen

b) Menentukan tempat dan waktu penelitian

c) Menentukan populasi dan sampel

d) Menyebar angket kepada responden untuk mengumpulkan data

penelitian

Menganalisis data untuk menguji hipotesis kemudian penarikan kesimpulan.

Page 43: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

29

Adapun alur penelitian digambarkan dalam Gambar 3.1 berikut ini

Gambar 3.1

Studi kepustakaan

Kecerdasan

Emosional

Minat Peserta

Didik Prestasi

Membuat instrumen

Uji validitas & reliabilitas Instrumen

Revisi

Memperbanyak

instrumen

Angket

Kecerdasan

Emosional

Angket Minat

Peserta Didik

Analisis Data

Pembahasan

Temuan Data

Merumuskan Masalah

Kesimpulan:

Kecerdasan emosional dan minat memiliki hubungan dengan

prestasi siswa pada mata pelajaran kimia.

Page 44: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

30

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan subjek atau objek yang terdiri dari suatu wilayah

dan memiliki syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian

(Riduwan, 2012). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta

didik kelas X yang ada pada dua sekolah yaitu SMAN 6 Tangerang yang

terdiri dari 6 kelas yakni kelas X MIPA 1 sampai dengan X MIPA 6 dan

SMAN 2 Tangerang yang terdiri dari kelas X MIPA 1 sampai dengan X

MIPA 7. Alasan peneliti memilih dua sekolah tersebut, yaitu karena

keduanya memiliki status sekolah negeri favorit di kota Tangerang dan

untuk keperluan mencukupi sampel data penelitian korelasi.

2. Sampel

Sampel adalah target penelitian yang merupakan bagian dari populasi

penelitian (Arikunto, 2010). Untuk menentukan sampel terdapat beberapa

hal yang harus dipertimbangkan, oleh karena itu penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel

berdasarkan kriteria (Nursiyono, 2016). Alasan untuk memilih teknik

purposive sampling yaitu mengetahui emosi peserta didik kelas X yang

baru memasuki jenjang SMA dalam mempelajari mata pelajaran kimia dan

bagaimana minat peserta didik terhadap mata pelajaran kimia. Sampel

yang diambil dari SMAN 6 Tangerang adalah empat kelas yaitu kelas X

MIPA 1, X MIPA 2, X MIPA 4, dan X MIPA 5. Sedangkan siswa yang

dijadikan sampel di SMAN 2 Tangerang berasal dari empat kelas yaitu

siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 3, X MIPA 4, dan X MIPA 7.

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Angket Kecerdasan Emosional & Minat

Page 45: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

31

Sudijono dalam (Rustam, Sari, & Yunita, 2018) menjelaskan bahwa

angket merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengambil data

yang biasanya digunakan untuk mengukur prestasi pada ranah afektif.

Angket menggunakan skala likert yang bertujuan untuk mengukur skala

sikap, persepsi, & pendapat sekelompok orang mengenai kejadian

(Riduwan, 2012). Instrumen angket kecerdasan emosional yang digunakan

menyadur angket dari buku yang berjudul Orientasi Baru dalam Psikologi

Pendidikan yang ditulis Hamzah Uno pada tahun 2010. Sedangkan

instrument angket minat menggunakan angket pada jurnal penelitian yang

berjudul Exploring Declining Student Interest in Chemistry yang ditulis

oleh Tayyaba Akram, Ayesha Ijaz, dan Hamid Ikram pada tahun 2017.

Angket digunakan untuk mendapatkan data kecerdasan emosional dan

minat peserta didik pada mata pelajaran kimia di kelas X yang berlokasi di

SMAN 2 Tangerang SMAN 6 Tangerang.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data yang berasal dari

lokasi penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, laporan kegiatan, dan

data lain yang relevan dengan penelitian (Riduwan, 2012). Dokumentasi

yang digunakan pada penelitian ini adalah penilaian akhir semester (PAS)

mata pelajaran kimia pada semester satu.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu

angket yang sudah disediakan alternatif jawaban, sehingga responden dapat

langsung memilih jawaban pertanyaan yang telah disediakan (Arikunto, 2010).

Lembar angket yang digunakan pada penelitian ini ada sebanyak dua buah yaitu

angket untuk mengukur kecerdasan emosional dan angket untuk mengukur minat

peserta didik terhadap mata pelajaran kimia. Kedua angket menggunakan skala

likert dengan 4 alternatif jawaban yang dapat dijelaskan pada tabel 3.1 berikut:

Page 46: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

32

Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban untuk Angket Kecerdasan

Emosional dan Minat Peserta didik

Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif Skor

Sangat Setuju 4 Sangat Tidak Setuju 1

Setuju 3 Tidak Setuju 2

Tidak Setuju 2 Setuju 3

Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Setuju 4

(Sugiyono, 2016: 92)

Kisi-kisi instrumen penelitian untuk mengetahui kecerdasan emosional

peserta didik kelas X adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional

No Indikator Sub Indikator Pernyataan

Jumlah Positif Negatif

1 Kesadaran Diri Kesadaran Diri 2 1 2

Penilaian Diri 3,4,5,6 7 5

Percaya diri 8, 9 10 3

2 Pengaturan Diri Kendali diri 11, 12,

13

14 4

Sifat dapat

dipercaya

15, 16,

17

18 4

Adaptabilitas 20, 21,

23

19, 22 5

Inovasi 24, 25 26, 27 4

3 Turut

merasakan

emosi (empati)

Memahami

orang lain

28, 29,

30

31 4

Mengatasi

keragaman

32, 34,

35

33, 36 5

Page 47: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

33

4 Keterampilan

social

Komunikasi dan

pengaruh 39, 40 37, 38

4

Jumlah 25 13 40

Kisi-kisi instrumen penelitian untuk mengetahui minat peserta didik

terhadap mata pelajaran kimia kelas X adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Minat Peserta didik Terhadap Kimia

Variabel Indikator Pernyataan Jumlah

Butir Positif Negatif

Minat

Terhadap

Mata

Pelajaran

Kimia (X2)

Sikap Peserta

didik Terhadap

Kimia

1, 2, 3, 5, 6,

7, 9, 10, 12

4, 8, 11, 13,

14

14

Peran Guru

Kimia

15, 16, 17,

18, 19, 20,

21, 22, 23

24 10

Profesi Masa

Depan yang

Berkaitan dengan

Kimia

25, 27, 28,

29

26, 30, 31 7

Jumlah 22 9 31

H. Uji Coba Instrumen

Instrumen yang telah dibuat, di uji coba ke lapangan yaitu sekolah yang

memiliki karakteristik sama dengan sekolah tempat penelitian. Hal ini bertujuan

untuk melakukan tahap validitas empirik dan uji reliabilitas intrumen. Banyaknya

subjek untuk uji coba tidak memiliki banyak persyaratan, tingkat keterpahaman

angket dapat diketahui oleh subjek dengan tingkat pemahaman rendah, sedang,

maupun tinggi. Suatu instrumen dikatakan valid apabila memiliki validitas yang

tinggi (Arikunto, 2010). Sampel yang diambil peneliti untuk uji coba instrumen

Page 48: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

34

adalah kelas X.3 MIPA di SMAN 7 Tangerang dengan jumlah peserta didik

sebanyak 25 anak.

a. Uji Validitas

Validitas menekankan pada alat pengukuran. Validitas mengacu

pada aspek ketepatan dan kecermatan hasil pengukuran. Kegunaan dari

validitas yaitu untuk mengukur sejauh mana ketepatan atau kecermatan

suatu instrumen dapat menjalani fungsi ukurnya. Butir soal dinyatakan

valid apabila nilai pada kolom “Corrected Item-Total Correlation” lebih

besar dari 0,2 (Rustam et al., 2018). Dalam penelitian ini angket atau

kuesioner yang digunakan bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan

emosional dan minat belajar kimia peserta didik. Uji validitas dilakukan

dengan analisis faktor yang dikembangkan oleh SPSS, yaitu teknik analisis

yang dapat menggambarkan hubungan antara item setiap faktor dalam

variabel. Uji validitas ini menggunakan rumus Product Moment yaitu:

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah Responden

∑XY = total perkiraan antar variabel X dan variabel Y

∑X = jumlah skor butir X

∑Y = jumlah skor butir Y

∑X2

= jumlah kuadrat X

∑Y2 = jumlah kuadrat Y (Arikunto, 2010).

b. Uji Reliabilitas

Selain uji validitas, instrumen juga melalui tahap uji reliabilitas.

Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut cukup baik sehingga

mampu mengungkap data yang dipercaya. Artinya hasil tes tersebut tidak

rxy = N XY− X Y

{N X2− X 2 N Y2− Y 2}

Page 49: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

35

berubah atau menghasilkan hasil tes yang sama apabila tes tersebut dilakukan

secara berulang-ulang. Butir soal pada angket dinyatakan reliabel apabila

nilai pada kolom “Corrected Item-Total Correlation” lebih besar dari 0,2

(Rustam et al., 2018). Berikut ini adalah tabel pernyataan intrumen yang

gugur.

Tabel 3.4 Butir Pernyataan Gugur Angket Kecerdasan Emosional

No Indikator Sub Indikator

Pernyataan

Jumlah Positif Negatif

1 Kesadaran

Diri

Kesadaran emosi 2 1* 1

Penilaian diri 3, 4, 5*,

6

7 4

Percaya diri 8, 9 10 3

2 Pengaturan

Diri

Kendali diri 11, 12*,

13*

14 3

Sifat dapat dipercaya 15, 16,

17

18 4

Adaptabilitas 20, 21,

23

19, 22 5

Inovasi 24, 25 26, 27 4

3 Turut

merasakan

(empati)

Memahami orang lain 28, 29,

30

31* 3

Memahami keragaman 32, 34,

35

33, 36 5

4 Keterampila

n sosial Komunikasi dan pengaruh 37, 38 39, 40 4

Jumlah 26 14 35

*pernyataan gugur

Page 50: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

36

Tabel 3.5 Pernyataan Gugur Pada Angket Minat Pada Kimia

Variabel Indikator Pernataan Jumlah

Butir Positif Negatif

Minat

Terhadap

Mata

Pelajaran

Kimia (X2)

Sikap Peserta

didik Terhadap

Kimia

1, 2, 3, 5, 6,

7, 9, 10, 12

4, 8, 11*,

13, 14

13

Peran Guru

Kimia

15, 16, 17,

18, 19, 20,

21, 22, 23

24 10

Profesi Masa

Depan yang

Berkaitan dengan

Kimia

25, 27, 28,

29

26*, 30, 31 6

Jumlah 22 9 29

*pernyataan gugur

Hasil uji coba instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, dapat diringkas

dalam bentuk tabel seperti berikut:

Tabel 3.6 Ringkasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Variabel

Jumlah

Butir

Awal

Nomor

Butir

Gugur

Jumlah

Butir

Gugur

Jumlah

Butir

Valid

Reliabilitas

Kecerdasan

emosional 40

1, 5, 12,

13, 31 5 35 0,872

Minat 31 11 dan

26 2 29 0,940

Page 51: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

37

Berdasarkan tabel 3.6, terdapat 35 butir angket kecerdasan emosional yang

dan 29 butir angket minat yang dinyatakan valid. Nilai reliabilitas dari angket

kecerdasan emosional adalah 0,872 yang menatakan angket reliabel dengan

interpretasi sangat kuat. Begitupun dengan reliabilitas angket minat memliki

nilai 0,940 yang menyatakan angket reliabel dengan interpretasi sangat kuat.

I. Teknik Analisis Data

1. Kategorisasi Data

Selanjutnya menganalisis kecenderungan apakah hasil data dikatakan sangat

baik, baik, atau kurang baik. Analisis ini didasarkan dengan menggunakan Mean

ideal (Mi) dan simpangan baku ideal atau standar deviasi (SDi) pada setiap

variabel. Untuk menghitung Mi rumus yang digunakan adalah (skor tertinggi –

skor terendah)/2. Sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung SDi adalah

(skor tertinggi – skor terendah)/6. Kecenderungan hasil data setiap variabel

dikategorikan dalam 4 kelompok yang tertera pada tabel 3.8

Tabel 3.7 Tabel Kategori Variabel

Interval Skor Kategori

Mi + 1,5 SDi < Sangat Baik

Mi s.d Mi + 1,5 Sdi Baik

Mi – 1,5 SDi s.d < Mi Cukup Baik

< Mi - 1,5 Sdi Kurang Baik

(Sya’ban, 2005).

Untuk mengetahui persentase dari skor yang diperoleh responden dalam

setiap aspek kecerdasan emosional dan minat peserta didik, dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

NP : nilai persen yang dicari

R ; skor mentah yang diperoleh responden

NP = R

SM × 100

Page 52: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

38

SM : skor maksimum ideal

100 ; bilangan tetap

Persentase yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan tabel interpretasi

skor sebagai berikut:

Tabel 3.8 Interpretasi Skor Aspek Kecerdasan Emosional Dan Minat

Persentase Interpretasi

0% - 20% Sangat lemah

21% - 40% Lemah

41% - 60% Cukup

61% - 80% Kuat

81% - 100% Sangat kuat

(Purwanto, 2012).

2. Uji Prasyarat

a) Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh berdistribusi normal atau tidak. (Rustam et al., 2018). Hasil uji

normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan rumusan

hipotesis untuk menguji normalitas data yaitu:

Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika nilai probabalitas (sig.)

dari Z lebih besar dari α = 0,05, maka H0 diterima atau dengan kata lain

data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai (sig.) lebih kecil dari α =

0,05, maka H0 ditolak atau dengan kata lain data tidak berdistribusi normal

(Rustam et al., 2018). Peneliti menggunakan bantuan software SPSS 22

untuk uji normalitas.

b) Uji Homogenitas

H0 : sampel berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berdistribusi normal

Page 53: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

39

Uji homogenitas data dilakukan untuk meyakinkan seorang peneliti

dan untuk mengetahui apakah dari dua atau lebih data yang diteliti

mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang dapat

digunakan dalam penelitian yaitu uji Fisher (F) untuk dua kelompok data.

Sedangkan uji Bartlett dan uji Levene digunakan untuk menguji

homogenitas lebih dari dua (>2) kelompok data. Kriteria pengujian yang

digunakan adalah jika nilai probabalitas (sig.) dari Z lebih besar dari α =

0,05, H0 diterima atau dengan kata lain data penelitian bersifat homogen,

sedangkan jika nilai (sig.) lebih kecil dari α = 0,05, maka H0 ditolak atau

dengan kata lain data penelitian bersifat tidak homogen artinya H1 diterima

(Rustam et al., 2018). Peneliti menggunakan bantuan software SPSS 22

untuk uji homogenitas.

3. Uji Linieritas

Uji linieritas ini merupakan uji prasyarat dalam uji parametrik. Uji

linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas

dengan variabel terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak.

Rumus yang digunakan untuk melakukan uji linieritas adalah sebagai

berikut:

Kriteria keputusan:

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka data berpola linier

Jika Fhitung ˃ Ftabel, maka data tidak berpola linier

Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS

versi 22, kriteria yang digunakan dalam uji ini, jika nilai probabilitas

(sig.) lebih besar dari α = 0,05, maka H0 diterima artinya variabel bebas

memiliki hubungan yang linier dengan variabel terikat. Sebaliknya jika

nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari α = 0,05 maka H0 ditolak atau

dengan kata lain, variabel bebas tidak memiliki hubungan yang linier

dengan variabel terikat (Rustam et al., 2018).

Fhitung=

RJKTCRJKE

Page 54: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

40

4. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat, data penelitian diuji dengan menggunakan cara korelasi. Analisis

korelasi berkaitan dengan besar dan arah hubungan antar variabel. Asumsi

dasar penelitian korelasi yaitu:

a. Setiap subjek harusmemiliki nilai, artinya, jika subjek memiliki

skor pada variabel X, maka subjek tersebut harus memiliki nilai

pada variabel Y

b. Hubungan antar kedua variabel harus dikaitkan dengan

pasangan nilai, hubungannya dapat ditunjukkan secara akurat

oleh garis lurus.

c. Variabilitas skor pada variabel Y harus tetap konstan pada

semua variabel X.

Karena penelitian ini terdapat lebih dari dua variabel, maka untuk

menguji hipotesis penelitian yang memiliki dua variabel bebas dengan satu

variabel terikat digunakan uji korelasi berganda. Penelitian multi variat

atau korelasi ganda umum dilakukan pada penelitian di bidang pendidikan.

Contoh seorang peneliti yang ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa dapat menggunakan korelasi ganda karena

mengingat faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak tidak hanya

satu (Arikunto, 2010). Rumus yang digunakan untuk melakukan uji

korelasi ganda adalah sebagai berikut:

Signifikansi dari hasil korelasi berganda di konsultasikan dengan nilai

Fhitung, rumus untuk menghitung Fhitung adalah sebagai berikut:

R X1, X2, Y = rX1. Y2 + rX2 . Y

2 − 2 rX1 .Y rX2 .Y rX1. X2

1− rX1. X22

Fhitung =

𝑅2

𝑘

1− 𝑅2

𝑛−𝑘−1

Page 55: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

41

Keterangan:

R = nilai korelasi ganda

k = jumlah variabel bebas

n = junlah sampel

Fhitung = nilai F yang dihitung

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak sedangkan H1 diterima.

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H1 ditolak sedangkan H0 diterima (Rustam et al.,

2018).

Untuk melakukan uji korelasi berganda, peneliti menggunakan

bantuan software pengolah data SPSS versi 22. Untuk mengetahui

seberapa kuat interpretasi dari nilai koefisien korelasi (R) dikonsultasikan

dengan tabel pedoman interpretasi nilai r:

Tabel 3.9 Tabel Interpretasi r

5. Uji Determinasi

Perhitungan determinasi ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi yang

disumbangkan secara simultan oleh masing-masing variabel, sehingga

memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi “r” Product

Moment, dengan rumus:

Keterangan:

Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

KP = r2.100 %

Page 56: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

42

KP = nilai koefisien determinan

R = nilai korelasi (Rustam et al., 2018).

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik berdasarkan hipotesis penelitian yang telah ditetapkan

adalah sebagai berikut:

H0 = r X1X2, Y = 0

H1 = r X1X2, Y ≠ 0

Keterangan:

H0 = Tidak terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan minat

dengan prestasi peserta didik

H1 = Kecerdasan emosional dan minat memiliki hubungan dengan

prestasi peserta didik

rXY: nilai korelasi yang diperoleh dari uji Product Moment

Page 57: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional dan minat memiliki hubungan dengan prestasi

peserta didik pada mata pelajaran kimia.

2. Persentase kontribusi yang diberikan variabel kecerdasan emosional dan

minat terhadap prestasi peserta didik adalah 8,94 %.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mengungkapkan beberapa saran

yaitu:

1. Untuk peneliti selanjutnya agar bisa meneliti tentang hubungan kecerdasan

lain dengan prestasi peserta didik pada mata pelajaran kimia. contohnya

kecerdasan spiritual, kecerdasan intrapersonal, dan lainnya.

2. Peneliti juga memberi saran agar peneliti selanjutnya menggunakan subjek

penelitian yang lebih luas. Contohnya kelas XI dan kelas XII.

3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian dengan tema yang

sama di sekolah swasta dan membandingkannya dengan peserta didik yang

bersekolah di sekolah negeri.

4. Dapat diadakan penelitian lebih lanjut tentang hubungan kecerdasan

emosional dengan kesulitan belajar kimia atau dengan aspek afektif

peserta didik.

Page 58: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

44

DAFTAR PUSTAKA

Abror, R. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.

Akram, T., Ijaz, A., & Ikram, H. (2017). Exploring the Factors Responsible for

Declaining Student’s Interest in Chemistry. International Journal of

Information and Education Technology, 7(2), 88–94. https://doi.org/10

18178/ijiet 2017 7 2 847

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Asdi Mahasatya.

Beaty, J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini (Anwar, ed.). Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Darmadi. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam

Dinamika Belajar Peserta didik. Yogyakarta: Deepublish.

Darmasyah. (2010). Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

David, U. S., & Okon, U. (2016). Influence of Self and Social Awareness on

Business Education Students Academic Performance in Federal Universities

in South-South, Nigeria. International Journal of Education, Learning and

Development, 4(6), 1–8.

Djaali. (2018). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Djamarah, S. B. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ebinagbome, M. E., & Nizam, D. I. (2016). The Impact of Emotional Intelligence

on Student’s Academic Performance. International Journal of Accounting

and

Business_Management,4(1)https://doi.org/10.24924/ijabm/2016.04/v4.iss1/1

0.18

Flavian, H. (2016). Towards Teaching and Beyond: Strengthening Education by

Understanding Students’ Self-Awareness Development. Power and Education

Journal, 8(1), 88–100. https://doi.org/10.1177/1757743815624118

Goleman, D. (2007). Kecerdasan Emosional (T. Hermaya, ed.). Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Page 59: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

45

Gusniwati, M. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Minat Belajar

Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Peserta Didik SMAN di

Kecamatan Kebon Jeruk. 5(1), 26–41.

Gustavsen, A. M. (2017). Longitudinal Relationship Between Social Skills And

Academic Achievement In A Gender Perspective. Cogent Education Journal,

4(1), 1–16. https://doi.org/10.1080/2331186X.2017.1411035

Hurlock, E. (1978). Perkembangan Anak (2nd ed.; M. Tjandrasa, ed.). Jakarta:

Erlangga.

Kadir. (2016). Statistik Terapan (dua). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kintu, M. J., Zhu, C., & Kagambe, E. (2017). Blended Learning Effectiveness: the

Relationship Between Student Characteristics, Design Features and

Outcomes. International Journal of Educational Technology in Higher

Education, 14(7), 1–20. https://doi.org/10.1186/s41239-017-0043-4

Marbun, S. (2018). Psikologi Pendidikan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.

Mubayidh, M. (2010). Kecerdasan & Kesehatan Emosional Anak. Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar.

Mulyadi, A., & Wahyuni, S. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat

Belajar Terhadap Hasil belajar Belajar. 1–10. Retrieved from

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15003161%5Cnhttp://cid.oxfordjourna

ls.org/lookup/doi/10.1093/cid/cir991%5Cnhttp://www.scielo.cl/pdf/udecada/

v15n26/art06.pdf%5Cnhttp://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-

s2.0-84861150233&partnerID=tZOtx3y1

Munandar, H. (2017). Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar

Peserta didik Kelas XI IPA SMA Negeri di Kota Parepare pada Mata

Pelajaran Kimia The Correlation between Emotional Intelligence with

Learning Result of Grade XI IPA Students at SMAN in Parepare on

Chemical Subject. 18(1), 39–47.

Muthukumar, M., & Ravichandran. (2017). A Study on Interest in Chemistry

Among Higher Secondary Level Students. International Journal of

Informative & Futuristic Research, 1(8), 6966–6972. Retrieved from

Page 60: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

46

www.ijifr.com

Nursiyono, J. A. (2016). Kompas Teknik Pengambilan Sampel. Bogor: In Media.

Omwirhiren, E. M., & Anderson, F. E. (2016). Effect of Class Size and Students’

Attitude on Academic Performance in Chemistry at Demonstration

Secondary School, Ahmadu Bello University Zaria, Nigeria. IOSR Journal of

Research & Method in Education, 6(1), 1–6. https://doi.org/10.9790/7388-

06120106

Pangestika, W. N., & Manurung, T. (2016). Hubungan Kecerdasan Emosional

dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Peserta didik Kelas XI IPA

SMA Negeri 2 Pematangsiantar T.P. 2015/2015. Journal of Chemical

Information and Modeling, 4(1), 179–187.

Pratama, A. T., & Corebima, A. D. (2016). Contribution Emotional Intelligence

on Cognitive Learning Result of Biology of Senior High School Students in

Medan, Indonesia. International Journal of Environmental7 Science

Education, 11(15), 8077–8087

Preeti, B. (2013). Role of Emotional Intelligence in Academic Achievement.

Research Journal of Educational Sciences, 1(2), 8–12.

https://doi.org/10.4018/978-1-4666-4530-1.ch016

Purnama, I. M. (2016). Pengaruh-Kecerdasan Emosional dan Minat. 6(3), 233–

245.

Purwanto, N. (2012). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Rahmawati, K. P., Djaja, S., & Suyadi, B. (2018). Pengaruh Minat Belajar Dan

Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil belajar Belajar Siswa Kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Prajekan Kabupaten Bondowoso Tahun Ajaran 2016/2017.

Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi

Dan Ilmu Sosial, 11(2), 61. https://doi.org/10.19184/jpe.v11i2.6448

Ramana, & Devi, A. (2018). The Relationship between Emotional Intelligence

and Academic Achievement among Intermediate Students. Journal of

Business and Management (IOSR-JBM), 20(4), 30–35.

https://doi.org/10.9790/487X-2004013035

Page 61: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

47

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Ristiyani, E., & Bahriah, E. S. (2016). Analisis Kesulitan Belajar Kimia Peserta

didik Di Sman X Kota Tangerang Selatan. Jurnal Penelitian Dan

Pembelajaran IPA, 2(1), 18–29. https://doi.org/10.30870/jppi.v2i1.431

Riyanto. (2014). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group.

Rozikin, S., Amir, H., & Rohiat, S. (2018). Hubungan Minat Belajar Peserta

Didik Dengan Hasil Belajar Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran

Kimia di SMA Negeri 1 Tebat Karai dan SMA Negeri 1 Kabupaten

Kepahiang. 2(1), 78–81.

Rusmiati. (2017). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil belajar Belajar Bidang

Studi Ekonomi Peserta didik Ma Al Fattah Sumbermulyo. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Dan Ekonomi, 1(1), 21–36.

Rustam, A., Sari, E. D. K., & Yunita, L. (2018). Statistik & Pengukuran

Pendidikan Analisis Menggunakan SPSS, Iteman, dan Lisrel. Bogor: PT.

Ilham Sejahtera Persada.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Steedly, B. K. M., Schwartz, A., Levin, M., & Luke, S. D. (2008). Social Skills.

National Dissemination Center for Children with Disabilities, 3(2), 1–7.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suralaga, F., & Solicha. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Lembaga

Penelitian, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sutisna, T., Yusmansyah, & Andriyanto, R. E. (2018). Meningkatkan Kecerdasan

Emosi Dengan Menggunakan Konseling Client Centered. (1), 1–14.

Suyono, & Hariyanto. (2015). Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Sya’ban, A. (2005). Teknik Analisis Data Penelitian Aplikasi Program SPSS dan

Teknik Menghitungnya.

Page 62: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

48

Syah, M. (2014). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Thaib, E. N. (2013). Hubungan Antara Hasil belajar Belajar dengan Kecerdasan

Emosional. Jurnal Ilmiah Didaktika, 13(2), 384–399. Retrieved from

http;//.id/index.php/didaktika/article/view/485

To’at, A., & Hidayah, F. F. (2017). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru

Kimia Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas XII IPA di MAN 1

Semarang. Seminar Nasional Pendidikan, Sains, Dan Teknologi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah

Semarang.

Tyagi, G., & Gautam, A. (2017). An Impact of Emotional Intelligence on the

Academic Achievement of the Student: A Case Study on Students of Career

Point University. International Journal of Advanced Scientific Research and

Management, 2(7), 88–93.

Uno, H. (2010). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Uno, H., & Umar, M. K. (2009). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran

Sebuah Konsep Pembelajaran Berbasis Kecerdasan. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Wibowo, I. S., & Farnisa, R. (2018). Hubungan Peran Guru Dalam Proses

Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Belajar Siswa. 3(2), 2621–9611.

Wulandari, M. R. A. (2016). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar,

Prokrastinasi Akademik Terhadap Hasil Belajar Belajar Mahasiswa

Xiao, S., Yao, K., & Wang, T. (2019). The Relationships of Self-regulated

Learning and Academic Achievement in University Students. SHS Web of

Conferences, 60, 1–4. https://doi.org/10.1051/shsconf/20196001003

Yakina, Kurniati, T., & Fadhilah, R. (2017). Analisis Kesulitan Belajar Peserta

didik pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X di SMA Negeri 1

Sungalambawang. Journal of Chemical Information and Modeling, 5(2),

287–297.

Page 63: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

49

Page 64: HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · digunakan adalah korelasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Kecerdasan emosional

72

66