136
HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS PAMULANG TANGERANG SELATAN TAHUN 2019 SKRIPSI Oleh : Kesuma Lintang Pakasi 11151010000085 PEMINATAN EPIDEMIOLOGI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1441 H

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

  • Upload
    others

  • View
    36

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU

DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI

PUSKESMAS PAMULANG TANGERANG SELATAN TAHUN

2019

SKRIPSI

Oleh :

Kesuma Lintang Pakasi

11151010000085

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 2: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU

DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI

PUSKESMAS PAMULANG TANGERANG SELATAN TAHUN

2019

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh :

Kesuma Lintang Pakasi

11151010000085

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 3: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

i

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI

Skripsi, November 2019

Kesuma Lintang Pakasi, NIM: 11151010000085

Hubungan Persepsi Ibu Hamil Dengan Perilaku Diabetes Mellitus Gestasional

Di Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

xviii + 85 halaman, 23 tabel, 2 gambar, dan 5 lampiran

ABSTRAK

Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) adalah suatu kumpulan gejala yang

timbul pada seorang ibu hamil yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan

kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif. Prevalensi

Diabetes Mellitus Gestasional di Indonesia masih tergolong kecil yaitu sekitar 3-5%

tetapi angka ini bisa jadi lebih besar dikarenakan kasus DMG yang jarang terdeteksi.

Di Indonesia semua ibu hamil dianjurkan untuk melakukan skrining DMG. Akan

tetapi, belum banyak ibu hamil yang melakukannya. Oleh karena itu, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil dengan perilaku deteksi

dini diabetes mellitus gestasional di puskesmas Pamulang Tangerang Selatan tahun

2019.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross

sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 69 ibu hamil yang tinggal di

wilayah kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan dan menggunakan pelayanan

kesehatan di puskesmas tersebut tahun 2019. Pengumpulan data dilakukan pada bulan

September-Oktober 2019. Sampel diambil menggunakan teknik simple random

sampling dan data dianalisis secara univariat dan bivariat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian ibu hamil melakukan deteksi

dini diabetes mellitus gestasional (53,6%). Terdapat hubungan antara persepsi

hambatan (p-value = 0,000) dan dorongan untuk bertindak (p-value = 0,012) dengan

perilaku ibu hamil dalam melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

Sedangkan faktor yang tidak berhubungan secara signifikan yaitu usia, pengetahuan,

persepsi kerentanan, persepsi keseriusan dan persepsi manfaat. Diharapkan

puskesmas memeriksa secara rutin kunjungan antenatal ibu hamil untuk mengetahui

deteksi dini apa saja yang belum dilakukan. Selain itu, ketersediaan reagen harus

disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan yang diperlukan ibu hamil di wilayah kerja

puseksmas.

Kata Kunci: Diabetes Mellitus Gestasional, Deteksi Dini, Health Belief Models

Daftar Bacaan : 71 (1988-2019)

Page 4: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

ii

FACULTY OF HEALTH SCIENCES

DEPARTEMENT OF PUBLIC HEALTH

MAJOR OF EPIDEMIOLOGY

Undergraduated Thesis, November 2019

Kesuma Lintang Pakasi, NIM: 11151010000085

Relationship between Perception of Pregnant Women and Early Detection of

Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center, South

Tangerang in 2019

xviii + 85 pages, 23 table ,2 charts, and 5 attachments

ABSTRACT

Gestational Diabetes Mellitus (GDM) is a condition in pregnant women that

recognizedby an increasing of insulin levels because of the progressive decreasing of

insulin secretion. The prevalence of Gestational Diabetes Mellitus in Indonesia is

relatively low which is about 3-5%, but this prevalencemight be higher because DMG

cases are rarely detected. In Indonesia all pregnant women are required to have

screening for gestational diabetes mellitus. However, the percentage of pregnant

women that have performed the screening is relatively low. Therefore, this study aims

to determine the relationship betweenperceptions of pregnant women and early

detection of gestational diabetes mellitus in Pamulang Community Health Center,

South Tangerang in 2019.

This research is a quantitative study with cross sectional study design.

Respondents in this study were 69 pregnant women who live in the working area of

Pamulang Community Health Center and use the health service in the center in 2019.

Data were collected during September-October 2019. Samples were recruited by

using simple random sampling technique and then the data were analyzed using

univariate and bivariate analysis.

The results showed that some pregnant women did early detection of

gestational diabetes mellitus (53.6%). There was a relationship between perceived

barriers (p-value=0,000) and cues to action (p-value=0,012) with the early detection

of gestational diabetes mellitus among pregnant women. Whereas factors that had no

significant relationship were age, knowledge, perceived susceptibility, perceived

severity, and perceived benefit. It is expected that the community health center do

routine check of antenatal care visits for pregnant women so that early detection can

be identified. In addition, the availability of reagents for DMG detection should be

suitable with the number of pregnant women in the working area.

Keyword: Gestational Diabetes Mellitus, Early Detection,Health Belief Models

Reading List: 71 (1988-2019)

Page 5: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini Saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini adalah hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) di

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 September 2019

Silvia Rosyiana Majid

Page 6: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMILDENGAN PERILAKU DETEKSI DINI

DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN TAHUN 2019

Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi

Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 27 November 2019

Oleh

Kesuma Lintang Pakasi

NIM: 11151010000085

Mengetahui,

Pembimbing Skripsi

Ketua Program Studi

Narila Mutia Nasir.,M.KM.,Ph.D

NIP. 19800604 2003 12 2 017

Catur Rosidati, M.KM

NIP. 19750210 200801 2018

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H / 2019

Page 7: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

v

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMILDENGAN PERILAKU DETEKSI DINI

DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN TAHUN 2019

Kesuma Lintang Pakasi

11151010000085

Jakarta,27 November 2019

Tim Penguji Sidang Skripsi

Ketua,

Dela Aristi., M.K.M

NIP. 2009088802

Anggota

Dr. Laily Hanifah, M.Kes

NUP. 9920113352

Page 8: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama : Kesuma Lintang Pakasi

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat,Tangal Lahir : Bogor, 14 Juni 1997

Agama : Islam

Alamat : Jl.Banjaran Pucung RT 05 RW 016 No.14, Cilangkap,

Tapos, Depok, Jawa Barat

No. Handphone : 0857-2164-7430

Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

2002-2003 : TK Tritura

2003-2009 : SD Negeri Cilangkap 04

2009-2012 : SMP Negeri 12 Depok

2012-2015 : SMA YAPEMRI Depok

2015-sekarang : Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Organisasi dan Pengalaman Kerja

2013-2014

: Anggota Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA YAPEMRI

Depok

2015-2016 : Anggota Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia

(PSDM) Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Page 9: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

vii

Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2018-2019 : Anggota Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia

(PSDM) Epidemiology Student Association ( ESA )

Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2018 : Pengalaman Belajar Lapangan I dan II di wilayah kerja

Puskesmas Pondok Kacang Timur, Tangerang Selatan

2019 Magang di Dinas Kesehatan Kota Bogor

Page 10: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala Puji Bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang atas limpahan berkah, rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Persepsi Ibu Hamil Dengan

Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Di Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019”. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak

yang membantu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan ridho, rahmat dan keberkahan kepada Penulis

2. Orang tua penulis, yaitu Bapak Turiman dan Ibu Daryati yang selalu mendoakan

dan memberikan dukungan tanpa henti kepada penulis dalam menyelesaikan

studi. Serta kakak dan adik, yaitu Kesuma Pelita Hari dan Kesuma Jagad

Dirgantara yang senantiasa mendukung dan menjadi tempat motivasi dan

semangat penulis agar menyegerakan menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Zilhadia, MSi., Apt selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Catur Rosidati, M.K.M selaku kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Ibu Narila Mutia Nasir, Ph.D selaku pembimbing skripsi. Terima kasih atas waktu

dan arahan yang diberikan setiap bimbingan, serta semangat dan motivasi yang

diberikan kepada penulis hingga skripsi ini selesai.

6. Ibu Dela Aristi M.KM dan Ibu Laily Hanifah M.Kes selaku penguji skripsi.

Terimakasih atas waktu dan dan masukannya dalam perbaikan skripsi ini.

Page 11: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

ix

7. Para dosen Peminatan Epidemiologi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis

8. Puskesmas Pamulang yang telah memberikan izin melakukan penelitian di

wilayah kerja puskesmas.

9. Silvia Rosyiana, Dilla Rostanti, Selvi Audina, Nurlisna Fauziah, Fieki Amalia,

Uum Umayah, Tri Utami, Elsa Jafril, Dyah Aini, Viqha Septi, Husnia Zuhra,

Ayu Putri, Hasnah Aghnia yang telah saling memberikan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

10. Andhika Andyaguna, Thasia Anjani, Juwita Amelia, Merry Natastha, Megawati

Putri, Nur Latifah, Dhika Prameswara, Harris Susetyo yang telah menghibur

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan Epidemiologi 2015 yang selalu memberikan

semangat dalam penyelesaian skripsi.

Page 12: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................ i

ABSTRACT ............................................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii

DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH ..................................................................... xviii

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

C. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7

1. Tujuan Umum ......................................................................................... 7

2. Tujuan Khusus ........................................................................................ 7

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8

1. Bagi Puskesmas Pamulang ............................................................................ 8

2. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat ............................................. 8

3. Bagi Peneliti Lain .................................................................................... 8

F. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 8

BAB II ...................................................................................................................... 9

TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................ 9

A. Diabetes Mellitus Gestasional ..................................................................... 9

Page 13: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

xi

1. Definisi Diabetes Mellitus Gestasional .................................................... 9

2. Penyebab Diabetes Mellitus Gestasional................................................ 10

3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Gestasional ................................... 11

4. Faktor Resiko Diabetes Mellitus Gestasional ......................................... 12

B. Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional ............................................... 14

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Melakukan Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional berdasarkan Teori Health Belief Models ..... 18

D. Kerangka Teori ......................................................................................... 24

BAB III................................................................................................................... 25

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL .................................... 25

A. Kerangka Konsep ...................................................................................... 25

B. Definisi Operasional .................................................................................. 27

C. Hipotesis ................................................................................................... 30

BAB IV .................................................................................................................. 31

METODE PENELITIAN ........................................................................................ 31

A. Desain Penelitian ....................................................................................... 31

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 31

C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 31

1. Populasi ................................................................................................ 31

2. Sampel .................................................................................................. 32

D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ................................ 35

E. Manajemen Data ....................................................................................... 37

1. Editing Data .......................................................................................... 37

2. Coding Data .......................................................................................... 37

3. Entry Data ............................................................................................ 39

4. Cleaning Data ....................................................................................... 39

5. Saving Data ........................................................................................... 39

F. Analisis Data ............................................................................................. 39

1. Analisis Univariat.................................................................................. 39

2. Analisis Bivariat .................................................................................... 40

Page 14: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

xii

3. Uji Validitas ................................................................................................ 40

4. Uji Reliabilitas ............................................................................................ 42

G. Etik Penelitian ........................................................................................... 43

BAB V .................................................................................................................... 44

HASIL PENELITIAN............................................................................................. 44

A. Gambaran Tempat Penelitian..................................................................... 44

B. Gambaran Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019 .......................................................................................................... 45

C. Gambaran Usia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019 ................................................................. 46

D. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Diabetes Mellitus Gestasional di

Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019 ........ 47

E. Gambaran Persepsi Kerentanan Diabetes Mellitus Gestasional pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun

2019 .......................................................................................................... 49

F. Gambaran Persepsi Keseriusan Diabetes Mellitus Gestasional pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun

2019 .......................................................................................................... 51

G. Gambaran Persepsi Manfaat Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan

tahun 2019 ................................................................................................ 53

H. Gambaran Persepsi Hambatan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional pada

Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun

2019 .......................................................................................................... 55

I. Gambaran Dorongan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun

2019 .......................................................................................................... 57

J. Hubungan usia dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional pada

Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun

2019 .......................................................................................................... 59

K. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 60

Page 15: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

xiii

L. Hubungan Persepsi Kerentanan dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 61

M. Hubungan Persepsi Keseriusan dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 62

N. Hubungan Persepsi Manfaat dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 63

O. Hubungan Persepsi Hambatan dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 64

P. Hubungan Dorongan Untuk Bertindak dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................. 65

BAB VI .................................................................................................................. 67

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 67

A. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 67

B. Gambaran Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun

2019 .......................................................................................................... 67

C. Gambaran Usia Ibu Hamil dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 70

D. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Diabetes Mellitus Gestasional

dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan

tahun 2019 ................................................................................................ 72

E. Gambaran Persepsi Kerentanan dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 74

F. Gambaran Persepsi Keseriusan dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 75

Page 16: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

xiv

G. Gambaran Persepsi Manfaat dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 77

H. Gambaran Persepsi Hambatan dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................................... 79

I. Gambaran Dorongan Untuk Bertindak dan Hubungannya Dengan Perilaku

Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019 ................................................. 81

BAB VII ................................................................................................................. 84

SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 84

A. Simpulan ................................................................................................... 84

B. Saran ......................................................................................................... 85

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 86

Lampiran ................................................................................................................ 91

Page 17: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................................ 27

Tabel 4.12Proporsi Sampel Penelitian ..................................................................... 34

Tabel 5.13Gambaran Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019 ....... 46

Tabel 5.24Gambaran Usia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019 ............................................................................... 46

Tabel 5.3 Gambaran Kategori Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Diabetes Mellitus

Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

............................................................................................................................... 47

Tabel 5.46Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Diabetes MellitusGestasional

di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019 ................. 48

Tabel 5.57Gambaran Kategori Persepsi Kerentanan Diabetas Mellitus Gesttasional

pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2019 ...................... 50

Tabel 5.68Gambaran Persepsi Kerentanan Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019 ....... 50

Tabel 5.79Gambaran Kategori Persepsi Keseriusan Diabetes Mellitus Gestasional

Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019........................................................................................................................ 51

Tabel 5.810Gambaran Persepsi Keseriusan Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019 ....... 52

Tabel 5.911Gambaran Kategori Persepsi ManfaatDeteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019 ................................................................................................ 53

Tabel 5.1012Gambaran Persepsi Manfaat Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019........................................................................................................................ 54

Tabel 5.113Gambaran Kategori Persepsi Hambatan Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019 ................................................................................................ 55

Page 18: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

xvi

Tabel 5.124Gambaran Persepsi Hambatan Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019 ................................................................................................ 56

Tabel 5.135Gambaran Kategori Dorongan Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilyah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019 ................................................................................................ 57

Tabel 5.146Gambaran Dorongan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Pada

Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019 . 58

Tabel 5.157Hubungan Usia dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019 ................................................................................................ 59

Tabel 5.168Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

............................................................................................................................... 60

Tabel 5.179Hubungan Persepsi Kerentanan Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019 ............................................................................... 61

Tabel 5.1820Hubungan Persepsi Keseriusan Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019 ............................................................................... 62

Tabel 5.1921Hubungan Persepsi Manfaat Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019 ............................................................................... 63

Tabel 5.202Hubungan Persepsi Hambatan dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019 ............................................................................... 64

Tabel 5.213Hubungan Dorongan Untuk Bertindak dengan Perilaku Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019 ............................................................... 65

Page 19: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .................................................................................... 24

Gambar 3.12Kerangka Konsep ............................................................................... 25

Page 20: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

xviii

DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH

ADA American Diabetes Association

AKI Angka Kematian Ibu

ANC Antenatal Care

BPS Badan Pusat Statistik

DM Diabetes Mellitus

DMG Diabetes Mellitus Gestasional

GDM Gestational Diabetes Mellitus

GDS Gula Darah Sewaktu

GDP Gula Darah Puasa

HBM Health Belief Models

IDF International Diabetes Federation

Kemenkes Kementrian Kesehatan

KIA Kesehatan Ibu dan Anak

PERKENI Persatuan Endokrinologi Indonesia

RDS Respiratory Distress Syndrome

SDG’s Sustainable Development Goals

SDKI Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

TTGO Tes Toleransi Glukosa Oral

WHO World Health Organisation

Page 21: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu dan Angka Kesakitan ibu merupakan salah

satu faktor penentu derajat kesehatan masyarakat dan masih menjadi

masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang, salah satunya

Indonesia. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu

selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh

kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan

karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh per 100.000

kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2017). Sekitar 303.000 wanita di dunia

meninggal selama dan setelah kehamilan atau sebanyak 830 kematian

setiap harinya pada tahun 2015 (WHO,2015).

Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) angka kematian ibu terus mengalami penurunan dari tahun 1991

dengan 390 kasus menjadi 228 kasus di tahun 2007. Hasil survei

penduduk antar sensus 2015 menunjukkan bahwa di Indonesia pada

tahun 2012 mengalami peningkatan AKI yaitu 359 kematian ibu per

100.000 kelahiran hidup dan kemudian menujukkan penurunan pada

tahun 2015 menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

(Kemenkes RI, 2017). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari tahun

1991 hingga tahun 2015 angka kematian ibu mengalami fluktuasi.

Namun penurunan angka kematian ibu ini masih belum mencapai target

Page 22: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

2

Sustainable Development Goals (SDG’s )yaitu dengan mengurangi AKI

hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Komplikasi pada kehamilan memiliki kontribusi akan penyebab

terjadinya kematian ibu. Penelitian multivariat yang dilakukan oleh

Fibrina (2007) menunjukkan bahwa komplikasi kehamilan menjadi

faktor yang berhubungan dengan kematian ibu. Terdapat berbagai macam

komplikasi pada kehamilan yang terjadi antara lain anemia, pendarahan,

hipertensi, diabetes mellitus, infeksi. Diabetes Mellitus yang terjadi

selama kehamilan atau disebut dengan Diabetes Mellitus Gestasional

(DMG) merupakan masalah kesehatan yang serius karena tidak hanya

menimbulkan komplikasi maternal dan neonatal (makrosomia, distosia

bahu, cedera lahir, hipoglikemia, sindrom gangguan pernapasan), tetapi

juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di masa depan ibu dan bayinya

(Lakshmi et al., 2018).

Deteksi dini dilakukan sebagai pencegahan dan antisipasi terkait

penyakit yang dapat terjadi pada ibu hamil. Pada penyakit diabetes

mellitus gestasional, waktu dan jenis deteksi dini bergantung pada ada

atau tidaknya faktor risiko yang dimiliki ibu. Pemeriksaan pada trimester

pertama dilakukan hanya ketika ibu hamil memiliki faktor risiko diabetes

mellitus. Diagnosis DMG ditegakkan bila kadar glukosa darah sewaktu

>200 mg/dl (disertai gejala klasik hiperglikemia) atau kadar glukosa

darah puasa >126 mg/dl atau kadar glukosa 2 jam setelah Tes Toleransi

Glukosa Oral (TTGO) >200 mg/dl atau kadar HbA1C >6,5%. Jika hasil

rendah maka perlu dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan TTGO

Page 23: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

3

di usia kehamilan antara 24-28 minggu. Pemeriksaan konfirmasi dan

pemeriksaan untuk ibu hamil tanpa faktor risiko dilakukan pada usia

kehamilan 24-28 minggu dengan kadar gula darah puasa > 92 mg/dl,

kadar gula darah setelah 1 jam > 180 mg/dl, kadar gula darah setelah 2

jam > 153 mg/dl. Diabetes mellitus yang terjadi selama kehamilan

dinamakan Diabetes Mellitus Gestasional (DMG). Intoleransi glukosa

dimulai atau teridentifikasi hanya pada saat kehamilan berlangsung.

Kondisi kehamilan merupakan suatu kondisi diabetogenic karena

plasenta mensekresi hormon seperti progesteron, kortisol, laktogen,

plasenta, prolaktin dan hormon pertumbuhan, yang menjadi penyumbang

utama terjadinya resistensi insulin yang terlihat dalam kehamilan.

Prevalensi DMG 7% hingga 11,6% di seluruh dunia dengan

insidens lebih tinggi pada turunan Asia dan kepulauan Pasifik, insidens

meningkat seiring meningkatnya kasus obesitas (Kurniawan, 2016).

Prevalensi DMG di Indonesia pada tahun 2007 sebesar 1,9%-3,6%

(Soewandono dan Pramono, 2011). Namun angka ini bisa menjadi lebih

besar, karena kasus DMG jarang terdeteksi. Pada tahun 2011 di

Indonesia sekitar 135.000 wanita hamil mengalami DMG setiap tahunnya

dengan presentase sebesar 3-5% (Ganatiphan, 2011). Dampak yang

ditimbulkan oleh ibu penderita DMG yaitu ibu berisiko tinggi terjadi

penambahan berat badan berlebih, terjadinya preklampsia, eklampsia,

bedah sesar, dan komplikasi kardiovaskuler hingga kematian. Selain itu,

setelah melahirkan maka penderita berisiko terkena diabetes tipe 2 atau

terjadi DMG berulang pada kehamilan selanjutnya. Sedangkan bayi yang

Page 24: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

4

lahir dari ibu yang mengalami DMG berisiko tinggi untuk terkena

makrosomia, trauma kelahiran, hipoglikemia, hipokalsemia,

hiperbilirubinemia, sindrom gangguan pernapasan, polisitemia, obesitas

dan diabetes mellitus tipe 2. Ibu hamil membutuhkan deteksi dini agar

penyakit diketahui lebih awal sehingga tidak terjadi dampak yang lebih

buruk pada bayi maupun ibu.

Penelitian yang dilakukan oleh Mahmoud et al (2018) di Rumah

Sakit Bersalin El-Shatby, Mesir diketahui bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara persepsi kerentanan yang dirasakan, persepsi keparahan

yang dirasakan, manfaat dan penghalang dalam kepatuhan melakukan

pemeriksaan gula darah. Pada penelitian Grispen et al (2011) yang

dilakukan di Belanda diketahui bahwa terdapat hubungan antara persepsi

manfaat dengan perilaku pengecekan gula darah. Penelitian yang

dilakukan oleh Izadirad et al (2017) di Iran menunjukkan bahwa variabel

manfaat yang dirasakan, dan dukungan sosial berhubungan dengan

perilaku ibu hamil dalam menjaga kehamilannya. Faktor usia juga dapat

menentukan perilaku deteksi dini diabetes mellitus. Kajian sistematik

yang dilakukan oleh Nielsen et al (2014) menemukan bahwa 3 dari 6

penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

usia dengan perilaku skrining diabetes mellitus gestasional.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Adejoh (2014) di Nigeria

diketahui bahwa pengetahuan tentang diabetes berhubungan signifikan

dengan perilaku manajemen diabetes. Ibu yang berpengetahuan baik akan

lebih peduli dengan kesehatan dan kehamilannya. Selain itu, penelitian

Page 25: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

5

yang dilakukan oleh Sumarni (2014) menunjukkan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya

kehamilan, persalinan dan nifas terhadap perilaku ANC di Puskesmas

Latambaga,Sulawesi Tenggara.

Jumlah ibu hamil di Provinsi Banten selalu meningkat setiap

tahunnya dari tahun 2014 sebanyak 247.901 ibu hamil, tahun 2015

sebanyak 254.369 ibu hamil dan sebanyak 256.065 ibu hamil di tahun

2016 (BPS, 2017). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang

Selatan jumlah ibu hamil di Kota Tangerang Selatan tahun 2018

sebanyak 32.549 dengan jumlah ibu hamil yang diperiksa gula darah

sebanyak 11.121 (34%) dengan hasil gula darah >140g/dl sebanyak 574

(5,16%) ibu hamil . Wilayah puskesmas Pamulang merupakan wilayah

dengan jumlah ibu hamil tertinggi pertama yaitu sebanyak 2.042 ibu

hamil dengan jumlah ibu hamil yang diperiksa gula darah sebanyak 1.678

ibu hamil atau sebesar 82 % dari jumlah seluruh ibu hamil yang diperiksa

gula darah pada trimester satu dan trimester tiga. Salah satu cara untuk

meningkatkan kesehatan ibu terutama pada ibu hamil yaitu dengan

dilakukannya deteksi dini.

B. Rumusan Masalah

Komplikasi pada ibu hamil merupakan hal yang berbahaya bagi ibu

hamil dan bayi. Prevalensi Diabetes Mellitus Gestasional di Indonesia

masih tergolong kecil yaitu sekitar 3-5% tetapi angka ini bisa jadi lebih

besar dikarenakan kasus DMG yang jarang terdeteksi. Deteksi dini

diabetes mellitus pada ibu hamil masih belum menjadi perhatian bagi

Page 26: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

6

fasilitas pelayanan kesehatan. Padahal di Indonesia telah dianjurkan semua

ibu hamil untuk melakukan skrining diabetes mellitus gestasional dengan

waktu dan jenis yang telah ditetapkan. Meskipun presentase kejadian

DMG tergolong kecil, namun dampak dari DMG itu sendiri bisa menjadi

fatal dan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan lainnya seperti

obesitas,preklampsia, eklampsia, bedah sesar, makrosomia, trauma

kelahiran, hipoglikemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, sindrom

gangguan pernapasan, polisitemia, obesitas dan diabetes mellitus tipe 2.

Untuk mendorong data yang relevan perlu dilakukan deteksi dini atau

skrining sehingga dapat menurunkan dampak dari komplikasi pada

kehamilan lebih awal. Di Indonesia masih minimnya penelitian terkait

bagaimana persepsi dan pengetahuan ibu hamil dalam melakukan deteksi

dini diabetes mellitus gestasional, sehingga peneliti tertarik untuk melihat

hubungan persepsi ibu hamil dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus

gestasional yang ada pada Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran deteksi dini Diabetes Mellitus Gestasional di

Puskesmas PamulangTangerang Selatan tahun 2019?

2. Bagaimana gambaran usia, pengetahuan, kerentanan yang dirasakan,

keseriusan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, dorongan untuk

bertindak, dan hambatan yang dirasakan ibu hamil terhadap Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan

tahun 2019?

Page 27: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

7

3. Bagaimana hubungan usia, pengetahuan,kerentanan yang dirasakan,

keseriusan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, dorongan untuk

bertindak, dan hambatan yang dirasakan ibu hamil terhadap Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan

tahun 2019?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya Hubungan Persepsi Ibu Hamil Dengan Perilaku

Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Di Puskesmas

PamulangTangerang Selatan Tahun 2019.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran deteksi dini Diabetes Mellitus Gestasional

di Puskesmas Pamulang,Tangerang Selatantahun 2019.

b. Diketahuinya gambaran usia, pengetahuan,kerentanan yang

dirasakan, keseriusan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan,

dorongan untuk bertindak, dan hambatan yang dirasakan ibu hamil

terhadap Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019.

c. Diketahuinya hubungan usia, pengetahuan, kerentanan yang

dirasakan, keseriusan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan,

dorongan untuk bertindak, dan hambatan yang dirasakan ibu hamil

terhadap Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019.

Page 28: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

8

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Puskesmas Pamulang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan

informasi bagi pihak puskesmas guna meningkatkan pelayanan

kesehatan dalam deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

2. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah keilmuan

program studi kesehatan masyarakat terkait deteksi dini diabetes

mellitus gestasional.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi

terkait faktor yang mempengaruhi ibu hamil melakukan deteksi dini

diabetes mellitus gestasional

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober tahun

2019. Penelitian ini memenggunakan desain cross sectional. Peneliti

menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan persepsi ibu hamil dengan perilaku deteksi dini diabetes

mellitus gestasional di Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan tahun

2019. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang

berkunjung ke Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019.

Sedangkan sampel penelitian merupakan ibu hamil dengan kriteria inklusi

dan eksklusi yang telah ditetapkan.

Page 29: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Diabetes Mellitus Gestasional

1. Definisi Diabetes Mellitus Gestasional

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit pengganggu

metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup

insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang

diproduksi secara efektif sehingga terjadi peningkatan konsentrasi

glukosa didalam darah (Kemenkes RI, 2014). Diabetes Melitus

(DM) adalah kelainan endokrin yang ditandai dengan

hiperglikemia akibat defisiensi insulin (Sobrevia et al., 2013). DM

diklasifikasikan menjadi 4 tipe oleh American Diabetes

Association (ADA, 2010) yang pertama DM tipe 1 yang terjadi

karena rusaknya sel beta pankreas dan gangguan sistem imun, DM

tipe 2 disebabkan karena resistensi insulin, DM tipe lain terjadi

karena kelainan genetik baik pada kerja insulin maupun sel beta

selain itu juga dikarenakan penyakit endrokinopati pankreas karena

obat/ zat kimia infeksi, yang terakhir Diabetes Mellitus Gestasional

(DMG) yaitu intoleransi glukosa yang terjadi selama kehamilan

berlangsung .

Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) adalah penyakit yang

terjadi selama kehamilan ditandai dengan peningkatan kadar

glukosa (hiperglikemia) dan dapat menyebabkan makrosomia,

hipoglikemia janin, kebutuhan perawatan intensif neonatal dan

kematian neonatal (Sobrevia et al., 2013). Sedangkan menurut

Page 30: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

10

Persatuan Endokrinologi Indonesia (PERKENI, 2015) Diabetes

Mellitus Gestasional (DMG) adalah suatu kumpulan gejala yang

timbul pada seseorang ibu hamil yang disebabkan oleh karena

adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi

insulin yang progresif. Wanita dengan diabetes gestational

memiliki peningkatan risiko komplikasi selama kehamilan dan saat

melahirkan, serta memiliki risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi

di masa depan (IDF, 2014).

2. Penyebab Diabetes Mellitus Gestasional

Faktor yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin

selama kehamilan antara lain perubahan hormon pertumbuhan,

hormon antagonis insulin yang berlebihan, sekresi laktogen

plasenta (yang diproduksi oleh plasenta dan mempengaruhi asam

lemak dan metabolisme glukosa, meningkatkan lipolisis, dan

mengurangi pengambilan glukosa), dan sekresi insulinase (yang

diproduksi oleh plasenta dan memfasilitasi metabolisme insulin)

(Gilmartin et al 2009). Pada trimester kedua dan ketiga selama

kehamilan berlangsung, pertumbuhan dan perkembangan janin

membutuhkan lebih banyak glukosa sehingga resistensi insulin

terjadi karena efek desentisisasi insulin dari hormon plasenta dan

jaringan adiposa ibu. Fungsi insulin untuk menstransfer glukosa

darah kedalam sel terhambat oleh hormon plasenta dan jaringan

adiposa. Hal ini menyebabkan akumulasi kadar glukosa darah

tinggi dalam aliran darah.

Page 31: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

11

Sel beta pankreas mengkompensasi resistensi insulin

dengan meningkatkan produksi insulin, akan tetapi pada kasus

diabetes mellitus gestasional sel beta pankreas tidak mampu

mengimbangi resistensi insulin sehingga terjadi peningkatan kadar

glukosa darah atau hiperglikemia. Diabetes mellitus yang tidak

terkontrol selama kehamilan mengakibatkan peningkatan resiko

keguguran pada trimester pertama, kelainan bawaan khususnya

kelainan jantung dan kelainan susunan syaraf pusat, peningkatan

kematian janin, persalinan prematur, preeklamsia, ketoasidosis,

polihidramnion, makrosomia, trauma persalinan khususnya

kerusakan nervus brakhialis, terlambatnya pematangan paru,

Respiratory Distress Syndrome (RDS), ikterus, hipoglikemia,

hipokalsemia, dan peningkatan kematian perinatal (Pudjo, 2017).

3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Gestasional

Tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus gestasional

sama dengan tanda dan gejala pada penyakit diabetes mellitus tipe

2. Ibu hamil akan sering buang air kecil, sering haus, mudah lapar

selain itu ibu hamil juga akan merasakan mudah lelah, mata buram,

mual, luka sulit sembuh dan kesemutan (Kemenkes RI, 2013).

Akan tetapi wanita hamil dengan DMG seringkali tidak merasakan

gejala apapun (Rahmawati et al, 2016). Sehingga perlu dilakukan

deteksi dini untuk mengetahui ada atau tidaknya psenyakit diabetes

mellitus gestasional pada ibu hamil tersebut.

Page 32: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

12

4. Faktor Resiko Diabetes Mellitus Gestasional

Faktor risiko diabetes melitus gestasional menurut Kemenkes RI

(2013) meliputi umur, paritas, adanya riwayat diabetes melitus

gestasional sebelumya, adanya riwayat keluarga dengan diabetes,

adanya riwayat melahirkan bayi >4000 gram (maksrosomia).

a. Umur Ibu

Umur ibu pada saat hamil merupakan salah satu faktor

risiko diabetes mellitus gestasional. Semakin bertambah usia

semakin besar resiko terjadi hiper-glikemia akibat penurunan kerja

pankreas dalam memproduksi insulin (Sirait et al., 2015)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati et al (2016)

menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur

dengan kejadian DMG pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Simpang Timbangan. Kehamilan dengan usia yang terlalu muda

(<20 tahun) dan terlalu tua (>35tahun) merupakan kriteria kehamilan

resiko tinggi yang akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas

pada ibu maupun janin. Sehingga usia reproduksi merupakan usia

yang aman untuk kehamilan. Untuk diabetes mellitus gestasional,

berdasarkan konferensi Internasional di Chicago (1998) ditetapkan

bahwa usia beresiko yaitu usia lebih dari 25 tahun.

b. Paritas

Paritas merupakan banyaknya kelahiran hidup yang

dimiliki oleh seorang wanita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh Nora dan Mursyidah (2015) dijelaskan bahwa responden yang

Page 33: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

13

memiliki paritas multipara pada kelompok kasus lebih besar

proporsinya mengalami diabetes melitus gestasional yaitu sebanyak

68,7% dibandingkan dengan responden yang memiliki paritas

multipara pada kelompok kontrol yaitu 49,3%. Makin tinggi paritas

ibu maka makin kurang baik endometriumnya, hal ini diakibatkan

oleh vaskularisasi yang berkurang ataupun perubahan atrofi pada

desidua akibat persalinan yang lampau sehingga dapat

mengakibatkan terjadinya komplikasi persalinan.

c. Riwayat DM dan DMG pada kehamilan sebelumnya

Adanya riwayat diabetes mellitus gestasional dikehamilan

sebelumnya dan riwayat diabetes mellitus pada keluarga merupakan

salah satu faktor risiko terjadinya diabetes mellitus gestasional.

Menurut global diabetes community (2016) jika salah satu dari

orangtua menderita DM maka resiko untuk menderita DM pada

anaknya adalah sebesar 15%, namun jika kedua orangtua memiliki

DM maka resiko untuk menderita DM meningkat menjadi 75%.

Penelitian yang dilakukan oleh Santosa (2017) risiko untuk

mendapatkan DM dari ibu lebih besar 10-30% daripada ayah dengan

DM. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Pamolango et al (2013) tidak terdapat hubungan riwayat diabetes

mellitus pada keluarga dengan kejadian diabetes mellitus gestasional

pada ibu hamil di PKM Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado.

Page 34: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

14

d. Makrosomia

Ibu yang memiliki riwayat melahirkan bayi >4000 gram

beresiko terkena diabetes mellitus gestasional pada kehamilan

berikutnya. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Rukiyah dan Yulianti (2015) bahwa penyebab bayi lahir besar adalah

diabetes mellitus (DM). DM mengakibatkan ibu melahirkan bayi

besar (makrosomia) dengan berat badan lahir mencapai 4000-5000

gr atau lebih. Dampak parah yang akan terjadi yaitu janin meninggal

dalam kandungan.

B. Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

Deteksi dini adalah identifikasi dugaan penyakit yang tidak dikenal

atau cacat dengan melakukan tes, pemeriksaan atau prosedur lain yang

dapat diterapkan dengan cepat (Cavanaugh, 2014). Deteksi dini

merupakan upaya deteksi dini untuk mengidentifikasi penyakit atau

kelainan yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan tes,

pemeriksaan atau prosedur tertentu, upaya ini dapat digunakan secara

cepat untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya sehat tetapi

sesungguhnya menderita suatu kelainan (Kemenkes RI, 2015).Deteksi

dini baik dilakukan oleh orang-orang yang memiliki faktor resiko

suatu penyakit. Namun terkadang orang-orang yang mengetahui

memiliki riwayat penyakit tertentu justru takut untuk melakukan

deteksi dini dikarenakan tidak ingin menerima kenyataan buruk.

Padahal deteksi dini merupakan salah satu cara mencegah penyakit

agar tidak bertambah buruk.

Page 35: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

15

Jika suatu penyakit terdeteksi lebih awal, penyakit tersebut akan

lebih cepat ditangani dan akan mengurangi dampak buruk yang akan

diterima penderita. Ibu hamil merupakan salah satu populasi yang

rentan dan beresiko terkena komplikasi penyakit. Pada ibu hamil

terdapat beberapa deteksi dini yang harus dilakukan. Hal ini bertujuan

untuk mengetahui apakah ibu hamil memiliki resiko penyakit tertentu

sehingga dapat dilakukan penanganan lebih awal dan menghindari

dampak buruk yang akan terjadi pada ibu dan bayi. Deteksi dini yang

harus dilakukan oleh ibu hamil tergabung dalam pelayanan antenatal

care dengan kunjungan K1 sampai K4.

Deteksi dini diabetes mellitus gestasional merupakan salah satu

upaya untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit diabetes mellitus

pada ibu yang sedang hamil. Terdapat beberapa standar penetapan

diagnosis DMG, yaitu menurut World Health Organization (WHO) ,

American Diabetes Asociation (ADA), O’Sullivan-Mahan, dan

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni). Menurut WHO

skrining dan diagnosis yang direkomendasikan adalah satu tahap (One

Step Approach) yakni dengan TTGO (Test Toleransi Glukosa Oral)

dengan memberikan beban 75 gram glukosa anhidrus setelah berpuasa

selama 8–14 jam (WHO, 2011). Menurut American Diabetes

Association (ADA) yakni dilakukan untuk setiap ibu hamil dimulai

sejak kunjungan pertama (trimester 1 untuk menapis DM Pragestasi

(DMpG), bila negatif diulangi pada kehamilan 24-28 minggu untuk

menapis DM Gestasi (ADA, 2009). Menurut O’Sullivan-Mahan

Page 36: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

16

(1992) pemeriksaan kadar gula darah melalui tahapan Tes Tantangan

Glukosa (TTG) dan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Menurut

Perkeni (2002), penapisan DMG dianjurkan pada semua ibu hamil

pada pertemuan pertama dengan petugas kesehatan. Bila hasilnya

negatif, pemeriksaan diulang pada masa kehamilan 24-28 minggu.

Menurut Kemenkes RI (2013) deteksi dini diabetes mellitus

gestasional dibedakan menjadi dua yaitu ibu hamil yang memiliki

faktor risiko DMG dan ibu hamil yang tidak memiliki faktor risiko

DMG. Pada penyakit diabetes mellitus gestasional, waktu dan jenis

deteksi dini bergantung pada ada atau tidaknya faktor risiko yang

dimiliki ibu. Pemeriksaan pada trimester pertama dilakukan hanya

ketika ibu hamil memiliki faktor risiko seperti obesitas, riwayat DMG,

glukosuria, riwayat keluarga dengan dm, abortus berulang,

makrosomia, dan riwayat preeklamsia.

Diagnosis diabetes melitus ditegakkan pada trimester pertama bila

kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl (disertai gejala klasik

hiperglikemia) atau kadar glukosa darah puasa >126 mg/dl atau kadar

glukosa 2 jam setelah TTGO >200 mg/dl ATAU kadar HbA1C

>6,5%. Jika hasil rendah maka perlu dikonfirmasi dengan melakukan

pemeriksaan TTGO di usia kehamilan antara 24-28 minggu.

Pemeriksaan konfirmasi dan pemeriksaan untuk ibu hamil tanpa faktor

risiko dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu dengan kadar

gula darah puasa > 92 mg/dl, kadar gula darah setelah 1 jam > 180

mg/dl, kadar gula darah setelah 2 jam > 153 mg/dl. Ibu hamil yang

Page 37: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

17

memiliki diabetes mellitus gestasional harus melakukan skrining

diabetes kembali pada 6-12 minggu setelah ibu tersebut melahirkan

dan setiap 3 tahun seumur hidupnya. Hal ini dikarenakan diabetes

mellitus gestasional akan hilang ketika ibu tersebut melahirkan,

namun akan berpotensi terkena diabetes mellitus gestasional pada

kehamilan selanjutnya. Selain itu, ibu hamil dengan diabetes mellitus

gestasional juga beresiko terkena diabetes mellitus tipe 2 dimasa

tuanya. Adapun ketentuan ketika melakukan Tes Toleransi Glukosa

Oral (TTGO) menurut WHO sebagai berikut (Purnamasari et al.,

2013) :

-Tiga hari sebelum dilakukan pemeriksaan, tidak ada perubahan dalam

konsumsi makanan (dengan karbohidrat yang cukup) dan dalam

aktivitas fisik yang normal.

- Puasa setidaknya selama delapan jam (mulai malam hari) sebelum

tes, namun minum air putih masih diperbolehkan

- Pengambilan sampel untuk konsentrasi glukosa darah puasa

- Minumlah 75 gram glukosa anhidrat dalam 250 mL air dalam 5

menit

- Puasa selama dua jam ke depan

- Periksa konsentrasi glukosa darah dua jam setelah beban glukosa

- Selama pemeriksaan, subjek harus tetap duduk dan tidak

diperbolehkan merokok

Page 38: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

18

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Melakukan Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional berdasarkan Teori Health

Belief Models

Teori Health Belief Model (HBM) merupakan salah satu teori

perilaku. HBM merupakan model kognitif yang digunakan untuk

meramalkan perilaku seseorang dalam melakukan tindakan

pencegahan (Maulana, 2009). Persepsi yang positif akan

mempengaruhi seseorang dalam melakukan berbagai upaya

pencegahan diabetes. Sedangkan seseorang yang memiliki persepsi

yang negatif, cenderung tidak peduli akan keadaan kesehatannya

(Lestari et al., 2018).

Komponen pada teori HBM dalam perilaku deteksi dini terdiri

dari kerentanan yang dirasakan, keseriusan yang dirasakan, manfaat

yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, dorongan untuk melakukan

tindakan. Keseriusan yang dirasakan merupakan perasaan tentang

keseriusan dari tertular penyakit atau meninggalkan penyakit yang

tidak diobati, termasuk dalam konsekuensi medis dan klinis

(kematian, cacat, dan rasa sakit) dan konsekuensi sosial (efek terhadap

pekerjaan, keluarga, dan hubungan sosial) (Glanz et al, 2008).

Semakin banyak konsekuensi yang dipercaya maka semakin besar

persepsi bahwa masalah tersebut merupakan ancaman, sehingga

mengambil tindakan. Seorang ibu hamil yang memiliki keseriusan

dalam menjaga kehamilannya akan melakukan apapun untuk

kesehatan janin yang ada dalam kandungannya.

Page 39: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

19

Kerentanan yang dirasakan merupakan perasaan atau

keyakinan berdasarkan kondisi untuk mendapatkkan suatu penyakit.

Menurut Belcher (2005) risiko atau kerentanan seseorang adalah salah

satu persepsi yang lebih kuat dalam mendorong orang untuk

mengadopsi perilaku sehat. Semakin besar risiko yang dirasakan,

semakin besar kemungkinan dalam perilaku untuk melakukan

pencegahan. Ibu hamil yang memiliki riwayat melahirkan bayi

makrosimia atau bayi dengan berat >4000 gram lebih rentan untuk

terkena penyakit diabetes mellitus gestasional dari pada ibu hamil

yang tidak memiliki riwayat melahirkan bayi makrosomia

Manfaat yang dirasakan merupakan keyakinan seseorang

tentang manfaat atau dampak positif dari tindakan pencegahan.

Menurut Rosenstock et al., (1988) sikap perubahan perilaku kesehatan

bergantung pada pandangan seseorang tentang manfaat kesehatan

untuk melakukan tindakan kesehatan. Seseorang pasti akan melakukan

suatu tindakan yang memiliki manfaat bagi dirinya. Semakin banyak

manfaat, maka semakin ingin seseorang melakukan tindakan. Oleh

sebab itu, semakin banyak manfaat yang didapatkan seorang ibu hamil

dari deteksi dini diabetes mellitus gestasional maka semakin ingin ibu

hamil melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

Hambatan yang dirasakan merupakan keyakinan seseorang

bahwa akan ada sesuatu yang tidak menyenangkan jika melakukan

tindakan tersebut. Hambatan tersebut dapat berupa analisis biaya dan

manfaat terhadap efeketivitas dari tindakan kesehatan, berbahaya

Page 40: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

20

(memiliki efek samping negatif dan iatrogenik), tidak menyenangkan

(menyakitkan, sulit, menjengkelkan), tidak nyaman, memakan waktu,

dan lainnya (Glanz, 1990). Semakin banyak hambatan yang terjadi

maka semakin sulit seseorang untuk melakukan tindakan. Ibu hamil

yang memiliki hambatan seperti persepsi bahwa deteksi dini akan

menyakiti dirinya dan janinnya, deteksi dini akan membuang waktu,

dan berpikir bahwa deteksi dini akan menghabiskan cukup banyak

uang sehingga mereka tidak akan melakukan deteksi dini. Penelitian

yang dilakukan oleh Buckley et al., (2012) menunjukkan bahwa

kurangnya bukti terkait keefektifan skrining untuk mencegah dan

meningkatkan kesehatan ibu dan anak selain itu sifat asimptomatis

dari diabetes gestasional dan keengganan untuk menyebut wanita

hamil sebagai sakit juga dapat memengaruhi sikap terhadap deteksi

dan diagnosisnya.

Dorongan untuk bertindak merupakan sesuatu yang membuat

penderita mendapatkan dorongan untuk melakukan suatu tindakan.

Menurut Hochbaum dalam Glanz et al (2008) kesiapan untuk

mengambil tindakan (persepsi kerentanan dan manfaat yang

dirasakan) hanya dapat diperkuat oleh faktor-faktor lain terutama

dengan isyarat untuk melakukan tindakan. Isyarat atau dorongan

tersebut dapat berupa pesan pada media massa, nasehat atau anjuran

kawan-kawan anggota keluarga lainnya dari si sakit dan sebagainya.

Seorang ibu yang sedang hamil harus memiliki dukungan maupun

dorongan dari keluarga, orang terdekat maupun ibu hamil lainnya

Page 41: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

21

untuk melakukan deteksi dini. Selain dari orang terdekat peran media

massa juga dapat mempengaruhi ibu untuk melakukan deteksi dini.

Semakin banyak dukungan yang diterima maka akan semakin kuat

tindakan yang akan dilakukan.

Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang dimiliki oleh

seseorang atau kelompok, atau budaya tertentu (Reber, 2010).

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan

merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah seseorang melakukan

penginderaan terhadap suatu hal. Penginderaan terjadi melalui

pancaindera manusia yakni: indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2007) .Pengetahuan yang

memadai tentang penyebab dan faktor risiko diabetes mellitus

gestasional akan mempengaruhi tindakan untuk melakukan deteksi

dini diabetes mellitus gestasional. Kurangnya pengetahuan mengenai

diabetes mellitus gestasional akan dapat mempengaruhi perilaku ibu

hamil, sehingga gejala-gejala yang dirasakan tidak di konsultasikan

pada tenaga kesehatan dan mengatasinya (Masruroh, 2016). Menurut

Notoatmodjo (2007) terdapat 6 tingkatan pengetahuan :

a. Tahu (know)

Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, hal ini

disebabkan karena tahu hanya mengingat materi yang telah dipelajari.

Untuk mengukur seseorang tahu dengan apa yang dia pelajari adalah

Page 42: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

22

dengan menggunakan kata kata kerja menyebutkan, menguraikan,

mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

b. Memahami (comprehension)

Salah satu ciri orang yang telah memahami suatu pengetahuan

adalah orang tersebut dapat menjelaskan dan menginterpretasikan

materi. Selain itu, juga dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap materi yang

telah dipelajari.

c. Aplikasi (Application)

Orang yang telah tahu dan memahami suatu materi akan lebih baik

mengaplikasikannya di kehidupan sehari hari. Penerapan pengetahuan

yang telah diketahui dan dipahami ini akan mempengaruhi perilaku

dan kehidupan orang tersebut.

d. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen – komponen, tetapi masih di dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama

lain.

Page 43: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

23

e. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru.

f. Evaluasi (evaluation)

Seseorang yang dapat melakukan evaluasi, berarti orang

tersebut telah dapat melakukan penilaian terhadap suatu materi atau

suatu objek

Page 44: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

24

D. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Determinan penentu pemeriksaan deteksi dini

Health Belief Models (HBM) merupakan teori yang berisi tentang

beberapa konsep utama untuk memprediksi mengapa orang akan mengambil

tindakan untuk mencegah, skrining, atau mengendalikan kondisi penyakit dengan

mengidentifikasi persepsi terkait kerentanan, keseriusan, manfaat dan hambatan

terhadap perilaku serta isyarat atau dorongan untuk bertindak (Glanz et al, 2008).

Sehingga perilaku ibu hamil dalam melakukan deteksi dini DMG dapat diteliti

menggunakan teori HBM. Faktor modifikasi yang meliputi pengetahuan dan

sosiodemografi dapat mempengaruhi persepsi kesehatan. Persepsi kesehatan

dalam teori ini yaitu terkait kerentanan, keseriusan, hambatan, manfaat serta

isyarat atau dorongan untuk bertindak. Persepsi kerentanan dan keseriusan dapat

dikombinasikan untuk mengidentifikasi ancaman. Semua persepsi tersebut akan

menimbulkan atau mendorong terjadinya suatu perilaku individu.

Page 45: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

25

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori Health Belief Models dalam

Glanz et al (2008) maka dapat dibuat sebuah kerangka konsep

persepsi ibu hamil dalam melakukan deteksi dini diabetes mellitus

gestasional adalah usia, pengetahuan, kerentanan yang dirasakan,

keseriusan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, hambatan

yang dirasakan serta dorongan untuk bertindak. Deteksi dini

diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil sebagai variabel

dependen.

Gambar 3.12Kerangka Konsep

Teori HBM mengidentifikasi variabel yang mengarah pada

perilaku hasil, namun hubungan antara dan di antara variabel ini

tidak didefinisikan sehingga menyebabkan variasi dalam aplikasi

HBM. Dalam penelitian ini variabel jenis kelamin tidak

dimasukkan dalam kerangka konsep penelitian karena sasaran

Page 46: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

26

penelitian ini merupakan semua wanita hamil. Variabel sosial

ekonomi tidak dimasukkan dalam kerangka konsep dikarenakan

deteksi dini diabetes mellitus gestasional dapat dilakukan secara

gratis di puskesmas. Berdasarkan penelitian terdahulu, variabel

usia dan pengetahuan dapat mempengaruhi secara langsung

terhadap perilaku. Oleh sebab itu peneliti memasukkan variabel

usia dan pengetahuan kedalam variabel langsung.

Page 47: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

27

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

Variabel Dependen

Deteksi Dini

Diabetes

Mellitus

Gestasional

Bentuk tindakan yang dilakukan oleh ibu

hamil untuk mengetahui ada tidaknya

resiko diabetes mellitus pada saat

kehamilan dengan melakukan deteksi

dini pada usia kehamilan maksimal 28

minggu

Kuesioner Wawancara 0= tidak deteksi dini

1= deteksi dini

ordinal

Variabel Independen

Kerentanan

yang

dirasakan

Persepsi ibu hamil tentang ancaman

diabetes mellitus gestasional

Kuesioner Wawancara 0 = rendah (<median)

1= tinggi (≥median)

(Mahmoud et al,

2018)

Median : 16

ordinal

Page 48: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

28

Keseriusan

yang

dirasakan

Persepsi ibu hamil terkait tingkat

keparahan yang disebabkan diabetes

mellitus gestasional

Kuesioner Wawancara 0 = rendah (<median)

1= tinggi (≥median)

(Mahmoud et al,

2018)

Median : 17

ordinal

Manfaat

yang

dirasakan

Persepsi ibu hamil terkait keuntungan

atau manfaat yang diperoleh jika

dilakukan deteksi dini diabetes mellitus

gestasional

Kuesioner Wawancara 0 = rendah (<median)

1= tinggi (≥median)

(Mahmoud et al,

2018)

Median : 15

Ordinal

Hambatan

yang

dirasakan

Pernyataan ibu hamil terkait halangan

atau gangguan yang diperoleh dalam

melakukan deteksi dini diabetes mellitus

gestasional

Kuesioner Wawancara 0 = tinggi (≥median)

1= rendah (<median)

(Mahmoud et al,

2018)

Median : 11

ordinal

Page 49: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

29

Dorongan

untuk

bertindak

Sesuatu yang dapat memotivasi ibu hamil

untuk melakukan deteksi dini diabetes

mellitus gestasional

Kuesioner Wawancara 0 = rendah (<median)

1= tinggi (≥median)

(Mahmoud et al,

2018)

Median : 21,50

Ordinal

Usia Usia responden yang terhitung sejak

dilahirkan sampai dengan saat

wawancara dilakukan

kuesioner wawancara 0. Tidak Beresiko :

<25 tahun

1. Beresiko:

≥25 tahun

(Kemenkes RI,2015)

ordinal

Pengetahuan Pemahaman / segala sesuatu mengenai

diabetes mellitus gestasional seperti

faktor risiko,diagnosis, penanganan dan

komplikasi yang terjadi jika ibu hamil

menderita diabetes mellitus gestasional

Kuesioner Wawancara 1. Rendah : skor 0-4

2. Tinggi : skor 5-11

(Alharthi et al,

2018)

ordinal

Page 50: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

30

C. Hipotesis

1. Ada hubungan antara kerentanan yang dirasakan ibu hamil terhadap Deteksi

Dini Diabetes Mellitus gestasional di Puskesmas Pamulang,Tangerang Selatan

tahun 2019.

2. Ada hubungankeseriusan yang dirasakan ibu hamil terhadap Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional di Puskesmas Pamulang,Tangerang Selatan

tahun 2019.

3. Ada hubungan manfaatyang dirasakan ibu hamil terhadap Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan

tahun 2019.

4. Ada hubungan hambatan yang dirasakan ibu hamil terhadap Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan

tahun 2019.

5. Ada hubungan dorongan untuk bertindak terhadap Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

6. Ada hubungan usia terhadap Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional di

Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

7. Ada pengetahuan terhadap Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional di

Puskesmas Pamulang,Tangerang Selatan tahun 2019.

Page 51: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

31

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional (potong

lintang) dengan pendekatan kuantitatif analitik. Peneliti ingin melihat

hubungan antara dua atau lebih variabel yaitu Hubungan Persepsi Ibu

Hamil Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Di

Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019. Pengumpulan data

pada desain ini dilakukan pada satu titik waktu yang sama. Variabel

dependen yang diteliti dalam penelitian ini adalah deteksi dini diabetes

mellitus gestasional, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini

meliputi usia, pengetahuan,kerentanan yang dirasakan, keseriusan yang

dirasakan, manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, dorongan

untuk bertindak.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pamulang, Tangerang

Selatan tahun 2019 pada bulan Agustus-Oktober 2019

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari unit di dalam penelitian yang

diteliti sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang nilai atau

Page 52: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

32

karakteristiknya peneliti ukur untuk memperkirakan karakteristik dari

populasi (Hastono dan Sabri, 2010). Populasi yang dimaksud pada

penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan bulan Januari-September tahun 2019.

Populasi pada penelitian ini sebanyak 192 ibu hamil.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari elemen populasi dengan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi diperoleh dari proses

sampling yang dapat mewakili suatu populasi, dimana proses sampling

merupakan strategi yang digunakan untuk memilih elemen atau bagian

dari populasi untuk diteliti (Swarjana, 2015). Peneliti menentukan

kriteria inklusi dan eksklusi untuk dijadikan sampel. Adapun kriteria

inklusi sebagai berikut:

a. Ibu hamil yang tinggal menetap di wilayah penelitian

b. Bersedia menjadi responden

c. Ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 28 minggu

Sedangkan kriteria eklsklusi dari sampel penelitian adalah sebagai

berikut:

a. Ibu hamil yang telah terkena diabetes mellitus sebelum hamil.

b. Pindah

Page 53: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

33

Jumlah sampel minimal pada penelitian ini dihitung dengan

menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi. Rumus

perhitungan besar sampel yang digunakan adalah :

Keterangan:

N = besar sampel minimum yang dibutuhkan

Z1-α/2 = Derajat kepercayaa 95% = 1,96

Z1-β = kekuatan uji 90% = 1,28

P1 = proporsi faktor yang berhubungan dengan deteksi

dini diabetes mellitus pada penelitian sebelumnya.

P2 = proporsi faktor yang tidak berhubungan dalam

melakukan deteksi dini diabetes mellitus pada penelitian sebelumnya.

2

21

22121111122/1

PP

PPPPZPPZn

Page 54: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

34

Tabel 4.12Proporsi Sampel Penelitian

Variabel P1 P2 Jumlah

Sampel

Sumber

Persepsi

Kerentanan

0.25 0.75 19 Izadirad H, Niknami Sh,

Zareban I, Hidarnia AR

(2017)

Persepsi

Keseriusan

0.4 0.96 13 Izadirad H, Niknami Sh,

Zareban I, Hidarnia AR

(2017)

0.9 0.40 17 Ayele et al (2012)

0.73 0.17 15 Adejoh (2014)

Persepsi Manfaat 0.06 0.94 31 Izadirad H, Niknami Sh,

Zareban I, Hidarnia AR

(2017)

Hambatan yang

dirasakan

0.23 0.77 13 Mahmoud et al, 2018

Dorongan untuk

bertindak

0.80 0.20 13 Izadirad H, Niknami Sh,

Zareban I, Hidarnia AR

(2017)

Pengetahuan 0.06 0.94 31 Ketema Ayele, Bisrat Tesfa,

Lakew Abebe, Tizta Tilahun,

Eshetu Girma (2012)

Usia 0.7 0.08 11 Laila Mufidah el al (2010)

Page 55: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

35

Dari perhitungan sampel menggunakan uji beda dua proporsi

didapatkan jumlah minimal responden 31 kemudian besar sampel dikali 2

menjadi 62. Untuk mengantisipasi hilang atau rusaknya kuesioner maka besar

sampel ditambah 10% sehingga total sampel yang dibutuhkan adalah 69 ibu

hamil.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling yaitu

dengan cara membuat kerangka sample dari populasi dengan melihat data

kunjungan ibu hamil di Puskesmas Pamulang bulan Januari- September tahun

2019. Kemudian diambil secara acak menggunakan aplikasi microsoft excel

untuk menentukan ibu hamil yang akan menjadi sampel penelitian hingga

memenuhi jumlah sampel yang ditentukan. Selanjutnya jika jumlah sampel

telah terpenuhi maka peneliti akan melakukan wawancara dengan mendatangi

rumah responden sesuai dengan alamat yang tertera pada data kunjungan ibu

hamil. Peneliti memilih menggunakan teknik simple random sampling dalam

pengambilan sample dikarenakan telah tersedianya frame sampling yaitu data

kunjungan ibu hamil di puskesmas.

D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Cara

pengumpulan data untuk data primer dengan dengan cara menggunakan

kuesioner. Data primer yang dikumpulkan terdiri dari karakteristik

responden, perilaku deteksi dini diabetes mellitus pada kehamilan,

Page 56: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

36

persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, manfaat, hambatan, dorongan

untuk bertindak, pengetahuan serta usia responden. Data sekunder dari

dari buku KIA ibu hamil untuk melihat hasil cek pemeriksaan gula darah.

Dalam proses pengumpulan data peneliti melakukan beberapa tahapan

yaitu:

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis dan

kuesioner yang berisi pernyataan untuk mengukur variabel dependen

deteksi dini diabetes mellitus pada kehamilan dan variabel independen

yaitu persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, manfaat, hambatan,

dorongan untuk bertindak, pengetahuan serta usia responden. Kuesioner

yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner Health

Belief Models (HBM) yang telah digunakan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Nijhof et al (2008) dengan judul Determinants of the Use

of a Diabetes Risk-Screening Test dan untuk kuesioner pengetahuan

merupakan kuesioner yang telah digunakan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Alharthi et al (2018) dengan judul Gestational Diabetes

Mellitus Knowledge Assessment among Saudi Women. Kuesioner Health

Belief Models pada penelitian ini meliputi pernyataan persepsi

menggunakan skala likert dengan 4 pernyataan unfavorable dan 26

pernyataan favorable. Setiap pernyataan favorable memiliki bobot nilai

SS = 4, S = 3, TS = 2, dan STS = 1 dan setiap pernyataan unfavorable,

memiliki bobot nilai SS = 1, S = 2, TS=3, dan STS=4. Sedangkan pada

Page 57: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

37

variabel pengetahuan setiap pertanyaan benar akan mendapatkan point 1

dan setiap pertanyaan salah akan mendapatkan point 0.

E. Manajemen Data

Penelitian ini menggunakan software untuk membantu pengolahan

atau manajemen data penelitian. Terdapat beberapa tahap yang harus

dilakukan yaitu:

1. Editing Data

Editing Data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dan

kebenaran data seperti kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian,

konsistensi pengisian setiap jawaban kuesioner. Editing Data dilakukan

di tempat pengambilan data.

2. Coding Data

Coding data merupakan proses mengubah data kalimat atau huruf

menjadi angka atau bilangan. Tahapan ini bertujuan untuk

mempermuda peneliti saat melakukan dan menganalisa data. Pada

tahapan ini peneliti melakukan pemberiaan kode terhadap semua

pilihan jawaban di dalam kuesioner. Dalam penelitian ini untuk

variabel yang memiliki perilaku tidak melakukan deteksi dini peneliti

memberi coding 0 dan untuk variabel yang memiliki perilaku

melakukan deteksi dini diberi coding 1. Untuk coding pada variabel

persepsi dengan perilaku ibu hamil melakukan deteksi dini diabetes

Page 58: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

38

mellitus gestasional sudah sesuai dengan ketentuan pada tabel definisi

operasional.Berikut adalah pengkodean data pada kuesioner:

Tabel 4.2 Koding

Variabel Kode

Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional

0= tidak deteksi dini

1= deteksi dini

Kerentanan yang dirasakan 0 = rendah (<median)

1= tinggi (≥median)

Keseriusan yang dirasakan 0 = rendah (<median)

1= tinggi (≥median)

Manfaat yang dirasakan 0 = rendah (<median)

1= tinggi (≥median)

Hambatan yang dirasakan 0 = tinggi (≥median)

1= rendah (<median)

Dorongan untuk bertindak 0 = rendah (<median)

1= tinggi (≥median)

Usia 0. Tidak Beresiko : < 25 tahun

1. Beresiko : ≥ 25 tahun

Pengetahuan 0. Rendah : skor 0-4

1. Tinggi : skor 5-11

Page 59: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

39

3. Entry Data

Entry data merupakan proses memasukansemua data dalam bentuk kode

ke dalam program software komputer.

4. Cleaning Data

Cleaning data merupakan proses pengecekan kembali data yang telah

dimasukan untuk melihat kemungkinan adanya kesalah kode,

ketidaklengkapan, untuk kemudian dilakukan koreksi.

5. Saving Data

Data yang telah dipastikan benar kemudian disimpan untuk tujuan

analisis atau perhitungan selanjutnya

F. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat merupakan analisis terhadap satu variabel.

Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan setiap

variabel penelitian. Analisa univariat dalam penelitian ini bertujuan untuk

menampilkan gambaran deteksi dini diabetes mellitus kehamilan,

kerentanan yang dirasakan, keseriusan yang dirasakan, manfaat yang

dirasakan, dorongan untuk bertindak, dan hambatan yang dirasakan ibu

hamil terhadap Deteksi Dini Diabetes Mellitus Pada Kehamilan di

Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

Page 60: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

40

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis terhadap dua variabel atau lebih.

Analisis bivariat digunakan untuk menguji hubungan variabel independen

dan variabel dependen. Analisis bivariat dalam penelitian ini menguji

hubungan antara persepsi ibu hamil dalam melakukan deteksi dini

diabetes mellitus gestasional di Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan

tahun 2019. Analisa bivariat yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan pengujian statistik uji Chi Square. Uji Chi Square

dilakukan untuk melihat adanya asosiasi antara dua data kategorik. Dalam

uji ini, variabel independen dikatakan memiliki hubungan bermakna

dengan variabel dependen apabila P-value <0,05 dan tidak ada hubungan

bermakna apabila P-value>0,05. Berikut adalah rumus Chi-Square yang

digunakan:

𝑋2 = ∑(0 − 𝐸)2

𝐸

Keterangan:

X2 = chi square

0 = frekuensi yang diobservasi

E = frekuensi yang diharapkan

3. Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner dengan validitas pengukuran yaitu ketepatan variabel pengukur.

Page 61: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

41

Validitas ini dilakukan dengan membandingkan angka r hitung dengan r

tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item tersebut dikatakan

valid. Untuk r hitung didapat dengan menggunakan program SPSS

sedangkan r tabel dicari dengan melihat tabel r (Sugiyono, 2011).

Terdapat 44 pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini yang

meliputi 7 pertanyaan tentang persepsi kerentanan, 6 pertanyaan tentang

persepsi keseriusan, 6 pertanyaan tentang persepsi manfaat, 5 pertanyaan

tentang persepsi hambatan, 8 pertanyaan tentang dorongan untuk bertindak

dan 12 pertanyaan tentang apengetahuan mengenai diabetes mellitus

gestasional. Pertanyaan dalam kuesioner ini dilakukan uji validitas pada 30

responden dengan tingkat kepercayaan 95% dan nilai r tabel untuk tingkat

kemaknaan 5% yaitu 0,3610. Sehingga kuesioner ini dikatakan valid jika r

hitung lebih besar dari 0,361.

Pada kuesioner variabel persepsi kerentanan dan persepsi

manfaat , pertanyaan terkait untuk memperhatikan kesehatan dan motivasi

untuk melakukan deteksi dini tidak valid dengan r hitung masing-masing

sebesar 0,210.dan -0.119 sehingga peneliti memutuskan untuk

mengeliminasi pertanyaan tersebut. Pada variabel pengetahuan dengan

pertanyaan modifikasi gaya hidup bagian dari manajemen DMG

menunjukkan konsistensi jawaban yaitu semua 30 responden menjawab ya.

Untuk pertanyaan pada kuesioner seluruhnya dikatakan valid karena r

hitung lebih besar dari 0,361.

Page 62: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

42

4. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi jawaban

responden sehingga menghasilkan data yang sama dan dapat digunakan

untuk mengukur secara berkali-kali. Untuk menguji realibilitas instrumen

digunakan reliability Alpha Cronbach dengan menggunakan program

aplikasi SPSS. Menurut Noor (2012) kriteria penilaian uji realibilitas

sebagai berikut:

Koefiesien realibilitas Kriteria

0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah

0,21< r ≤ 0,40 Rendah

0,41< r ≤ 0,60 Cukup

0,61 < r ≤ 0,80 Tinggi

0,81 < r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

Hasil uji reliabilitas pada kuesioner variabel kerentanan

menghasilkan nilai alpha cronbach sebesar 0,793 sehingga dapat dikatakan

bahwa instrumen dapat melakukan pengukuran dengan baik. Pada

kuesioner variabel keseriusan dan hambatan menunjukan hasil yang cukup

dengan nilai alpha cronbach masing-masing sebesar 0,559 dan 0,432.

Page 63: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

43

Selain itu pada variabel hambatan, dorongan untuk bertindak dan

pengetahuan menunjukan hasil yang baik dengan nilai alpha cronbach

masing-masing sebesar 0,731 untuk variabel hambatan, nilai 0.678 untuk

variabel dorongan dan 0,706 untuk variabel pengetahuan.

G. Etik Penelitian

Penelitian ini telah diajukan ethical clearance-nya kepada Komisi Etik

penelitian Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dan disetujui dengan nomor surat

Un.01/F10/KP.01.1/KE.SP/10.00.003/2019

Page 64: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

44

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Tempat Penelitian

Puskesmas Pamulang merupakan salah satu fasilitas pelayanan

kesehatan yang berada di daerah Tangerang Selatan. Puskesmas ini terletak

disebelah timur kota Tangerang Selatan tepatnya di Jl. Surya Kencana No. 01

Kecamatan Pamulang. Luas wilayah kerja Puskesmas Pamulang adalah 6,75

km2 , dengan batas wilayah sebaga berikut :

- Sebelah Utara : Kecamatan Ciputat

- Sebelah Barat : Kelurahan Pondok Benda

- Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor

- Sebelah Timur : Kelurahan Pondok Cabe Udik

Pelayanan antenatal care terletak di lantai 2 puskesmas pamulang

bagian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Pelayanan ini dilakukan setiap hari

kecuali hari rabu dan jumat.Untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, ibu

hamil melakukan pendaftaran pada lantai dasar setelah itu akan mendapat

nomer antrian dan mengantri untuk melakukan pemeriksaan di lantai 2.

Tersedia lift untuk menuju lantai 2 sehingga memudahkan mobilisasi ibu

hamil. Dilantai dasar maupun di bagian KIA terdapat tempat duduk yang

memadai sehingga ibu hamil nyaman menunggu antrian pemeriksaan. Selain

itu, dibagian KIA juga terdapat area bermain anak, loker, WC dan sarana cuci

tangan. Kondisi lantai 2 bagian KIA bersih, nyaman, terdapat ventilasi yang

cukup untuk sinar matahari dan udara. Ruang pemeriksaan ibu hamil memiliki

pintu yang dapat ditutup sehingga dapat memberi privasi pada ibu hamil.

Page 65: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

45

Pelayanan antenatal care dilakukan hingga trimester tiga dengan

indikator pelayanan minimal satu kali pada trimester pertama (K1), minimal

satu kali pada trimester kedua (K2) dan minimal dua kali pada trimester ketiga

(K3 dan K4). Pada kunjungan pertama petugas kesehatan menanyakan

identitas ibu hamil beserta riwayat maupun keluhan-keluhan yang dirasakan

oleh ibu hamil. Selain itu, pada trimester pertama juga dilakukan pemeriksaan

seperti ukur lingkar lengan atas, pemberian imunisasi Tetanus Toksoid,

pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan,

pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan

kadar hemoglobin, pemeriksaan kadar gula darah, pemeriksaan darah HIV,

hepatitis, dan sifilis. Pada trimester kedua dilakukan pemeriksaan protein

dalam urin. Akhir trimester dua mulai dilakukan penentuan presentasi janin

untuk mengetahui letak janin. Ketika usia kehamilan mulai memasuki

trimester tiga akan dilakukan kembali pemeriksaan kadar hemoglobin dan

pemeriksaan kadar gula darah. Tiap kali kunjungan antenatal care ibu hamil

akan dilakukan penimbang berat badan, tekanan darah, ukur tinggi fundus

uteri, hitung denyut jantung janin.

B. Gambaran Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Pada

Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan

Tahun 2019

Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan

tahun 2019 memiliki perilaku yang berbeda-beda dalam melakukan

pemeriksaan Diabetes Mellitus saat hamil, ada yang melakukan pemeriksaan

dan ada pula yang tidak melakukan. Berikut hasil penelitian terkait gambaran

Page 66: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

46

perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah

kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan tahun 2019

Tabel 5.13Gambaran Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Perilaku Deteksi

Dini

n %

Tidak 32 46,4

Ya 37 53,6

Total 69 100,0

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 69 ibu hamil sebanyak

53,6% melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional dan 46,4 % tidak

melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

C. Gambaran Usia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019

Tabel dibawah ini menunjukkan distribusi usia ibu hamil beresiko dan

tidak beresiko di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan

Tahun 2019 sebagai berikut.

Tabel 5.24Gambaran Usia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019

Usia n %

Tidak Beresiko 18 26,1

Beresiko 51 73,9

Total 69 100

Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa sebanyak 18 (26,1%) ibu hamil

memiliki usia tidak beresiko yaitu usia <25 tahun dan sebanyak 51 (73,9%)

ibu hamil memiliki usia beresiko yaitu usia ≥25 tahun.

Page 67: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

47

D. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Diabetes Mellitus

Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang

Selatan tahun 2019

Penelitian ini meneliti pengetahuan ibu hamil tentanang segala sesuatu

mengenai diabetes mellitus gestasional seperti faktor risiko,diagnosis,

penanganan dan komplikasi yang terjadi jika ibu hamil menderita diabetes

mellitus gestasional. Berikut merupakan tabel gambaran pengetahuan ibu

hamil tentang diabetes mellitus gestasional di wilayah kerja Puskesmas

Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019.

Tabel 5.3 Gambaran Kategori Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Diabetes Mellitus

Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Pengetahuan n %

Rendah 22 31,9

Tinggi 47 68,1

Total 69 100,0

Berdasarkan tabel 5.3 diatas, diketahui bahwa sebagian besar ibu

hamil memiliki pengetahuan tentang diabetes mellitus gestasional yang tinggi

yaitu sebanyak 68,1 % dan 31,9 % diantaranya memiliki pengetahuan rendah

terkait diabetes mellitus gestasional.

Page 68: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

48

Tabel 5.46Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Diabetes MellitusGestasional

di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Pertanyaan

Tentang DMG

Benar Salah Total

Paritas (jumlah kehamilan)

meningkatkan risiko terkena

diabetes kehamilan

29 (42%) 40 (58%) 69 (100%)

Ibu hamil yang memiliki riwayat

diabetes kehamilan saat hamil

dapat meningkatkn resiko diabetes

kehamilan di kehamilan berikutnya

49 (71%) 20 (29%) 69 (100%)

Kenaikan berat badan

meningkatkan resiko diabetes

mellitus kehamilan

51 (73.9%) 18 (26,1%) 69 (100%)

Riwayat keluarga dengan diabetes

mellitus kehamilan meningkatkan

resiko diabetes kehamilan pada ibu

hamil

49 (71%) 20 (29%) 69 (100%)

Peningkatan berat badan y ang

berlebihan pada kehamilan

meningkatkan resiko diabetes

kehamilan di masa depan

52 (75,4%) 17 (24,6%) 69 (100%)

Tes toleransi glukosa oral adalah

uji standar untuk menyaring

diabetes mellitus kehamlan

21 (30,4%) 48 (69,6%) 69 (100%)

Waktu optimal untuk melakukan

cek gula darah pada ibu hamil

adalah pada usia kehamilan 24-28

33 (47,8) 36 (52,2%) 69 (100%)

Page 69: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

49

minggu

Insulin adalah salah satu rencana

manajemen Diabetes saat hamil

yang tepat

29 (42%) 40 (58%) 69 (100%)

Diabetes mellitus saat hamil

biasanya menghilang setelah

melahirkan

35 (50,7%) 34 (49,3%) 69 (100%)

Diabetes mellitus saat hamil yang

tidak diobaati meningkatkan resiko

komplikasi neonatal

52 (75,4%) 17 (24,6%) 69 (100%)

Diabetes mellitus saat hamil

meningkatkan diabetes tipe 2

dimasa depan

48 (69,6%) 21 (30,4%) 69 (100%)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui dari 69 ibu hamil terdapat 69,6%

ibu hamil tidak mengetahui bahwa Tes Toleransi Glukosa Oral sebagai uji

standar untuk deteksi dini diabetes mellitus gestasional dan sebanyak 52,2 %

ibu hamil tidak mengetahui kapan waktu optimal untuk mengecek gula darah.

E. Gambaran Persepsi Kerentanan Diabetes Mellitus Gestasional pada

Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang

Selatan tahun 2019

Persepsi kerentanan dalam penelitian ini meliputi pernyataan terkait

peluang,ancaman kesehatan, kekhawatiran, potensi terkena penyakit,

kecemasan,serta kerentanan untuk terkena penyakit diabetes mellitus

gestasional.

Page 70: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

50

Tabel 5.57Gambaran Kategori Persepsi Kerentanan Diabetas Mellitus Gesttasional

pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2019

Persepsi Kerentanan n %

Rendah 31 44,9

Tinggi 38 55,1

Total 69 100,0

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa sebanyak 55,1 % ibu hamil

merasakan kerentan yang tinggi terhadap penyakit diabetes mellitus

gestasional. Sedangkan sebanyak 44,9% merasa tidak terlalu rentan terhadap

penyakit diabetes mellitus gestasional.

Tabel 5.68Gambaran Persepsi Kerentanan Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Persepsi Kerentanan Tidak setuju Setuju Total

Saya memiliki peluang lebih

kecil untuk terkena diabetes

mellitus kehamilan

dibanding ibu hamil lain

47 (68,1%) 22 (31,9%) 69 (100%)

Saya sering takut ada yang

salah dengan kesehatan saya

15 (21,7%) 54 (78,3%) 69 (100%)

Karena ada begitu banyak

hal yang dapat terjadi pada

saya, saya merasa berlebihan

untuk khawatir terkena

diabetes mellitus kehamilan

30 (43,5%) 39 (56,5%) 69 (100%)

Ketika saya mendengar

bahwa seseorang yang saya

kenal menderita diabetes

mellitus kehamilan, saya

pikir saya juga berpotensi

menderita penyakit tersebut

34 (49,3%) 35 (50,7%) 69 (100%)

Page 71: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

51

Saya menjadi cemas ketika

mendengar ada ibu hamil

yang terkena diabetes

mellitus kehamilan

17 (24,6%) 52 (75,4%) 69 (100%)

Semakin tua usia saya, saya

semakin berpikir lebih rentan

terkena diabetes mellitus

kehamilan

25 (36,2%) 44 (63,8%) 69 (100%)

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 69 ibu hamil terdapat 49,3%

ibu hamil merasa dirinya tidak berpotensi terkena diabetes mellitus

gestasional dan sebanyak 31,9% ibu hamil merasa memiliki peluang lebih

kecil terkena DMG dibanding ibu hamil lainnya.

F. Gambaran Persepsi Keseriusan Diabetes Mellitus Gestasional pada

Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang

Selatan tahun 2019

Pada penelitian ini persepsi keseriusan diukur melalui pernyataan terkait

pengaruh maupun dampak buruk dari diabetes mellitus gestasional yang

terjadi.

Tabel 5.79Gambaran Kategori Persepsi Keseriusan Diabetes Mellitus Gestasional

Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019

Persepsi

Keseriusan

n %

Rendah 24 34,8

Tinggi 45 65,2

Total 69 100,0

Page 72: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

52

Berdasarkan tabel 5.7 diketahui bahwa dari 69 ibu hamil sebanyak

65,2 % menilai bahwa penyakit diabetes mellitus gestasional merupakan

penyakit yang serius. Sedangkan sebanyak 34,8% ibu hamil menilai bahwa

diabetes mellitus gestasional penyakit yang tidak terlalu serius.

Tabel 5.810Gambaran Persepsi Keseriusan Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Persepsi Keseriusan Tidak setuju Setuju Total

Diabetes mellitus saat hamil

adalah penyakit yang tidak

memiliki banyak pengaruh

buruk dalam hubungan saya

dengan orang lain

30 (43,5%) 39 (56,5%) 69 (100%)

Diabetes mellitus saat hamil

adalah penyakit yang bisa

sangat menyakitkan

19 (27,5%) 50 (72,5%) 69 (100%)

Efek diabetes mellitus saat

hamil sangat berbahaya

sehingga saya ingin

mencegahnya

5 (7,2%) 64 (92,8%) 69 (100%)

Setelah saya menderita

diabetes saat hamil, saya akan

mengalami lebih banyak

masalah di masa depan

21 (30,4%) 48 (69,6%) 69 (100%)

Diabetes mellitus saat hamil

dapat mempengaruhi

kesehatan secara serius

8 (11,6%) 61 (88,4%) 69 (100%)

Diabetes mellitus saat hamil

bisa menjadi penghambat

kegiatan sehari-hari saya

18 (26,1%) 51 (73,9%) 69 (100%)

Berdasarkan table diatas diketahui dari 69 ibu hamil sebanyak 92,8%

ibu hamil ingin melakukan pencegahan DMG karena efek DMG yang sangat

berbahaya dan sebanyak 56,5% ibu hamil merasa bahwa DMG adalah

Page 73: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

53

penyakit yang tidak memiliki banyak pengaruh buruk dalam hubungan saya

dengan orang lain

G. Gambaran Persepsi Manfaat Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019

Pada penelitian ini persepsi manfaat deteksi dini dinilai melalui

pernyataan manfaat dan dampak yang terjadi jika melakukan deteksi dini

diabetes mellitus gestasional.

Tabel 5.911Gambaran Kategori Persepsi ManfaatDeteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019

Persepsi Manfaat n %

Rendah 33 47,8

Tinggi 36 52,2

Total 69 100,0

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dari 69 ibu hamil sebanyak

52,2% menyatakan bahwa deteksi dini diabetes mellitus gestasional memiliki

manfaat yang tinggi. Sedangkan sebanyak 47,8% ibu hamil menyatakan

bahwa deteksi dini diabetes mellitus gestasional tidak terlalu memiliki

manfaat.

Page 74: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

54

Tabel 5.1012Gambaran Persepsi Manfaat Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019

Persepsi Manfaat Tidak setuju Setuju Total

Jika hasil deteksi dini

menunjukkan bahwa ada

sedikit resiko diabetes maka

saya tidak akan terlalu

khawatir

30 (43,5%) 39 (56,5%) 69 (100%)

Jika lebih banyak ibu hamil

melakukan deteksi dini

diabetes mellitus kehamilan,

lebih sedikit orang akan

meninggal karena diabetes

mellitus kehamilan

14 (20,3%) 55 (79,7%) 69 (100%)

Semakin awal diabetes

mellitus kehamilan di

diagnosis, maka penanganan

akan semakin cepat

dilakukan

9 (13%) 60 (87%) 69 (100%)

Saya ingin tahu lebih awal

apakah saya menderita

diabetes kehamilan atau

tidak

15 (21,7%) 54 (78,3%) 69 (100%)

Jika saya melakukan deteksi

dini diabetes mellitus

kehamilan, diabetes akan

diketahui lebih cepat

daripada saya menunggu

gejalanya

5 (7,2%) 64 (92,8%) 69 (100%)

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa dari 69 ibu hamil

sebanyak 92,8% ibu hamil merasa bahwa DMG akan diketahui lebih cepat

jika melakukan deteksi dini dan sebanyak 43,5% ibu hamil tidak merasa

terlalu khawatir jika hasil deteksi dini menunjukkan bahwa ada sedikit resiko

diabetes.

Page 75: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

55

H. Gambaran Persepsi Hambatan Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019

Persepsi hambatan dalam penelitian ini dinilai melalui pernyataan

terkait waktu untuk melakukan deteksi dini, ketakutan dalam melakukan

deteksi dini, ketakutan dalam mengetahui penyakit, ketakutan dalam

perawatan yang akan dilakukan jika terkena diabetes mellitus gestasional.

Tabel 5.13Gambaran Kategori Persepsi Hambatan Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019

Persepsi

Hambatan

n %

Tinggi 38 55,1

Rendah 31 44,9

Total 69 100,0

Berdasarkan tabel 5.11 diketahui sebanyak 55,1% ibu hamil menyatakan

bahwa adanya hambatan yang tinggi untuk melakukan deteksi dini diabetes mellitus .

Sedangkan sebanyak 44,9% ibu hamil menyatakan bahwa tidak terlalu ada hambatan

untuk melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional

Page 76: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

56

Tabel 5.14Gambaran Persepsi Hambatan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019

Persepsi Hambatan Tidak setuju Setuju Total

Butuh terlalu banyak waktu

untuk melakukan deteksi dini

diabetes mellitus kehamilan

56 (81,2%) 13 (18,8%) 69 (100%)

Saya takut untuk melakukan

deteksi dini diabetes mellitus

kehamilan

52 (75,4%) 17 (24,6%) 69 (100%)

Jika deteksi dini

menunjukkan bahwa saya

menderita diabetes mellitus

kehamilan, saya tidak tahu

dari dokter atau institusi

mana saya dapat mencari

saran lebih lanjut

33 (47,8%) 36 (52,2%) 69 (100%)

Hasil deteksi dini dapat

menunjukkan bahwa saya

mungkin menderita diabetes

mellitus kehamilan dan saya

lebih suka tidak

mengetahuinya

54 (78,3%) 15 (21,7%) 69 (100%)

Jika deteksi dini

menunjukkan bahwa saya

menderita diabetes, saya akan

takut dengan perawatannya

50 (72,5%) 19 (27,5%) 69 (100%)

Berdasarkan table diatas diketahui dari 69 ibu hamil sebanyak 81,2%

ibu hamil dalam penelitian ini merasa bahwa butuh terlalu banyak waktu

untuk melakukan deteksi dini DMG dan sebanyak 78,9% ibu hamil memilih

untuk tidak mengetahui bahwa dirinya terkena DMG.

Page 77: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

57

I. Gambaran Dorongan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional pada

Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang

Selatan tahun 2019

Pada penelitian ini, dorongan untuk melakukan deteksi dini diukur dengan

pernyataan terkait informasi umum yang didapatkan, gejala yang dirasakan,

banyaknya perilaku deteksi dini oleh ibu hamil lainnya, dukungan suami, orang tua,

dan teman baik.

Tabel 5.15Gambaran Kategori Dorongan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

Pada Ibu Hamil di Wilyah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019

Dorongan untuk

bertindak

n %

Rendah 34 49,3

Tinggi 35 50,7

Total 69 100,0

Berdasarkan diatas menunjukkan bahwa sebanyak 50,7 % ibu hamil

menyatakan ada dorongan yang tinggi untuk melakukan deteksi dini diabetes mellitus

gestasional dari keluarga, teman, maupun dari informasi yang didapat. Sedangkan

sebanyak 49,3% ibu hamil menyatakan bahwa rendahnya dorongan untuk melakukan

deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

Page 78: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

58

Tabel 5.16Gambaran Dorongan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Dorongan Untuk Bertindak Tidak setuju Setuju Total

Banyak informasi umum

diberikan di media tentang

penyakit diabetes mellitus

kehamilan

37 (57,6%) 32 (46,4%) 69 (100%)

Jika saya memiliki gejala

tertentu yang mirip dengan

diabetes, saya ingin melakukan

deteksi dini

9 (13%) 60 (87%) 69 (100%)

Selama sekolah saya tidak

pernah mengetahui informasi

tentang diabetes mellitus

kehamilan

36 (52,2%) 33 (47,8%) 69 (100%)

Dengan melakukan deteksi

dini diabetes mellitus

kehamilan, saya pikir saya bisa

membuat kesan dan pengaruh

yang baik pada ibu hamil lain

16 (23,2%) 53 (76,8%) 69 (100%)

Banyak ibu hamil di daerah

saya yang melakukan deteksi

dini diabetes mellitus

kehamilan

36 (52,2%) 33 (47,8%) 69 (100%)

Suami saya ingin saya

melakukan deteksi dini

diabetes mellitus kehamilan

22 (31,9%) 47 (68,1%) 69 (100%)

Orang tua saya ingin saya

melakukan deteksi dini

diabetes mellitus kehamilan

23(33,3%) 46 (66,7%) 69 (100%)

Teman baik saya ingin saya

melakukan deteksi dini

diabetes mellitus kehamilan

35 (50,7%) 34 (49,3%) 69 (100%)

Berdasarkan table diatas diketahui dari 69 ibu hamil sebanyak 87% ibu

hamil akan melakukan deteksi dini jika memiliki gejala tertentu yang mirip

Page 79: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

59

dengan diabetes dan 68,1% ibu hamil merasa bahwa dorongan dari suami

mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan deteksi dini diabetes mellitus

gestasional.

J. Hubungan usia dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019

Hasil analisis hubungan usia dengan perilaku deteksi dini diabetes

mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan tahun 2019 dapat ditunjukan sebagai berikut.

Tabel 5.17Hubungan Usia dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019

Usia

Perilaku Deteksi Dini Total p-

value

OR CI

95%

Tidak Ya

n % N % n %

Tidak

Beresiko

6 33,3 12 66,7 18 100,0 0,197 0,481(0,

156-

1,478) Beresiko 26 51,0 25 49,0 51 100,0

Total 32 46,4 37 53,6 69 100,0

Berdasarkan tabel 5.15 diketahui bahwa, ibu hamil dengan usia

beresiko dan melakukan deteksi dini ada sebanyak 25(49,0%) orang dari 51

orang Sedangkan ibu hamil dengan usia yang tidak beresiko dan tidak

melakukan deteksi dini ada sebanyak 6 (33,3%) orang dari 18 orang. Hasil uji

statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,197. Artinya pada alpha 5%

diketahui tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan perilaku

Page 80: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

60

deteksi dini diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja

Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019.

K. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

Hasil analisis hubungan pengetahuan dengan perilaku deteksi dini

diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas

pamulang, tangerang selatan tahun 2019 dapat ditunjukan sebagai berikut.

Tabel 5.18Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Pengetahuan

Perilaku Deteksi Dini Total p-value

OR CI

95%

Tidak Ya

n % N % n %

Rendah 9 40,9 13 59,1 22 100,0 0,533 0,722

(0,259-

2,012) Tinggi 23 48,9 24 51,1 47 100,0

Total 32 46,4 37 53,6 69 100,0

Berdasarkan tabel 5.16 diketahui bahwa ibu hamil dengan

pengetahuan yang tinggi dan melakukan deteksi dini ada sebanyak 24 orang

dari 47 orang (51,1%). Sedangkan ibu hamil dengan pengetahuan yang rendah

dan tidak melakukan deteksi dini ada sebanyak 9 orang dari 22 orang (40,9%).

Hasil uji statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,533. Artinya pada

alpha 5% diketahui tidak terdapat hubungan yang signifikan antara

pengetahuan dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional pada

Page 81: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

61

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019.

L. Hubungan Persepsi Kerentanan dengan Perilaku Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

Hasil analisis hubungan persepsi kerentanan dengan perilaku deteksi

dini diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas

pamulang, tangerang selatan tahun 2019 dapat ditunjukan sebagai berikut.

Tabel 5.19Hubungan Persepsi Kerentanan Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019

Persepsi

Kerentanan

Perilaku Deteksi Dini Total p-

value

OR

CI

95%

Tidak Ya

n % N % n %

Rendah 14 45,2 17 54,8 31 100,0 0,855 0,915

(0,353

-

2,370)

Tinggi 18 47,4 20 52,6 38 100,0

Total 32 46,4 37 53,6 69 100,0

Berdasarkan tabel 5.17 diketahui bahwa ibu hamil yang merasakan

kerentanan yang tinggi dan melakukan deteksi dini ada sebanyak 20 orang

dari 38 orang (52,6%). Sedangkan ibu hamil yang merasakan tidak terlalu

rentan dan tidak melakukan deteksi dini ada sebanyak 14 orang dari 31 orang

(45,2%). Hasil uji statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,855.

Artinya pada alpha 5% diketahui tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara persepsi kerentanan dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus

Page 82: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

62

gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang

Selatan Tahun 2019.

M. Hubungan Persepsi Keseriusan dengan Perilaku Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

Hasil anilisis hubungan persepsi keseriusan dengan perilaku deteksi

dini diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas

pamulang, tangerang selatan tahun 2019 dapat ditunjukan sebagai berikut.\

Tabel 5.1820Hubungan Persepsi Keseriusan Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019

Persepsi

Keseriusan

Perilaku Deteksi Dini Total p-

value

OR CI

95%

Tidak Ya

n % N % n %

Rendah 11 45,8 13 54,2 24 100,0 0,947 0,967

(0,358-

2,613) Tinggi 21 46,7 24 53,3 45 100,0

Total 32 46,4 37 53,6 69 100,0

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil yang menilai bahwa

penyakit diabetes mellitus gestasional merupakan penyakit yang serius dan

melakukan deteksi dini ada sebanyak 24 orang dari 45 orang (53,3%). Sedangkan

ibu hamil yang menilai bahwa penyakit diabetes mellitus gestasional adalah

penyakit yamg tidak terlalu serius dan tidak melakukan deteksi dini ada sebanyak

11 orang dari 24 orang (45,8%). Hasil uji statistik menunjukan nilai probabilitas

sebesar 0,947. Artinya pada alpha 5% diketahui tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara persepsi keseriusan dengan perilaku deteksi dini diabetes

Page 83: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

63

mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019.

N. Hubungan Persepsi Manfaat dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

Hasil analisis hubungan persepsi manfaat dengan perilaku deteksi dini

diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas

pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019 dapat ditunjukan sebagai berikut.

Tabel 5.1921Hubungan Persepsi Manfaat Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019

Persepsi

Manfaat

Perilaku Deteksi Dini Total p-

value

OR CI

95%

Tidak Ya

n % N % n %

Rendah 18 54,5 15 45,5 33 100,0 0,193 1,886

(0,723-

4,917) Tinggi 14 38,9 22 61,1 36 100,0

Total 32 46,4 37 53,6 69 100,0

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil yang menilai bahwa

deteksi dini diabetes mellitus gestasional memiliki manfaat yang tinggi dan

melakukan deteksi dini ada sebanyak 22 orang dari 36 orang (61,1%). Sedangkan

ibu hamil yang menilai bahwa deteksi dini diabetes mellitus gestaional tidak

terlalu memiliki manfaat dan tidak melakukan deteksi dini ada sebanyak 18 orang

dari 33 orang (54,5%). Hasil uji statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar

0,193. Artinya pada alpha 5% diketahui tidak terdapat hubungan yang signifikan

Page 84: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

64

antara persepsi manfaat dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional

pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun

2019.

O. Hubungan Persepsi Hambatan dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

Hasil analisis hubungan persepsi hambatan dengan perilaku deteksi

dini diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas

pamulang, tangerang selatan tahun 2019 dapat ditunjukan sebagai berikut.

Tabel 5.22Hubungan Persepsi Hambatan dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

Tangerang Selatan Tahun 2019

Persepsi

Hambatan

Perilaku Deteksi Dini Total p-

value

OR CI

95%

Tidak Ya

n % N % n %

Tinggi 26 68,4 12 31,6 31 100,0 0,000 9,028

(2,936-

27,760) Rendah 6 19,4 25 80,6 38 100,0

Total 32 46,4 37 53,6 69 100,0

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil dengan hambatan

yang tinggi dan melakukan deteksi dini ada sebanyak 12 orang dari 31 orang

(31,6%). Sedangkan ibu hamil dengan persepsi hambatan rendah dan tidak

melakukan deteksi dini ada sebanyak 6 orang dari 38 orang (19,4%). Hasil uji

statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,000. Artinya pada alpha 5%

diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi hambatan dengan

Page 85: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

65

perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja

Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019. Adapun nilai OR yang

diperoleh pada CI 95% adalah sebesar 9,028 (2,936-27,760) artinya ibu hamil

dengan hambatan yang rendah mempunyai peluang sebesar 9,028 kali untuk

memiliki perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

P. Hubungan Dorongan Untuk Bertindak dengan Perilaku Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

Hasil analisis hubungan dorongan untuk bertindak dengan perilaku

deteksi dini diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja

puskesmas pamulang, tangerang selatan tahun 2019 dapat ditunjukan sebagai

berikut.

Tabel 5.23Hubungan Dorongan Untuk Bertindak dengan Perilaku Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Dorongan

untuk

bertindak

Perilaku Deteksi Dini Total p-

value

OR CI

95%

Tidak Ya

n % N % n %

Rendah 21 61,8 13 38,2 34 100,0 0,012 3,524

(1,305-

9,522) Tinggi 11 31,4 24 68,6 35 100,0

Total 32 46,4 37 53,6 69 100,0

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil dengan dorongan

untuk bertindak yang tinggi dan melakukan deteksi dini ada sebanyak 24 orang

dari 35 orang (68,6%). Sedangkan ibu hamil dengan dorongan untuk bertindak

yang rendah dan tidak melakukan deteksi dini ada sebanyak 21 orang dari 34

Page 86: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

66

orang (61,8%). Hasil uji statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,012.

Artinya pada alpha 5% diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara

dorongan untuk bertindak dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus

gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pamulang Tangerang

Selatan Tahun 2019. Adapun nilai OR yang diperoleh pada CI 95% adalah

sebesar 3,524 (1,305-9,522) artinya ibu hamil dengan dorongan untuk bertindak

yang tinggi mempunyai peluang sebesar 3,524 kali untuk memiliki perilaku

deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

Page 87: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

67

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan sehingga membutuhkan adanya pengembangan

dan perbaikan, diantaranya:

1. Peneliti ini tidak menanyakan kepada ibu hamil terkait dorongan dari tenaga

kesehatan untuk melakukan deteksi dini DMG sehingga tidak dapat menggambarkan

pelayanan dari puskesmas berdasarkan informasi dari ibu hamil.

2. Peneliti tidak menanyakan terkait tindakan lanjutan yang akan dilakukan setelah ibu

hamil terdiagnosis DMG kepada dokter umum.

3. Peneliti tidak melakukan wawancara mendalam terhadap perilaku ibu hamil sehingga

tidak dapat menggali informasi lebih mendalam terkait persepsi ibu hamil.

B. Gambaran Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun

2019

Diabetes mellitus gestasional merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul

pada seorang ibu hamil yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar

glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif (PERKENI, 2015).

Ibu hamil yang menderita diabetes mellitus gestasional akan menimbulkan

dampak buruk untuk dirinya maupun bayinya. Komplikasi kehamilan akan

meningkat pada ibu dengan diabetes mellitus gestasional. Selain pada fase

kehamilan, juga berdampak buruk ketika fase melahirkan bahkan setelah

melahirkan. Tatalaksana diabetes mellitus gestasional tidak hanya berfokus pada

pengendalian dan penanganan akan tetapi juga harus terfokus pada pencegahan.

Page 88: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

68

Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh ibu hamil dapat mendeteksi kelainan

atau penyakit yang ada pada ibu hamil sehingga dapat diketahui dan dilakukan

penanganan dan komplikasi kehamilan dapat dicegah. Diabetes mellitus

gestasional lebih sering tidak memiliki tanda maupun gejala yang dirasakan. Oleh

sebab itu diperlukannya deteksi dini diabetes mellitus gestasional agar penyakit

diketahui lebih awal dan dapat ditangani secara cepat. Berdasarkan wawancara

yang dilakukan pada 69 ibu hamil terdapat 9 ibu hamil yang memiliki riwayat

diabetes mellitus pada keluarga, 48 ibu hamil tidak memiliki riwayat diabetes

mellitus pada keluarga dan 12 ibu hamil tidak bersedia untuk menjawab

pertanyaan tersebut.

Hasil analisis univariat penelitian ini menunjukkan bahwa dari 69 ibu hamil

sebanyak 53.6% ibu hamil di wilayah kerja Puseksmas Pamulang melakukan

deteksi dini diabetes mellitus gestasional dan sebanyak 46,4% ibu hamil tidak

melakukan deteksi dini diabetes mellitus gestasional. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Bhavadharini et al (2017) kepada wanita hamil

didaerah perkotaan yang diberikan pertanyaan terkait perlunya skrining diabetes

mellitus gestasional. Pada penelitian tersebut lebih dari 50% wanita hamil

didaerah perkotaan percaya bahwa skrining diabetes mellitus gestasional

diperlukan selama kehamilan.

Deteksi dini diabetes mellitus gestasional merupakan hal yang penting

untuk membantu meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Penelitian yang

dilakukan oleh Landon et al (2010) menunjukkan bahwa manajemen dan kontrol

glikemik yang dilakukan sejak dini pada ibu hamil dapat mengurangi dampak

dari kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional. Di Indonesia deteksi dini

diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil yang memiliki faktor resiko DMG

Page 89: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

69

dilakukan dua kali yaitu pada trimester pertama dan pada minggu ke 24-28 atau

trimester ketiga. Sedangkan pada ibu hamil yang tidak memiliki resiko DMG

deteksi dini hanya dilakukan pada minggu ke 24-28 atau trimester ketiga

(Kemenkes,2013). Di Puskesmas Pamulang deteksi dini DMG dilakukan pada

semua ibu hamil baik yang beresiko maupun yang tidak beresiko pada trimester

pertama. Penetapan diagnosis DMG di Puskesmas ini ditegakkan pada trimester

pertama bila kadar glukosa darah sewaktu >180 mg/dl. Jika hasilnya negatif,

maka akan dilakukan deteksi dini ulang pada trimester ketiga atau usia kehamilan

32 minggu dengan penetapan diagnosis bila kadar glukosa darah sewaktu >180

mg/dl. Jika hasilnya positif maka ibu hamil akan dirujuk ke bagian dokter umum

di puskesmas Pamulang. Namun dalam pemberian deteksi dini belum optimal

karena hanya menggunakan Gula Darah Sewaktu (GDS), dan belum

menggunakan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) yang merupakan gold

standar.

Pada penelitian ini tidak semua ibu hamil melakukan deteksi dini DMG.

Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti hal ini disebabkan karena tidak

teraturnya riwayat antenatal care, terdapat ibu hamil yang memeriksakan

kehamilannya di berbagai tempat pelayanan kesehatan. Hasil wawancara dengan

petugas kesehatan salah satu penyebab adanya ibu hamil yang tidak melakukan

deteksi dini dikarenakan keterbatasan ketersediaan reagen yang ada di

Puskesmas. Selain itu sikap atau keyakinan mengenai pelayanan kehamilan juga

mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan (Notoatmodjo, 2010). Biasanya

seseorang pergi ke puskesmas jika merasakan sakit, padahal fungsi puskesmas

bukan hanya kuratif tetapi justru pada promotif dan preventif. Diabetes Mellitus

Gestasional kebanyakan tidak memiliki gejala, sehingga ibu hamil merasa sehat

Page 90: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

70

dan tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan. Ibu hamil yang memiliki

sikap/keyakinan yang positif mengenai pelayanan antenatal akan memanfaatkan

pelayanan tersebut dan sebaliknya, ibu hamil dengan sikap/keyakinan yang

negatif atau tidak yakin mengenai manfaat pelayanan antenatal tidak akan

memanfaatkan pelayanan tersebut (Surniati et al, 2013).

C. Gambaran Usia Ibu Hamil dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi Dini

Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019

Variabel usia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah usia responden

yang terhitung sejak dilahirkan sampai dengan saat wawancara dilakukan.

Menurut Kemenkes RI (2015) usia ibu hamil dikategorikan menjadi dua, yaitu

usia beresiko dan usia tidak beresiko. Usia beresiko yaitu usia terlalu muda dan

terlalu tua dengan kisaran usia ibu hamil terlalu muda kurang dari 20 tahun dan

terlalu tua lebih dari 35 tahun. Sedangkan usia tidak beresiko atau usia

reproduktif yaitu usia ibu hamil antara 20-35 tahun. Untuk diabetes mellitus

gestasional, berdasarkan konferensi Internasional di Chicago (1998) ditetapkan

bahwa usia ibu hamil yang beresiko untuk terkena diabetes mellitus gestasional

yaitu usia lebih dari 25 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Shanti (2013)

menyatakan bahwa usia ibu hamil diatas 25 tahun merupakan salah satu faktor

resiko DMG. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Budi et al (2013)

menyatakkan bahwa dari 21 orang ibu yang yang diteliti 71,42% ibu dengan

DMG berusia sekitar 25-35 tahun.

Hasil analisis univariat pada penelitian ini menunjukan bahwa ibu hamil

di wilayah kerja Puskesmas Pamulang sebanyak 51 (73,9%) ibu hamil memiliki

usia beresiko yaitu usia ≥25 tahun dan sebanyak 18 (26,1%) ibu hamil memiliki

Page 91: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

71

usia tidak beresiko yaitu usia <25 tahun. Pada hasil analisis bivariat diketahui

bahwa ibu hamil dengan usia beresiko dan melakukan deteksi dini ada sebanyak

25(49,0%) orang dari 51 orang Sedangkan ibu hamil dengan usia yang tidak

beresiko dan tidak melakukan deteksi dini ada sebanyak 6 (33,3%) orang dari 18

orang. Hasil uji statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,197. Artinya

pada alpha 5% diketahui tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia

dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi et al (2017) menunjukan hal yang

relevan yaitu menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia dengan

manajemen diri diabetes tipe 2 di Kota Malang dengan hasil uji statistik

menunjukan nilai pvalue sebesar 0,791. Namun penelitian ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Blatt (2011) dimana terdapat hubungan

antara usia dengan perilaku skrining diabetes mellitus gestasional di Amerika

Serikat. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Cullinan et al (2012) juga

menyatakan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan perilaku skrining

diabetes mellitus gestasional di Ireland. Hasil uji statistik pada penelitian tersebut

menunjukkan nilai pvalue sebesar 0,000. Perbedaan hasil penelitian dapat terjadi

dikarenakan terdapat perbedaan cut of point usia beresiko dari setiap negara.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Makgoba (2011) pada ibu hamil kulit

putih di Eropa, ibu hamil kulit hitam di Afrika dan ibu hamil di Asia Selatan

menunjukkan bahwa perkembangan DMG pada ibu hamil kulit putih di Eropa

lebih tinggi pada usia diatas 30 tahun sedangkan di Asia Selatan dan Afrika lebih

tinggi pada usia lebih dari 20 tahun dan 25 tahun.

Page 92: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

72

D. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Diabetes Mellitus Gestasional

dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan

tahun 2019

Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya

perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2017). Pengetahuan yang dimaksud

dalam penelitian ini meliputi pengetahuan mengenai faktor risiko, diagnosis,

penanganan dan komplikasi yang terjadi jika ibu hamil menderita diabetes

mellitus gestasional. Kurangnya pengetahuan mengenai diabetes mellitus

gestasional akan dapat mempengaruhi perilaku ibu hamil, sehingga gejala-gejala

yang dirasakan tidak di konsultasikan pada tenaga kesehatan dan mengatasinya

(Masruroh, 2016).

Hasil analisis univariat pada penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak

68,1% ibu hamil memiliki pengetahuan yang tinggi dan 31,9% ibu hamil

memiliki pengetahuan yang rendah tentang diabetes mellitus gestasional.

Penelitian ini menunjukan bahwa masih sekitar 69,6% ibu hamil belum

mengetahui uji standar untuk skrinning diabetes mellitus gestasional. Selain itu

sebanyak 52,2% ibu hamil juga belum mengetahui waktu optimal untuk

melakukan skrining Diabetes Mellitus Gestasional. Hasil analisis bivariat pada

penelitian ini didapatkan bahwa ibu hamil dengan pengetahuan yang tinggi dan

melakukan deteksi dini ada sebanyak 24 orang dari 47 orang (51,1%). Sedangkan

ibu hamil dengan pengetahuan yang rendah dan tidak melakukan deteksi dini ada

sebanyak 9 orang dari 22 orang (40,9%). Hasil uji statistik menunjukan nilai

probabilitas sebesar 0,533. Artinya pada alpha 5% diketahui tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara pengetahuan deng.an perilaku deteksi dini

Page 93: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

73

diabetes mellitus gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lakshmi et al

(2018) yang menyatakan bahwa lebih dari 50% ibu hamil memiliki pengetahuan

yang baik dan pengetahuan yang sedang. Pengetahuan tersebut didapat dari

keluarga, teman, maupun dari berbagai media informasi baik media elektronik

maupun media cetak. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Johncyrani et al (2018) di India yang menunjukkan bahwa 91% ibu hamil

tidak memiliki cukup pengetahuan dan 9% ibu hamil pemiliki pengetahuan yang

cukup tentang diabetes mellitus gestasional. Penelitian yang dilakukan oleh

Khiyali et al (2017) dengan desain studi analitik intervensi yang menyatakan

hasil yang relevan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil

sebelum dilakukan intervensi dengan perilaku pencegahan diabetes mellitus

gestasional di Iran. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil pvalue sebesar

0.76.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Türky

et al (2016) dimana terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu

hamil di Turki dalam melakukan tes toleransi glukosa. Hasil penelitian tersebut

menunjukan hasil pvalue sebesar 0,024. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi et al

(2017) juga menunjukkan hasil yang sama bahwa terdapat hubungan antara

pengetahuan diabetes dengan manajemen diri diabetes tipe 2 di Kota Malang

dengan hasil uji statistik menunjukan nilai pvalue sebesar 0,003.

Deteksi dini diabetes mellitus gestasional merupakan salah satu dari

pelayanan kesehatan ibu hamil. Menurut Andersen (2005) selain pengetahuan

banyak faktor lain yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Page 94: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

74

Beberapa diantaranya adalah tingkat kebutuhan yang dirasakan atau sikap dan

keyakinan menyangkut pelayanan kesehatan (Andersen, 2005).

E. Gambaran Persepsi Kerentanan dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019

Persepsi kerentanan dalam penelitian ini merupakan persepsi ibu hamil

tentang ancaman penyakit diabetes mellitus gestasional. Berdasarkan teori Health

Belief Models, semakin tinggi persepsi seseorang terkait kerentanan yang

dirasakan maka semakin besar pula ancaman yang dirasakan sehingga semakin

besar kemungkinan untuk berperilaku untuk mengatasi atau mencegah masalah

tersebut timbul.

Pada penelitian ini ibu hamil memiliki persepsi kerentanan yang tinggi

terhadap dirinya terkait dengan penyakit diabetes mellitus gestasional sebesar

55.1% dan memiliki persepsi kerentanan yang rendah terkait dengan penyakit

diabetes mellitus gestasional sebesar 44,9%. Hasil analisis bivariat menunjukan

bahwa ibu hamil yang merasakan kerentanan yang tinggi dan melakukan deteksi

dini ada sebanyak 20 orang dari 38 orang (52,6%). Sedangkan ibu hamil yang

merasakan tidak terlalu rentan dan tidak melakukan deteksi dini ada sebanyak 14

orang dari 31 orang (45,2%). Diketahui hasil pvalue sebesar 0,855 menunjukan

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi kerentanan dengan

perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional. Dari penelitian ini didapatkan

bahwa sebesar 49,3% ibu hamil menjawab pertanyaan tentang dirinya tidak

berpotensi terkena diabetes mellitus gestasional. Hasil analisis tabel silang antara

pengetahuan dengan persepsi kerentanan didapatkan bahwa ibu hamil dengan

pengetahuan tinggi dan persepsi kerentanan tinggi ada sebesar 55,3%, sedangkan

Page 95: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

75

ibu hamil dengan pengetahuan rendah dan persepsi kerentanan tinggi ada sebesar

54,5%.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Parsa et al (2015) pada

wanita hamil terhadap penggunaan layanan perawatan prenatal di pusat layanan

kesehatan Tuyserkan, Provinsi Hamadan, Iran. Dalam penelitian tersebut

menunjukan hasil pvalue pada analisis bivariat sebesar 0,504 yang berarti tidak

ada hubungan yang signifikan. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Liu et al (2019) pada ibu di China yang pernah mengalami

diabetes mellitus gestasional. Hasil uji statistik menunjukan nilai pvalue dalam

penelitin tersebut sebesar 0,031 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan terkait persepsi kerentanan yang dirasakan oleh ibu

yang pernah mengalami diabetes mellitus gestasional dengan skrining gula darah

setelah 6 bulan pasca melahirkan.

Temuan Barati (2015) dalam penelitian yang dilakukan di Iran

menunjukkan hasil yang berbeda dimana pada penelitian tersebut diketahui nilai

pvalue sebesar 0,040 yang artinya terdapat hubungan antara persepsi kerentanan

dengan perilaku perawatan diri pasien diabetes mellitus tipe 2. Menurut Prayitno,

(2014) semakin besar resiko yang dirasakan semakin besar kemungkinan terlibat

dalam perilaku untuk mengurangi resiko. Oleh sebab itu diperlukan dorongan

untuk merubah perilaku kesehatan dengan persepsi kerentanan yang dirasakan.

F. Gambaran Persepsi Keseriusan dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019

Persepsi keseriusan dalam penelitian ini merupakan persepsi ibu hamil

terkait tingkat keparahan yang disebabkan oleh penyakit diabetes mellitus

Page 96: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

76

gestasional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 69 ibu hamil 65,2%

diantaranya memiliki persepsi keseriusan yang tinggi terhadap penyakit diabetes

mellitus gestasional dan sebesar 34,8% memiliki persepsi keseriusan yang rendah

terhadap penyakit diabetes mellitus gestasional. Pada analisis bivariat diketahui

bahwa ibu hamil yang menilai bahwa penyakit diabetes mellitus gestasional

merupakan penyakit yang serius dan melakukan deteksi dini ada sebanyak 24

orang dari 45 orang (53,3%). Sedangkan ibu hamil yang menilai bahwa penyakit

diabetes mellitus gestasional adalah penyakit yang tidak terlalu serius dan tidak

melakukan deteksi dini ada sebanyak 11 orang dari 24 orang (45,8%). Nilai

pvalue pada analisis bivariat diketahui sebesar 0,947 sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi keseriusan dengan

perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional. Sebanyak 98,2% ibu hamil

dalam penelitian ini memiliki keinginan melakukan pencegahan DMG, karena

efek DMG yang sangat berbahaya, namun hanya 53,65% ibu hamil yang

melakukan deteksi dini. Pada penelitian ini keinginan dalam diri ibu hamil untuk

melakukan pencegahan diabetes mellitus gestasional cukup tinggi namun banyak

ibu hamil yang belum merealisasikan untuk mengubah keinginan tersebut

menjadi sebuah tindakan.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adejoh

(2014) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

persepsi keseriusan dengan manajemen diabetes di Nigeria. Hasil yang sama juga

terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Mahmoud et al (2018) bahwa terdapat

hubungan antara persepsi keseriusan dengan perilaku kepatuhan dalam

melakukan rejimen terapi diabetes. Hasil penelitian tersebut menunjukan nilai

pvalue sebesar 0,020. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan

Page 97: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

77

oleh Izadirad et al (2017) dimana tidak terdapat hubungan antara persepsi

keseriusan dengan perilaku perawatan saat kehamilan di Negara Iran. Hasil uji

statistik dalam penelitian tersebut menunjukan nilai pvalue sebesar 0,141.

Persepsi keseriusan sering didasarkan pada informasi medis atau pengetahuan,

juga dapat berasal dari keyakinan seseorang bahwa ia akan mendapat kesulitan

akibat penyakit dan akan membuat atau berefek pada hidupnya secara umum

(Priyoto, 2014).

G. Gambaran Persepsi Manfaat dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019

Persepsi manfaat dalam penelitian ini merupakan persepsi ibu hamil

terkait keuntungan atau manfaat yang diperoleh jika dilakukan deteksi dini

diabetes mellitus gestasional. Menurut Prayitno (2014) persepsi manfaat

merupakan persepsi seseorang tentang nilai atau kegunaan dari suatu perilaku

baru dalam mengurangi resiko terkena penyakit. Rosenstock et al (1988)

menyatakkan bahwa sikap perubahan perilaku kesehatan bergantung pada

pandangan seseorang tentang manfaat kesehatan untuk melakukan tindakan

kesehatan. Seseorang pasti akan melakukan suatu tindakan yang memiliki

manfaat bagi dirinya. Semakin banyak manfaat, maka semakin ingin seseorang

melakukan tindakan.

Hasil univariat dalam penelitian ini menunjukan bahwa dari 69 ibu

hamil terdapat 36 (52,2% ) ibu hamil memiliki persepsi manfaat tinggi dan

sebesar 33 (47,8%) ibu hamil memiliki persepsi manfaat rendah. Dalam

penelitian ini ibu hamil yang menilai bahwa deteksi dini diabetes mellitus

gestasional memiliki manfaat yang tinggi dan melakukan deteksi dini ada

Page 98: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

78

sebanyak 22 orang dari 36 orang (61,1%). Sedangkan ibu hamil yang menilai

bahwa deteksi dini diabetes mellitus gestaional tidak terlalu memiliki manfaat dan

tidak melakukan deteksi dini ada sebanyak 18 orang dari 33 orang (54,5%).

Diketahui nilai pvalue pada uji statistik sebesar 0,193 menunjukan bahwa tidak

terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi manfaat dengan perilaku

deteksi dini diabetes mellitus gestasional. Dalam penelitian ini diketahui bahwa

98,2% ibu hamil menjawab pertanyaan bahwa DMG akan diketahui lebih cepat

jika melakukan deteksi dini. Hasil analisis tabel silang antara pengetahuan

dengan persepsi manfaat didapatkan bahwa ibu hamil dengan pengetahuan tinggi

dan persepsi manfaat tinggi ada sebesar 53,2%, sedangkan ibu hamil dengan

pengetahuan rendah dan persepsi manfaat tinggi ada sebesar 50%.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Liu

et al (2019) pada ibu di China yang pernah mengalami diabetes mellitus

gestasional. Dalam penelitian ini menghasilkan nilai pvalue sebesar 0,001

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan terkait

persepsi kerentanan yang dirasakan oleh ibu yang pernah mengalami diabetes

mellitus gestasional dengan skrining gula darah setelah 6 bulan pasca melahirkan.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Grispen et al

(2011) di Belanda yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara manfaat

dengan perilaku tes gula darah. Penelitian yang dilakukan oleh Mahmoud et al

(2018) juga menyatakan bahwa terdapat hubungan antara persepsi manfaat

dengan perilaku kepatuhan dalam melakukan rejimen terapi diabetes. Hasil

penelitian tersebut menunjukan nilai pvalue sebesar 0,002

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khiyali et

al (2017) dengan desain studi analitik intervensi yang menyatakan bahwa tidak

Page 99: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

79

terdapat hubungan antara persepsi manfaat ibu hamil sebelum dilakukan

intervensi dengan perilaku pencegahan diabetes mellitus gestasional di Iran. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan hasil pvalue sebesar 0,59. Orang-orang

cenderung mengadopsi perilaku yang lebih sehat ketika mereka percaya bahwa

perilaku yang baru tersebut akan mengurangi resiko mereka terserang sebuah

penyakit (Hayden, 2009). Dalam penelitian ini, ibu hamil yang memiliki persepsi

manfaat yang tinggi hanya sekitar 47,3% dapat disimpulkan bahwa ibu hamil

dalam penelitian ini belum percaya bahwa deteksi dini diabetes mellitus

gestasional memiliki manfaat atau keuntungan jika dilakukan.

H. Gambaran Persepsi Hambatan dan Hubungannya Dengan Perilaku Deteksi

Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang,

Tangerang Selatan tahun 2019

Persepsi hambatan dalam penelitian ini merupakan pernyataan ibu hamil

terkait halangan atau gangguan yang diperoleh dalam melakukan deteksi dini

diabetes mellitus gestasional. Orang yang merasakan hambatan yang tinggi,

biasanya akan cenderung memiliki pencegahan penyakit dan manajemen diri

yang buruk (Hartzler et al., 2014). Begitupula sebaliknya, orang yang merasakan

hambatan yang rendah akan cenderung memiliki perilaku pencegahan penyakit

dan manajemen diri yang baik. Hambatan yang dirasakan dapat menjadi suatu

kendala pada ibu hamil dalam upaya pencegahan diabetes mellitus gestasional

serta menghambat ibu hamil dalam melakukan perilaku sehat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil dengan persepsi hambatan

yang tinggi sebesar 44,9% dan sebesar 55,1% dengan persepsi hambatan yang

rendah. Dalam penelitian ini ibu hamil dengan hambatan yang tinggi dan

Page 100: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

80

melakukan deteksi dini ada sebanyak 12 orang dari 31 orang (31,6%). Sedangkan

ibu hamil dengan persepsi hambatan rendah dan tidak melakukan deteksi dini ada

sebanyak 6 orang dari 38 orang (19,4%). Hasil uji statistik diketahui sebesar

0,000 menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi hambata

dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional di wilayah Kerja

Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan tahun 2019.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nijhof et al

(2008) dengan nilai pvalue <0,05 sehingga menyatakan bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara hambatan dengan penggunaan tes diabetes mellitus di

Belanda. Serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Buckley et al (2012)

bahwa terdapat hambatan berupa persepsi ibu hamil tentang kurangnya bukti

terkait keberhasilan skrining sebagai strategi yang efektif untuk mencegah

diabetes mellitus gestasional, selain itu juga ketakutan ibu hamil jika dirinya

mengetahui bahwa terkena suatu penyakit juga menjadi penghambat dalam

melakukan skrining pada penelitian tersebut. Penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Khiyali et al (2017) dengan desain studi analitik

intervensi yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi

hambatan ibu hamil sebelum dilakukan intervensi dengan perilaku pencegahan

diabetes mellitus gestasional di Iran. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil

pvalue sebesar 0.40.

Dalam hal ini kesulitan ibu hamil dalam melakukan deteksi dini berupa

hambatan seperti sebanyak 81,2% ibu hamil dalam penelitian ini merasa bahwa

butuh terlalu banyak waktu untuk melakukan deteksi dini DMG dan sebanyak

78,9% ibu hamil memilih untuk tidak mengetahui bahwa dirinya terkena DMG.

Page 101: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

81

Walaupun terdapat hambatan dan kesulitan dalam melakukan deteksi dini, akan

tetapi jika dijalani kesulitan tersebut akan berbuah kemudahan. Semakin cepat

penyakit diketahui maka semakin mudah pula penanganannya.

I. Gambaran Dorongan Untuk Bertindak dan Hubungannya Dengan Perilaku

Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional di Wilayah Kerja Puskesmas

Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019

Variabel dorongan untuk bertindak dalam penelitian ini merupakan sesuatu

yang dapat memotivasi ibu hamil untuk melakukan deteksi dini diabetes mellitus

gestasional. Dorongan untuk bertindak adalah peristiwa-peristiwa, orang atau hal-

hal yang menggerakkan orang untuk mengubah perilaku mereka (Priyoto,2014).

Dorongan dalam bertindak didapatkan dalam beberapa cara. Dalam penelitian ini

dorongan dalam bertindak didapat dari informasi umum, didapat dari sekolah,

suami, orang tua, teman baik, maupun dari sesama ibu hamil. Dukungan yang

diberikan oleh keluarga dan orang-orang terdekat dapat mendorong seseorang

untuk melakukan pencegahan Diabetes Mellitus (Dehghani-tafti et al., 2015).

Isyarat ini nantinya akan menghasilkan sebuah tindakan nyata jika seseorang yakin

dan benar-benar ingin melakukan perubahan atau pencegahan Diabetes Mellitus

(Lestari et al., 2018). Dukungan dari keluarga dan masyarakat membuat perubahan

positif dalam perilaku dan dapat secara efektif meningkatkan perilaku perawatan

kehamilan dan memberdayakan wanita (Wallace et al., 2009)

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Pamulang Tangerang Selatan tahun 2019 memiliki dorongan untuk bertindak yang

tinggi sebesar 50,7 % dan sebesar 49,3% memiliki dorongan untuk bertindak yang

rendah. Dalam penelitian ini ibu hamil dengan dorongan untuk bertindak yang

tinggi dan melakukan deteksi dini ada sebanyak 24 orang dari 35 orang (68,6%).

Page 102: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

82

Sedangkan ibu hamil dengan dorongan untuk bertindak yang rendah dan tidak

melakukan deteksi dini ada sebanyak 21 orang dari 34 orang (61,8%). Hasil uji

statistik diketahui sebesar 0,012 menunjukan terdapat hubungan yang signifikan

antara dorongan untuk bertindak dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus

gestasional di wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan tahun 2019.

Dalam penelitian ini, sebanyak 53,6 % ibu hamil merasa bahwa tidak banyak

informasi umum di media tentang Diabetes mellitus gestasional. Terdapat

dorongan dari tenaga kesehatan puskesmas pamulang untuk ibu hamil melakukan

deteksi dini DMG, namun karena terbatasnya reagen sehingga tidak semua ibu

hamil melakukan pengecekan gula darah. Jika hasil deteksi dini pada trimester

pertama negatif maka tenaga kesehatan di puskesmas pamulang akan melakukan

deteksi dini pada trimester ketiga. Namun jika hasil deteksi dini positif maka ibu

hamil akan dirujuk dari poli KIA ke poli dokter umum di puskesmas Pamulang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Grispen et al

(2011) di Belanda yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara dorongan

untuk bertindak dengan perilaku tes gula darah. Namun penelitian ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Mohebbi et al (2019) sebelum dilakukan

intervensi pada ibu hamil dengan diabetes mellitus gestasional di Iran menunjukan

bahwa nilai pvalue sebesar 0,75 hal ini tidak terdapat hubungan antara dorongan

untuk bertindak dengan managemen diri pada ibu hamil dengan diabetes mellitus

gestasional.

Dukungan suami sangat penting dalam hal ini karena masih adanya budaya

patriarki, di mana suami merupakan kepala keluarga dan pengambil keputusan

dalam keluarganya (Kemenkes,2014). Dalam perilaku untuk melakukan kunjungan

ANC dukungan suami yang paling besar adalah dalam bentuk memberikan izin

Page 103: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

83

pada istrinya untuk melakukan pemeriksaan antenatal care , karena dalam hal ini

izin suami sangat penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal

care (PurnamaSari, 2013). Selain dorongan dari suami, dorongan dari orang

sekitar seperti orang tua, teman dekat dan sesama ibu hamil juga memiliki peran

penting. Dalam penelitian ini sebanyak 66,7% ibu hamil menyatakan bahwa orang

tua ikut berperan dalam mendorong ibu hamil tersebut melakukan suatu tindakan,

selain itu teman baik sebesar 49,3% dan sesama ibu hamil sebesar 47,8%.

Dalam Islam telah dijelaskan bahwa terdapat dua jenis orang dekat yaitu yang

memotivasi untuk berbuat kebaikan dan yang memotivasi untuk berbuat

keburukan. Dari Abu Said al Khudri, Nabi bersabda:

Artinya : “Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi atau mengangkat seorang

khalifah melainkan pasti memiliki dua jenis orang dekat. Ada yang mengajak dan

memotivasi untuk berbuat kebaikan. Sebaliknya yang kedua malah mengajak dan

memotivasi untuk mengerjakan keburukan. Orang yang terjaga adalah orang yang

benar-benar Allah jaga.” (HR. Bukhari dan Nasai).

Dalam hal ini deteksi dini DMG merupakan salah satu rangkaian pemeriksaan

kehamilan yang harus dilakukan oleh ibu hamil. Melakukan deteksi dini berarti

sama juga dengan melakukan kebaikan, tidak hanya kebaikan untuk ibu hamil itu

sendiri tetapi juga kebaikan untuk bayi yang ada didalam kandungan ibu hamil.

Orang-orang terdekat ibu hamil hendaknya memotivasi dan tidak menghalangi ibu

hamil dalam melakukan deteksi dini DMG.

Page 104: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

84

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Sebanyak 53,6% ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Pamulang melakukan

deteksi dini diabetes mellitus gestasional dan 46,4 % tidak melakukan deteksi

dini diabetes mellitus gestasional.

2. Ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Pamulang sebagian besar memiliki usia

beresiko terkena penyakit diabetes mellitus gestasional dengan presentase

73,9%, memiliki pengetahuan yang tinggi tentang diabetes mellitus gestasional

sebesar 68,1%, memiliki persepsi kerentanan yang tinggi terhadap diabetes

mellitus gestasional sebesar 55,1%, memiliki persepsi keseriusan yang tinggi

terhadap diabetes mellitus gestasional sebesar 65,2%, memiliki persepsi

manfaat yang tinggi terhadap diabetes mellitus gestasional sebesar 52,2%,

memiliki persepsi hambatan yang tinggi sebesar 55,1 %, memiliki dorongan

untuk bertindak yang tinggi sebesar 50,7%.

3. Variabel usia, pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi

manfaat pada ibu hamil menunjukkan tidak memiliki hubungan signifikan

dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus gestasional di Puskesmas

Pamulang Tangerang Selatan tahun 2019

4. Variabel hambatan dan dorongan untuk bertindak pada ibu hamil menunjukan

hubungan yang signifikan dengan perilaku deteksi dini diabetes mellitus

gestasional di Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019 dengan

OR sebesar 9,028 (95%CI 2,936-27,760)) dan 3,524 (95% CI 1,305-9,522))

Page 105: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

85

B. Saran

1. Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil diharapkan melakukan pemeriksaan kehamilan atau

antenatal care secara rutin sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu ibu

hamil juga harus lebih sadar dan peduli terhadap kesehatannya dengan

mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki kedalam perilaku,

khususnya perilaku deteksi dini. Ibu hamil bisa melakukan sharing atau

diskusi dengan ibu hamil lainnya melalui kelas hamil tentang deteksi dini.

2. Bagi Puskesmas

Diharapkan puskesmas dapat memberikan edukasi terhadap ibu hamil

terkait diabetes mellitus gestasional khususnya tentang TTGO dan waktu

optimal untuk melakukan deteksi dini agar ibu hamil tidak takut melakukan

deteksi dini. Selain itu diharapkan pula puskesmas memeriksa secara rutin

kunjungan antenatal ibu hamil sehingga dapat diketahui bahwa deteksi dini

apa saja yang belum dilakukan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti lain dapat melakukan penelitian terkait persepsi deteksi dini

diabetes mellitus gestasional dengan menggunakan desain studi mix methode

sehingga dapat menggali informasi lebih mendalam terkait persepsi ibu hamil

dengan deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

Page 106: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

86

Daftar Pustaka

ADA (2010) ‘Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus’.

Adejoh (2014) ‘Diabetes Knowledge , Health Belief , and Diabetes Management Among the

Igala , Nigeria’. doi: 10.1177/2158244014539966.

Alharthi et al (2018) ‘Gestational Diabetes Mellitus Knowledge Assessment among Saudi

Women’, 6(8), pp. 1522–1526.

Andersen, R. & J. F. N. (2005) ‘Societal and Individual Determinants of Medical Care

Utilization in the United States’, The Milbank Quarterly, 83 No. 4, pp. 1–28.

Ayele, K. (2012) ‘Self Care Behavior among Patients with Diabetes in Harari , Eastern

Ethiopia : The Health Belief Model Perspective’, 7(4). doi:

10.1371/journal.pone.0035515.

Barati, M. (2015) ‘The Health Belief Model and Self-Care Behaviors among Type 2 Diabetic

Patients’, (August).

Bhavadharini, B. et al. (2017) ‘Knowledge about Gestational Diabetes Mellitus amongst

Pregnant Women in South Tamil Nadu’, (May). doi: 10.4103/jod.jod.

Blatt, A. J. (2011) ‘Gaps in Diabetes Screening During Pregnancy and Postpartum’, 117(1),

pp. 61–68. doi: 10.1097/AOG.0b013e3181fe424b.

BPS (2017) ‘Banten Dalam Angka 2017’.

Buckley, B. S. et al. (2012) ‘Gestational diabetes mellitus in Europe: Prevalence, current

screening practice and barriers to screening. A review’, Diabetic Medicine, 29(7), pp.

844–854. doi: 10.1111/j.1464-5491.2011.03541.x.

Budi, G., Sriami and Fauziyah, R. (2013) ‘IBU DIABETES MELLITUS GESTATIONAL (

DMG ) DENGAN HIPOGLIKEMIA NEONATORUM’, Penelitian Kesehatan, 5, pp.

130–136.

Cavanaugh, J. (2014) Handbook of Epidemiology Second Edition, Journal of the American

Statistical Association. doi: 10.1198/jasa.2006.s89.

Community, G. D. (2016) Diabetes and Genetics. Available at:

http://www.diabetes.co.uk/diabetes-and- genetics.html.

Cullinan, J. et al. (2012) ‘Health & Place Accessibility and screening uptake rates for

gestational diabetes mellitus in Ireland’, Health & Place. Elsevier, 18(2), pp. 339–

348. doi: 10.1016/j.healthplace.2011.11.001.

Dehghani-tafti, A. et al. (2015) ‘Determinants of Self-Care in Diabetic Patients Based on

Health Belief Model’, 7(5), pp. 33–42. doi: 10.5539/gjhs.v7n5p33.

Donsu, T. D. . (2017) Psikologi Keperawatan, Aspek-Aspek Psikologi, Konsep Dasar

Psikologi, Teori Perilaku Manusia. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Dwi, A., Amatayakul, A. and Karuncharernpanit, S. (2017) ‘International Journal of Nursing

Page 107: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

87

Sciences Predictors of diabetes self-management among type 2 diabetics in

Indonesia : Application theory of the health promotion model’, International Journal

of Nursing Sciences. Elsevier Taiwan LLC, 4(3), pp. 260–265. doi:

10.1016/j.ijnss.2017.06.010.

Fibrina, A. I. (2007) ‘Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kematian Maternal’.

Ganatiphan, B. (2011) ‘Profil Tingkat Pengetahuan Mahasiswa FK USU Stambuk 2008

Tentang Diabetes Gestasional.’, 17.

Gilmartin, A. B. H., Ural, S. H. and Repke, J. T. (2009) ‘Gestational Diabetes Mellitus’, 1(3),

pp. 129–134.

Glanz, K., Rimer, B. K. and Viswanath, K. (2008) Health Behavior And Health

Education:4th edition. Jossey Bass.

Grispen, J. E. J. et al. (2011) ‘To test or not to test : A cross-sectional survey of the

psychosocial determinants of self-testing for cholesterol , glucose , and HIV’. doi:

10.1186/1471-2458-11-112.

Hartzler, M. L. et al. (2014) ‘Evaluation of Jamaican Knowledge of Diabetes and Health

Beliefs’, 1(2), pp. 19–28.

Hastono and Sabri (2010) Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hayden, J. (2009) Introduction to Health Behavior. Canada: Jones and Bartlett.

IDF (2014) International Diabetes Federation Diabetes Atlas.

Izadirad, H. et al. (2017) ‘Investigating Women â€TM s Pregnancy Care Behaviors Based on

the Health Belief Model and Social Support Patterns in Pregnant Women Referring to

Health Centers Covered affiliated by Iranshahr-Iran faculty of medical science’, 7(1),

pp. 58–66.

Johncyrani, R. and Arulappan, J. (2018) ‘Assessment of Knowledge of Antenatal Mothers

Regarding Selected Health Problems of Complicated Pregnancy- A Cross Sectional

Study’, 15(September), pp. 561–566.

Kemenkes RI (2013) ‘Diabetes Mellitus Gestasional’.

Kemenkes RI (2014) ‘Infodatin Diabetes’.

Kemenkes RI (2015) ‘Buletin Kanker:Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI

2015’. doi: 10.1007/s13398-014-0173-7.2.

Kemenkes RI (2017) ‘Profil Kesehatan Indonesia’.

Khiyali, Z. et al. (2017) ‘Educational Intervention on Preventive Behaviors on Gestational

Diabetes in Pregnant Women : Application of Health Belief Model’, 5(41), pp. 4821–

4831. doi: 10.22038/ijp.2016.7750.

Kurniawan, L. B. (2016) ‘Patofisiologi , Skrining , dan Diagnosis Laboratorium Diabetes

Melitus Gestasional’, 43(11), pp. 811–813.

Lakshmi, D. et al. (2018) ‘Study on knowledge about gestational diabetes mellitus and its

Page 108: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

88

risk factors among antenatal mothers attending care , urban Chidambaram’, 5(10), pp.

4388–4392.

Landon, M. B. et al. (2010) ‘NIH Public Access’, 361(14), pp. 1339–1348. doi:

10.1056/NEJMoa0902430.A.

Lestari, R. A. et al. (2018) ‘Gambaran Persepsi Mahasiswa terhadap Perilaku Pencegahan

Diabetes Mellitus di Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran’, pp. 68–76. doi:

10.17509/jpki.v4i1.12345.

Liu, Z. et al. (2019) ‘Glucose screening within six months postpartum among Chinese

mothers with a history of gestational diabetes mellitus : a prospective cohort study’.

BMC Pregnancy and Childbirth, pp. 1–10.

Mahmoud et al (2018) ‘The Relationship between Health Belief Model and Compliance with

Therapeutic Regimen Among Diabetic Pregnant Women’, (2), pp. 40–63.

Makgoba, M. and Steer, P. J. (2011) ‘An analysis of the interrelationship between maternal

age , body mass index and racial origin in the development of gestational diabetes

mellitus’, pp. 276–282. doi: 10.1111/j.1471-0528.2011.03156.x.

Masruroh (2016) Buku Ajar Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. Yogyakarta: Parama

Publishing.

Maulana, H. (2009) Promosi Kesehatan. Surabaya: EGC.

Mohebbi, B. et al. (2019) ‘IRANIAN Self-management Intervention Program Based on the

Health Belief Model ( HBM ) among Women with Gestational Diabetes Mellitus : A

Quazi-Experimental Study’, 22(April), pp. 168–173.

Nielsen et al (2014) ‘From screening to postpartum follow-up – the determinants and barriers

for gestational diabetes mellitus ( GDM ) services , a systematic review’.

Nijhof, N., Claartje, Æ. L. and Jong, M. D. T. De (2008) ‘Determinants of the Use of a

Diabetes Risk-Screening Test’, pp. 313–317. doi: 10.1007/s10900-008-9099-3.

Noor, J. (2012) Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nora, W. S. and Mursyidah, E. (2015) ‘Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Dalam

Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2014’, 67.

Notoatmodjo (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2007) Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Pamolango, M. A., Wantouw, B. and Sambeka, J. (2013) ‘Hubungan Riwayat Diabetes

Mellitus pada Keluarga Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Gestasional Pada Ibu

Hamil di PKM Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado’, 1.

Parsa, P. et al. (2015) ‘Factors influencing the behavior of pregnant women towards using

prenatal care services in Iranian healthcare centers’, 2015(7). doi:

10.22038/jmrh.2017.9972.

PERKENI (2015) Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di

Indonesia, PB PERKENI. PB PERKENI.

Page 109: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

89

Prayitno (2014) Kesehatan Organ Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Priyoto (2014) Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan Dilengkapi dengan Contoh

Kuesioner. Yogyakarta: Nuha Medika.

Pudjo, H., Nurshanty, A. and Sasiarini, L. (2017) ‘Keterlambatan Diagnosis Diabetes

Mellitus pada Kehamilan’, 29(3), pp. 281–285.

Purnamasari, D. et al. (2013) ‘Feature Article Indonesian Clinical Practice Guidelines for

Diabetes in Pregnancy’, 28(1), pp. 9–13.

Rahmawati, F., Natosba, J. and Jaji (2016) ‘Skrining Diabetes Mellitus Gestasional dan

Faktor Risiko’, 3(2355), pp. 33–43. doi: · DOI: 10.1037/a0032982.

Reber (2010) Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rosenstock et al. (1988) Social Learning Theory And The Health Belief Model. Available at:

http://deepblue.lib.unich.edu/bitsream/handle/2027.42/67783/10.1177?sequence=2.

Rukiyah and Yulianti (2015) Asuhan Kebidanan 4 Patologi Kebidanan. Jakarta: Trans Info

Media.

Santosa, A., Trijayanto, P. A. and Endiyono (2017) ‘Hubungan Riwayat Garis Keturunan

dengan Usia Terdiagnosis Diabetes Melitus Tipe II’, pp. 1–6.

Shanti, S. (2013) ‘Mencegah dan Merawat Ibu dan Bayi dari Gangguan Diabetes Kehamilan’,

kata hati.

Sirait, A. M. et al. (2015) ‘INSIDEN DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS

PADA ORANG PENYAKIT TIDAK MENULAR ( Incident and Risk Factor of

Diabetes Mellitus in Adults at Bogor . Prospective Cohort Study Risk Factors Non

Comunicable Diseases )’, pp. 151–160.

Sobrevia, L. et al. (2013) GESTATIONAL DIABETES - CAUSES , DIAGNOSIS AND

TREATMENT Edited by Luis Sobrevia. InTech.

Soewandono, P. and Pramono, L. A. (2011) ‘Prevalence , Characteristics , and Predictors of

Pre-diabetes in Indonesia’, 20(4), pp. 283–294.

Sugiyono (2011) ‘Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D’.

Sumarni (2014) ‘The Relationship Between Knowledge and Attitude of Pregnant Women

Towards ANC Behavior’.

Surniati, Nurhayani and Arifin, M. A. (2013) ‘PUSKESMAS MAMASA FACTORS

RELATED TO THE REGULARITY OF ANTENATAL CARE UTILIZATION’, pp.

1–10.

Swarjana, I. K. (2015) Metodologi Penelitian Kesehatan : Tuntutan Praktik Pembuatan

Proposal Penelitian untuk Mahasiswa Keperawatan, Kebidanan dan Profesi Bidang

Kesehatan Lainnya. Edisi Revi. Edited by M. Bendatu. Yogyakarta: CV. ANDI

OFFSET.

Türky, E. et al. (2016) ‘Knowledge Level, Attitude and Behaviours About Glucose Challenge

Test Among Turkish Pregnant Women Türk Populasyonundaki Gebelerin Gli koz

Page 110: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

90

Yükleme Testi Hakkındaki Bilgi Düzeyleri, Tutum ve Davranışları’, 16(2). doi:

10.17098/amj.34510.

Wallace, D. A. et al. (2009) ‘R ESEARCH A Pregnancy Wellness Guide to’, pp. 134–147.

doi: 10.1111/j.1552-6909.2009.01008.x.

Page 111: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

91

Lampiran

LAMPIRAN

Page 112: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

92

Lampiran 1

Output SPSS Hasil Kategori Analisis Univariat

1. Perilaku deteksi dini

perilaku_cek_glukosa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

tidak 32 46,4 46,4 46,4

ya 37 53,6 53,6 100,0

Total 69 100,0 100,0

2. Variabel Usia

katnewbgt_usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

tidak beresiko 18 26,1 26,1 26,1

beresiko 51 73,9 73,9 100,0

Total 69 100,0 100,0

3. Variabel Kategori Pengetahuan

kategori_pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

rendah 22 31,9 31,9 31,9

tinggi 47 68,1 68,1 100,0

Total 69 100,0 100,0

4. Variabel Kategori Kerentanan

kategori_rentan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 31 44,9 44,9 44,9

tinggi 38 55,1 55,1 100,0

Total 69 100,0 100,0

Page 113: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

93

5. Variabel Kategori Keseriusan

kategori serius

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 24 34,8 34,8 34,8

Tinggi 45 65,2 65,2 100,0

Total 69 100,0 100,0

6. Variabel Kategori Manfaat

kategori manfaat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

rendah 33 47,8 47,8 47,8

tinggi 36 52,2 52,2 100,0

Total 69 100,0 100,0

7. Variabel Kategori Hambatan

katnew_hamb

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

tinggi 38 55,1 55,1 55,1

rendah 31 44,9 44,9 100,0

Total 69 100,0 100,0

8. Variabel Kategori Dorongan

kategori dorongan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

rendah 34 49,3 49,3 49,3

tinggi 35 50,7 50,7 100,0

Total 69 100,0 100,0

Page 114: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

94

Lampiran Output SPSS Hasil Analisis Bivariat

1. Hubungan usia dengan perilaku deteksi dini

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

katnewbgt_usia *

perilaku_cek_glukosa 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

katnewbgt_usia * perilaku_cek_glukosa Crosstabulation

perilaku_cek_glukosa Total

tidak ya

katnewbgt_usia

tidak beresiko Count 6 12 18

% within katnewbgt_usia 33,3% 66,7% 100,0%

beresiko Count 26 25 51

% within katnewbgt_usia 51,0% 49,0% 100,0%

Total Count 32 37 69

% within katnewbgt_usia 46,4% 53,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,666a 1 ,197

Continuity Correctionb 1,032 1 ,310

Likelihood Ratio 1,696 1 ,193

Fisher's Exact Test ,273 ,155

Linear-by-Linear

Association 1,642 1 ,200

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,35.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 115: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

95

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

katnewbgt_usia (tidak

beresiko / beresiko)

,481 ,156 1,478

For cohort

perilaku_cek_glukosa =

tidak

,654 ,323 1,325

For cohort

perilaku_cek_glukosa = ya 1,360 ,885 2,091

N of Valid Cases 69

2. Hubungan Pengetahuan dengan deteksi dini

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kategori_pengetahuan *

perilaku_cek_glukosa 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

kategori_pengetahuan * perilaku_cek_glukosa Crosstabulation

perilaku_cek_glukosa Total

tidak ya

kategori_pengetahuan

rendah

Count 9 13 22

% within

kategori_pengetahuan 40,9% 59,1% 100,0%

tinggi

Count 23 24 47

% within

kategori_pengetahuan 48,9% 51,1% 100,0%

Total

Count 32 37 69

% within

kategori_pengetahuan 46,4% 53,6% 100,0%

Page 116: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

96

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,388a 1 ,533

Continuity Correctionb ,133 1 ,716

Likelihood Ratio ,390 1 ,532

Fisher's Exact Test ,610 ,359

Linear-by-Linear

Association ,383 1 ,536

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,20.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

kategori_pengetahuan

(rendah / tinggi)

,722 ,259 2,012

For cohort

perilaku_cek_glukosa =

tidak

,836 ,468 1,494

For cohort

perilaku_cek_glukosa = ya 1,157 ,741 1,808

N of Valid Cases 69

3. Hubungan Kerentanan dengan deteksi dini

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kategori_rentan *

perilaku_cek_glukosa 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

Page 117: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

97

kategori_rentan * perilaku_cek_glukosa Crosstabulation

perilaku_cek_glukosa Total

tidak ya

kategori_rentan

Rendah Count 14 17 31

% within kategori_rentan 45,2% 54,8% 100,0%

tinggi Count 18 20 38

% within kategori_rentan 47,4% 52,6% 100,0%

Total Count 32 37 69

% within kategori_rentan 46,4% 53,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,033a 1 ,855

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,033 1 ,855

Fisher's Exact Test 1,000 ,524

Linear-by-Linear

Association ,033 1 ,856

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,38.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

kategori_rentan (Rendah /

tinggi)

,915 ,353 2,370

For cohort

perilaku_cek_glukosa =

tidak

,953 ,571 1,592

For cohort

perilaku_cek_glukosa = ya 1,042 ,671 1,617

N of Valid Cases 69

Page 118: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

98

4. Hubungan Keseriusan dengan Deteksi Dini

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kategori serius *

perilaku_cek_glukosa 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

kategori serius * perilaku_cek_glukosa Crosstabulation

perilaku_cek_glukosa Total

tidak ya

kategori serius

Rendah Count 11 13 24

% within kategori serius 45,8% 54,2% 100,0%

Tinggi Count 21 24 45

% within kategori serius 46,7% 53,3% 100,0%

Total Count 32 37 69

% within kategori serius 46,4% 53,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,004a 1 ,947

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,004 1 ,947

Fisher's Exact Test 1,000 ,575

Linear-by-Linear

Association ,004 1 ,948

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,13.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 119: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

99

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kategori

serius (Rendah / Tinggi) ,967 ,358 2,613

For cohort

perilaku_cek_glukosa =

tidak

,982 ,575 1,678

For cohort

perilaku_cek_glukosa = ya 1,016 ,642 1,606

N of Valid Cases 69

5. Hubungan Manfaat Dengan Deteksi Dini

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kategori manfaat *

perilaku_cek_glukosa 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

kategori manfaat * perilaku_cek_glukosa Crosstabulation

perilaku_cek_glukosa Total

tidak ya

kategori manfaat

rendah Count 18 15 33

% within kategori manfaat 54,5% 45,5% 100,0%

tinggi Count 14 22 36

% within kategori manfaat 38,9% 61,1% 100,0%

Total Count 32 37 69

% within kategori manfaat 46,4% 53,6% 100,0%

Page 120: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,697a 1 ,193

Continuity Correctionb 1,126 1 ,289

Likelihood Ratio 1,703 1 ,192

Fisher's Exact Test ,232 ,144

Linear-by-Linear

Association 1,673 1 ,196

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,30.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kategori

manfaat (rendah / tinggi) 1,886 ,723 4,917

For cohort

perilaku_cek_glukosa =

tidak

1,403 ,838 2,346

For cohort

perilaku_cek_glukosa = ya ,744 ,472 1,173

N of Valid Cases 69

6. Hubungan Hambatan Dengan Deteksi Dini

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

katnew_hamb *

perilaku_cek_glukosa 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

Page 121: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

101

katnew_hamb * perilaku_cek_glukosa Crosstabulation

perilaku_cek_glukosa Total

tidak ya

katnew_hamb

tinggi Count 26 12 38

% within katnew_hamb 68,4% 31,6% 100,0%

rendah Count 6 25 31

% within katnew_hamb 19,4% 80,6% 100,0%

Total Count 32 37 69

% within katnew_hamb 46,4% 53,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 16,528a 1 ,000

Continuity Correctionb 14,613 1 ,000

Likelihood Ratio 17,432 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear

Association 16,288 1 ,000

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,38.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

katnew_hamb (tinggi /

rendah)

9,028 2,936 27,760

For cohort

perilaku_cek_glukosa =

tidak

3,535 1,669 7,486

For cohort

perilaku_cek_glukosa = ya ,392 ,238 ,645

N of Valid Cases 69

Page 122: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

102

7. Hubungan Dorongan Dengan Deteksi Dini

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kategori dorongan *

perilaku_cek_glukosa 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

kategori dorongan * perilaku_cek_glukosa Crosstabulation

perilaku_cek_glukosa Total

tidak ya

kategori dorongan

rendah Count 21 13 34

% within kategori dorongan 61,8% 38,2% 100,0%

tinggi Count 11 24 35

% within kategori dorongan 31,4% 68,6% 100,0%

Total Count 32 37 69

% within kategori dorongan 46,4% 53,6% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 6,382a 1 ,012

Continuity Correctionb 5,221 1 ,022

Likelihood Ratio 6,484 1 ,011

Fisher's Exact Test ,016 ,011

Linear-by-Linear

Association 6,290 1 ,012

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,77.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 123: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

103

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for kategori

dorongan (rendah / tinggi) 3,524 1,305 9,522

For cohort

perilaku_cek_glukosa =

tidak

1,965 1,127 3,428

For cohort

perilaku_cek_glukosa = ya ,558 ,344 ,903

N of Valid Cases 69

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kategori_pengetahuan *

kategori_rentan 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

kategori_pengetahuan * kategori_rentan Crosstabulation

kategori_rentan Total

Rendah tinggi

kategori_pengetahuan

rendah

Count 10 12 22

% within

kategori_pengetahuan 45,5% 54,5% 100,0%

tinggi

Count 21 26 47

% within

kategori_pengetahuan 44,7% 55,3% 100,0%

Total

Count 31 38 69

% within

kategori_pengetahuan 44,9% 55,1% 100,0%

Page 124: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

104

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,004a 1 ,952

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,004 1 ,952

Fisher's Exact Test 1,000 ,578

Linear-by-Linear

Association ,004 1 ,952

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,88.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

kategori_pengetahuan

(rendah / tinggi)

1,032 ,373 2,854

For cohort kategori_rentan

= Rendah 1,017 ,583 1,776

For cohort kategori_rentan

= tinggi ,986 ,623 1,562

N of Valid Cases 69

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kategori_pengetahuan *

kategori manfaat 69 100,0% 0 0,0% 69 100,0%

Page 125: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

105

kategori_pengetahuan * kategori manfaat Crosstabulation

kategori manfaat Total

rendah tinggi

kategori_pengetahuan

rendah

Count 11 11 22

% within

kategori_pengetahuan 50,0% 50,0% 100,0%

tinggi

Count 22 25 47

% within

kategori_pengetahuan 46,8% 53,2% 100,0%

Total

Count 33 36 69

% within

kategori_pengetahuan 47,8% 52,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,061a 1 ,805

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,061 1 ,805

Fisher's Exact Test 1,000 ,504

Linear-by-Linear

Association ,060 1 ,806

N of Valid Cases 69

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,52.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

kategori_pengetahuan

(rendah / tinggi)

1,136 ,413 3,130

For cohort kategori manfaat

= rendah 1,068 ,637 1,792

For cohort kategori manfaat

= tinggi ,940 ,572 1,544

N of Valid Cases 69

Page 126: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

106

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Perkenalkan saya Kesuma Lintang Pakasi, mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Peminatan Epidemiologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015. Saya sedang melakukan

penelitian mengenai Hubungan Persepsi Ibu Hamil Dengan Perilaku Deteksi Dini Diabetes

Mellitus Gestasional Di Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Tahun 2019. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui persepsi ibu hamil untuk melakukan deteksi dini diabetes

mellitus gestasional di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan tahun 2019. Peneliti

berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk ibu hamil maupun masyarakat

secara umum.

Peneliti mengharapkan Ibu untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara

mengisi kuesioner yang peneliti berikan secara lengkap dan sejujur-jujurnya. Semua

informasi yang anda berikan akan dijaga kerahasian dan hanya akan digunakan untuk tujuan

penelitian saja.

Atas partisipasinya dan kesediaan anda, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamuallaikum wr.wb

Dengan ini, saya BERSEDIA ikut serta dalam penelitian ini

Tangerang Selatan, …………………….. 2019

Peneliti Responden

Kesuma Lintang Pakasi _____________________

Page 127: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

107

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI

DIABETES MELLITUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN TAHUN 2019

A. Karakteristik Responden Koding (diisi

peneliti)

A1. Nama :

A2. Alamat Lengkap :

A3. No Hp :

A4. Tempat, Tanggal Lahir

A5 Usia Kehamilan /HPHT

A6. Suku

A6. Pendidikan Terakhir : 0. Tidak Sekolah

1. SD

2. SMP

3. SMA

4. Perguruan Tinggi

A7. Pekerjaan : 0. Tidak Bekerja

1. Wiraswasta

2. Karyawan

3. PNS

4. Lainnya……….

A8. Tingkat Pendapatan a.) < UMR = Rp. 3.555.000

b.) ≥ UMR = Rp. 3.555.000

Page 128: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

108

B. Perilaku Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

No PERTANYAAN JAWABAN Koding

(diisi

peneliti)

1. Apakah anda memiliki riwayat

keluarga denga diabetes mellitus?

2. Apakah anda melakukan deteksi dini

diabetes mellitus saat kehamilan ?

1. Ya

2. Tidak (jika tidak

langsung ke

pertanyaan C)

3. Berapa hasil cek pemeriksaan gula

darah anda?

(Lihat Buku KIA)

..................

4. Pada usia kehamilan berapa minggu

anda melakukan pemeriksaan gula

darah?

1. ≥24 minggu

2. < 24 minggu

Page 129: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

109

Petunjuk: Berilah tanda checklist (V) pada salah satu jawaban yang sesuai

dengan persepsi anda dengan kriteria sebagai berikut:

STS: Sangat Tidak Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju SS: Sangat Setuju

C. Persepsi Kerentanan Diabetes Mellitus Gestasional terhadap Deteksi Dini DMG

No Pernyataan STS TS S SS Koding(dii

si peneliti)

1. Saya memiliki peluang lebih kecil untuk

terkena diabetes mellitus kehamilan

dibanding ibu hamil lain.

2. Saya sering takut ada yang salah dengan

kesehatan saya

3. Karena ada begitu banyak hal yang

dapat terjadi pada saya, saya merasa

berlebihan untuk khawatir terkena

diabetes mellitus kehamilan

4. Ketika saya mendengar bahwa

seseorang yang saya kenal menderita

diabetes mellitus kehamilan, saya pikir

saya juga berpotensi menderita penyakit

tersebut

5. Saya menjadi cemas ketika mendengar

ada ibu hamil yang terkena diabetes

mellitus kehamilan

6. Semakin tua usia saya, saya semakin

berpikir lebih rentan terkena diabetes

mellitus kehamilan

Page 130: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

110

D. Persepsi Keseriusan Diabetes Mellitus Gestasional terhadap Deteksi Dini DMG

No Pernyataan STS TS S SS Koding

(diisi

peneliti)

1. Diabetes mellitus saat hamil adalah

penyakit yang tidak memiliki banyak

pengaruh buruk dalam hubungan saya

dengan orang lain

2. Diabetes mellitus saat hamil adalah

penyakit yang bisa sangat menyakitkan

3. Efek diabetes mellitus saat hamil sangat

berbahaya sehingga saya ingin

mencegahnya

4. Setelah saya menderita diabetes saat

hamil, saya akan mengalami lebih

banyak masalah di masa depan

5. Diabetes mellitus saat hamil dapat

mempengaruhi kesehatan secara serius

6. Diabetes mellitus saat hamil bisa

menjadi penghambat kegiatan sehari-

hari saya

E. Persepsi Manfaat Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)

No Pernyataan STS TS S SS Koding

(diisi

peneliti)

1. Jika hasil deteksi dini menunjukkan

bahwa ada sedikit resiko diabetes maka

saya tidak akan terlalu khawatir

2. Jika lebih banyak ibu hamil melakukan

deteksi dini diabetes mellitus

kehamilan, lebih sedikit orang akan

Page 131: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

111

meninggal karena diabetes mellitus

kehamilan

3. Semakin awal diabetes mellitus

kehamilan di diagnosis, maka

penanganan akan semakin cepat

dilakukan

4. Saya ingin tahu lebih awal apakah saya

menderita diabetes kehamilan atau tidak

5. Jika saya melakukan deteksi dini

diabetes mellitus kehamilan, diabetes

akan diketahui lebih cepat daripada saya

menunggu gejalanya.

F. Persepsi Hambatan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

No Pernyataan STS TS S SS Kodi

ng

(pen

eliti)

1. Butuh terlalu banyak waktu untuk

melakukan deteksi dini diabetes

mellitus kehamilan

2. Saya takut untuk melakukan deteksi

dini diabetes mellitus kehamilan

3. Jika deteksi dini menunjukkan bahwa

saya menderita diabetes mellitus

kehamilan, saya tidak tahu dari dokter

atau institusi mana saya dapat mencari

saran lebih lanjut

4. Hasil deteksi dini dapat menunjukkan

bahwa saya mungkin menderita diabetes

mellitus kehamilan dan saya lebih suka

Page 132: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

112

tidak mengetahuinya

5. Jika deteksi dini menunjukkan bahwa

saya menderita diabetes, saya akan takut

dengan perawatannya

G. Dorongan Untuk Melakukan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Gestasional

No Pernyataan STS TS S SS Koding

(diisi

peneliti)

1. Banyak informasi umum diberikan di

media tentang penyakit diabetes

mellitus kehamilan

2. Jika saya memiliki gejala tertentu yang

mirip dengan diabetes, saya ingin

melakukan deteksi dini

3. Selama sekolah saya tidak pernah

mengetahui informasi tentang diabetes

mellitus kehamilan

4. Dengan melakukan deteksi dini diabetes

mellitus kehamilan, saya pikir saya bisa

membuat kesan dan pengaruh yang baik

pada ibu hamil lain

5. Banyak ibu hamil di daerah saya yang

melakukan deteksi dini diabetes

mellitus kehamilan

6. Suami saya ingin saya mengambil tes

risiko diabetes

7. Orang tua saya ingin saya mengambil

tes risiko diabetes

8. Teman baik saya ingin saya mengambil

tes risiko diabetes

Page 133: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

113

H. Pengetahuan

1. Paritas (jumlah kehamilan)

meningkatkan risiko terkena Diabetes

Mellitus Kehamilan (DMG)

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

2. Riwayat sebelumnya dari DMG

meningkatkan risiko DMG di masa

depan

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

3. Kenaikan berat badan meningkatkan

risiko DMG

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

4. Riwayat keluarga DMG meningkatkan

risiko DMG di masa depan

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

5. Peningkatan berat badan yang

berlebihan pada kehamilan

meningkatkan risiko DMG di masa

depan

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

6. Tes Toleransi Glukosa Oral adalah uji

standar untuk menyaring DMG

a. Ya

b. tidak

c. tidak tahu

7. Waktu optimal untuk melakukan

TTGO/ deteksi dini adalah 24-28

minggu

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

8. insulin adalah salah satu rencana

manajemen DMG yang tepat

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

9. DMG biasanya menghilang setelah

melahirkan

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

10. DMG yang tidak diobati meningkatkan

risiko komplikasi neonatal

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

11. DMG meningkatkan risiko diabetes

tipe 2 di masa depan

a. ya

b. tidak

c. tidak tahu

Page 134: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

114

Lampiran 3

Surat Izin Penelitian

Page 135: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

115

Lampiran 4

Persetujuan Etik

Page 136: HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU DETEKSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Gestational Diabetes Mellitus at Pamulang Community Health Center,

116

Lampiran 5

Data Jumlah Ibu Hamil