Upload
viethrie-oroks
View
346
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
AUDIOVISUAL DENGAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI IPA
MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA
(Penelitian Terhadap Siswa Kelas V MI AR-RIYADL Kota Cimahi)
Diajukan sebagai syarat pembuatan skripsi pada Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung
Djati
Oleh:
Noor Fitry Apriliani
208 204 229
Bandung
2012/1433H
1
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN
AUDIOVISUAL DENGAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI IPA
MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA
(Penelitian Terhadap Siswa Kelas V MI AR-RIYADL Kota Cimahi)
A. Latar Belakang Masalah
Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat,
pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi, dan informasi dan
lain sebagainya, memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Pentingnya
pendekatan teknologi dalam pengelolaan pendidikan dimaksudkan agar
membantu proses pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan, yakni al-
insan al-kamil. Seperti yang tercantum dalam Al Qur’an mengenai ilmu
pengetahuan Surat Al-Mujadallah Ayat 11.
Al-Qur’an Surat Al Mujadallah, 58:11:
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S. Al Mujadillah 58:11)” (Ustadz. Syekh Hasan Alatas, 2011).
Oleh karena itu, untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, salah
satu yang harus ada yaitu guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas yaitu
2
guru yang harus memilliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional yakni, yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional (UU RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Dalam melaksanakan kompetensi pedagogik, guru dituntut memiliki
kemampuan scara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran. Termasuk penguasaan dalam penggunaan media pembelajaran.
“Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan
dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif (Yudhi Munadhi, 2008: 8)”. Pada
mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bentu guru untuk
mengajar yang digunakan adalah alat bantu bisual. Sekitar pertengahan abad
ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio,
sehingga lahirlah alat bantu audiovisual.
“Media audiovisual adalah seperangkat alat yang dapat
memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Peduan antara gambar dan
suara membentuk karakter sama dengan yang lainnya (Hujair, 2010: 93)”.
Media pembelajaran dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,
melalui media pembelajaran yang baik dan sesuai siswa dapat merasa
termotivasi belajarnya dan hasil belajarnya pun dapat menjadi lebih baik.
Hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat
adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk
3
penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai
aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu perubahan tingkah laku.
Hasil identifikasi di kelas V Madrasah Ibtidaiyah AR-RIYADL Kota
Cimahi, menemukan bahwa siswa kurang simpatik terhadap materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru, karena kurangnya media yang
tersedia. Dapat dilihat pada saat pembelajaran terutama yang lebih
membutuhkan media pembelajaran terutama pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Siswa lebih cenderung kurang bersemangat dalam belajar,
seperti siswa yang mengantuk, tidak konsentrasi, lebih memilih mengobrol
dengan teman sebangkunya, melamun, dan hanya sebagian kecil yang
memerhatikan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat cara guru yang kurang kreatif
dalam menyampaikan materi. Sebab dengan cara mengajar yang baik dan
ditunjang dengan media pembelajaran yang memadai, maka proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik pula, sehingga siswa dapat termotivasi
untuk belajar baik di rumah maupun mengikuti mata pelajaran yang
bersangkutan di sekolah.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
“Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Media Pembelajaran Audiovisual
dengan Hasil Belajar Bidang Studi IPA Materi Bumi dan Alam Semesta
(Penelitian terhadap siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah AR-RIYADL
Kota Cimahi) ”.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran siswa kelas V MI AR-RIYADL Kota
Cimahi dengan menggunakan media pembelajaran audiovisual?
2. Bagaimana persepsi siswa mengenai media pembelajaran audiovisual
yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah AR-RIYADL Kota Cimahi?
3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah AR-
RIYADL Kota Cimahi pada bidang studi IPA setalah menggunakan
media pembelajaran?
4. Apakah terdapat hubungan yang signifikan terhadap persepsi siswa
mengenai media pembelajaran audiovisual dan hasil belajar siswa pada
bidang studi IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah AR-RIYADL Kota
Cimahi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses pembelajaran siswa kelas V MI AR-
RIYADL Kota Cimahi dengan menggunakan media pembelajaran
audiovisual.
2. Untuk mengetahui persepsi siswa mengenai media pembelajaran
audiovisual yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah AR-RIYADL
Kota Cimahi.
5
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media
pembelajaran pada bidang studi IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah AR-
RIYADL Kota Cimahi.
4. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa mengenai media
pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
kelas V Madrasah Ibtidaiyah AR-RIYADL Kota Cimahi.
D. Manfaat Penelitian
Dari tujuan di atas, maka manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat bagi penulis adalah melalui karya tulis ini penulis dapat
mengetahui persepsi siswa mengenai media pembelajaran audiovisual
dengan hasil belajar siswa.
2. Memberikan masukan kepada guru untuk lebih memberikan inovasi
dalam pembelajarannya, serta lebih menggunakan media pembelajaran
pada saat belajar mengajar.
3. Memberikan masukan kepada siswa agar lebih memotivasi siswa
dalam belajar.
E. Kerangka Pemikiran
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses
diterimanya stimulus melalui pancaindera, lalu stimulus tersebut diteruskan
dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Persepsi merupakan bagian
dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsangan
diterapkan kepada manusia. Dari segi psikologis, dikatakan bahwa tingkah
laku seseorang merupakan fungsi dari cara dia memandang. Persepsi pada
6
hakikatnya adalah merupakan proses penilaian seseorang terhadap objek
tertentu.
Dalam pendidikan, setiap manusia menginginkan pendidikan yang
terbaik, salah satunya ditempuh melalui pembelajaran di sekolah. Dalam
proses pembelajaran, sebagai peserta didik menginginkan proses pembelajaran
yang menyenangkan dan mudah untuk dipahami. Sebagai pendidik,
menginginkan hal yang sama agar anak didiknya dapat menerima materi yang
diberikan dengan baik.
Selain pembelajaran yang digunakan di sekolah berupa ceramah dan
tanya jawab yang banyak di gunakan, perlu inovasi agari peserta didik tidak
merasa jenuh dalam belajar. Salah satu inovasi pembelajaran yang bayak
diminati oleh pesrta didik adalah dengan menggunakan media pembelajaran.
“Media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan
atau sikap (Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno 2009: 106)”.
Dalam aktivitas pembelajaran, media pembelajaran dapat didefinisikan
sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam
interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa.
Dalam media pembelajaran tedapat berbagai macam jenis media
diantaranya, media visual, media audio, dan media audiovisual yang
menggabungkan media audio dan visual.
Peranan media pembelajaran audiovisual akan terlihat hasilnya pada
siswa apabila penggunaannya sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran.
7
Agar media pembelajaran audiovisual ini efektif dalam pembelajaran, maka
pemanfaatannya dan penggunaannya harus direncanakan dan dirancang secara
sistematis sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran sehingga hasil belajar
siswa dapat terlihat.
Menurut Sobry Sutikno dan Ida Rosyidah, (2009: 51) media
audiovisual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan gambar, atau media
yang dapat dilihat sekaligus didengar. Media audiovisual yang akan digunakan
yaitu dalam bentuk video gambar, yang menampilkan unsur gambar mengenai
pembelajaran yang akan disajikan dan suara yang timbul dari gambar tersebut.
Media video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada
berbagai bidang studi. Hal itu disebabkan oleh kemampuan video untuk
memanipulasi kondisi waktu dan ruang sehingga pesrta didik atau siswa dapat
diajak untuk melihat objek yang sangat kecil maupun objek yang sangat besar.
Bidang studi IPA merupakan mata pelajaran yang pada saat
pembelajarannya, seorang guru lebih diutamakan dengan menggunakan media
pembelajaran. Karena lebih memudahkan siswa dalam menerima materi
pelajaran. Pada materi bumi dan alam semesta misalnya, guru dapat
memperlihatkan video mengenai proses pembentukan tanah, jenis-jenis tanah,
proses pembentukan bumi, dan lain-lain, dibandingkan hanya dengan
digambarkan di papan tulis.
Media audiovisual dirasakan sangat tepat karena media audiovisual
dapat membangkitkan minat belajar siswa di sekolah karena materi
pembelajaran yang disajikan menarik, dan baragam tidak seperti halnya,
8
penyampaian pembelajaran yang lain yang tidak menggunakan media. Media
pembelajaran audiovisual berpengaruh terhadap hasil belajar siswa karena
siswa menemukan hal baru dalam pembelajarannya dan dapat lebih
memahami mengenai materi yang disampaikan.
Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar
tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa
dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa. Hasil belajar pada dasarnya adalah hasil yang
dicapai dalam usaha pengguasaan materi dan ilmu pengetahuan yang
merupakan suatu kagiatan yang menuju terbentuknya kepribadian siswa yang
seutuhnya.
Dari media pembelajaran audiovisual tersebut akan menimbulkan
persepsi dari diri siswa, yang dapat berpengaruh baik atau tidaknya hasil
belajar siswa dan dapat menjadi pelajaran bagi guru, apakah media
pembelajaran audiovisual tersebut baik atau tidak untuk siswa jika digunakan
dalam pembelajaran di sekolah.
9
Untuk melengkapinya, terdapat bagan yang menjelaskan hal tersebut:
Menunjukkan Hubungan Korelasional
Siswa Sebagai Responden
Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual Dengan Hasil Belajar Siswa.
Hubungan Korelasional
Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual
(Variabel X)
1.Positif
- Menyiapkan bahan ajar
- Menyiapkan alat bantu untuk
mempermudah memahami konsep
pembelajaran
- Dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan.
2.Negatif
- Tidak menyiapkan bahan ajar
- Tidak menyiapkan alat bantu
untuk mempermudah
pembelajaran.
- Tidak menciptakan suasana yang
menyenangkan.
Hasil Belajar IPA
(Variabel Y)
Aspek Kognitif (Bloom: 2011)
1. Remember (mengingat)
2. Understand (memahami)
Siswa
10
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadapat rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan (Sugiyono dalam Metode Penelitian Pendidikan, 2011:
96).
Ha: Jika penggunaan media pembelajaran audiovisual digunakan
secara optimal maka hasil belajar siswa bidang studi IPA materi bumi dan
alam semesta kelas V MI AR-RIYADL Kota Cimahi akan meningkat.
Ho: Jika penggunan media pembelajaran audiovisual digunakan secara
tidak optimal maka hasil belajar sisea bidang studi IPA materi bumi dan alam
semesta kelas V MI AR-RIYADL Kota Cimahi tidak akan meningkat.
G. Langkah-langkah Penelitian
Dalam Langkah Penelitian ni akan dijelaskan tahapan langkah yang
akan dilakukan yaitu: 1) Menentukan Jenis Data, 2) Menentukan Sumber
Data, 3) Menentukan Metoda dan Teknik Pengumpulan Data, 4)Menentukan
Prosedur Analisis Data. Secara rinci keempat tahapan tersebut akan diuraikan
sebagai berikut:
1. Menentukan Jenis Data
Jenis data yang akan dikumpulkan sejalan dengan jenis penelitian
yang dipilih yaitu kuantitatif (korelasional). Fokus penelitian ini
menekankan kepada persepsi siswa mengenai media pembelajaran
yang digunakan dengan hasil belajar IPA siswa. Variabel yang
diselidiki dalam penelitian ini terditi atas, persepsi siswa mengenai
11
media pembelajaran (X) dan hasil belajar IPA siswa (Y). definisi
operasional variabel tersebut, dijelaskan sebagai berikut:
a. Persepsi siswa mengenai media pembelajaran (X) adalah pendapat
siswa mengenai media pembelajaran yang digunakan guru
disekolah pada saat proses belajar yang dinyatakan dalam bentuk
skor dan diperoleh melalui angket media pembelajaran.
b. Hasil belajar IPA siswa (Y) adalah skor yang dicapai oleh siswa
malalui angket mengenai hasil belajar.
2. Menentukan Sumber Data
a. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah AR-
RIYADL Jalan. Rancabentang barat 03/15 Kel. Cibeureum Kec.
Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Madrasah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena di
Madrasah ini peneliti menemukan kesenjangan dalam
pembelajarannya yang dapat dijadikan masalah dalam penelitian
ini.
b. Populasi/sumber data pokok
Populasi dalam penelitian ini adalah satu kelas siswa kelas V
MI AR-RIYADL Kota Cimahi. Aktifitas yang dilakukan yaitu
berupa pengambilan data dengan menggunakan angket yang
diberikan kepada siswa, kemudian diisi oleh siswa sesuai pendapat
siswa dengan pilihan yang telah disediakan. Benda yang menjadi
12
sumber utama dalam penelitian ini adalah berupa angket tertulis
yang dibuat oleh peneliti.
Populasi Siswa/I Kelas V MI AR-RIYADL Kota Cimahi
No KelasJumlah Populasi
JumlahL P
1. V 13 orang 22 orang 35 orang
Sumber: Dok.MI AR_RIYADL Kota Cimahi 2012
Tabel 1.1 Keadaan Populasi Penelitian Kelas V MI AR-RIYADL
Kota Cimahi.
c. Sampel
Teknik sampel menggunakan Simple Random Sampling,
kerena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Maka dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah satu
kelas yaitu seluruh siswa/i kelas V MI AR-RIYADL Kota Cimahi.
3. Menentukan Metoda dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metoda deskriptif yaitu
statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Sugiyono, 2011: 207-208). Teknik yang digunakan untuk
peneliitian ini yaitu:
13
a. Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengamati hal-hal yang akan
dijadikan data-data bagi keberlangsungan penelitian. Observasi
digunakan untuk memperoleh data-data tentang gambaran secara
umum bagaimana proses belajar mengajar dengan penggunaan
media pembelajaran audiovisual, hubungannya terhadap hasil
belajar siswa bidang studi IPA.
Observasi sebagai alat penilaian digunakan sebagai alat
untuk mengukur kejadian yang dapat diamati, yaitu dalam
penelitian ini meliputi, tingkah laku siswa ketika belajar, pertisipasi
siswa dalam pembelajaran, penggunaan alat peraga pada waktu
mengajar, dan lain-lain.
b. Skala Sikap
Skala sikap ini menggunakan skala tipe Likert yaitu memulai
dengan serangkaian pernyataan yang masing-masing
mengungkapkan sikap yang jelas baik atau kurang baik (Likert
dalam Anna Anastasi, 2007: 447). Responden dalam penyebaran
skala sikap ini adalah siswa-siswi kelas V di MI AR-RIYADL
Kota Cimahi. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data
mengenai penggunaan media pembelajaran audiovisual
hubungannya dengan mata pelajaran IPA materi bumi dan alam
semesta kelas V MI AR-RIYADL Kota Cimahi.
14
c. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
melakukan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran audiovisual.
4. Menentukan Prosedur Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yakni
bagaimana proses pembelajaran siswa kelas V MI AR-RIYADL
Kota Cimahi dengan menggunakan media pembelajaran
audiovisual?, maka digunakan observasi atau pengamatan terhadap
siswa siswi pada saat pembelajaran. Observasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi langsung, karena peneliti
berperan langsung dalam proses penelitian. Observasi kegiatan
siswa dilakukan dengan cara mendokumentasikannya melalui foto.
Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yakni
Bagaimana persepsi siswa mengenai media pembelajaran
audiovisual yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah AR-RIYADL
Kota Cimahi?, menggunakan skala sikap yang diberikan pada saat
materi pembelajaran telah disampaikan. Skala sikap diberikan
kepada siswa satu per satu untuk kemudian diisi oleh siswa. Siswa
mengisi skala sikap dengan jawaban sendiri dan tidak bertanya
apalagi sampai bekerjasama dengan siswa lain. Jumlah pertanyaan
dalam skala sikap tersebut berisi 10 pertanyaan. Skala sikap diisi
dengan menceklis pilihan yang dipilih. Dalam skala sikap, terdapat
15
lima kategori pilihan yaitu, sangat setuju (SS), setuju (S), tidak
tahu (TT), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Untuk
menentukan skor skala ini, pilihan respons ini diberikan kredit
5,4,3,2,atau 1 dari ujung yang bagus atau tidak bagus. Contohnya,
“sangat setuju” dengan pernyataan yang baik akan menerima skor
5, berarti “sangat tidak setuju” dengan pernyataan yang tidak baik
menerima skor 1.
Contoh format skala sikap Likert:
No Pernyataan SS S TT TS STS1. Guru menerangkan materi
bumi dan alam semesta dengan menggunakan media pembelajaran audiovisual lebih mudah dipahami.
2. Guru hanya menerangkan materi pelajaran tanpa memberikan contoh, sulit dapat dipahami.
3. …..
Kemudian dengan teknik pengumpulan data skala sikap
Likert, maka instrument tersebut diberikan kepada 35 orang siswa.
Data interval tersebut dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata
jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden.
Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai
berikut:
Jumlah skor untuk yang menjawab SS = ……orang x 5 =…..
16
Jumlah skor untuk yang menjawab S = ……orang x 4 =…..
Jumlah skor untuk yang menjawab TT = ……orang x 3 =…..
Jumlah skor untuk yang menjawab TS =……orang x 2 =…..
Jumlah skor untuk yang menjawab STS= ……orang x 1 =…..
Jumlah =…..
(Sugiyono: 2011, 137)
Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item 5 x
35=175 (seandainya semua menjawab SS). Jumlah skor yang
diperoleh dari penelitian= ….. jadi berdasarkan data itu maka
tingkat persetujuan steakholder terhadap media pembelajaran
audiovisual pada mata pelajaran IPA materi bumi dan alam
semesta adalah (….. : 175) x 100%=….. dari yang diharapkan
(100%).
Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yakni
bagaimana hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah AR-
RIYADL Kota Cimahi pada bidang studi IPA setalah
menggunakan media pembelajaran?, dengan menggunakan
tes yang diberikan kepada siswa, pada saat siswa telah mengisi
skala sikap tersebut. Tes berupa pilihan ganda yang berisi
mengenai materi yang telah diberikan. Tes terdiri dari 10 nomor
dan empat pilihan jawaban. Tes diberkan skor 1 untuk setiap
17
jawaban yang benar, dan skor 0 (nol) untuk setiap jawaban yang
salah. Tes diisi oleh masing-masing siswa dengan tidak mencontek,
atau bekerja sama, karena tes ini diberikan untuk mengukur sejauh
mana pemahaman siswa mengenai materi yang telah diberikan.
Contohnya,
1. Urutan lapisan bumi dari luar ke dalam yaitu…
a. Kerak, inti dan mantel c. Mantel, kerak dan inti
b. Kerak, mantel dan inti d. Inti, mantel dan kerak
2. Pelapukan akibat cuaca terjadi akibat…..
a. Perubahan oksigen c. Aliran air
b. Makhluk hidup d. Perubahan suhu
3…..
Pada tes objektif ini, untuk memberikan skor digunakan
rumus correction for guessing atau sistem denda. Untuk
menghitung skor akhir dari tes yang berupa pilihan ganda (multiple
choice) dipergunakan rumus:
S=∑R− Wn−1
(Anas Sudjono: 2011, 303)
Keterangan:
S: skor yang dicari
18
∑R: jumlah soal yang dijawab benar
W: jumlah soal yang dijawab salah
n: jumlah alternatif jawaban tiap soal
Adapun untuk menjawab rumusan masalah yang terakhir
yakni apakah terdapat hubungan yang signifikan terhadap persepsi
siswa mengenai media pembelajaran audiovisual dan hasil belajar
siswa pada bidang studi IPA kelas V Madrasah Ibtidaiyah AR-
RIYADL Kota Cimahi?, langkah selanjutnya adalah menganalisis
hubungan antar variabel X dengan variabel Y sebagai berikut:
1. Membuat tabel untuk mencari harga-harga yang diperlukan
untuk pengujian koefisien korelasi.
Tabel Tabel 1.2
Tabel Penolong
Untuk
Menghitung
Korelasi Antara
Penggunaan Media Pembelajaran Dengan Hasil Belajar.
2. Menghitung nilai koefisien korelasi dengan ketentuan
sebagai berikut:
NoVariabel
xVariabel
y(X-X)
X(Y-Y)
Yx2 y2 xy
1. … … … … … … …
2. … … … … … … …
∑= ∑=
19
a. Jika variabel kedua berdistribusi normal maka
pendekatan korelasinya menggunakan rumus korelasi
product moment yaitu:
R xy=n∑ XY−(∑ X ) (∑Y )
√ {N∑ X2− (∑ X ) }{N∑Y
2−(∑Y ) }
(Sugiyono, 2011: 228)
b. Jika salah satu variabel tidak normal maka pendekatan
regresinya menggunakan rumus:
r xy=∑ xy
√∑ x y
(Sugiyono, 2011: 228)
Dimana:
rxy = Korelasi antara variabel x dan y
x = (xi-yi)
y = (yi-xi)
c. Mencari nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% dari
daftar r Product Moment.
Kriteria pengujian hipotesis dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Hipotesis Ha diterima jika r hitung > r tabel.
2. Hipotesis Ho dtolak jika r hitung < r tabel.
d. Menentukan penafsiran koefisien dengan kriteria
sebagai berikut:
Interpretasi Koefisien Korelasi
20
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,99 Sangat Rendah0.20-0,399 Rendah0,40-0,599 Sedang0,60-0,799 Kuat0,80-1,000 Sangat Kuat
(Sugiyono, 2011: 231)
DAFTAR PUSTAKA
Aadesanjaya.blogspot.com. Pengertian, Definisi Hasil Belajar
Siswa. (Diakses 7 desember 2011).
21
Alatas, Hasan. Al-Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan. (Diakses 9
desember 2011).
Anastasi, Anne. Urbina, Susana. (2007). Tes Psikologi
(Psychological Testing)(7rd ed).Jakarta: Indeks.
Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan (2nded). Bandung:
Rosda.
Mudjiono & Dimyati. (2010). Belajar dan Pembelajaran (4rd ed).
Jakarta: Rineka Cipta.
Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada.
Sanaky, Hujair. (2011). Media Pembelajaran. Batul: Kaukaba
Sudjana, Nana. (2011) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar
(16rded). Bandung: Rosda.
Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan (12rd ed).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Statistika dan Penelitian (19rd ed). Bandung:
Alfabeta.
Sutikno, Sobry. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Prospect.
Sutikno, Sobry & Rosyidah, Ida. (2009). Media Pembelajaran.
Bandung: Prospect.