Upload
ninip-onezeroone
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/25/2018 Hukum Taklifi
1/15
HUKUM TAKLIFI
Dipresentasikan oleh :
1. David Nara Budi 13.2.0020
2. Fitriyah 13.2.0019
3. Nur Hanifah 13.2.0017
4. Riyan Safitri 13.2.0022
5/25/2018 Hukum Taklifi
2/15
PEMBAGIAN HUKUM SYARI
1. Hukum Taklifi
2. Hukum Wadhiy
5/25/2018 Hukum Taklifi
3/15
PENGERTIAN HUKUM TAKLIFI
Hukum Taklifi adalah sesuatu yang menuntutsuatu pengerjaan dari mukallaf, atau
menuntut untuk berbuat, atau memberikan
pilihan kepadanya antara melakukan dan
meninggalkannya.
5/25/2018 Hukum Taklifi
4/15
PEMBAGIAN HUKUM TAKLIFI
1. Ijab (wajib)
2. Nadb (mandub)3. Tahrim (haram)
4. Karahah (makruh)5. Ibahah (mubah)
5/25/2018 Hukum Taklifi
5/15
I J A B (WAJIB) Yaitu tuntutan syar'i yang bersifat untuk
melaksanakan sesuatu dan tidak boleh
ditinggalkan.
Contoh dalam surat An-Nur : 56
Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan
taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.
5/25/2018 Hukum Taklifi
6/15
Pembagian Hukum Ijab/Wajib
a. Dilihat dari segi waktu
Wajib al-muthlaq dan Wajib al-mu'aqqat
b. Dilihat dari segi ukuran yang diwajibkanWajib al-muhaddad dan Wajib ghairu al-muhaddad
c. Dilihat dari segi orang yang dibebani kewajiban
Wajib al-'aini dan Wajib al-kifa'i
d. Dilihat dari segi kandungan perintah
Wajib al-mu'ayyan dan Wajib al-mukhayyar
5/25/2018 Hukum Taklifi
7/15
N A D B (MANDUB) Yaitu tuntutan untuk melaksanakan suatu
perbuatan yang tidak bersifat memaksa,melainkan sebagai anjuran, sehingga seseorangtidak dilarang untuk meninggalkannya.
Contoh dalam surat Al-Baqarah : 282 .... Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yangditentukan, hendaklah kamu menuliskannya...
5/25/2018 Hukum Taklifi
8/15
Pembagian Hukum Nadb(Mandub/Sunnah)
a. Sunnah al-Mu'akkadah (sunah yang sangat
dianjurkan)
b. Sunnah ghairu al-Mu'akkadah (sunah biasa)
c. Sunnah al-Za'idah (sunah yang bersifat tambahan)
5/25/2018 Hukum Taklifi
9/15
T A H R I M (HARAM) Yaitu tuntutan untuk tidak mengerjakan suatu
perbuatan dengan tuntutan yang memaksa.
Contoh dalam surat Al-Anam: 151
.... ... ... Jangan kamu membunuh jiwa yang telah
diharamkan Allah...
5/25/2018 Hukum Taklifi
10/15
Pembagian Hukum Tahrim(Haram)
a. Haram li dzatihi
Yaitu suatu keharaman langsung dan sejak semuladitentukan Syar'i tentang keharamannya. Misalnya memakanbangkai, babi, berjudi, meminum minuman keras, berzina,
membunuh dan memakan harta anak yatim.
b. Haram li ghairihi
Yaitu sesuatu yang pada mulanya disyari'atkan, tetapidibarengi oleh sesuatu yang bersifat mudarat bagi manusia,maka keharamannya adalah disebabkan adanya mudarattersebut. Misalnya, melaksanakan shalat dengan pakaianhasil ghashab(mengambil barang orang lain tanpa izin).
5/25/2018 Hukum Taklifi
11/15
K A R A H A H(MAKRUH) Yaitu tuntutan untuk meninggalkan suatu
perbuatan, tetapi tuntutan itu diungkapkanmelalui redaksi yang tidak bersifat memaksa.
Contoh dalam hadits Nabi Muhammad SAW : Perbuatan halal yang paling dibenci Allah adalahtalak." (H.R. Abu Daud, Ibn Majah, Al-Baihaqi danHakim)
5/25/2018 Hukum Taklifi
12/15
Pembagian Hukum Karahah(Makruh)
a. Makruh Tanzil
Yaitu sesuatu yang dituntut Syar'i untuk ditinggalkan, tetapi dengan tuntunan
yang tidak pasti. Makruh tanzil dalam istilah ulama hanafiyyah ini sama dengan
pengertian makruh di kalangan Jumhur Ulama. Misalnya, memakan daging kuda
yang dikemukakan di atas.
b. Makruh Tahrim
Yaitu tuntutan Syar'i untuk meninggalkan suatu perbuatan dan tuntutan itu
melalui cara yang pasti, tetapi didasarkan kepada dalil yang zhanni. Sepertilarangan memakai sutera dan perhiasan emas bagi kaum lelaki, sebagaimana
terdapat dalam sabda Rasulullah SAW:
"Keduanya ini (emas dan sutera) haram bagi umatku yang laki=laki dan halal bagi
wanita." (H.R. Abu Daud, An-Nasai', Ibn Majah, dan Ahmad Ibn Hanbal).
5/25/2018 Hukum Taklifi
13/15
I B A H A H (MUBAH) Yaitu khithab Allah yang bersifat memilih,
mengandung pilihan antara berbuat atau tidak
berbuat secara sama.
Contoh dalam surat Al-Maidah : 2
... .... ....Apabila kamu telah selesai melaksanakan ibadah
haji, maka bolehlah kamu berburu....
5/25/2018 Hukum Taklifi
14/15
Pembagian Hukum Ibahah(Mubah)
a. Mubah yang apabila dilakukan atau tidak dilakukan, tidakmengandung mudarat, seperti makan, minum, berpakaiandan berburu.
b. Mubah yang apabila dilakukan mukallaf tidak adamudaratnya, sedangkan perbuatan ini sendiri pada dasarnyadiharamkan. Mubah seperti ini di antaranya, melakukan
sesuatu dalam keadaan darurat atau terpaksa, seperti makandaging babi, karena tidak ada makanan lagi yang mestidimakan dan apabila daging babi itu tidak dimakan, makaseseorang akan meninggal dunia.
5/25/2018 Hukum Taklifi
15/15
SEKIAN PRESENTASI DARIKAMI
TERIMA KASIH