28

Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

  • Upload
    dothuy

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah
Page 2: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Humas - Agung Budiadi

Pembaca yang budiman, tak terasa

sudah sekian edisi kita lewati sejak

kami mencanangkan berbagai

perubahan GEMA di tahun ini, dari

tampilan perwajahan (cover) sampai

konten di dalamnya. Semuanya menuju

ke arah perbaikan dengan harapan

kehadiran kami di setiap edisi cukup

berarti di hadapan pembaca. Jalan

menuju ke arah perbaikan masih terus

akan kami lalui sampai kami menemukan

jatidiri kami sebenarnya, sebagai sosok

majalah internal PKG yang dicintai, dan

dinantikan di setiap edisinya.

Kehadiran GEMA edisi kali ini masih

dalam suasana Hari Pahlawan yang

tepatnya kita peringati setiap 10

November. Ada banyak cara yang

bisa dilakukan dalam memperingati

Hari Pahlawan, mulai mematikan mesin

kendaraan dalam hitungan detik untuk

mengheningkan cipta, atau menabur

bunga di Taman Makam Pahlawan ,

sampai menirukan gaya Bung Tomo,

sang pengobar semangat arek-arek

Suroboyo.

Bagi kami, yang tidak kalah pentingnya

dari mengenang peristiwa heroik

tersebut adalah bagaimana kita

mewarisi semangat para pejuang

kala mengobarkan pertempuran

10 November 1945 itu. Semanga t

untuk mencurahkan sumbangsih

kepada negeri ini, dengan melakukan

suatu tindakan inovatif yang dapat

meningkatkan keunggulan bersaing

bangsa kita di era global.

Untuk itu, Topik Utama GEMA edisi

November ini kami sajikan sisi lain

yang telah dan akan terus diupayakan

manajemen Petrokimia Gresik

(PKG) dalam menjalankan program

konservasi energi. Sesuatu yang tidak

saja memberikan nilai penghematan

dalam proses produksi, peningkatan

kinerja, serta mengantarkan prestasi di

bidang penghematan energi baik skala

nasional maupun internasional, namun

juga memberi makna penting bagi

keberlanjutan ketersediaan energi di

masa mendatang, sehingga anak cucu

kita nanti juga masih bisa menikmatinya.

Selain Topik Utama itu, pembaca juga

bisa menyimak berbagai sajian menarik

lainnya, antara lain raihan prestasi PKG di

ajang Annual Report Award, dan Industri

Hijau level V, komunitas para senior kita,

serta info proyek pengembangan PKG.

Selanjutnya, dengan senang hati kami

selalu menantikan peran dan kontribusi

pemikiran pembaca GEMA di setiap

edisi. Semangat para pejuang dalam

pertempuran 10 November 194 5

juga bisa menjadi penyemangat kita

memajukan GEMA lebih baik lagi. Kalau

bukan kita, siapa lagi ? (*)

Semangat 10 November

Salam Redaksi

01 No. 254, Oktober 2014

Page 3: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Diterbitkan untuk kalangan sendiri oleh Humas Petrokimia Gresik

Pelindung : Direksi PT Petrokimia Gresik

Penasehat : Wahyudi

Penanggungjawab : Yusuf Wibisono

Pengarah : Nur Mahanani,

Redaktur Pelaksana : Suhartono Reporter :

Nanik Djuniwati, Faisal Alfarokhi Fotografer :

Agung Budiadi, Faisal Alfarokhi, Murachman

Alamat Redaksi : Dep. Humas, kantor Pusat PKG Lantai IV Jl. Ahmad Yani, Gresik, Kotak Pos : 102

Gresik 61119 Telp : 031-3982200, Pswt. 2153, 2156,

e-mail :[email protected]

Topik Utama

Topik

Profil

Liputan Khusus

03

05

11

13

Energy Saving Untuk Keberlanjutan Industri

Prestasi Di Penghujung Tahun

Himpen-PG“Benefit Prokespen Perlu Dievaluasi”

Peresmian PJA “Mengikis Ketergantungan Bahan Baku Impor”

Daftar Isi

Daftar Isi yang Lain

Tantangan Berat Buat AJG

Berpotensi Menghemat Devisa

45 Juta Dolar AS

Petro Dalam Angka

Solusi Mengatasi Sulitnya

Tenaga Tanam Padi

Wawancara “ Pembayaran Pupuk

Menjadi Lebih Mudah”

Ajang Apresiasi Bagi Insan Pers

PKG Cocok Sebagai Tempat Pembekalan

Meminimalkan Risiko Untuk Meningkatkan Kinerja

Galakkan Urban Farming

Ketahanan Pangan JelangKenaikan Harga BBM

Selangkah Menuju MEA 2015

GCG Bukan Fatamorgana

07

09

10

15

17

19

20

20

21

22

23

25

* Redaksi menerima tulisan dan foto. Bagi yang tulisan dan fotonya dimuat akan mendapatkan imbalan

02No. 254, Oktober 2014

Page 4: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hum

as

- M

ura

hm

an

oil equivalent) per tahun juga mewajibkan PKG melakukan

konservasi energi sesuai peraturan pemerintah (PP), yaitu PP Nomor 70 Tahun 2009 pasal 12 ayat 3. Melalui sistem manajemen energi, penghematan energi

dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan, sejalan dengan visi, misi, dan sistem manajemen perusahaan. Sistem manajemen

energi itu terus ditingkatkan.

“Kami akan segera menerapkan manajemen penghematan energi berdasarkan ISO 50001 sesuai

amanat undang-undang yang ditetapkan untuk industri,” kata Direktur Teknik & Pengembangan PKG, F. Purwanto.

Konservasi energi dilakukan PKG dengan menyusun program konservasi energi, melaksanakan audit energi secara berkala,

melaksanakan rekomendasi hasil audit energi dan melaporkan

pelaksanaan konservasi energi kepada stakeholder, diantaranya

Menteri ESDM, Meneg BUMN, Gubernur Jawa Timur dan Bupati Gresik. “Program konservasi energi ini dilakukan sejak tahun 2010, dimulai dengan menunjuk

manager energi yang secara penuh menjalankan program-program yang telah disusun,” kata General Manager Teknologi, Ikhsani.

Sejak tahun 2011, sistem konservasi energi PKG telah diaudit oleh PT Meranti dengan hasil baik meskipun dengan beberapa rekomendasi

terkait perlunya langkah efisien di area utilitas pabrik. Salah satu rekomendasi itu adalah agar PKG memasang Variable Speed Drive

(VSD) di motor pompa cooling tower Pabrik I. Rekomendasi itu telah ditindaklanjuti, akan tetapi hasil evaluasi internal PKG menunjukkan bahwa hal itu dari segi teknis tidak

L

dapat dilakukan.

ambat tapi pasti ketersediaan sumber energi di negeri kita semakin terbatas, kebutuhan

energi terus meningkat, semen-

tara sumber cadangan energi baru semakin sulit ditemukan. Itulah mengapa upaya-upaya penghematan energi harus di-

lakukan dan dikelola dengan baik sehingga kedepan anak cucu kita masih dapat memanfaatkannya, serta kegiatan industri juga dapat berlangsung dengan energi yang

tercukupi.

Sejalan dengan hal itu, perkem-bangan bisnis PT Petrokimia Gresik

(PKG) yang terus meningkat serta ketersediaan sumber energi yang terbatas, mengharuskan manajemen PKG melakukan terobosan strategis dalam upaya penghematan

energi untuk kegiatan operasional perusahaannya.

Penggunaan sumber energi

yang melebihi 6 ribu TOE (ton

Energy SavingUntuk Keberlanjutan Industri

1

Topik Utama

03 No. 254, Oktober 2014

Page 5: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hum

as

- A

gung B

udia

di

dapat dilakukan di Pabrik Amoniak, SA maupun Utilitas, antara lain penggantian katalis di Pabrik Amoniak dan steam trap.

“Rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh auditor telah ditindak lanjuti oleh PKG, namun secara internal kami juga mengkaji hasil

rekomendasi dari para auditor apakah sesuai dengan kondisi pabrik kita atau tidak, jadi tidak semata-mata kita jalankan rekomendasi tersebut,” terang Ikhsani.

Lebih lanjut, Ikhsani menjelaskan, PKG menjalankan program konservasi energi dalam dua area

konservasi. Pertama, program penggunaan bahan bakar alternatif, diantaranya dengan konversi energi

Program lainnya adalah dengan meminimalkan penggunaan solar melalui pengalihan energi ke gas bumi, yang potensi penghematan

nya setiap bulan mencapai sekitar Rp 1,5 miliar. Contohnya adalah program pemasangan dual burner di pabrik NPK I sejak 2012 lalu.

Selain itu, program penggunaan bahan bakar alternatif juga dilakukan dengan meminimalisasi penggunaan bahan bakar

Marine Fuel Oil (MFO) melalui substitusi gas alam, yang potensi penghematannya mencapai ku-rang lebih Rp 4 miliar per bulan.

Bahkan, sejak September 2012 lalu penggunaan MFO di seluruh pabrik PKG telah ditiadakan.

2

Batubara, yaitu penggantian tipe shoot blower dari sonic ke steam, sehingga dapat lebih efektif menghilangkan slugging yang terjadi di boiler. Program lainnya

yang masih sedang berlangsung adalah pengiriman Amoniak vapor dari Pabrik I sebagai pengganti Amoniak cair, bahan baku Pabrik

ZA II.

Komitmen PKG menjalankan serangkaian program konservasi energi itu telah mengantarkan PKG

meraih berbagai penghargaan baik di dalam negeri maupun mancanegara. Di tingkat nasional, PKG telah meraih 2 kemenangan,

yaitu Juara I untuk kategori Special Submission dan Juara III kategori Manajemen Energi. Di tingkat internasional, PKG menempati Second Runner Up di ajang

ASEAN Energy Award 2013 untuk kategori Energy Management for Large Industry. Prestasi itu menarik perhatian Direktorat Jenderal Energi

Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM dan memasukkan program konservasi PKG kedalam film dokumenter yang dibuatnya. Film dokumenter bertema

“Manajemen Energi Dalam Industri” ini, akan dipergunakan untuk sosialisasi mengenai keberhasilan implementasi program konservasi

energi di Indonesia.

Faisal Alfarokhi / Hartono

1.2.

Unit Utilitas BatubaraUnit Amoniak PKG

04No. 254, Oktober 2014

Page 6: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Istim

ew

a

Pada bulan oktober 2014, PKG

meraih dua penghargaan

sekaligus yakni Industri Hijau

level V dan penghargaan Annual Report

Award (ARA). Pencapaian ini cukup

membanggakan, karena pada tahun

sebelumnya, PKG hanya mendapatkan

penghargaan Industri Hijau level IV dan

tidak mendapatkan penghargaan dalam

ajang Annual Report Award (ARA).

Penerima penghargaan Industri Hijau

pada tanggal 15 Oktober kemarin adalah

Direktur Produksi Nugroho Christijanto.

Penghargaan Industri Hijau merupakan

penghargaan yang diberikan oleh

Kementerian Perindustrian kepada

perusahaan industri yang telah

memberikan kontribusi terhadap

perekonomian negara, member manfaat

pada masyarakat dan ikut berperan

serta dalam menjaga kelestarian fungsi

lingkungan melalui pemanfaatan sumber

daya yang efisien dan penerapan proses

produksi yang ramah lingkungan.

Penghargaan Industri Hijau menitik

beratkan pada konservasi sumber daya

alam. Keikutsertaan PKG dalam ajang

ini dimulai sejak tahun 2010. Pada saat

itu, PKG hanya mendapatkan posisi

sebagai Nominator Lomba Eco Product

Prestasi

menuju industry Hijau.

Di Penghujung Tahun

1

Oktober 2014 adalah bulan yang spesial bagi PT Petrokimia

Gresik (PKG). Karena di bulan pertama pada kuartal akhir

tahun 2014 ini, prestasi PKG kembali bersinar.

Piala Industry Hijau Level V

Topik

05 No. 254, Oktober 2014

Page 7: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Istim

ew

a

Manajer LK3 Nanang Teguh menjelaskan

di tahun 2012 dan level IV di tahun

2013,’’ujar Nanang.

Lebih lanjut Nanang menjelaskan bahwa

tahun ini PKG mendapatkan kembali

Industri Hijau level V bersama 69

industri lainnya. Ada beberapa

hal yang menyebabkan PKG

kembali meraih penghargaan

ini. Diantaranya, peningkatan

nilai pada kriteria efisiensi

air dan substitusi bahan

baku. Yakni, penggantian

silica powder yang bersifat

karsinogenik sedang dengan

super dolomite.

Selain itu, efisiensi penggunaan

air tahun 2013 lebih baik dari

tahun sebelumnya. Hal itu

merujuk pada data audit

air dalam bentuk laporan

pemakaian air dan daur

ulang air sisa proses dan /

atau air limbah yang cukup

bagus. Yakni, pemanfaatan

neutralized water untuk proses

pencucian gypsum, pemanfaatan air

level V dalam penghargaan Industri

Hijau tahun 2013. ’’Ada beberapa

kriteria penilaian yang tidak mencapai

nilai maksimal, yaitu : belum adanya

data audit air, belum ada substitusi

bahan baku dengan bahan yang

ramah lingkungan. Tapi tahun ini

semua sudah diperbaiki,” ujar

Nanang.

Kado kedua di penghujung

tahun ini adalah peng-hargaan

Annual Report Award (ARA) pada

kategori Private non Keuangan

non Listed. Dari 21 peserta, PKG

menduduki urutan kedua. Ditahun

sebelumnya, PKG hanya masuk

dalam lima besar dikategori yang

sama. Adalah Direktur Komersil,

Nugroho Purwanto yang menerima

penghargaan Annual Report Award

di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Ajang yang dise-lenggarakan

secara kerja-sama oleh 8

instansi ini telah diikuti PKG

sejak tahun 2007.

Manajer Akuntansi Sumiyati, menjelaskan

bahwa ada 8 kriteria penilaian dalam

ARA, yaitu Profil (bobot 2%), Ikhtisar data

keuangan penting (bobot 5%), Laporan

Dewan Komisaris dan Direksi (bobot

3%), Profil perusahaan (bobot 8%),

Analisa dan pembahasan manajemen

atas kinerja perusahaan (bobot 22%),

Good Corporate Government (bobot

2

3

35%), Informasi keuangan (bobot

20%), CSR dan lain-lain (bobot 5%).

’’Dengan berbagai prestasi yang PKG

raih menjadi tolok ukur bahwa hingga

saat ini, posisi PKG sebagai produsen

pupuk terlengkap di Asia Tenggara

masih sulit disaingi yang lainnya,’’ ujar

Sumiyati.

Faisal Alfarokhi

1.

2.

3.

Direktur Produksi PKG, Nugroho Christijanto (kanan) menerima penghargaan Industry Hijau dari Menteri Lingkungan Hidup Periode 2009-2014, MS KabanDirektur Komersil PKG, T Nugroho Purwanto (No. 2 dari kiri) menerima penghargaan Annual Report Award 2014 Buku Annual Report PKG tahun 2013

Piala Annual Report Award 2014

Topik

06No. 254, Oktober 2014

Page 8: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hum

as

- M

ura

hm

an

Dirut Petrokimia Gresik

(PKG), Hidayat Nyakman,

air di lingkungan PKG memang

semakin meningkat dengan adanya

pembangunan proyek-proyek seperti

revamping Asam Fosfat, Amoniak-

Urea II, ZA IV, dan ZK II, serta telah

beroperasinya Petro Jordan Abadi (PJA).

Proyek pengembangan yang dilakukan

oleh PKG ini dalam rangka mendukung

pemerintah untuk mewujudkan

Untuk itu, Dirut Hidayat Nyakman

mengajak kita semua untuk bekerja

bersama - sama menyelesaikan proyek

ini dengan sebaik-baiknya, serta dengan

Tantangan Berat Buat AJG

niat yang tulus dan ikhlas “Dengan tulus

Ground Breaking Proyek Pipa IPA Gunungsari

dan ikhlas, Allah akan memberikan

kemudahan kepada kita semua,” ujar

hal-hal yang bersifat teknis, tetapi

faktor-faktor non teknis juga harus

diperhatikan, karena pemasangan pipa

ini melalui titik-titik yang berhubungan

dengan kepentingan umum. “Ini

merupakan ujian bagi AJG sebagai EPC

Contractor, jangan sampai nanti pipa

sudah tersambung, tetapi airnya tidak

mengalir,” tegas Dirut.

Sementara Direktur Teknik dan

Pengembangan PKG, F. Purwanto,

menyatakan kegiatan ini merupakan

tindak lanjut dari pemancangan tiang

pertama Uprating IPA Gunungsari

Surabaya pada 3 Juni 2014 lalu.

Sejalan dengan peningkatan kapasitas

IPA Gunungsari, maka dilaksanakan

pembangunan infrastruktur, meliputi

sistem perpipaan untuk mengalirkan

air dari Surabaya ke Gresik, serta

pembangunan tangki penampung air

“Faktor-faktor non teknis

juga harus diperhatikan,

karena pemasangan

pipa ini melalui titik-titik

yang berkaitan dengan

kepentingan umum. Ini

merupakan ujian bagi AJG

sebagai EPC Contractor,

jangan sampai nanti pipa

sudah tersambung, tetapi

airnya tidak mengalir.”

2

1

Hum

as

- A

gung B

udia

di

Topik

07 No. 254, Oktober 2014

Page 9: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hum

as

- H

art

ono

Diameter pipa 34 inch

Panjang pipa + 27 kilo meter

Volume tangki

22. 000 meter kubik

Tinggi tangki 15 meter

Diameter tangki

44 meter

Skema proyek

EPCC

Durasi proyek

11 (sebelas) bulan

Effective Date

12 September 2014

Sumber Daya Manusia

+ 200 orang

Nilai proyek

Rp. 210 miliar

EPC Contractor PT Aneka Jasa Ghradhika3

di areal pabrik I dengan volume 22 ribu

meter kubik. (Lihat Tabel : Profil Proyek

Pipa IPA Gunungsari)

Acara Ground Breaking Proyek Pipa

IPA Gunungsari yang diawali dengan

Doa Bersama Anak Yatim Piatu dari

masyarakat sekitar perusahaan ini,

dihadiri oleh Komisaris PKG, Julian

Aldrin Pasha dan Romulo Robert

Simbolon, jajaran direksi dan pejabat

eselon I dan II PKG, Dirut AJG, Direksi

Anak Perusahaan, jajaran manajemen

PT Hankuk, Korea Selatan sebagai

partner penyedia pipa untuk AJG serta

Forpimda Gresik.

sudah final, sehingga paling tidak

kita sudah memiliki ketenangan dan

kenyamanan dengan berbagai proyek

yang dikembangkan oleh PKG,” kata

Romulo. Selain itu, dengan adanya

kapasitas air yang lebih ini nantinya

PKG dapat membantu kebutuhan air

masyarakat sekitar perusahaan, apabila

menghadapi musim kemarau yang

berkepanjangan. “Untuk itu, kami mohon

dukungan penuh dari pimpinan daerah

dan masyarakat sekitar, agar proyek

ini dapat berjalan dengan lancar dan

aman. Karena proyek ini bukan untuk

kepentingan PKG semata, tetapi untuk

kita semua,” ungkap Romulo mengakhiri

sambutannya.

Hartono

Profil Proyek Pipa IPA Gunungsari

1.

2.3.

Penekanan tombol bersama peresmian proyek pipa 34 inch Gunungsari.Unit IPA Gunungsari.Penanaman Pipa 34 Inch Gunungsari.

Topik

08No. 254, Oktober 2014

Page 10: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hum

as

- H

art

ono

Pabrik ZA I dan III

Sesuai dengan rencana, pada

2015 PT Petrokimia Gresik (PKG)

akan mulai membangun proyek

pabrik ZA IV. Penambahan kapasitas

produksi pupuk ZA ini selain untuk

memenuhi penugasan penyaluran

pupuk bersubsidi ZA oleh pemerintah,

juga merupakan bagian dari rencana

perusahaan untuk mengikis beban

biaya impor.

Kita tahu, sejak 2010 PKG memang

telah meningkatan kehandalan pabrik

ZA sehingga diperoleh peningkatan

kapasitas produksi hingga 750 ribu ton

per tahun. Namun kapasitas itu ternyata

tidak mencukupi untuk memenuhi kuota

penyaluran pupuk bersubsidi ZA yang

ditugaskan pemerintah di kisaran satu

juta ton per tahun, sebagaimana tertuang

dalam Permentan tahun 2013 dan 2014.

Untuk memenuhi total kuota penyaluran

pupuk bersubsidi ZA tersebut PKG

meyiasatinya dengan mengimpor pupuk

ZA lebih kurang 300 ribu ton per tahun.

General Manager (GM) Pengembangan

PKG, Anis Ernani mengungkapkan

persiapan pembangunan pabrik ZA IV

kini terus dikebut dan sudah sampai

pada studi kelayakan, mengurus

perizinan, menyampaikan kepada

pemegang saham, membentuk tim

persiapan proyek dan membuat

dokumen tender, seperti rencana kerja,

syarat dan spesifikasi proyek. “Kami

berharap tahun depan ZA IV akan

direalisasikan. Pembangunan pabrik

ini akan berlangsung selama 2 tahun.

Dengan asumsi harga ZA US$ 145 per

ton, maka jika pabrik ZA IV sudah selesai

PKG akan menghemat devisa lebih dari

US$ 45 juta,” kata Anis.

Rencana pembangunan pabrik ZA IV ini

juga sejalan dengan roadmap kebutuhan

pupuk 2010 - 2025 Kementerian

Pertanian, dimana kebutuhan pupuk

ZA pada 2025 diperkirakan sebesar

1,5 juta ton. Peningkatan kebutuhan

pupuk ZA terjadi terutama pada sektor

perkebunan.

akan dikerjakan oleh tim internal PKG

sendiri,” terang Anis.

Soal bahan bahan baku pabrik ZA IV,

menurut Anis, hal itu sudah disiapkan.

Untuk kebutuhan Amoniak dan Gypsum

PKG akan memenuhinya sendiri.

Bahkan untuk Gypsum dari Pabrik

Revamp PA dialokasikan untuk Pabrik

ZA IV. ’’Dengan dibangunnya proyek

ZA IV maka akan mengurangi jumlah

gypsum yang dibuang ke area disposal.

Sedangkan untuk Asam Sulfat selain dari

produksi sendiri kita juga akan membeli

dari pabrik Smelting,” ungkap Anis

Dia berharap ke depan dengan

kehadiran pabrik ZA IV PKG mampu

menangkap peluang pasar lebih besar

lagi sehingga dapat meningkatkan nilai

tambah bagi perusahaan, “Proyek ini

juga akan memperkuat struktur bisnis

perusahaan khususnya basis nitrogen

dan mengurangi gypsum dalam disposal

sehingga membantu perusahaan dalam

pengelolaan lingkungan,” pungkas Anis.

Berpotensi Menghemat Devisa

Faisal Alfarokhi

45 Juta Dolar AS

Erwyn Adi, Dirut FJM

Proyek Pabrik ZA IV

Pengembangan

09 No. 254, Oktober 2014

Page 11: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Petro dalam angka

10No. 254, Oktober 2014

Page 12: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hum

as

- A

gung B

udia

di

Organisasi yang berkantor

pusat di jalan Pisang nomor 2

perumahan PKG ini memiliki

usaha warung makanan yang diberi

nama Flamboyan, serta Koperasi

Himpen-PG (KHPG) yang bergerak di

bidang perdagangan barang dan jasa.

anggota dilakukan melalui pertemuan

rutin setiap 2 bulan sekali di masing-

masing wilayah, serta setahun sekali

pada saat silaturahim HUT Himpen-PG

pada setiap bulan Desember.

Ketua Himpen-PG tahun 2014-2018, dr.

Sugeng Suparlan menjelaskan, secara

garis besar program kerja Himpen-PG

meliputi :

Organisasi, yaitu menyelenggarakan

Rapat Pengurus secara rutin atau

sesuai kebutuhan, dan tindak lanjutnya

oleh masing-masing anggota pengurus

terkait. Menghadiri Rapat Organisasi

yang diselenggarakan oleh Wilayah,

dan menghadiri undangan rapat dari

pihak luar / instansi terkait.

Kesekretariatan, melakukan kegiatan

administrasi persuratan, serta me-

lakukan pendataan inventaris. Mem-

bentuk Panitia Silaturrahim Anggota

HIMPEN-PG setiap tahun yang

direncanakan bertepatan dengan Hari

Ulang Tahun HIMPEN-PG pada tanggal

22 Desember. Membentuk Panitia

Rapat Anggota HIMPEN-PG setiap 4

tahun sekali.

Keanggotaan, melakukan pembaharuan

data anggota yang bertempat tinggal di

7 Wilayah, bekerja sama dengan Dep.

Personalia PKG. Memberikan informasi

Benefit Prokespen Perlu Dievaluasi

Himpen-PG

Perkembangan bisnis

PT Petrokimia Gresik (PKG) dari

Pabrik Pupuk Nitrogen menjadi

Produsen Pupuk Terlengkap

dan Terbesar di Indonesia tidak

terlepas dari jasa besar para

senior kita, yang pada masa

aktifnya telah berperan nyata,

mencurahkan segenap tenaga

dan pikirannya dalam upaya ikut

memajukan perusahaan yang

kita cintai ini. Para senior kita

itu, kini tergabung dalam satu

wadah organisasi yang dibentuk

pada tanggal 22 Desember

1990, dengan nama Himpunan

Pensiunan Petrokimia Gresik

(Himpen-PG)

1

P r o f i l

11 No. 254, Oktober 2014

Page 13: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hu

ma

s -

Mu

rah

ma

n

Hum

as

- A

gung B

udia

di

secara berantai kepada Anggota

bila ada Anggota yang sedang sakit,

menjalani perawatan di rumah sakit

atau berita duka, agar terbina hubungan

kekeluargaan dan kebersamaan diantara

sesama anggota. Berupaya membantu

menangani masalah pengobatan dan

perawatan kesehatan anggota, dengan

cara membuka Klinik Gratis untuk

semua anggota di kantor HIMPEN-PG

jl. Pisang no. 2 Perum Petrokimia Gresik

setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at pada

jam 09.00 sd 12.00 wib. Meneruskan

program Bantuan Kesehatan (Bankes)

kepada anggota yang menjalani

pengobatan dan perawatan di rumah

sakit yang plafonnya sudah habis .

Menyelenggarakan Rapat Anggota

untuk memilih Ketua dan Pengawas

HIMPEN-PG.

Menyelenggarakan Pengajian Rutin

halaman Gedung Serbaguna Tri Dharma

Petrokimia Gresik, kegiatan senam ini

sepenuhnya atas bantuan dari Yayasan

Petrokimia Gresik dan RS Petrokimia

Gresik. Melaksanakan kegiatan Senam

Line Dance setiap Selasa pagi jam 09.00

wib di Ruang Pertemuan HIMPEN-PG,

dan bernyanyi setiap Selasa malam jam

19.00 wib di Ruang Pertemuan HIMPEN-

PG. Menyalurkan bantuan uang tunai

dan beras dari Donatur pada saat Idul

Fitri kepada Anggota yang penerimaan

Pensiunnya dibawah Rp. 800.000.

Memberikan uang bantuan operasional

kepada wilayah berdasarkan jumlah

anggotanya. Meminta kepada Mana-

jemen PT Petrokimia Gresik agar

mengevaluasi Prokespen, karena

masih menggunakan Benefit Pelayanan

Kesehatan sistem Plafon yang nilainya

relatif kecil, serta agar mengikutkan

sertakan Anggota HIMPEN-PG menjadi

Peserta BPJS Kesehatan.

“Pengurus Himpen-PG berharap semua

anggotanya tetap sehat dan bahagia

di usia tua,” ujar dr. Sugeng Suparlan.

Harapan lainnya adalah melestarikan

ikatan batin diantara sesama Anggota,

dengan tujuan memelihara kerukunan,

persaudaraan, kegotong-royongan

dan mengusahakan kesejahteraan

bagi para anggota HIMPEN-PG

dalam arti yang seluas-luasnya, serta

memelihara hubungan baik dengan

PT Petrokimia Gresik yang dahulu

merupakan tempatnya bekerja. “Kami

sangat senang dan bangga terhadap

perkembangan Petrokimia Gresik,

tempat di mana dulu kami pernah

bekerja dan ikut membesarkan,

sehingga Jajaran Manajemen tetap ingat

dengan para seniornya, serta berkenan

memberi bantuan melalui HIMPEN-PG,”

jelas dr. Sugeng,

saat ditanya tentang

kesan pengurus

Himpen-PG terhadap

perkembangan PKG.

Harapannya terha-

dap PKG, selain

tetap memelihara

hubungan baik, Ma-

najemen PKG juga

agar mengevaluasi

Benefit Prokespen,

karena sampai saat ini masih

menggunakan Benefit Pelayanan

Kesehatan sistem Plafon yang saat ini

sudah tidak sesuai dengan kondisi di

lapangan (relatif kecil). Direksi PKG

adalah Penasihat HIMPEN-PG yaitu yang

memberikan saran, arahan dan bantuan

terhadap keberadaan, kemajuan dan

kelangsungan Organisasi HIMPEN-PG.

Di usianya yang ke 24 tahun pada 22

Desember 2014 nanti, Himpen-PG akan

menggelar acara ulang tahun dengan

mengangkat tema ‘Menjadi Tua Yang

Sehat, Sabar dan Bersyukur’ . Kita

semua tidak bisa menghindar bahwa

usia kita akan semakin tua, tetapi kita

harus terus berupaya agar kualitas hidup

kita terus meningkat, yaitu dengan cara

menjaga kesehatan supaya tetap sehat,

terus melatih kesabaran agar semakin

tangguh dalam menghadapi persoalan

hidup, dan senantiasa bersyukur agar

jiwa kita tenang. Dengan demikian Insya

Allah hidup kita di masa tua ini akan

tenteram. “Itulah maksud dan tujuan

tema HUT Himpen-PG tahun 2014,”

ungkap dr. Sugeng Suparlan. Semoga

terwujud dalam berkah dan ridhoNya,

amiin.

Hartono

2

3

1.

2.3.

Ketua Himpen-PG tahun 2014-2018, dr. Sugeng Suparlan (ke-2 dari kiri).Para Senior berpose bersama.Senam bersama Himpen-PG.

P r o f i l

12No. 254, Oktober 2014

Page 14: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hum

as

- M

ura

hm

an

Hum

as

- A

gung B

udia

di

Iskan. Acara peresmian dihadiri oleh

Menteri Perindustrian, Perdagangan dan

Suplai dari Kerajaan Jordania, Hatem Al

Halawani, Wagub Jatim Syaifullah Yusuf,

Presiden Komisaris PJA, Amer Majali,

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto,

Dirut PT Pupuk Indonesia, Arifin Tasrif,

Dirut PT Petrokimia Gresik, Hidayat

Nyakman, Dirut PT Petro Jordan Abadi

(PJA), Pranowo Tri Nusantoro, Dirut PT

Pupuk Sriwidjaja, Musthofa, Dirut PT

Rekayasa Industri, Firdaus Syahril, serta

undangan lainnya.

Peresmian perusahaan hasil kerjasama

antara Republik Indonesia dan Kerajaan

Jordania, dengan penyertaan modal

masing-masing 50 persen ini, disambut

gembira oleh semua hadirin.

Dirut PJA, Pranowo Tri Nusantoro, dalam

sambutannya mengatakan bah wa

peresmian pabrik yang mulai dibangun

sejak Januari 2012 ini, nantinya dapat

menghemat devisa negara sekitar 75

juta dolar AS per tahun. Petro Jordan

Abadi menghasilkan Asam Fosfat 200

ribu ton/tahun, Asam Sulfat 600 ribu ton/

tahun, Granulated Gypsum 550 ribu ton/

tahun, dan Purified Gypsum 550 ribu

ton/tahun, serta Asam Fluosilikat.

Kontraktor utama pembangunan PJA

adalah konsorsium Rekind dan Wuhuan

Engineering. Sedangkan desain proses

produksi Asam Fosfat yang diterapkan

di PJA merupakan hasil karya

pengembangan rancang bangun dari

tim engineering Petrokimia Gresik.

“Dengan beroperasinya Petro Jordan

Abadi diharapkan dapat membantu

jaminan kebutuhan bahan baku Asam

Fosfat Petrokimia Gresik, penyediaan

Purified Gypsum atau Granulated

Gypsum bagi pabrik semen, serta

pasokan Asam Fluosilikat yang

digunakan sebagai bahan baku

Aluminium Fluorida”, jelas Dirut PJA

Pranowo Tri Nusantoro.

Salah satu tujuan utama pendirian

Mengikis Ketergantungan Bahan Baku Impor

Peresmian PJA

“Dengan beroperasinya Petro Jordan Abadi

diharapkan dapat membantu jaminan kebutuhan

bahan baku Asam Fosfat Petrokimia Gresik,

penyediaan Purified Gypsum atau Granulated Gypsum bagi pabrik semen, serta pasokan Asam Fluosilikat yang digunakan sebagai bahan baku Aluminium

Fluorida”, jelas Dirut PJA

Pranowo Tri Nusantoro.

2

1

Liputan Khusus

13 No. 254, Oktober 2014

Page 15: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hu

ma

s - A

gu

ng

Bu

dia

di

PJA ini memang untuk memperkuat

Lebih lanjut, Dirut Hidayat Nyakman

menyampaikan bahwa jaminan

ketersediaan bahan baku Asam

Fosfat dari PJA akan meningkatkan

kehandalan produksi pupuk PKG ,

untuk menunjang program pemerintah

di bidang ketahanan pangan nasional.

“Pabrik ini juga bernilai strategis

karena akan mengurangi biaya impor

bahan baku, sehingga pabrik ini juga

memperkuat struktur bisnis PKG untuk

bersaing di pasar bebas”, ujar Dirut

Hidayat Nyakman.

Menurut Menteri Perindustrian,

Perdagangan dan Suplai Kerajaan

Jordania, Hatem Al Halawa ni,

beroperasinya PJA ini memberikan

kepastian pasar ekspor batuan

fosfat dalam jangka panjang, dan

meningkatkan hubungan bilateral antara

Indonesia dan Jordania.

Kerjasama BUMN pupuk dengan

pemerintah Jordania dalam mewujudkan

pabrik Asam Fosfat ini mendapat

apresiasi dari Dahlan Iskan. “Saya yakin

pabrik ini akan memberi arti penting bagi

perkembangan industri pupuk dalam

negeri. Kami berharap kemitraan ini

terus berjalan dan dikembangkan pada

proyek-proyek lainnya,” kata Dahlan.

Kemitraan Jangka Panjang

Pada kesempatan tersebut, Dirut PT

Pupuk Indonesia (PIHC), Arifin Tasrif

mengatakan rencananya pabrik asam

fosfat sejenis dengan kapasitas yang

sama akan dibangun juga di lokasi pabrik

Pusri dan Pupuk Kaltim. “Kebutuhan

kita akan asam fosfat terus meningkat

dari sekarang 600 ribu ton per tahun

menjadi 1 juta ton di masa mendatang,

seiring kebutuhan pupuk NPK yang

terus meningkat. Pembangunan pabrik

asam fosfat baru nanti diharapkan bisa

memenuhi kebutuhan di masa depan,”

kata Dirut PIHC.

Menurut Arifin Tasrif, industri pupuk

kita masih bergantung dengan negara-

negara yang kaya bahan baku pupuk

yang tidak kita miliki. Karena itu, untuk

kebutuhan bahan baku terseb ut,

diperlukan dukungan pemerintah dalam

melakukan kerjasama dengan negara-

negara pemasok bahan baku, misalnya

Jordania dan Maroko yang memiliki

bahan baku pupuk yang cukup besar.

Bahan baku fosfat akan dipenuhi dari

Jordania, yang kini memiliki cadangan

hingga 2 miliar metrik ton.

Menteri Perindustrian, Perdagangan

dan Suplai Jordania, Hatem Al Halawani

membenarkan JPMC telah menandatangi

perjanjian pengembangan pabrik

sejenis dengan PKT. Sedangkan dengan

Pusri, rencananya penandatanganan

perjanjian akan dilakukan setelah

peresmian pabrik di Gresik. “Kemitraan

jangka panjang antara Jordania dengan

Indonesia di bidang manufaktur pupuk

ini, bertujuan mengamankan kebutuhan

pupuk di Indonesia untuk rencana

pembangunan pertanian dalam dua

dekade mendatang”, kata Hatem Al

Halawani.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifulah

Yusuf (Gus Ipul), dalam sambutannya

mengatakan peresmian pabrik ini

memastikan dalam kurun waktu 20

hingga 30 tahun mendatang, negara

Indonesia, khususnya di Jatim tidak

akan kekurangan pupuk. Pabrik ini

juga akan mengurangi ketergantungan

bahan baku pupuk. Oleh karena itu,

Pemerintah Provinsi Jatim mengucapkan

selamat dan berterima kasih atas

kehadiran dan keberadaan pabrik ini.

“Tidak itu saja, keberadaan pabrik

ini juga menambah jumlah investor

asing ke Provinsi Jatim. Selama ini,

investor asing yang masuk di Jatim di

antaranya berasal dari Amerika Serikat,

Jepang, Malaysia, Singapura, Brasil,

Inggris. Sekarang ini bertambah dari

dari Jordan yang merupakan pertama

kalinya invest di luar negeri, yakni di

Indonesia,” kata Gus Ipul. Wagub Jatim

ini berharap kehadiran pabrik asam

fosfat dapat berjalan lancar, sukses

dan bermanfaat untuk Indonesia. Selain

itu, Gus Ipul juga mengingatkan agar

melibatkan masyarakat sekitar dalam

pengembangan UMKM.

Usai acara peresmian, delegasi dari

Jordania berkesempatan ke kebun

percobaan Pusat Riset Petrokimia

Gresik, untuk melihat dari dekat aplikasi

pupuk NPK dan produk-produk inovasi

yang dikembangkan oleh PKG.

Hartono

3

1.

2 & 3.

Penekanan tombol bersama peresmian Petro Jordan AbadiPabrik Petro Jordan Abadi

Liputan Khusus

14No. 254, Oktober 2014

Page 16: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hum

as

- H

art

ono

Solusi Mengatasi Sulitnya Rice Transplanter

Tenaga Tanam Padi

Saat ini, kata Dahlan, mesin bajak sudah didominasi produksi dalam negeri, begitu pula mesin panen, yang masih sulit adalah mesin penanam padi.

“Jadi ini tantangan dan sekaligus peluang bagi industri dalam negeri untuk memberi dukungan bagi peningkatan produksi padi kita,”

tutur Dahlan.

Liputan Khusus

15 No. 254, Oktober 2014

Page 17: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Hu

ma

s -

Ha

rto

no

Aplikasi Rice Transplanter di kebun percobaan

nefisiensi masih menjadi tantangan

I

yang masih mengandalkan sistem

tradisional, karena kurangnya dukungan

teknologi modern. Pola tanam yang tidak

efisien menjadikan hasil panen banyak

yang hilang (losses), hingga kini masih

mencapai 11% pasca panen. Dengan

kondisi itu, tidak heran kalau ada petani

harus gigit jari pasca panen. Hasil panen

tak sebanding dengan biaya produksi

yang telah mereka keluarkan. Pasca

panen mestinya senang, tetapi malah

menanggung beban utang, bahkan

putus asa lalu banting setir ke sektor

lain, karena sektor pertanian mereka

anggap tak lagi mampu mengangkat

kesejahteraan yang mereka harapkan.

Ada pula yang tetap kukuh menggarap

lahannya sekalipun merugi pasca

panen, bermodal pas-pasan, berpola

tanam apa adanya. Hasil panen menjadi

soal belakangan.

Di tengah sulitnya mencari tenaga

kerja, mekanisasi pertanian melalui

pemanfaatan alat-alat pertanian sejak

persiapan sampai menjelang panen

sudah tidak bisa ditawar lagi. Mekanisasi

pertanian selain memberikan kontribusi

pada produktivitas tenaga kerja, juga

ketepatan waktu, efisiensi, penurunan

biaya produksi , penurunan susut

panen dan pasca panen. Tetapi,

merombak pola budidaya dari sistem

tradisional ke semi modern agar lebih

efisien juga tidak sepi kendala, karena

modal petani yang pas-pasan. Oleh

karena itu, mantan Meneg BUMN,

Dahlan Iskan menyambut baik program

Petrokimia Gresik (PKG) yang turut

mendukung usaha merombak sistem

tanam padi dan pengelolaannya melalui

program cluster pertanian. Program

ini bertujuan mengelompokkan petani

hingga lahannya menjadi 5 ribu hektare

setiap cluster.

Apa yang dimaksud Dahlan Iskan itu

adalah Progam Integrasi Agribisnis

Abadi yang sebelumnya dinamai

Program Cluster Agribisnis. PKG

telah mengaplikasikan program

tersebut di beberapa daerah, seperti

Tulungagung, Bojonegoro dan Tuban,

Jawa Timur. Program ini bertujuan

untuk meningkatkan produktivitas

dan pendapatan usaha tani. Dengan

program tersebut, setiap kelompok

tani selain dibina dan diberi bantuan

pemberantasan hama, benih dan

pupuk, mereka juga dibekali peralatan

pertanian. Salah satunya adalah mesin

penanam padi (rice transplanter).

“Dengan demikian, produksi padi bisa

meningkat dan mempunyai mutu yang

baik sehingga dapat bersaing,” kata

Dahlan.

Dahlan mengatakan selama ini

yang sudah memasyarakat adalah

mesin bajak. Mesin bajak kini sudah

menggantikan pola tanam tradisional.

Sebagian besar petani sudah tidak lagi

membajak sawah dengan kerbau atau

sapi. Mereka juga tidak lagi mencangkul

sawahnya. Begitu pula mesin perontok

gabah, bahkan petani kini sudah mampu

membuatnya karena sangat sederhana.

Tidak kalah pentingnya adalah mesin

penanam padi, tetapi masih sulit

diaplikasikan petani. “Karena itu, dengan

program cluster pertanian nanti petani

bisa didorong untuk menggunakannya,”

kata Dahlan yang didampingi Dirut

PT Pupuk Indonesia, ArifinTasrif, Dirut

PKG, Hidayat Nyakman dan Dirut PT

Petro Jordan Abadi (PJA), Pranowo Tri

Nusantoro, saat menunjukkan aplikasi rice

transplanter kepada Menteri Perindustrian,

Perdagangan dan Suplai Kerajaan

Jordania, Hatem Al Halawani, Chairman

Jordan Phosphate Mining Company, Amer

Majali bersama rombongannya di Kebun

Percobaan (Buncop) usai peresmian PJA.

Kata Dahlan, mencari orang menjadi

buruh tanam padi sekarang ini sulitnya

bukan main. Kalau pun ada, sudah tua-

tua. “Akibatnya, biaya tanam mahal sekali.

Bahkan, jadwal tanam seringkali harus

mundur, menunggu tenaga yang masih

dipakai di tempat lain. Ancaman bagi

peningkatan produksi beras juga ada di

sektor ini,” ujar Dahlan.

Tujuan penerapan rice transplanter adalah

untuk mempercepat waktu pelaksanaan

tanam dan mengantisipasi kurangnya

tenaga kerja di bidang pertanian.

Dengan penerapan rice tranplanter maka

pelaksanaan tanam dapat dilakukan

serempak sehingga dapat meminimalisasi

serangan hama penyakit terutama wereng

dan tikus, serta dapat menghemat

kebutuhan air.

Saat ini, kata Dahlan, mesin bajak sudah

didominasi produksi dalam negeri, begitu

pula mesin panen, yang masih sulit adalah

mesin penanam padi. “Jadi ini tantangan

dan sekaligus peluang bagi industri

dalam negeri untuk memberi dukungan

bagi peningkatan produksi padi kita,”

tutur Dahlan.

Hartono

Liputan Khusus

16No. 254, Oktober 2014

Page 18: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

perbankan yang telah berkerjasama

dengan PKG untuk pemberian fasilitas

ini adalah Bank Mandiri, BRI, dan BNI.

Diharapkan pemberian fasilitas ini dapat

mempermudah transaksi penyaluran

S

pupuk bersubsidi secara kredit.

ejak 2013 PT Petrokimia Gresik (PKG) telah bekerjasama dengan 4 perbankan yakni BRI, BNI, Mandiri dan

BCA dalam melayani penerimaan pembayaran pupuk bersubsidi dari distributor melalui sistem host-to-host

(h2h). Sistem ini menghubungkan server perbankan dan server PKG secara online sehingga memudahkan

distributor untuk pembayaran pupuk bersubsidi dengan berbagai pilihan channel perbankan melalui Teller, ATM,

maupun Internet Banking. Karena sistem ini berjalan secara online, maka PKG dapat memonitor penerimaan dari

distributor secara real time.

Menilik kesuksesan sistem ini dan untuk mendayagunakan jaringan h2h yang sudah ada maka PKG terus berinovasi

untuk memberikan kemudahan kepada distributor pupuk bersubsidi. Salah satunya dengan memberikan fasilitas

Distributor Financing (DF) secara h2h.

General Manager Administrasi Keuangan Herry Widyatmoko selaku penanggung jawab program ini, memaparkan

secara detil seputar DF dan berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana awal mula munculnya ide

ini?

Pemberian fasilitas ini berawal dari

adanya kelemahan dalam sistem jaminan

kredit BG atau sertifikat deposito.

Pada sistem lama, distributor terlebih

dahulu harus menyerahkan jaminan

berupa BG atau sertifikat deposito

untuk dapat melakukan transaksi

kredit dengan jangka

waktu 30 hari. Jika

pada jatuh tempo

distributor tidak

melunasi hutang-

nya, maka PKG

berhak mencairkan

BG atau sertifikat

deposito tersebut.

Namun proses

penca i ran

memerlukan waktu hingga 1 – 2 minggu.

Selain itu selama piutang tersebut

belum lunas, distributor tidak dapat

melakukan penebusan pupuk subsidi.

Hal ini kemudian berdampak terhadap

cashflow dan target omzet perusahaan.

Karena itulah kami merancang sistem

DF.

Sejauh mana sosialisasi fasilitas DF

ini kepada pada distributor?

PKG telah melakukan roadshow ke

seluruh daerah untuk menyosialisasikan

kepada seluruh distributor pupuk

bersubsidi. Sosialisasi yang digelar

sejak April 2014 ini diharapkan mampu

memberikan pemahaman kepada

distributor mengenai manfaat DF.

Wawancara

Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Sistem Distributor Financing

Herry Widyatmoko(General Manager Administrasi Keuangan)

Hum

as

- F

ais

al A

lfaro

khi

17 No. 254, Oktober 2014

Page 19: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Sistem ini diharapkankan akan efektif

berjalan pada seluruh distributor pada

akhir tahun 2014. Pada tahap awal

sebanyak 20 distributor dari Jawa

Tengah terpilih untuk dijadikan pilot

project atau percontohan penerapan DF.

Para distributor ini diberikan pelatihan

(workshop) mengenai pelaksaanan

teknis penebusan hingga pembayaran

pupuk bersubsidi secara kredit dengan

fasilitas DF melalui Sistem Informasi

Penebusan dan Penyaluran Pupuk

Bersubsidi (SIP3) secara online.

Bagaimana progress DF sampai

dengan sekarang ?

Sejak dimulainya sosialisasi DF pada

bulan April 2014 lalu s.d Oktober

2014 ini jumlah distributor yang

direkomendasikan PKG kepada

yang sudah dapat digunakan adalah

Rp. 134 M. Kami optimis di akhir tahun

2014 nanti seluruh distributor yang

direkomendasikan tersebut sudah

dapat menggunakan fasilitas DF

untuk melakukan penebusan pupuk

bersubsidi secara kredit dengan PKG.

Selain h2h dari sisi penerimaan apakah

ada pengembangan selanjutnya?

Manfaat h2h penerimaan yang berada

di hulu bisnis proses perusahaan ini,

juga dirasa perlu diterapkan dalam hilir

bisnis proses, yaitu proses pembayaran.

Pengembangan h2h pembayaran

dilakukan kepada pihak ke-3 dan

internal karyawan untuk memenuhi

nilai-nilai perusahaan yaitu “Customer

Satisfaction” (Kepuasan Pelanggan)

dengan menerapkan “Service Excellent”

(Pelayanan Maksimal). Sistem

pengembangan Payment dilakukan

secara bertahap, yaitu memindahkan

fungsi kasir ke pihak bank dengan

menggunakan warkat khusus,

mengimplementasikan pembayaran

secara h2h yaitu berupa E-SPPD untuk

mengelola perjalanan dinas karyawan

secara web based, dan penggunaan

Cash Card untuk mengelola kas kecil

department. Sistem tersebut akan

didukung atas kerjasama yang baik

antara PKG dengan pihak Bank.*

Keuntungan Fasilitas Distributor Financing

a. Petrokimia Gresik

Mendapatkan kepastian pembayaran dari bank atas penebusan pupuk

bersubsidi oleh distributor tepat pada tanggal jatuh tempo.

Dengan sistem online akan memudahkan pemantauan penebusan pupuk

bersubsidi dan posisi piutang distributor secara realtime.

Adanya kepastian pembayaran dari bank akan sangat membantu PKG

dalam merencanakan cashflow perusahaan.

Kedepan SIP3 akan diintegrasikan dengan fasilitas pelaporan F5 dan rekap

F6 secara online, sehingga dapat mempermudah PKG dalam memonitor

penebusan dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada distributor sampai

ke kelompok tani dan PKG dapat melakukan penagihan penyaluran pupuk

bersubsidi kepada pemerintah secara tepat waktu dan sesuai dengan

laporan yang ada.

b. Distributor

Distributor yang menggunakan fasilitas DF dibagi menjadi beberapa kategori

dan mendapat fasilitas sesuai lama masa kerjasama dengan PKG. Kategori

A (kerjasama lebih dari 5 tahun), kategori B (kerjasama 2 – 5 tahun), dan

kategori C (kerjasama di bawah 2 tahun).

c. Bank

Meningkatkan jumlah nasabah yang menggunakan fasilitas perbankan.

Meningkatkan penyaluran kredit kepada nasabah (distributor pupuk).

Mendapatkan profit dari biaya provisi dan beban bunga yang dibebankan

kepada distributor melalui fasilitas DF

Lampiran

Skema Alur Distributor Financing (DF)

Keterangan

Hari ke-0 : Distributor tebus pupuk kredit dan membayar PPN 10%

secara tunai

Hari ke-30 : Distributor bayar pokok hutang ke PKG, jika tidak maka

Hari ke-31 : Perbankan membayar hutang distributor ke PKG, maka

fasilitas DF aktif sehinngga kewajiban distributor beralih dari

PKG ke perbankan.

Hari ke-31-60 : Distributor akan dikenakan bunga 10,25% p.a

Hari ke-61-90 : Distributor akan dikenakan bunga 10,50% p.a

Hari ke-91-120 : Distributor akan dikenakan bunga 10,75% p.a

Wawancara

Kredit T30 bunga 0%

H H H H H0 30 60 90 120

Fasilitas DF aktif PKG mendapat pembayaran dari Perbankan dan kewajiban distributor beralih dari PKG ke

Perbankan

Kategori

A

B

C

0,25%

0,25%

0,25%

s.d 90 hari

s.d 90 hari

s.d 90 hari

s.d 5X

s.d 2X

1X

10,25% s.d 10,75% p.a

10,25% s.d 10,75% p.a

10,25% s.d 10,75% p.a

Biaya BungaBiayaProvisi

LimitKredit

Jangka WaktuPinjaman

18No. 254, Oktober 2014

Page 20: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Malam Penganugerahan Petro-

kimia Gresik Media Award

(PMA) 2014 di ballroom 89

Ciputra World Surabaya pada 15

Oktober 2014 mendapatkan apresiasi

“Dukungan teman-teman wartawan kami

rasakan sangat membantu kami dalam

meningkatkan peran Petrokimia Gresik

di bidang ketahanan pangan nasional,

serta dalam membantu masyarakat dan

dan nasional, dengan total 97 karya.

Sedangkan pada PMA 2013 diikuti oleh

42 wartawan dari 27 media, dengan 56

karya.

Ragam Peristiwa

Ajang Apresiasi Bagi Insan PersPetrokimia Gresik Media Award (PMA) 2014

Hum

as

- M

ura

hm

an

19 No. 254, Oktober 2014

Page 21: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Sebanyak 50 orang staf Sekretaris Direktorat Jenderal

Basis Industri Manufaktur (Setditjen BIM) Kementerian

Perindustrian berkunjung ke Petrokimia Gresik. Rombongan

dipimpin oleh Kepala Bagian Program Evaluasi dan

Pelaporan (PEP) Setditjen BIM, Agus Wibowo dan disambut

oleh Direktur Produksi Petrokimia Gresik (PKG), Nugroho

Christijanto, di Wisma Kebomas pada 2 Oktober 2014.

Dalam sambutannya, Nugroho Christijanto, menyampaikan

rasa bangganya dengan kunjungan Setditjen BIM yang

ingin melihat PKG lebih dekat, baik secara fisik pabriknya

maupun tentang peran penting PKG bagi industri pupuk

dan kimia serta ketahanan pangan nasional. Nugroho

berharap kunjungan ini bisa mendapatkan informasi sesuai

sasaran yang diharapkan.

Agus Wibowo selaku ketua rombongan mengatakan, kunjungan ke PKG ini merupakan sasaran yang tepat bagi para

stafnya, yang kebanyakan masih berusia muda. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan ke depan mengenai

industri bagi generasi muda, baik dari segi manajemen maupun operasionalnya.

Agus Wibowo mengakui PKG sangat cocok dijadikan tempat belajar, karena adanya penerapan teknologi canggih di

pabrik pupuk, serta fase-fase proses produksinya yang beragam. “PKG sangat tepat untuk tempat pembekalan wawasan

industri bagi generasi muda,” ucap Agus.

Nanik Djuniwati

P

“Merupakan kebahagiaan bagi kami manajemen

Petrokimia Gresik karena telah ditunjuk oleh Pupuk Indonesia Persero sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakor

TKK-MR semester II di tahun 2014,” kata Sekretaris Perusahaan, Wahjudi, dalam sambutannya.

Wayudi menambahkan, semakin berkembangnya perusahaan maka semakin kompleks permasalahan serta semakin

tinggi tingkat risiko yang dihadapi. Hal ini memacu kita untuk berpikir keras agar risiko yang akan terjadi dapat diminimalkan

sesuai dengan peraturan perundangan yang ada. Rakor TKK dan MR ini diharapkan dapat menjadi ajang diskusi atas

berbagai hal tersebut, sekaligus sarana saling berbagi pengalaman terkait isu sentral GCG dan MR, sehingga berbagai

permasalahan yang timbul dapat diselesaikan bersama guna meningkatkan kinerja perusahaan masing masing.

Nanik Djuniwati

Ragam Peristiwa

PKG Cocok Sebagai Tempat Pembekalan

Meminimalkan Risiko Untuk Meningkatkan Kinerja

Kunjungan Setditjen BIM Kemenperin

Rakor TKK-MR

Hu

ma

s -

Mu

rah

ma

n

Hum

as

- M

ura

hm

an

20No. 254, Oktober 2014

Page 22: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

CSR

Bantuan 9 ribu Benih Jahe Merah

Galakkan Urban Farming

erakan

G

Acara penyerahaan bantuan kepada

warga itu berlokasi di SDN 4 Randuagung

yang dihadiri Bupati Gresik, Sambari

Halim Radianto, Wakil Bupati Moh.

Qosim, Sekretaris Perusahaan (Sesper)

PKG, Wahyudi, pada 22 Oktober 2014.

Wahyudi menyatakan, program ini

merupakan wujud nyata dari pihak

manajemen dalam mengga-lakkan

urban farming. “ K a m i

menilai bahwa

kegiatan urban

farming ini sangat

baik sekali,

sehingga kami

akan mendukung

p r o g r a m -

program yang

bermanfaat bagi

warga,” ujar Sesper.

Dengan pemberian 9.000 tunas jahe

merah ini, diharapkan dalam waktu

8 bulan ke depan hasil panen yang

didapatkan dapat mencapai 30 hingga

45 ton. “Kami memberikan 3.000 kantong

tunas jahe, dimana setiap kantong

terdapat 3 tunas jahe merah. Nantinya

dalam waktu 8 bulan, kami harapkan

hasil panen tiap kantong mencapai

10-15 kg, sehingga jika program ini

berjalan dengan baik, maka harapan

kami, warga akan memanen 30-45 ton

jahe merah,” tambah Wahyudi.

Dari segi ekonomi, harga jahe merah

ini cukup menggiurkan, antara 8.000

hingga 10.000 per kilogram, sehingga

jika pa-nen ini berhasil dalam 8 bulan

kedepan, warga akan mendapatkan

penghasilan kotor lebih dari Rp 240

juta.

Selain memberikan

tunas jahe, PKG

juga memberikan

bantuan berupa

pupuk, uang dan

bantuan tenaga

p e n y u l u h a n .

“ D a l a m

program ini kami

memberikan 150 ton pupuk PHONSKA,

3 ton pupuk Petroganik dan 1 ton NPK

Kebomas jenis 15-15-15, selain itu kami

juga memberikan dana bantuan sebesar

Rp 30 juta,” terang Wahyudi.

PKG berharap adanya kerjasama

antara PKG dengan Badan Penyuluh

dalam program urban farming

dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. “Selain sebagai tanaman

obat-obatan keluarga dan penghijauan,

program ini dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat karena nilai

ekonomis jahe merah juga cukup tinggi,”

kata Wahyudi menutup sambutannya.

Nanik Dj

Hum

as

- F

ais

al A

lfaro

khi

1.

2.

Sekretaris Perusahaan PKG, Wahyudi secara simbolis memberikan tunas tanaman jahe merah kepada Bupati dan Wakil Bupati Gresik.Sekretaris Perusahaan PKG, Wahyudi menanam tunas tanaman Jahe merah.

21

21 No. 254, Oktober 2014

Page 23: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

Opini

Ketahanan Pangan Jelang Kenaikan Harga BBM

Belum Genap sebulan masa

pemerintah presiden Republik

Indonesia ke 7, Joko Widodo telah

menaikkan harga Bahan Bakar Minyak

(BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per

liter untuk bensin dan solar.

Kebijakan pengurangan subsidi BBM

melalui peningkatan harga BBM akan

berdampak pada kinerja semua sektor

ekonomi, termasuk sektor pertanian.

Bagi petani, dampak langsung dari

kenaikkan BBM akan berpengaruh

pada meningkatnya biaya operasional

input produksi pertanian seperti usaha

traktor, pompa air untuk pengairan,

power thresher, penggilingan padi.

Sedangkan dampak tidak langsung

biasanya adalah kenaikan biaya

transportasi (seperti pupuk dan

pestisida) serta ada yang bersifat

penyesuaian dengan berubah ongkos

atau harga seperti upah tanam

disesuaikan dengan perubahan ongkos

traktor dan harga barang-barang serta

berubah pembagian hasil

sewa jasa antara pemilik

dan operator.

produksi. Input lain, seperti benih,

obat-obatan, upah tenaga kerja juga

mengalami peningkatan seiring dengan

kenaikan harga BBM. Perubahan kinerja

faktor/sewa produksi menyebabkan

peningkatan biaya produksi padi di satu

sisi, dan di sisi lain berubah produktivitas

akibat terjadi perubahan penggunaan

faktor produksi, di mana selanjutnya

akan menyebabkan turun keuntungan

yang diperoleh petani

Sehingga untuk menjaga agar

keuntungan riil petani padi tidak banyak

berubah, bahkan meningkat, perlu

dilakukan penyesuaian HPP gabah

yang dihasilkan petani. Penyesuaian

HPP Gabah Kering Panen (GKP) ini juga

harus dikuti penyesuaian HPP Gabah

Kering Giling (GKG). Kinerja RMU (Rice

Milling Unit) selain dipengaruhi oleh

HPP GKP yang ditransmisikan lewat

HPP GKG, juga dipengaruhi naiknya

harga BBM, dimana kinerja RMU

pada akhirnya berkontribusi dalam

pembentukan HPP beras yang wajar.

Dengan demikian secara jelas terlihat

bahwa kenaikan

harga BBM

a k a n

berdampak

terhadap kinerja

usaha input dan produksi

padi baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Untuk tetap mempertahankan

keuntungan yang wajar bagi

petani padi, maka harus diikuti

dengan adanya kebijakan

penyesuaian HPP gabah.

Kebijakan penyesuaian HPP gabah

akan berujung pada naiknya harga

pangan dilini konsumen terakhir yaitu

tingkat rumah tangga. Aksesibilitas

atau keterjangkauan terhadap pangan.

Berdasarkan data dari Departemen

Kesehatan tahun 2008, akibat dari

kenaikkan BBM pada saat itu akses

rumah tangga terhadap pangan sangat

memprihatinkan, konsumsi rata-rata

pangan belum mencapai standar

kecukupan. Terdapat 81 juta orang yang

mengalami defisit energi dan protein,

sementara 8 juta orang lainnya berada

dalam kondisi rawan pangan.

Begitupun status gizi anak, angka

kematian bayi dan gangguan

pertumbuhan anak menunjukkan

indikasi belum tercukupinya kebutuhan

gizi ditingkat individu secara merata.

Keadaan tersebut menujukkan bahwa

ditingkat rumah tangga ketahanan

pangan masih lemah pasca kenaikkan

harga BBM pada tahun 2008. Penyebab

utamanya adalah ketidak mampuan

rumah tangga untuk membeli dan

mencukupi kebutuhan pangan mereka.

Oleh karena itu kebijakan pemerintah

seperti yang tertuang dalam PP No.

68/2002 dalam meningkatkan ketahanan

pangan dengan cara intervensi

kebijakan harga pangan terutama

beras harus dikaji agar akses individu

terhadap pangan tidak menurun

pasca kenaikkan harga BBM dan

juga melindungi produsen dari

anjloknya harga saat panen melalui

kebijkan harga dasar GKP dan

pagu harga beras.

Ketentuan pengendalian harga

khususnya terhadap pangan bertujuan

untuk menghindari terjadinya gejolak

harga yang berakibat pada resahnya

masyarakat. Dengan demikian

pengendalian harga pangan harus

mengetahui mekanisme pasar atau

adanya intervensi pasar dengan cara

mengelola dan memelihara cadangan

pangan pemerintah, mengatur dan

mengelola pasokan pangan, mengatur

kelancaran distribusi pangan dan

menetapkan kebijakan pajak dan atau

tarif.

Oleh :Faisal Alfarokhi

(Staf Departemen Hubungan Masyarakat)

22No. 254, Oktober 2014

Page 24: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

South Asia 39,8%

East Asia 16,1%

Central Europe 2,9%

West Europe -0,8%

East Europe & Central Asia 11,1%

Noth Africa 2,9%

Sub-SaharanAfrica 3,6%

North America 5,4%

Latin America& Caribbean 5,4%

Oceania 1,3%

West Asia 39,8%

Terdapat empat hal yang akan menjadi

fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat

dijadikan suatu momentum:

(1). Pasar Tunggal dan Basis Produksi

Negara-negara di kawasan Asia

Tenggara ini akan dijadikan sebuah

wilayah kesatuan pasar dan basis

produksi. Dengan terciptanya

kesatuan pasar dan basis produksi

maka hambatan-hambatan akan

ditiadakan (baik hambatan tarif

maupun non-tarif) sehingga

mendorong arus barang, jasa,

investasi, modal dalam jumlah

yang besar, dan skilled labour antar

negara-negara di kawasan Asia

Tenggara menjadi lebih bebas.

(2). Kawasan Ekonomi Berdaya Saing

Tinggi

Kawasan MEA akan dibentuk

sebagai kawasan ekonomi dengan

tingkat kompetisi yang tinggi,

yang memerlukan suatu kebijakan

yang meliputi competition policy,

consumer protection, Intellectual

Property Rights (IPR), taxation, dan

E-Commerce. Dengan demikian,

dapat tercipta iklim persaingan

yang adil; terdapat perlindungan

berupa sistem jaringan dari agen-

agen perlindungan konsumen;

mencegah terjadinya pelanggaran

hak cipta; menciptakan jaringan

transportasi yang efisien, aman, dan

terintegrasi; menghilangkan sistem

Double Taxation, dan; meningkatkan

perdagangan dengan media

elektronik berbasis online.

(3). Kawasan yang memiliki perkemba-

ngan ekonomi yang merata,

dengan memprioritaskan pada

Usaha Kecil Menengah (UKM).

Kemampuan daya saing dan

dinamisme UKM akan ditingkatkan

dengan memfasilitasi akses mereka

terhadap informasi terkini, kondisi

pasar, pengembangan sumber daya

manusia dalam hal peningkatan

kemampuan, keuangan, serta

teknologi.

(4). Integrasi secara penuh terhadap

perekonomian global.

Integrasi terhadap perekonomian

global dilakukan keberlanjutan

adopsi international best practice

dan standard di bidang produksi

dan distribusi serta dengan

peningkatan partisipasi negara-

negara di kawasan Asia Tenggara

pada jaringan pasokan global

melalui pengembangkan paket

bantuan teknis kepada negara-

negara Anggota ASEAN yang

kurang berkembang. Hal tersebut

dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan industri dan produkti-

vitasprjuangan sehingga tidak

hanya terjadi peningkatkan

partisipasi mereka pada skala

regional namun juga memunculkan

inisiatif untuk terintegrasi secara

global.

Satu hal yang pasti adalah dengan

terbentuknya MEA-2015, maka berbagai

produk (baik barang maupun jasa) akan

secara mudah diperjual belikan satu

Selangkah Menuju MEA 2015

Oleh :

Satriyo Nugroho / T-324683

(Kepala Proyek Ammonia &

Opini

Regional and Sub-regional share of world increase in nitrogen fertilizer consumption, 2012 - 2016

Sum

ber

: : FA

O O

utlo

ok

report

to 2

016

Gambar 1 : Peta kenaikan kebutuhan pupuk Nitrogen 2012-2016

Dok.

Prib

ad

i

23 No. 254, Oktober 2014

Page 25: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

South Asia 33,7%

East Asia 37,3%

Central Europe1,5%

West Europe 2,0%

East Europe & Central Asia 4,5%

Noth Africa 0,2%

Sub-SaharanAfrica 1,5%

North America 15,5%

Latin America& Caribbean 21,1%

Oceania 0,4%

West Asia 0,9%

sama lain di antara negara-negara

anggota ASEAN karena hambatan-

hambatan perdagangan akan

cenderung berkurang bahkan menjadi

tidak ada. Di satu sisi kompetisi akan

semakin ketat, tetapi di sisi lain akan

makin terbuka peluang yang lebih besar

bagi kita untuk memasarkan produk-

produk kita ke negara lain.

“Bagaimana dengan pupuk ? “

Di tahun 2012, FAO (Food & Agriculture

Organization for United Nation) telah

memproyeksikan kebutuhan pupuk

untuk pemupukan di dunia (Nitrogen,

Fosfat dan Potash) akan mencapai 194.1

Juta Ton (2016) dibandingkan 180.1

Juta Ton (2012). Dan bila diperhitungkan

juga untuk kebutuhan non-pemupukan

tanaman (peternakan, perikanan, dll)

kebutuhan akan mencapai 235.9 Juta

Ton (2016) dibandingkan 217.3 Juta Ton

(2012). Dalam laporan yang sama, juga

disebutkan bahwa kebutuhan pupuk

terbesar adalah tetap di wilayah Asia,

sebagaimana terlihat di gambar 1~3.

Peningkatan kebutuhan pupuk

Nitrogen di dunia : 60% di Asia,

19% di Amerika, 13% di Eropa, 7%

di Afrika dan 1 % di Oceania. Untuk

wilayah Asia, 30% ada di India, 7%

di China, 6% di Pakistan, 5% di

Indonesia, 3% di Bangladesh, 2% di

Vietnam dan 1% di Malaysia.

Peningkatan kebutuhan pupuk

Fosfat di dunia : 58% di Asia, 24% di

Opini

Regional and Sub-regional share of world increase in Potash fertilizer consumption, 2012 - 2016

Amerika, 11% di Eropa, 4% di Afrika

dan 3% di Oceania. Untuk wilayah

Asia, 25% ada di India, 14% di China,

4% di pakistan, masing-masing 3% di

Indonesia dan Bangladesh.

Peningkatan kebutuhan pupuk Potash

di dunia sebesar : 72% di Asia, 18%

di Amerika, 8% di Eropa, 2% di Afrika

dan 0.4% di Oceania. Untuk wilayah

Asia, 32% di India, 25% di China, 5%

di Indonesia, 3% di Thailand, 2% di

Vietnam, 1% di Malaysia, dan sisanya

negara-lain di Asia.

Dengan anggapan bahwa proyeksi

FAO tahun 2012 tersebut masih relevan

dengan kondisi 2014, maka terlihat

bahwa di antara negara-negara ASEAN,

proyeksi pertumbuhan kebutuhan

pupuk Indonesia adalah yang terbesar.

Hal ini akan menempatkan Indonesia

sebagai sasaran pasar pupuk terbesar

di wilayah Asean.

Kalau dalam dunia pencak silat di

Indonesia ada pertarungan bebas versi

IPSI, di mana laga pertarungan hanya

di Indonesia dengan pesilat-pesilat dari

Indonesia saja, maka memasuki MEA-

2015, laga pertarungan kita akan makin

luas dengan jumlah pesilat yang semakin

banyak dengan tingkat persaingan yang

semakin tinggi. Kita bisa berlaga di

Thailand, Malaysia, dll dan sebaliknya

pesilat – pesilat negara lain juga bebas

berlaga di Indonesia. Peluang usaha

akan semakin luas, sekaligus tingkat

kompetisi juga akan semakin ketat.

“Control Your Own Destiny or Someone

Else Will”, Jack Welch, Chairman & CEO

General Electric.

Untuk memenangkan persaingan yang

akan semakin ketat tersebut, maka

Operational Excellence (OE) dalam

setiap aktifitas perusahaan adalah

suatu keharusan. Selangkah lagi kita

memasuki MEA-2015, harapan-harapan

baru terbentang, peluang-peluang

baru terbuka lebar. Kita kibarkan

bendera Petrokimia Gresik di seluruh

wilayah ASEAN, dan kita wujudkan visi

perusahaan untuk “Menjadi produsen

pupuk dan produk kimia lainnya yang

berdaya saing tinggi dan produknya

paling diminati konsumen” di pasar

tunggal Asean. Pupuk... Ya Petro.

“The best way to predict the future is to

create the future.”, Peter Drucker.

Gambar 3 : Peta kenaikan kebutuhan pupuk Potash 2012-2016

Regional and Sub-regional share of world increase in Phosphate fertilizer consumption, 2012 - 2016

South Asia 32,7%

East Asia 20,3%

Central Europe 2,0%

West Europe 2,5%

East Europe & Central Asia 6,9%

Noth Africa 0,9%

Sub-SaharanAfrica 2,9%

North America 3,0%

Latin America& Caribbean 21,1%

Oceania 3,0%

West Asia 4,7%

Su

mb

er

: : FA

O O

utlo

ok

rep

ort

to

20

16

Gambar 1 : Peta kenaikan kebutuhan pupuk Fosfat 2012-2016

Sum

ber

: : FA

O O

utlo

ok

report

to 2

016

24No. 254, Oktober 2014

Page 26: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

penguatan, bahwa dengan ber-

GCG dapat membantu perusahaan

mencapai tujuannya. Itulah sebabnya

perusahaan dalam mengarahkan dan

mengendalikan jalannya bisnis antara

lain dengan mengimplementasikan

GCG secara efektif, konsisten dan

berkelanjutan untuk mencapai

sustainability dan tetap berlandaskan

tiga aspek penting dalam GCG yaitu :

Conformance (Kesesuaian), Compliance

(Kepatuhan), dan Performance (Kinerja).

Tentu saja dengan seluruh perangkat

yang ada yang meliputi GCG Manual,

Board Manual, Corporate Manual, Code

of Conduct, Internal Audit Charter,

Whistleblowing System dan manual

lainnya.

Banyak pula kalangan menilai aplikasi

GCG hanya sebagai fatamorgana.

Mereka tidak salah, karena penerapan

GCG memang tidak semudah apa yang

dikatakan. Butuh komitmen yang kuat

dari setiap individu pelakunya. Lalu,

bagaimana dengan Petrokimia Gresik?

Salah satu wujud komitmen kuat untuk

melaksanakan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (GCG) adalah dengan

melaksanakan kebijakan Tata Kelola dari

induk perusahaan PT Pupuk Indonesia

(Persero) yang telah menyelenggarakan

rapat koordinasi bidang Tata Kelola

Korporat & Manajemen Risiko

secara berkala di lingkungan PT

Pupuk Indonesia (Persero) untuk

mensinergikan dan mewujudkan visi

misi bersama.

Sinergi yang dibangun ini tentu saja

tidak hanya sebatas untuk memudahkan

komunikasi serta menyamakan

persepsi saja, akan tetapi membuat

standarisasi struktur organisasi Tata

Kelola Korporat & MR. Seperti yang

dilakukan Petrokimia Gresik, yaitu telah

diterbitkannya Struktur Organisasi Tata

Kelola Perusahaan & Manajemen Risiko

melalui Surat Keputusan Direksi Nomor

: 0263/LI.00.01/30/SK/2014 tanggal 1

Oktober 2014.

Dengan telah ditetapkannya struktur

organisasi Tata Kelola Perusahaan &

MR tersebut, Perusahaan berharap

penerapan GCG yang tercermin di

dalam seluruh aspek operasional

perusahaan akan menjadi sistem

yang komprehensif dalam perusahaan

sehingga menjadikan perusahaan bisa

lebih kuat, stabil dan berkelanjutan.

Pertanyaan lain pun kemudin muncul,

bagaimana GCG dapat dirasakan

dan dilaksanakan oleh seluruh

elemen perusahaan? Tentu saja

jawabannya adalah Petrokimia Gresik

mengimplementasikan prinsip TARIF

dalam setiap kegiatan operasional

perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari

proses penyusunan dan pembuatan

Rencana Jangka Panjang Perusahaan

(RJP) dan penjabarannya dalam

Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan

(RKAP) yang menerapkan prinsip-prinsip

GCG yaitu Transparancy, Accountability,

Responsibility, Independency dan

Fairness.

Transparancy adalah keterbukaan dalam

melaksanakan proses pengambilan

keputusan dan keterbukaan dalam

mengemukakan informasi mengenai

perusahaan. Accountability adalah

kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban organ peru-

sahaanprjungan sehingga pengelolaan

perusahaan terlaksana secara efektif .

Responsibility (Pertanggungjawaban)

adalah kesesuaian dalam pengelolaan

perusahaan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlak u.

Independency adalah Pengelolaan

perusahaan secara profesional tanpa

benturan kepentingan dan pengaruh/

tekanan dari pihak manap un.

Fairness (Kewajaran/keadilan) adalah

kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak

stakeholders.

Prinsip-prinsip GCG tersebut telah

diimplementasi sejak tahun 2003. GCG

menjadi sistem yang terdiri dari proses

dan struktur atau mekanisme yang

dikoordinasikan untuk mengarahkan

dan mengendalikan bisnis perusahaan,

memberikan keseimbangan terhadap

pemenuhan masing-masing pihak

(stakeholders). Proses digunakan untuk

mengarahkan dan mengendalikan

seluruh aktivitas bisnis yang

direncanakan dalam rangka mencapai

tujuan perusahaan, menyelaraskan

perilaku perusahaan dengan ekspektasi

Oleh :Wedar Asriniwati

(Staf GCG & Kelembagaan)

GCG Bukan Fatamorgana

GCG

25 No. 254, Oktober 2014

Page 27: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah

GCG

dipakai sebagai dasar seluruh elemen

perusahaan agar menyesuaikan diri

dengan berbagai standard norma dan

etika bisnis yang telah disusun melalui

Code of Conduct, serta mematuhi

peraturan dan perundangan yang

berlaku dalam mencapai sasaran dan

target kinerja yang telah direncanakan

aktivitas perusahaan. Deployment

merupakan upaya penyebarluasan

kebijakan, sistem dan prosedur ke

seluruh pihak terkait untuk memastikan

kesamaan pemahaman terhadap

kebijakan, sistem dan prosedur yang

berlaku serta dijalankan secara efektif.

Learning merupakan upaya melakukan

evaluasi terhadap efektivitas sistem

yang telah ditetapkan. Integration

merupakan upaya untuk menciptakan

keselarasan dari seluruh kebijakan,

sistem dan prosedur, sehingga aktivitas

bisnis perusahaan berjalan secara

efektif agar menghasilkan output sesuai

yang direncanakan dan mencapai

sasaran target yang telah ditetapkan.

Pada akhirnya, hasil nyata

bahwa PT Petrokimia Gresik telah

mengimplementasikan GCG secara

efektif dan berkelanjutan adalah dengan

terus meningkatnya kinerja perusahaan

di tengah situasi persaingan bisnis yang

semakin menguat. Penerapan tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance/GCG) merupakan salah

satu kunci untuk dapat bersaing di arena

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

pada tahun 2015 mendatang. Prinsip

GCG akan menjamin bisnis perusahaan

akan tetap berkelanjutan sehingga

Perusahaan mampu bersaing, GCG

memang nyata bukan fatamorgana ,

GCG is a must dan merupakan investasi

dalam merintis kesuksesan.

S e m o g a

26No. 254, Oktober 2014

Page 28: Humas - Agung Budiadi - petrokimia-gresik.com 254-November.pdfWawancara “ Pembayaran Pupuk Menjadi Lebih Mudah