Upload
dhaifina-dini-prawirohartono
View
53
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
topik 4 ilmu biomedik dasar
Citation preview
Sistem Gerak Tubuh (Sistem Otot dan Tulang - Muskuloskeletal)
Dhaifina Dini Ghassani Rizki1506729576
IBD 27
• Fungsi Otot pada Manusia– Menjalankan dan melaksanakan kerja-> berjalan,
mengangkat, dan memegang– Menggerakan jantung– Mengalirkan darah
1. Jenis, Karakteristik, Fungsi, dan Contoh Otot
• Karakteristik otot manusia– Kontrabilitas -> mampu berkontraksi (memendek)– Ekstensibilitas -> mampu berelaksasi (memanjang)– Elastisitas -> mampu kembali ke bentuk semula
setelah berkontraksi dan berelaksasi.
Jenis Otot
Otot Rangka Otot Jantung Otot Polos
Jenis Otot
• Memiliki banyak inti di tepi• Berbentuk silindris• Menanggapi rangsangan
dengan cepat• Volunter• Memiliki daerah gelap terang
yang tersusun rapi/lurik• Sel otot rangka lebih panjang
daripada sel otot polos dan jantung
Otot Rangka
Contoh : otot pada tulang
Karakteristik
Fungsi Otot Rangka• Menggerakkan rangka tubuh manusia atau
hewan agar bisa bergerak sesuai dengan kehendak
Contoh : Otot pada jantung
• Memiliki banyak inti di tengah• Berbentuk seperti otot rangka,
silindris, namun bercabang membentuk anyaman
• Bekerja seperti otot polos, involunter
Otot Jantung Karakteristik
Fungsi Otot jantung• Membantu memompa darah keseluruhan tubuh• Membersihkan tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida)• Sel-sel pada otot jantung membantu dalam
kontraksi sel lainnya• Otot jantung menyediakan cara pemompaan
ventrikel pada jantung• Berfungsi meremas darah sehingga darah dapat
keluar darijantung saat berkontraksi dan mengambil darah pada relaksasi
Contoh: Otot pada dinding saluran
pernapasan, pencernaan, dsb.
• Memiliki satu inti di tengah• Berbentuk gelendong• Menanggapi rangsangan dengan
lambat• Bekerja di luar
kesadaran/involunter• Tidak memiliki daerah gelap dan
terang karena tersusun dari serabut aktin dan miosin
Otot Polos Karakteristik
Berdasarkan ada atau tidaknya pita terang gelap bergantian • Lurik (seran-lintang)• Polos
Berdasarkan saraf penyusun• Volunter -> saraf somatik• Involunter -> saraf otonom
Pengelompokkan Otot Berdasarkan Karakteristik Umum
Otot Rangka Otot Jantung Otot Polos
Otot polosOtot lurik
Volunter Involunter
2. Proses kontraksi otot rangka
• Mekanisme kotraksi otot ada 2:
Excitation-Contraction , Tahap yang menghubungkan antara eksitasi (potensial aksi pada membrane sel otot_ dengan kontraksi (sliding movement of filament)
Powere Stroke, tahapan yang berkaitan dengan penempelan miosin pada sisi aktin
• 1. Potensial aksi mencapai bonggol sinaps dari neuron, lalu mengeluarkan asetil kolin • 2. Asetil kolin menempel pada reseptor pada protein kanal di serabut otot. • 3. Menempelnya asetil kolin ini membuka protein kanal sehingga menyebabkan aliran ion Na+ ke dalam
serabut otot, dengan kata lain, terjadi depolarisasi serabut otot, sehingga terjadi potensial aksi di serabut otot
• 4. Potensial aksi bergerak menuju T-tubulus >> merangsang retikulum sarkoplasma untuk mengeluarkan ion Ca2+.
Ca2+ menempel pada troponin di filamen aktin >> mengubah konformasi tropomyosin >> blokade tropomyosin terbuka >> binding site untuk kepala myosin terbuka (binding site = tempat menempel)
Kepala myosin menempel pada binding site >> terjadi power stroke >>
• Otot memendek (dengan kata lain, berkontraksi) • Jika implus saraf berhentii , maka depolarisassi
membran selesai .Potensial aksi berhenti, menyebabkan Ca2+ berhenti dikeluarkan oleh retikulum sarkoplasma, Ca2+ diserap kembali oleh retikulum sarkoplasma
• Tropomyosin kembali ke konformasi semula >> terjadi blokade binding site oleh tropomyosin
• Filamen aktin kembali ke posisi semula secara pasif >> relaksasi .
Kontrol saraf
Pelepasan Ca2+
Interaksi filamen tebal-tipis
Kontraksi serabut saraf
Tegangan
3. Kontraksi Isotonik dan Isometrik
6. Jenis Sistem Pengungkit
Bagian-bagian sistem pengungkit1. Titik tumpu (Fulkrum) : Titik yang menahan beban. Pada manusia bagian yang
berperan sebagai fulkrum adalah sendi.2. Titik kuasa (effort) : Titik dimana gaya diberikan dan berfungsi untuk
memindahkan beban. Pada manusia yang berperan sebagai effort adalah otot.3. Titik beban (load) : Suatu benda atau bagian yang harus dipindahkan
Istilah dalam sistem pengungkit•Lengan beban : Panjang lengan antara titik tumpu dengan titik beban• Lengan kuasa : panjang lengan antara titik tumpu dengan titik kuasa
Hukum Sistem Pengungkit1. Jika lengan kuasa lebih panjang daripada lengan beban, beban akan terasa lebih
ringan sehingga usaha yang diperlukan kecil.2. Jika lengan kuasa lebih pendek daripada lengan beban, beban akan terasa lebih
berat sehingga usaha yang diperlukan menjadi lebih besar.
6. Jenis Sistem Pengungkit
1. Sistem pengungkit pertama•Titik tumpu terletak di antara titik kuasa dan titik beban.• Lengan beban dan lengan kuasa sama panjang.• Gaya dan beban memiliki arah yang sama.
•Contoh : pada otot leher posterior terdapat sendi atlanto oksipital untuk menyokong kepala dan sendi tersebut berperan sebagai titik tumpu (F), kemudian otot leher posterior sendiri berperan sebagai titik kuasa (E), dan berat dari wajah berperan sebagai titik beban (L).
2. Sistem pengungkit kedua• Lengan kuasa lebih panjang dari lengan beban •Titik beban dan titik kuasa terletak pada satu sisi di samping fulkrum.• Beban dan gaya berlawanan arah
•Contoh : saat dalam keadaan berdiri dengan posisi berjinjit atau berdiri dengan ujung kaki. Otot betis yang melenturkan kaki sebagai titik kuasa (E), berat tubuh sebagai beban (L), dan sendi metatarsophalangeal sebagai titik kuasa (F).
3. Sistem pengungkit ketiga• Lengan beban lebih panjang daripada lengan usaha.• Beban dan gaya berlawanan arah
• Contoh : saat pembengkokkan lengan bawah oleh otot bisep brachii. Siku berperan sebagai titik tumpu (F), lengan bawah berperan sebagai beban (L), dan otot bisep brachii berperan sebagai titik kuasa (E).
Referensi
Sherwood, Lauralee. 2007. Fisiologi manusia: Dari sel ke sistem. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Tortora, G.J., Derrickson, B. 2014. Principles of Anatomy & Physiology. 14th ed. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.