Identifikasi Aplikasi Arsitektur Biologis Pada Rumah Tradisional Flores "Mbaru Niang"

8/16/2019 Identifikasi Aplikasi Arsitektur Biologis Pada Rumah Tradisional Flores "Mbaru Niang"

http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-aplikasi-arsitektur-biologis-pada-rumah-tradisional-flores-mbaru 1/57



Identifkasi Aplikasi Arsitektur Biologis Pada Rumah Tradisional Flores “Mbaru

'engan demikian diharapkan penerapan arsitektur biologis yang

sederhana ini dapat diterapkan walaupun tidak dapat seluruhnya pada

bangunan terutama rumah tinggal di masa sekarang ini.

I.(. R#M#)AN PRMA)A$A"AN

1dapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah2

• +urang diketahuinya lebih detil parameter - parameter konsep

1rsitektur Biologis.

I.*. T#+#AN PN$ITIAN

"enelitian ini memiliki tujuan, yaitu sebagai berikut2• engetahui parameter - parameter konsep 1rsitektur Biologis.

• engetahui penerapan konsep 1rsitektur Biologis pada rumah

tradisional di Indonesia , dengan studi kasus rumah tradisional

lores 3baru iang3.

%.,. MANFAAT PN$ITIAN

"enelitian ini diharapkan dapat memberi manaat dalam bidang

1rsitektur, yaitu2

• emberi masukan kepada ilmu arsitektur, terkait dengan

pengetahuan 1rsitektur Biologis.

• emberi rerensi kepada perancang ! arsitek & dalam mendisain

bangunan yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan

penghuni.

%.-. BATA)AN PN$ITIAN

"enelitian ini memiliki beberapa batasan penelitian sebagai berikut2

• "enelitian ini dibatasi pada aspek 1rsitektur Biologis yang ada pada

bangunan 4umah /radisional lores 5 baru iang5 yang terdapat

di kampung 6ae 4ebo.

#






bangunan lokal tersebut. Sebagai langkah akhir adalah merancang bentuk

serta disain dari bangunan.

II.%.(. &arakteristik Arsitektur Biologis"ada arsitektur biologis terdapat beberapa karakteristik, antara lain

sebagai berikut !anny, #$%;&2

• <mumnya diaplikasikan pada bangunan tradisional, seperti2 rumah

maupun bangunan tradisional

• <mumnya merupakan bangunan sederhana

• emanaatkan bahan bangunan lokal setempat

• <mumnya merupakan genius local masyarakat setempat terutama

dalam hal teknologi dan disain

• emiliki tiga indikator utama yang sangat mempengaruhi, yaitu2

lingkungan, manusia = penghuni dan bangunan itu sendiri'ari karakteristik – karakteristik diatas terdapat sebuah karakteristik

yang menarik, yaitu bahwa arsitektur biologis umumnya merupakan hasil

genius local masyarakat setempat dimana dengan menggunakan bahan –

bahan bangunan yang diperoleh dari wilayah sekitarnya masyarakat

tersebut mampu menciptakan konstruksi yang sesuai dalam rangka

membuat disain rumah ataupun bangunan tradsional. "enerapan disain

tersebut disikapi dengan bijak melalui pertimbangan – pertimbangan akan

lingkungan dan penghuninya sendiri yang teraplikasi dalam disain

maupun bentuk bangunannya.

II.%.*. Indikator 6 Indikator dan 7ariabel 6 7ariabel dalam

Arsitektur Biologis'alam memahami arsitektur biologis, maka terlebih dahulu

memahaminya dari beberapa indikator yang terkandung pada arsitekturbiologis. Indikator - indikator tersebut adalah2%. Lingkungan, yang memiliki 0ariabel – 0ariabel sebagai berikut2

a. Iklim dan suhub. Site = tapakc. >egetasid. /anahe. 1ir

#. Bangunan dengan 0ariabel – 0ariabel sebagai berikut2

a. 'enah

9




b. Bahan = material bangunanc. +onstruksi bangunan

:. anusia = penghuni dengan 0ariabel – 0ariabel sebagai berikut2

a. +ebutuhan dasar manusia = penghunib. +ebiasaan penghuni = kebudayaan = adat istiadatc. ata pencaharian

'engan memahami indikator - indikator maupun 0ariabel - 0ariabel

diatas maka akan memudahkan dalam melakukan Identifkasi arsitektur

biologis secara sistematik. "ada gambar #. dijelaskan bahwa baik

indikator - indikator maupun 0ariabel - 0ariabel tersebut merupakan unsur

- unsur pembentuk arsitektur biologis.

Setiap indikator lingkungan, indikator bangunan dan indikator

manusia saling memiliki hubungan timbal balik dalam arsitektur biologis,

seperti skema yang terlihat pada gambar :. 7al ini dapat dijelaskan

secara sederhana bahwa bangunan dimana ia berada otomatis

dipengaruhi oleh lingkungannya, sebaliknya lingkungan akan terpengaruh

oleh bangunan - bangunan yang terdapat didalamnya. Selain pengaruh

lingkungan terdapat juga pengaruh dari kebudayaan = adat istiadat serta

mata pencaharian penghuninya.

;

IN!I&ATR 7ARIAB$

AR)IT&T#R

BI$'I)






pelestarian bangunan tradisional menjadi sangat spesifk !B"/"/

'enpasar, #$$)&. "ada kabupaten anggarai, terdapat beberapa

kampung yang masih mempertahankan rumah tradisional anggaraiAbangunan panggung berlantai lima, yaitu2 +ampung 6ae 4ebo, /odo, dan

4uteng "uu. +etiga kampung ini memiliki beberapa perbedaan pada

rumah tradisionalnya dan diantara ketiganya kampung 6ae rebo

merupakan kampung yang paling ter-isolasi dari pengaruh luar. Letaknya

yang masih di pedalaman dan belum dapat ditempuh dengan kendaraan

bermotor membuat kampung ini masih terjaga keasliannya baik dari segi

arsitektur-nya maupun adat - istiadatnya.

II.(.%. $ingkunganLingkungan 6ae 4ebo dapat dilihat dari beberapa unsur, yaitu

sebagai berikut2%. Iklim dan )uhu di ;ae Rebo

+ampung 6ae 4ebo memiliki suhu udara rata - rata luar berada

pada angka #9°C. 1ngka ini dapat mencapai titik terendah %)°C. emiliki

iklim tropis dengan dua musim yang berbeda, yaitu musim kering !1pril -

@ktober& dan musim basah !o0ember - aret&. 6ilayah ini memiliki

kelembaban ;) - (;D, dan kecepatan angin #$ km=jam.(. Site : Tapak &ampung ;ae Rebo

+ampung 6ae 4ebo merupakan sebuah kampung adat yang

terletak di kampung Satar Lenda, +ecamatan Satar ese Barat,

+abupaten anggarai, "ro0insi usa /enggara /imur !Lihat gambar 9.&.

Berada diketinggian %.#$$ m diatas permukaan laut.+ampung 6ae 4ebo diapit oleh pegunungan "oncoroko yang

merupakan pegunungan 0ulkanik dengan ketinggian #9$$ m diatas laut

dan hutan lebat serta berada jauh dari kampung - kampung tetangga.

+ampung 6ae 4ebo dikukuhkan oleh enkla0e sejak masa penjajahan

Belanda.

E




'ambar ,. Peta Flores0)umber1 National 'eographi/2 (99<5

Lokasinya sangat terlindung karena dikelilingi oleh beberapa puncak

bukit. 1ntara desa yang satu dengan yang lainnya terpisah lembah yang

menganga diantara bukit yang berkerudung kabut di ujung pohonnya.

+ampung ini begitu terpencil sehingga warga desa di satu kecamatan

masih banyak yang tidak mengetahui keberadaan kampung ini. 1kses

untuk menuju kampung ini tidak dapat dilalui kendaraan bermotor

melainkan jalan setapak !Lihat gambar ; dan *.& yang menembus sungai,

hutan dan pegunungan. /apak hanya seluas *;$$ m# dan hanya terdapat tujuh baru iang

!sesuai dengan ketentuan adat& yang membentuk ormasi setengah

lingkaran dan mengelilingi batu Compang !Lihat gambar E.&.'esa 6ae 4ebo bisa ditempuh 9 jam perjalanan darat dari 4uteng

dengan medan berkelok menuju 'esa 'intor. Selanjutnya dari desa 'intor

harus ditempuh melalui jalan yang menanjak, melewati pematang sawah

dan jalan setapak dari Sebu sampai 'enge. "erjalanan masih berlanjut

menuju sungai 6ae Lomba. Barulah setelah sungai itu akan tiba di 'esa

6ae 4ebo dimana kampung ini sendiri berada pada permukaan yang

datar.

)




'ambar -. +alan setapak menu=u kampung ;ae Rebo0)umber1 http1::nationalgeographi/./o.id:berita:(9%*:9,:merintis6

>isata6berkelan=utan6di6?ores5

*. 7egetasiBerada pada daerah pegunungan 0ulkanik dan dialiri oleh sungai

menjadikan kampung ini menjadi wilayah yang subur. +hususnya pada

sekitar kampung 6ae rebo, banyak ditumbuhi oleh tanaman ladang,

seperti2 kopi, cengkeh, jagung, sirih, temulawak, 0anilli serta tanaman

buah - buahan, seperti jeruk dan markisa. +opi dan cengkeh merupakan

komoditas perdagangan utama bagi masyarakat 6ae 4ebo. 'isekitar

kampung juga terdapat hutan dimana banyak terdapat berbagai jenis

0egetasi yang ber0ariasi dan unik !Lihat gambar *.&.,. Tanah

Berada pada daerah pegunungan 0ulkanik menjadikan tanah di

willayah kampung ini cenderung subur dan mudah ditanami beragam

tanaman pangan !Lihat gambar %E&. 7al ini menyebabkan berkebunmerupakan mata pencaharian utama masyarakatnya, dimana masyarakat

berkebun pada lahan disekitar kampung 6ae 4ebo. /anah disekitarnya

cenderung sangat berkontur, namun untuk tapak dimana kampung 6ae

4ebo berada terletak pada hamparan berumput yang cenderung datar.

/anah 6ae 4ebo cenderung merupakan tanah basah.

(



&ampung ;ae Rebo

"utan $indung

&ebun &opi

Batu @ompang

Mbaru Niang


'ambar<. Potongan site ;ae Rebo0)umber1 http://waerebopower.com/about.php5

%$




'ambar . Asumsi Lay Out Tapak 0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%-5

-. Air1ir sebagai kebutuhan primer masyarakat diperoleh dari sungai -

sungai yang mengalir disekitar kampung 6ae 4ebo !Lihat gambar ).&.

Sungai yang terdekat dengan kampung ini adalah sungai 6ae Lomba

yang merupakan bagian dari perjalanan memasuki kampung ini. Setiap

hari masyarakat harus berjalan beberapa kilo meter ke sungai untuk

memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari - hari.

%%

2 baru

2 Batu




'ambar . Posisi sungai 8ang mengaliri kampung ;ae Rebo0)umber1 http://waerebopower.com/about.php5

II.(.(. Penghuni 0Mas8arakat ;ae Rebo5

asyarakat 6ae 4ebo menuturkan bahwa leluhur mereka adalah

seorang yang bernama aro yang merupakan keturunan inangkabau.

aro adalah orang pertama yang tinggal dan menetap di 6ae 4ebo, yang

datang bersama saudaranya bernama Bimbang. aro memilih untuk

menempati lembah yang dikelilingi gunung – gunung yang sekarang ini

diberi nama 6ae 4ebo setelah mengalami hidup berpindah – pindah,

sedangkan Bimbang menetap di kampung lain. Sayangnya, tidak

diceritakan istri dan anak – anak aro.

'alam mengenali masyarakat 6ae 4ebo, maka dapat ditinjau atas

tiga unsur masyarakat, yaitu sebagai berikut2%. &ebutuhan : kegiatan dasar penghuni

%#




+ebutuhan = kegiatan dasar penghuni hampir sama dengan

kebutuhan manusia pada umumnya, seperti2 makan, tidur, istirahat,

memasak, mandi dan bersosialisasi !bertamu dan melakukan pertemuanadat&. Setiap kebutuhan - kebutuhan tersebut yang merupakan aktiftas -

aktiftas penghuni tentunya membutuhkan wadah yang akan

menghasilkan ruang - ruang, seperti yang terlihat pada tabel %.

No. Kegiatan / Kebutuhan Dasar Penghuni Kebutuhan Ruang

Indoor

1. Memasak Hapo (Dapur)

2. Tidur dan istirahat Nolang (Kamar)

3

Bersosialisasi :

• Bertamu

• ertemuan adat

!utur

Outdoor

". Mandi dan men#u#i

$ungai (mas%arakat &ae

re'o 'elum mengenal

sistem sanitasi)

.Bersosialisasi ('er#engkrama dengan para

tetangga)

Batu ompang* halaman

rumah

Tabel %. &egiatan dasar penghuni serta kebutuhan ruang6n8a0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%-5

/abel %. memperlihatkan datar akti0itas dasar masyarakat 6ae

4ebo dengan ruang -ruang atau wadah baik yang berada di dalam

maupun luar rumah.

(. Adat istiadat : kebuda8aan

Sebagai masyarakat adat, masyarakat 6ae 4ebo memilikikarakteristik, sebagai berikut2

• emiliki agama +atolik namun masih menganut kepercayaan

animisme

• asyarakat 6ae 4ebo hanya memiliki satu klan atau marga

• erupakan masyarakat adat yang memegang teguh adat istiadat

serta flosof setempat dan dipimpin oleh seorang ketua adat yang

disebut 'alu sebagai sesepuh adat

%:




• +ehidupan masyarakat setempat mencerminkan kerukunan dan

keharmonisan. Siat rendah hati dan kekeluargaan menjadi bagian

dari masyarkat 6ae 4ebo yang juga memegang teguh prinsippersatuan. 7al ini salah satunya tercermin dari ormasi rumah –

rumah yang membentuk setengah lingkaran dan semua pintu

utama menghadap batu compang yang ada ditengah pelataran

rumah – rumah !Lihat gambar E. dan gambar %:.&

• asyarakat adat 6ae 4ebo sangat menghargai lingkungannya

termaksud 0egetasi yang ada di dalamnya. ereka yakin bahwa

tanah dan hutan memiliki emosi dan perasaan. Sebelum bercocok

tanam dan mengcangkulnya, sebuah ritual harus dilakukan untuk

meminta i8in pada penunggunya. enurut kepercayaan setempat

jika tidak memiliki i8in maka tanah akan menjerit dan merintih serta

bercocok tanam harus dilakukan secara rutin supaya tanah tidak

menangis sedih. asyarakat 6ae 4ebo memandang tanah sebagai

bagian dari mereka dan seperti manusia yang harus dihormati

• "enduduk kampung ini sangat menghargai leluhurnya termasuk

menjalan ritual - ritual terhadap leluhur, seperti2 ritual pemujaan

leluhur yang dilakukan di masing - masing rumah. 4endah hati,

persatuan, keharmonisan, kekeluargaan, memegang teguh flosof

dan adat istiadat setempat, menjadi karakter masyarakat 6ae 4ebo

• 6alaupun mereka hidup terpencil, tetapi tetap terbuka dengan

pendatang.

• "erjalanan panjang menuju kampung ini serta lokasinya yang cukup

terpencil membuat masyarakat 6ae 4ebo sedikit terasing dari

peradaban, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan

• Sumber Listrik untuk masyarakat setempat hanya berasal dari

genset !Sumbangan kader partai pemenang pemilu dari Fakarta&

yang hanya beroperasi dari pukul %).$$ 6I/ s.d. ##.$$ 6I/.

Sebagian besar karakteristik tersebut berpengharui terhadap disain

dan bentuk rumah tradisional masyarakat 6ae 4ebo.

%9




'ambar 4. #pa/ara C @a/iC2 salah satu upa/ara adat mas8arakat ;aeRebo

0)umber1 Indonesia TraDel2 (9%(5

/erdapat beberapa upacara adat yang rutin diadakan oleh

masyarakat setempat, antara lain2

• <pacara Caci, sering disebut tarian atau permainan kekeluargaan,

persahabatan dan seni yang merupakan bagian penting dalam

perayaan tahun baru !Lihat gambar (.&. erupakan permainan

cambuk dimana para lelaki bertarung dengan cambuk sering

sampai mengeluarkan darah. 7al ini dianggap sebagai perlambang

siat sporti, keperkasaan, keberanian dan sebagai daya tarik bagi

perempuan

•<pacara adat +asawiang, yang digelar saat perubahan cuaca akibatpergerakan angin dari /imur ke Barat

• <pacara "enti atau tahun baru, yang jamak digelar pada bulan

o0ember

Sebuah ungkapan mendarah daging dalam diri warga 6ae 4ebo, 3

neka hemong kumagu kab3, yang berarti mengarah kepada 6ae 4ebo

sebagai tanah pusaka. /anah tempat kelahiran ini tidak boleh dilupakan

kemanapun warga 6ae 4ebo pergi.asyarakat 6ae 4ebo hanya memiliki satu klan atau marga dan

setiap klan memiliki gendang pusaka pada tiang utama rumah. Satu -

satunya hiburan bagi masyarakat adalah alunan musik sederhana yang

terdiri dari gendang dan gong yang disebut 3bata3 , mengiringi nyanyian

bersahut - sahutan para pria 6ae 4ebo. asyarakat setempat juga

memiliki pantangan memakan hewan musang karena leluhur mereka

datang ke 6ae 4ebo dengan bertemankan seekor musang, sehingga

musang dipercaya sebagai bagian dari leluhur mereka.

%;




Sikap hidup masyarakat 6ae 4ebo yang rendah hati tercermin

dalam penggunaan ikat kepala yang disebut sappu. Ikatan yang rata,

tanpa lengkungan ke atas, menunjukkan sikap rendah hati. Sikap ini jugadicerminkan dalam keramahan menyambut orang yang datang

berkunjung ke kampung ini.

&ampung &ombo sebagai kampung binaan ;ae Rebo

+eadaan geografs dan keunikan budaya 6ae 4ebo membuat

masyarakatnya berbeda dengan masyarakat lain, bahkan dengan

masyarakat sekitar. 'aur hidup masyarakat kampung ini terbilang unik

karena keteguhan masyarakat untuk selalu melestarikan lingkunganya

serta menjaga adat istidat setempat dari perkembangan sekitarnya.

"erkembangan 8aman membuat warga 6ae 4ebo merasa harus

membina sebuah desa. @leh karena itu sebagian masyarakat 6ae 4ebo

dibagi tempatnya dengan kampung baru yang disebut kampung +ombo

!Lihat gambar %$.&. 'engan demikian keasliaan lingkungan kampung 6ae

4ebo tetap dapat dipertahankan. 6ae 4ebo dan +ombo sering disebut

sebagai kampung kembar. +ampung +ombo kebanyakan dipenuhi oleh

kaum muda. 1ktiftas sekolah dan sebagian besar kegiatan kaum muda

berada di kampung +ombo dan sekitarnya.7ubungan masyarakat di kedua kampung ini sangat baik karena

hampir setiap keluarga mempunyai dua rumah, masing - masing satu di

kampung 6ae 4ebo dan satunya di kampung +ombo. +ampung 6ae 4ebo,

yang terletak lebih tinggi, didominasi kebun, sedangkan kampung +ombo

untuk persawahan. 6aktu tempuh keduanya mencapai dua sampaidengan tiga jam untuk orang lokal. +edua kampung ini mengandalkan

genset untuk kebutuhan penerangan yang hanya beroperasi dari pukul

%).$$ 6I/ s.d. ##.$$ 6I/, karena belum ada listrik di kedua desa ini.+ampung +ombo bisa dikatakan lebih modern dibandingkan

kampung 6ae 4ebo dimana sudah dilewati jalan aspal serta sinyal telepon

sudah ada dibeberapa titik tertentu. 'isamping itu, kampung +ombo

merupakan tempat berlangsungnya akti0itas perdagangan kedua

%*




masyarakat ini. +arenanya untuk akti0itas berjualan, membeli kebutuhan

sehari – hari dan sekolah, dilakukan diluar kampung 6ae 4ebo. 7al

tersebut menyebabkan keutuhan kampung ini sebagai kampung adatmasih terjaga. 6alaupun begitu masyarakat 6ae 4ebo dikenal sebagai

masyarakat yang ramah terhadap pendatang."ada hari Sabtu sampai dengan hari Senin masyarakat 6ae 4ebo

umumnya berada di kampung +ombo untuk beristirahat sambil menunggu

hari Senin, yang merupakan satu – satunya hari dimana pasar buka. <ntuk

warga yang bersekolah berlaku siklus yang berbeda dimana mereka harus

ada di kampung +ombo dari hari Senin samapai dengan Sabtu. Siklus ini

tidak bersiat mutlak karena ada sebagian warga 6ae 4ebo yang juga

mempunyai kebun di kampung +ombo, tergantung dari musim tanam dan

musim panen tanaman kebun.

'ambar %9. Peta lokasi kampung ;ae Rebo dan kampung &ombo

(Sumber : http://waerebopower.com/about.php)

*. Mata pen/aharianSebagian besar masyarakat 6ae 4ebo hidup dari berkebun !Lihat

gambar %%.&. 7asil ladang mereka antara lain2 kopi, cengkeh, temulawak,

jahe, sirih, tanaman sayur - sayuran dan tanaman buah - buahan, seperti2

jeruk dan markisa. +omoditi perdagangan yang menjadi andalan

masyarakat 6ae 4ebo adalah kopi dan cengkeh."ekerjaan lain yang juga digeluti masyarakat 6ae 4ebo, seperti2

tukang dan guru. Sejalan dengan kunjungan wisatawan ke kampung ini

%E

Kampung

Wae

Rebo

Kampung

Kombo




maka beberapa warga juga ber-proesi sebagai pemandu wisata. +aum ibu

yang sebagian besar memiliki kemampuan bertenun juga menjadikan

keterampilan mereka sebagai mata pencaharian tambahan untukkeluarganya !Lihat gambar %#.&. +olong rumah dijadikan sebagai wadah

untuk aktiftas bertenun.

'ambar %% . Berkebun merupakan mata pen/aharian utamamas8arakat ;ae Rebo

0 )umber1http1::>>>.Eemina./o.id:>aktu.senggang:=alan=alan:>aerebo.kam

pung.arsitektur.nusantara:99<:99*:-%5

'ambar %( . Bertenunmerupakan mata pen/aharian

tambahan bagi perempuan ;aeRebo

0)umber1http1::>>>.Eemina./o.id:>aktu.senggang:=alan=alan:>aerebo.kampung.arsitektur.nusantara:99<:99*:-%5

Biasanya, perempuan 6ae 4ebo menenun saat tidak bekerja di

kebun. Sehingga, untuk menyelesaikan satu buah sarung, bisa memakan

waktu sebulan, atau lebih.

/erdapat dua jenis kain tradisional 6ae 4ebo, yaitu2 songke dan Curak.

Songke mempunyai ciri khas, yaitu berwarna dasar hitam dengan moti

%)




hias berwarna biru, kuning, hijau, putih, jingga, dan magenta. Ini sarung

khas anggarai. oti hiasnya bisa bermacam-macam, yaitu2 bunga,

daun, atau kotak-kotak geometris. Songke digunakan saat acara resmi, juga dikenakan sehari - hari. Sedangkan, Curak adalah sarung bermoti

gari-garis dengan aneka warna cerah. Sarung-sarung ini lumayan tebal,

sehingga dipakai sebagai bawahan dan pada malam hari, untuk

menghangatkan tubuh.

II.(.*. Arsitektur Rumah Tradisional Mbaru Niang'esa 6ae 4ebo merupakan salah satu kampung adat yang berada

di lores Barat yang masih mempertahankan bentuk asli rumah tradisional

berbentuk kerucut. 'alam kompleks perkampungan adat tersebut,

terdapat tujuh rumah baru iang yang membentuk ormasi setengah

lingkaran, terletak dibagian datar dataran tinggi dengan 0iew yang

dikelilingi oleh pegunungan !Lihat gambar %:.&.

'ambar %*. &ompleks kampung adat ;ae Rebo0)umber1http1::traDel.kompas./om:read:(9%*:94:*9:%<(,%9:Mele

starikan.&eariEan.;ae.Rebo5

4umah panggung ini memiliki ketinggian sampai dengan %; m

dengan lima jumlah lantai yang mana, tiap lantai dapat didiskripsikansebagai berikut2

% Lantai satu disebut /enda merupakan tempat tinggal dimana pada

lantai ini dapat dibagi atas dua 8oning, yaitu2 Lutur merupakan

8oning public yang digunakan sebagai tempat untuk bertamu,

mengadakan pertemuan adat dan olang yang merupakan 8oning

pri0at, berungsi sebagai ruang tidur. Lantai ini memiliki diameter G

%% m.

%(




# Lantai dua berupa Loteng atau disebut Lobo sebagai tempat

menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari. Lantai

ini memiliki diameter G ( m.: Lantai tiga disebut Lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman

pangan. Lantai ini memiliki diameter G * m.

9 Lantai empat disebut Lempa 4ae untuk tempat menyimpan stok

pangan apabila terjadi kekeringan. Lantai ini memiliki diameter G :

m.

; Lantai lima disebut 7ekang +ode khusus untuk tempat sesajian

persembahan kepada leluhur. Lantai ini memiliki diameter G %,) m.

/erdapat beberapa karakter - karakter yang menonjol dari fsik

bangunan rumah tradisional ini , yaitu sebagai berikut ! Lihat pada

gambar %9.&2

• Bentuk massa bangunan kerucut dengan denah yang berbentuk

lingkaran

• 'alam satu tapak terdapat tujuh rumah dengan semua pintu rumah

menghadap ke batu Compang yang ada dihalaman rumah• erupakan rumah panggung bertingkat lima lantai dengan

ketinggian sampai dengan %; m

• "ada satu rumah dihuni oleh enam sampai dengan delapan

keluarga, yang ditandai dengan jumlah kamar yang ada

• Setiap lantai mempunyai ungsi yang berbeda - beda sesuai

kebutuhan penghuni-nya

• Semua material bangunan merupakan material lokal setempat yang

juga merupakan material alami = biologis, seperti2 kayu, bambu,

rotan, ijuk, dan sebagainya

• +onstruksi bangunan merupakan konstruksi rangka kayu dengan

sambungannya merupakan sambungan ikat dan jepit.

#$




'ambar %,. &arakter fsik rumah tradisional Mbaru Niang0)umber1 $ad2 +ateen2 (9%*5

III. MT! PN$ITIAN

"enelitian ini menggunakan metode analisis konten kualitati

!qualitative contente analyse& yang merupakan metode analisis dengan

integrasi yang lebih mendalam secara koseptual !Bungin, #$$9&.

III.%. MT! PN'#MP#$AN !ATA"engumpulan data diperoleh dari 2

• 'ata Sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain2 Buku – buku yang terkait dengan penelitian

Furnal – jurnal yang terkait dengan penelitian

Internet2 e-book, website, on-line journal

III.(. MT! ANA$I)A !ATA1nalisa data dilakukan dengan tahap diskripsi data, mencari

kecenderungan berdasarkan data - data untuk mencari signifkasi, serta

rele0ansinya. Selanjutnya terhadap semua data yang diperoleh, dilakukan

identifkasi terhadap indikator - indikator arsitektur biologis yang

kemudian dianalisa aplikasi arsitektur biologis pada rumah tradisional

#%

Disain dan 'entukn%a

merupakan adaptasi dari

lingkungan* keper#a%aan*ke'uda%aan serta mata

pen#aharian penghunin%a

Denah 'er'entuk

lingkaran

Terdiri dari lima lantai

dengan +ungsi %ang

'er'eda

Massa 'angunan

'er'entuk keru#ut

enerapan material ,

material alami-lokal

Merupakan umah

anggung

Hekang Kode

Lobo

Lempa Rae

Lentar

Tenda

Kolong




baru iang melalui 0ariabel - 0ariabel pada masing - masing indikator

tersebut."ada gambar %;. digambarkan kerangka konseptual pada penelitian

ini dimana arsitektur biologis dapat di identifkasikan melalui indikator -

indikatornya yaitu2 lingkungan, penghuni dan bangunan. Lingkungan dan

penghuni = manusia merupakan penyebab yang menghasilkan dampak

pada bangunan dalam hal ini adalah rumah tradisional baru iang.

asing - masing penyebab ini !lingkungan dan penghuni = manusia& dapat

diuraikan atas 0ariabel - 0ariabel, seperti yang terlihat pada gambar %;.

Identifkasi dilakukan terhadap penyebab - penyebab tersebut yang

kemudian diikuti analisa, sehingga diperoleh dampak yang merupakan

aplikasi pada bangunan yang dalam hal ini rumah tradisional baru

iang.

'ambar %-. &erangka konseptual Arsitektur Biologis0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%-5

##




I7. ANA$I)A

I7.%. I!NTIFI&A)I FA&TR PNBABSeperti yang telah dijelaskan pada bab - bab sebelumnya bahwa

arsitektur biologis merupakan arsitektur yang sesuai dengan lingkungan

serta penghuninya. Berdasarkan penjelasan ini maka bangunan sebagai

produk akhir arsitektur haruslah mempertimbangkan unsur lingkungan

dan manusia !penghuni& dalam perancangannya.Lingkungan dan manusia !penghuni& merupakan indikator - indikator

penting yang akan diidentifkasikan dan merupakan aktor - aktor

penyebab. aktor - aktor penyebab iniselanjutnya dianalisa untuk dapat mengetahui dampak - dampaknya pada

bangunan yang berupa aplikasi arsitektur biologis pada bangunan rumah

tradisional baru iang.

I7.%.%. Identifkasi $ingkunganSebagai langkah awal dilakukan identifkasi terhadap lingkungan

yang bertujuan untuk dapat mengetahui kondisi lingkungan kampung 6ae

4ebo yang nantinya akan berdampak pada bangunan rumah tradisional

baru iang. Identifkasi terhadap lingkungan dapat dibagi atas beberapa

0ariabel, yaitu sebagai berikut2%. Iklim dan suhu.

#:




#. Site = tapak:. >egetasi9. /anah

;. 1ir Identifkasi terhadap 0ariable – 0ariable diatas disajikan secara

sistematik seperti yang terlihat pada tabel #.

I7.%.(. Identifkasi PenghuniSelanjutnya dilakukan identifkasi terhadap penghuni yang bertujuan

untuk dapat mengetahui karakter dan kondisi penghuni = masyarakat

kampung 6ae 4ebo yang nantinya akan berdampak pada bangunan

rumah tradisional baru iang. Identifkasi terhadap penghuni dapat

dibagi atas beberapa 0ariable, yaitu sebagai berikut2%. +ebutuhan dasar#. 1dat istiadat = kebudayaan:. ata pencaharian

Identifkasi terhadap 0ariable – 0ariable diatas disajikan secara

sistematik seperti yang terlihat pada tabel #.

I7.(. I!NTIFI&A)I R#MA" TRA!I)INA$ MBAR# NIAN'Bangunan dalam hal ini rumah tradisional baru iang merupakan

dampak dari pengaruh lingkungan dan penghuni-nya. Identifkasiterhadap bangunan ini ditujukan untuk dapat mendiskripsikan fsik rumah

tradisional tersebut sehingga nantinya dapat diketahui dampak dari

lingkungan dan penghuni pada rumah tradisional ini sesuai dengan

penerapan arsitektur biologis. Identifkasi dapat dilihat pada tabel #.

N

.

IN!I&ATR :

7ARIAB$I!NTIFI&A)I

$ingkungan

%. )uhu dan

Iklim

• Suhu udara rata - rata luar berada pada angka

%)°C - #9°C.

• emiliki iklim tropis dengan dua musim yang

berbeda, yaitu2 musim kering !1pril - @ktober&

musim basah !o0ember - aret&

• 6ilayah ini memiliki kelembaban ;) - (;D,

• +ecepatan angin #$ km=jam

#9








*. Mata

pen/aharian

• "ekerjaan dominan, yaitu2 Berkebun. +opi,

cengkeh, temulawak, jahe, sirih dan tanaman buah

– buahan serta sayur – sayuran merupakan

tanaman yang dihasilkan dari perkebunan

masyarakat setempat !Lihat gambar %%.&

• "ekerjaan lainnya, yaitu2 bertenun, tukang, guru

dan pemandu wisata !Lihat gambar %#.&

BAN'#NAN 0 MBAR# NIAN' 5

%. !isain

bangunan :

rganisasi

ruang

• 'isain bangunan berbentuk kerucut dengan jumlah

lantai ; lantai dan ketinggian bangunan mencapai%; m !Lihat gambar :%.&

• 4umah panggung dengan atap hampir menyentuh

tanah

• /erdapat satu buah pintu masuk dengan beberapa

jendela – jendela kecil

• 'alam satu rumah, dapat dihuni * s.d. ) keluarga

• @rganisasi ruang sebagai berikut2

Lantai satu disebut /enda merupakan tempat

tinggal dimana pada lantai ini dapat dibagi atas

dua 8oning, yaitu2 Lutur merupakan 8oning

public yang digunakan sebagai tempat untuk

bertamu, mengadakan pertemuan adat dan

olang yang merupakan 8oning pri0at,

berungsi sebagai ruang tidur. Lantai ini

memiliki diameter G %% m. Lantai dua berupa Loteng atau disebut Lobo

sebagai tempat menyimpan bahan makanan

dan barang-barang sehari-hari. Lantai ini

memiliki diameter G ( m. Lantai tiga disebut Lentar untuk menyimpan

benih-benih tanaman pangan. Lantai ini

memiliki diameter G * m. Lantai empat disebut Lempa 4ae untuk tempat

menyimpan stok pangan apabila terjadi

kekeringan. Lantai ini memiliki diameter G : . Lantai lima disebut 7ekang +ode khusus untuk

tempat sesajian persembahan kepada leluhur.

Lantai ini memiliki diameter G %,) m.

#E




(. Material :

bahan

bangunan

!Lihat tabel :.&

aterial bangunan merupakan material biologis, yang

terdiri dari2

• "ondasi+olom menerus samapi ke dalam tanah sedalam #

m yang juga berungsi sebagai pondasi yang

terbuat dari bilah kayu worok.

• +olom dan balok+olok dan balok terbuat dari kayu worok.

• Lantai"lat lantai terbuat dari kayu kenti.

• 4angka atap

4angka atap terbuat dari batang – batang bambu• "enutup atap

"enutup atap terbuat dari anyaman daun lontar

yang ditutup ijuk.

• SambunganSambungan masih menggunakan metode

sambungan ikat dengan material rotan dan ijuk.

*. &onstruksi

bangunan

+onstruksi bangunan merupakan struktur rangka

kayu bertingkat lima lantai, dengan komponen

sebagai berikut2

• "ondasi+olom kayu menerus sampai ke dalam tanah

sedalam # m yang juga berungsi sebagai pondasi.

• +olom dan balok

+olom utama disebut kolom bongkok dibuat

dengan sistem jepit dan sambungan ikat. +olom

dibuat dari lantai pertama menerus samapai ke

lantai terakhir. 'isamping kolom bongkok terdapat

beberapakolom struktur lainnya. Balok dibuat dua

arah sebagai penopang plat lantai.• Lantai

erupakan plat lantai kayu yang didudukung olehbalok – balok. "ada pinggiran plat lantai yang,diberi pinggiran berupa kumpulan rotan dalamsatu ikatan, ukurannya sangat besar danpanjangnya disesuaikan dengan keliling denahyang berbentuk lingkaran.

• 4angka atap

4angka atap merupakan batang – batang bambu

yang disanggah oleh plat lantai yang ber-denah

#)




lingkaran dan direkatkan dengan sambuangan ikat

dari rotan.

• "enutup atap

"enutup atap disanggah oleh rangka atap !batang– batang bambu&, merupakan anyaman – anyaman

daun lontar yang ditutup ijuk, yang mengelilingi

rangka atap dengan sambungan ikat dari rotan.

• SambunganSambungan masih menggunakan metode

sambungan ikat dengan material rotan dan ijuk.

Tabel (. Tabel identifkasi terhadap indikator 6 indikator beserta

masing6 masing Dariabeln8a0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%-5

I7.*. ANA$I)A !AMPA& PA!A R#MA" TRA!I)INA$ MBAR# NIAN'Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa

arsitektur biologis merupakan arsitektur yang sesuai dengan lingkungan

serta penghuninya. Berdasarkan penjelasan ini maka bangunan sebagai

produk akhir arsitektur haruslah mempertimbangkan unsur lingkungan

dan manusia !penghuni& dalam perancangannya. "engaruh dari

lingkungan dan manusia !penghuni& otomatis akan berdampak pada

bangunan. 'ampak tersebutlah yang nantinya akan dianalisa pada

bangunan, dalam hal ini rumah tradisional baru iang yang menjadi

objek penelitian kali ini.

I7.*.%. !ampak Pada Bangunan+ondisi lingkungan serta penghuni dimana sebuah bangunan

berada, akan sangat berpengaruh terhadap bangunan tersebut. 7al ini

juga yang terjadi pada rumah tradisional baru iang. "engaruh -

pengaruh tersebut akan berdampak pada bangunan itu sendiri, seperti

apa yang dipahami pada arsitektur biologis bahwa, arsitektur !bangunan&

harus memiliki kesesuaian dengan lingkungan dan penghuninya.'alam menganalisa dampak pada bangunan !baru iang&, maka

dapat ditinjau dari beberapa unsur, yaitu sebagai berikut2%. rganisasi Ruang dan !enah

#(




@rganisasi ruang pada rumah tradisional ini terbilang unik jika

dibandingkan dengan rumah tradisional lainnya. Seperti yang sempat

dipaparkan sebelumnya bahwa disain arsitektur rumah tradisional ini yangdilatarbelakangi dari kebutuhan penghuni akan berbagai akti0itas, seperti

yang terlihat pada tabel :. dan gambar %*. "ada tabel :. dijelaskan

bahwa masyarakat 6ae 4ebo memiliki kebutuhan ruang yang dapat

dikelompokkan atas beberapa kelompok akti0itas, yaitu2 mata

pencaharian, agama dan kepercayaan, kebudayaan disamping akti0itas -

akti0itas dasar manusia. 'ijelaskan pula bahwa setiap ungsi - ungsi

yang tersusun secara 0ertikal serta saling memiliki hubungan dengan

kualitas yang berbeda - beda namun terintegrasi secara fsik maupun

ungsional.

"ada gambar %*. terlihat skema kelompok kegiatan beserta dengan

kebutuhan ruang - ruangnya dimana kelompok - kelompok ruang tersebut

menunjukkan aktor - aktor yang mempengaruhi lahirnya kebutuhan

ruang - ruang.

&egiatanRuan

g$ant

aiGoning

Bertenun+olon

g

Lt.+olon

g

S."ublik

BertamuLutur

%"ubli

k

elakukan upacara =pertemuan adat

%"ubli

k

/idurolan

g

% "ri0at

asak %Ser0i

s

enyimpan bahanmakanan H barangsehari-hari

Labo #Ser0i

s

enyimpan benihtanaman pangan

Lentur

:Ser0i

s

enyimpan persediaanmakanan jika terjadikekeringan

Lempa 4ae

9Ser0i

s

empersembahkansesajian kepada leluhur

7ekang

+ode; "ri0at

&eterangan1

% H "ubungan )angat Rendah

( H "ubungan Rendah

* H "ubungan )edang

:$

%

,

,*

%*

%

, %%

*

(%

,(

( *

,,

(

%




, H "ubungan rat

Tabel *. Tabel &egiatan Penghuni2 &ebutuhan Ruang dan Matriks"ubungan Antar Ruang

0 )umber1 )iahaan2 Fann82 (9%,5

Penerapan Vertical Multi-Used )e/ara )ederhana Pada Rumah

Tradisional Mbaru Niang

"engaturan ungsi - ungsi ruang dimulai dengan lantai kolong yang

merupakan bagian dari rumah dan bersiat semi publik yang digunakan

sebagai tempat untuk melakukan akti0itas bertenun. Lantai satu yang

disebut /enda, dimana terdiri dari ruang yang bersiat publik, yaitu Luturyang berungsi sebagai ruang serba guna baik untuk kegiatan bertamu

maupun acara = pertemuan adat. +emudian terdapat ruang - ruang pri0at,

yaitu olang yang berungsi sebagai kamar tidur dilengkapi dapur untuk

masing - masing keluarga. 'apat dikatakan bahwa pada lantai satu ini

ditempatkan ruang - ruang utama sedangkan ruang - ruang penunjangnya

ditempatkan di lantai - lantai atasnya.

Lantai dua, tiga dan empat merupakan lantai yang berungsisebagai tempat penyimpanan atau ser0is. Sedangkan lantai teratas, yaitu

lantai lima berungsi sebagai tempat beribadah, yaitu menaruh sesajen

kepada leluhur. +esemua lantai dihubungkan dengan tangga !Lihat

gambar %*.&.

4umah panggung ini memiliki ketinggian sampai dengan %; m

dengan lima jumlah lantai yang mana, tiap lantai dapat didiskripsikan

sebagai berikut2

%. Lantai satu disebut /enda merupakan tempat tinggal dimana pada

lantai ini dapat dibagi atas dua 8oning, yaitu2 Lutur merupakan

8oning public yang digunakan sebagai tempat untuk bertamu,

mengadakan pertemuan adat dan olang yang merupakan 8oning

pri0at, berungsi sebagai ruang tidur. Lantai ini memiliki diameter G

%% m.

:%



&elompok &egiatan ;adah : Ruang RumahPen8usunan 7ertikal

$t. %

$t. (

$t. ,$empa Rae

&B#T#"AN !A)AR 0 Tidur2 makan2 dsb.5 Nolang

$abo

$t. &olong

$t. *MATA PN@A"ARIAN $entar

&olong

$t. %

$t. -

&B#!AAAN

&PR@AAAN

"ekang &ode

$utur

Rumah Tradisional MBAR# NIAN'


#. Lantai dua berupa Loteng atau disebut Lobo sebagai tempat

menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari. Lantai

ini memiliki diameter G ( m.:. Lantai tiga disebut Lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman

pangan. Lantai ini memiliki diameter G * m.

9. Lantai empat disebut Lempa 4ae untuk tempat menyimpan stok

pangan apabila terjadi kekeringan. Lantai ini memiliki diameter G :

m.

;. Lantai lima disebut 7ekang +ode khusus untuk tempat sesajian

persembahan kepada leluhur. Lantai ini memiliki diameter G %,) m.

:#




'ambar %<. )kema &elompok &egiatan Beserta Ruang 6 Ruangn8aPada Rumah Tradisional Mbaru Niang

0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%,5

'ambar % . !enah rumah tradisional “Mbaru Niang” di Flores0)umber1 Rumah Asuh2 (9%(5

/ingkat hubungan ruang serba guna !Lutur& dan kamar - kamar

!olang& yang sangat erat menyebabkan ruang - ruang ini ditempatkan

pada satu lantai yang sama dan berdekatan !Lihat gambar %E dan %).&.

4uang - ruang ini dapat dikatakan sebagai ruang - ruang akti dimana

sebagai pusat penghuni melakukan akti0itas - akti0itasnya. 4uang - ruang

yang berungsi penyimpanan ditempatkan pada lantai - lantai atas

dikarenakan ruang ini cenderung bersiat pasi dan ser0is. Sedangkan

ruang untuk menaruh sesajen ditempatkan pada lantai teratas karena

ruang ini bersiat pri0at dan sebagai perlambang rasa hormat mereka

kepada leluhurnya.

+esemua ungsi - ungsi ruang ditempatkan pada satu bangunan

rumah tinggal, sehingga mobilitas gerak penghuni lebih efsien, selain itu

::

R. Serba

Guna

NL!NG

Pintu "asuk

R. Tidur

Tiang #okong

L$T$R

Keterangan

% Lutur &!rea Publik'

% Nolang &!rea Pri(at'




dari segi operasional, perawatan dan pengawasan juga lebih efsien dan

terintegrasi.

'ambar %. )kema Vertical Mixed-Used Pada Rumah Tradisional MbaruNiang

0)umber1 http1::>>>.hdesignideas./om:(9%*:%9:mbaru6niang6rumah6adat6di6pulau6?ores.html dan Fann8 )iahaan2 (9%,5

'ambar %4. Penerangan alami melalui =endela ke/il pada rumahtradisional Mbaru Niang

0 )umber1 "artono2 Pra2 udi2 (9%( 5

:9

$utur Nolang

$abo

"ekang

&olong 0)emi

)etiap Eungsi 8ang

tersusun se/ara

Dertikal terintegrasi

baik se/ara fsik

$empa

$entur

http://www.hdesignideas.com/2013/10/mbaru-niang-rumah-adat-di-pulau-flores.html







asyarakat 6ae 4ebo sangat mengandalkan penerangan

alami sehingga walaupun terbatas disain rumah tradisional ini juga

memiliki opening berupa jendela - jendela kecil yang cukupbermanaat sebagai sumber pencahayaan alami di siang hari !Lihat

gambar %(.&.

'ambar (9. !terior kamar tidur 0Nolang5 pada rumah tradisionalMbaru Niang

0 )umber1 N8oman2 $eonardus2 (9%( 5

'ari segi interior , disain rumah tradisional ini terbilang sangat

sederhana. /idak terdapat perabot seperti2 kursi, meja, tempat tidur

dan sebagainya yang umum dijumpai pada rumah tinggal. "erabot

yang dimiliki hanya terbatas pada peralatan makan dan masak

sederhana, bantal dan alas tidur serta alat musik sederhana

semacam gong. 7ampir semua akti0itas dilakukan diatas lantai kayu

!Lihat gambar %(. dan #$.&.

:;




'ambar (%. "!tra!ce utama rumah tradisional Mbaru Niang0 )umber1 N8oman2 $eonardus2 (9%(5

(. Material Bangunanaterial bangunan merupakan material lokal yang diperoleh dari

wilayah sekitar. Lokasi 6ae 4ebo yang dikelilingi hutan tropis yang lebatmenghasilkan kayu, rotan maupun bambu yang digunakan sebagai

material - material utama bangunan. selain itu juga terdapat material -

material lain yang diperoleh dari sekitarnya seperti daun lontar dan ijuk."otensi akan sumber material = bahan bangunan alami, seperti2 kayu

menyebabkan rumah tradisional ini menerapkan konstruksi rangka kayu

pada bangunannya. "ada tabel 9. dipaparkan komponen - komponen

bangunan rumah tradisional baru iang beserta material - materialnya.

"ada tabel tersebut dijelaskan bahwa semua material - material yang

diaplikasikan pada bangunan ini menggunakan material lokal setempat

dan merupakan material alami termaksud penerapan pada sambungan -

sambungannya. "emilihan material - material yang diaplikasikan beserta

metodenya menunjukkan kemampuan penguasan teknologi di masanya

dan merupakan genius local masyarakat setempat. 7al ini menunjukkan

penerapan arsitektur biologis pada bangunan ini.

:*




No. &omponen Material &eterangan

)truktur Ba>ah

%. "ondasi erupakan bilah batang kayu 6orok

yang ditanam ke tanah sedalam #$$cm

'ambar ((. )istem pondasi tiang0)umber1 Antar2 (9%%5

aterial lokal

setempat

)truktur Atas

%. +olom +ayu 6orok ! lihat gambar ##.&aterial lokal

setempat

#. Balok +ayu +enti ! Lihat gamabar ##. &aterial lokal

setempat

:. "lat lantai = lantai +ayu +enti ! Lihat gamabar ##. &aterial lokal

setempat

9. Sistem sambungan

Sistem ikatan2 tali rotan dan tali ijuk

'ambar (*. )istem ikatan i=uk

0)umber1 BPTPT !P)2 (9945

'ambar (,. )istem ikatan rotan0)umber1 Antar2 (9%%5

aterial lokal

setempat

;. 4angka atap Bambu !Lihat gambar #;.&aterial lokal

setempat

:E

Plat

Balo

Ponda




*. "enutup atap 1nyaman daun lontar yang ditutup

dengan ijuk

'ambar (-. Material penutup atap

8ang berupa an8aman daun lontar

dan i=uk

0)umber1 Antar2 (9%%5

aterial lokal

setempat

Tabel ,. Tabel material komponen 6 komponen struktur pada rumahtradisional Mbaru Niang

0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%-5

*. &onstruksi Bangunan4umah tradisional baru iang masih mempertahankan keasliaan

bentuknya. /eknologi yang masih sangat sederhana sebagai cerminan

local genius masyarakat setempat yang diperoleh dari nenek moyang-nya

dan diwariskan ke generasi - generasi berikutnya. Sambungan

menggunakan sistem ikatan !Lihat tabel ;.& yang merupakan sambungan

hidup tidak sambungan paku yang merupakan sambungan mati. 7al ini

diindikasikan akan berpengaruh terhadap elastisitas lentur bangunan jika

terjadi gempa !'omenig, %()$&. +ekayaan alam setempat akan 0egetasi,

seperti2 kayu dan bambu menghasilkan bangunan dengan struktur

rangka kayu !Lihat tabel ;.&. /iang kolom menggunakan sistem jepit dengan perkuatannya antara

tiang dan balok menggunakan sistem sendi !diikat atau pen dan lubang&.

'etail kolom dan sambungan seperti yang terlihat pada gambar #*.

:)




'ambar (<. !etail kolom dengan sistem =epit dan sambungan

simpul ikatan0 )umber1 "artanto2 Robin2 (9%% 5

No

.

Aspek &arakter Bangunan

%. Fenis teknologi struktur

dan konstruksi

• 4angka batang ! lihat gambar #E.&

• +onstruksi kolom dan balok ! lihat gambar #E.&

'ambar (. )truktur rangka ka8u Mbaru

Niang

0)umber1 Tan2 Ferr82 (9%%5

#. +arakter sambungan Sambungan ikat dengan banyak modifkasi

ikatan ! lihat gambar #).&

:(






'ambar *%. !inding han8a terdapat pada

pintu masuk

0)umber1

http1::langlangnegeri.>ordpress./om:(9%

(:9<:(4:>ae6rebo6tetap6bertahan:5

Tabel -. Tabel &arakter Asli Rumah Tradisional Mbaru Niang0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%-5

'ari analisa bangunan, yang terdiri dari denah dan organisasi

ruangA konstruksi bangunanA material bangunan maka dapat dianalisa

aplikasi arsitektur biologis yang terjadi pada bangunan rumah tradisional

baru iang, seperti yang tertera pada tabel *.

9%

http://langlangnegeri.wordpress.com/2012/06/29/wae-rebo-tetap-bertahan/






No. )ndikator / )denti+ikasi Dampak &Pada Rumah Tradisonal'

L)NGK$NG!N

1. $uhu dan

/klim

• $uhu udara rata , rata luar

'erada pada angka 10° ,

2"°.

• Memiliki iklim tropis

dengan dua musim %ang'er'eda* %aitu:

musim kering (pril ,

kto'er)

musim 'asah

(Noem'er , Maret)

• &ila%ah ini memil iki

kelem'a'an 04 , 54*

• Ke#epatan angin 26

km-7am.

'ambar *(. Analisa dampak lingkungan pada bangunan0 )umber1 N8oman2 $eonardus2 (9%( 5

9#

Bentuk massa bangunan

keru/ut mampu menahan

gerakan angin 8ang ken/ang

dan membuat bangunan

Bentuk rumah panggung

untuk menghindari lantai

men=adi lembab akibat

Material penutup atap

sekaligus berEungsi sebagai

dinding bangunan dan kulit

bangunan memberi

kemampuan pada bangunan

untuk bertahan ada suhu

Bahan

penutup atap

berupa

n8aman daun

lontar 8ang

ditutup oleh







'ambar **. )truktur rangka ka8u pada rumah tradisional Mbaru

Niang

0 )umber1 $ad2 +ateen2 (9%% 5

'ambar *,. An8aman daun lontar 8ang merupakan material

lokal setempat0 )umber1 Tan2 Ferr82 (9%%5

9;

Rumah tradisional Mbaru Niang

menerapkan konstruksi rangka

ka8u 8ang dibangun

sepenuhn8a dengan

menggunakan material 6

material lokal 8ang bersiEat

biologis serta diperoleh dari



'ambar *,. Material ka8u dan rotan merupakan material lokal

setempat0)umber1 Antar2 (9%%5

". Tanah • Tanah disekitarn%a

#enderung $e7alan dengan

kondisi suhu dan iklim,n%a

maka tanah di lokasi ini

#enderung lem'a'

• Disain 'er'entuk rumah panggung untuk menghindari tanah %ang lem'a' (!ihat

gam'ar 3".)

. ir • Disekitar kampung &ae

e'o terdapat 'e'erapa

sungai dan sungai %ang

terdekat dengan kampung

ini adalah sungai &ae

!om'a %ang merupakan

'agian dari per7alanan

memasuki kampung ini.

• Mas%arakat lokal &ae e'o 'elum mengenal sistem sanitasi sehingga pada

disain rumah M'aru Niang 'elum terdapat kamar mandi atau 'ak #u#i

piring.ntuk ke'utuhan air 'ersih diperoleh dari sungai.

9*

&a8uRot

&a8u





'ambar *<. !enah lantai dasar

0 )umber1 Rumah Asuh2 (9%( 5

9)

,

-

%

-

*

&eterangan1

% Pintu masuk

( $utur

0Publik5

* Nolang

0PriDat5

, Tiang



'ambar *. "apo merupakan area untuk memasak dengantungku sederhana

0 )umber1 Agung2 uniadhi2 (9%* 5

'ambar *. #pa/ara adat dilaksanakan pada pelataran rumah

0 )umber1 Antar2 ori2 (9%% 5

2. dat istiadat

-

ke'uda%aan

• Memeluk agama Katolik

namun memiliki ke%akinan

animisme

• $angat menghormati para

leluhurn%a dengan ritual ,

ritualn%a

• !antai teratas %ang 'ernama Hekang Kode* merupakan ruang pemu7aan kepada

leluhur. enempatann%a pada lantai teratas - tertinggi se'agai sim'ol

penghormatan kepada leluhur (!ihat gam'ar 10.)

9(



• Ban%ak prinsip , prinsip

atau sikap hidup %angdituangkan dalampenataan lingkunganmaupun disain rumahtradisionaln%a

• Karakter mas%arakatn%a:

rendah hati*kekeluargaan* hidup

harmonis dan 'ersatu

• Memegang teguh dan

melestarikan ke'uda%aan-

adat istiadat,n%a

• Be'erapa upa#ara adat

%ang rutin diadakan olehmas%arakat setempat*antara lain: pa#ara a#i* sering

dise'ut tarian ataupermainankekeluargaan*persaha'atan danseni %ang merupakan

'agian penting dalampera%aan tahun 'aru.Merupakan permainan#am'uk dimana paralelaki 'ertarungdengan #am'uksering sampaimengeluarkan darah.

• Dalam $atu rumah adat terdapat ; s.d.0 keluarga %ang mendiami kamar masing

, masing dan semua kamar menghadap tiang Bokong* %ang 'erada di tengah

rumah se'agai pelam'ang persatuan* kekeluargaan* keharmonisan dan

persamaan hak (!ihat gam'ar 3;.)

• $esuai dengan ke%akinan setempat 'ah9a 7umlah rumah dalam kampung ini

harus 'er7umlah tu7uh rumah. Ketu7uh 'angunan terse'ut mem'entuk +ormasi

setengah lingkaran dan semua rumah harus menghadap 'atu ompang se'agai

perlam'ang persatuan (!ihat gam'ar 35)

• pa#ara , upa#ara keagamaan - adat %ang 'ersi+at outdoor dilaksanakan pada

lapangan - halaman di depan rumah (lihat gam'ar 30.)

• Batu #ompang selain se'agai tempat untuk 'er#engkrama antar mas%arakat

7uga se'agai alatar dalam pelaksanaan upa#ara adat

• pa#ara , upa#ara keagamaan - adat %ang 'ersi+at indoor dilaksanakan didalam

rumah pada area pu'lik* %ang dise'ut !utur (!ihat gama'ar 3;.)

;$



Hal ini dianggapse'agai perlam'angsi+at sporti+*keperkasaan*ke'eranian danse'agai da%a tarik'agi perempuan.

pa#ara adat

Kasa9iang* %angdigelar saat

peru'ahan #ua#aaki'at pergerakanangin dari Timur keBarat

pa#ara enti atau

tahun 'aru* %ang 7amak digelar pada'ulan Noem'er

'ambar *4. )etiap Mbaru Niang harus menghadap batu

@ompang2 8ang terletak ditengah 6 tengah halaman rumah

;%

Batu @ompang 8ang terletak dihalaman rumah sebagai tempat

mas8arakat ber/engkrama dan

=uga digunakan sebagai altar

untuk upa/ara adat : keagamaan



0)umber1 N8oman2 $eonardus Anggo2 Martinus2 (9%95

3. Mata

pen#aharian

• eker7aan dominan* %aitu:

Berke'un. Kopi* #engkeh*

temula9ak* 7ahe* sirih dan

tanaman 'uah < 'uahan

serta sa%ur < sa%uran

merupakan tanaman %ang

dihasilkan dari perke'unan

mas%arakat setempat.

)umber1 +aten2 $ed2 (9%(

;#

$antai * disebut

$entar2 sebagai

tempat

pen8impanan bibit

6 bibit tanaman

&egiatan bertenun

8ang umumn8a

dilakukan para ibu

di kolong 0Rumah

Mengeringka

n danmenumbuk

kopi

dilakukan di

halaman



• eker7aan lainn%a* %aitu:

'ertenun* tukang* guru dan

pemandu 9isata

)umber1

http1::>>>.Eemina./o.id:>aktu.senggang:=alan=alan:>aerebo.kam

pung.arsitektur

.nusantara:99<:99*:-%

'ambar ,9. Ruang 6 ruang 8ang berhubungan dengan mata

pen/aharian

0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%-5

ntuk 'erke'un dilakukan pada lahan disekitar rumah seperti %ang terlihat pada

gam'ar 11.

• Bertenun dilakukan pada kolong rumah %ang umumn%a dilakukan oleh para i'u

(!ihat gam'ar "6)* sedangkan peker7aan pro+esi guru 'erlokasi di luar kampung

karena pada kampung ini tidak ada +asilitas sekolah dan #ukup 7arang

• emandu 9isata adalah pro+esi %ang ter'ilang 'aru karena dilakoni setelah

9isata9an 'erdatangan ke kampung ini

Tabel <. Tabel Analisa Aplikasi Arsitektur Biologis pada rumah tradisional Mbaru Niang0)umber1 )iahaan2 Fann82 (9%-5

;:



"ada tabel *. dijelaskan bagaimana aplikasi 1rsitektur Biologis pada

rumah tradisional baru iang dimana aplikasi tersebut dianalisa dari

beberapa indikator, yaitu lingkungan beserta 0ariabel - 0ariabelnya danpenghuni beserta 0ariabel - 0ariabelnya.

'ari analisa tersebut terlihat bagaimana lingkungan dan penghuni

memberi dampak = pengaruh pada bangunan, yang dalam hal ini adalah

rumah tradisional baru iang. 'apat dikatakan bahwa bangunan

disesuaikan dengan lingkungan dan penghuni-nya, dimana hal ini

menunjukkan penerapan arsitektur biologis didalamnya.

7. &)IMP#$AN

Berdasarkan identifkasi dan analisa yang telah dilakukan pada bab -

bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut2%. "arameter - parameter konsep 1rsitektur Biologis adalah sebagai

berikut2

• 1rsitektur biologis merupakan 1rsitektur !bangunan& yang sesuai

dengan lingkungan dan penghuni-nya

;9



• 1rsitektur biologis memiliki tiga indikator utama, yaitu sebagai

berikut2o Lingkungan, yang memiliki 0ariabel – 0ariabel sebagai berikut2

Iklim dan suhu Site = tapak

>egetasi

/anah

1ir

o Bangunan dengan 0ariabel – 0ariabel sebagai berikut2

'enah

Bahan = material bangunan

+onstruksi bangunan

o anusia = penghuni dengan 0ariabel – 0ariabel sebagai berikut2

+ebutuhan dasar manusia = penghuni +ebiasaan penghuni = kebudayaan = adat istiadat

ata pencaharian

#. "enerapan arsitektur biologis dapat terlihat jelas pada rumah

tradisional baru iang, yaitu pada denah = organisasi ruang,

material - material bangunan dan konstruksi bangunan.:. "enelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada ilmu

arsitektur terkait dengan pengetahuan arsitektur biologis dan

sekaligus kepada perancang ! arsitek & dalam mendisain bangunanyang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan penghuni.

!AFTAR P#)TA&A

%. 1ntar, ori. !#$%%&. Pengalaman Membangun Waerebo, 'enpasar.#. 1sdhiana, ade. ! #$%:&.

3http2==tra0el.kompas.com=read=#$%:=%$=%#=$):E:E(=6ae.4ebo.+ear

ian.yang.empesona 3

:. Balai "engembangan /eknologi "embangunan /radisional. !#$$)&.

Laporan Akhir Penelitian Desa - Desa di !! , Balilitbang

+ementerian pekerjaan <mum9. Balai "engembangan /eknologi "embangunan /radisional. !#$$(&.

Laporan Akhir Penelitian Desa - Desa !radisional di Provinsi "ali#

!" dan !! , Balilitbang +ementerian pekerjaan <mum;. Bungin, Burhan. !#$$9&. Metodelogi Penelitian $ualitati% - Aktualisasi

Metodelogis ke Arah &agam varian kontemporer# Fakarta2 "/. 4aja

Jrafndo "ersada

;;



'( 'amayanti, Suprijanto, !#$%#&. Penguasaan !eknogi )truktur dan

$onstruksi "angunan !radisional Manggarai sebagai $unci

$eberhasilan dan Upaya Pelestariannya# Furnal Lingkungan BinaanIndonesia, >ol.%, o.% Fuli #$%#, p. E; -);

*( 'omenig, Jauden8. !%()$&. Arsitektur Primiti% yang !ahan +empa). rick, 7.!%((9&. Arsitektur dan Lingkungan. +anisius. Fogjakarta(. rick, 7. Suskiyatno, B.!#$%%&. Dasar - Dasar Arsitektur ,kologis,

+anisisus. "enerbit I/B%$. +oran 1rsitektur.

!#$%#&.3http2==archiholic((danoes.blogspot.com=#$%#=$:=rumah-

kerucut-kampung-adat-wae-rebo.html3

%%. Lad, Fateen. !#$%:&. Preservation o% !he Mbaru iang, @n Site

4e0iew 4eport%#. yoman, Leonardus A 1nggo, artinus !#$%$&.

http2==baltyra.com=#$%$=$;=#$=a-journey-to-wae-rebo-traditional-

0illage=%:. Leonardus, yoman.

!#$%# &.http2==www.indonesia.tra0el=en=photoessay=details=post=;%%9. ational Jeographic Indonesia. !'esember #$$)&. ,kologi dan

"udaya lores "arat ./( "rijotomo, Foseph. !%((E&. Materi $uliah Arsitektur usantara,

"asca Sarjana /S", I/S Surabaya.'( "rijotomo. !#$%$&. $onservasi Lingkungan "ina usantara,

'enpasar

%E. Setianingsih,'.

!#$%:&.3 http2==tra0el.kompas.com=read=#$%:=$(=:$=%*#9%$)=elesta

rikan.+earian.6ae.4ebo 3.

.0( Silas, Fohan. !%()*&. Pengertian Pembangunan, Furnal

"emukiman, Fakarta2 "usat "enelitian dan "engembangan

"emukiman, Badan "enelitian dan "engembangan "<, 'epartemen

"<%(. Sulistiana,.

!#$%:&.3http2==perjalanannyoman.blogspot.com=#$%:=%#=mbaru-

niang-dan-hangatnya kehidupan.html3

;*

http://perjalanannyoman.blogspot.com/2013/12/mbaru-niang-dan-hangatnya-kehidupan.html






12( Suwantara, I +etut, dkk. !#$%%&. $iner3a )elubung "angunan -

"angunan !radisional !erhadap kenyamanan !ermal 4unian# )tudi

Lapangan Pada Musim 4u3an. ""IS "rosiding, "ertemuan dan"resentasi Ilmiah Standarisasi #$%%, ogyakarta

#%. << o. #* /ahun #$$E /entang "enataan 4uang

Documents

Identifikasi Aplikasi Arsitektur Biologis Pada Rumah Tradisional Flores "Mbaru Niang"