Upload
monique-lusiani
View
127
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mikrobiologi
Citation preview
MONIKA Y L
Pendahuluan
mikroorganisme mikroskopik, sel tunggal, dapat hidup independen di luar sel.
Bakteri perlu energi metabolisme aerob dan anaerob.
Reproduksi binary fission (membelah diri)
Secara morfologi bakteri dapat terbagi menjadi:
1.Cocci 2.Rods3.Vibrio4.Sprilla5.Spirochaeta
Identifikasi Bakteri
Bakteri penyebab penyakit bakteri patogen
Invasi ke dalam tubuh organisme infeksi
infeksi perlu dikenali penyebabnya gejala klinis, bila karena bakteri diidentifikasi bakteri penyebabnya
Pemeriksaan Mikroskopis Pemeriksaan mikroskopis
mengamati morfologi dan mengidentifikasi jenis bakteri .
Pemeriksaan mikroskopis metode preparat basah atau preparat yang dilakukan pengecatan terlebih dahulu
Preparat Basah
Keuntungan: - dapat menilai motilitas bakteri - dapat menilai morfologi asli bakteri Kerugian: kurang kontras
Pengecatan
Pemeriksaan metode preaparat basah masih kurang dalam memberikan kontras.
Pengecatan dapat terbagi menjadi:1.Pengecatan sederhana hanya
menggunakan satu bahan cat saja. 2.Pengecatan kompleks pengecatan
yang menggunakan lebih dari satu bahan cat.
Pengecatan Sederhana
Positif Negatif
Pengecatan Kompleks
Pengecatan komplek adalah pengecatan yang menggunakan lebih dari satu bahan cat. Pengecatan kompleks terdiri dari pengecatan diferensial dan khusus.
Terdiri dari:1.Pengecatan Gram2.Pengecatan Tahan Asam (Ziehl-
Neelsen)
Pengecatan Khusus
1. Pengecatan Kapsul (Gins-Burrie)2. Pengecatan Spora (Schaefer-Fulton)3. Pengecatan Granula:
Granula metachromatik (Neisser) Granula polisakarida Iodine hitam Granula glycogen Iodine coklat Granula lemak Sudan III kuning
4. Pengecatan jamur: KOH 10%
Pemeriksaan Kultur
Pemeriksaan kultur bakteri menggunakan media untuk tumbuhnya bakteri nutrisi.
Media ini digunakan untuk identifikasi dengan melakukan uji-uji selanjutnya untuk mengetahui sifat fisiologi dan biokimianya
MediaBerdasarkan fungsi dan tujuan, media dapat
dikelompokan menjadi:1.Media basal mengandung kebutuhan nutrisi
pokok bakteri, Contoh: Nutrient Agar2. Media Selektif mengandung bahan yang
dapat menghambat bakteri yang tidak diinginkan. Contoh: MacConkey Agar.
3.Media Diferensial mengandung bahan indikator tertentu untuk melihat khusus sifat bakteri, misalnya fermentasi, sifat reduksi, dan sebagainya.
Media
4. Media Enrichment media yang digunakan untuk bakteri yang membutuhkan nutrisi yang kompleks dan khusus. 5. Media Penyubur untuk menyuburkan kuman yang diduga jumlahnya sedikit. Media ini dibuat dalam bentuk cair. Contoh: Brain Heart Infusion
Tes Biokimia
Tes Niacin (+) : M. tbc
Reduksi Nitrat (+) : M. tbc
Tes Katalase : (+)
Pemeriksaan Imunologis Reaksi imun manusia mendeteksi
komponen mikroba pada tubuh penderita dan mendeteksi antibodi yang terbentuk .
Fungsi utama:- Untuk mendiagnosis penyakit karena
mikroba pada saat mikroba patogen tersebut tidak nampak pada spesimen rutin.
- Untuk menegakan diagnosis awal atau presumptive diagnose
1. Agglutination Test Prinsip: Agglutinasi adalah penggumpalan yang terlihat yang terbentuk oleh sel, bakteri, atau partikel dengan antibody spesific.
2. Precipitin testPada pemeriksaan ini, antigen dan antibody dilarutkan bersama kemudian akan dilihat prespitat yang terbentuk
3. Immunofluorescence TestPemeriksaan ini banyak digunakan untuk mendiagnosis bakteri, virus, fungi, dan parasit.Prinsip: Cat Fluorescent akan menempel, kemudian akan dilihat dibawah sinar UV untuk menunjukan adanya kombinasi antara antigen dan antibodi
4. Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) Prinsip: pemeriksaan ini menggunakan sistem enzim untuk menunjukan kombinasi spesifik antigen dan antibody.
5. Complement fixation test Positif bila: tidak terjadi hemolisisNegatif bila: terjadi hemolisis
6. Radioimmunoassay (RIA)Prinsip: Penggunaan antibodin atau antigen yang telah diberi label radioaktif untuk mengukur kuantitas antigen dan antibodi.
Deteksi Molekuler
Deteksi Molekuler yang umumnya dipakai untuk mendeteksi asam nukleat mikroba. Metode yang dapat dipakai antara lain:- Polyacrylamide Gel Electrophoresis- Hibridasi Genom dengan pelacak- PCR
CoccusStaphylococcus sp.Mikroskopis: Coccus Gram
(+) bergerombol seperti anggur. Non motil. Non kapsul.
Kultur: MacConkey: non lactose
fermentingBlood agar: menghasilkan
warna kuning hingga putih susu
Pemeriksaan Biokimia:Katalase (+)
Coccus Streptococcus sp.Mikroskopis: Gram(+) Bentuk
spheris, berpasangan, berderet panjang. Non motil, non spora.
Test Katalase ( - )Berdasar aktifitasnya pada
media blood agar:-Beta Hemolyticus: complete
hemolysis-Alpha Hemolyticus: partial
Hemolysis-Non hemolyticus
Coccus
Neisseria Sp:Mikroskopis: Gram
( - ) Bentuk bulat, berhadapan seperti biji kopi, intra/ekstra seluler PMN
Kultur: Thayer MartinTes Biokimia : Oksidase: (+)Fermentasi: (+)
Microarophilic Aerobic Anaerobic
Oxidase (+) Oxidase ( - )
EnterobacterPseudomonasAlcaligenes
VibrioAeromonas
EscherichiaKlebsiella
Enterobacter
SalmonellaShigellaProteus
Morganella Serratia
Lactose Fermenting
(+)
Lactose Fermenting ( -
)
Campylobacter
BacteroidesFusobacteriu
m
Gram Negative Rods
Rods
Corynebacterium sp. Mikroskopis: Batang gram (+), club shaped, non motile, non kapsul, non spora,
Clostridium sp
Mikroskopis: Gram positif, Bentuk batang, ujung tumpul, berspora, non kapsul/berkapsul
Spesies: Clostridium tetani, Clostridium perfringens
Vibrio sp
Mikroskopis: Gram negatif, Bentuk koma, bergerombol seperti ikan berenang di air, non spora, motil, non kapsul
Psedumonas
Mikroskopis: Gram (-) bentuk batang, motil
Kultur: P.aeruginosa membentuk koloni besar, flat, dan hemolitik pada media blood agar. Dapat hidup pada media nutrient agar dan Klogler Iron Agar.
Salmonella sp.
Mikroskopis: Batang Gram negatif,
Tes: Non Lactose Fermenting
TERIMAKASIH