8
Anatomi Tengkorak Otak merupakan jaringan yang konsistensinya kenyal menyerupai agar-agar dan terletak di dalam ruangan yang tertutup yang disebut cranium atau tulang tengkorak, yang secara absolut tidak dapat bertambah volumenya, terutama pada orang dewasa. Jaringan otak dilindungi oleh beberapa pelindung mulai dari permukaan luar adalah rambut, kulit kepala tulang tengkorak, lapisan meningen dan cairan serebro spinalis. Untuk mempelajari tengkorak dapat dilihat dari berbagai posisi diantaranya dari atas norma vertikalis, dari depan atau norma frontalis, dari belakang atau norma occipitalis dan dari samping atau norma lateralis. Tengkorak dibentuk oleh tulang-tulang yang saling berhubungan satu sama lain dengan perantaraan sutura. Tulang tengkorak terdiri dari tiga lapisan yaitu tabula eksterna, diploe dan tabula interna. Pada orang dewasa ketebalan dari tulang tengkorak bervariasi antara tiga milimeter sampai dengan 1,5 centimeter, dengan bagian yang paling tipis terdapat pada daerah pterion dan bagian yang paling tebal pada daerah protuberantia eksterna. Tulang tengkorak dibagi menjadi dua bagian yaitu Neurocranium (tulang - tulang yang membungkus otak) dan Viscerocranium (tulang - tulang yang membentuk wajah). Neuroccranium dibentuk oleh : 1. Os. Frontale 2. Os. Parietale

identifikasi tengkorak lewita.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: identifikasi tengkorak lewita.docx

Anatomi Tengkorak

Otak merupakan jaringan yang konsistensinya kenyal menyerupai agar-agar dan terletak di

dalam ruangan yang tertutup yang disebut cranium atau tulang tengkorak, yang secara absolut

tidak dapat bertambah volumenya, terutama pada orang dewasa. Jaringan otak dilindungi

oleh beberapa pelindung mulai dari permukaan luar adalah rambut, kulit kepala tulang

tengkorak, lapisan meningen dan cairan serebro spinalis. Untuk mempelajari tengkorak dapat

dilihat dari berbagai posisi diantaranya dari atas norma vertikalis, dari depan atau norma

frontalis, dari belakang atau norma occipitalis dan dari samping atau norma lateralis.

Tengkorak dibentuk oleh tulang-tulang yang saling berhubungan satu sama lain dengan

perantaraan sutura. Tulang tengkorak terdiri dari tiga lapisan yaitu tabula eksterna, diploe dan

tabula interna. Pada orang dewasa ketebalan dari tulang tengkorak bervariasi antara tiga

milimeter sampai dengan 1,5 centimeter, dengan bagian yang paling tipis terdapat pada

daerah pterion dan bagian yang paling tebal pada daerah protuberantia eksterna. Tulang

tengkorak dibagi menjadi dua bagian yaitu Neurocranium (tulang - tulang yang membungkus

otak) dan Viscerocranium (tulang - tulang yang membentuk wajah).

Neuroccranium dibentuk oleh :

1. Os. Frontale

2. Os. Parietale

3. Os. Temporale

4. Os. Sphenoidale

5. Os. Occipitalis

6. Os. Ethmoidalis

Viscerocranium dibentuk oleh :

1. Os. Maksilare

2. Os. Palatinum

3. Os. Nasale

4. Os. Lacrimale

5. Os. Zygomatikum

6. Os. Concha nasalis inferior

7. Vomer

8. Os. Mandibulare

Page 2: identifikasi tengkorak lewita.docx

Gambar 1. Anatomi Tengkorak

Identifikasi Tengkorak

- Jenis kelamin

Jenis kelamin dapat ditentukan dengan beberapa cara dari bagian-bagian yang berbeda

pada rangka. Penentuan jenis kelamin hanya mungkin pada rangka orang dewasa. Salah

satu cara yang umum dilakukan adalah dengan mengukur ukuran tulang, dimana pada

pria ukuran rangka lebih besar dibanding wanita, serta pria juga lebih cenderung memiliki

area lebih luas untuk perlekatan otot.

Laki-laki dan perempuan dapat dibedakan morfologinya, karena tulang manusia

dewasa menunjukan dismonisme seksual. Perbedaan paling besar dapat diamati pada

tulang pelvis sehubungan dengan fungsi reproduksi pada perempuan, selain itu melalui

morfologi dari kranium atau tulang tengkorak dan mandibula yang dapat menunjukan

perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan dapat dilihat pada gambar dan tabel

berikut:

Karakter tulang Laki-laki Perempuan

Tengkorak Lebih berat dan

menonjol

Lebih ringan dan kurang

menonjol

Tulang wajah Lebih besar Lebih kecil

Supraorbitalis Lebih menonjol Kurang menonjol

Dahi/frontalis Lebih rendah, mengarah

kebelakang

Halus, lebih tegak, dan

membulat

Batas tepi atas atap orbita Tumpul Tajam

Krista temporalis, garis nuchale Lebih berkembang dan Kurang berkembang, halus,

Page 3: identifikasi tengkorak lewita.docx

menonjol dan lebih datar

Tulang zygomaticus Lebih menonjol Kurang menonjol

Mandibula Lebih membulat Lebih persegi

Sudut gonion Tajam, kuat, kasar,

cenderung eversi

Cenderung < 125 0

Dagu Cenderung segi empat

berproyeksi ke depan

Lebih runcing

Tabel 1. Perbedaan Karakter Tulang Kranium Pada Laki-Laki dan Perempuan

cc

Gambar 2 . Perbedaan Tulang Kranium Pria dan Wanita

- Perkiraan umur

Walaupun umur sebenarnya tidak dapat ditentukan dari tulang, namun perkiraan umur

seseorang dapat ditentukan. Biasanya pemeriksaan dari os pubis, sacroiliac joint,

kranium, artritis pada spinal serta pemeriksaan mikroskopis dari tulang dan gigi yang

memberikan infomasi mendekati perkiraan umur. Untuk memperkirakan usia, bagian

yang yang berbeda dari rangka yang lebih berguna untuk menetukan perkiraan pada range

usia yang berbeda. Range usia meliputi usia perinatal, neonatus, bayi dan anak kecil, usia

kanak-kanak lanjut, usia remaja, dewasa muda dan dewasa tua.

Page 4: identifikasi tengkorak lewita.docx

Usia perinatal yaitu bayi yang belum lahir dapat ditentukan dari ukuran tulang. Ini karena

faktor luar seperti malnutrisi pada ibu tidak akan mempengaruhi pertumbuhan fetus

secara berarti. Dalam periode intake makanan yang kurang, tubuh ibu akan memberi

nutrisi pada fetus mengambil nutrien ibu. Umur dalam tiga tahapan:

1. Bayi baru dilahirkan

Neonatus, bayi yang belum mempunyai gigi sangat sulit untuk menentukan usianya

karena pengaruh proses pengembangan yang berbeda pada masing-masing individu. Bayi

dan anak kecil biasanya telah memiliki gigi. Pembentukan gigi seringkali digunakan

untuk memperkirakan usia. Gigi permanen mulai terbentuk saat kelahiran dengan

demikian pembentukan dari gigi permanen merupakan indikator yang baik untuk

menentukan usia. Beberapa proses penulangan mulai terbentuk pada usia ini, yang berarti

bagian-bagian yang lunak dari tulang mulai menjadi keras. Namun ini bukan faktor

penentuan yang baik.

Pengukuran tinggi badan diukur:

Streeter: tinggi badan dari puncak kepala sampai tulang ekor

Haase : tinggi badan diukur dari puncak kepala sampai tumit

Umur Panjang Umur Panjang

1 bulan 1 cm 6 bulan 30 cm

2 bulan 4 cm 7 bulan 35 cm

3 bulan 9 cm 8 bulan 40 cm

4 bulan 16 cm 9 bulan 45 cm

5 bulan 25 cm 10 bulan 50 cm

Tabel 2. Pengukuran tinggi badan berdasarkan umur

2. Anak dan dewasa sampai umur 30 tahun

Masa kanak-kanak lanjut dimulai saat gigi permanen mulai tumbuh. Semakin banyak

tulang yang mengeras. Masa remaja menunjukan pertumbuhan tulang panjang dan

penyatuan pada ujungnya. Penyatuan ini merupakan teknik yang berguna dalam

penentuan usia. Masing-masing epifisis akan menyatu pada diafisis pada usia tertentu.

Dewasa muda dan dewasa tua mempunyai metode-metode yang berbeda dalam penentuan

Page 5: identifikasi tengkorak lewita.docx

usia, penutupan sutura kranium, morfologi dari ujung iga, permukaan aurikula dan

simfisis pubis, struktur mikro dari tulang dan gigi.

Persambungan speno-oksipital terjadi pada umur 17-25 tahun

Tulang selangka merupakan tulang panjang terakhir unifikasi

Unifikasi dimulai umur 18-25 tahun

Unifikasi lengkap 25-30 tahun, usia lebih dari 31 tahun sudah lengkap

Tulang belakang sebelum 30 tahun menunjukan alur yang dalam dan radier pada

permukaan atas dan bawah.

3. Dewasa > 30 tahun

Sutura kranium (persendian non-moveable pada kepala) pelahan-lahan menyatu.

Walaupun ini sudah diketahui sejak lama, namun hubungan penyatuan sutura dengan

penentuan umur kurang valid. Morfologi pada ujung iga berubah sesuai dengan umur. Iga

berhubungan dengan sternum melalui tulang rawan.

Ujung iga saat mulai terbentuk tulang rawan awalnya berbentuk datar, namun selama

proses penuaan ujung iga mulai menjadi kasar dan tulang rawan menjadi berbintik-bintik.

Iregularitas dari ujung iga mulai saat usia menua.

Pemeriksaan tengkorak:

Pemeriksaan sutura, penutupan tabula interna mendahului eksterna

Sutura sagitalis, koronarius dan sutura lambdoideus mulai menutup umur 20-30

tahun

Sutura parieto-mastoid dan squamaeus 25-35 tahun tetapi dapat tetap terbuka

sabagian pada umur 60 tahun

Sutura spheno-parietal umumnya tidak akan menutup sampai umur 70 tahun.

Gambar 3 . Sutura-Sutura Pada Kranium Manusia

Page 6: identifikasi tengkorak lewita.docx

Daftar Pustaka

1. Japardi I. Anatomi tulang tengkorak. Bagian Bedah Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. 2003

2. Venkatramaniah C, Praba AM. Measurements of median points of the skull in indication of sex and it’s application. JPBMS. 2011

3. Shah S, Patel P. Sexing the human skull using the mastoid process. NHL Municipal Medical College. 2013