IFRS in Capital Market

Embed Size (px)

Citation preview

Etty Retno Wulandari Bapepam-LKSeminar IKANAS untuk Indonesia IFRS, PENERAPAN DAN ASPEK PERPAJAKANNYAIkatan Alumni Perguruan Tinggi Kedinasan Departemen Keuangan (IKANAS-DEPKEU) Jakarta, 5 Mei 2010

ALASAN KONVERGENSI PROGRAM KONVERGENSI IFRS PENGGUNA IFRS DI INDONESIA PENERAPAN IFRS DI PASAR MODAL KEGIATAN BAPEPAM LK DLM RANGKA PENERAPAN IFRS TANTANGAN PENERAPAN IFRS DI PASAR MODAL

ALASAN KONVERGENSI

Canada 2009/11 Europe 2005 United States (2014) Americas Asia Pacific India 2011 Brazil 2010 Chile 2009 South Africa 2005 Australia 2005 China 2007

Current or anticipated requirement or option to use IFRS (or equivalent) 4

Kebutuhan untuk melindungi investor Kesepakatan G-20 Pelaksanaan Financial Sector Assessment Program (FSAP) Skema ASEAN Capital Market Forum (ACMF)

5

Bapepam-LK wajib melindungi kepentingan investor terutama investor publik Bapepam-LK mewajibkan Emiten dan Perusahaan Publik untuk menyampaikan laporan keuangan ke Bapepam-LK dan menyediakan bagi masyarakat Laporan Keuangan tersebut harus disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berkualitas tinggi6

Negara2 yg tergabung dalam The Group of Twenty (G-20) telah membuat kesepakatan dlm Declaration of Summit on Financial Markets and the World Economy:

Diadakan pada pertengahan November 2008 di Washington D.C. Diawali dari adanya krisis keuangan global Berkomitmen mendorong peningkatan kualitas transparansi & akuntabilitas lap keu termasuk pihak2 yg terlibat di dalamnya. Action Plan to Implement Principles for Reform, muatannya hampir 50% terkait dengan issue-issue akuntansi dan auditing.7

Beberapa kesepakatan dlm action plan:

All G-20 countries commit to conduct FSAP The key global accounting standards bodies should work intensively toward the objective of creating a single high-quality global standard. Regulators, supervisors, and accounting standard setters, as appropriate, should work with each other and the private sector on an ongoing basis to ensure consistent application and enforcement of highquality accounting standards.

8

FSAP merupakan joint program IMF & World Bank untuk: menilai stabilitas & pengembangan sistem keuangan suatu negara dengan fokus pada kepatuhan terhadap peraturan untuk mendorong tercapainya stabilitas ekonomi makro & stabilitas sistem keuangan domestik & internasional. Scope pelaksanaan FSAP di Departemen Keuangan: Assessment of IOSCO Principles; Assessment of Committee on Payment and Securities Settlement (CPSS) -IOSCO Recommendations for Settlement Systems. Assessment of Insurance Core Principles (ICP) Update atas: ROSC on Accounting and Auditing; dan ROSC on Corporate Governance9

Terdapat 30 IOSCO Principles Principle 16: Accounting and auditing standards should be of a high and internationally acceptable quality.

There should be an appropriate mechanism for the setting and interpretation of high quality accounting and auditing standards. but this may be improved based on the progress made in implementing consistent use of international standards and adding new oversight practices10

Assessment result: Partly Implemented

Hasil ROSC on AA (2006):

PSAK has not been fully converged with IAS/IFRS; SPAP has not converged to ISA; Public Accountant Law needs to be enacted; The standard setters objective should be full convergence with International Financial Reporting Standards. There is a need to improve the capacity of the accountants in industry as Indonesia moves toward full adoption of the IFRS for listed and public interest companies.

Rekomendasi ROSC AA (2006):

Update ROSC AA sedang dilakukan11

ACMF merupakan forum regulator pasar modal yg awalnya berfokus untuk melakukan harmonisasi rules & regulations dlm rangka mencapai capital market integration di lingkungan ASEAN. ACMF bertujuan untuk:1.

mendorong cross-border offerings dlm lingkup ASEAN melalui :

pemberian kemudahan & pengurangan biaya bagi Emiten yg melakukan cross-border offerings dlm lingkup ASEAN; dan meningkatkan daya tarik ASEAN sbg kesatuan pasar modal untuk fund-raising.

2.

mendorong negara anggota ASEAN untuk mengadopsi international best practices dlm standar keterbukaan.12

Harmonisasi standar keterbukaan disepakati untuk mengadopsi skema ASEAN and Plus Standards: Satu set common ASEAN Standards yang berlaku untuk semua; Beberapa plus standards yg berisi ketentuan tambahan yg dipersyaratkan oleh masing2 negara. Penyusunan ASEAN and Plus Standards menggunakan dasar IOSCO International Disclosure Standards for Cross-Border Offerings and Initial Listings by Foreign Issuers. Disepakati untuk mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS) dan International Standards on Auditing (ISA) sebagai standar yang digunakan untuk penyusunan dan audit atas laporan keuangan.13

PROGRAM KONVERGENSI IFRS

Standar Akuntansi Keuangan y SAK-ETAP y Standar akuntansi Syariahy

IFRS hanya diadopsi untuk Standar Akuntansi Keuangan

15

A. Fully Comparable All equal except the effective date and transition provision B. Substantially comparable 6% 20% 46% Minor differences on few paragraphs without changing the substance of IFRS Differences due to the effect of annual improvement of other IFRSs C. Substantially non comparable: Refer to old IAS and has major differences with the update version of IFRS Reference to US standards or locally developed while similar topic in IFRS standard available D. Non Comparable developed locally or refer to non-IFRS standards and no comparable IFRS standards available E. IFRS will be adopted16

17% 11%

A

B

C

D

E

Peringatan Ulang Tahun ke-51 pada Desember 2008, IAI telah mencanangkan Program Konvergensi IFRS. Program Konvergensi IFRS ditargetkan selesai pada 2012. Program Konvergensi IRFS bertujuan untuk mencapai standar akuntansi yang berkualitas tinggi17

y

Merevisi PSAK agar secara material sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 Konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap.

y

18

y

y

Adopsi IAS/IFRSs sebagai standar akuntansi nasional: EU & New Zealand Adopsi IAS/IFRSs per standar & menyesuaikannya dengan kondisi lokal: IndonesiaTetap akan ada perbedaan antara SAK dengan IAS/IFRS19

PENGGUNA IFRS DI INDONESIA

PENGGUNA STANDAR AKUNTANSIy

Standar Akuntansi Syariah :Entitas syariah Entitas konvensional yg melakukan transaksi syariah

y

SAK ETAP:Entitas yg tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan Menerbitkan laporan keuangan utk tujuan umum bagi pengguna eksternal Entitas yg memiliki akuntabilitas publik signifikan dpt menggunakan SAK ETAP apabila ditentukan oleh regulator

21

PENGGUNA STANDAR (contd)y

PSAK berdasarkan IFRSEntitas yg memiliki akuntabilitas publik signifikan apabila: telah/sedang dlm proses pengajuan pernyataan pendaftaran utk tujuan penerbitan efek di pasar modal Entitas menguasai aset dlm kapasitas sbg fidusia utk sekelompok besar masyarakat: bank, asuransi, pialang efek, dana pensiun, reksa dana

22

PENGGUNA STANDAR (contd)y

Pengguna PSAK berdasarkan IFRS di Pasar Modal:Emiten Reksa Dana Perusahaan Efek Manajer Investasi SROs (Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia, Kliring Penjaminan Efek Indonesia)

23

PENERAPAN IFRS DI PASAR MODAL

y y

Menghilangkan pembatas arus investasi antar negara Meningkatkan kualitas informasi keuangan shg lebih transparan, meminimalkan bias & meningkatkan komparabilitas. Memudahkan koordinasi pelaporan utk kepentingan dalam dan luar negeri Adopsi IAS/IFRS mengurangi biaya operasi MNC Mendorong cross border offering.

y

y y

25

y

Dual listing (listing in IDX & in other stock exchange) Telkom Indonesia, Indosat, Antam Listing in IDX, offering to strategic investors in many countries Medco Energi, Bumi Resources Public Offering in many countries On going discussion in ACMF

y

y

26

y

Perbedaan Standar Akuntansi, diselesaikan dengan: Rekonsiliasi SAK Indonesia dgn IFRS/ Standar akuntansi dimana efek tsb dicatatkan. Dengan konvergensi SAK Indonesia dgn IFRS Rekonsiliasi SAK Indonesia dgn IFRS menjadi lebih sederhana & perbedaan pada L/R menjadi tdk signifikan

y

27

(SKEMA ACMF)

F/S in IFRS

F/S in PSAK + reconciliation to IFRS

Indonesia

28

No

Negara

Standard untuk Issuer Lokal US GAAP

Standard untuk Issuer Asing IFRS

1 2 3 4 5 6 7

Amerika Serikat Jepang Hong Kong Singapura Thailand Malaysia Indonesia

Japan GAAP/ IFRS Japan GAAP/ IFRS HKFRS HKFRS/ IFRS(dengan rekonsiliasi ke HKFRS)

Singapore FRS Thailand GAAP Malaysia FRS Indonesian GAAP

Singapore FRS /IFRS/US GAAP IFRS/US GAAP Malaysian FRS/ IFRS Indonesian GAAP30

KEGIATAN BAPEPAM-LK DALAM RANGKA PENERAPAN IFRS

Membantu IAI dalam penerjemahan dan kajian IFRS:

IAS 1 Presentation of Financial Statements sudah disahkan menjadi revisi PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (2009) IFRS 3 Business Combination sudah disahkan menjadi revisi PSAK 22 Kombinasi Bisnis (2010) IFRS 2 Share Based Payment usulan draft revisi PSAK 53 Kompensasi Berbasis Saham (proses penerjemahan)

Mengkaji dan memberikan tanggapan atas exposure draft PSAK yang diterbitkan oleh DSAK-IAI32

Mengkaji dampak konvergensi IFRS terhadap industri Pasar Modal: IFRS merupakan standar berbasis transaksi pencabutan PSAK berbasis industri (PSAK Telekomunikasi, PSAK Perbankan, PSAK Dana Pensiun dll) Pencabutan PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana menyusun draft peraturan ttg Pedoman Penyajian LK Reksa Dana berbentuk KIK Pencabutan PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek Merevisi Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE)

33

y

Konvergensi standar akuntansi mempengaruhi peraturan Bapepam LK: Peraturan VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan => diterbitkan th 2000x x x Saat ini dalam proses revisi Ketentuan dlm VIII.G.7 yg telah diatur dlm PSAK yg terbit setelah 2000, wajib mengikuti PSAK Ketentuan ttg disclosure, yg lebih ketat dr PSAK, sepanjang tdk bertentangan dg PSAK yg terbit setelah 2000, tetap berlaku34

SE-02/PM/2002 & SE-02/BL/2008 tentang Pedoman Penyajian & Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten & PP (P3LKEPP) => 16 industriPerbankan y Manufacturingy yTelekomunikasi y y

Konstruksi

Investasi y Real Estat y Restoran y Rumah Sakit y Jalan Tol y Perhotelany

Perdagangan y Peternakan y Perkebunan y Transportasi y Pertambangan Umum y Minyak & Gas Bumi

Buletin Akuntansi Staf

35

Terkait penerapan konsep Fair Value di IFRS => peran profesi Penilai perlu diperkuat Bapepam-LK telah menerbitkan 5 peraturan terkait dg profesi Penilai:

36

TANTANGAN PENERAPAN IFRS DI PASAR MODAL

Proses konvergensi yang relatif cepat dan dinamis Perlunya peningkatan pemahaman pelaku pasar modal: Emiten, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Manajer Investasi, Akuntan Publik dan Penilai Memastikan bahwa LK pelaku pasar modal telah sesuai IFRS38

39