Upload
supri-anto
View
67
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
II GAMBARAN LOKASIKOTA MAKASSARProfil WilayahKota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dan terbesar di
Kawasan Timur Indonesia memiliki luas areal 17579 km2 dengan penduduk 1112688
sehingga kota ini sudah menjadi kota Metropolitan Sebagai pusat pelayanan di KTI
Kota Makassar berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa pusat kegiatan industri
pusat kegiatan pemerintahan simpul jasa angkutanbarang dan penumpang baik darat
laut maupun udara dan pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan
Secara administrasi kota ini
terdiri dari 14 kecamatan dan 143
kelurahan Kota ini berada pada
ketinggian antara 0-25 m dari
permukaan laut Penduduk Kota
Makassar pada tahun 2000
adalah 1130384 jiwa yang terdiri
dari lakilaki 557050 jiwa dan
perempuan 573334 jiwa dengan
pertumbuhan rata-rata 165
Masyarakat Kota Makassar terdiri dari beberapa etnis yang hidup berdampingan secara
damai seperti Etnis Bugis etnis Makassar etnis Cina etnis Toraja etnis Mandar dll
Kota dengan populasi 1112688 jiwa ini mayoritas penduduknya perkembangan
Islam Makassar adalah kota kunci dalam penyebaran agama Islam ke Kalimantan
Philipina Selatan NTB dan Maluku Munculnya kasus SARA di Ambon -- Maluku dan
Poso pada beberapa tahun terakhir ini tidak terlepas dari peran strategis Makassar
sebagai kota pintu di wilayah Timur Indonesia Kekristenan di Makassar dalam
beberapa tahun terakhir ini sering menjadi sasaran serbuan
Kota makassar disamping sebagai daerah transit para wisatawan yang akan menuju ke
Tana Toraja dan daerah-daerah lainnya juga memiliki potensi obyek wisata seperti
Pulau Lae-lae Pulau Kayangan Pulau Samalona Obyek wisata peninggalan sejarah
lainnya seperti Museum Lagaligo Benteng Somba Opu Makam Syech Yusuf makam
Pangeran Diponegoro Makam Raja-raja Tallo dan lain-lain Fasilitas penunjang
tersedia jumlah hotel 95 buah dengan jumlah kamar 3367 cottage wisata sebanyak 76
buah selain itu juga terdapat obyek wisata Tanjung Bunga yang potensial
Orientasi Wilayah
Secara geografis Kota Metropolitan Makassar terletak di pesisir pantai barat Sulawesi
Selatan pada koordinat 119deg182797 119deg323103 Bujur Timur dan 5deg003018 -
5deg14649 Lintang Selatan dengan luas wilayah 17577 km2 dengan batas-batas
berikut
1048707 Batas Utara Kabupaten Pangkajene Kepulauan
1048707 Batas Selatan Kabupaten Gowa
1048707 Batas Timur Kabupaten Maros
1048707 Batas Barat Selat Makasar
Secara administrasi Kota Makassar terbagi atas 14 Kecamatan dan 142 Kelurahan
dengan 885 RW dan 4446 RT Ketinggian Kota Makassar bervariasi antara 0 - 25 meter
dari permukaan laut dengan suhu udara antara 20deg C sampai dengan 32deg C Kota
Makssar diapit dua buah sungai yaitu Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota
dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota
2 TOPOGRAFI
Secara topografi Kota Makassar dicirikan dengan keadaan dan kondisi sebagai berikut
tanah relatif datar bergelombang dan berbukit serta berada pada ketinggian 0-25
meter diatas permukaan laut (dpl) dengan tingkat kemiringan lereng (elevasi) 0-15
Sementara itu dilihat dari klasifikasi kelerengannya sebagian besar berada pada
kemiringan 0-8
Tabel 5-4 Peta Kemiringan Makassar 2007
PRASARANA dan SARANA PERMUKIMAN
Komponen Air Bersih
PDAM Kota Makassar memberikan pelayanan air minum untuk penduduk wilayah kota
Makassar secara keseluruhan
Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Makassar untuk melayani
penyediaan air minumnya sebagian besar berasal dari air permukaan (sungai) yaitu
Sungai Jeneberang dan dan Sungai Maros Untuk pengambilan air baku dari sungai
Jeneberang dibangun Intake Ratulangi (IPA Ratulangi) dan Bili-Bili (IPA Somba Opu)
sedangkan air baku dari Sungai Maros dibangun Intake Lekopadng (IPA Panaikang)
Kapasitas produksi masing-masing Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sebagai
berikut
- IPA Ratulangi 50 ldet
- IPA Somba Opu 1000 ldet
- IPA Panaikang 1000 ldet
Berdasarkan data dan PDAM Makassar secara rinci tingkat pelayanan air bersih di
Kota Makassar dapat di lihat pada tabel berikut
Khusus untuk penyediaan air bersih untuk rumah tangga maka pelayanan air bersih
PDAM
Makassar masih rendah yaitu 106005 sambungan atau 40 dan total rumah tangga
sebanyak
262037 KK Tingkat kebocoran air PDAM baik dan segi teknis maupun administrasi
rata-rata adalah lebih kurang 50 Hal ini adalah suatu masalah yang cukup serius
untuk ditangani Dengan asumsi kebutuhan 185 loranghari dengan tingkat kebocoran
diasumsikan sebesar 15 didapat bahwa masih ada sisa produksi air bersih di
Makassar sebesar 54743660 literhari
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu kebutuhan air bersih 185 ldtorg Kota
Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 membutuhkan 246792340 lthr
Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 115 loranghari PDAM Kota
Makassar dapat memproduksi sebanyak 301536000 lhari Sehingga kebutuhan
masyarakat sudah terpenuhi
Komponen Persampahan
Salah satu ekses dari kegiatan penduduk adalah sampah baik sampah padat cair dan
gas yang berasal dari kegiatan rumah tangga perdagangan industri dan kegiatan
perkotaan lainnya Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari Dinas Kebersihan
Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada
tabel berikut
Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut
Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar
saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang
pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas
Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah
permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan
lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data
dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan
sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak
00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa
menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035
m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga
banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3
Komponen Sanitasi Limbah Cair
Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat
berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan
Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan
yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada
Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada
Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk
pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)
bull 1 unit Daihatsu (1996)
bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)
Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan
peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak
96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain
IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa
bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal
Komponen Drainase
Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT
Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh
Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran
Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat
menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan
sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar
Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut
dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan
yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase
campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi
pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan
pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang
relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat
dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan
sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui
saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada
Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh
pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan
terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang
masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi
bull Pengaruh pasang surut air laut
bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut
bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran
atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah
Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau
hambatan di dalam penampang saluran
banyaknya belokan duicker terlaluh
rendah dll )
bull Kurangnya berfungsinya sistem street
inlet sehingga sering terlihat genangan di
atas badan jalan
bull Beban saluran terlalu besar sehingga
penampang saluran yang ada tidak muat
menampung beban yang ada
1 Transportasi Darat Jalan Kota
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
dari lakilaki 557050 jiwa dan
perempuan 573334 jiwa dengan
pertumbuhan rata-rata 165
Masyarakat Kota Makassar terdiri dari beberapa etnis yang hidup berdampingan secara
damai seperti Etnis Bugis etnis Makassar etnis Cina etnis Toraja etnis Mandar dll
Kota dengan populasi 1112688 jiwa ini mayoritas penduduknya perkembangan
Islam Makassar adalah kota kunci dalam penyebaran agama Islam ke Kalimantan
Philipina Selatan NTB dan Maluku Munculnya kasus SARA di Ambon -- Maluku dan
Poso pada beberapa tahun terakhir ini tidak terlepas dari peran strategis Makassar
sebagai kota pintu di wilayah Timur Indonesia Kekristenan di Makassar dalam
beberapa tahun terakhir ini sering menjadi sasaran serbuan
Kota makassar disamping sebagai daerah transit para wisatawan yang akan menuju ke
Tana Toraja dan daerah-daerah lainnya juga memiliki potensi obyek wisata seperti
Pulau Lae-lae Pulau Kayangan Pulau Samalona Obyek wisata peninggalan sejarah
lainnya seperti Museum Lagaligo Benteng Somba Opu Makam Syech Yusuf makam
Pangeran Diponegoro Makam Raja-raja Tallo dan lain-lain Fasilitas penunjang
tersedia jumlah hotel 95 buah dengan jumlah kamar 3367 cottage wisata sebanyak 76
buah selain itu juga terdapat obyek wisata Tanjung Bunga yang potensial
Orientasi Wilayah
Secara geografis Kota Metropolitan Makassar terletak di pesisir pantai barat Sulawesi
Selatan pada koordinat 119deg182797 119deg323103 Bujur Timur dan 5deg003018 -
5deg14649 Lintang Selatan dengan luas wilayah 17577 km2 dengan batas-batas
berikut
1048707 Batas Utara Kabupaten Pangkajene Kepulauan
1048707 Batas Selatan Kabupaten Gowa
1048707 Batas Timur Kabupaten Maros
1048707 Batas Barat Selat Makasar
Secara administrasi Kota Makassar terbagi atas 14 Kecamatan dan 142 Kelurahan
dengan 885 RW dan 4446 RT Ketinggian Kota Makassar bervariasi antara 0 - 25 meter
dari permukaan laut dengan suhu udara antara 20deg C sampai dengan 32deg C Kota
Makssar diapit dua buah sungai yaitu Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota
dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota
2 TOPOGRAFI
Secara topografi Kota Makassar dicirikan dengan keadaan dan kondisi sebagai berikut
tanah relatif datar bergelombang dan berbukit serta berada pada ketinggian 0-25
meter diatas permukaan laut (dpl) dengan tingkat kemiringan lereng (elevasi) 0-15
Sementara itu dilihat dari klasifikasi kelerengannya sebagian besar berada pada
kemiringan 0-8
Tabel 5-4 Peta Kemiringan Makassar 2007
PRASARANA dan SARANA PERMUKIMAN
Komponen Air Bersih
PDAM Kota Makassar memberikan pelayanan air minum untuk penduduk wilayah kota
Makassar secara keseluruhan
Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Makassar untuk melayani
penyediaan air minumnya sebagian besar berasal dari air permukaan (sungai) yaitu
Sungai Jeneberang dan dan Sungai Maros Untuk pengambilan air baku dari sungai
Jeneberang dibangun Intake Ratulangi (IPA Ratulangi) dan Bili-Bili (IPA Somba Opu)
sedangkan air baku dari Sungai Maros dibangun Intake Lekopadng (IPA Panaikang)
Kapasitas produksi masing-masing Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sebagai
berikut
- IPA Ratulangi 50 ldet
- IPA Somba Opu 1000 ldet
- IPA Panaikang 1000 ldet
Berdasarkan data dan PDAM Makassar secara rinci tingkat pelayanan air bersih di
Kota Makassar dapat di lihat pada tabel berikut
Khusus untuk penyediaan air bersih untuk rumah tangga maka pelayanan air bersih
PDAM
Makassar masih rendah yaitu 106005 sambungan atau 40 dan total rumah tangga
sebanyak
262037 KK Tingkat kebocoran air PDAM baik dan segi teknis maupun administrasi
rata-rata adalah lebih kurang 50 Hal ini adalah suatu masalah yang cukup serius
untuk ditangani Dengan asumsi kebutuhan 185 loranghari dengan tingkat kebocoran
diasumsikan sebesar 15 didapat bahwa masih ada sisa produksi air bersih di
Makassar sebesar 54743660 literhari
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu kebutuhan air bersih 185 ldtorg Kota
Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 membutuhkan 246792340 lthr
Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 115 loranghari PDAM Kota
Makassar dapat memproduksi sebanyak 301536000 lhari Sehingga kebutuhan
masyarakat sudah terpenuhi
Komponen Persampahan
Salah satu ekses dari kegiatan penduduk adalah sampah baik sampah padat cair dan
gas yang berasal dari kegiatan rumah tangga perdagangan industri dan kegiatan
perkotaan lainnya Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari Dinas Kebersihan
Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada
tabel berikut
Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut
Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar
saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang
pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas
Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah
permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan
lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data
dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan
sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak
00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa
menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035
m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga
banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3
Komponen Sanitasi Limbah Cair
Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat
berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan
Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan
yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada
Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada
Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk
pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)
bull 1 unit Daihatsu (1996)
bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)
Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan
peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak
96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain
IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa
bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal
Komponen Drainase
Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT
Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh
Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran
Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat
menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan
sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar
Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut
dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan
yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase
campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi
pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan
pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang
relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat
dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan
sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui
saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada
Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh
pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan
terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang
masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi
bull Pengaruh pasang surut air laut
bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut
bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran
atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah
Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau
hambatan di dalam penampang saluran
banyaknya belokan duicker terlaluh
rendah dll )
bull Kurangnya berfungsinya sistem street
inlet sehingga sering terlihat genangan di
atas badan jalan
bull Beban saluran terlalu besar sehingga
penampang saluran yang ada tidak muat
menampung beban yang ada
1 Transportasi Darat Jalan Kota
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Makssar diapit dua buah sungai yaitu Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota
dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota
2 TOPOGRAFI
Secara topografi Kota Makassar dicirikan dengan keadaan dan kondisi sebagai berikut
tanah relatif datar bergelombang dan berbukit serta berada pada ketinggian 0-25
meter diatas permukaan laut (dpl) dengan tingkat kemiringan lereng (elevasi) 0-15
Sementara itu dilihat dari klasifikasi kelerengannya sebagian besar berada pada
kemiringan 0-8
Tabel 5-4 Peta Kemiringan Makassar 2007
PRASARANA dan SARANA PERMUKIMAN
Komponen Air Bersih
PDAM Kota Makassar memberikan pelayanan air minum untuk penduduk wilayah kota
Makassar secara keseluruhan
Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Makassar untuk melayani
penyediaan air minumnya sebagian besar berasal dari air permukaan (sungai) yaitu
Sungai Jeneberang dan dan Sungai Maros Untuk pengambilan air baku dari sungai
Jeneberang dibangun Intake Ratulangi (IPA Ratulangi) dan Bili-Bili (IPA Somba Opu)
sedangkan air baku dari Sungai Maros dibangun Intake Lekopadng (IPA Panaikang)
Kapasitas produksi masing-masing Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sebagai
berikut
- IPA Ratulangi 50 ldet
- IPA Somba Opu 1000 ldet
- IPA Panaikang 1000 ldet
Berdasarkan data dan PDAM Makassar secara rinci tingkat pelayanan air bersih di
Kota Makassar dapat di lihat pada tabel berikut
Khusus untuk penyediaan air bersih untuk rumah tangga maka pelayanan air bersih
PDAM
Makassar masih rendah yaitu 106005 sambungan atau 40 dan total rumah tangga
sebanyak
262037 KK Tingkat kebocoran air PDAM baik dan segi teknis maupun administrasi
rata-rata adalah lebih kurang 50 Hal ini adalah suatu masalah yang cukup serius
untuk ditangani Dengan asumsi kebutuhan 185 loranghari dengan tingkat kebocoran
diasumsikan sebesar 15 didapat bahwa masih ada sisa produksi air bersih di
Makassar sebesar 54743660 literhari
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu kebutuhan air bersih 185 ldtorg Kota
Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 membutuhkan 246792340 lthr
Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 115 loranghari PDAM Kota
Makassar dapat memproduksi sebanyak 301536000 lhari Sehingga kebutuhan
masyarakat sudah terpenuhi
Komponen Persampahan
Salah satu ekses dari kegiatan penduduk adalah sampah baik sampah padat cair dan
gas yang berasal dari kegiatan rumah tangga perdagangan industri dan kegiatan
perkotaan lainnya Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari Dinas Kebersihan
Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada
tabel berikut
Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut
Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar
saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang
pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas
Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah
permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan
lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data
dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan
sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak
00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa
menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035
m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga
banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3
Komponen Sanitasi Limbah Cair
Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat
berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan
Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan
yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada
Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada
Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk
pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)
bull 1 unit Daihatsu (1996)
bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)
Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan
peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak
96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain
IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa
bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal
Komponen Drainase
Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT
Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh
Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran
Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat
menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan
sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar
Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut
dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan
yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase
campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi
pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan
pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang
relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat
dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan
sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui
saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada
Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh
pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan
terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang
masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi
bull Pengaruh pasang surut air laut
bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut
bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran
atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah
Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau
hambatan di dalam penampang saluran
banyaknya belokan duicker terlaluh
rendah dll )
bull Kurangnya berfungsinya sistem street
inlet sehingga sering terlihat genangan di
atas badan jalan
bull Beban saluran terlalu besar sehingga
penampang saluran yang ada tidak muat
menampung beban yang ada
1 Transportasi Darat Jalan Kota
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
262037 KK Tingkat kebocoran air PDAM baik dan segi teknis maupun administrasi
rata-rata adalah lebih kurang 50 Hal ini adalah suatu masalah yang cukup serius
untuk ditangani Dengan asumsi kebutuhan 185 loranghari dengan tingkat kebocoran
diasumsikan sebesar 15 didapat bahwa masih ada sisa produksi air bersih di
Makassar sebesar 54743660 literhari
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu kebutuhan air bersih 185 ldtorg Kota
Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 membutuhkan 246792340 lthr
Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 115 loranghari PDAM Kota
Makassar dapat memproduksi sebanyak 301536000 lhari Sehingga kebutuhan
masyarakat sudah terpenuhi
Komponen Persampahan
Salah satu ekses dari kegiatan penduduk adalah sampah baik sampah padat cair dan
gas yang berasal dari kegiatan rumah tangga perdagangan industri dan kegiatan
perkotaan lainnya Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari Dinas Kebersihan
Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada
tabel berikut
Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut
Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar
saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang
pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas
Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah
permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan
lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data
dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan
sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak
00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa
menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035
m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga
banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3
Komponen Sanitasi Limbah Cair
Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat
berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan
Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan
yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada
Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada
Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk
pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)
bull 1 unit Daihatsu (1996)
bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)
Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan
peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak
96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain
IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa
bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal
Komponen Drainase
Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT
Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh
Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran
Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat
menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan
sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar
Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut
dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan
yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase
campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi
pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan
pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang
relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat
dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan
sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui
saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada
Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh
pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan
terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang
masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi
bull Pengaruh pasang surut air laut
bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut
bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran
atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah
Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau
hambatan di dalam penampang saluran
banyaknya belokan duicker terlaluh
rendah dll )
bull Kurangnya berfungsinya sistem street
inlet sehingga sering terlihat genangan di
atas badan jalan
bull Beban saluran terlalu besar sehingga
penampang saluran yang ada tidak muat
menampung beban yang ada
1 Transportasi Darat Jalan Kota
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut
Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar
saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang
pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas
Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah
permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan
lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data
dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan
sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut
Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak
00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa
menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035
m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga
banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3
Komponen Sanitasi Limbah Cair
Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat
berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan
Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan
yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada
Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada
Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk
pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)
bull 1 unit Daihatsu (1996)
bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)
Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan
peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak
96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain
IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa
bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal
Komponen Drainase
Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT
Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh
Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran
Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat
menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan
sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar
Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut
dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan
yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase
campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi
pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan
pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang
relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat
dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan
sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui
saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada
Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh
pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan
terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang
masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi
bull Pengaruh pasang surut air laut
bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut
bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran
atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah
Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau
hambatan di dalam penampang saluran
banyaknya belokan duicker terlaluh
rendah dll )
bull Kurangnya berfungsinya sistem street
inlet sehingga sering terlihat genangan di
atas badan jalan
bull Beban saluran terlalu besar sehingga
penampang saluran yang ada tidak muat
menampung beban yang ada
1 Transportasi Darat Jalan Kota
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga
banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3
Komponen Sanitasi Limbah Cair
Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat
berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan
Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan
yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada
Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada
Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk
pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)
bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)
bull 1 unit Daihatsu (1996)
bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)
Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan
peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak
96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain
IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa
bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal
Komponen Drainase
Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT
Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh
Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran
Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat
menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan
sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar
Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut
dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan
yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase
campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi
pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan
pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang
relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat
dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan
sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui
saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada
Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh
pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan
terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang
masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi
bull Pengaruh pasang surut air laut
bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut
bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran
atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah
Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau
hambatan di dalam penampang saluran
banyaknya belokan duicker terlaluh
rendah dll )
bull Kurangnya berfungsinya sistem street
inlet sehingga sering terlihat genangan di
atas badan jalan
bull Beban saluran terlalu besar sehingga
penampang saluran yang ada tidak muat
menampung beban yang ada
1 Transportasi Darat Jalan Kota
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT
Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh
Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran
Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat
menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan
sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar
Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut
dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan
yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase
campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi
pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan
pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang
relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat
dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan
sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui
saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada
Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh
pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan
terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang
masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi
bull Pengaruh pasang surut air laut
bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut
bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran
atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah
Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau
hambatan di dalam penampang saluran
banyaknya belokan duicker terlaluh
rendah dll )
bull Kurangnya berfungsinya sistem street
inlet sehingga sering terlihat genangan di
atas badan jalan
bull Beban saluran terlalu besar sehingga
penampang saluran yang ada tidak muat
menampung beban yang ada
1 Transportasi Darat Jalan Kota
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui
saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada
Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh
pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan
terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang
masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi
bull Pengaruh pasang surut air laut
bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut
bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran
atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah
Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau
hambatan di dalam penampang saluran
banyaknya belokan duicker terlaluh
rendah dll )
bull Kurangnya berfungsinya sistem street
inlet sehingga sering terlihat genangan di
atas badan jalan
bull Beban saluran terlalu besar sehingga
penampang saluran yang ada tidak muat
menampung beban yang ada
1 Transportasi Darat Jalan Kota
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang
walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan
melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota
Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan
yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan
terhadap pembangunan jalan Kolektor primer
Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder
dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan
pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota
GbrTerminal Kota Makassar
Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir
ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar
(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu
bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash
Pelabuhan Makassar
bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash
Daerah Kampus Unhas)
bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota
Sungguminasa
Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak
beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh
PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu
lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan
pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota
F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN
1 Kajian Jaringan Transportasi
Transportasi Darat
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota
Makassar pemerintah di daerah melakukan
strategi dan upaya dengan cara memperlebar
jalan beberapa tempat khususnya jalan utama
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi
kota Sebagai contoh diadakannya proyek
pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi
22 meter Ini merupakan lanjutan dari
pembangunan fly over
Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar
Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari
arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan
dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter
Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri
dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi
beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan
utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota
Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar
hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan
Pergerakan Masyarakat
Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan
dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221
berikut
Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar
Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota
Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak
1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan
dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga
memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash
tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan
Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang
dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan
Masyarakat
Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan
survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan
metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan
dalam Gambar 5-11 berikut
Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007
Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007
Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan
terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash
Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan
Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala
2 Kajian Sumber Daya Air Bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang
ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan
Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah
pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air
yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume
air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga
persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya
merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial
dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4
Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan
Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh
PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau
sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008
Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482
3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota
a Sistem Drainase Kota Makassar
Kanal merupakan jantung dari
sistem drainase Kota Makassar
Oleh sebab itu sistem pola air
kanal perkotaan lebih diperhatikan
guna menjaga kestabilan dan
keseimbangan lingkungan
Melihat kondisi real kanal saat ini
cukup memprihatinkan karena
telah terjadi sedimentasi dan
pencemaran yang menurut
standarisasi lingkungan dan
kesehatan telah melewati ambang
batas
Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008
Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di
sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni
sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari
selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah
dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai
tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya
tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang
berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola
air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem
pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan
b Sarana Kesehatan
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek
kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota
Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI
7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada
tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan
ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329
orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana
(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060
orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang
memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang
memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari
BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari
fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas
maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi
keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan
oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program
KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan
dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan
keluarga sejahteraan di Kota Makassar
Tabel 5-29 Sarana Kesehatan
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
c Sarana Pendidikan
Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran
strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini
didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan
mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial
karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut
Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun
ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program
pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan
kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik
dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi
Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan
adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk
Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009
menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit
dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang
Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah
murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak
1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang
Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar
Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid
Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan
mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa
terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat
rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas
pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru
terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan
pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA
mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195
orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru
sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin
meningkat setiap periodetahunnya
d Sarana Peribadatan
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana
peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di
Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla
Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja
Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-
masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat
kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan
agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan
dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung
dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual
Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar