27
II. GAMBARAN LOKASI KOTA MAKASSAR Profil Wilayah Kota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia memiliki luas areal 175,79 km2 dengan penduduk 1.112.688, sehingga kota ini sudah menjadi kota Metropolitan. Sebagai pusat pelayanan di KTI, Kota Makassar berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan, simpul jasa angkutanbarang dan penumpang baik darat, laut maupun udara dan pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan.

DocumentII

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DocumentII

II GAMBARAN LOKASIKOTA MAKASSARProfil WilayahKota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dan terbesar di

Kawasan Timur Indonesia memiliki luas areal 17579 km2 dengan penduduk 1112688

sehingga kota ini sudah menjadi kota Metropolitan Sebagai pusat pelayanan di KTI

Kota Makassar berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa pusat kegiatan industri

pusat kegiatan pemerintahan simpul jasa angkutanbarang dan penumpang baik darat

laut maupun udara dan pusat pelayanan pendidikan dan kesehatan

Secara administrasi kota ini

terdiri dari 14 kecamatan dan 143

kelurahan Kota ini berada pada

ketinggian antara 0-25 m dari

permukaan laut Penduduk Kota

Makassar pada tahun 2000

adalah 1130384 jiwa yang terdiri

dari lakilaki 557050 jiwa dan

perempuan 573334 jiwa dengan

pertumbuhan rata-rata 165

Masyarakat Kota Makassar terdiri dari beberapa etnis yang hidup berdampingan secara

damai seperti Etnis Bugis etnis Makassar etnis Cina etnis Toraja etnis Mandar dll

Kota dengan populasi 1112688 jiwa ini mayoritas penduduknya perkembangan

Islam Makassar adalah kota kunci dalam penyebaran agama Islam ke Kalimantan

Philipina Selatan NTB dan Maluku Munculnya kasus SARA di Ambon -- Maluku dan

Poso pada beberapa tahun terakhir ini tidak terlepas dari peran strategis Makassar

sebagai kota pintu di wilayah Timur Indonesia Kekristenan di Makassar dalam

beberapa tahun terakhir ini sering menjadi sasaran serbuan

Kota makassar disamping sebagai daerah transit para wisatawan yang akan menuju ke

Tana Toraja dan daerah-daerah lainnya juga memiliki potensi obyek wisata seperti

Pulau Lae-lae Pulau Kayangan Pulau Samalona Obyek wisata peninggalan sejarah

lainnya seperti Museum Lagaligo Benteng Somba Opu Makam Syech Yusuf makam

Pangeran Diponegoro Makam Raja-raja Tallo dan lain-lain Fasilitas penunjang

tersedia jumlah hotel 95 buah dengan jumlah kamar 3367 cottage wisata sebanyak 76

buah selain itu juga terdapat obyek wisata Tanjung Bunga yang potensial

Orientasi Wilayah

Secara geografis Kota Metropolitan Makassar terletak di pesisir pantai barat Sulawesi

Selatan pada koordinat 119deg182797 119deg323103 Bujur Timur dan 5deg003018 -

5deg14649 Lintang Selatan dengan luas wilayah 17577 km2 dengan batas-batas

berikut

1048707 Batas Utara Kabupaten Pangkajene Kepulauan

1048707 Batas Selatan Kabupaten Gowa

1048707 Batas Timur Kabupaten Maros

1048707 Batas Barat Selat Makasar

Secara administrasi Kota Makassar terbagi atas 14 Kecamatan dan 142 Kelurahan

dengan 885 RW dan 4446 RT Ketinggian Kota Makassar bervariasi antara 0 - 25 meter

dari permukaan laut dengan suhu udara antara 20deg C sampai dengan 32deg C Kota

Makssar diapit dua buah sungai yaitu Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota

dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota

2 TOPOGRAFI

Secara topografi Kota Makassar dicirikan dengan keadaan dan kondisi sebagai berikut

tanah relatif datar bergelombang dan berbukit serta berada pada ketinggian 0-25

meter diatas permukaan laut (dpl) dengan tingkat kemiringan lereng (elevasi) 0-15

Sementara itu dilihat dari klasifikasi kelerengannya sebagian besar berada pada

kemiringan 0-8

Tabel 5-4 Peta Kemiringan Makassar 2007

PRASARANA dan SARANA PERMUKIMAN

Komponen Air Bersih

PDAM Kota Makassar memberikan pelayanan air minum untuk penduduk wilayah kota

Makassar secara keseluruhan

Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Makassar untuk melayani

penyediaan air minumnya sebagian besar berasal dari air permukaan (sungai) yaitu

Sungai Jeneberang dan dan Sungai Maros Untuk pengambilan air baku dari sungai

Jeneberang dibangun Intake Ratulangi (IPA Ratulangi) dan Bili-Bili (IPA Somba Opu)

sedangkan air baku dari Sungai Maros dibangun Intake Lekopadng (IPA Panaikang)

Kapasitas produksi masing-masing Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sebagai

berikut

- IPA Ratulangi 50 ldet

- IPA Somba Opu 1000 ldet

- IPA Panaikang 1000 ldet

Berdasarkan data dan PDAM Makassar secara rinci tingkat pelayanan air bersih di

Kota Makassar dapat di lihat pada tabel berikut

Khusus untuk penyediaan air bersih untuk rumah tangga maka pelayanan air bersih

PDAM

Makassar masih rendah yaitu 106005 sambungan atau 40 dan total rumah tangga

sebanyak

262037 KK Tingkat kebocoran air PDAM baik dan segi teknis maupun administrasi

rata-rata adalah lebih kurang 50 Hal ini adalah suatu masalah yang cukup serius

untuk ditangani Dengan asumsi kebutuhan 185 loranghari dengan tingkat kebocoran

diasumsikan sebesar 15 didapat bahwa masih ada sisa produksi air bersih di

Makassar sebesar 54743660 literhari

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu kebutuhan air bersih 185 ldtorg Kota

Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 membutuhkan 246792340 lthr

Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 115 loranghari PDAM Kota

Makassar dapat memproduksi sebanyak 301536000 lhari Sehingga kebutuhan

masyarakat sudah terpenuhi

Komponen Persampahan

Salah satu ekses dari kegiatan penduduk adalah sampah baik sampah padat cair dan

gas yang berasal dari kegiatan rumah tangga perdagangan industri dan kegiatan

perkotaan lainnya Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari Dinas Kebersihan

Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada

tabel berikut

Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut

Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar

saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang

pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas

Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah

permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan

lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data

dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan

sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak

00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa

menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035

m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga

banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3

Komponen Sanitasi Limbah Cair

Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat

berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan

Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan

yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada

Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada

Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk

pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)

bull 1 unit Daihatsu (1996)

bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)

Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan

peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak

96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain

IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa

bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal

Komponen Drainase

Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT

Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh

Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran

Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat

menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan

sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar

Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut

dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan

yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase

campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi

pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan

pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang

relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat

dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan

sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui

saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada

Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh

pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan

terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang

masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi

bull Pengaruh pasang surut air laut

bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut

bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran

atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah

Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar

bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau

hambatan di dalam penampang saluran

banyaknya belokan duicker terlaluh

rendah dll )

bull Kurangnya berfungsinya sistem street

inlet sehingga sering terlihat genangan di

atas badan jalan

bull Beban saluran terlalu besar sehingga

penampang saluran yang ada tidak muat

menampung beban yang ada

1 Transportasi Darat Jalan Kota

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 2: DocumentII

dari lakilaki 557050 jiwa dan

perempuan 573334 jiwa dengan

pertumbuhan rata-rata 165

Masyarakat Kota Makassar terdiri dari beberapa etnis yang hidup berdampingan secara

damai seperti Etnis Bugis etnis Makassar etnis Cina etnis Toraja etnis Mandar dll

Kota dengan populasi 1112688 jiwa ini mayoritas penduduknya perkembangan

Islam Makassar adalah kota kunci dalam penyebaran agama Islam ke Kalimantan

Philipina Selatan NTB dan Maluku Munculnya kasus SARA di Ambon -- Maluku dan

Poso pada beberapa tahun terakhir ini tidak terlepas dari peran strategis Makassar

sebagai kota pintu di wilayah Timur Indonesia Kekristenan di Makassar dalam

beberapa tahun terakhir ini sering menjadi sasaran serbuan

Kota makassar disamping sebagai daerah transit para wisatawan yang akan menuju ke

Tana Toraja dan daerah-daerah lainnya juga memiliki potensi obyek wisata seperti

Pulau Lae-lae Pulau Kayangan Pulau Samalona Obyek wisata peninggalan sejarah

lainnya seperti Museum Lagaligo Benteng Somba Opu Makam Syech Yusuf makam

Pangeran Diponegoro Makam Raja-raja Tallo dan lain-lain Fasilitas penunjang

tersedia jumlah hotel 95 buah dengan jumlah kamar 3367 cottage wisata sebanyak 76

buah selain itu juga terdapat obyek wisata Tanjung Bunga yang potensial

Orientasi Wilayah

Secara geografis Kota Metropolitan Makassar terletak di pesisir pantai barat Sulawesi

Selatan pada koordinat 119deg182797 119deg323103 Bujur Timur dan 5deg003018 -

5deg14649 Lintang Selatan dengan luas wilayah 17577 km2 dengan batas-batas

berikut

1048707 Batas Utara Kabupaten Pangkajene Kepulauan

1048707 Batas Selatan Kabupaten Gowa

1048707 Batas Timur Kabupaten Maros

1048707 Batas Barat Selat Makasar

Secara administrasi Kota Makassar terbagi atas 14 Kecamatan dan 142 Kelurahan

dengan 885 RW dan 4446 RT Ketinggian Kota Makassar bervariasi antara 0 - 25 meter

dari permukaan laut dengan suhu udara antara 20deg C sampai dengan 32deg C Kota

Makssar diapit dua buah sungai yaitu Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota

dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota

2 TOPOGRAFI

Secara topografi Kota Makassar dicirikan dengan keadaan dan kondisi sebagai berikut

tanah relatif datar bergelombang dan berbukit serta berada pada ketinggian 0-25

meter diatas permukaan laut (dpl) dengan tingkat kemiringan lereng (elevasi) 0-15

Sementara itu dilihat dari klasifikasi kelerengannya sebagian besar berada pada

kemiringan 0-8

Tabel 5-4 Peta Kemiringan Makassar 2007

PRASARANA dan SARANA PERMUKIMAN

Komponen Air Bersih

PDAM Kota Makassar memberikan pelayanan air minum untuk penduduk wilayah kota

Makassar secara keseluruhan

Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Makassar untuk melayani

penyediaan air minumnya sebagian besar berasal dari air permukaan (sungai) yaitu

Sungai Jeneberang dan dan Sungai Maros Untuk pengambilan air baku dari sungai

Jeneberang dibangun Intake Ratulangi (IPA Ratulangi) dan Bili-Bili (IPA Somba Opu)

sedangkan air baku dari Sungai Maros dibangun Intake Lekopadng (IPA Panaikang)

Kapasitas produksi masing-masing Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sebagai

berikut

- IPA Ratulangi 50 ldet

- IPA Somba Opu 1000 ldet

- IPA Panaikang 1000 ldet

Berdasarkan data dan PDAM Makassar secara rinci tingkat pelayanan air bersih di

Kota Makassar dapat di lihat pada tabel berikut

Khusus untuk penyediaan air bersih untuk rumah tangga maka pelayanan air bersih

PDAM

Makassar masih rendah yaitu 106005 sambungan atau 40 dan total rumah tangga

sebanyak

262037 KK Tingkat kebocoran air PDAM baik dan segi teknis maupun administrasi

rata-rata adalah lebih kurang 50 Hal ini adalah suatu masalah yang cukup serius

untuk ditangani Dengan asumsi kebutuhan 185 loranghari dengan tingkat kebocoran

diasumsikan sebesar 15 didapat bahwa masih ada sisa produksi air bersih di

Makassar sebesar 54743660 literhari

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu kebutuhan air bersih 185 ldtorg Kota

Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 membutuhkan 246792340 lthr

Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 115 loranghari PDAM Kota

Makassar dapat memproduksi sebanyak 301536000 lhari Sehingga kebutuhan

masyarakat sudah terpenuhi

Komponen Persampahan

Salah satu ekses dari kegiatan penduduk adalah sampah baik sampah padat cair dan

gas yang berasal dari kegiatan rumah tangga perdagangan industri dan kegiatan

perkotaan lainnya Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari Dinas Kebersihan

Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada

tabel berikut

Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut

Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar

saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang

pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas

Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah

permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan

lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data

dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan

sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak

00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa

menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035

m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga

banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3

Komponen Sanitasi Limbah Cair

Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat

berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan

Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan

yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada

Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada

Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk

pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)

bull 1 unit Daihatsu (1996)

bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)

Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan

peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak

96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain

IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa

bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal

Komponen Drainase

Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT

Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh

Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran

Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat

menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan

sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar

Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut

dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan

yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase

campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi

pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan

pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang

relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat

dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan

sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui

saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada

Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh

pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan

terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang

masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi

bull Pengaruh pasang surut air laut

bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut

bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran

atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah

Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar

bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau

hambatan di dalam penampang saluran

banyaknya belokan duicker terlaluh

rendah dll )

bull Kurangnya berfungsinya sistem street

inlet sehingga sering terlihat genangan di

atas badan jalan

bull Beban saluran terlalu besar sehingga

penampang saluran yang ada tidak muat

menampung beban yang ada

1 Transportasi Darat Jalan Kota

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 3: DocumentII

Makssar diapit dua buah sungai yaitu Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota

dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota

2 TOPOGRAFI

Secara topografi Kota Makassar dicirikan dengan keadaan dan kondisi sebagai berikut

tanah relatif datar bergelombang dan berbukit serta berada pada ketinggian 0-25

meter diatas permukaan laut (dpl) dengan tingkat kemiringan lereng (elevasi) 0-15

Sementara itu dilihat dari klasifikasi kelerengannya sebagian besar berada pada

kemiringan 0-8

Tabel 5-4 Peta Kemiringan Makassar 2007

PRASARANA dan SARANA PERMUKIMAN

Komponen Air Bersih

PDAM Kota Makassar memberikan pelayanan air minum untuk penduduk wilayah kota

Makassar secara keseluruhan

Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Makassar untuk melayani

penyediaan air minumnya sebagian besar berasal dari air permukaan (sungai) yaitu

Sungai Jeneberang dan dan Sungai Maros Untuk pengambilan air baku dari sungai

Jeneberang dibangun Intake Ratulangi (IPA Ratulangi) dan Bili-Bili (IPA Somba Opu)

sedangkan air baku dari Sungai Maros dibangun Intake Lekopadng (IPA Panaikang)

Kapasitas produksi masing-masing Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sebagai

berikut

- IPA Ratulangi 50 ldet

- IPA Somba Opu 1000 ldet

- IPA Panaikang 1000 ldet

Berdasarkan data dan PDAM Makassar secara rinci tingkat pelayanan air bersih di

Kota Makassar dapat di lihat pada tabel berikut

Khusus untuk penyediaan air bersih untuk rumah tangga maka pelayanan air bersih

PDAM

Makassar masih rendah yaitu 106005 sambungan atau 40 dan total rumah tangga

sebanyak

262037 KK Tingkat kebocoran air PDAM baik dan segi teknis maupun administrasi

rata-rata adalah lebih kurang 50 Hal ini adalah suatu masalah yang cukup serius

untuk ditangani Dengan asumsi kebutuhan 185 loranghari dengan tingkat kebocoran

diasumsikan sebesar 15 didapat bahwa masih ada sisa produksi air bersih di

Makassar sebesar 54743660 literhari

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu kebutuhan air bersih 185 ldtorg Kota

Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 membutuhkan 246792340 lthr

Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 115 loranghari PDAM Kota

Makassar dapat memproduksi sebanyak 301536000 lhari Sehingga kebutuhan

masyarakat sudah terpenuhi

Komponen Persampahan

Salah satu ekses dari kegiatan penduduk adalah sampah baik sampah padat cair dan

gas yang berasal dari kegiatan rumah tangga perdagangan industri dan kegiatan

perkotaan lainnya Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari Dinas Kebersihan

Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada

tabel berikut

Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut

Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar

saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang

pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas

Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah

permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan

lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data

dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan

sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak

00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa

menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035

m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga

banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3

Komponen Sanitasi Limbah Cair

Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat

berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan

Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan

yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada

Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada

Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk

pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)

bull 1 unit Daihatsu (1996)

bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)

Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan

peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak

96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain

IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa

bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal

Komponen Drainase

Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT

Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh

Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran

Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat

menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan

sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar

Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut

dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan

yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase

campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi

pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan

pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang

relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat

dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan

sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui

saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada

Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh

pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan

terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang

masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi

bull Pengaruh pasang surut air laut

bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut

bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran

atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah

Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar

bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau

hambatan di dalam penampang saluran

banyaknya belokan duicker terlaluh

rendah dll )

bull Kurangnya berfungsinya sistem street

inlet sehingga sering terlihat genangan di

atas badan jalan

bull Beban saluran terlalu besar sehingga

penampang saluran yang ada tidak muat

menampung beban yang ada

1 Transportasi Darat Jalan Kota

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 4: DocumentII

262037 KK Tingkat kebocoran air PDAM baik dan segi teknis maupun administrasi

rata-rata adalah lebih kurang 50 Hal ini adalah suatu masalah yang cukup serius

untuk ditangani Dengan asumsi kebutuhan 185 loranghari dengan tingkat kebocoran

diasumsikan sebesar 15 didapat bahwa masih ada sisa produksi air bersih di

Makassar sebesar 54743660 literhari

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu kebutuhan air bersih 185 ldtorg Kota

Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 membutuhkan 246792340 lthr

Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 185 x 115 loranghari PDAM Kota

Makassar dapat memproduksi sebanyak 301536000 lhari Sehingga kebutuhan

masyarakat sudah terpenuhi

Komponen Persampahan

Salah satu ekses dari kegiatan penduduk adalah sampah baik sampah padat cair dan

gas yang berasal dari kegiatan rumah tangga perdagangan industri dan kegiatan

perkotaan lainnya Berdasarkan data tahun 2003 yang diperoleh dari Dinas Kebersihan

Kota Makassar tentang sumber produksi sampah di Kota Makassar dapat dilihat pada

tabel berikut

Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut

Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar

saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang

pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas

Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah

permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan

lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data

dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan

sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak

00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa

menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035

m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga

banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3

Komponen Sanitasi Limbah Cair

Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat

berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan

Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan

yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada

Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada

Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk

pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)

bull 1 unit Daihatsu (1996)

bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)

Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan

peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak

96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain

IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa

bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal

Komponen Drainase

Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT

Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh

Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran

Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat

menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan

sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar

Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut

dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan

yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase

campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi

pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan

pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang

relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat

dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan

sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui

saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada

Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh

pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan

terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang

masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi

bull Pengaruh pasang surut air laut

bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut

bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran

atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah

Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar

bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau

hambatan di dalam penampang saluran

banyaknya belokan duicker terlaluh

rendah dll )

bull Kurangnya berfungsinya sistem street

inlet sehingga sering terlihat genangan di

atas badan jalan

bull Beban saluran terlalu besar sehingga

penampang saluran yang ada tidak muat

menampung beban yang ada

1 Transportasi Darat Jalan Kota

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 5: DocumentII

Volume sampah dan tingkat pelayanan adalah sebagai berikut

Sistem pelayanan pembuangan sampah di Kota Makassar

saat ini sudah dilayani oleh armada sampah yang

pengelolaannya berada dibawah naungan Dinas

Kebersihan Kota Makassar mulai dari daerah

permukiman daerah perdagangan pusat pemerintahan

lokasi kegiatan sosial dan pendidikan Berdasarkan data

dari Dinas Kebersihan Kota Makassar prasarana dan

sarana pendukung daiam pembangunan persampahan dapat dilihat pada tabel berikut

Sesuai dengan standar kota Metropolitan yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak

00035 m3oranghari Kota Makassar dengan jumlah penduduk 1160011 jiwa

menghasilkan 406003m3 Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 00035

m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga

banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3

Komponen Sanitasi Limbah Cair

Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat

berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan

Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan

yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada

Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada

Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk

pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)

bull 1 unit Daihatsu (1996)

bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)

Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan

peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak

96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain

IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa

bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal

Komponen Drainase

Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT

Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh

Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran

Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat

menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan

sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar

Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut

dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan

yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase

campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi

pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan

pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang

relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat

dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan

sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui

saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada

Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh

pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan

terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang

masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi

bull Pengaruh pasang surut air laut

bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut

bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran

atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah

Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar

bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau

hambatan di dalam penampang saluran

banyaknya belokan duicker terlaluh

rendah dll )

bull Kurangnya berfungsinya sistem street

inlet sehingga sering terlihat genangan di

atas badan jalan

bull Beban saluran terlalu besar sehingga

penampang saluran yang ada tidak muat

menampung beban yang ada

1 Transportasi Darat Jalan Kota

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 6: DocumentII

m3oranghari Sampah yang terangkut saat ini sebanyak 325174 m3 Sehingga

banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 80829m3

Komponen Sanitasi Limbah Cair

Kota Makassar saat ini sudah mempunyai sistem pembuangan air limbah terpusat

berupa bangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang terletak di Kecamatan

Manggala berjarak plusmn 14 Km dari pusat kota dengan luas lahan 10000 m2 Luas lahan

yang terbangun baru sekitar 218133 m2 atau 218 dari total luas lahan yang ada

Berikut disajikan luas jenis bangunan IPLT pada lahan yang ada

Jumlah armada yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar untuk

pengoperasian IPLT ada 8 unit yang terdiri dari

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1986)

bull 2 unit Toyota Dyna Rino (1983)

bull 1 unit Daihatsu (1996)

bull 3 unit Toyota Dyna Rino (1999)

Berdasarkan data dan hasil studi optimalisasi prasarana IPLT dengan peningkatan

peran serta masyarakat diperoleh volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT sebanyak

96 m3hari pada saat musim hujan dan 36 m3hari pada saat musim kemarau Selain

IPLT prasarana dan sarana sanitasiair limbah yang ada di Kota Makasar berupa

bangunan individual berupa septictank dan septictank komunal

Komponen Drainase

Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT

Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh

Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran

Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat

menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan

sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar

Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut

dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan

yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase

campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi

pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan

pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang

relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat

dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan

sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui

saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada

Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh

pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan

terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang

masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi

bull Pengaruh pasang surut air laut

bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut

bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran

atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah

Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar

bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau

hambatan di dalam penampang saluran

banyaknya belokan duicker terlaluh

rendah dll )

bull Kurangnya berfungsinya sistem street

inlet sehingga sering terlihat genangan di

atas badan jalan

bull Beban saluran terlalu besar sehingga

penampang saluran yang ada tidak muat

menampung beban yang ada

1 Transportasi Darat Jalan Kota

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 7: DocumentII

Drainase Kota Makassar yang telah dikembangkan dan dibangun dalam program P3KT

Sulirja (Tahun 1993-1996) sampai dengan Pembangunan Drainase Primer oleh

Direktorat Jenderal Air yang terdiri dari Saluran Pembuang Panampu Saluran

Pembuang Jongaya dan Saluran Pembuang Sinrijala Jumlah penduduk yang dapat

menerima manfaat dari pembangunan saluran drainase ini sejak 1985 sampai dengan

sekarang diperkirakan 650000 jiwa atau + 58 dan jumlah penduduk Kota Makassar

Secara rinci kondisi eksisting drainase Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut

dan mengikuti poia jaringan jalan Kota yang ada dimana sistem pembuangan air hujan

yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor Sistem drainase

campur ini terlihat kurang menguntungkan untuk daerah yang landai sehingga terjadi

pengendapan dan penggenangan di dalam saluran yang menyebabkan bau dan

pemandangan yang tidak sedap dipandang mata Pada bagian lain kondisi jalan yang

relatif tinggi terhadap permukiman penduduk menjadikan saluran jalan hanya dapat

dimanfaatkan sebagai saluran penampung limpasan air hujan dari badan jalan dan

sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui

saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada

Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh

pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan

terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang

masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi

bull Pengaruh pasang surut air laut

bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut

bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran

atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah

Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar

bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau

hambatan di dalam penampang saluran

banyaknya belokan duicker terlaluh

rendah dll )

bull Kurangnya berfungsinya sistem street

inlet sehingga sering terlihat genangan di

atas badan jalan

bull Beban saluran terlalu besar sehingga

penampang saluran yang ada tidak muat

menampung beban yang ada

1 Transportasi Darat Jalan Kota

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 8: DocumentII

sebagai saluran pembawa sedangkan saluran pembuangan dari permukiman melalui

saluran yang dibuat sendiri dan dialirkan ke saluran drainase yang ada

Selain itu sistem drainase di Kota Makasar juga dipengaruhi oleh pengaruh

pasang surut Hal ini sangat dirasakan pengaruhnya apabila pada saat bersamaan

terjadi hujan lebat dan air pasang Secara umum penyebab masalah genangan yang

masih sering terjadi di Kota Makassar adalah diakibatkan antara lain meliputi

bull Pengaruh pasang surut air laut

bull Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut

bull Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran

atau gorong-gorong) terhadap endapan tanahsampah

Gbr Ilegal dumping di saluran drainasemenjadi salah satu penyebab masalahgenangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar

bull Hambatan hidrolis (kemiringan atau

hambatan di dalam penampang saluran

banyaknya belokan duicker terlaluh

rendah dll )

bull Kurangnya berfungsinya sistem street

inlet sehingga sering terlihat genangan di

atas badan jalan

bull Beban saluran terlalu besar sehingga

penampang saluran yang ada tidak muat

menampung beban yang ada

1 Transportasi Darat Jalan Kota

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 9: DocumentII

Secara umum kondisi prasarana jalan masih dalam kategori baik dan sedang

walaupun ada beberapa ruas kondisinya jelek namun masih mampu berperan

melayani lalu lintas keluar masuk kota maupun sirkulasinya di dalam wilayah kota

Prioritas pengembangan penyediaan sarana jalan

yang diterapkan pada Kota Makassar diarahkan

terhadap pembangunan jalan Kolektor primer

Kolektor Sekunder Lokal Primer Lokal Sekunder

dan Arteri Sekunder termasuk peningkatan

pelebaran jalan Kondisi existing jalan dalam kota

GbrTerminal Kota Makassar

Makassar menurut fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 10: DocumentII

Dalam mengantisipasi permintaan perjalanan (trip) penduduk dalam 10 tahun terakhir

ini studi JICA tahun 1989 telah merekomendasikan pembangunan 3 (tiga) jalan lingkar

(ring road) untuk menghubungkan jalan-jalan radial tersebut yaitu

bull Jalan Lingkar Dalam (Inner Ring Road) menghubungkan ruas jalan AP Pettarani ndash

Pelabuhan Makassar

bull Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring RoadO menghubungkan ruas Jl Syech Yusuf ndash

Daerah Kampus Unhas)

bull Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) menghubungkan Kota Maros dan Kota

Sungguminasa

Sampai saat ini baru jalan lingkar dalam yang dapat terealisasi yaitu sejak

beroperasinya jalan tol reformasi sepanjang lebih kurang 6 km yang dibangun oleh

PT Bosowa tahun 1998 Jalan lingkar dalam ini berfungsi untuk melayani arus lalu

lintas barang darike pelabuhan tanpa harus melalui pusat kota dan mengalihkan

pergerakan danke jalan radial tanpa harus melalui daerah pusat kota

F KAJIAN SUMBER DAYA BUATAN

1 Kajian Jaringan Transportasi

Transportasi Darat

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 11: DocumentII

Melihat kondisi real jalur transportasi di Kota

Makassar pemerintah di daerah melakukan

strategi dan upaya dengan cara memperlebar

jalan beberapa tempat khususnya jalan utama

Hal ini dilakukan dengan maksud untuk

mengurangi tingkat kemacetan jalur transportasi

kota Sebagai contoh diadakannya proyek

pelebaran Jalan di Jalan Urip Sumoharjo menjadi

22 meter Ini merupakan lanjutan dari

pembangunan fly over

Selain itu dilakukan pula Penggalian di dekat Taman Makam Pahlawan dan pagar

Bosowa Setelah pelebaran Jalan Urip Sumoharjo tetap dua jalur Khusus jalur kiri dari

arah depan Kantor Gubernur Sulsel sampai ke jembatan Sungai Pampang badan jalan

dibuat selebar 12 meter Jalur kanannya diperlebar menjadi 10 meter

Sementara mulai dari arah depan Kantor Gubernur ke Tugu Adipura pelebaran jalur kiri

dan kanan jalan masing-masing 10 meter Pelebarannya menggunakan konstruksi

beton yang dilapisi aspal Dengan dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di jalan

utama setidaknya memberikan kontribusi yang bernilai positip bagi masyarakat Kota

Makassar Beberapa faktor yang mempengaruhi transportasi darat di Kota Makassar

hubungannya dengan aktivitas masyarakat antara lain 1048707 Besar Bangkitan ndash Tarikan

Pergerakan Masyarakat

Besar bangkitan ndash tarikan pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan

dengan pendekatan analisis kategori disajikan pada Tabel 5-13 dan Gambar 221

berikut

Tabel 5-13 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 12: DocumentII

Gambar 5-10 Bangkitan ndash Tarikan Pergerakan Kota Makassar

Tabel 5-13 dan Gambar 5-10 memperlihatkan bahwa dari jumlah penduduk Kota

Makassar sebesar 1193434 jiwa (BPS Makassar 2006) terdapat seabanyak

1037316 jiwa atau sebesar 869 penduduk yang melakukan pergerakanperjalanan

dari dan ke tempat tinggalnya dalam sehari Tabel dan gambar tersebut juga

memperlihatkan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan yang mempunyai bangkitan ndash

tarikan pergerakan terbesar di Kota Makassar yaitu Kecamatan Tamalate Kecamatan

Tallo Kecamatan Rappocini Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Panakukang

dengan jumlah pergerakan rerata di atas 10000 orang per-hari 1048707 Sebaran Pergerakan

Masyarakat

Sebaran pergerakan masyarakat di Kota Makassar yang dilakukan dengan pendekatan

survai wawancara rumah tangga yang kemudian dianalisis dan dimodelkan dengan

metode furness disajikan pada Tabel 5-14 dalam bentuk Matriks Asal ndash Tujuan (MAT)

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 13: DocumentII

Pergerakan dan Garis Keinginan Perjalan Penduduk sebagaimana divisualisasikan

dalam Gambar 5-11 berikut

Tabel 5-14 Matriks Asal-Tujuan Pergerakan Penduduk Kota Makassar 2007

Gambar 5-11 Garis Keinginan Perjalanan Penduduk Kota Makassar 2007

Tabel 5-14 dan Gambar 5-11 di atas memperlihatkan bahwa asal ndash tujuan pergerakan

terbesar di Kota Makassar terjadi pada pergerakan Kecamatan Biringkanaya ndash

Kecamatan Tamalanrea Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Panakukang Kecamatan

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 14: DocumentII

Rappocini ndash Kecamatan Tamalate Kecamatan Rappocini ndash Kecamatan Tallo dan

Kecamatan Tallo ndash Kecamatan Bontoala

2 Kajian Sumber Daya Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kota Makassar pada saat sekarang

ini yaitu berasal dari sumur PDAM dan sumur bor Berdasarkan data dari Perusahaan

Air Minum Daerah (PDAM) Kota Makassar sampai dengan akhir tahun 2008 jumlah

pelanggan PDAM Kota Makassar sebanyak 140457 pelanggan dengan jumlah total Air

yang disalurkan sepanjang tahun 2008 sebanyak 35664607 m3 Persentase volume

air terbesar yang disalurkan oleh PDAM adalah pelanggan rumah tangga

persentasenya mencapai 81 dari persentase keseluruhan Sedangkan yang lainnya

merupakan Pemakaian pelanggan dalam bidang Bisnis Industri Pemerintah Sosial

dengan masing-masing persentasenya mencapai 9 1 5 4

Gambar 5-29 Persentase Volume Air yang disalurkan PDAM untuk Kategori Pelanggan

Tabel 5-28 Jumlah Volume Air Minum Yang Disalurkan Oleh Pdam Menurut Bulan dan Nilai di Kota Makassar (2008)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 15: DocumentII

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah air minum yang disalurkan oleh

PDAM sepanjang tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 302 atau

sebanyak 2088987 m3 Pemakaian terbanyak terjadi pada bulan September 2008

Sedangkan jika dilihat dari segi Rupiah kenaikan tersebut mencapai Rp 3943974482

3 Kajian Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a Sistem Drainase Kota Makassar

Kanal merupakan jantung dari

sistem drainase Kota Makassar

Oleh sebab itu sistem pola air

kanal perkotaan lebih diperhatikan

guna menjaga kestabilan dan

keseimbangan lingkungan

Melihat kondisi real kanal saat ini

cukup memprihatinkan karena

telah terjadi sedimentasi dan

pencemaran yang menurut

standarisasi lingkungan dan

kesehatan telah melewati ambang

batas

Gambar 5-49 Peta SKL Drainase 2008

Pendangkalan sedimen bukan hanya di daerah hilir tetapi juga di daerah hulu Hal ini di

sebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak bersahabat dengan lingkungan yakni

sampah dalam bentuk anorganik Hal ini sesuai hasil study Dinas Pekerjaan Umum

(PU) Kota Makassar bahwa dari 14 kilometer (km) kanal yang membelah kota dari

selatan ke utara Jongaya hingga Pannampu hampir 70 persen di antaranya sudah

dipenuhi endapan lumpur Dari lima sampai enam meter kedalaman kanal dua sampai

tiga meter di antaranya merupakan tanah endapan Dengan berkurangnya daya

tampung saluran utama (tersier) bisa mempercepat genangan air di wilayah yang

berada di seputar kanal dan ini menjadi ancaman serius terhadap keseimbangan pola

air kanal dengan pendangkalan (proses sedimentasi di sepanjang kanal dengan relief

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 16: DocumentII

rendah) Dengan kondisi seperti ini perlu dilakukan tindakan dan mitigasi sistem

pengairan yang tepat dan berbasis lingkungan

b Sarana Kesehatan

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari 2 aspek

kesehatan yaitu sarana kesehatan dan sumber daya manusia Pada tahun 2008 di Kota

Makassar terdapat 15 Rumah Sakit yang terdiri dari 7 Rumah Sakit PemerintahABRI

7 Rumah Sakit Swasta serta 1 Rumah Sakit khusus lainnya Jumlah Puskesmas pada

tahun 2008 dari 116 unit puskesmas dapat di kategorikan menjadi 37 puskesmas 42

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling 37 buah Di samping sarana kesehatan

ada sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti dokter praktek sebanyak 3329

orang dan bidan praktek sebanyak 168 orang Dalam pelaksanaan Keluarga Berencana

(KB) jumlah akseptor KB baru secara keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 39060

orang yang terdiri dari 1235 orang memakai IUD 19 orang memakai MOP 638 orang

memakai MOW 1688 orang memakai IMP 14551 orang memakai PIL 21837 orang

memakai suntikan dan 2672 orang yang memakai kondom Berdasarkan data dari

BPS 2008 menunjukkan bahwa pengembangan sarana kesehatan tidak hanya dari

fasilitas kesehatan yang lengkap namun di picu juga dengan peningkatan kualitas

maupun kuantitas dari sumber daya manusianya Hal ini dimaksudkan agar terjadi

keseimbangan antara pelayanan dokter terhadap pasien Selain itu peran dokter dan

oknum kesehatan lainnya terhadap pemerintah yaitu dengan menggalakkan program

KB guna mengurangi tingkat laju pertumbuhan penduduk Peran serta ini memberikan

dampak yang positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

keluarga sejahteraan di Kota Makassar

Tabel 5-29 Sarana Kesehatan

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 17: DocumentII

c Sarana Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 menggambarkan peran

strategis pendidikan dalam meningkatkan daya saing bangsa pada tingkat dunia Hal ini

didasarkan pada pemahaman bahwa pembangunan sumberdaya manusia akan

mempengaruhi dan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial

karena manusia merupakan subyek dan obyek dari seluruh kegiatan produktif tersebut

Berdasarkan data yang ada partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan dari tahun

ke tahun mengalami peningkatan Hal ini berkaitan dengan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan kesempatan

kepada masyarakat untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Keputusan stratejik

dalam bidang pendidikan di Kota Makassar telah diambil oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Selatan dengan meluncurkan program pendidikan gratis Diharapkan dengan

adanya program ini rasio tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan penduduk

Sulawesi akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan Data tahun 20082009

menunjukkan bahwa di Kota Makassar jumlah Sekolah Dasar sebanyak 448 unit

dengan jumlah guru sebanyak 5747 orang dan jumlah murid sebanyak 148179 orang

Jumlah SLTP sebanyak 172 unit dengan jumlah guru sebanyak 4369 orang dan jumlah

murid sebanyak 59878 orang Jumlah SLTA 110 unit dengan jumlah guru sebanyak

1589 orang dan jumlah murid sebanyak 41738 orang

Tabel 5-30 Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 18: DocumentII

Sumber Analisis Konsultan Berdasarkan Data BPS 20082009 Tabel 5-31 Standarisasi Rasio Jumlah Guru Terhadap Jumlah Murid

Berdasarkan standarisasi nasional kualitas pelayanan guru terhadap murid dikatakan

mendekati kondisi ideal untuk SLTP dalam artian bahwa tingkat daya serap siswa

terhadap materi pelajaran cukup baik Sedangkan untuk siswa SD dan SLTA tingkat

rasio guru terhadap murid menunjukkan kurang ideal Dalam artian bahwa efektifitas

pelayanan terhadap daya serap materi siswa kurang baik Semakin kecil rasio guru

terhadap murid akan semakin besar tingkat kualitas murid Usaha yang dilakukan

pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kota Makassar PEMDA

mengaluarkan kebijakan dengan membuka penerimaan CPNS 2009 sebanyak 195

orang untuk golongan strata satu (S1) dan diploma dua (D2) kualifikasi pendidikan guru

sekolah dasar (PGSD) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

keseimbangan rasio guru terhadap murid Dimana tingkat kebutuhan guru semakin

meningkat setiap periodetahunnya

d Sarana Peribadatan

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana

peribadatan masing-masing agama Jumlah tempat peribadatan umat Islam di

Makassar sampai dengan tahun 2008 mencapai 1249 masjid dan 114 musholla

Tempat peribadatan untuk umat lainnya meliputi 32 gereja Katholik 90 gereja

Protestan 3 Pura 15 Wihara dan 5 klenteng Keberadaan tempat peribadatan masing-

masing agama yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa terdapat

kebutuhan bagi masyarakat Kota Makassar untuk melaksanakan dan menjalankan

agamanya melalui ibadah di tempat peribadatan Hal ini diharapkan dapat memberikan

dampak yang positif terhadap ketersediaan sumberdaya manusia yang didukung

dengan kesehatan (fisik dan jiwa) dan kesehatan spiritual

Tabel 5-32 Jumlah sarana ibadah di Kota Makassar

Page 19: DocumentII