Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
15
III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Supa Surya Niaga yang berlokasi di Pergudangan Sinar Gedangan C/8-9, Jalan Raya Wedi BI/A/2 Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 dengan data yang diambil Januari 2014 hingga Desember 2014. Pengolahan data dilaksanakan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang.
3.2 Batasan Masalah
Penentuan batasan masalah dilakukan untuk menyederhanakan ruang lingkup masalah penelitian sehingga tidak melebar dalam pembahasan yang dilakukan. Dalam penelitian mengenai analisis efisiensi kinerja rantai pasok kacang mete ini terdapat beberapa batasan masalah yaitu : 1. Studi ini dibatasi pada metode DEA untuk mengetahui
tingkat efisiensi masing-masing DMU. Setelah diperoleh hasil analisis menggunakan DEA, penelitian ini tidak dilanjutkan dengan merancang strategi perbaikan kinerja rantai pasok kacang mete secara detail, akan tetapi hanya memberikan informasi mengenai perbaikan yang dapat dilakukan berdasarkan nilai target yang harus dicapai oleh nilai aktual pada DMU yang inefisien agar terjadi kenaikan nilai efisiensi.
2. Alur rantai pasok kacang mete yang akan diteliti hanya ada dua alur yaitu rantai pasok kacang mete dari pemasok kacang mete ke perusahaan, serta rantai pasok kacang mete dari perusahaan ke konsumen kacang mete. Kedua alur rantai pasok ini akan diteliti dan dinilai secara terpisah sehingga didapatkan nilai efisiensi untuk masing-masing DMU pada masing-masing rantai pasok kacang mete.
16
3. Pemasok yang diteliti merupakan tiga pemasok kacang mete yang bekerja sama dengan perusahaan, berlokasi di Kediri, Madura serta Nusa Tenggara Timur.
4. Data yang diambil untuk penelitian dari bulan Januari 2014 hingga Desember 2014 (12 bulan) sehingga ada 48 kasus yang diteliti, (pemasok sebanyak 36 kasus dan perusahaan sebanyak 12 kasus).
5. Pengukuran yang melibatkan variabel input dan variabel output finansial hanya dilakukan pada penilaian efisiensi
rantai pasok dari perusahaan ke konsumen saja, tidak dilakukan pada penilaian efisiensi rantai pasok dari pemasok kacang mete ke perusahaan, mengingat masalah finansial pada masing-masing pemasok kacang mete berbeda-beda.
3.3 Prosedur Penelitian
Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Secara lebih terperinci langkah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Survei pendahuluan Penelitian dimulai dengan melakukan survei pendahuluan
dengan cara mendatangi langsung objek penelitian yaitu PT Supa Surya Niaga. Kegiatan survei pendahuluan bertujuan mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya. Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang dihadapi PT Supa Surya Niaga, yaitu PT Supa Surya Niaga ingin memperbaiki kinerja rantai pasoknya sehingga perlu dilakukan pengukuran kinerja rantai pasok.
2. Studi literatur
Studi literatur merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi dan landasan teori yang sumbernya dapat berasal dari jurnal, buku maupun tulisan artikel yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kegiatan ini akan mendukung peneliti dalam menyediakan dasar yang kuat bagi penelitian yang dilakukan. Dari studi literatur didapatkan
17
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Survey Pendahuluan Studi Literatur
Identifikasi Masalah
Penentuan Decision Making Unit
(DMU)
Pengumpulan Data
Analisa Data:
Menghitung efisiensi masing-masing DMU berdasarkan
variabel input dan variabel output dengan menggunakan DEA
dibantu dengan software Banxia Frontier Analyst 4.2
Kesimpulan dan Saran
Perbaikan nilai efisiensi DMU inefisien
dengan memperhatikan output dari software
Banxia Frontier Analyst 4.2
Analisis Sensitivitas dengan meniadakan variabel
input secara bergantian
Identifikasi Variabel Input
dan Variabel Output
Hasil dan Pembahasan
18
materi dan landasan teori yang berhubungan dengan efisiensi rantai pasok serta penerapan metode DEA.
3. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan menganalisis masalah yang ada pada perusahaan. Dari survei pendahuluan yang dilakukan diketahui bahwa perusahaan ingin melakukan pengukuran kinerja rantai pasok. Ada dua alur rantai pasok yang diukur, pertama adalah dari pemasok ke perusahaan. Dalam memproduksi produk kacang mete, perusahaan bekerja sama dengan 3 pemasok sehingga rantai pasok dari masing-masing pemasok ke perusahaan perlu diukur efisiensinya. Alur rantai pasok kedua yang diukur efisiensinya adalah rantai pasok kacang mete dari perusahaan ke konsumen.
4. Penentuan Decision Making Unit (DMU) Data Envelopment Analysis (DEA) adalah metode untuk
mengukur efisiensi suatu unit organisasional yang disebut dengan Decision Making Unit (DMU). Dalam penelitian ini
yang ditetapkan sebagai DMU yaitu bulan dari data yang diambil mulai dari Januari 2014 hingga Desember 2014. PT Supa Surya Niaga serta pemasok kacang mete dalam negeri yang bekerja sama dengan perusahaan dijadikan unit penelitian. Pemasok kacang mete yang dijadikan sebagai unit penelitian yaitu sejumlah 3 pemasok. Jumlah DMU yang diteliti yaitu 48 DMU (36 DMU untuk 3 pemasok dan 12 DMU untuk perusahaan).
5. Identifikasi variabel input dan variabel output Dalam penelitian ini terdapat subkriteria variabel input dan variabel output yang digunakan berdasarkan pada atribut pengukuran performansi yang digunakan pada metode SCOR (Supply Chain Operation Reference). Penentuan variabel input dan variabel output untuk rantai pasok kacang mete pemasok ke perusahaan terlihat pada Tabel 3.1, sedangkan variabel input dan variabel output untuk rantai
pasok kacang mete dari perusahaan ke konsumen terlihat pada Tabel 3.2.
19
Tabel 3.1 Variabel input dan variabel output (pemasok ke perusahaan)
No Atribut
performansi Sub kriteria Satuan
Jenis kriteria
Keterangan
1 Responsiveness
Cash-to-cash cycle time
Hari Input
Waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk
membayar pemasok
kacang mete
Lead time
(siklus
pemenuhan pesanan)
Hari Input
Waktu yang dibutuhkan pemasok kacang mete
untuk memenuhi pesanan perusahaan
2 Flexibility Fleksibilitas Hari Input
Kemampuan pemasok
kacang mete dalam menanggapi perubahan
pesanan perusahaan
3 Relialibility
Kesesuaian dengan
standar
% Output
Nilai presentase kesesuaian standar
produk (berat
kacang/butir, warna, keutuhan,
kotoran/benda asing,
ada tidaknya jamur, kadar air) yang
dikirimkan pemasok
kacang mete ke perusahaan
Pemenuhan pesanan
% Output
Nilai presentase
pemenuhan pesanan produk dari pemasok
kacang mete ke
perusahaan
Kinerja pengiriman
% Output
Nilai presentase
ketepatan waktu pemasok kacang mete
dalam memenuhi
pesanan perusahaan
Semua data variabel input didapatkan langsung dari PT Supa Surya Niaga sedangkan variabel output didapatkan dari
data perusahaan yang selanjutnya diolah. Perhitungan yang dilakukan untuk mendapatkan variabel output yaitu :
20
Tabel 3.2 Variabel input dan variabel output (perusahaan ke konsumen)
No Atribut
performansi Sub kriteria Satuan
Jenis kriteria
Keterangan
1 Responsiveness
Cash-to-cash cycle time
Hari Input
Waktu yang dibutuhkan
konsumen kacang mete untuk membayar
perusahaan
Lead time
(siklus
pemenuhan pesanan)
Hari Input
Waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk
memenuhi pesanan konsumen
2 Flexibility Fleksibilitas Hari Input
Kemampuan perusahaan
dalam menanggapi perubahan pesanan
konsumen
3 Financial measures
Biaya Juta
rupiah Input
Biaya yang dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan produk
kacang mete (bahan baku dan biaya
pengiriman)
Revenue
(pendapatan) Juta
rupiah Output
Jumlah omset yang didapatkan perusahaan
dari produk kacang mete
4 Relialibility
Kesesuaian dengan standar
% Output
Nilai presentase kesesuaian standar produk (bentuk akhir
kacang yang dipesan, warna, kadar air,kulit ari, kandungan akhir kacang
mete) yang dikirimkan perusahaan ke
konsumen
Pemenuhan
pesanan % Output
Nilai presentase pemenuhan pesanan
produk dari perusahaan ke konsumen
Kinerja pengiriman
% Output
Nilai presentase
ketepatan waktu perusahaan dalam memenuhi pesanan
konsumen
a. Kesesuaian standar
.......(2)
21
b. Pemenuhan pesanan
.........................................................(3)
c. Kinerja pengiriman
......(4)
Untuk rantai pasok dari perusahaan ke konsumen, metrik kinerja finansial yang digunakan pada rantai pasok dari perusahaan ke konsumen yaitu biaya dan pendapatan. Perhitungan yang digunakan untuk mendapatkan variabel input dan variabel output finansial yaitu :
a. Biaya ( )..........(5)
b. Revenue (pendapatan)
( ) ( )....(6)
6. Pengumpulan data
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Data primer, yaitu data yang diambil secara langsung
dengan mengadakan survei dan pengamatan lapang. Data primer dalam penelitian ini adalah data-data yang terdapat didalam variabel input dan variabel output yang
digunakan dalam penelitian. b. Data sekunder, yaitu data yang diambil dari kegiatan
studi literatur untuk mendapatkan informasi mengenai materi dan landasan teori yang mendukung penelitian. Data sekunder ini diperoleh dengan mempelajari jurnal, buku, tulisan ilmiah serta laporan penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab dengan
(
)
22
pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
b. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari informasi yang berbentuk catatan, arsip maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data yang dibutuhkan adalah data-data yang berkaitan dengan variabel input dan variabel output yang digunakan.
7. Analisis dan pengolahan data dengan DEA
Pada tahap ini dilakukan evaluasi tingkat efisiensi dari masing-masing DMU sehingga diketahui tingkat efisiensi masing-masing DMU. Perhitungan dilakukan dengan software Banxia Frontier Analyst 4. Langkah-langkah perhitungan nilai efisiensi dengan Software Banxia Frontier Analyst 4 yaitu : 1. Menginputkan data perhitungan variabel input dan
variabel output ke data viewer
2. Menentukan model DEA yang digunakan dengan menentukan penggunaan optimization mode, variable configuration, weight control, data management, serta advance.
- Pada penelitian ini model DEA yang digunakan yaitu model DEA-CCR yang dikembangkan oleh Charnes, Cooper dan Rhodes. Model ini disebut juga Constant Return to Scale (CRS) yang memberikan asumsi bahwa setiap DMU yang ada telah beroperasi secara optimal serta penambahan input akan berakibat langsung pada penambahan output dengan dengan
persamaan sebagai berikut :
Max hn = ∑ ...................................(7)
dengan kendala:
∑ = 1
23
∑ ∑
≤ 0, j = 1,....,n
, ≥ ε ,
r = 1,.....,t i = 1,......,m
Keterangan : hn = efisiensi relatif DMU t = jumlah output m = jumlah input
ε = angka positif yang kecil ur = bobot output ke-r vi = bobot input ke-i yrj = nilai output ke-r dari DMU ke j; j =
1,.......n xij = nilai input ke-i dari DMU ke j; j =
1,.......n 3. Menghitung nilai efisiensi masing-masing DMU 4. Melakukan interpretasi hasil. Interpretasi hasil
perhitungan DEA secara umum ditunjukkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Interpretasi hasil DEA menggunakan software Banxia Frontier Analyst 4 secara umum
Range Score Condition Keterangan
0% - ≤89,99% Red DMU tidak efisien dalam penggunaan sumberdaya sehingga perbaikan sangat dibutuhkan.
≥90% - ≤99,99%
Amber DMU tidak efisien dalam penggunaan sumberdaya sehingga perlu dilakukan perbaikan.
100% Amber DMU bisa dianggap efisien namun masih ada potential improvement (perbaikan) yang dapat dilakukan jika dibandingkan dengan DMU yang 100% efisien kondisi green.
100% Green DMU berada pada efisien sempurna.
Sumber : Frontier Analyst Woorkbook, An Introduction to Frontier Analyst Version 4 (2010)
24
8. Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat pengaruh-pengaruh yang terjadi akibat adanya perubahan-perubahan tertentu sehingga dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya. Tujuan analisis ini adalah untuk menilai apa yang terjadi dengan hasil analisis suatu kegiatan apabila terjadi perubahan dalam perhitungan parameternya. Jika perubahan kecil dalam parameter menyebabkan perubahan yang drastis dalam solusi, maka dikatakan bahwa solusi sangat sensitif terhadap nilai parameter tersebut. Jika perubahan parameter tidak mempunyai pengaruh besar terhadap solusi, maka dikatakan solusi relatif tidak sensitif terhadap nilai parameter tersebut. Dalam DEA, analisis sensitivitas dilakukan dengan memperhatikan perubahan nilai efisiensi pada DMU. Langkah penerapannya yaitu dengan mengabaikan salah satu input dalam analisis DEA secara bergantian kemudian dilakukan analisis, input mana yang mempengaruhi nilai efisiensi sehingga input tersebut perlu lebih diperhatikan penggunaannya.
9. Rekomendasi perbaikan DMU inefisien
Setelah diterapkan perhitungan dengan metode DEA maka akan diketahui DMU mana yang inefisien. Metode DEA dapat memberikan referensi atau acuan bagi DMU yang berada dalam kondisi inefisien agar mampu mencapai kondisi yang efisien. Langkah perbaikan yang dilakukan memperhatikan beberapa faktor sebelumnya yaitu (Mishra, 2012) : 1. Perhitungan DEA
Perhitungan DEA yang dilakukan dengan software Banxia Frontier Analyst 4 dapat menentukan berapa nilai input yang digunakan sebagai langkah perbaikan untuk memperoleh hasil yang efisien. Untuk memperbaiki kondisi rantai pasok PT Supa Surya Niaga, maka perbaikan bagi DMU yang inefisien kemudian dilakukan dengan cara menyesuaikan nilai aktual dengan nilai
25
target. Nilai ini didapatkan dari output Banxia Frontier Analyst 4.2 pada bagian Potential Improvement.
2. Analisis sensitivitas Analisis sensitivitas yang telah dilakukan dapat menentukan variabel input yang paling mempengaruhi nilai efisiensi pada DMU sehingga nilai variabel input
tersebut perlu lebih diperhatikan.
10. Hasil dan pembahasan
Dari setiap tahapan penelitian yang dilakukan, dilakukan penguraian serta pembahasan menyeluruh mengenai hasil penelitian yang didapatkan. Penjabaran dimulai dari penentuan Decision Making Unit (DMU), variabel input dan variabel output yang digunakan, analisis dan pengolahan
data dengan DEA, analisis sensitivitas hingga perbaikan DMU inefisien dengan menggunakan DEA yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan menjelaskan hasil penelitian secara keseluruhan.
11. Kesimpulan dan Saran
Dari hasil tahapan penelitian yang telah dilakukan ditarik kesimpulan sehingga hasil dari penelitian dapat dipahami dengan mudah dan singkat. Kesimpulan yang ada disusun berdasarkan gambaran singkat mengenai isi pembahasan. Saran yang dituliskan juga disesuaikan dengan hasil pembahasan yang telah ada. Saran dibuat untuk sumber informasi bagi perusahaan serta bagi peneliti lain untuk perbaikan dalam penelitian selanjutnya.
26