Upload
others
View
25
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
25
III. METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi ialah
seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha
dan/atau pekerjaan bebas di wilayah KP2KP Masohi-
Kabupaten Maluku Tengah. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling,
dimana pengambilan sampel didasarkan pada kriteria
tertentu. Kriteria yang dipakai untuk menentukan sampel
yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha
dan/atau pekerjaan bebas yang dalam satu tahun pajak
memperoleh penghasilan melebihi PTKP, dan memiliki
pajak penghasilan terutang yang harus disetor sendiri
oleh Wajib Pajak baik melalui angsuran PPh 25 maupun
PPh 29.
Perhitungan jumlah sampel didasari oleh asumsi
PLS, yaitu jumlah sampel antara 30-100 atau dengan cara
sepuluh kali jumlah variabel endogen dalam model
(Chin,1998). Penelitian ini menggunakan 3 variabel
endogen, sehingga jumlah sampel minimum dalam
penelitian ini adalah 30 Wajib Pajak Orang Pribadi yang
berada di wilayah KP2KP Masohi-Kabupaten Maluku
Tengah.
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer yakni data yang diperoleh langsung
dari penelitian lapangan dan diolah sendiri. Penelitian
ini menggunakan metode survey sebagai teknik
pengumpulan data, dengan cara menyebarkan
26
kuesioner secara personal untuk mengetahui pendapat
atau persepsi responden yang menjawab pertanyaan-
pertanyaan terkait dengan variabel yang diteliti
(Supramono dan Utami, 2004).
Kuesioner penelitian tersebut disebarkan
langsung kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang
berada di lingkup wilayah KP2KP Masohi-Kabupaten
Maluku Tengah pada bulan Mei 2014. Dari 225
kuesioner yang disebarkan kepada Wajib Pajak,
terdapat 62 kuesioner yang dinilai tidak memenuhi
kriteria pemilihan sampel, karena pengisiannya tidak
lengkap baik pada bagian identitas responden maupun
pada bagian pertanyaan data. Dengan demikian total
sampel yang layak dianalisis berjumlah 173 sampel
atau 76.88% dari total responden yang dituju. Tabel 3.1
di bawah ini mendeskripsikan sebaran kuesioner yang
dilakukan dalam penelitian ini.
Tabel 3.1
Data Sebaran Kuesioner
Kuesioner yang disebarkan 225
Kuesioner yang tidak dapat digunakan 62
Kuisoner yang layak digunakan 173
Tingkat pengembalian yang layak digunakan
(173/225) x 100% =
76.88%
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Pengukuran Variabel
Penelitian ini terdiri dari enam variabel. Keenam
variabel tersebut diukur dengan cara sebagai berikut:
Pengetahuan atas Pajak. Pengetahuan atas pajak yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Hasil tahu
Wajib Pajak mengenai perpajakan, yang dapat dijadikan
27
sebagai suatu informasi dalam bertindak dan
mengambil keputusan sehubungan dengan hak dan
kewajibannya dibidang perpajakan. Variabel ini diukur
menggunakan 10 item pertanyaan yang diadaptasi dari
Widayawati dan Nurlis (2010). Masing-masing item
diukur dengan menggunakan skala guttman 2 (dua)
point, yaitu benar (1) dan salah (0).
Sikap atas Pajak. Sikap atas pajak yang dimaksudkan
dalam penelitian adalah perasaan mendukung atau
memihak (favorable) maupun perasaan tidak
mendukung atau tidak memihak (unfavorable)
berdasarkan keyakinan dan evaluasi Wajib Pajak atas
pajak. Untuk mengukur sikap atas pajak digunakan 5
item pertanyaan yang diadaptasi dari Hardiningsih
(2011). Masing- masing item diukur dengan
menggunakan skala Likert 5 (lima) point, mulai dari
sangat tidak setuju (1) hingga sangat setuju (5). Pada
variabel ini, terdapat satu pertanyaan yang bersifat
negatif, yakni pertanyaan 5 sehingga pada saat
pengolahan data, dilakukan reserve terhadap point atas
jawaban pertanyaan tersebut.
Norma Subjektif. Norma subjektif adalah persepsi
Wajib Pajak terhadap pengaruh tekanan sosial yang
dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan
perilaku patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 4 item
pertanyaan yang diadaptasi dari Bobek & Hatfield
(2003) dan Ajzen (2005), dengan menggunakan skala
likert 5 point mulai dari sangat tidak setuju (1) hingga
sangat setuju (5).
28
Kontrol Perilaku yang dipersepsikan. Kontrol perilaku
merupakan persepsi Wajib Pajak atas kemudahan atau
kesulitan terkait dengan sumberdaya dan kesempatan
yang dimilikinya untuk melakukan perilaku patuh
dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Untuk
mengukur niat berperilaku digunakan 7 item
pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti. Masing-
masing item diukur dengan menggunakan skala likert 5
poin, mulai dari sangat tidak setuju (1) hingga sangat
setuju (5). Pada variabel kontrol ini terdapat tiga
pertanyaan yang bersifat negatif, yakni pertanyaan 1,2,
dan 3, sehingga pada saat pengolahan data, dilakukan
reserve terhadap point atas jawaban pertanyaan
tersebut.
Niat Berperilaku. Niat berperilaku merupakan
kecenderungan atau keinginan Wajib Pajak untuk
melakukan perilaku patuh dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya (Ajzen, 2005). Untuk mengukur niat
berperilaku digunakan 4 item pertanyaan yang
diadaptasi dari Ajzen (2005). Masing-masing item
diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin, mulai
dari sangat tidak setuju (1) hingga sangat setuju (5).
Kepatuhan Pajak. Kepatuhan pajak adalah suatu
keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi segala
kewajibannya dan melaksanakan hak perpajakannya
(PMK.03/2007). Untuk mengukur kepatuhan pajak
digunakan 7 item pertanyaan berdasarkan Republik
Indonesia, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
192/PMK.03/2007. Masing-masing item diukur dengan
29
menggunakan skala likert 5 poin, mulai dari sangat
tidak setuju (1) hingga sangat setuju (5).
Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain teknik analisis statistik deskriptif yang
mencakup nilai minimum, maximum, mean, dan standard
deviation untuk menggambarkan variabel-variabel yang
diteliti serta mempertajam pembahasan dan analisis
(Supramono & Utami, 2004). Selanjutnya untuk
menentukan tingkatan skala dalam perhitungan rata-rata
atau mean dalam analisis deskriptif ini, maka digunakan
rumus interval sebgai berikut:
Keterangan :
I : interval
Max : maksimun atau nilai jawaban tertinggi
Min : minimum atau nilai jawaban terendah
k : klasifikasi yang hendak dibuat
Dalam penelitian ini akan ditetapkan sebanyak 3
klasifikasi. Sehingga: = 3,3. Dengan demikian,
maka interval kategori jawaban yang digunakan dalam
penelitian ini tampak dalam tabel 3.2 dibawah ini.
Tabel 3.2
Interval Kategori Jawaban
Skor Kategori
0 – 3,3 Rendah
3,4 – 6,6 Sedang
6,7 – 10 Tinggi
30
Selanjutnya, teknis analisis yang juga digunakan
dalam penelitian untuk melakukan pengujian terhadap
hipotesis yaitu teknik analisis Partial Least Square (PLS)
yang dioperasikan melalui program SmartPLS 2.0 M3. PLS
adalah salah satu metoda statistika SEM berbasis varian
yang secara simultan dapat melakukan pengujian model
pengukuran sekaligus pengujian model struktural
(Jogiyanto, 2009). Model pengukuran digunakan untuk uji
validitas dan reliabilitas, sedangkan model struktural
digunakan untuk uji kaulitas (pengujian hipotesis). PLS
didesain untuk menyelesaikan permasalahan spesifik
pada data, seperti ukuran sampel penelitian kecil, adanya
data yang hilang (missing value), dan multikolinearilitas
(Latan dan Ghozali, 2012).