34
KORELASI PEMAHAMAN AL-QUR’AN DENGAN KECERDASAN SISWA KELAS XI PUTERI DI MADRASAH ALIYAH AR-RISALAH KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam OLEH : ILA NURLAILA PUTRI NIM. 00110111.110.1101 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT (UMSB) .101 M/ 0115 H

Ila Nurlaila Putri 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

best for you, so you must be read

Citation preview

  • KORELASI PEMAHAMAN AL-QURAN DENGAN KECERDASAN SISWA KELAS XI PUTERI DI MADRASAH ALIYAH AR-RISALAH KECAMATAN

    KOTO TANGAH PADANG

    SKRIPSI

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Mencapai

    Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan

    Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

    OLEH :

    ILA NURLAILA PUTRI

    NIM. 00110111.110.1101

    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

    (UMSB)

    .101 M/ 0115 H

  • ABSTRAK

    Skripsi ini berjudul KORELASI PEMAHAMAN AL-QURAN DENGAN KECERDASAN SISWA KELAS XI PUTERI DI MADRASAH ALIYAH AR-

    RISALAH KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG. Oleh ILA NURLAILA PUTRI. NIM: 1102006016011. Berawal dari permasalahan bahwasanya di lapangan tidak semua umat Islam menyadari keagungan dan kesempurnaan al-Qur'an,

    seperti pada obervasi penulis di madrasah Aliyah ar-Risalah Padang bahwa banyak

    siswa yang belum menyadari keagungan dan kesempurnaan al-Quran. Sehingga kurangnya motivasi siswa dalam memahami hakikat al-Quran. Dari latar belakang masalah tersebut penulis terdorong untuk memotivasi siswa agar membaca dan

    memahami al-Quran serta membuktikan salah satu mujizat al-Quran yang dilihat dari sisi korelasi (hubungan) pemahaman al-Quran dengan kecerdasan yang meliputi kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual siswa di Madrasah Aliyah ar-Risalah

    Kecamatan Koto Tangah Padang.

    Tujuan penelitian ini adalah: (0) Untuk mengetahui gambaran tentang tingkat pemahaman siswa terhadap al-Quran di Madrasah Aliyah ar-Risalah. (.) Untuk mengetahui gambaran tentang tingkat kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual

    siswa di Madrasah Aliyah ar-Risalah. (1) Untuk mengetahui korelasi pemahaman al-Quran siswa dengan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Aliyah ar-Risalah.

    Dalam penelitian ini digunakan meode penelitian deskriptif kuantitatif, untuk

    menganalisis rumusan masalah digunakan teknik persentase, sedangkan untuk

    mengetahui korelasi pemahaman al-Quran dengan kecerdasan siswa digunakan dengan rumus korelasi spearment raw, dan penelitian ini merupakan penelitian

    populasi.

    Hasil penelitian sebagai berikut: (0) Gambaran tingkat pemahaman al-Quran siswa Madrasah Aliyah ar-Risalah tergolong padang klsifikasi tinggi, yaitu terletak

    antara 41 10 dengan frekuensi 04 orang dan persentase 11,11 %. (.) Gambaran tingkat kecerdasan intelektual siswa Madrasah Aliyah ar-Risalah tergolong pada

    klasifikasi sedang yaitu terletak antara 14- 51 dengan frekuensi .1 orang dan persentase 14,,44, Gambaran tingkat kecerdasan emosional siswa Madrasah Aliyah ar-Risalah tergolong pada klasifikasi tinggi yaitu terletak antara 5, 01 dengan frekuensi 1 orang dan persentase .0,154, dan gambaran tingkat kecerdasan spiritual siswa di Madrasah Aliyah ar-Risalah tergolong pada klasifikasi tinggi terletak antara

    00 ,0 dengan frekuensi 00 orang dan persentase .0,4.4. (1) Terdapat korelasi pemahaman al-Quran dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual siswa Madrasah Aliyah ar-Risalah.

    Dari penjelasan tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa pemahaman

    al-Quran, kecerdasan emosional dan spiritual siswa tergolong pada klasifikasi tinggi

  • sedangkan kecerdasan intelektual tergolong pada klasifikasi sedang hal ini sesuai

    dengan pendapat yang dikenal dengan teori konvergensi dalam ilmu psikologi

    bahwasanya inteligensi adalah hasil dari kontribusi lingkungan dan bawaan. Dan pada

    penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat korelasi pemahaman al-Quran dengan kecerdasan siswa di Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang.

    Saran penulis setelah melakukan penelitian ini adalah: kepada peserta didik

    diharapkan agar terus mempelajari al-Quran dengan membacanya, memahaminya, menghafalnya dan mengetahui ilmu-ilmunya, kepada guru mata pelajaran tafsir

    diharapkan agar dapat mengajarkan peserta didik makna al-Quran dengan metode-metode yang efektif dan efisien, kepada guru mata pelajaran tahfidz diharapkan agar

    dapat membimbing peserta didik dalam menghafal al-Quran dengan sabar dan terus mengutamakana ketepatan bacaan dan kekuatan hafalan, kepada seluruh guru bidang

    studi diharapkan agar dapat mengaitkan materi-materi yang disampaikan kepada

    peserta didik, Kepada orang tua peserta didik diharapkan agar terus memotivasi

    anaknya dalam belajar al-Quran.

    DAFTAR ISI

    HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................................iii

    PENGESAHAN TIM PENGUJI ........................................................... iv

    ABSTRAK ................................................................................................... v

    KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

    DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar belakang masalah ........................................................... 1

  • B. Rumusan masalah ................................................................... 1

    C. Tujuan penelitian .................................................................... 1

    D. Manfaat penelitian ............................................................... 01

    E. Hipotesa ................................................................................ 00

    F. Ruang lingkup penelitian ....................................................... 00

    G. Definisi operasional ............................................................. 00

    H. Sistematika penulisan ............................................................. 0.

    BAB II LANDASAN TEORITIS

    A. Al-Quran

    0. Pengertian al-Quran .......................................................... 01

    .. Fungsi al-Quran ................................................................ 05

    1. Isi kandungan al-Quran .................................................... .1

    1. Urgensi pemahaman al-Quran .......................................... .0

    5. Metode memahami al-Quran ............................................ .4

    B. Kecerdasan

    1. Pengertian kecerdasan ....................................................... 14

    6. Teori kecerdasan ............................................................... 14

    3. Kecerdasan intelektual ....................................................... 43

    1. Kecerdasan emosional ...................................................... 42

    4. Kecerdasan spiritual ........................................................... 21

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Rancangan penelitian ............................................................. 26

  • B. Populasi ............................................................................. 24

    C. Instrument penelitian .......................................................... 60

    D. Teknik pengumpulan data ...................................................... 62

    E. Teknik analisis data ................................................................ 66

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil penelitian ...................................................................... 64

    B. Pembahasan hasil penelitian .................................................. 40

    BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

    A. Kesimpulan ...................................................................... 44

    B. Implikasi ................................................................................ 42

    DAFTAR KEPUSTAKAAN ...................................................................... 49

    LAMPIRAN

    RIWAYAT HIDUP PENULIS

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, ternyata mampu

    menggiring manusia kepada budaya jahiliyah. Dari sini, manusia harus

    mencari pencerahan dengan melakukan perjalanan spiritual sampai

    menemukan kesadaran jiwanya yang mendorong pada kebenaran yang hakiki.

    Sesungguhnya kebenaran hanya ada pada cahaya Allah swt sebagai sumber

    kebahagiaan sejati. Adapun cahaya itu tercantumkan pada al-Quran al-Karim.

    Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah swt

    kepada junjungan kita Nabi besar dan rasul terakhir Muhammad shalallahu

    alaihi wasalam, melalui malaikat Jibril untuk diteruskan penyampaiannya

    kepada manusia di muka bumi sampai akhir zaman.0 Sebagai kitab suci umat

    Islam al-Quran pada dasarnya al-Quran adalah kitab yang penuh berkah

    yang harus diikuti agar mendapatkan rahmat Allah swt. Dalam QS. 0: 055

    Allah swt berfirman sebagai berikut:

    Artinya: Dan ini adalah Kitab (Al-Quran) yang kami turunkan dengan penuh

    berkah. Ikutilah, dan bertakwalah agar mendapat rahmat..

    Wisnu Arya Wardana, Al-Quran Dan Nuklir, (Jakarta: Pustaka Pelajar, .111), h. 1

    . Ibid, h. 011

  • Pada ayat di atas dapat diketahui bahwa Allah swt telah memerintahkan

    manusia untuk mengikuti al-Qur'an dan bertakwa kepadaNya agar

    mendapatkan rahmat, karena al-Qur'an diturunkan dengan penuh keberkahan.

    Salah satu cara untuk dapat mengikuti al-Quran adalah memahaminya

    dengan baik. Untuk dapat memahami al-Quran manusia harus mengawalinya

    dengan cara mengenali, membaca, menghafal kemudian mengaplikasikannya

    dalam kehidupan sehari-hari, sehingga keberkahan dan fungsi al-Quran dapat

    dirasakan. Seperti dalam tingkatan ranah kognitif edisi revisi teori Bloom

    dalam Kata Kerja Operasional (KKO) tingkatan ranah kognitif seseorang

    diawali dengan mengenali, mengingat kembali, membaca, menyebutkan/

    melafazkan, menuliskan, dan menghafal.1

    Dari pendapat di atas dapat dikategorikan bahwasanya ketika seseorang

    memahami al-Qur'an ia akan melewati beberapa tingkatan ranah kognitif

    tersebut seperti membaca al-Quran, melafadzkan bunyi-bunyi huruf sesuai

    makhraj dan tajwidnya, mengenali maknanya, menghafalnya yang kemudian

    mengaplikasikannya.

    Selain itu, membaca al-Quran ternyata mampu meningkatkan fungsi

    otak manusia, salah satunya ketika melafalkan suara ghunnah. Disaat

    melafalkan suara ghunnah tersebut, rongga hidung dan syaraf otak akan

    bergerak sehingga dapat melancarkan kinerja otak, yang dampaknya kepada

    1 www.http: Aprianto, Kata Kerja Operasional. diunduh tanggal 01/ 15/ .10. jam 11: 01:01

  • sipembaca adalah akan memiliki ingatan yang kuat serta menjadi cerdas

    secara intelektual sebagaimana dalam kitab al-Bayan disebutkan :

    " :

    "

    Artinya: Suara gunnah membantu mengaktifkan syaraf-syaraf otak yang salah

    satunya adalah syaraf pengingat, seperti perkataan Syekh

    Muhammad al-Hamadani yaitu seorang qori di Universitas al-Azhar

    mengatakan Barang siapa yang menghafal al-Quran Allah swt akan menjaga daya ingatnya hingga ia mati.

    1

    Membaca al-Qur'an dapat mempengaruhi keaktifan syaraf-syaraf otak

    manusia dan semakin sering otak digunakan maka akan semakin baik. Otak

    manusia dapat diibaratkan seperti kabel listrik, di dalamnya terdapat banyak

    cabang yang saling mengirimkan pesan melalui akson yang dibungkus dengan

    myelin. Semakin baik kualitas akson dan myelin maka proses pertukaran

    pesan akan berjalan dengan sangat cepat. Manusia yang bisa menggunakan

    otaknya secara maksimal akan menjadi sosok yang sangat cerdas dan pintar

    dalam menganalisis, menerima, dan mengirim pesan.5

    Dengan demikian jika otak sering digunakan seperti dalam memahami

    al-Quran maka seseorang tersebut akan menjadi cerdas. Selain dari

    mencerdaskan otak manusia, al-Qur'an sebagai kalamullah yang bersifat

    universal ternyata dapat mencerdaskan manusia secara emosi dan spiritual,

    Babulah Ibrahim, Al-Bayanfii Kaifiyati Qira'atul Qur'an, (Cairo: Lajnah Kuliyyatul Azhar,

    0111), h. 1 Najmuddin Muhammad, Gelombang Otak Manusia, (Jakarta.: Diva Press, .100), h. 01

  • karena ketika manusia memahami kitab yang penuh mujizat tersebut akan

    dapat melatih manusia untuk mengendalikan emosinya, dan meningkatkan

    spritualnya. Adapun tiga kecerdasan tersebut biasa dikenal dengan istilah

    Intelektual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient

    (SQ).

    Namun di lapangan tidak semua umat Islam menyadari keagungan dan

    kesempurnaan al-Quran, seperti pada observasi penulis di madrasah Aliyah

    ar-Risalah Padang bahwa banyak siswa yang belum menyadari keagungan dan

    kesempurnaan al-Quran sehingga kurangnya motivasi siswa dalam

    memahami hakikat al-Quran.

    Dari latar belakang masalah di atas penulis terdorong untuk memotivasi

    siswa agar membaca dan memahami al-Quran serta membuktikan salah satu

    mujizat al-Quran yang dilihat dari sisi korelasi (hubungan) pemahaman al-

    Quran dengan kecerdasan yang meliputi kecerdasan intelektual, emosional

    dan spiritual siswa di Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah

    Padang.

    Mengapa penelitian ini dilakukan di sekolah ar-Risalah Kecamatan Koto

    Tangah Padang karena siswa-siswanya ditekankan agar selalu berinteraksi

    dengan al-Quran. Tentunya secara otomatis siswa-siswa telah

    mengoptimalkan fungsi otak dan kecerdasannya, sehingga memudahkan

    mereka dalam memahami berbagai pelajarannya. Disamping itu mampu

    mengenali emosi dirinya, dan meningkatkan spritualnya.

  • Berangkat dari perspektif tersebut penulis sangat tertarik untuk

    mengadakan penelitian ilmiah dengan judul: "KORELASI PEMAHAMAN

    AL-QURAN DENGAN KECERDASAN SISWA KELAS XI PUTERI DI

    MADRASAH ALIYAH AR-RISALAH KECAMATAN KOTO

    TANGAH PADANG". Kemudian pemilihan Madrasah Aliyah ar-Risalah

    Kecamatan Koto Tangah Padang sebagai tempat penelitian karena sekolah

    tersebut didesain untuk mempelajari ilmu-ilmu al-Quran secara intensif dan

    mengharuskan siswa-siswanya menghafal al-Quran disemua jurusannya.

    B. Rumusan masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan beberapa

    rumusan masalah sebagai berikut:

    0. Bagaimana gambaran tingkat pemahaman siswa terhadap al-Quran di

    Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang

    .. Bagaimana gambaran tingkat kecerdasan intelektual, emosional dan

    spiritual siswa di Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah

    Padang

    1. Mengetahui korelasi pemahaman al-Quran siswa dengan kecerdasan

    intelektual, emosional, dan kecerdasan spiritual siswa di Madrasah

    Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang

    C. Tujuan penelitian

    D. Manfaat penelitian

    E. Hipotesa

  • Ha: Terdapat korelasi yang signifikan antara pemahaman al-Qur'an

    dengan kecerdasan intelektual,emosional, dan spiritual.

    Ho: Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara pemahaman al-

    Quran dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

    F. Ruang lingkup penelitian

    G. Definisi operasional

    Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memahami pembahasan ini,

    maka penulis menjabarkan definisi operasional dari penelitian yang berjudul

    KORELASI PEMAHAMAN AL-QURAN DENGAN KECERDASAN

    SISWA KELAS XI PUTERI DI MADRASAH ALIYAH AR-RISALAH

    KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG yaitu sebagai berikut:

    Pemahaman al-Quran : Yaitu pemahaman yang meliputi

    pemahaman bacaan, pemahaman isi kandungan, pemahaman makna ayat al-

    Quran yang dilihat dari segi kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, dan

    pemahaman asbabunnuzul. Selanjutnya kemampuan menghafal al-Quran.

    Kecerdasan siswa : Yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan

    emosional dan kecerdasan spiritual.

    Untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman al-Quran dan kecerdasan

    tersebut penulis akan memberikan kuesioner kepada siswa Madrasah Aliyah

    ar-Risalah Padang yaitu kelas X0 dengan menggunakan jawaban yang

    berkategori Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat

    Tidak Setuju (STS).

  • BAB II

    LANDASAN TEORITIS

    A. Al-Quran

    0. Pengertian al-Quran

    Al-Quran secara etimologi diambil dari kata --- yang

    berarti sesuatu yang dibaca ().0 Sedangkan Dalam Mujam Wajiz al-

    Quran didefinisikan sebagai berikut:,

    Definisi di atas dapat diartikan sebagai kalam Allah swt yang

    diturunkan kepada Muhammad Rasullullah saw, yang tertulis dalam

    lembaran-lembaran. Sedangkan menurut istilah al-Quran adalah:4

    Pendapat di atas dapat diartikan bahwasanya menurut istilah al-Quran

    didefinisikan sebagai perkataan Allah, yang diturunkan kepada nabi dan

    rasul terakhir, dengan perantara Jibril Alaihissalam yang ditulis dalam

    lembaran-lembaran (mushaf), diturunkan kepada kita dengan bertahap,

    Abdul Majid Khon, Praktikum Qiraat, (Jakarta: Amzah, .11,), h.0

    , Ibrahim Madzkur, Mujam Wajiz, (Cairo: Lajnah Fii Kuliyyatil Azhar, .111), h. 111 4 Muhammad Ali Ashabuni, Attibyan Fii Ulumul Quran, ( Cairo: Darru Ashabuni, 0111), h.

    0

  • merupakan ibadah dengan membacanya, yang dimulai dari surat al-Fatihah,

    diakhiri dengan surat an- Nas.

    .. Fungsi al-Quran

    Al-Quran sebagai perkataan Allah swt memiliki banyak fungsi,

    diantaranya sebagai berikut:

    a. Al-Quran sebagai Mujizat

    b. Al-Quran sebagai mawizhah

    c. Al-Quran sebagai penawar atau obat

    d. Hudan

    e. Rahmat

    f. furqan

    1. Isi kandungan al-Quran

    a. Akidah

    b. Akhlaq

    c. Hukum

    1. Urgensi pemahaman al-Quran

    a. Al-Quran sebagai nutrisi bagi jiwa manusia

    b. Al-Quran sebagai kitab Ilahi

    c. Al-Quran kitab yang meliputi semua sisi agama

    5. Metode memahami al-Quran

    a. Terjemah

    b. Tafsir

  • c. Asbabunnuzul

    d. Pemahanan bahasa arab

    e. Menghafal

    B. Kecerdasan

    0. Pengertian kecerdasan

    Manusia diciptakan Allah swt dengan bentuk yang paling sempurna,

    manusia memiliki akal dan hati nurani yang menjadikannya lebih istimewa

    dari makhluk lainnya, hal ini disebutkan dalam al-Quran (QS. 15: 1) yang

    dibahasakan dengan istilah ahsani taqwim yaitu sebagai berikut:

    Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

    sebaik-baiknya.1

    .. Teori kecerdasan

    Pada dasarnya kecerdasan sudah banyak dibincangkan dalam al-

    Quran al-karim diantaranya dalam QS.1: 011-011 yaitu sebagai berikut:

    1 Departemen Agama RI, Op.Cit. h. 51,

  • Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian

    malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi

    orang yang berakal(011). (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,

    mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya

    berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari adzab neraka

    (010) Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukan kedalam neraka, maka sungguh, Engkau telah menghinakannya,

    dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang dzalim(01.) Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang

    menyeru kepada iman (yaitu), Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan

    matikanlahn kami, dan matikanlah kami bersama orang-orang

    yang berbakti.(011) Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan

    janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sungguh,

    Engkau tidak pernah mengingkari janji.01

    pada dasarnya kecerdasan manusia terdiri dari tiga inti kecerdasan

    yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan

    spiritual seperti yang telah disebutkan di atas dalam al-Quran (QS. 1: 011-

    011), karena tiga kecerdasan tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling

    berkaitan satu sama lain.

    1. Kecerdasan intelektual

    Kecerdasan ini sering disingkat dengan IQ (Intelektual Quotient),

    yang didefinisikan sebagai suatu kemampuan mental yang melibatkan

    01 Departemen Agama RI, Op.Cit. h. ,5

  • proses berfikir secara rasional.00

    Kecerdasan Intelektual (IQ) meliputi hal-

    hal berikut:0.

    a. Kemampuan untuk bekerja dengan abstraksi (ide, simbol, hubungan,

    konsep dan prinsip)

    b. Kemampuan untuk belajar dan menggunakan abstraksi tersebut dan

    c. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah termasuk masalah yang

    sama sekali baru

    1. Kecerdasan emosional

    Kecerdasan emosionalpun berperan penting bagi manusia untuk

    dapat mempertahankan hidupnya. Kecerdasan emosi tidak bersifat tetap

    seperti halnya kecerdasan intelektual, kecerdasan ini dapat terus

    ditingkatkan seperti menurut Goleman dalam ESQ (Emitional

    Spiritual Quotient) disebutkan bahwa kecerdasan emosi sangat berbeda

    dengan IQ, yang umumnya hampir tidak berubah selama kita hidup. Bila

    murni kognitif relatif tidak berubah , kecakapan emosi dapat dipelajari

    kapan saja. Tidak peduli orang yang tidak peka, pemalu, pemarah, kikuk,

    atau sulit bergaul dengan orang lain, dengan motivasi dan usaha yang benar

    kita dapat mempelajari dan menguasai kecakapan emosi.01

    Kecerdasan

    emosional menurut Daniel Goleman ada pada lima wilayah berikut: 01

    00 M. Hariwijaya, Op. Cit. h.. 0. Ibid, h. , 01 Ary Ginanjar Agustian, Op. Cit. h. 011 M. Hariwijaya, Op.Cit. h. .

  • a. Kemampuan seseorang untuk mengenali emosi pribadinya sehingga

    tahu kelebihan dan kekurangannya;

    b. Kemampuan seseorang untuk mengelola emosi tersebut;

    c. Kemampuan seseorang untuk memotivasi dan memberi kan dorongan

    untuk maju kepada diri sendiri;

    d. Kemampuan seseorang untuk mengenal emosi dan kepribadian orang

    lain;

    e. Kemampuan seseorang untuk membina hubungan dengan pihak lain

    secara baik.

    5. Kecerdasan spiritual

    Para ahli mendefinisikan kecerdasan tersebut yaitu sebagai berikut:

    a. Dalam ESQ kecerdasan ini didefinisikan sebagai kemampuan untuk

    memberi makna ibadah terhadap setiap prilaku dan kegiatan, melalui

    langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuju manusia

    seutuhnya (hanif), dan memiliki pola pemikiran tauhidi

    (integralistik), serta berprinsip "hanya karena Allah.05

    b. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang bertumpu pada bagian

    dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan di luar ego, atau

    jiwa sadar. Inilah kecerdasan yang kita gunakan bukan hanya untuk

    05 Ibid, h. 5,

  • mengetahui nilai- nilai yang ada, melainkan juga untuk secara kreatif

    menemukan nilai-nilai baru.00

    Kecerdasan spiritual pada manusia sudah mulai tampak ketika anak

    beranjak menuju masa remaja dan akan menjadi mapan ketika ia mencapai

    masa dewasa. Menurut Marsha Sinetar terdapat beberapa ciri dari anak

    yang memiliki potensi kecerdasan spiritual yang tinggi yaitu sebagai

    berikut:0,

    0) Kesadaran diri yang mendalam, intuisi yang tajam, kekuatan-kekuatan

    (ego-strenght) dan memiliki otoritas bawaan. Anak memiliki

    pandangan yang luas terhadap dunia dan alam yaitu anak mampu

    melihat bahwa alam adalah sahabat bagi manusia dan mampu melihat

    bahwa alam raya ini diciptakan oleh zat yang Maha Tinggi yaitu

    Tuhan.

    .) Moral tinggi, pendapat yang kokoh, kecenderungan untuk merasa

    gembira, mengalami pengalaman-pengalaman puncak, atau bakat-

    bakat estetis yaitu anak memiliki kecerdasan moral yang tinggi,

    memahami nilai-nilai kasih sayang, cinta dan penghargaan.

    1) Pemahaman tentang tujuan hidupnya

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    00 Agus Nngermanto, Quantum Quotient, (Bandung : Nuansa , .114), h. 005

    Ibid, h. .0-.4

  • A. Rancangan penelitian

    Dalam penelitian ini penulis memilih penelitian yang berbentuk

    deskriptip kuantitatif yaitu penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan

    fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang

    lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada

    variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

    Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok, dan menggunakan

    angka-angka.04

    Dalam penelitian tentang korelasi pemahaman al-Quran dengan

    kecerdasan terdiri dari 0 variabel bebas (X) yaitu pemahaman al-Quran, dan

    1 variabel terikat yaitu kecerdasan intelektual (Y0) kecerdasan emosional (Y.)

    dan kecerdasan spiritual (Y1). Untuk mengetahui rumusan masalah tersebut

    dapat digunakan analisis data dengan rancangan korelasional multivariat yaitu

    teknik analisis korelasi yang mendasarkan diri pada lebih dari dua variabel01

    ,

    yaitu menghubungkan antara variabel bebas (X) dengan variabel tiga variabel

    terikatnya (Y0,

    Y., Y

    1) hubungan itu dapat digambarkan seperti pada gambar

    berikut:

    X Y1

    Y6

    Y3

    04 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

    Rosdakarya, .101), h. 51

    Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Rajawali Press, .100), h. 041

  • Keterangan:

    X = Pemahaman al-Quran

    Y1 = Kecerdasan Intelektual

    Y6

    = Kecerdasan Emosional

    Y3 = Kecerdasan Spiritual

    B. Populasi

    Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu

    ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan..1

    Dalam penelitian ini

    populasinya adalah siswa kelas XI putri Madrasah Aliyah ar-Risalah

    Kecamatan Koto Tangah Padang yaitu jurusan Timur Tengah (Sarajevo) dan

    jurusan IPA (Granada) seperti pada tabel berikut ini.

    Tabel 3.1

    Jumlah siswa kelas XI Putri Madrasah Aliyah ar-Risalah

    Kecamatan Koto Tangah Padang

    NO

    KELAS

    JURUSAN

    JUMLAH TIMUR

    TENGAH

    IPA

    0 Sarajevo .0

    . Granada 11

    Jumlah Total 50

    .1 Ibid, h. 004

  • Dari populasi di atas penulis menjadikan 05 orang sebagai uji coba

    instrument, sedangkan 10 orang berikutnya menjadi responden penulis.

    C. Instrumen penelitian

    Dalam penelitian ini instrument yang penulis gunakan adalah

    kuesioner/ angket yaitu seperangkat pertanyaan yang disusun secara logis,

    sistematis tentang konsep yang menerangkan tentang variabel-variabel yang

    diteliti..0

    D. Teknik pengumpulan data

    Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

    penyebaran kuesioner.

    Dalam penelitian ini yang menjadi variabel X adalah pemahaman al-

    Quran, sedangkan yang menjadi variabel Y0 adalah kecerdasan intelektual,

    Y.

    kecerdasan emosional dan Y1

    adalah kecerdasan spiritual . Sesuai dengan

    rumusan masalah penelitian, maka untuk menganalisis rumusan masalah no 0

    dan . dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu rumus

    presentase:..

    P =

    x 0114

    Keterangan:

    f : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

    .0 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Op. Cit, h. ,,

    .. Ibid, h. 11

  • N: Jumlah frekuensi, atau banyaknya individu

    P: Angka persentase

    Sedangkan untuk mengetahui korelasi antara pemahaman al-Quran

    dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual penulis menggunakan

    rumus spearment raw yaitu rumus koefisien korerasi yang digunakan pada

    analisis korelasi sederhana untuk variabel ordinal dengan variabel ordinal,

    koefisien korelasi spearman dirumuskan :.1

    0

    0 .

    1

    Keterangan:

    rs = koefisien korelasi rank

    d = selisih rank antara X (RX) dan Y (RY)

    n = banyaknya pasangan rank

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    0. Gambaran tingkat pemahaman al-Quran siswa kelas XI puteri di Madrasah

    Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang

    .. 1. 11 = Sangat tinggi

    Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, ( Jakarta: Bumi Aksara, .111) h.

    5,

  • 1. 41 10 = Tinggi

    1. ,0 41 = Sedang

    5. 04 ,5 = Rendah

    Untuk mengetahui tabel distribusi frekuensi skor pemahaman al-Quran

    siswa kelas XI puteri di Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah

    Padang dapat dilihat dari tabel berikut:

    Tabel 1.1

    Distribusi frekuensi pemahaman al-Quran siswa kelas XI puteri di Madrasah

    Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang

    Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase

    Sangat Tinggi 1. - 11 , 0,,1,4

    Tinggi 41 -10 04 11,11 %

    Sedang ,0 - 41 00 .0,4. %

    Rendah 04 - ,5 5 0.,01 %

  • Bila digambarkan dalam bentuk histogram maka dapat dilihat seperti: ini:

    0. Gambaran tingkat Kecerdasan siswa kelas XI puteri di Madrasah Aliyah ar-

    Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang

    a. Gambaran tingkat kecerdasan intelektual

    b. 0. 04 = Sangat Tinggi

    c. 55 00 = Tinggi

    d. 14 51 = Sedang

    e. 11 - 1, = Rendah

    Untuk mengetahui lebih jelasnya distribusi frekuensi dari kecerdasan

    intelektual siswa tersebut adalah sebagai berikut:

    Tabel 1.6 Distribusi frekuensi kecerdasan intelektual siswa kelas XI

    puteri Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah

    Padang

    Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase

    0

    5

    10

    15

    20

    Sangat Tinggi

    Tinggi Sedang Rendah

    Pemahaman al-Qur'an

  • Sangat Tinggi 0. 04 , 0,,1,4

    Tinggi 55 00 00 .0,4.4

    Sedang 14 51 .1 14,,44

    Rendah 11- 1, 1 1,,54

    b. Gambaran tingkat kecerdasan emosional

    c. 01 ,1 = Sangat Tinggi

    d. 5, 01 = Tinggi

    e. 51 50 = Sedang

    f. 1. 11 = Rendah

    Lebih jelasnya distribusi frekuensi dari kecerdasan intelektual siswa

    tersebut adalah sebagai berikut:

    Tabel 1.3 Distribusi frekuensi kecerdasan emosional siswa kelas XI puteri

    di Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah

    Padang

    Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase

    Sangat Tinggi 01 ,1 1 .0,154

    Tinggi 5, 01 1 .0,154

  • Sedang 51- 50 01 10,114

    Rendah 1. 11 1 1,,54

    c. Gambaran tingkat kecerdasan spiritual

    ,. ,, = Sangat Tinggi

    00 ,0 = Tinggi

    01 05 = Sedang

    51 51 = Rendah

    Lebih jelasnya distribusi frekuensi dari kecerdasan Spiritual siswa

    tersebut adalah sebagai berikut:

    Tabel 1.1 Distribusi frekuensi kecerdasan spiritual siswa kelas XI puteri

    di Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah

    Padang

    Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase

    Sangat Tinggi ,. -,, 0. .1,.04

    Tinggi 00 ,0 00 .0,4.4

    Sedang 01 -05 00 11,0.4

    Rendah 51 51 . 1,4,4

    0. Pengujian hipotesis

  • Dalam penelitian ini hipotesis yang akan diuji berbunyi Terdapat

    korelasi antara pemahaman al-Qur'an dengan kecerdasan intelektual,

    emosional, dan spiritual. Setelah dilakukan analisis data dengan bantuan

    SPSS dengan n 10 t kritisnya 1,114 maka r hitung (rho) sebesar 1,114,

    1,1.1, 1,111. Bila dibandingkan r hitung dengan t kritis maka r hitung

    lebih besar dari t kritisnya.

    Dengan demikian hipotesis yang pertama yaitu hipotesis alternatif (Ha)

    dalam penelitian ini berbunyi: Terdapat korelasi antara pemahaman al-

    Qur'an dengan kecerdasan intelektual dengan n 10 t kritisnya 1,114 maka

    r hitung (rho) sebesar 1,114 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima

    hipotesis nol (Ho) ditolak. Hipotesis yang ke dua yaitu: Terdapat korelasi

    antara pemahaman al-Qur'an dengan kecerdasan emosional dengan n 10 t

    kritisnya 1,114 maka r hitung (rho) sebesar 1,1.1 maka hipotesis alternatif

    (Ha) diterima hipotesis nol (Ho) ditolak. Hipotesis yang ke tiga yaitu:

    Terdapat korelasi antara pemahaman al-Qur'an dengan kecerdasan

    spiritual dengan n 10 t kritisnya 1,114 maka r hitung (rho) sebesar 1,111

    maka hipotesis alternatif (Ha) diterima hipotesis nol (Ho) ditolak. Dapat

    disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X

    dengan variabel Y0, Y

    ., dan Y

    1 yaitu pemahaman al-Quran dengan

    kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual siswa kelas XI di Madrasah

    Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang.

    B. Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pemahaman al-Quran siswa kelas XI di Madrasah Aliyah ar-Risalah

    Kecamatan Koto Tangah Padang tergolong pada klasifikasi tinggi yaitu

    terletak antara 41 10, begitu juga pada kecerdasan emosional dan spiritual

    siswa tergolong pada klasifikasi tinggi yaitu terletak antara 5, 01 pada

    kecerdasan emosional dan antara 00 ,0 pada kecerdasan spiritual. Hal ini

    dapat membuktikan bahwasanya pemahaman al-Quran berhubungan

    kecerdasan emosional dan spiritual seperti dalam Emotional Spiritual

    Quotient (ESQ) disebutkan bahwasanya al-Quran sebagai pedoman

    kecerdasan emosi dan spiritual- ESQ dari 11 suara hati dalam satu kesatuan

    suara hati, pikiran dan tindakan (11 thingking hats)..1

    Namun pada kecerdasan intelektual tergolong pada klasifikasi sedang

    hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam QS.Yunus (01:5,) yaitu sebagai

    berikut:

    Artinya: Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran

    (al-Quran) dan Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahamat bagi orang yang

    beriman..5

    Ayat di atas dapat diketahui bahwasanya al-Quran menjadi pelajaran

    dan penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada yaitu hal-hal yang

    .1 Ary Ginanjar Agustian, ESQ, (Jakarta: Agra, .110), h. 015

    .5 Departemen Agama RI, Al-Quran Wanita, (Jakarta:Pena Pundi Aksara, .11.),.h. .05

  • berhubungan dengan hati yang menjadi sumber dari kecerdasan emosional

    dan spiritual sehingga al-Quran terlebih dahulu menyembuhkan hati manusia

    kemudian akalnya. Dalam hadist Rasul disebutkan bahwa jika hati seseorang

    baik maka semua yang berhubungandengan ragapun menjadi baik,hadis

    tersebut yaitu sebagai berikut:.0

    : :

    - (

    , (

    .)

    Selain itu terdapat pendapat yang dikenal dengan teori konvergensi

    dalam ilmu psikologi bahwasanya inteligensi adalah hasil dari kontribusi

    lingkungan dan bawaan..,

    Intelijensi ialah kemampuan yang dibawa sejak

    lahir. Oleh karena itu, pemahaman al-Quran siswa di Madrasah Aliyah ar-

    Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang memberikan kontribusi pada

    kecerdasan intelektualnya namun tidak merubah secara keseluruhan

    inteligensi bawaan dari siswa tersebut.

    Pada penelitian ini, bahwa terdapat korelasi antara pemahaman al-

    Quran siswa dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritualnya.

    Pemahaman al-Quran memiliki korelasi dengan kecerdasan intelektual,

    .0 Abdullah bin Hamid al-Hamid, Sislilah Litalimi Allughoh al-Arabiyyah Mustawa RabI al- Hadist, (Mamlakah al-Arabiyyah as-Suudiyyah: Jamiah al-Imam Muhammad bin Suud al- Islamiyyah), h. 01.

    ., Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, ( Jakarta: Rajawali Press, .101), h. 004

  • emosional, dan spiritual seseorang karena pada dasarnya memahami al-Quran

    dapat menghantarkan pada titik fitrah manusia yang dapat memberikan

    pengaruh positif pada tiga kecerdasan tersebut.

    BAB V

    KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

    A. Kesimpulan

    Dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, penulis

    dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut yaitu:

    1. Gambaran tingkat pemahaman al-Quran siswa kelas XI puteri Madrasah

    Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang tergolong padang

    klsifikasi tinggi yaitu terletak antara 41 10 dengan frekuensi 04 orang

    dan persentase 11,11 %.

    6. Gambaran tingkat kecerdasan intelektual siswa kelas XI puteri Madrasah

    Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang tergolong pada

    klasifikasi sedang yaitu terletak antara 14- 51 dengan frekuensi .1 orang

    dan persentase 14,,44. Gambaran tingkat kecerdasan emosional siswa

    Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang tergolong

    pada klasifikasi tinggi yaitu terletak antara 5, 01 dengan frekuensi 1

    orang dan persentase .0,154, dan gambaran tingkat kecerdasan spiritual

    siswa di Madrasah Aliyah ar-Risalah Kecamatan Koto Tangah Padang

  • tergolong pada klasifikasi tinggi terletak antara 00 ,0 dengan frekuensi

    00 orang dan persentase .0,4.4.

    1. Terdapat korelasi pemahaman al-Quran dengan kecerdasan intelektual,

    emosional dan spiritual siswa kelas XI puteri Madrasah Aliyah ar-Risalah

    Kecamatan Koto Tangah Padang.

    B. Implikasi

    Dari kesimpulan di atas penulis memberikan saran atau masukan

    terhadap pihak yang terkait, dengan harapan dapat memberikan manfaat dan

    kontribusi terhadap berbagai kalangan yaitu sebagai berikut:

    1. Kepada peserta didik diharapkan agar terus mempelajari al-Quran dengan

    membacanya, memahaminya, menghafalnya dan mengetahui ilmu-ilmunya

    karna waktu yang mendewasakanmu dan al-Quranlah yang membuatmu

    bijak.

    6. Kepada guru mata pelajaran tafsir diharapkan agar dapat mengajarkan

    peserta didik makna al-Quran dengan metode-metode yang efektif dan

    efisien.

    3. Kepada guru mata pelajaran tahfidz agar dapat membimbing peserta

    didiknya dalam menghafal al-Quran dengan sabar dan terus

    mengutamakana ketepatan bacaan dan kekuatan hafalan.

    1. Kepada seluruh guru bidang studi diharapkan agar dapat mengaitkan

    materi-materi yang disampaikan kepada peserta didik dengan al-Quran

  • 4. Kepada orang tua peserta didik diharapkan agar terus memotivasi anaknya

    dalam belajar al-Quran.

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    Abdullah, Udik. (.115). Meledakan IESQ. Jakarta: Zikrul

    Agustian, Ginanjar Ari. (.110) ESQ. Jakarta : Arga

    Al-Qaradhawi, Yusuf. (.111). Bagaimana Berinteraksi Dengan Al-Quran. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar

    Al-Qaththan, Manna.( .110) Pengantar Studi Ilmu Al-Quran. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

    Aprianto. (.100). Kata Kerja Operasional(KKO). Online. Tersedia: apri,0.wordpress.com. (01 mei .10.)

    Arifin, Gus dan A. Faqih, Suuhendri ( .101). Al-Quran Sang Mahkota Cahaya. Jakarta : Quanta

    Asshabuni, Ali. M., (0111). Attibyaan Fii Ulumul Quran. Kairo: Daru Ashabuni

    Attaki. H. (.114). Meditasi Al-Quran. Bandung : Attaqie

    Departemen Agama RI. (.11.). Al-Quran Wanita. Jakart: Pena Pundi Aksara

    Hamid al-Hamid bin Abdullah. (..) Sislilah Litalimi Allughoh al-Arabiyyah Mustawa RabI al- Hadist, Mamlakah al-Arabiyyah as-Suudiyyah: Jamiah al-Imam Muhammad bin Suud al- Islamiyyah

    Hamid al-Hamid bin Abdullah. (..) Sislilah Litalimi Allughoh al-Arabiyyah Mustawa Tsalist al- Hadist, Mamlakah al-Arabiyyah as-Suudiyyah: Jamiah al-Imam Muhammad bin Suud al- Islamiyyah

    Hariwijaya, M.( .115). Tes EQ. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

    http://fhetanblog.wordpress.com/tesis-kecerdasan-spritual/

    http://www.belajarislam.com/bagaimana-cara-memahami-alquran/

    Hude, M. Darwis. (.110). Emosi . Jakarta: Erlangga

    Ibrahim, B. ( 0111). Al-Bayanfii kaifiyati Qira'atul Qur'an. Cairo: Lajnah kuliyyatul Azhar

  • Ibrahim, Madzkur (.111) Mujam al-Wajiz. Mesir: tobiah khosoh biwazirah attarbiyah wattalim

    Iskandar. (.111). Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press

    Khon, M. Abdul. (.114). Praktikum Qiraat. Jakarta : Amzah

    Mubayidh, Makmun. (.110) Kecerdasan dan kesehatan emosional anak. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

    Muhammad, N. ( .100). Gelombang Otak Manusia. Jogjakarta; Diva Press

    Nggermanto, Agus. (.114). Quantum Quotient. Bandung: Nuansa

    Prawira, Atmaja Purwa. (.10.). Psikologi Pendidikan dalam perspektif baru. Yogyakarta: A

    Prayitno dan Khaidir, Avrifa. ( .101). Kandungan Fokus Nilai-nilai Karakter- Cerdas Dan 15 Butir Wujud Pengamalan Pancasila. Padang: Universitas Negeri Padang

    Purwanto, Ngalim. (.11,). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

    Raghib, as-Sirjani. (.111) Mukjizat Menghafal Al-Quran. Jakarta: Zikrul

    Safaria, Triantoro. (.11,). Spiritual Intellegence. Yogyakarta: Graha Ilmu

    Santrock, W. Jhon dan Anggelica Diana(.100). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika

    Sudijono. A. (0114). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta; PT Sinar Grafindo Persa Press

    Sukardi. (.100). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

    Sukidi. (.111). Kecerdasan Spiritual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

    Trisno dan Abdullah, Pius ( 0111) Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabaya: Arkola

    Uno B.Hamzah dan Kuadrat Masri.(.111). Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

    Wardana, W. A., (.111). Al-Qur'an dan Nuklir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

  • Yunus Mahmud. (01,.). Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Mahmud Yunus Wadzuryah

    Yusuf, M, Kadar. (.101). Studi Al-Quran. Jakarta